Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus
Kristus.
Zakharia
11:4-9 (Dua macam gembala)
11:4
Beginilah firman TUHAN Allahku kepadaku :
"Gembalakanlah domba-domba sembelihan itu!
11:5
Orang-orang yang membelinya menyembelihnya dengan tidak merasa bersalah dan
orang-orang yang menjualnya berkata: Terpujilah TUHAN! Aku telah menjadi kaya!
Dan orang-orang yang menggembalakannya tidak mengasihaninya.
11:6 Sebab
Aku tidak lagi akan mengasihani penduduk bumi, demikianlah firman TUHAN,
melainkan sesungguhnya, Aku akan menyerahkan manusia masing-masing ke dalam
tangan gembalanya dan ke dalam tangan rajanya; mereka ini akan menghancurkan
bumi dan Aku tidak akan melepaskan seorang pun dari tangan mereka."
11:7 Maka aku
menggembalakan domba-domba sembelihan itu untuk pedagang-pedagang domba. Aku
mengambil dua tongkat: yang satu kusebutkan "Kemurahan" dan yang lain
kusebutkan "Ikatan"; lalu aku menggembalakan domba-domba itu.
11:8 Dalam
satu bulan aku melenyapkan ketiga gembala itu. Kemudian aku tidak dapat menahan
hati lagi terhadap domba-domba itu, dan mereka pun merasa muak terhadap aku.
11:9 Lalu aku
berkata: "Aku tidak mau lagi menggembalakan kamu; yang hendak mati,
biarlah mati; yang hendak lenyap, biarlah lenyap, dan yang masih tinggal itu,
biarlah masing-masing memakan daging temannya!"
Berakhir dengan domba makan domba berarti
manusia makan manusia, ini berarti manusia kanibal. Lebih dari 6000 tahun
manusia mendiami bumi ini. Banyak kejadian-kejadian yang mengerikan yang
terjadi dalam sejarah manusia. Tetapi Tuhan Yesus mengatakan bahwa apa yang
akan terjadi di depan ini lebih mengerikan dibandingkan dari apa yang telah terjadi dahulu dan tidak
akan terjadi lagi.
Karena hal itulah saya sebagai gembala tidak
tega untuk tidak berucap Firman sebab saya tidak tega ada umat Tuhan yang berada
di tempat yang mengerikan tersebut. Hal-hal yang sudah terjadi itu sudah mengerikan tetapi apa yang Yesus
ucapkan ini lebih mengerikan, Sampai tiga nabi yang berucap dan ditambah dengan
ucapan Yesus sendiri.
Matius
24:21
24:21 Sebab
pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah
terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi.
Markus
13:19
13:19 Sebab
pada masa itu akan terjadi siksaan seperti yang belum pernah terjadi sejak awal
dunia, yang diciptakan Allah, sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi.
Mungkin jemaat ada yang berpikir kenapa
gembala sampai bisa marah dari mimbar? Itu bukan marah karena tidak mengasihi
tetapi karena melihat betapa ngerinya kalau anda nanti ada di sana. Itu
sebabnya Tuhan memberikan Firman kepada kita supaya kita terhindar dari bencana
yang mengerikan yang akan terjadi dan terbang ke padang belantara, ini
tanda kasih Tuhan lewat gembala kepada sidang jemaat .
Yehezkiel
5:9
5:9 Oleh
karena segala perbuatanmu yang keji akan Kuperbuat terhadapmu yang belum pernah
Kuperbuat dan yang tidak pernah lagi akan Kuperbuat.
Daniel
12:1
12:1
"Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan
mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar,
seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu
itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati
namanya tertulis dalam Kitab itu.
Berarti apa yang telah terjadi sebelum zaman
Daniel itu belum apa-apa
dibandingkan dengan yang kelak akan terjadi. Kita sekarang mengarah pada waktu itu, apakah kita mau melangkah
masuk ke masa yang mengerikan? Itu salah sendiri sebab sekarang ini sementara
Tuhan tunjukkan jalan keluar. Kenyataannya ada yang
tidak bisa menerima Firman yang keras dan tajam. Sesungguhnya itu terjadi
karena Tuhan cinta kepada kita. Seandainya Tuhan tidak menunjukkan hal itu
kepada saya maka kita akan santai-santai saja dan menggelar ibadah yang
biasa-biasa saja/ ceremonial. Kalau seperti itu sama
dengan membuat kesalahan sendiri karena Tuhan sudah menyampaikan
FirmanNya kepada kita.
Nabi Yehezkiel banyak berbicara tentang masa
yang akan datang, demikian juga dengan nabi Daniel dan nabi Yoel lebih lagi.
Mari kita memperhatikan penampilan antikristus yang disampaikan oleh nabi Yoel.
Ini ada hubungannya dengan Zakharia pasal 11.
Yoel
2:1-4
2:1 Tiuplah
sangkakala di Sion dan berteriaklah di gunung-Ku yang kudus! Biarlah gemetar
seluruh penduduk negeri, sebab hari TUHAN datang, sebab hari itu sudah dekat;
2:2 suatu
hari gelap gulita dan kelam kabut, suatu hari berawan dan kelam pekat; seperti
fajar di atas gunung-gunung terbentang suatu bangsa yang banyak dan kuat, yang
serupa itu tidak pernah ada sejak purbakala, dan tidak akan ada lagi sesudah
itu turun-temurun, pada masa yang akan datang.
2:3 Di
depannya api memakan habis, di belakangnya nyala api berkobar. Tanah di
depannya seperti Taman Eden, tetapi di belakangnya padang gurun tandus, dan
sama sekali tidak ada yang dapat luput.
Ini penampilan antikristus, suatu penipuan
yang sangat hebat. Di muka seperti taman Eden seperti menyenangkan padahal di
belakangnya padang gurun, sangat menyusahkan, pahit, pedih dan memilukan serta
tidak menyenangkan. Kelihatannya seperti juruselamat bagi dunia tetapi semua
dia kerjakan dengan tangan besi. Kekayaan saudara semua dirampas kemudian
dibagi-bagi kepada orang lain. Jadi di muka seperti Taman Eden tetapi di
belakang penderitaan
menyusahkan. Berbeda dengan hasil penggembalaan yang benar.
Yehezkiel 34:25-29
34:25 Aku akan mengadakan perjanjian damai dengan
mereka dan Aku akan meniadakan binatang buas dari tanah itu, sehingga mereka
dapat diam di padang gurun dengan aman tenteram dan dapat tidur di hutan-hutan.
34:26 Aku akan menjadikan mereka dan semua yang di
sekitar gunung-Ku menjadi berkat; Aku akan menurunkan hujan pada waktunya; itu
adalah hujan yang membawa berkat.
34:27 Pohon-pohon di ladang akan memberi buahnya dan
tanah itu akan memberi hasilnya. Mereka akan hidup aman tenteram di tanahnya.
Mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku mematahkan kayu kuk
mereka dan melepaskan mereka dari tangan orang yang memperbudak mereka.
34:28 Mereka tidak lagi menjadi jarahan bagi
bangsa-bangsa dan binatang liar tidak akan menerkam mereka, sehingga mereka
akan diam dengan aman tenteram dengan tidak dikejutkan oleh apa pun.
34:29 Aku akan mendirikan bagi mereka suatu taman
kebahagiaan, sehingga di tanah itu tidak seorang pun akan mati kelaparan dan
mereka tidak lagi menanggung noda yang ditimbulkan bangsa-bangsa.
Gejala-gejala yang akan menjadi tolak ukur,
kita akan lihat lewat kitab nabi Zakharia. Zakharia pada waktu itu diangkat
seperti seorang gembala yang berperan jahat. Sesungguhnya bukan Zakharia tetapi
dia memperlihatkan bagaimana jahatnya roh antikristus yang masuk dalam
penggembalaan. Ini berbahaya sehingga nanti gembala-gembala yang disusupi roh
antikristus, berarti gereja, akan bekerja sama
dengan pemerintah yang sudah disusupi roh antikristus. Ini yang
mengerikan.
Kalau kami gembala-gembala tidak waspada di
dalam pelayanan mencari keuntungan jasmani di dalam penggembalaan dan
ini kejahatan, akhirnya
kejahatan yang terselubung dalam gembala ini akan mengakibatkan 4 hal.
1.
Tuhan
menarik kasihNya
Kalau Tuhan menarik kasihNya itu
berawal dari perilaku
gembala. Jadi datangnya antikristus berawal-mula dari sistem pelayanan kami
yang tidak benar sehingga Tuhan tidak tahan lagi melihat dan Tuhan serahkan
umat Tuhan kepada gembala yang pandir. Siapa dia? Antikristus! Di sini manusia
seakan-akan ada dalam penggembalaan sebab antikristus ini tahu Firman, dia akan
bicara Firman. Dia mahir dalam soal politik dan ekonomi, dia manusia yang sangat
pandai dan dia berasal dari tengah-tengah kekristenan.
1 Yohanes 2:18-19
2:18
Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu
dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak
antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang
terakhir.
2:19
Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh
termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya
mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi
nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.
Zakharia didorong oleh Tuhan
seakan-akan berperan sebagai gembala yang jahat. Sesungguhnya tidak, bukan dia
yang jahat tetapi dia menunjukkan seperti inilah perilaku
gembala yang jahat karena dia harus berhadapan dengan gembala yang salah
sasaran. Gembala-gembala yang salah sasaran ini berani mengkomersilkan jemaat.
Gembala bisa menjual jemaat dan
jemaat tidak tahu kalau sudah dijual. Misalnya gembala mengundang pembicara
yang tebal kantongnya lalu diberi kesempatan berkhotbah di tengah sidang
jemaat. Kemudian pengkhotbah itu menyampaikan Firman dan ketika pengkhotbah itu
pulan yang mendapat keuntungan jasmani adalah gembala karena dia meninggalkan
amplop yang tebal. Sadar atau tidak sadar ini adalah awalnya antikristus
menancapkan kukunya dalam sidang jemaat lewat gembala! Jangan sampai saudara
jatuh dalam penggembalaan sistem seperti itu. Ini sangat berbahaya makanya
Tuhan membongkar kedok iblis yang menyelinap masuk dalam gereja lewat Firman
yang diungkap bukakan rahasianya.
Zakharia 11:6
11:6 Sebab Aku tidak lagi akan
mengasihani penduduk bumi, demikianlah firman TUHAN, melainkan
sesungguhnya, Aku akan menyerahkan manusia masing-masing ke dalam tangan
gembalanya dan ke dalam tangan rajanya; mereka ini akan menghancurkan bumi dan
Aku tidak akan melepaskan seorang pun dari tangan mereka."
Betapa beratnya manusia di dunia
ini kalau Tuhan sudah menarik kasihNya. Itu juga disebutkan dalam injil Matius.
Tuhan mencabut kasih bahkan Tuhan mencabut sinar matahari. Betapa gelapnya
manusia saat itu. Makanya jangan buka peluang gelap masuk dalam gereja. Saya
lebih dahulu sebagai hamba Tuhan untuk menutup pintu hati ini dan tidak
memberikan peluang sedikitpun untuk kegelapan masuk. Tetapi kita harus membuka
peluang bagi kasih Tuhan yang terang benderang untuk memenuhi hati kita supaya
kita terhindar dari kelicikan/ permainan gembala komersil.
Iman tidak terpengaruh dengan
situasi dan kondisi. Kalau seseorang terobsesi pikirannya dengan situasi dan
kondisi maka hancurlah imannya. Saya tidak mau iman saya hancur. Tuhan sudah
membuktikan bahwa Dia yang kami sembah adalah Yehova Jireh yang mengadakan dari
yang tidak ada menjadi ada.
Apalagi yang kita ragukan dengan
keberadaan Allah yang kita sembah yang adalah Yehova Jireh. Kenapa ketika kita
melangkah iman kita malah gugur! Bagaimana nanti kalau antikristus datang
mengejar kita? Mau lari ke mana kalau kita tidak berserah penuh pasrah kepada
Tuhan.
Inilah yang paling berat kalau Tuhan menarik kasihNya. Ini
adalah pintu gerbang peluang masuknya antikristus, mulai dari gembala yang
mengkomersilkan jemaat! Kalau saya sampai mengkomersilkan jemaat itu sama
dengan membuka pintu roh antikristus bekerja dalam sidang jemaat melalui
diri gembala.
2.
Jemaat
jatuh pada tangan gembala yang tidak berbelas kasihan
Zakharia 11:6
11:6 Sebab Aku tidak lagi akan
mengasihani penduduk bumi, demikianlah firman TUHAN, melainkan sesungguhnya, Aku
akan menyerahkan manusia masing-masing ke dalam tangan gembalanya dan ke dalam
tangan rajanya; mereka ini akan menghancurkan bumi dan Aku tidak akan
melepaskan seorang pun dari tangan mereka."
Terjadi aliansi antara gembala
dan raja.
Zakharia 11:5
11:5 Orang-orang yang membelinya
menyembelihnya dengan tidak merasa bersalah dan orang-orang yang menjualnya
berkata: Terpujilah TUHAN! Aku telah menjadi kaya! Dan orang-orang yang
menggembalakannya tidak mengasihaninya.
Penyembelihan domba itu
sebenarnya ada hubungannya dengan dosa dan kesalahan. Berarti lebih dahulu
orang itu paham bahwa dia orang berdosa/ bersalah maka perlu ada sembelihan domba, korban
karena dosa, korban karena salah. Namun di sini mereka menyembelih domba tetapi
tidak merasa bersalah karena motivasinya sudah salah yaitu bisnis, jual beli
domba! Jadi bertolak belakang dengan Firman Allah bahwa domba itu disembelih
karena hubungannya dengan kesalahan dan dosa.
Imamat 6:24-25; 7:1-2
6:24 TUHAN berfirman kepada Musa,
demikian:
6:25 "Katakanlah kepada Harun dan
anak-anaknya: Inilah hukum tentang korban penghapus dosa. Di tempat korban
bakaran disembelih, di situlah harus disembelih korban penghapus dosa di
hadapan TUHAN. Itulah persembahan maha kudus.
7:1 "Inilah hukum tentang korban
penebus salah. Korban itu ialah persembahan maha kudus.
7:2 Di tempat orang menyembelih korban
bakaran, di situlah harus disembelih korban penebus salah, dan darahnya
haruslah disiramkan pada mezbah itu sekelilingnya.
Jadi ini bertolak belakang dengan
gembala dalam Zakharia 11:5
yang menyembelih domba tanpa rasa bersalah padahal orang menyembelih domba
karena dosa dan salah. Tuhan Yesus rela tersembelih di Golgota untuk apa?
Bukankah untuk kita yang berdosa? Kenapa gembala-gembala di sini
sewenang-wenang jual beli
domba serta menyembelihnya namun tidak merasa bersalah. Yang terjadi di sini
mereka menyembelih domba dengan tidak merasa bersalah, berarti mereka merasa selama
ini dalam pelayanan mereka tidak melakukan kesalahan padahal mereka sudah
melakukan kesalahan. Mereka sudah salah tetapi tidak mengaku bersalah dan malah
menyalahkan orang lain.
3.
Bumi di
hancurkan
Kalau Tuhan menarik kasihNya
kemudian jemaat yang digembalakan di situ diserahkan Tuhan pada gembala yang
tidak berbelas kasihan kemudian menjadi satu dengan pemerintahan yang dikuasai
oleh antikristus maka akibatnya bumi dihancurkan.
Zakharia 11:6
11:6 Sebab Aku tidak lagi akan
mengasihani penduduk bumi, demikianlah firman TUHAN, melainkan sesungguhnya, Aku
akan menyerahkan manusia masing-masing ke dalam tangan gembalanya dan ke dalam
tangan rajanya; mereka ini akan menghancurkan bumi dan Aku tidak akan
melepaskan seorang pun dari tangan mereka."
Sebelum terjadi hukuman Tuhan
pada zaman Nuh di mana manusia dibunuh dengan air bah, lebih dahulu mereka
sudah merusak bumi.
Kejadian 6:11-12
6:11 Adapun bumi itu telah rusak di hadapan
Allah dan penuh dengan kekerasan.
6:12 Allah menilik bumi itu dan
sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di
bumi.
Itu terjadi zaman Nuh dan
diulangi pada zaman Zakharia justru hubungan dengan penggembalaan dalam Zakharia pasal 11 kerusakan itu akan lebih hebat. Sekarang ini
bumi dirusak oleh manusia yang sudah rusak. Para petani bingung sebab musim
tidak teratur lagi. Para cendekia seakan mau gila melihat keadaan bumi ini di
mana lapisan ozon sudah semakin menipis sehingga sinar ultraviolet mudah
menembusi bumi. Kalau sudah tidak ada yang menjadi payung kita dan itu tembus
ke bumi maka semua manusia akan kena kanker kulit.
Manusia juga merusak makanan,
makanan ditaruh pewarna kain, formalin dan boraks. Manusia sudah rusak
pikirannya tidak peduli merusak orang lain. Lebih sial lagi kalau gembala yang
merusak jemaat. Jangan sampai ini kembali rusak dan Tuhan menyesal.
Kejadian 6:5-6
6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa
kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu
membuahkan kejahatan semata-mata,
6:6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia
telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
Bumi sudah dirusak oleh manusia
dan ke depan ini akan lebih parah. Namun kalau hamba Tuhan memperingati ada
yang malah marah padahal maksud gembala supaya jangan ada jemaat yang berada di
sana (dalam sengsara besar).
4.
Tidak
bisa keluar lagi dari tangan antikristus
Zakharia 11:6
11:6
Sebab Aku tidak lagi akan mengasihani penduduk bumi, demikianlah firman TUHAN,
melainkan sesungguhnya, Aku akan menyerahkan manusia masing-masing ke dalam
tangan gembalanya dan ke dalam tangan rajanya; mereka ini akan menghancurkan
bumi dan Aku tidak akan melepaskan seorang pun dari tangan mereka."
Kalau sekali sudah berada di tangan antikris sulit untuk keluar (lepas lagi). Kalau sekarang sudah membuka pintu peluang untuk antikristus sehingga
dia menancapkan cakarnya maka suatu waktu berupaya untuk keluar tetapi sudah
tidak bisa keluar. Ini yang Tuhan ingatkan kepada saya dan saudara supaya kita
waspada.
Kalau gembala sudah dalam suasana seperti ini dan tidak sadar akan kesalahannya
dan sudah menyalahkan orang lain maka itu berarti lambat atau cepat dia tidak bisa keluar lagi dari kondisi itu.
Kalau kita mau keluar mulai dari sekarang kita harus keluar supaya kita bebas, jangan
kita tunggu lebih lama.
Maksud kita beribadah untuk menyelesaikan
segala dosa, salah dan segala cacat cela dan kerut
di hadapan Tuhan lewat Korban Kristus. Bukannya Korban Kristus diperjualbelikan.
Jemaat ini dibeli oleh Tuhan dengan Korban Kristus, kalau gembala mengkomersilkan
jemaat berarti memperjualbelikan Korban Kristus.
Saudara menjadi orang Kristen karena Korban
Kristus. Saudara menjadi barisan zangkoor, paduan suara, groupkoor, menjalankan
pundi, membangun gereja dan pelayanan-pelayanan yang lain itu semua karena
hasil Korban Kristus. Kalau saya sebagai gembala mempermainkan saudara berarti
saya mempermainkan korban Kristus. Kalau itu terjadi terus menerus suatu saat
Tuhan akan mencabut kasihnya dan orang itu diserahkan pada antikristus dan
tidak bisa keluar lagi.
Lewat Korban Kristus kita ditambahkan dengan
pengajaran.
Efesus
5:25
5:25 Hai
suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah
menyerahkan diri-Nya baginya
Yesus menyerahkan nyawa bagi jemaat. Kalau merenungkan
bagaimana Yesus yang telah menyerahkan nyawa bagi kita maka dalam doa
penyembahan derai air mata pasti mengalir dan hancur hati dalam berdoa karena
merasakan pengorbananNya yang luar biasa. Sebagai seorang hamba Tuhan masakan
saya mengkhianati Dia. Keterlaluan kalau saya sebagai hamba Tuhan mengkhianati sidang
jemaat yang sudah dibeli oleh Korban Kristus!
Pengorbanan Tuhan Yesus tidak berhenti sampai
di salib Golgota tetapi harus kita tindak lanjuti, kita harus mengerti tujuannya
apa. Saudara harus memberi dirimu digembalakan dan kami gembala harus menggembalakan
serta mengerti jemaat yang sudah dibeli oleh korban Kristus dan menyerahkan
diri untuk mandi air Firman Allah ini mau diapakan oleh gembala. Tugas kami
gembala harus memandikan jemaat bukannya mengkomersilkan jemaat. Jangan keluar
dari tugas ini!
Efesus
5:26-27
5:26 untuk
menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan
firman,
5:27 supaya
dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang
tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan
tidak bercela.
Pikiran ktia harus ke sana, hita harus
berusaha meraih hal ini. Kalau sidang jemaat tidak mau meraih itu padahal
gembala sudah ngotot mau membawa jemaat ke sana maka itu bukan lagi salah
gembala.
Jadi tujuan penggembalaan itu bukan untuk
dikomersilkan, bukan untuk menjual domba lalu merasa tidak bersalah dan malah
berteriak “puji Tuhan aku kaya”. Tuhan tidak tahan melihat hal ini sehingga
Tuhan menarik kasihNya. Karena Tuhan melihat gembala yang tidak benar ini maka:
Ø Tongkat kemurahan dipatahkan berarti hubungan
umat Tuhan dengan Tuhan putus (tubuh dan kepala putus).
Ø Tongkat ikatan dipatahkan berarti hubungan antar
sesama anggota Tubuh Kristus putus.
Hancurlah kehidupan rohani gereja Tuhan kalau seperti itu.
Tujuan ibadah adalah untuk membuat gereja
Tuhan tanpa cacat cela dan kerut. Tujuan kedua adalah supaya jemaat menikmati
pembukaan rahasia Firman Allah, artinya jemaat mau dihentar pada puncak rencana
Allah yaitu masuk dalam nikah yang rohani.
Wahyu
5:1-4
5:1 Maka aku
melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan
kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan
tujuh meterai.
5:2 Dan aku
melihat seorang malaikat yang gagah, yang berseru dengan suara nyaring,
katanya: "Siapakah yang layak membuka gulungan kitab itu dan membuka
meterai-meterainya?"
5:3 Tetapi tidak
ada seorang pun yang di sorga atau yang di bumi atau yang di bawah bumi, yang
dapat membuka gulungan kitab itu atau yang dapat melihat sebelah dalamnya.
5:4 Maka
menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorang pun yang
dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah
dalamnya.
Di Pulau Patmos hanya satu yang Yohanes
tangisi, yaitu supaya kitab termeterai itu dibukakan. Pokok utama yang harus
ditangisi oleh seorang gembala adalah supaya rahasia Firman Allah dibukakan
oleh Tuhan. Kalau ada pembukaan rahasia Firman Tuhan maka itu berarti pembuka
jalan bagi segala sesuatu. Kalau dalam sidang jemaat ada pembukaan rahasia
Firman Allah tidak usah kuatir, nanti Tuhan membuka jalan untuk perkara yang
lain. Kalau ada pembukaan rahasia Firman Allah berarti ada Tuhan Yesus di situ,
kalau ada Tuhan Yesus di situ tidak mungkin kita melarat. Tetapi
kalau melarat berarti orang
tersebut menyangkali imanNya
sendiri (mendengar tetapi tidak praktek).
Apa tujuan meterai itu dibuka? Untuk melihat
sebelah dalam. Itulah rahasia nikah Kristus dengan gerejaNya. Sekarang Tuhan
membukakan rahasa Firman kepada kita. Lewat pembukaan rahasia Firman itu
menjadi pembuka jalan. Akhir zaman ini sedikit saja kita salah goyang di dalam jalannya
Tuhan kita bisa kehilangan untuk selama-lamanya, jangan berpikir untuk bisa
menerimanya lagi.
Zakharia
11:5,11
11:5
Orang-orang yang membelinya menyembelihnya dengan tidak merasa bersalah dan
orang-orang yang menjualnya berkata: Terpujilah TUHAN! Aku telah menjadi kaya!
Dan orang-orang yang menggembalakannya tidak mengasihaninya.
11:11 Jadi
dibatalkanlah perjanjian pada hari itu, maka tahulah pedagang-pedagang domba
yang sedang mengamat-amati aku, bahwa itu adalah firman TUHAN.
Ini ditemukan oleh Tuhan Yesus dalam injil
Yohanes pasal 2. Dalam pelayanan Yesus selama 3,5 tahun, dua kali Yesus
membersihkan Bait Allah.
Ø Penyucian pertama Tuhan Yesus memakai cambuk.
Semestinya imam-imam pada waktu itu mereka yang harus bertanggung
jawab untuk menjaga kebersihan dan kesucian Bait Allah supaya orang yang
beribadah ada hubungan yang indah
dengan Tuhan dan mereka
mengalami pekerjaan penyucian dari Tuhan. Ketika dicambuk itu sakit. Kalau
gereja Tuhan mau disucikan sesakit apapun harus kita diterima demi masuk dalam
pembentukan Tubuh Kristus.
Ø Penyucian yang kedua Tuhan Yesus tidak
memakai cambuk lagi tetapi hanya dengan suara yang keras dan sorotan mata yang
tajam.
Hari-hari terakhir ini penyucian yang kita
alami dikombinasikan, dengan cambuk dan dengan perkataan/ Firman yang keras serta pandangan mata yang tajam.
Mengapa? Sebab kita akan menghadapi hal ini:
Matius
24:21
24:21 Sebab
pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah
terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi.
Masakan seorang gembala tega melihat jemaat
yang dia layani masuk dalam sengsara antikristus ini, itu sebabnya dia
berteriak mengingatkan. Bukan karena dia benci atau karena dia tidak sayang
kepada jemaat tetapi supaya
jangan saudara masuk dalam kesusahan yang besar ini. Saya mengatakan mengasihi
saudara tetapi ada yang lebih mengasihi saudara itulah Yesus. Tuhan Yesus saja
menangis ketika berucap tentang sengsara antikristus selama 3,5 tahun ini,
kenapa hal ini malah kita anggap enteng!
Ucapan Tuhan Yesus ini menggaris bawahi
ucapan 2 nabi besar yaitu Yehezkiel dan Daniel serta 1 nabi kecil yaitu Yoel.
Kalau ucapan tiga nabi ini digaris bawahi oleh Tuhan Yesus maka kita harus
menaruh perhatian serius sebab ini adalah hal yang mengerikan dan tidak boleh
kita anggap enteng.
Apa yang terjadi pada gembala yang jual beli domba ini? Di sini Zakharia berperan seperti Tuhan
Yesus yang dibeli dengan 30 keping uang perak.
Zakharia
11:12-13
11:12 Lalu
aku berkata kepada mereka: "Jika itu kamu anggap baik, berikanlah upahku,
dan jika tidak, biarkanlah!" Maka mereka membayar upahku dengan menimbang
tiga puluh uang perak.
11:13 Tetapi
berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Serahkanlah itu kepada penuang logam!"
-- nilai tinggi yang ditaksir mereka bagiku. Lalu aku mengambil ketiga puluh
uang perak itu dan menyerahkannya kepada penuang logam di rumah TUHAN.
Sementara bobroknya gembala-gembala ini kemudian
Tuhan perlihatkan seorang yang menjual Yesus dengan tiga puluh keping perak. Ini
menubuatkan tentang Yudas yang menjual Yesus. Yudas menjual Yesus begitu rendah hanya
senilai dengan lembu nakal yang menanduk hamba laki-laki dan hamba perempuan.
Hamba laki-laki dan perempuan mengurus persoalan ekonomi majikannya. Jadi Yudas
Iskariot menjual Yesus karena persoalan ekonami, persoalan yang duniawi.
Jadi Yudas sama saja dengan gembala-gembala
dalam Zakharia pasal 11. Mereka bukan menjual Yesus tetapi hasil dari Korban Kristus
itulah yang mereka jual/
jemaat yang mereka jual. Yudas menjual Yesus yang ada kepala dan yang satu
menjual jemaat yang adalah Tubuh Kristus.
Kalau gembala mengkomersilkan jemaat sama
dengan gembala menjadi germo dan menggiring jemaat menjadi wanita pelacur,
berarti menjadi sama dengan wanita Babel. Jangan sampai saudara jatuh dalam
penggembalaan yang justrtu menggiring saudara menjadi wanita pelacur/ babel.
Wahyu
17:3-5
17:3 Dalam
roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk di
atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan nama-nama
hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk.
17:4 Dan
perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas,
permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala
kekejian dan kenajisan percabulannya.
17:5 Dan pada
dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari
wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
Saudara jangan mengarah ke sana. Tujuan dari
penggembalaan yang Tuhan tekankan di sini adalah supaya jangan saudara menunju
ke sana. Tujuan suci hati saya sebagai hamba Tuhan bukan untuk menggiring
saudara pada Wahyu pasal 17 dan 18 (Gereja Babel) tetapi supaya masuk dalam
Wahyu pasal 19 (menjadi gereja yang sempurna) menjadi istri Anak Domba
Allah.
Yudas menjual Yesus berarti menjual kepala.
Gembala-gembala menjual domba berarti menjual tubuh Kristus. Berarti menjual Kepala dan Tubuh. Jadi
orang yang menjual Kepala dan Tubuh berarti melepaskan Kepala dan Tubuh.
Kisah
Para Rasul 1:16-17
1:16
"Hai saudara-saudara, haruslah genap nas Kitab Suci, yang disampaikan Roh
Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang
menangkap Yesus itu.
1:17 Dahulu
ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini."
Jangan cuma dulu, itu ciri orang yang menjual
kepala. Jangan rohani saudara merosot dan hanya waktu dulu saudara rohani
tetapi biarlah sampai Tuhan datang. Jemaat jangan hanya setengah jalan, tetapi
harus dilanjutkan sampai mencapai persekutuan dengan Mempelai Laki-laki
Surga.
Kisah
Para Rasul 1:18
1:18 -- Yudas
ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh
tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke
luar.
Karena niat hatinya selama ini ingin memeluk
bumi sehingga dia menjual Tuhan Yesus dan akhirnya isi perutnya terburai di
muka bumi. Ini bermulai dari:
Yohanes
12:6
12:6 Hal itu
dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan
karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam
kas yang dipegangnya.
Jangan sampai saudara menjadi pencuri tetapi
tidak pernah sadar itu adalah kesalahan. Nanti saudara akan jatuh pada
penggembalaan yang tidak sadar kalau sudah salah. Kalau saudara sudah jatuh di
situ sudah sulit untuk keluar. Jangan tunggu Tuhan menarik kasihNya dan kita
jatuh pada penggembalaan yang tidak berbelas kasihan, artinya dibiarkan, tidak
pernah dinasihati, tidak pernah ditegur, tidak pernah diberikan pandangan dan
didiamkan saja tidak ditunjukkan dalam pembukaan rahasia Firman
Allah. Akhirnya orang itu akan
berhadapan dengan bumi yang dihancurkan dan tidak bisa lepas lagi dari tangan
antikristus.
II
Korintus 2:17
2:17 Sebab
kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman
Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan
maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.
Kalau diolah dengan pikiran manusia kita bisa
berpikir bahwa rasul Paulus sombong rohani karena berkata seperti itu, tetapi
sebenarnya tidak, tujuannya untuk
memberi perbedaan pelayanan yang benar dan pelayanan yang salah. Seorang hamba Tuhan selalu dibekali Tuhan
dengan penyataan-penyataan. Tidak mungkin seorang hamba Tuhan yang murni diutus
oleh Tuhan lalu tidak ada penyataan-penyataan.
II
Timotius 4:1
4:1 Di
hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang
mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya
dan demi Kerajaan-Nya:
I Korintus
14:6
14:6 Jadi,
saudara-saudara, jika aku datang kepadamu dan berkata-kata dengan bahasa roh,
apakah gunanya itu bagimu, jika aku tidak menyampaikan kepadamu penyataan
Allah atau pengetahuan atau nubuat atau pengajaran?
Jadi penyataan Allah itu penting di mana
Tuhan menyatakan diri kepada hambaNya itu.
Ibrani
2:4
2:4 Allah
meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh
berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan karunia Roh Kudus, yang
dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya.
Galatia
1:12; 2:2
1:12 Karena
aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya
kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh penyataan Yesus Kristus.
2:2 Aku pergi
berdasarkan suatu penyataan. Dan kepada mereka kubentangkan Injil yang kuberitakan
di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi -- dalam percakapan tersendiri kepada
mereka yang terpandang --, supaya jangan dengan percuma aku berusaha atau telah
berusaha.
II
Korintus 12:7
12:7 Dan
supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa
itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis
untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.
Saya ada dalam pelayanan di tempat ini karena
penyataan Tuhan, sebelumnya saya sama sekali tidak ada minat ke sini. Setelah
dua tahun melayani di sini tidak ada jiwa yang datang dan saya menangis kepada
Tuhan dan Tuhan memberikan penyataan “hambaku Bernard Legontu, jiwa itu
urusanKu. Aku tahu siapa orangKu, engkau layanilah Aku”.
Kemudian dalam suasana yang begitu berat
sekali saya rasa, Tuhan membangunan dan suruh membaca ayat ini dan saya menjadi
kuat.
Ibrani
7:22
7:22 demikian
pula Yesus adalah jaminan dari suatu perjanjian yang lebih kuat.
Ketika pengajaran mulai goncang karena pola
ibadah mulai diotak-atik maka Tuhan datang dengan penyataan “umatKu membutuhkan
pola ibadah yang benar agar terhindar dari kekacauan ibadah akhir zaman”.
Langsung pola Tabernakel muncul di depan saya. Itu sebabnya saya tidak mau
merubah Tabernakel, saya tidak berani mengutak-atik.
Lalu pada tanggal 19 april 1994, Tuhan datang
menyuruh menggali sumur. Awalnya saya keberatan karena harus berhadapan dengan
orang yang menutup sumur. Namun kemudian saya menggali sumur. Saya pikir akan
mendapatkan mata air yang berbual-bual tetapi bukannya menemukan mata air saya
malah menemukan roti yang besar-besar dan masih hangat penuh di dasar sumur.
Tuhan berkata “ambil dan bagi-bagikan”.
Selanjutnya ada penyataan Tuhan lewat orang
lain. Hamba-hamba Tuhan berdoa puasa dan dua hamba Tuhan mendapat penglihatan
yang sama dan mendengar suara yang sama. Suara itu mengatakan “pada hambaKu
Bernard Legontu ada mata air yang membual yang kamu tidak bisa tutup”. Mereka
melihat saya membawa baskom dan mengisi semua tempayan dan wadah yang ada di situ. Semuanya penuh tetapi air dalam
wadah yang saya bawa tidak pernah berkurang.
Kemudian ada seorang ibu yang mendapat
penglihatan melihat gereja ini dan dua gereja yang lain. Gereja ini sudah berada
pada jalur yang benar dan sudah dekat finish. Tuhan berkata “katakanlah kepada
hambaKu Bernard Legontu, teruskan kamu sudah dekat finish. Dari pribadi yang
sama dia mendengar lagi perkataan Tuhan “katakan kepada hambaKu Bernard
Legontu, aku akan menjadikan mereka tiang penopang di Tentena.
Apakah penyataan Tuhan ini masih kurang?
Mengapa kita masih bisa ragu dan belum diyakinkan padahal Tuhan sudah
memberikan banyak penyataan? Tetapi itu adalah hak saudara, saya tidak bisa
memaksa, itu adalah hak saudara untuk menentukan. Hanya saja kita harus
hati-hati, jangan jatuh dalam penggembalaan yang menjual tubuh Kristus, mereka menjadikan tubuh Kristus menjadi
pelacur rohani (Babel
sundal besar).
Sidang
jemaat yang dikasihi oleh Tuhan tidak usah kita longgal leher dan menjadi
lunglai. Kita sudah diberikan oleh Tuhan patok yang jelas dan perjalanan hidup
kita sudah dekat garis finish.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar