Salam
sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Yehezkiel
48:1-7
48:1 Inilah nama suku-suku itu: Yang paling utara:
dari laut terus ke Hetlon, ke jalan masuk ke Hamat, Hazar-Enon, sehingga daerah
kota Damsyik, yang berdekatan dengan Hamat, terletak di sebelah utaranya, dari
perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat terdapat bagian Dan.
48:2 Berbatasan dengan wilayah Dan, dari perbatasan
sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat, terdapat bagian Asyer.
48:3 Berbatasan dengan wilayah Asyer, dari
perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat, terdapat bagian
Naftali.
48:4 Berbatasan dengan wilayah Naftali, dari
perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat, terdapat bagian
Manasye.
48:5 Berbatasan dengan wilayah Manasye, dari
perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat, terdapat bagian
Efraim.
48:6 Berbatasan dengan wilayah Efraim, dari
perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat, terdapat bagian
Ruben.
48:7 Berbatasan dengan wilayah Ruben, dari
perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat, terdapat bagian
Yehuda.
Pembagian dari Yehezkiel pasal 48:
1. Ayat
1-7 bagian bagi tujuh suku
2. Ayat
8-20 bagian bagi suku Lewi yaitu imam-imam, ini adalah sentral/ pusat, ada tiga kali disebut “di tengah-tengah”.
3. Ayat
21-22 bagian raja
4. Ayat
23-29 bagian untuk lima suku
Enam ribu tahun lebih manusia mendiami bumi ini dan
banyak derita sengasara yang dialami manusia dalam sejarah manusia di muka bumi
ini. Sekalipun sudah mengerikan sengsara yang dialami oleh manusia tetapi Tuhan
Yesus masih berkata bahwa sengsara yang akan datang itu lebih dari yang
sudah-sudah dan tidak akan ada lagi sesudah itu. Berarti sengsara yang ada di depan
ini tidak boleh kita anggap engteng. Jangan kita tabrak saja Firman Tuhan ini,
jangan anggap engteng himbauan Tuhan. Orang yang meremehkan Firman akan
menanggung akibatnya.
Amsal
13:13
13:13 Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung
akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.
Dua ayat dalam
perjanjian baru yang
mengangkat perkataan Tuhan Yesus tentang siksaan yang hebat ini.
Matius
24:21
24:21 Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang
dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan
yang tidak akan terjadi lagi.
Markus 13:19
13:19 Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan
seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia, yang diciptakan Allah,
sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi.
Kedua ayat ini diangkat dari perjanjian lama yaitu:
Yehezkiel
5:9
5:9 Oleh karena segala perbuatanmu yang keji akan
Kuperbuat terhadapmu yang belum pernah Kuperbuat dan yang tidak pernah lagi
akan Kuperbuat.
Daniel 12:1
12:1 "Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael,
pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada
suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada
bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan
terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu.
Yoel
2:1-3
2:1 Tiuplah sangkakala di Sion dan berteriaklah di
gunung-Ku yang kudus! Biarlah gemetar seluruh penduduk negeri, sebab hari TUHAN
datang, sebab hari itu sudah dekat;
2:2 suatu hari gelap gulita dan kelam kabut, suatu
hari berawan dan kelam pekat; seperti fajar di atas gunung-gunung terbentang
suatu bangsa yang banyak dan kuat, yang serupa itu tidak pernah ada sejak
purbakala, dan tidak akan ada lagi sesudah itu turun-temurun, pada masa yang
akan datang.
2:3 Di depannya api memakan habis, di belakangnya
nyala api berkobar. Tanah di depannya seperti Taman Eden, tetapi di belakangnya
padang gurun tandus, dan sama sekali tidak ada yang dapat luput.
Tiga hamba Tuhan dalam perjanjian lama ini selalu
bercerita tentang kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua, apalagi kitab
nabi Yoel. Tiga nabi ini bernubuat tentang kehidupan manusia di ujung akhir
zaman. Nabi Yoel menggambarkan penampilan antikristus di depan dia seperti Eden
tetapi di belakang bagaikan padang gurun. Di depan dia seperti menyenangkan
padahal di belakang sangat mengerikan.
Ini penampilan antikristus yang harus kita waspadai
jangan masuk dalam diri kita, di depan kita tersenyum padahal di belakang
pedang terhunus. Kalau saya senyum dan tertawa padahal saya jengkel pada
saudara berarti roh antikristus ada pada diri saya. Ini jangan ada pada kita hal ini adalah kemunafikan.
Kita harus memperhatikan baik-baik sebab penampilan kitab
Yehezkiel ini menubuatkan tentang gereja hujan akhir. Pasal 48 ini menceritakan
bagaimana gereja tampil begitu luar biasa kemudian dikunci dengan munculnya
Yerusalem Baru.
Lebih dari 6000 tahun manusia mendiami dunia. Kalau
kita melihat sejarah dunia misalnya pada zaman Lot dan zaman Nuh, apakah itu
tidak mengerikan? Tetapi Tuhan Yesus masih mengatakan itu belum apa-apa
dibandingkan dengan yang akan terjadi nanti. Untuk
itulah Firman Tuhan tampil, supaya
kita
menghindarkan diri/
menjauhkan kita dari apa yang telah diucapkan oleh Yesus ini. Memang kita belum
merasakan pahit getirnya apa yang diucapkan oleh Yesus ini, baru dalam bentuk
gerimis seringkali kita sudah kalang kabut. Tetapi seringkali masih dianggap sepi.
Bagaimana kalau benar-benar digenapkan apa yang dikatakan
Tuhan Yesus dalam Matius 24:21 dan Markus13:19. Kalau kita ada di sana itu sangat disayangkan
karena kita sudah mengatakan memiliki pengajaran, sudah berkata saya anak Tuhan tetapi terperangkap di sana.
Kenapa bisa terperangkap di sana? Sebab ketika Firman pengajaran ditampilkan hal itu dianggap remeh. Ini jangan sampai terjadi
pada diri kita bersama.
Amsal 13:13
13:13 Siapa
meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada
perintah, akan menerima balasan.
Saya hanya disuruh Tuhan untuk menyampaikan ini.
Pertama saya disuruh Tuhan menggali sumur dan mendapatkan roti lalu Tuhan suruh
bagikan kepada teman-teman. Berarti Tuhan menyuruh saya membagikan Firman. Saya
juga dilihat oleh dua hamba Tuhan sedang menuangkan air ke dalam baskom dan
semua baskom itu penuh air namun air di wadah
yang saya pegang tidak berkurang airnya. Berarti ada amanah Tuhan kepada
hamba-hamba Tuhan yang lain dan juga kepada saya untuk membagikan Firman.
Kalau saudara mendengarkan ini berarti saudara sedang
dilayani oleh Tuhan.
Hak jemaat adalah untuk menerima Firman Tuhan.
Tetapi hak jemaat ini dirampas oleh gembala. Anehnya jemaat malah suka dibodohi
seperti itu. Jadi dua hal yang terjadi di sini, jemaat suka dibodohi dan
gembala suka membodohi, hak jemaat untuk menerima Firman dirampas oleh gembala.
Kalau datang beribadah bawalah minat saudara bahwa saudara datang untuk mencari
dan mendapatkan hak saudara, untuk mendapatkan Firman Tuhan. Saya takut untuk
merampas hak jemaat, saya sudah menyampaikan Firman Tuhan dengan berterus
terang. Saya tidak bermaksud membodohi dan mengakal-akali jemaat.
Mari kita memperhatikan Firman Allah agar kita tidak terjebak dalam sengsara seperti yang dinubuatkan Firman
Allah. Mari kita memperhatikan ajaran Tuhan lewat tuntunan gembala, lewat
tuntunan hamba Tuhan. Selamatnya jemaat ada di pundak gembala.
Imamat
10:17
10:17 "Mengapa tidak kamu makan korban
penghapus dosa itu di tempat yang kudus? Bukankah itu sesuatu bagian maha kudus
dan TUHAN memberikannya kepadamu, supaya kamu mengangkut kesalahan umat itu dan
mengadakan pendamaian bagi mereka di hadapan TUHAN?
Itu diangkat oleh rasul Paulus.
I
Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu.
Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan
menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
Selamatnya jemaat ada di
pundak pelayan. Kalau hamba Tuhan salah maka jemaat yang kena kutuk.
Bilangan
8:19
8:19 dan Aku menyerahkan orang Lewi dari
tengah-tengah orang Israel sebagai pemberian kepada Harun dan anak-anaknya
untuk melakukan segala pekerjaan jabatan bagi orang Israel di Kemah Pertemuan,
dan untuk mengadakan pendamaian bagi orang Israel, supaya orang Israel jangan
kena tulah apabila mereka mendekat ke tempat kudus."
Ini sudah banyak terjadi sehingga Tuhan tidak tega hal itu terjadi lagi, umat kena kutuk
karena kesalahan hamba
Tuhan. Kerja sama Tuhan dengan hamba Tuhan ini tidak bisa dientengkan. Hamba
Tuhan tidak boleh melirih sebelah mata Mitra Kerjanya yaitu Tuhan. Jemaat harus
paham, karena mitra
kerja hamba Tuhan adalah Tuhan maka jemaat bukan hanya percaya kepada Tuhan
tetapi juga kepada hamba Tuhan.
Keluaran
14:31
14:31 Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa
besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah
bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa,
hamba-Nya itu.
Ulangan
19:9
19:9 -- apabila engkau melakukan dengan setia
perintah ini, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, dengan mengasihi TUHAN,
Allahmu, dan dengan senantiasa hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya -- maka
haruslah engkau menambah tiga kota lagi kepada yang tiga itu,
II
Tawarikh 20:20
20:20 Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang
gurun Tekoa. Ketika mereka hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata:
"Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah kepada TUHAN,
Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu
akan berhasil!"
Kebalikannya ini yang banyak terjadi.
Yeremia
26:5-6
26:5 dan tidak mau mendengarkan perkataan
hamba-hamba-Ku, para nabi, yang terus-menerus Kuutus kepadamu, -- tetapi kamu
tidak mau mendengarkan --
26:6 maka Aku akan membuat rumah ini sama seperti
Silo, dan kota ini menjadi kutuk bagi segala bangsa di bumi."
Akhirnya kehidupan itu tidak akan terbangun dan
malah diruntuhkan oleh Tuhan. Sebaliknya bukti
Yesus menilai diriNya sejajar dengan hambaNya adalah ketika penagih pajak datang
kepada Petrus maka Yesus menyuruhnya membayar dengan Petrus di suruh menangkap ikan dan dari mulut ikan yang pertama ditangkap didapat 4
dirham, dua dirham untuk Tuhan Yesus dan dua dirham untuk Petru. Berarti
sejajar, Tuhan Yesus tidak menilai Petrus lebih jauh rendah dariNya, dalam
persoalan pelayanan itu sama. Jadi dalam pelayanan jangan saudara melihat
sebelah mata hamba Tuhan yang serius dalam pelayanan.
1. Pembagian
untuk tujuh suku
Dari
tujuh suku mengapa yang disebutkan duluan adalah suku Dan? Kepada 12 suku ini,
Tuhan tidak berbicara tentang mata angir barat, timur, utara dan selatan. Tuhan
hanya berbicara timur dan barat. Kecuali
pembagian tanah untuk Lewi ketika Tuhan berbicara tempat yang tidak kudus,
Tuhan berbicara selatan, utara, timur dan barat. Jadi perjalanan keduabelas
suku ini iramanya sama dari timur ke barat. Tidak ada perjalanan zigzag lagi.
Mari
kita melihat kenapa Tuhan menunjukkan tujuh suku di depan dan lima suku di
belakang serta di tengah yang diapit adalah Lewi. Kalau dihitung dengan suku
Lewi menjadi tiga belas karena suku Yusuf dibagi dua menjadi Efraim dan
Manasye. Begitu berbicara tentang suku Lewi dan imam-imam dan langsung disebut
imam Zadok maka Tuhan mengatakan 3x “di
tengah-tengah”. Yang ketiga kali disebut “di tengah-tengah” langsung disebutkan
tentang Bait Suci. Artinya bahwa ibadah dan
pelayanan itu harus menjadi sentral/ pusat
kehidupan kita.
Nama Dan artinya hakim atau penghukuman.
Kalau memperhatikan perjalanan bangsa Israel mengenai suku Dan, dalam Bilangan
10:11-28 panji Dan ini ada pada bagian paling belakang bersama Asyer dan
Naftali. Panji-panji di bagian depan adalah Yehuda, Isakhar dan Zebulan. Kalau
bangsa Israel berjalan mereka yang lebih dahulu bergerak panji bergambar singa
warnanya ungu. Sesudah panji suku Yehuda, Isakhar dan Zebulan, ikut serta bani
Gerson dan Merari.
Bilangan 10:14-17
10:14
Terdahulu berangkatlah laskar yang di bawah panji-panji bani Yehuda menurut
pasukan mereka; yang mengepalai laskar itu ialah Nahason bin Aminadab;
10:15
yang mengepalai laskar suku bani Isakhar ialah Netaneel bin Zuar;
10:16
yang mengepalai laskar suku bani Zebulon ialah Eliab bin Helon.
10:17
Sesudah itu Kemah Suci dibongkar, dan berangkatlah bani Gerson dan bani Merari
yang mengangkat Kemah Suci itu.
Panji
berikutnya Ruben, Simeon dan Gad. Ini panji warna biru dengan gambar lembu.
Panji ini diikuti bani Kehat yang memikul alat-alat kudus termasuk Peti
Perjanjian.
Bilangan 10:18-21
10:18
Kemudian berangkatlah laskar yang di bawah panji-panji Ruben menurut pasukan
mereka; yang mengepalai laskar itu ialah Elizur bin Syedeur;
10:19
yang mengepalai laskar suku bani Simeon ialah Selumiel bin Zurisyadai;
10:20
yang mengepalai laskar suku bani Gad ialah Elyasaf bin Rehuel.
10:21
Sesudah itu berangkatlah orang Kehat, yang mengangkat barang-barang tempat
kudus; Kemah Suci sudah dipasang sebelum mereka datang.
Panji
Efraim, Manasye dan Benyamin warnanya merah kirmizi gambarnya manusia.
Bilangan 10:22-24
10:22
Kemudian berangkatlah laskar yang di bawah panji-panji bani Efraim menurut
pasukan mereka;
10:23
yang mengepalai laskar itu ialah Elisama bin Amihud; yang mengepalai laskar
suku bani Manasye ialah Gamaliel bin Pedazur;
10:24
yang mengepalai laskar suku bani Benyamin ialah Abidan bin Gideoni.
Panji-panji
Dan, Asyer dan Naftali warnanya putih dan gambarnya burung nazar. Suku Dan ini
selalu ada di barisan belakang, tetapi dalam pembagian tanah dalam kitab Yehezkiel ini dia
berada di depan seakan-akan dia mau menghukum dan membalas yang dulu menghantam
dari belakang. Dan, Asyer dan Naftali ini adalah kehidupan yang diserang
habis-habisan oleh Amalekh karena mereka adalah barisan paling belakang.
Kita
ada pada kelompok Tuhan yang akhirnya ada di Yerusalem Baru. Apakah kita mau
menanggapi keadaan ini biasa-biasa saja? Dalam pembagian tanah di Kanaan,
justru suku Dan yang terakhir mendapat pembagian tanah. Jangan saudara berpikir
Dan ada pada urutan yang ketujuh berarti bukan yang terakhir, urutan ketujuh
ini adalah urutan paling terakhir.
Yosua 19:40
19:40 Bagi suku bani Dan menurut
kaum-kaum mereka keluarlah undian yang ketujuh.
Ulangan 25:17-19
25:17
"Ingatlah apa yang dilakukan orang Amalek kepadamu pada waktu perjalananmu
keluar dari Mesir;
25:18
bahwa engkau didatangi mereka di jalan dan semua orang lemah pada barisan
belakangmu dihantam mereka, sedang engkau lelah dan lesu. Mereka tidak takut
akan Allah.
25:19
Maka apabila TUHAN, Allahmu, sudah mengaruniakan keamanan kepadamu dari pada
segala musuhmu di sekeliling, di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu
untuk dimiliki sebagai milik pusaka, maka haruslah engkau menghapuskan ingatan
kepada Amalek dari kolong langit. Janganlah lupa!"
Sikap
Amalek yang menghantam dari belakang ini tidak diberi kesempatan untuk hidup
apalagi mau masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus. Ini pelajaran yang harus
kita perhatikan kenapa Dan ditaruh di depan dalam Yehezkiel pasal 48? Karena
dia mau membalas, menghukum dan menghakimi. Artinya Tuhan mengambil alih posisi
kehidupan yang dahulu dipecundangi dari belakang, sekarang Tuhan siap untuk
menghukum.
Kita
harus waspada tentang hal ini, baik dalam sidang jemaat juga dalam nikah. Suami
jangan bercerita jelek tentang istri di belakang, istri jangan bercerita jelek
tentang suami di belakang. Jemaat jangan bercerita jelek tentang gembala di
belakang. Hamba-hamba Tuhan juga jangan bercerita jelek tentang orang lain di belakang. Seharusnya kita
bercerita kebenaran Firman, kalau tidak maka kita akan berhadapan dengan Tuhan
yang membela orang yang kita cerita. Kalau mau masuk dalam pembangunan Tubuh
Kristus kita harus merubah sikap.
Sudah
6000 tahun lebih manusia mendiami bumi, tidak sedikit derita sengsara yang
mengerikan terjadi. Apalagi pada zaman modern ini, sekarang sudah muncul ISIS
yang lebih ganas. Apalagi kalau sudah ada tokoh gereja yang murtad. Dulu hanya
sebatas teritorial
tertentu, Tuhan mengatakan lebih dahsyat karena di depan ini akan mendunia perbuatan mereka lebih mengerikan.
Perjalanan
bangsa Israel dahulu keluar dari Mesir dan dihentar Tuhan ke Kanaan maksudnya
supaya ada kebebasan mereka beribadah.
Keluaran 3:12
3:12
Lalu firman-Nya: "Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu,
bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar
dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini."
Di
sana mereka membangun Tabernekal dan ini akan dibawa secara permanent di Kanaan.
Tujuan utamanya bukan persoalan Kanaan, tetapi penekanan dalam perjalanan ini
adalah ibadah/
pelayanan. Jadi yang dihadang oleh Amalek ini adalah ibadah dan pelayanan, ini
yang menjadi sasaran Amalek. Amalek mau menghambat hubungan antara gereja Tuhan
dan Tuhan jangan sampai terwujud.
Tetapi akhirnya Tuhan mengatakan mereka harus dimusnahkan. Ini perintah Tuhan
kepada seorang raja Israel untuk memunahkan bangsa Amalek yang coba menghadang
umat Tuhan untuk beribadah.
I Samuel 15:1
15:1
Berkatalah Samuel kepada Saul: "Aku telah diutus oleh TUHAN untuk
mengurapi engkau menjadi raja atas Israel, umat-Nya; oleh sebab itu,
dengarkanlah bunyi firman TUHAN.
Maksudnya Samuel mengatakan ini
supaya umat Tuhan ini percaya legitimasi (wibawa) hamba Tuhan yang diutus oleh Tuhan.
Nasib kehidupan yang tidak percaya kepada
orang yang diutus oleh Tuhan untuk menyampaikan Firman akan beresiko tinggi.
I Samuel 15:1-2
15:1
Berkatalah Samuel kepada Saul: "Aku telah diutus oleh TUHAN untuk
mengurapi engkau menjadi raja atas Israel, umat-Nya; oleh sebab itu,
dengarkanlah bunyi firman TUHAN.
15:2
Beginilah firman TUHAN semesta alam: Aku akan membalas apa yang dilakukan orang
Amalek kepada orang Israel, karena orang Amalek menghalang-halangi mereka,
ketika orang Israel pergi dari Mesir.
Orang
Amalek menghalang-halangi orang Israel mau beribadah sebab mereka keluar dari
Mesir untuk beribadah. Selama 400 tahun orang Israel di Mesir, mereka tidak
beribadah. Orang Israel hanya dijajah oleh Mesir luar dan dalam. Secara rohani
mereka dijajah oleh Mesir sehingga tidak pernah beribadah dan secara jasmani mereka
diperbudak oleh orang Mesir. Tuhan mau membebaskan mereka supaya bisa beribadah
kepada Allah Abraham, Ishak dan Yakub.
I Samuel 15:3
15:3
Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada
padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya,
laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu
maupun domba, unta maupun keledai."
Jadi
benar-benar Tuhan tidak ada belas kasihan kalau melihat ada orang yang
menghalang-halangi umat Tuhan dan hamba Tuhan yang mau beribadah dan melayani
Tuhan. Hal seperti ini yang
Tuhan tidak ingin terjadi dalam diri kita sehingga tampil suku Dan yang artinya
hakim atau penghukuman.
Penghukuman
ini ada dua perkara yang saya terima dan saya kutip dari pendahulu:
1) Pembalasan
Tuhan
Dalam kitab Yehezkiel ini tampak jelas. Jadi dalam
pembagian tanah ini Dan yang dikedepankan Tuhan. Berarti dalam pembagian tanah (waris) ini tidak bisa masuk orang-orang yang punya ciri seperti Amalek. Orang
seperti itu akan dibalas dan dihukum oleh Tuhan.
Pembalasan Tuhan ada hubungannya dengan mendengarkan
Firman.
Yohanes
12:47-48
12:47
Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku
tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia,
melainkan untuk menyelamatkannya.
12:48
Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada
hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya
pada akhir zaman.
Berarti ada resiko kalau kita mendengar Firman lalu
tidak kita lakukan dan malah kita hempaskan, ingat kita tidak berhadapan dengan manusia
tetapi berhadapan dengan Tuhan. Lebih baik kita diam dari pada mengomentari
Firman lalu mengatakan akan menghempaskan di tong sampah dan tidak mau tahu.
Saat mendengarkan Firman kita bukan berhadapan dengan pemberita Firman tetapi
berhadapan dengan Tuhan. Itu sebabnya jangan kita entengkan saat kita duduk mendengarkan Firman.
2) Memisahkan
Matius
25:31-33
25:31
"Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat
bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
25:32
Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka
seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,
25:33
dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di
sebelah kiri-Nya.
Memisahkan ada pada urutan yang kedua karena ini
terjadi setelah pembalasan oleh sebab mereka mendengarkan Firman Tuhan tetapi
tidak mau melakukan lalu meningkat dipisahkan. Memang sekarang sekedar
dikatakan belum terjadi apa-apa belum membuat takut, tetapi bila hal ini sudah menjadi kenyataan baru terkencing-kencing ketakutan.
Suku
Dan ini diletakkan pada urutan awal dan langsung diikuti dengan Asyer dan
Naftali. Mereka ini memang berada pada panji bagian belakang. Mereka inilah
yang disikat oleh Amalek.
Bilangan 10:25-27
10:25
Sebagai barisan penutup semua laskar itu berangkatlah laskar yang di bawah
panji-panji bani Dan menurut pasukan mereka; yang mengepalai laskar itu ialah
Ahiezer bin Amisyadai;
10:26
yang mengepalai laskar suku bani Asyer ialah Pagiel bin Okhran;
10:27
yang mengepalai laskar suku bani Naftali ialah Ahira bin Enan.
Yehezkiel 48:1-3
48:1
Inilah nama suku-suku itu: Yang paling utara: dari laut terus ke Hetlon, ke
jalan masuk ke Hamat, Hazar-Enon, sehingga daerah kota Damsyik, yang berdekatan
dengan Hamat, terletak di sebelah utaranya, dari perbatasan sebelah timur
sampai perbatasan sebelah barat terdapat bagian Dan.
48:2
Berbatasan dengan wilayah Dan, dari perbatasan sebelah timur sampai perbatasan
sebelah barat, terdapat bagian Asyer.
48:3
Berbatasan dengan wilayah Asyer, dari perbatasan sebelah timur sampai
perbatasan sebelah barat, terdapat bagian Naftali.
Dan,
Asyer dan Naftali ini tiga suku yang tidak dipisah-pisah urutannya, berbeda dengan suku-suku yang lain
yang sudah terpisah tidak lagi seperti rombongan panji-panji ketika mereka
berangkat. Biarlah kita mengambil sikap tidak mau dihukum dan dihakimi oleh
Tuhan. Biarlah dalam pembagian tanah ini kita mengerti apa yang kita lakukan
dan apa yang tidak boleh kita lakukan.
Setiap
selesai disebutkan suku maka dikatakan “dari
perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat”. Artinya mereka
seirama. Dalam terang Tabernakel berarti dari halaman di sebelah timur sampai
ke ruangan maha suci di barat. Injil kerajaan itu adalah injil yang kudus yang tidak
dapat dibinasakan yang diberitakan dari timur ke barat. Jadi semua suku ini
mendapatkan peluang untuk berangkat atau start
yang sama untuk sampai pada finish yang sama.
Markus 16:8
16:8
Lalu mereka keluar dan lari meninggalkan kubur itu, sebab gentar dan dahsyat
menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapa pun juga karena
takut. Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan itu kepada Petrus dan
teman-temannya. Sesudah itu Yesus sendiri dengan perantaraan murid-murid-Nya
memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang
keselamatan yang kekal itu.
Ini
berita yang mendorong langkah kita dari timur (halaman Tabernakel) sampai ke
barat (ruangan maha kudus). Kehidupan yang sampai ke sana tidak akan
dibinasakan. Kehidupan yang akan dibinasakan adalah Amalek yaitu kehidupan yang
menghalangi umat Tuhan untuk beribadah dan melayani Tuhan, yang menghambat
rencana Allah. Orang Israel yang mau beribadah malah mau mereka hancurkan,
apakah Tuhan tidak tersinggung dengan sikap mereka? Itu sebabnya Tuhan
mengambil sikap untuk membalas, Tuhan menampilkan Dan di depan.
Ulangan 25:17-19
25:17
"Ingatlah apa yang dilakukan orang Amalek kepadamu pada waktu perjalananmu
keluar dari Mesir;
25:18
bahwa engkau didatangi mereka di jalan dan semua orang lemah pada barisan
belakangmu dihantam mereka, sedang engkau lelah dan lesu. Mereka tidak takut
akan Allah.
25:19
Maka apabila TUHAN, Allahmu, sudah mengaruniakan keamanan kepadamu dari pada
segala musuhmu di sekeliling, di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu
untuk dimiliki sebagai milik pusaka, maka haruslah engkau menghapuskan ingatan
kepada Amalek dari kolong langit. Janganlah lupa!"
Orang
yang menyerang dari belakang ini labelnya “tidak takut kepada Tuhan”. Walaupun
beribu kali mengatakan “saya takut akan Tuhan” tetapi suka menyerang orang dari belakang maka di
hadapan Tuhan kehidupan itu tidak takut akan Tuhan. Apalagi kalau yang diserang
itu adalah orang yang dipakai oleh Tuhan.
Hamba
Tuhan dari Ghana melihat obor yang mengelilingi dunia pertama dipegang oleh
Pdt. Van Gesel lalu pindah ke tangan Pdt. Totaijs, kemudian pindah ke tangan
Pdt. In Juwono lalu pindah ke tangan seorang yang tidak jelas wajahnya.
Ternyata itu adalah Pdt. Pong Dongalemba yang ketika itu memang tidak masuk
nominasi. Kemudian obor itu berakhir di tangan seorang muda. Besar kemungkinan
itu adalah Pdt. Widjaja Hendra.
Kalau
ada yang menjelek-jelekkan hamba Tuhan yang dipakai oleh Tuhan jangan kita
akomodir. Lebih baik kita bersikap seperti Malaikat yang mendamaikan orang yang
menjelekkan itu dengan orang yang dia jelekkan. Itu sikap yang paling bagus,
hamba Tuhan dipanggil untuk mendamaikan orang dan bukan untuk memperuncing suasana.
Menghadapi
Amalek ini memang tidak gampang. Amalek artinya suka berperang berarti tidak cinta damai.
Keluaran 17:8-9
17:8
Lalu datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim.
17:9
Musa berkata kepada Yosua: "Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah
berperang melawan orang Amalek, besok aku akan berdiri di puncak bukit itu
dengan memegang tongkat Allah di tanganku."
Kisah ini terjadi pendadakan. Seandainya
jauh-jauh hari telah mereka deteksi tentu mereka sudah bersiap. Tetapi serangan
Amalek ini terjadi secara mendadak.
Keluaran
17:10-16
17:10
Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang
melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit.
17:11
Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi
apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek.
17:12
Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu,
diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang
kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain,
sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam.
17:13
Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang.
17:14
Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Tuliskanlah semuanya ini dalam
sebuah kitab sebagai tanda peringatan, dan ingatkanlah ke telinga Yosua, bahwa
Aku akan menghapuskan sama sekali ingatan kepada Amalek dari kolong
langit."
17:15
Lalu Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya: "TUHANlah
panji-panjiku!"
17:16
Ia berkata: "Tangan di atas panji-panji TUHAN! TUHAN berperang melawan
Amalek turun-temurun."
Tuhanlah
panji-panjiku = Yehova Nishi.
Dalam
diri Amalek mengalir darah Edom yang kental sekali sebab Amalek ini adalah
keturunan dari Edom atau Esau. Itu sebabnya muncul amarah Amalek terhadap
Israel karena telah diprovokasi oleh nenek moyangnya.
Kejadian 36:9-12
36:9
Inilah keturunan Esau, bapa orang Edom, di pegunungan Seir.
36:10
Nama anak-anaknya ialah: Elifas, anak Ada isteri Esau; Rehuel, anak Basmat
isteri Esau.
36:11
Anak-anak Elifas ialah Téman, Omar, Zefo, Gaetam dan Kenas.
36:12
Timna adalah gundik Elifas anak Esau; ia melahirkan Amalek bagi Elifas. Itulah
cucu-cucu Ada isteri Esau.
Amalek
di sini salah kaprah karena membela yang
salah. Sebab sebenarnya Esau sudah melepaskan hak kesulungan dan dibeli oleh
Yakub lalu kenapa Amalek menyerang Yakub. Banyak cucu-cucu dari Esau tetapi hanya
Amalek yang mengambil sikap menyerang dan yang lain malah berdiam diri. Bahasa
rohaninya yang lain itu sadar. Tanpa sadar roh Edom ini turun kepada Amalek.
Rasanya dia mau melumatkan keturunan Yakub (Israel).
Hal
itu sebenarnya sudah terjadi kurang lebih 500 tahun yang lampau tetapi kenapa
masih melekat pada Amalek? Ini menunjukkan kepada kita kekuatan dari kuasa
kegelapan yang bertengger di daging itu begitu kuat. Kalau tidak dilepaskan
maka orang itu bisa dihempaskan oleh roh Amalek
dan keluar dari pembentukan Tubuh Kristus, dimusnahkan oleh Tuhan, masuk dalam pembalasan Tuhan atau dipisahkan oleh Tuhan selama-lamanya.
Dan,
Asyer dan Naftali berada pada panji
yang sama. Panji ini yang diserang oleh Amalek yang panji warna putih yang
gambarnya burung Nazar. Amalek tidak menyerang panji warna ungu yang gambarnya
singa, dia tidak menyerang panji warna biru yang gambarnya lembu dan dia tidak
menyerang panji warna merah yang gambarnya manusia.
Sebetulnya
panji putih dengan gambar burung nazar rasanya kurang pas untuk suku Dan, Asyer dan
Naftali tetapi itu yang Tuhan lakukan. Yesus dalam Injil Yohanes ditampilkan
dengan warna putih gambar burung nazar. Yesus dalam Injil Lukas ditampilkan
dengan warna biru gambar manusia, Yesus dalam Injil Markus ditampilkan dengan
waran biru gambar lembu, Yesus dalam Injil Matius ditampilkan dengan warna ungu
gambar singa.
Yang
diserang oleh Amalek adalah Yesus sebagai Anak Allah. Kalau berbicara Yesus
adalah Anak Allah itu berarti bicara Mempelai Laki-laki Sorga. Inilah yang diserang
oleh banyak kehidupan hari-hari terakhir ini. Yang saya takutkan pengkabar
Mempelai berbalik menyerang Kabar Mempelai. Ini yang terjadi di permukaan.
Persoalan organisasi harus kita lepaskan. Jangan kita berbicara organisasi
tetapi kita harus bicara pengajaran Firman. Kalau organisasi semuanya ciptaan manusia tidak ada organisasi yang sempurna.
Yang
diserang Amalek adalah
panji warna putih gambarnya burung nazar. Itulah Injil Yohanes yang menampilkan
Tuhab Yesus yang adalah Anak Allah. Injil Yohanes dibuka dengan perkataan Tuhan
“apa yang kamu cari?” dan ditutup dengan perkataan “apa yang kamu cari?”. Sekarang
dipertanyakan kepada kita, kita hadir di sini apa yang kita cari. Selanjutnya
Tuhan berkata “mari kamu lihat”. Berarti kalau kita ada pandangan “apa yang
kamu cari” maka Tuhan tidak akan menelantarkan dan membiarkan saudara kalau
mempunyai minat terhadap apa yang kita cari. Tuhan akan menunjukkan “mari kamu
lihat”. Itu penampilan Injil Yohanes, penampilan Yesus. Yesus tidak membiarkan orang
yang mencari Dia
kemudian berkata cari
sendiri.
Itu
sebabnya ketika Tuhan Yesus bangkit dari kubur maka Yesus berkata pada Maria “hai ibu apa yang engkau cari”.
Kalau kita serius datang kepada Tuhan maka akan mengatakan “Tuhan aku mencari
Engkau, di mana Engkau tinggal?”. Ketika Tuhan Yesus menyapa Maria dengan
sebutan “ibu” dia belum mengerti kalau itu Tuhan Yesus sebab ibu adalah sapaan umum gambaran Kristen umum. Tetapi setelah Tuhan Yesus
berkata “Maria” itu sapaan khusus dan dia langusng tahu itu Yesus. Itu sebabnya
saudara, jadilah Kristen khusus jangan Kristen umum.
Kita
sudah diberi bekal, kita melihat Dan, Asyer, Naftali, panji mereka yang di
depan. Di sini kita melihat Yesus yang dicari
itu yang jadi utama bagi Andreas dan Yohanes.
Yohanes 1:35-38
1:35
Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan dua orang muridnya.
1:36
Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba
Allah!"
1:37
Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut
Yesus.
1:38
Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu
berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu cari?" Kata mereka
kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?"
Mereka
langsung menyapa “Rabi”
berarti mereka mencari Firman pengajaran.
Yohanes 1:39-40
1:39
Ia berkata kepada mereka: "Marilah dan kamu akan melihatnya." Mereka
pun datang dan melihat di mana Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal
bersama-sama dengan Dia; waktu itu kira-kira pukul empat.
1:40
Salah seorang dari keduanya yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut
Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus.
Bahasa sama yang diucapkan oleh Yesus
kepada dua murid tadi diucapkan pada
Maria.
Yohanes 20:15
20:15
Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang
engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu
berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah
kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya."
Karena Tuhan Yesus memakai sapaan
umum yaitu “ibu” maka Maria tidak mengenalinya. Padahal itu adalah suara yang
sama yang biasa dia dengar, tetapi karena yang muncul kata “ibu” dia sulit
membedakan.
Yohanes
20:16
20:16
Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya
dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru.
Jadi
Kristen khusus adalah yang punya minat terhadap Firman pengajaran yang
menyampaikan tentang Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Sebab itu jangan hanya sekedar menjadi Kristen
atau pemberita, tetapi biarlah kita menjadi pemberita yang menyampaikan Firman
pengajaran yang menampilkan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga untuk mengarahkan
dirinya (pemberita) dan
jemaat yang ia layani menjadi
Kristen khusus (tubuh Kristus).
Minatilah
Firman pengajaran yang mengarahkan kita menjadi Mempelai Wanita untuk Yesus
Mempelai Laki-laki Sorga. Kalau kita sudah menerima Firman Pengajaran mari kita rangkul dan jangan
kita lepaskan lagi. Sekarang ini sudah banyak yang melepaskan tanpa sadar dia melepaskan diri dari perlindungan Tuhan.
Selemah-lemahnya
Dan, Asyer dan Naftali, Yesus masih ada. Rasul Paulus mengatakan “di saat aku
lemah di situ aku kuat”.
II Korintus 12:8-10
12:8
Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis
itu mundur dari padaku.
12:9
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab
justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih
suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
12:10
Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam
kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika
aku lemah, maka aku kuat.
Ketika
kita merasa lemah tak berdaya dan
berseru kepada Tuhan maka kekuatan Allah turun ke atas kita. Kalau kekuatan
Allah turun kepada kita siapa yang akan
melawan kita?.
2. Bagian
Lewi dan imam-imam
Yehezkiel 48:8,10,21
48:8
Berbatasan dengan wilayah Yehuda, dari perbatasan sebelah timur sampai
perbatasan sebelah barat, terdapat persembahan khusus yang harus kamu
khususkan, yaitu dua puluh lima ribu hasta lebarnya, dan panjangnya sama dengan
panjang satu bagian, yaitu dari perbatasan sebelah timur sampai perbatasan
sebelah barat, dan di tengah-tengahnya terdapat tempat kudus.
48:10
Dan bagi orang-orang inilah persembahan khusus yang kudus itu: Bagian imam-imam
ialah panjangnya di utara dan selatan dua puluh lima ribu hasta, dan lebarnya
di timur dan di barat sepuluh ribu hasta. Dan di tengah-tengahnyalah terletak
tempat kudus TUHAN.
48:21
Selebihnya adalah milik raja, yaitu di sebelah timur dan barat dari persembahan
khusus yang kudus dan milik kota itu, dan berbatasan dengan yang dua puluh lima
ribu hasta itu, ke timur sampai di perbatasan timur dan ke barat sampai di
perbatasan barat dan sejajar dengan bagian suku-suku lain, adalah untuk raja.
Di tengah-tengah bagian itu adalah persembahan khusus yang kudus dan Bait Suci.
Bagian
dari Lewi dan imam-imam ini secara khusus ditaruh di tengah-tengah. Itu
sebabnya diapit oleh tujuh suku di depan dan lima suku di belakang. Lewi dan
imam-imam yang menyelenggarakan kebaktian dijadikan sentral atau pusat untuk
mengatur seluruh lini kehidupan umat Tuhan. Mengapa? Karena meneladani Sorga.
Ini adalah Sorga mini. Coba kita melihat teladan Sorga, yang ada di tengah bukankah
Pribadi yang harus kita sembah?
Wahyu 5:6
5:6
Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di
tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih,
bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke
seluruh bumi.
Yang
ada di tengah-tengah itu adalah Anak Domba Allah yang membuat kita bisa
beribadah kepada Tuhan. Lewa pengorbanan Anak Domba Allah membuka jalan untuk
kita beribadah kepada Tuhan. Namun ketika kita datang beribadah ada
Amalek-Amalek yang mencoba mengempang dan menggangu perjalanan hidup rohani
kita. Jangan kita pesimis saat Amalek datang, kita harus tahu ini adalah siasat
iblis untuk menggagalkan hubungan kita dengan Tuhan, jangan sampai kita tidak
beribadah. Jadikanlah sentral, jadikanlah pusat kegiatan saudara ada di lingkup
Anak Domba Allah. Di situ pusat kegiatan kita yang akan mewarnai seluruh
kehidupan kita kelak. Di luar dari itu hidup kita tidak akan benar di hadapan Allah.
Ketika
ibadah dan pelayanan tidak kita jadikan pusat atau sentral hidup kita maka itu
akan tertampak dalam warna hidup kita. Tetapi kalau ibadah dan pelayanan itu
menjadi pusat hidup kita maka kesaksian
dalam
sikap hidup kita di luar juga akan tertampak
seperti yang telah kita terima dalam ibadah. Itu sebabnya jangan kita beribadah
dan melayani hanya asal karena yang menjadi tumpuan sehingga kita bisa
beribadah dan melayani Tuhan sudah diletakkan dan berada di titik pusat Sorga.
Kita
mau duduk setakhta dengan Yesus tetapi seringkali kita tidak menjadikan pusat
atau sentral kehidupan kita adalah ibadah. Seringkali kita beribadah dan
melayani sesuai selera dan keinginan kita sendiri. Tidak ada dedikasi dan
kesiapan hati bahwa kita mau berada di sentral Sorga. Kalau kita mau duduk di
sana maka mulai dari sekarang kita
harus berminat sebab Tuhan sudah contohkan dalam kitab Yehezkiel, ibadah/ pelayanan ada di tengah-tengah.
Imam Yang Tuhan perlihatkan di sini adalah
bani Zadok. Mengapa Tuhan mengangkat nama Zadok? Sebab disaat banyak orang tersesat bani Zadok ini tetap
setia dan tidak peduli walaupun
tinggal mereka sendiri, mereka tidak mau ikut-ikut kebanyakan orang. Itulah imam yang di
tetapkan Tuhan menjadi kehidupan yang berada di sentral, mereka itulah yang
harus ditemui oleh umat Tuhan. Orang seperti ini mempunyai peran yang luar
biasa dan dia setia walaupun yang lainnya sudah menyeleweng dari panggilan sorga.
Ibrani
3:1
3:1 Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang
mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar
yang kita akui, yaitu Yesus,
Yehezkiel 48:11-13
48:11
Inilah bagian imam-imam, yang sudah dikuduskan, yaitu bani Zadok, yang
memelihara kewajibannya terhadap Aku dan yang tidak turut sesat dalam kesesatan
orang Israel, seperti orang-orang Lewi.
48:12
Ini adalah bagian khusus bagi mereka dari tanah yang sudah dikhususkan, suatu
hal yang maha kudus, berbatasan dengan bagian orang-orang Lewi.
48:13
Bagian orang-orang Lewi ialah sejajar dengan wilayah imam-imam, panjangnya dua
puluh lima ribu hasta dan lebarnya sepuluh ribu hasta. Jadi seluruhnya ialah:
panjang dua puluh lima ribu hasta dan lebar dua puluh ribu hasta.
Kitab
Yehezkiel dibuka oleh Tuhan dengan perkataan “jangan ikut-ikut memberontak
seperti kebanyakan orang”. Dikunci dengan pasal 48 tampilnya Zadok yang tidak
ikut-ikutan kebanyakan orang. Ini bentuk
pelayanan baik imam maupun nabi dan kita semua adalah imamat yang rajani, imam
dan raja. Seorang Imam harus menguji, harus
paham dan mengerti apakah pengajaran yang dia sampaikan ini murni dan sehat
atau pengajaran yang tidak sehat.
Dari
awal Tuhan sudah mengingatkan.
Yehezkiel 2:8
2:8
Dan engkau, anak manusia, dengarlah apa yang Kufirmankan kepadamu; janganlah
memberontak seperti kaum pemberontak ini. Ngangakanlah mulutmu dan makanlah apa
yang Kuberikan kepadamu."
Jangan
kita suka ikut-ikut. Sekali kita berada pada pengajaran yang besar dan mulia ini biarlah kita mohon kepada Tuhan
supaya tetap setia. Jangan disesatkan oleh pengajaran yang lain.
Sebelum
orang Israel masuk ke Kanaan, Tuhan lebih dahulu sudah mewanti-wanti mereka.
Keluaran 23:1-2
23:1
"Janganlah engkau menyebarkan kabar bohong; janganlah engkau membantu
orang yang bersalah dengan menjadi saksi yang tidak benar.
23:2
Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam
memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah engkau turut-turut
kebanyakan orang membelokkan hukum.
Yehezkiel 44:15-16
44:15
Tetapi mengenai imam-imam orang Lewi dari bani Zadok yang menjalankan
tugas-tugas di tempat kudus-Ku waktu orang Israel sesat dari pada-Ku, merekalah
yang akan mendekat kepada-Ku untuk menyelenggarakan kebaktian dan bertugas di
hadapan-Ku untuk mempersembahkan kepada-Ku lemak dan darah, demikianlah firman
Tuhan ALLAH.
44:16
Merekalah yang akan masuk ke dalam tempat kudus-Ku dan yang akan mendekati
meja-Ku untuk menyelenggarakan kebaktian dan mereka akan menjalankan tugasnya
terhadap Aku.
Kita
harus pandai memilah-milah di hari-hari terakhir ini. Jangan jatuh pada
pelayanan yang bukan berciri imam Zadok. Mereka inilah yang akan
menyelenggarakan kebaktian.
Yehezkiel 44:15-16,19,27; 45:4
44:15
Tetapi mengenai imam-imam orang Lewi dari bani Zadok yang menjalankan tugas-tugas
di tempat kudus-Ku waktu orang Israel sesat dari pada-Ku, merekalah yang akan
mendekat kepada-Ku untuk menyelenggarakan kebaktian dan bertugas di
hadapan-Ku untuk mempersembahkan kepada-Ku lemak dan darah, demikianlah firman
Tuhan ALLAH.
44:16
Merekalah yang akan masuk ke dalam tempat kudus-Ku dan yang akan mendekati
meja-Ku untuk menyelenggarakan kebaktian dan mereka akan menjalankan
tugasnya terhadap Aku.
44:19
Dan waktu mereka keluar ke pelataran luar menjumpai umat TUHAN itu, mereka
harus menanggalkan pakaian mereka yang mereka pakai dalam menyelenggarakan
kebaktian dan menyimpannya dalam bilik-bilik kudus, kemudian mengenakan
pakaian yang lain, supaya umat itu jangan menjadi kudus disebabkan kena kepada
pakaian imam-imam itu.
44:27
dan pada hari ia masuk lagi ke tempat kudus, ke pelataran dalam, untuk menyelenggarakan
kebaktian di tempat kudus, ia harus mempersembahkan korban penghapus
dosanya, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
45:4
Ini adalah bagian yang kudus dari tanah itu dan menjadi tempat bagi imam-imam
yang menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, yang datang mendekat
untuk melayani TUHAN. Itulah tempat perumahan mereka dan menjadi daerah kudus
untuk tempat kudus.
Jadi
yang menyelenggarakan kebaktian itu bukan asal, mereka adalah orang yang tidak
ikut-ikut kebanyakan orang. Bukan orang yang suka menyebarkan bohong, menjadi
saksi dusta dan mendukung yang salah/ tidak
mudah disesatkan.
Di
bumi diperlihatkan sentral aktifitas kita, kemudian menunju negeri yang kekal.
Di sana ada sentral yang diperlihatkan yaitu Anak Domba yang tersembelih.
Itulah sentral dan pusat ibadah. Oleh karena Anak Domba Allh itu maka ciri
saudara beribadah ada hubungan dengan sentral sorga adalah ada pembukaan
rahasia Firman. Kalau saudara menikmati pembukaan rahasia Firman berarti anda
terkait dengan Sorga. Itu sebabnya jangan saudara entengkan sebab kalau saudara
entengkan saudara tidak akan terkait dengan Anak Domba Allah dan tertinggal
dalam masa aniaya 3,5 tahun.
Wahyu 5:5-7
5:5
Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau
menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang,
sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."
5:6
Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di
tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih,
bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke
seluruh bumi.
5:7
Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia
yang duduk di atas takhta itu.
Anak
Domba yang ada di sentral (pusat)
sorga itulah
yang membuka rahasia Firman
Allah.
Jadi sebagai tanda dan
bukti bahwa kita beribadah ada kaitannya dengan sentral sorga adalah dalam
ibadah dilayani oleh Tuhan lewat hamba Tuhan dengan pembukaan rahasia Firman
Tuhan. Hal itu tidak bisa ditawar-tawar.
Di
takhta inilah kita akan duduk. Itulah takhta Bapa, takhtanya Yesus yang tampil
seperti singa dari suku Yehuda. Kemudian tampil seperti Anak Domba yang telah
tersembelih. Itulah takhta yang ditawarkan kepada saudara. Sebejat-bejatnya
sidang jemaat Laodekia, kepada mereka masih Tuhan tawarkan takhta ini asal mau terima hajaran dan bertobat.
Kristen
umum menganggap Yesus adalah penjaga kebun. Tetapi ketika Tuhan Yesus menyebut
“Maria” maka Maria mengerti,
digambarkan kepada kita tanda Kristen khusus.
Kita
melihat dalam kitab Yehezkiel, di sinilah kita dilatih agar kita ada di
sentral. Berarti dari bumi sudah ada kaitan erat dengan sorga karena di bumi
kita mau belajar hidup dalam sentral atau pusat yaitu Firman yang dibukakan
rahasianya sehingga mewarnai segala sisi kehidupan kita. Sehingga kehidupan kita cocok dengan sentral Sorga.
Wahyu 3:21; 17:14
3:21
Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas
takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan
Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
17:14
Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan
mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja.
Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil,
yang telah dipilih dan yang setia."
Orang
yang dipanggil, dipilih dan yang setia, itulah yang bergerak di sentral. Kalau
tidak setia dalam pengajaran, tidak mengagungkan pengajaran maka dia tidak bisa
diharapkan berada di
sentral/ pusat
pengajaran.
Saudara
sudah difasilitasi oleh Tuhan. Hidup jasmani sudah diberkati oleh Tuhan, hidup
rohani kita sudah dilimpahkan Tuhan dengan berkat Firman, apalagi yang kurang?
Yang kurang dari kita adalah tidak tahu mengucap syukur! Itu sebabnya
seringkali kita stress. Kalau melihat Yesus sebagai sentral maka pada malam
terakhir pada perjamuan sebelum Dia disalib maka yang pertama Tuhan Yesus
lakukan adalah dia mengucap syukur. Mengapa itu
yang didahulukan? Sebab ini yang harus ada pada kita. Bagaimana caranya
kita mengucap berkat.
I Petrus 3:8-9
3:8
Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi
saudara-saudara, penyayang dan rendah hati,
3:9
dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci
maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil,
yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab:
Setelah
itu Tuhan Yesus memecah-mecahkan roti dan membagi-bagi roti. Kemudian Yesus mengucap
syukur lagi.
Tuhan
tidak membeda-bedakan kita. Semua suku perjalanannya dari timur ke barat, tidak
ada yang Tuhan putar berarti semuanya satu irama, jangan kita pakai irama dengan cara kita sendiri.
Markus 16:8
16:8
Lalu mereka keluar dan lari meninggalkan kubur itu, sebab gentar dan dahsyat
menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapa pun juga karena
takut. Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan itu kepada Petrus dan
teman-temannya. Sesudah itu Yesus sendiri dengan perantaraan murid-murid-Nya
memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang
keselamatan yang kekal itu.
Dikatakan
“Yesus sendiri” lalu dikatakan “dengan perantaraan murid-muridNya” berarti pemberitaan
mereka itu dikawal oleh Tuhan. Kalau hamba Tuhan itu dikawal oleh Tuhan lalu
diusik maka itu berbahaya. Berita yang mereka sampaikan juga dikawal oleh
Tuhan. Jangan kita keluar dari berita timur ke barat, berita Tabernakel, karena
itu adalah tempat Tuhan mengawal pemberita dan beritanya. Dikatakan tak
terbinasakan berarti tidak seperti Amalek yang dimusnahkan oleh Tuhan.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar