Salam
sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amos 8:11-14 (Lapar dan haus)
8:11 "Sesungguhnya, waktu akan datang,"
demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini,
bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan
mendengarkan firman TUHAN.
8:12 Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan
menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak
mendapatnya.
8:13 Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara
yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;
8:14 mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria
dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu
yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit
lagi."
Tindakan
Tuhan yang menghadirkan lapar dan haus telah dilatarbelakangi oleh perilaku umat Tuhan itu sendiri. Jadi
Tuhan mengganjar perilaku
mereka dengan mendatangkan rasa lapar dan haus tetapi tidak terpenuhi lagi. Ini
dilatarbelakangi oleh tindakan umat Tuhan itu sendiri.
Obaja 1:15
1:15 Sebab telah dekat hari TUHAN menimpa segala
bangsa. Seperti yang engkau lakukan, demikianlah akan dilakukan kepadamu,
perbuatanmu akan kembali menimpa kepalamu sendiri.
Yesaya 66:4
66:4 demikianlah Aku lebih menyukai memperlakukan
mereka dengan sewenang-wenang dan mendatangkan kepada mereka apa yang
ditakutkan mereka; oleh karena apabila Aku memanggil, tidak ada yang menjawab,
apabila Aku berbicara, mereka tidak mendengarkan, tetapi mereka melakukan yang
jahat di mata-Ku dan lebih menyukai apa yang tidak Kukehendaki.
Sesuai
dengan dua ayat di atas begitulah yang Tuhan lakukan dalam kehidupan bangsa
Israel.
Lapar
yang kita kenal sebagai manusia adalah lapar secara jasmani. Lapar rohani
sepertinya belum dialami oleh anak-anak Tuhan secara mendasar. Kalau lapar secara
jasmani maka kita akan berupaya supaya terpenuhi kebutuhan perut kita bahkan
ada yang rela mencuri dan mengambil dengan kekerasan demi kebutuhan perut
secara jasmani. Tetapi lapar rohani masih banyak yang belum merasakan bagaimana
itu lapar rohani padahal ini sebenarnya adalah kebutuhan yang paling hakiki (utama) demi keselamatan kita.
Kalau
kita lapar jasmani lalu mati tetapi kebutuhan rohani kita terpenuhi maka kita
selamat. Tetapi kalau lapar rohani dan itu tidak terpenuhi, itu berarti binasa.
Kalau yang rohani tidak terpenuhi itu berarti
kebinasaan.
Agar
Tuhan tidak menyetel jiwa kita menjadi lapar dan haus akan Firman namun tidak
terpenuhi lagi maka jangan kita mengusik dan mempermainkan Tuhan. Sebab sumber
segala pemenuhan kebutuhan jiwa kita adalah Firman itu sendiri dan dari sekarang kita harus mencari Firman selagi
masih kita dapatkan jangan tunggu sudah tidak ada baru mencari.
Kita
harus memahami lebih mendasar bahwa dalam diri kita ada tiga kesatuan. Tubuh
yang nampak, jiwa yang dikatakan Firman ada di dalam darah dan roh. Yang
dibicarakan dalam kitab nabi Amos pasal 8 ini adalah kebutuhan jiwa. Dan itu
hanya disuplai oleh Allah lewat Firman. Yang perlu kita perhatikan adalah
betapa pentingnya Firman Allah untuk kehidupan kita. Itu tujuan yang diberi
penekanan dalam Amos 8:11-14.
Pada
ayat 14 disebutkan karena mereka tidak mendapatkan pemenuhan rasa lapar dan
haus untuk jiwa mereka akhirnya mereka pergi
kepada dewa-dewa. Ini menunjukkan bahwa manusia itu sebenarnya ada sesuatu yang
dia cari dan Tuhan sudah sediakan tetapi manusia tidak hiraukan selama ini, itulah
jeritan jiwanya. Tubuh kita diberi makan 3 kali sehari, tetapi jiwa kita hanya
makan 3 kali seminggu dalam ibadah. Namun kalau kita bijak kita bisa membaca
Firman Tuhan setiap hari.
Makan
Firman Tuhan tidak hanya asal kita rogoh begitu saja tetapi kita harus teliti apakah
yang kita makan ini murni atau tidak. Sekarang
kita masih mendapatkan Firman Tuhan, masih mendapatkan pemenuhan dari Tuhan,
tetapi kita harus selektif dan waspada apakah yang kitakonsumsi itu Firman
Tuhan yang sehat atau bukan. Kalau makanan rohani kita tidak murni/ tidak sehat maka tentu jiwa kita tidak sehat,
berarti rohani kita tidak akan sehat. Secara jasmani dokter telah mengatakan
kriteria makanan yang sehat, demikian juga makanan rohani bagi jiwa kita. Ada
ketetapan dalam Alkitab bagaimana makanan rohani yang sehat.
Kita
umat Tuhan harus percaya kepada Tuhan,
tetapi Tuhan juga anjurkan supaya
umat juga
percaya kepada hambaNya. Hamba
yang bagaimana yang dimaksud?
Keluaran 14:31; 19:9
14:31 Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa
besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah
bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa,
hamba-Nya itu.
19:9 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
"Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal, dengan
maksud supaya dapat didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara dengan
engkau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya kepadamu." Lalu Musa
memberitahukan perkataan bangsa itu kepada TUHAN.
Kalau
hamba Tuhan salah maka kasihan umat
yang akan kena tulah. Kalau salah apa yang disajikan maka rohani jemaat hancur,
itu berarti jemaat kena tulah. Itu tanggung jawab hamba Tuhan!
Alkitab
sudah memberikan contoh-contoh umat Tuhan yang tidak bersalah kena tulah karena
ulah pemimpin. Dari tangan gembalalah disodorkan makanan sehat atau tidak.
Jangan sampai jemaat mengkonsumsi makanan yang disodorkan tetapi ternyata makanan
itu basi, sudah berulat dan tidak benar.
Kita
percaya kepada Tuhan dan Tuhan percayakan
pelayanan kepada hambaNya. Jadi tidak salah kalau jemaat
percaya kepada hamba Tuhan yang dipercaya oleh Tuhan. Salah satu tanda hamba
Tuhan itu mendapat kepercayaan Tuhan adalah mendapat pembukaan rahasia Firman.
1
Korintus 4:1-2
4:1 Demikianlah
hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya
dipercayakan rahasia Allah.
4:2 Yang
akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka
ternyata dapat dipercayai.
Kenapa
Tuhan membuat orang
Israel tidak mendapatkan lagi ransum untuk jiwa mereka dan sekalipun demikian
Tuhan membuat jiwa mereka lapar?
1. Mereka
sudah mempecundangi hamba Tuhan karena mereka tidak lagi menghargai hamba Tuhan
dan memaksa hamba Tuhan untuk melakukan yang tidak wajar. Sebenarnya hamba
Tuhan itu punya niat hati untuk melakukan sesuatu dengan panggilan Tuhan tetapi
mereka memaksa. Itu tanda mereka tidak lagi menghargai hamba Tuhan.
Amos 2:11-12
2:11
Aku telah membangkitkan sebagian dari anak-anakmu menjadi nabi dan sebagian
dari teruna-terunamu menjadi nazir. Bukankah betul-betul begitu, hai orang
Israel?" demikianlah firman TUHAN.
2:12
"Tetapi kamu memberi orang nazir minum anggur dan memerintahkan kepada
para nabi: Jangan kamu bernubuat!
2. Mereka
menggelar ibadah tetapi ibadah yang mereka gelar dilayani oleh hamba Tuhan yang
menampilkan Firman yang tidak murni.
Amos 5:21-23
5:21
"Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak senang kepada
perkumpulan rayamu.
5:22
Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku korban-korban bakaran dan
korban-korban sajianmu, Aku tidak suka, dan korban keselamatanmu berupa ternak
yang tambun, Aku tidak mau pandang.
5:23
Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu tidak mau
Aku dengar.
Pada pasal 2 umat yang berulah,
pada pasal 5 hamba Tuhan yang tidak becus dan berulah sehingga tidak terjadi
penyucian dalam sidang jemaat. Kita semua harus waspada terhadap hal ini.
Jangan sampai sidang jemaat mendengarkan Firman Allah dan saya hamba Tuhan
menyajikan Firman Allah kemudian tidak ada reaksi apa-apa, tidak ada perubahan
hidup, tidak terjadi penyucian. Kalau seperti itu berarti dua pihak sudah salah
di hadapan Tuhan. Hamba Tuhan sudah tidak menyajikan Firman yang sehat dan
murni, hanya sekedar menjalani ibadah. Itu hanya upacara belaka sehingga kedua
belah pihak tidak menikmati lagi pekerjaan Firman yang membasuh dan menyucikan
kehidupannya sehingga Tuhan berkata
“hentikan semua itu, Aku tidak suka!”.
Menjelang Yesus datang pada kali
yang kedua, jangan hal ini terjadi dalam hidup kita. Jangan sampai dari pihak umat
Tuhan sudah tidak ada selera mendengar Firman dan dari pihak hamba Tuhan tidak
peduli lagi dengan apa yang dia sampaikan, baginya yang penting berkhotbah
saja. Jadi bermula dari umat Tuhan. Dalam Zakharia pasal 11 umat Tuhan muak
terhadap Firman dan hamba Tuhan memperjual belikan domba-domba. Akhirnya baik
hamba Tuhan, baik jemaat, keduanya menjadi manusia kanibarl, makan sesamanya.
Zakharia
11:8
11:8
Dalam satu bulan aku melenyapkan ketiga gembala itu. Kemudian aku tidak dapat
menahan hati lagi terhadap domba-domba itu, dan mereka pun merasa muak terhadap
aku.
3. Umat
Tuhan dan hamba Tuhan terpesona karena melihat kebutuhan lahiriah sudah
terpenuhi dan memang itu yang mereka kejar, sehingga Tuhan mengatakan rasa aman
yang palsu.
Amos 6:1,6
6:1
"Celaka atas orang-orang yang merasa aman di Sion, atas orang-orang yang
merasa tenteram di gunung Samaria, atas orang-orang terkemuka dari bangsa yang
utama, orang-orang yang kepada mereka kaum Israel biasa datang!
6:6
yang minum anggur dari bokor, dan berurap dengan minyak yang paling baik,
tetapi tidak berduka karena hancurnya keturunan Yusuf!
Kenapa
mereka seperti itu? Karena tidak lagi mempedulikan keturunan Yusuf padahal di
zaman Salomo ada seorang yang spesial yang tangkas dan rajin untuk mengawasi
keturunan Yusuf.
Kenapa
dibutuhkan orang yang tangkas dan rajin untuk mengatur dan mengawasi keturunan
Yusuf? Sebab dijaga jangan sampai roh Mempelai ini hilang/ sirna dari dalam gereja Tuhan.
Hamba
Tuhan itu harus lincah dan ulet, dalam terjemahan aslinya disebut Ebet. Harus tangkas menghadapi apa yang
akan menerpa gereja Tuhan. Dia harus pandai memantau kalau melihat angin
pengajaran yang bisa membuat gembung perut domba-domba dan bisa merusak otak
jemaat. Hamba Tuhan juga harus dapat dipercaya dalam melaksanakan satu tugas
yang tepat, dalam bahasa aslinya disebut Abat.
Hamba Tuhan harus melayani pemiliknya, yang dalam bahasa aslinya disebut Syakir. Hamba Tuhan harus menjalankan
tugas semaksimal mungkin dalam mengabdi kepada atasnya, ini disebut Sharath.
Siapa yang menangani keturunan Yusuf ini?
I
Raja-raja 11:26-28
11:26
Juga Yerobeam bin Nebat, seorang Efraim dari Zereda, seorang pegawai Salomo,
nama ibunya Zerua, seorang janda, memberontak terhadap raja.
11:27
Inilah alasannya, mengapa ia memberontak terhadap raja: Salomo mendirikan Milo,
dan ia menutup tembusan tembok kota Daud, ayahnya.
11:28
Yerobeam adalah seorang tangkas; ketika Salomo melihat, bahwa orang muda itu
seorang yang rajin bekerja, maka ditempatkannyalah dia mengawasi semua pekerja
wajib dari keturunan Yusuf.
Yerobeam ini bukan orang yang
salah-salah, dia juga menjadi orang yang diresponi oleh Tuhan untuk menjadi
raja tetapi kemudian dia salah langkah. Terhadap keturunan Yusuf ini ada orang
spesial yang menjaga. Yang menjaga keturunan Yusuf ini berasal dari keturunan
Yusuf sendiri yaitu Yerobeam yang berasal dari keturunan Efraim, jadi kalau kita mengaku
memiliki roh Mempelai maka kita sendiri yang harus ikut mengawal, jangan Cuma harap orang lain supaya rasa aman yang
asli kita alami.
Ini harus kita kawal jangan
sampai roh mempelai sudah tidak ada dalam diri kita. Cara mengawal adalah bawa diri
kita dalam ibadah di sana kita mendengar Firman Allah supaya tetap
memiliki roh mempelai, apakah masih gesit atau lincah, masih tangkas dan
pemberani atau tidak. Di dalam ibadah di situlah kesempatan kita mengoreksi
diri apakah roh Mempelai itu masih ada dalam diri kita atau tidak.
4. Kalau
pasal 6 yaitu
persoalan mengabaikan keturunan Yusuf tetapi
pada pasal 7 ada konfrontasi antara hamba Tuhan.
Ada
pertempuran sengit, perang berita melawan berita antara Amazia dan Amos. Amazia
yang merasa sudah nyaman,
merasa terpenuhi segala kebutuhannya dari istana raja Yerobeam. Itu sebabnya
dia melapor kepada raja “ada seorang nabi dari selatan namanya Amos, sudah
berat kami mendengar beritanya. Jadi berita yang disampaikan oleh Amos dimaksudkan untuk menolong mereka tetapi orang-orang yang berada di
kerajaan utara merasa bahwa berita itu membebani mereka.
Akhirnya
Amazia mengusir Amos dan Amos tidak mau
beranjak dari panggilan Tuhan, tidak beranjak
dari tugas tanggung jawabnya walaupun diusir oleh Amazia dia tidak peduli. Dia
tetapi berkata-kata dan menyampaikan kebenaran Firman Tuhan. Bahkan dia menantang
Amazia “kalau engkau berbuat begitu maka nikahmu akan hancur, anakmu laki-laki
akan tewas, anakmu perempuan akan tewas, tanahmu akan dibagi-bagi dan engkau
akan mati di tanah yang najis”. Kita butuh hamba Tuhan seperti ini (Amos)!
Amos tidak mundur sedikitpun dari
panggilan Tuhan. Ini adalah hamba Tuhan yang mau dipakai oleh Tuhan
berkelanjutan. Itu yang Tuhan cari. Saya rindu memposisikan diri seperti nabi
Amos. Walaupun umat Israel sudah sedemikian parah tetapi nabi Amos tetap pasang
badan bagi umat Tuhan karena dia mengasihi mereka.
Amos 7:2-3,5-6
7:2 Ketika belalang mulai menghabisi tumbuh-tumbuhan
di tanah, berkatalah aku: "Tuhan ALLAH, berikanlah kiranya pengampunan!
Bagaimanakah Yakub dapat bertahan? Bukankah ia kecil?"
7:3 Maka menyesallah TUHAN karena hal itu. "Itu
tidak akan terjadi," firman TUHAN.
7:5 Lalu aku berkata: "Tuhan ALLAH, hentikanlah
kiranya! Bagaimanakah Yakub dapat bertahan? Bukankah ia kecil?"
7:6 Maka menyesallah TUHAN karena hal itu. "Ini
pun tidak akan terjadi," firman Tuhan ALLAH.
Masuk
pada pasal 8 orang Israel bertambah parah. Andaikata orang Israel sudah
menikmati dulu pengalaman yang akan datang, bisa saja mereka tidak akan mengulang
perbuatan mereka. Tetapi karena mereka belum merasakan betapa pentingnya
mendengarkan Firman Allah, betapa pentingnya jiwa mereka diberi makan Firman
Allah, maka sekarang tiba saatnya Tuhan membuat mereka kapok dan tidak berdaya
lagi sehingga binasa sebab dikatakan “tidak bangkit-bangkit lagi.
Kalau
ganjaran yang terakhir ini diperlihatkan oleh Tuhan kepada kita lewat bangsa
Israel dulu, maksudnya supaya kita bangsa kafir sekarang ini yang memiliki
Firman Allah jangan kita berulah seperti bangsa Israel. Betapa pentingnya jiwa
kita makan Firman Allah, jangan kita redam. Sebenarnya jiwa kita bersuara dalam
lubuk hati kita “saya mau makan”. Tetapi telinga tubuh jasmani kita meredam suara
jiwa itu dan tidak dipeduli. Karena tubuh tidak mendengarkan jerita jiwa maka
satu saat mereka harus mengalami masalah yang tidak bisa teratasi lagi.
Amos 8:11
8:11 "Sesungguhnya, waktu akan datang,"
demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri
ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan
mendengarkan firman TUHAN.
Dimulai
dengan kata “sesungguhnya” berarti ini perlu perhatian serius. Ini menunjuk bahwa
benar-benar Tuhan tidak main-main, ini kesungguhan Tuhan untuk melakukan
FirmanNya dan akan datang waktunya. Tuhan bukan mengirim burung puyuh atau roti
manna melainkan kelaparan berarti kekosongan. Manusia saat itu pikirannya hampa
dan hatinya kosong, Tuhan akan menguras hati dan pikirannya sehingga semuanya
menjadi kosong. Ketika itu manusia akan kalang kabut. Tuhan menghajar mereka
yang selama ini mengabaikan Tuhan. Mulai dari sikap mereka mempecundangi hamba
Tuhan, hamba Tuhan mempermainkan ibadah, baik jemaat dan gembala mempermainkan
Tuhan, hamba Tuhan berkonfrontasi pihak yang
mempertahankan kebenaran yang diutus oleh Tuhan
dengan yang mempertahankan yang salah akibatnya inilah yang terjadi pada pasal
8:
Amos 8:12
8:12 Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan
menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak
mendapatnya.
Laut
itu bukan tempat pantas didiami manusia walaupun manusia membangun kapal-kapal
yang modern. Saat itu manusia akan dibuat tidak ada ketenangan sebab pikirannya
sudah kosong, hatinya sudah kosong.
Yesaya 17:12
17:12 Wahai! Ributnya banyak bangsa-bangsa, mereka
ribut seperti ombak laut menderu! Gaduhnya suku-suku bangsa, mereka gaduh
seperti gaduhnya air yang hebat!
Ini
keadaan manusia pada waktu itu karena hati dan pikirannya sudah kosong sehingga
menimbulkan keributan yang luar biasa, apalagi didorong dengan keadaan lapar dan haus hati sudah kosong juga pikirannya.
Yesaya 17:13;57:19
17:13 Suku-suku bangsa gaduh seperti gaduhnya air
yang besar; tetapi TUHAN menghardiknya, sehingga mereka lari jauh-jauh,
terburu-buru seperti sekam di tempat penumbukan dihembus angin, dan seperti
dedak ditiup puting beliung.
57:19 Aku akan menciptakan puji-pujian. Damai, damai
sejahtera bagi mereka yang jauh dan bagi mereka yang dekat -- firman TUHAN --
Aku akan menyembuhkan dia!
Ayat 19
di atas adalah untuk orang yang selama ini memperhatikan Firman. Tetapi untuk orang
yang tidak memperhatikan akan seperti ini:
Yesaya 57:20-21
57:20 Tetapi orang-orang fasik adalah seperti laut
yang berombak-ombak sebab tidak dapat tetap tenang, dan arusnya menimbulkan
sampah dan lumpur.
57:21 Tiada damai bagi orang-orang fasik itu,"
firman Allahku.
Ditampilkan
Tuhan bagaimana situasi saat itu. Ketika itu suku-suku bangsa ribut semuanya.
Keadaan rumah tangga ribut kalau masuk dalam situasi itu. Sekalipun mereka
berdoa Tuhan tidak mau lagi mendengar. Seperti kepada Yeremia, Tuhan melarang
dia untuk mendoakan orang Israel. Di
saat kejadian itu semua manusia dikuasai
oleh roh fasik (hama fasik melanda dunia).
Ternyata
orang yang lapar ini termasuk orang
yang tahu pengajaran karena ketika lapar mereka bergerak menuju utara sebab
mereka sudah tahu di utara ada dua tumpukan roti di atas meja roti sajian.
Jangan sampai saudara yang tahu Firman pengajaran justru alami pasal 8. Kalau orang belum tahu pengajaran dia
tidak akan menyinggung-nyinggung soal utara. Tetapi karena di sini Tuhan yang
stel hati mereka, berarti orang yang tidak tahu pengajaran juga akan ditarik
Tuhan ke utara. Perbedaannya kalau saya dan saudara sekarang sudah mengerti
pengajaran maka Tuhan tidak akan menyetel hati kita lagi karena kita sudah
menjalani dan hidup dari sana. Kalau kita mengerti hal itu dan kita bersekutu
dengan meja roti pertunjukkan maka ketika terjadi kelaparan hidup kita dilindungi. Orang yang tidak mengerti pengajaran,
Tuhan yang akan menyetel hatinya sehingga dia ke utara tetapi tidak menemukan lagi sehingga akhirnya pergi ke
timur, pergi ke halaman jumpa dengan setan
besar/ antikris.
Si
dajal atau antikristus rumusnya adalah:
I Yohanes 4:1-5
4:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah
percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari
Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh
dunia.
4:2 Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh
yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari
Allah,
4:3 dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak
berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu
dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.
4:4 Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu
telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih
besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.
4:5 Mereka berasal dari dunia; sebab itu mereka
berbicara tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan mereka.
Isis
adalah roh dajal dan tinggal menunggu muncul bosnya yaitu antikristus. Kalau
antikritus sudah datang maka dia akan merekrut mereka semua dan yang menjadi
sasaran adalah orang Kristen yang
tertinggal.
Kita
harus waspada hari-hari terakhir ini karena waktunya sudah mempet sekali. Kalau
kita membuang-buang waktu yang Tuhan masih berikan sekarang ini maka kelak ada
waktu tetapi tidak ada kesempatan atau ada kesempatan tetapi waktu tidak ada. Saat itu ada waktu tetapi tidak ada kesempatan atau ada waktu tetapi kita terbaring di rumah sakit.
Olehnya itu selagi kita diberikan Tuhan waktu dan kesempatan maka harus kita
pakai semaksimal mungkin. Gunakan waktu untuk mengisi jiwa kita makan Firman
Allah. Jangan tunggu kita beredar dari laut ke laut berarti tidak ada
ketenangan lagi dan dari utara ke timur.
Amos 8:13
8:13 Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara
yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;
Teruna
menunjuk orang yang kuat tetapi tidak berdaya lagi. Anak muda jangan hanya
mempersolek diri secara jasmani dan yang rohani terabaikan. Jangan kita menomor
satukan hal itu. Hiasilah dirimu dengan perkara rohani. Dengarkan Firman dan
rubahlah kelakuanmu yang tidak taat kepada orang tua dan yang suka membantah
orang tua serta melawan Firman.
Amos 8:14
8:14 mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria
dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu
yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit
lagi.
Karena
tidak lagi terpenuhi kebutuhan jiwanya maka mereka lari kepada Asima, dewi
orang Samaria yang mereka adopsi dari orang Hamat atau orang Siria.
II Raja-raja 17:30
17:30 orang-orang Babel membuat patung Sukot-Benot,
orang-orang Kuta membuat patung Nergal, orang-orang Hamat membuat patung Asima,
Mereka
mencari kebutuhan jiwa mereka tetapi salah alamat, upaya mereka saat itu salah
alamat. Karena kebutuhan jiwa mereka tidak terpenuhi maka mereka jatuh dalam
dekapan iblis. Sebenarnya Tuhan menunggu mereka dengan dua tanganNya untuk
merangkul dan menghangatkan mereka tetapi mereka tidak peduli sehingga akhirnya
Tuhan urungkan niat dan menyetel hati pikiran jadi kosong sehingga mencari kebutuhan jiwa
mereka lalu mereka jatuh pada pelukannya iblis. Hal ini jangan terjadi dalam
kehidupan kita.
Biarlah
kita mengatakan pada Tuhan “isilah hidupku, penuhilah hatiku dengan FirmanMu”.
Kita akan menikmati sesuatu yang ajaib yaitu jatuh pada pelukanNya Tuhan.
Trima Kasih Tuhan untuk Firman MU
BalasHapusTrima Kasih Tuhan untuk Firman MU
BalasHapusKemuliaan hanya bagi Tuhan. ^_^
BalasHapus