Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus
Kristus.
Rut pasal yang pertama jiwanya kena mengena
injil Matius, pasal dua kena mengena Injil Markus, pasal tiga nafasnya Injil
Lukas dan pasal empat Injil Yohanes. Bila dilihat dari perhatiannya maka pasal
satu perhatian dirindukan karena mereka mendengar di Betlehem telah kelimpahan
gandum. Pasal dua dan pasal tiga perhatian yang dirindukan itu dicari. Kemudian
pasal yang keempat perhatian yang dirindukan dan dicari itu akhirnya didapat.
Rut 1:1-6
1:1 Pada
zaman para hakim memerintah ada kelaparan di tanah Israel. Lalu pergilah
seorang dari Betlehem-Yehuda beserta isterinya dan kedua anaknya laki-laki ke
daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing.
1:2 Nama
orang itu ialah Elimelekh, nama isterinya Naomi dan nama kedua anaknya Mahlon
dan Kilyon, semuanya orang-orang Efrata dari Betlehem-Yehuda; dan setelah
sampai ke daerah Moab, diamlah mereka di sana.
1:3 Kemudian
matilah Elimelekh, suami Naomi, sehingga perempuan itu tertinggal dengan kedua
anaknya.
1:4 Keduanya
mengambil perempuan Moab: yang pertama bernama Orpa, yang kedua bernama Rut;
dan mereka diam di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya.
1:5 Lalu matilah juga keduanya, yakni Mahlon dan Kilyon, sehingga perempuan
itu kehilangan kedua anaknya dan suaminya.
1:6 Kemudian berkemaslah ia dengan kedua menantunya dan ia pulang dari
daerah Moab, sebab di daerah Moab ia mendengar bahwa TUHAN telah memperhatikan
umat-Nya dan memberikan makanan kepada mereka.
Ini tindakan-tindakan dari Elimelekh beserta
isteri dan kedua putranya yang tidak dikendalikan oleh Raja di atas segala raja, tidak bertanya dahulu
kepada Tuhan. Pada zaman mereka
tidak ada raja yang memerintah sehingga apa yang baik menurut mereka itu yang
mereka ikuti. Artinya raja mereka adalah hati mereka sendiri.
Hakim-hakim
21:25
21:25 Pada zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel; setiap orang
berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri.
Ini yang terjadi bila manusia tanpa pemimpin.
Gereja Tuhan akan fatal bila tidak punya pemimpin. Kalau tidak ada pemimpin
yang memimpin kerohanian maka mereka akan bertindak sendiri-sendiri. Itulah
yang dapat diistilahkan dalam dunia kekafiran “hukum rimba”.
Olehnya kita lihat di sini, seorang yang
mengaku Tuhan rajanya, sebab Elimelekh artinya Tuhan Rajaku, itu hanya ucapan
bibir belaka. Seandainya dia menerapkan perkataan “Tuhan Rajaku” tentu dia
tidak akan bertindak tanpa bertanya pada rajanya atau tanpa ada masukan dari
rajanya. Tetapi Elimelekh bertindak sesuka hatinya, dia mengajak isteri dan kedua
anaknya meninggalkan Betlehem dan pergi ke Moab.
Umat Tuhan ini kemudian rohaninya turun dan
beradaptasi dengan roh kekafiran. Mengapa hal ini terjadi? Sebab umat Tuhan ini
tanpa roti. Betlehem artinya rumah roti tetapi tidak ada rotinya karena terjadi
kelaparan di tanah Israel. Tidak ada gandum berarti tidak ada roti. Ini yang
membahayakan kalau kita gereja di penghujung akhir zaman ini tanpa Firman
pengajaran nantinya akan jatuh pada pelukan kekafiran (Moab).
Seperti Elimelekh yang memiliki nama “Tuhan
adalah Rajaku” tetapi kenyataan anaknya diberi nama Mahlon yang artinya
dukacita atau sakit-sakitan. Dia tidak punya pengharapan kepada Tuhan. Dia lebih
mengklaim anaknya sakit-sakitan dan lebih bangga dengan dukacita. Padahal dia
mengatakan Tuhan itu raja, kenapa tidak mengizinkan Tuhan yang adalah Rajanya
menguasai pribadinya, nikahnya dan buah nikahnya.
Anak kedua diberi nama Kilyon artinya merana atau sekarang aku
lemah. Jadi wibawah Tuhan sebagai raja tidak nampak dalam keluarga ini. Kita
harus mencari permasalahnya kalau dalam kehidupan kita tidak nampak kewibawahan
Tuhan sebagai raja atas kehidupan kita. Kita harus mencari penyebabnya.
Di sini diperlihatkan kepada kita, dengan
adanya kelaparan di Betlehem berarti putuslah hubungan mereka dengan Tuhan.
Rumah roti sudah tidak ada roti berarti putus hubungan dengan Tuhan. Ini
permasalahan yang pertama. Jangan kita anggap enteng kalau putus hubungan
dengan roti, putus hubungan dengan Firman pengajaran.
Apa penyebabnya? Sebab Elimelekh tidak pernah
bertanya pada Tuhan Rajanya, artinya tidak mengkaitkan diri dengan Rajanya
yakitu Tuhan. Jadi dia katakan Tuhan adalah Rajanya tetapi hanya sekedar lipservice hanya sekedar hiasan bibir.
Sebelum kitab Rut ada kitab hakim-hakim yang
isinya melawan daging. Sebelum kitab Hakim-hakim ada kitab Yosua yang isinya
melawan dunia. Sebelum kitab Yosua ada lima kitab Musa yang isinya melawan
iblis. Iblis, dunia dan daging ini adalah musuh gereja Tuhan. Ketiga musuh
gereja Tuhan ini telah menggerayangi kehidupan keluarga Elimelekh. Telah
dikalahkan oleh iblis buktinya dia ke Moab, telah dikalahkan oleh dunia
buktinya dia tidak bertahan di Betlehem tidak bertahan di rumah roti,
dikalahkan oleh daging buktinya dia diperintah oleh keinginan dagingnya
sendiri.
Kalau kita bisa menang menghadapi iblis,
dunia dan daging maka kita akan sampai pada kitab Rut. Kitab Rut ini dikunci
dengan pernikahan antara Boas dan Rut. Ini menggambarkan gereja Tuhan yang
menang menghadapi iblis, dunia dan daging akan dibawa oleh Tuhan pada suasana
yang tidak dapat digambarkan dengan kata-kata manusia bagaimana kegirangan sukacita
dalam pesta nikah Anak Domba Allah.
Masuk pada
kitab Rut pasal satu ini isinya perhatian yang dirindukan. Artinya ada
sesuatu yang mereka rindukan. Ayat satu sampai ayat lima adalah hal yang
memilukan tetapi pada ayat yang keenam ada hal yang dirindukan.
Rut
1:6
1:6 Kemudian berkemaslah ia dengan kedua menantunya dan ia pulang dari
daerah Moab, sebab di daerah Moab ia mendengar bahwa TUHAN telah memperhatikan
umat-Nya dan memberikan makanan kepada mereka.
Perhatian Tuhan sudah kembali pada Betlehem
dan itu dirindukan oleh Naomi. Tetapi Elimelekh sudah tidak ada demikian juga
Kilyon dan Mahlon sudah tidak ada, tinggal Naomi bersama kedua anaknya. Yang
harus menjadi perhatian gereja Tuhan untuk bisa masuk dalam pesta nikah maka
kita harus menaruh memperhatikan bahwa ada kelimpahan di Betlehem. Kalau gereja
Tuhan tidak menaruh perhatian dan tidak tertarik dengan kelimpahan Firman dan dia
anggap biasa-biasa saja maka orang itu tidak akan sampai pada pesta nikah Anak
Domba Allah.
Perhatian Tuhan kepada Betlehem, kepada
gereja Tuhan, seharunya menjadi kerinduan hati kita. Kita harus rindu roti,
rindu Firman Allah, rindu sabda Allah, rindu ucapan Ilahi. Kalau ada kerinduan hati
yang mendalam maka dia tidak akan peduli dengan tantangan di depan, tantangan
itu akan dia tabrak sebab dia sangat butuh kelimpahan Firman Allah.
Ketika tidak merindukan hal ini maka akan
terjebak dengan Moab. Jadikanlah perhatian Tuhan terhadap Betlehem ini menjadi
kerinduan hati kita yaitu rindu Firman Allah. Kalau rindu Firman Allah sama
dengan rindu pada satu pribadi itulah Yesus Mempelai Pria Surga.
Padahal perhatian Tuhan sudah tertuju pada
Betlehem, pada rumah roti, pada gereja Tuhan tetapi kerinduan hati kita sepertinya
hambar. Kalau hambar berarti masih ada tetapi kalau sudah kosong itu berbahaya.
Kalau ada perhatian Tuhan kemudian kita tanggapi dengan kerinduan hati yang
mendalam maka akan ada action dari kita seperti yang terjadi pada Rut pasal dua
dan tiga yaitu perhatian Tuhan yang ada itu pasti kita cari, kita tidak akan
diam. Tidak akan ada rasa ketenangan karena didorong kerinduan hati untuk
bertemu dengan Firman, Firman itu adalah Yesus sendiri.
Yohanes
1:1-2,14
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan
Firman itu adalah Allah.
1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita
telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai
Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Di Betelehem tidak ada roti, terjadi
kelaparan di sana yang mengakibatkan Elimelekh mengambil langkah yang salah,
dia pergi ke Moab. Mestinya dia harus bertahan kalau mengatakan “Tuhan itu
Rajaku” seperti nasihat Tuhan kepada Ishak ketika terjadi kelaparan:
Kejadian
26:2
26:2 Lalu TUHAN menampakkan diri kepadanya serta berfirman: "Janganlah
pergi ke Mesir, diamlah di negeri yang akan Kukatakan kepadamu.
Tetapi Abraham pernah mengambil langkah yang
salah ketika terjadi kelaparan. Dia tidak ke Moab pada waktu kelaparan tetapi
dia turun ke Mesir sehingga nikahnya hampir hancur. Lapar di sini berarti tidak
ada roti lagi, artinya sudah lepas hubungan dengan Firman Allah maka yang pertama
terancam adalah nikah. Dalam kisah keluarga Elimelekh benar nikahnya hancur,
nikah buah nikahnya juga hancur. Itu terjadi kalau kita lepas hubungan dengan
Firman.
Ini jangan terjadi pada kita menjelang gereja Tuhan bertemu dengan Yesus
Mempelai Laki-laki Sorga. Bagaimana mau masuk dalam pesta nikah Anak Domba
Allah kalau dirundung suasana seperti ini.
Sebabnya perhatian Tuhan di mana Tuhan isi
dengan roti yang ada kembali di Betlehem, biarlah itu menjadi kerinduan kita
yang mendalam. Karena keriduan hati yang mendalam inilah sehingga Naomi
berangkat dari Moab meninggalkan suasana kekafiran bersama kedua anak mantu
untuk menunju ke Betlehem. Artinya mereka rindu kembali menikmati Firman
pengajaran, berarti rindu kembali memandang wajah Mempelai Laki-laki Sorga. Itu
yang harus ada pada kita.
Tuhan berkata “Aku tidak akan menyembunyikan
wajahKu lagi”. Kenyataan bahwa Tuhan tidak akan menyembunyikan wajahNya lagi berarti
Tuhan membukakan rahasia firman Allah tentang apa yang akan terjadi di depan
ini. Jadi Tuhan membukakan rahasia Firman Allah utamanya tentang hal-hal yang
akan terjadi ke depan ini.
Biarlah itu menjadi kerinduan hati kita.
Jangan sampai hal itu kita sesali tetapi sudah tidak ada artinya lagi karena
ketika Tuhan menaruh perhatian kepada gereja, anak Tuhan itu tidak ada
kerinduan hati terhadap pembukaan rahasia firman. Berarti itu bencana bagi
dirinya. Ketika Tuhan menaruh perhatian kepada gereja Tuhan dan Tuhan membukakan
FirmanNya, utama hal-hal yang akan datang maka kita harus ada kerinduan hati
untuk memandang wajahNya, berarti melihat pembukaan rahasia Firman.
Sementara Tuhan menaruh perhatian kepada kita
kalau kita tidak imbangi dengan
kerinduan hati yang mendalam untuk menikmati Firman berarti menikmati
penampilan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, maka kelak akan berakhir dengan
bencana. Biarlah kita menaruh sikap ada kerinduan hati dan kalau kita ada
kerinduan hati untuk mendapatkan sesuatu maka akan seperti seorang jejaka yang
mempunyai kerinduan hati untuk bertemu dengan kekasihnya, walaupun ada hujan
batu akan dia lawan saja.
Kenapa kita tidak menabrak segala tantangan
di depan kita untuk bertemu dengan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Kenapa tidak
ada kerinduan hati? Jangan sampai ke depan ini ada penyesalan yang besar dan
harus dibayar dengan derita sengsara yang hebat. Ini jangan terjadi pada diri
kita.
Hari-hari terakhir inilah yang saya rasakan
dalam dagingku, kerinduan hati yang mendalam saya ingin jumpa dengan Yesus.
Jangan sampai saya sebagai hamba Tuhan melayani tetapi tidak jumpa dengan
Yesus.
Yehezkiel
39:29
39:29 Aku tidak lagi menyembunyikan wajah-Ku terhadap mereka, kalau
Aku mencurahkan Roh-Ku ke atas kaum Israel, demikianlah firman Tuhan
ALLAH."
Tuhan tidak akan menyembunyikan wajahNya,
artinya Tuhan tidak akan menyembunyikan rahasia tetapi Tuhan akan menyatakan
rahasia-rahasia yang akan datang. Berarti itu perhatian Tuhan kepada kita yang
harus kita barengi dengan kerinduan hati yang mendalam ingin memandang wajah
Yesus.
Kita merindu atau tidak itu terpergantung
masing-masing tetapi kelak akan nyata di permukaan. Kalau Si A merindu dan si B
tidak ada kerinduan hati maka akan terjadi pemisahan. Si B dalam kengerian dan
si A dalam sukacita abadi. Jadi terjadi suasana yang paradoks. Yang rindu akan
menikmati sukacita besar dalam pesta nikah Anak Domba Allah. Yang tidak ada ada
kerinduan hati akan ada dalam derita sengsara selama-lamanya. Ini jangan
terjadi dalam diri kita.
Dalam pasal dua dan tiga, perhatian Tuhan ini
karena dirindukan sehingga dicari. Kita merindukan perhatian Tuhan yang tertuju
dan nyata lewat kelimpahan Firman. Jadi kelimpahan Firman dalam sidang jemaat
itu adalah perhatian Tuhan dan harus diimbangi dengan kerinduan hati kita
mencari makna di dalamnya, mencari apa sebenarnya maksud Tuhan sehingga begitu
besar perhatianNya sehingga membukakan rahasia Firman.
Tuhan menyuruh kita mencari.
Yesaya
45:19
45:19 Tidak pernah Aku berkata dengan sembunyi atau di tempat bumi yang
gelap. Tidak pernah Aku menyuruh keturunan Yakub untuk mencari Aku dengan sia-sia!
Aku, TUHAN, selalu berkata benar, selalu memberitakan apa yang lurus."
Orang yang tidak disuruh dan langsung mencari
itu lebih besar poinnya dari pada orang yang disuruh baru mencari. Orang yang
tidak disuruh tetapi langsung mengerjakan sesuatu yang menjadi selera tuannya itu
lebih besar poinnya dari pada yang disuruh baru bekerja. Jadi yang mana yang
mau kita lakukan. Sedangkan yang disuruh lalu mencari nilainya sudah luar biasa
apalagi tanpa disuruh dia sudah mencari. Lebih besar resikonya kalau sudah
disuruh mencari tetapi tidak mencari.
Orang yang tanpa disuruh sudah mencari
poinnya lebih besar dari pada yang disuruh baru mencari. Kenapa? Sebab orang
yang mencari tanpa disuruh itu berarti landasannya kerinduan hati. Kalau
disuruh baru mencari belum tentu kerinduan hati menjadi landasannya.
Kiranya kita gereja Tuhan yang hidup akhir
zaman ini tanpa disuruh kita sudah mencari sebab itu indah di mata Tuhan.
Kalaupun kita disuruh kita harus berusaha dengar-dengaran dan kita cari. Jangan
sampai sudah disuruh tetapi tidak mau. Orang seperti itu hukumannya lebih berat.
Yesaya
55:6
55:6 Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama
Ia dekat!
Carilah Mempelai Laki-laki Sorga selagi Dia
bisa kita temui. Ini ada hubunganya dengan perhatian Tuhan yang kemudian
diimbangi dengan umat Tuhan yang rindu. Kemudian kerinduan hatinya ini
ditindaki dengan mencari. Tuhan menyuruh mencari selagi masih mendapat sebab
suatu saat Dia akan menyembunyikan wajahNya.
Kadang ucapan berkat dalam Bilangan pasal 6
itu sudah dihafal dalam gereja, “sinarilah dengan wajahMu”. Tetapi hanya
sekedar dibahasakan, tidak dicari apa makna di dalamnya.
Bilangan
6:22-26
6:22 TUHAN berfirman kepada Musa:
6:23 "Berbicaralah kepada Harun dan anak-anaknya: Beginilah harus kamu
memberkati orang Israel, katakanlah kepada mereka:
6:24 TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau;
6:25 TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih
karunia;
6:26 TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai
sejahtera.
6:27 Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang Israel, maka
Aku akan memberkati mereka."
Ini berkat, yang memberkati lebih tinggi dari
yang diberkati.
Ibrani
7:7
7:7 Memang tidak dapat disangkal, bahwa yang lebih rendah diberkati oleh
yang lebih tinggi.
“Tuhan
menyinari engkau dengan wajah-Nya” tetapi seringkali umat Tuhan tidak
mencari apa nilai dari wajah Tuhan, apa yang tersirat dari wajah Tuhan.
Memperlihatkan wajah berarti pembukaan rahasia Firman tentang apa yang akan
terjadi di depan. Kalau Tuhan memperlihatkan belakang berarti Tuhan
memperlihatkan apa yang Dia lakukan di masa-masa silam.
Keluaran
33:23
33:23 Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau akan melihat
belakang-Ku, tetapi wajah-Ku tidak akan kelihatan."
Memperlihatkan belakang berarti
memperlihatkan apa yang telah Tuhan lakukan di masa lalu. Memperlihatkan wajah
berarti memperlihatkan apa yang akan Tuhan lakukan ke depan.
Keluaran
12:8, 33:11
33:11 Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti
seorang berbicara kepada temannya; kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi
abdinya, Yosua bin Nun, seorang yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah
itu.
Beruntunglah kita gereja Tuhan kalau ada
dalam suasana seperti ini, berarti perhatian Tuhan kepada kita sangat serius.
Sementara perhatian Tuhan begitu besar jangan sampai kita abaikan sebab kalau
diabaikan akan ada penyesalan yang disertai dengan penderitaan.
Pada pasal satu kita melihat perhatian Tuhan
yang dirindukan oleh Naomi secara pribadi, kemudian membonceng Rut dan kemudian
membonceng Orpa. Tetapi Orpa hanya setengah jalan. Jadi apa yang dia rindukan
tidak kesampaian dan dia undur kembali ke Moab. Tetapi Rut terus mengikuti
Naomi.
Pada pasal empat, perhatian Tuhan yang
dirindukan kemudian dicari, sekarang di peroleh. Jadi benar Tuhan tidak
menyuruh orang mencari Dia dengan sia-sia. Bukan Rut yang pertama bersukacita
tetap yang pertama disentuh sukacita adalah Naomi. Rut tidak disebutkan
bersukacita. Otomatis dia bersukacita karena menjadi isterinya Boas dan dia
melahirkan anak yang namanya Obed. Yang paling nampak sukacitanya adalah Naomi.
Mengapa Naomi yang duluan bersuka cita
setelah itu baru Rut? Naomi ini adalah pribadi yang melayani dan menangani Rut
dengan sangat serius. Karena keseriusannya menangani Rut itu maka yang menikmati
sukacita pertama kali adalah Naomi.
Saya sebagai hamba Tuhan, sebagai gembala
yang memposisikan diri sebagai Naomi yang melayani dan menangani Rut-Rut akhir
zaman akan bersukacita ketika Rut itu berhasil menjadi isterinya Boas, menjadi
isterinya Tuhan Yesus. Kalau hamba Tuhan itu gagal, tidak ada satupun yang bisa
dia bawa kepada Tuhan, umat tidak berhasil menjadi isterinya Boas maka kekecewaannya luar biasa.
Peran Naomi terhadap Rut tidak bisa dianggap
remeh. Peran seorang gembala menangani Gereja Tuhan yaitu Rut-rut di akhir
zaman tidak bisa dipandang enteng. Utamanya gembala itu sendiri jangan
memandang enteng pelayanannya dalam penggembalaan. Kalau gembala itu serius
menangani seperti Naomi serius menangani Rut maka jemaat yang adalah Rut akhir
zaman tidak boleh mengentengkan upaya dari gembala yang seperti Naomi. Jadi ada
timbal balik gembala dan jemaat.
Jemaat harus berbahagia kalau ada pribadi
gembala yang memiliki roh seperti Naomi dan serius menangani untuk membawa jemaat menjadi isterinya Boas.
Jemaat juga harus bersukacita dan berterima kasih. Jangan kita berpikir kita
bisa rohani tanpa pelayanan hamba Tuhan. Seandainya bisa Tuhan tidak perlu
mengangkat jabatan gembala dalam gereja. Apalagi jabatan gembala itu diangkat
setelah pengalaman Yesus mati dan bangkit. Tuhan sangat serius untuk membawa
Rut-Rut akhir zaman untuk bertemu dengan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Kalau kita merindu pada perhatian Tuhan lalu
perhatian Tuhan itu kita cari dan akhirnya perhatian Tuhan itu kita dapat maka
yang memegang peranan itu siapa? Gembala yang seperti Naomi yang menangani Rut.
Tokoh sentralnya yang membuat Rut berjumpa dengan Boas adalah Naomi. Walaupun Naomi tiga kali
mempersalahkan Tuhan tetapi puji Tuhan ketika kerinduan hatinya semakin
mendalam dan serius menangani Rut maka kekurangannya tidak nampak lagi.
Tiga kali Naomi mempersalahkan Tuhan.
1. Rut
1:13
1:13 masakan
kamu menanti sampai mereka dewasa? Masakan karena itu kamu harus menahan diri
dan tidak bersuami? Janganlah kiranya demikian, anak-anakku, bukankah jauh
lebih pahit yang aku alami dari pada kamu, sebab tangan TUHAN teracung
terhadap aku?"
Naomi merasa tangan Tuhan menekan dia. Nafas dari perkataannya ini
seperti menyalahkan Tuhan. Inilah awal-awal Naomi menangani Rut, dia merasa seperti
tangan Tuhan teracung terhadapnya. Sesungguhnya itu adalah titik start dari Naomi.
2. Rut
1:20
1:20 Tetapi ia
berkata kepada mereka: "Janganlah sebutkan aku Naomi; sebutkanlah aku
Mara, sebab Yang Mahakuasa telah melakukan banyak yang pahit kepadaku.
Pengalaman yang pahit dari Naomi ini tidak membuat dia surut langkah.
Dalam penggembalaan tidak dapat disangkal pengalaman pahit yang dialami oleh
gembala.
3. Rut
1:21
1:21 Dengan
tangan yang penuh aku pergi, tetapi dengan tangan yang kosong TUHAN memulangkan
aku. Mengapakah kamu menyebutkan aku Naomi, karena TUHAN telah naik saksi
menentang aku dan Yang Mahakuasa telah mendatangkan malapetaka kepadaku."
Naomi ini menunjuk posisi seorang hamba Tuhan yang menangani Rut,
menangani gereja Tuhan. Kadang kala hamba Tuhan berkata “mengapa malapetaka ini
terjadi padaku” dan perkataan ini menular pada jemaat.
Sesudah kita bertanya berikutnya Tuhan secara
luar biasa memberikan penanganan kepada Naomi. Bukan hanya Naomi yang ditangani
Tuhan atas tiga keluahannya itu tetapi sekaligus juga Rut ditangani.
Rut
2:1-2
2:1 Naomi itu mempunyai seorang sanak dari pihak suaminya, seorang yang
kaya raya dari kaum Elimelekh, namanya Boas.
2:2 Maka Rut, perempuan Moab itu, berkata kepada Naomi: "Biarkanlah
aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai di belakang orang yang murah
hati kepadaku." Dan sahut Naomi kepadanya: "Pergilah, anakku."
Lebih dahulu diperkenalkan pribadi Boas, ada
kaitan darah dengan Elimelekh, ada kaitan kaum dengan Elimelekh. Jadi sebelum
Rut minta permisi kepada Naomi untuk memungut gandum lebih dahulu diperkenalkan
satu pribadi itulah Boas.
Jadi gembala ini harus paham siapa yang
mempunyai hubungan erat dengan dia. Apakah gembala itu punya hubungan karib
dengan Tuhan atau tidak. Apakah hubungan kami gembala benar-benar sahabat
kental dengan Tuhan. Kalau itu ada maka inilah yang akan terjadi:
Mazmur
25:14
25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan
perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.
Bagi hamba Tuhan bagaimana mau menangani Rut-Rut
akhir zaman kalau tidak mengenal siapa itu Boas, siapa itu Yesus. Jadi ibadah
itu bukan hanya sekedar pengisi upacara ibadah atau upacara agama. Pada awal
pasal dua ini satu sosok yang ada di Betlehem yang disebut kaya raya itu
diperkenalkan, itulah Boas. Kami hamba Tuhan harus memperkenalkan Yesus kepada
umat Tuhan.
Di sini bahasa Naomi masih sangat terbatas “pergilah anakku”. Tetapi ketika Rut
pulang dan Naomi melihat hasil yang dibawa oleh Rut maka ada bahasa yang lebih
kuat bahwa ladang di mana dia memungut gandum itu tidak ayal lagi adalah ladang
milik kerabat Elimelekh yang kaya raya itulah Boas. Berarti ada dorongan yang
lebih kuat. Jadi dari tindakan terhadap yang perhatian yang dirindukan kemudian
dicari, sekarang ada dorongan lebih kuat dan deras di dalam penggembalaan. Kalau
umat Tuhan ada kerinduan yang mendalam kemudian gembala sepi-sepi saja itu
gawat. Ketika ada kerinduan hati yang lebih mendalam dari sidang jemaat maka
ada dorongan yang lebih deras datang dari penggembalaan.
Rut
2:4-5
2:4 Lalu datanglah Boas dari Betlehem. Ia berkata kepada penyabit-penyabit
itu: "TUHAN kiranya menyertai kamu." Jawab mereka kepadanya:
"TUHAN kiranya memberkati tuan!"
2:5 Lalu kata Boas kepada bujangnya yang mengawasi penyabit-penyabit itu:
"Dari manakah perempuan ini?"
Mulai ada perhatian serius, ini awal
perhatian dari Boas ketika dia memandang dengan matanya sendiri Rut berada di
ladang.
Rut
2:6-7
2:6 Bujang yang mengawasi penyabit-penyabit itu menjawab: "Dia adalah
seorang perempuan Moab, dia pulang bersama-sama dengan Naomi dari daerah Moab.
2:7 Tadi ia berkata: Izinkanlah kiranya aku memungut dan mengumpulkan jelai
dari antara berkas-berkas jelai ini di belakang penyabit-penyabit. Begitulah ia
datang dan terus sibuk dari pagi sampai sekarang dan seketika pun ia tidak
berhenti."
Rut ini begitu ulet dan perhatian Boas juga
semakin meningkat. Banyak perempuan di situ tetapi kenapa perhatian Boas
tertuju pada Rut bangsa kafir. Jadi Naomi dan Boas sudah bekerja sama menangani
Rut. Gembala bekerja sama dengan Tuhan Yesus menangani jemaat
Rut
2:8-9
2:8 Sesudah itu berkatalah Boas kepada Rut: "Dengarlah dahulu, anakku!
Tidak usah engkau pergi memungut jelai ke ladang lain dan tidak usah juga
engkau pergi dari sini, tetapi tetaplah dekat pengerja-pengerjaku perempuan.
2:9 Lihat saja ke ladang yang sedang disabit orang itu. Ikutilah
perempuan-perempuan itu dari belakang. Sebab aku telah memesankan kepada
pengerja-pengerja lelaki jangan mengganggu engkau. Jika engkau haus, pergilah
ke tempayan-tempayan dan minumlah air yang dicedok oleh pengerja-pengerja
itu."
Jadi di sini ada perlindungan sampai empat
kali.
1. Jangan ke ladang lain
Di dunia ini banyak ladang tetapi kita harus ada pada ladang mempelai.
2. Dekatlah pekerja perempuan
Artinya sebab kalau dekat pekerja-pekerja laki-laki ada gangguan di
sana. Di sinlah perlindungan Tuhan soal jangan jatuh pada kenajisan.
3. Lihat dan ikutlah pekerja perempuan
4. Laki-laki jangan menggangu engkau
Isi dari perlindungan Boas dinikmati oleh
Rut. Tetapi Rut tidak ditangani sendiri oleh Boas namun bersama Naomi.
Kalau kita mendapat perhatian Tuhan dan kita
rindukan untuk kembali menikmati perhatian Tuhan maka akan kita cari. Kalau
kita cari pasti kita dapat.
Yang menangani Rut adalah Naomi dan Boas,
menunjuk gembala dan Yesus. Inilah yang
menangani kita untuk kita mencapai apa yang kita rindukan yaitu menjadi
Mempelai Wanita.
Dalam silsilah Tuhan Yesus darah kafir ada
empat yang masuk di situ.
Rahab = darah orang Yerikho
Rut = darah orang Moab
Tamar = darah orang Kanaan yaitu orang
Filistin
Betsyeba = darah orang Het yang juga orang
Kanaan
Artinya kita bangsa kafir di keempat penjuru
dunia ini dicari oleh Tuhan. Kalau perhatian Tuhan kepada kita bangsa kafir
sudah mau berakhir, jangan kita leha-leha jangan kita abaikan dan remehkan.
Kalau meremehkan maka satu saat orang itu akan menyesal dan mencari dengan air
mata darah.
Perhatian Tuhan sekarang ini kepada
Betelehem, ada Firman Allah berarti ada Mempelai Laki-laki Sorga, kita harus menggebu-gebu
untuk mencarinya. Tuhan sangat mengasihi dan mencintai kita, Rut-Rut yang hidup
di akhir zaman.
Gembala seperti Naomi kedengarannya seperti
tiga kali mempersalahkan Tuhan tetapi bukan seperti itu sebenarnnya. Dalam kata
itu seperti kita lihat mempersalahkan Tuhan padahal sebenarnya ditunjukkan
betapa sengsaranya kalau Tuhan menekan kehidupannya dengan berbagai tantangan
hidup. Itu juga yang seringkali kami hamba Tuhan alami. Tetapi saya yakin tidak
sendirian, saya selalu bersama dengan Tuhan.
Naomi dengan Boas sama-sama bergerak,
akhirnya tampilah Rut menjadi isterinya Boas. Boas artinya di dalam dia ada
kuat kuasa, arti yang kedua adalah tangkas.
Inilah yang harus kita perhatikan di
penghujung akhir zaman. Dalam derita sengsara apapun kalau itu dikaitkan dengan
persoalan Rut maka itu pasti akan berakhir dengan sukacita yang luar biasa.
Rut
4:13-17
4:13 Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi isterinya dan
dihampirinyalah dia. Maka atas karunia TUHAN perempuan itu mengandung, lalu melahirkan
seorang anak laki-laki.
4:14 Sebab itu perempuan-perempuan berkata kepada Naomi: "Terpujilah
TUHAN, yang telah rela menolong engkau pada hari ini dengan seorang penebus.
Termasyhurlah kiranya nama anak itu di Israel.
4:15 Dan dialah yang akan menyegarkan jiwamu dan memelihara engkau pada
waktu rambutmu telah putih; sebab menantumu yang mengasihi engkau telah
melahirkannya, perempuan yang lebih berharga bagimu dari tujuh anak
laki-laki."
4:16 Dan Naomi mengambil anak itu serta meletakkannya pada pangkuannya dan
dialah yang mengasuhnya.
4:17 Dan tetangga-tetangga perempuan memberi nama kepada anak itu, katanya:
"Pada Naomi telah lahir seorang anak laki-laki"; lalu mereka
menyebutkan namanya Obed. Dialah ayah Isai, ayah Daud.
Yang mendengar bahasa yang menyenangkan dan
menyegarkan hati bukan siapa-siapa. Yang lebih dulu ditampilkan adalah Naomi. Pada
pasal 1 Naomi salah menanggapi, dia menilai miring apa yang dia hadapi. Kalau
gembala saja seringkali salah atau miring menanggapi sesuatu yang terjadi pada
dirinya, tidak dapat disangkal kalau jemaat juga bisa seperti itu. Tetapi bukan
berarti akan membuahkan baik gembala atau jemaat akan terpuruk dan hancur.
Ternyata Naomi berhasil menembusi apa yang membuat hatinya seperti kehilangan
sukacita dan dikunci dengan sukacita yang luar biasa.
Kita gereja Tuhan akan menikmati kebahagiaan
yang luar biasa. Ketika kita ada dalam Firman pengajaran biarlah kita memiliki
kerinduan hati yang sangat mendalam. Utamanya saya hamba Tuhan. Apapun yang
saya hadapi, seakan-akan seperti malapetaka dan itu benar-benar tidak
menyenangkan daging tetapi jangan sampai membuat saya terpuruk.
Tuhan mempelihatkan suatu gambaran yang
sangat mulia, yang sangat indah. Teladan di sini ditunjukkan oleh satu pribadi
yang bernama Naomi. Naomi ini menunjuk status gembala dalam urapan Roh Kudus.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar