Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus
Kristus.
Yehezkiel 48:8-25
48:8
Berbatasan dengan wilayah Yehuda, dari perbatasan sebelah timur sampai
perbatasan sebelah barat, terdapat persembahan khusus yang harus kamu
khususkan, yaitu dua puluh lima ribu hasta lebarnya, dan panjangnya sama dengan
panjang satu bagian, yaitu dari perbatasan sebelah timur sampai perbatasan
sebelah barat, dan di tengah-tengahnya terdapat tempat kudus.
48:9 Bagian
persembahan khusus yang harus kamu khususkan bagi TUHAN, panjangnya dua puluh
lima ribu hasta dan lebarnya dua puluh ribu hasta.
48:10 Dan
bagi orang-orang inilah persembahan khusus yang kudus itu: Bagian imam-imam
ialah panjangnya di utara dan selatan dua puluh lima ribu hasta, dan lebarnya
di timur dan di barat sepuluh ribu hasta. Dan di tengah-tengahnyalah terletak
tempat kudus TUHAN.
48:11 Inilah
bagian imam-imam, yang sudah dikuduskan, yaitu bani Zadok, yang memelihara
kewajibannya terhadap Aku dan yang tidak turut sesat dalam kesesatan orang
Israel, seperti orang-orang Lewi.
48:12 Ini
adalah bagian khusus bagi mereka dari tanah yang sudah dikhususkan, suatu hal
yang maha kudus, berbatasan dengan bagian orang-orang Lewi.
48:13 Bagian
orang-orang Lewi ialah sejajar dengan wilayah imam-imam, panjangnya dua puluh lima
ribu hasta dan lebarnya sepuluh ribu hasta. Jadi seluruhnya ialah: panjang dua
puluh lima ribu hasta dan lebar dua puluh ribu hasta.
48:14 Mereka
tidak boleh menjual sedikit pun dari situ atau menukarnya, dan mereka tidak
boleh mewariskan yang terbaik dari negeri itu kepada orang lain, sebab itu
kudus bagi TUHAN.
48:15 Yang
tertinggal dari lebarnya, yaitu lima ribu hasta lagi, yang berbatasan dengan
yang dua puluh lima ribu hasta itu adalah tidak kudus, tetapi itu untuk
keperluan kota sebagai tempat tinggal dan tanah perladangan.
48:16 Dan
ukurannya adalah begini: sebelah utara dan selatan: empat ribu lima ratus
hasta, sebelah timur dan barat: juga empat ribu lima ratus hasta.
48:17
Sekeliling kota itu ada tanah lapang, di sebelah utara dan selatan dua ratus
lima puluh hasta, serta di sebelah timur dan barat dua ratus lima puluh hasta
juga.
48:18 Yang
tertinggal dari panjangnya, yang sejajar dengan persembahan khusus yang kudus
itu, adalah sepuluh ribu hasta di sebelah timur dan sepuluh ribu hasta di sebelah
barat dan hasilnya ialah menjadi makanan untuk pekerja-pekerja di kota itu.
48:19
Pekerja-pekerja ini, yang datang dari semua suku Israel, akan mengerjakannya.
48:20 Seluruh
persembahan khusus itu adalah dua puluh lima ribu hasta kali dua puluh lima ribu
hasta. Dalam bentuk empat persegi kamu harus mengkhususkan persembahan khusus
yang kudus itu bersama milik kota itu.
48:21 Selebihnya adalah milik raja, yaitu di sebelah timur dan barat dari
persembahan khusus yang kudus dan milik kota itu, dan berbatasan dengan yang
dua puluh lima ribu hasta itu, ke timur sampai di perbatasan timur dan ke barat
sampai di perbatasan barat dan sejajar dengan bagian suku-suku lain, adalah
untuk raja. Di tengah-tengah bagian itu adalah persembahan khusus yang kudus
dan Bait Suci.
48:22 Terkecuali milik orang-orang Lewi dan milik kota itu -- yang terletak
di tengah-tengah kepunyaan raja itu -- maka yang diapit oleh wilayah Yehuda dan
Benyamin adalah bagi raja.
Wilayah untuk
raja dan sekaligus bait suci adalah wilayah yang diapit oleh wilayah suku
Yehuda dan suku Benyamin. Sebab dari dua suku ini, khususnya Benyamin, raja
Israel pertama berasal dari suku Benyamin yaitu Saul. Kemudian raja dari suku
Yehuda berlanjut terus menerus, tidak pernah diganti oleh suku lain hingga
Yesus datang. Ini ada
hubungannya dengan Bait Allah.
Ketika kita
datang beribadah, kita datang mendengarkan Firman Allah, jangan kita samakan
dengan menonton tayangan iklan. Bila suka diambil, bila tidak suka ditolak, itu
kalau menonton tayangan iklan. Ini banyak terjadi dalam gereja, bila Firman
Tuhan ditampilkan kadang ada sifat penolakan. Ini sama seperti hanya melihat
tayangan iklan. Hal ini yang paling berat dalam gereja Tuhan, kalau dia suka
dia terima, kalau tidak suka ditolak.
Yang paling
penting dalam ibadah adalah pemberitaan Firman maka tidak ada alasan untuk kita
tolak. Setajam apapun Firman Tuhan jangan kita tolak sebab itu adalah uluran tangan Tuhan untuk membentuk
kehidupan kita. Kalau kita tolak sama dengan kita menolak uluran tangan kasih Tuhan
untuk menolong kita.
Contohnya
iklan rokok. Dikatakan rokok itu membunuh dan menyebabkan kanker serta
sebagainya. Tetapi karena hanya iklan maka orang yang ingin merokok sekalipun
dia melihat dia tetap merokok. Lebih dalam lagi untuk hamba Tuhan, hamba Tuhan
sudah mendengar Firman bahwa seorang hamba Tuhan tidak boleh berhutang tetapi karena
menganggap itu hanya iklan maka setelah itu dia tetap berhutang. Jadi orang itu
mendengar Firman hanya menganggap itu tayangan iklan. Hal ini mengerikan
sekali.
Kita ini mau
dibawa oleh Tuhan pada rencana Allah yang besar. Orang yang menganggap Firman
itu hanya iklan bisa mendengar Firman tetapi animonya untuk ke sana tidak ada.
Hanya sekedar mendengar dan tidak mau melibatkan diri. Mengerikan kehidupan
yang seperti itu. Sekarang ini di satu negara ada hujan laba-laba. Dunia ini
makin aneh, tetapi orang Kristen akhir zaman ini juga makin aneh.
Milik atau
berkat imam dan orang-orang Lewi ini ada di tengah-tengah wilayah umat. Jadi
kehadiran pelayanan imam dan orang Lewi yang ada di tengah-tangah umat itu
adalah pusat atau peran inti dan menetukan rohani yang ada di sekelilingnya. Peran
imam dan orang Lewi ini sangat menentukan kerohanian umat Tuhan. Tuhan tidak
menaruh imam dan orang Lewi ini di sudut-sudut tetapi di tengah.
Bilangan
1:53
1:53 tetapi orang Lewi haruslah berkemah di sekeliling
Kemah Suci, tempat hukum Allah supaya umat Israel jangan kena murka; orang Lewi
haruslah memelihara Kemah Suci, tempat hukum itu."
Mereka ini
bagaikan tokoh sentral untuk kerohanian umat Tuhan. Kehadiran kami hamba Tuhan di
tengah-tengah umat Tuhan itu benar-benar bagaikan tokoh sentral, penentu
kerohanian dari sidang jemaat.
Tetapi yang
anehnya di wilayah yang 12 suku yang lain tidak ada disebutkan ada tempat yang
tidak kudus. Tetapi di wilayah Lewi, di wilayah imam-imam ada disebutkan tempat
yang tidak kudus. Ini mengerikan! Kenapa justru di wilayah Lewi yang adalah
sentral malah ada sepenggal wilayah yang disebut tidak kudus.
Jadi
penampilan kami hamba Tuhan, harus menyikapi hal ini dengan hati-hati. Sebab
ternyata di tengah-tengah itu ada gerakan yang tidak kudus.
Ayub 1:6;2:1
1:6 Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara
mereka datanglah juga Iblis.
2:1 Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara
mereka datang juga Iblis untuk menghadap TUHAN.
Datang
anak-anak Allah dan hadir juga si najis. Jadi ada di wilayah kudus tetapi
dihadiri iblis. Jadi selalu iblis ini datang menghadap Tuhan.
Ayub 1:7;2:2
1:7 Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu
jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah
bumi."
2:2 Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu
jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah
bumi."
Kita lihat
dahulu di sini, anak-anak Allah datang beribadah di tempat yang kudus. Mereka
hadir di Sorga. Sorga itu suasananya kudus, iblis itu najis, namun dia ada di
situ. Tetapi kita perhatikan pada ayat di atas, itu yang lebih dahulu ditanya oleh
Tuhan. Seakan-akan Tuhan mengabaikan mereka yang datang dengan hati nurani yang
tulus dan suci. Bukan berarti Tuhan menolak mereka tetapi yang lebih dahulu disapa oleh Tuhan adalah
iblis ini.
Ayub 2:2 (Terjemahan Lama)
2:2 Maka firman Tuhan kepada syaitan itu: Dari mana engkau? Maka sahut
syaitan kepada Tuhan, sembahnya: Dari pada jalan keliling dan
beridar-idar di atas bumi.
Dikatakan “sembahnya” enak didengar, indah bahasanya
padahal munafik! Menghadap Tuhan ikut sertakan dengan angka 10.000. Di tengah-tengah
penampilan di mana ada yang tidak kudus ini maka Tuhan tampilkan angka 10.000,
angka Firman pengajaran untuk membersihkan yang tidak kudus supaya menjadi
kudus.
Saudara tidak
tahu posisi saya, saya juga tidak tahu posisi saudara, hanya Tuhan yang tahu
posisi kita. Apakah kita ada pada yang tidak kudus atau yang kudus. Kalau ada
pada posisi yang tidak kudus jangan tolak angka 10.000 ini, itu angka Firman
pengajaran ini. Firman pengajaran ini yang digandrungi oleh Sulamit dan tidak
mau dia lepaskan. Rasul Paulus juga memberikan penekanan begitu pentingnya
penampilan Firman pengajaran di dalam gereja Tuhan.
I Korintus 4:15
4:15 Sebab sekalipun kamu mempunyai beribu-ribu pendidik dalam Kristus,
kamu tidak mempunyai banyak bapa. Karena akulah yang dalam Kristus Yesus telah
menjadi bapamu oleh Injil yang kuberitakan kepadamu.
Angka 10.000
ini dihubungkan dengan yang tidak kudus supaya yang tidak kudus itu menjadi
kudus. Tuhan memperlihatkan di sini bukan berarti Tuhan salah “kenapa di tempat
kudus ada yang tidak kudus”. Bukan itu masalahnya. Sekarang ini memang iblis
masih naik turun ke Sorga, tetapi dalam Wahyu pasal 12 dikatakan suatu saat
tempat iblis akan dihapus di sorga.
Wahyu
12:10
12:10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga
berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di
hadapan Allah kita.
Berarti di dalam
kekudusan suatu saat bagian yang tidak kudus itu tidak ada lagi. Kalau seseorang
tidak digarap oleh Firman pengajaran berarti dia tetap tidak kudus maka tidak
ada tempatnya di Sorga. Itu sebabnya sekarang ini jangan kita tolak Firman
pengajaran.
Yang memegang
peranan di sini adalah Lewi dan imam-imam yang bagaikan inti atau pusat yang
memegang peran sentral dalam pertumbuhan rohani sidang jemaat. Ketika mendengar
Firman jangan kita hanya seperti menonton tayangan iklan. Ibadah pelayanan
bukan hanya sesuatu pengisi acara atau sesuatu yang biasa-biasa saja.
Dikatakan
wilayah itu selalu bersinggungan dengan soal kekudusan. Berkali-kali dikatakan
kudus.
Yehezkiel 48:8,10-12,14
48:8 Berbatasan dengan wilayah Yehuda, dari perbatasan sebelah timur sampai
perbatasan sebelah barat, terdapat persembahan khusus yang harus kamu
khususkan, yaitu dua puluh lima ribu hasta lebarnya, dan panjangnya sama dengan
panjang satu bagian, yaitu dari perbatasan sebelah timur sampai perbatasan
sebelah barat, dan di tengah-tengahnya terdapat tempat kudus.
48:10 Dan bagi orang-orang inilah persembahan khusus yang kudus itu:
Bagian imam-imam ialah panjangnya di utara dan selatan dua puluh lima ribu
hasta, dan lebarnya di timur dan di barat sepuluh ribu hasta. Dan di
tengah-tengahnyalah terletak tempat kudus TUHAN.
48:11 Inilah bagian imam-imam, yang sudah dikuduskan, yaitu bani
Zadok, yang memelihara kewajibannya terhadap Aku dan yang tidak turut sesat
dalam kesesatan orang Israel, seperti orang-orang Lewi.
48:12 Ini
adalah bagian khusus bagi mereka dari tanah yang sudah dikhususkan, suatu hal
yang maha kudus, berbatasan dengan bagian orang-orang Lewi.
48:14 Mereka tidak boleh menjual sedikit pun dari situ
atau menukarnya, dan mereka tidak boleh mewariskan yang terbaik dari negeri itu
kepada orang lain, sebab itu kudus bagi TUHAN.
Ini sudah
harus menjadi pemikiran kami. Dan kalau ini menjadi buah pemikiran kita maka
tangan, pikiran, perasaan, langkah, kata kita sudah ada kendala sehingga untuk
melakukan yang tidak kudus rasanya terkendala tetapi untuk melakukan yang kudus
kita bisa berjalan dengan mudah. Seorang imam yang menjadi pusat pemikirannya
adalah tentang kekudusan.
Tuhan tunjuk
satu pribadi dan yang akan diberi penekanan adalah persoalan kesesatan.
Yehezkiel 48:11
48:11 Inilah
bagian imam-imam, yang sudah dikuduskan, yaitu bani Zadok, yang memelihara
kewajibannya terhadap Aku dan yang tidak turut sesat dalam kesesatan orang
Israel, seperti orang-orang Lewi.
Ini yang
harus menjadi bagian dari pemikiran kita bahwa akhir zaman ini terlalu mudah
dan terlalu banya muncul hal-hal dari berbagai sisi kehidupan kita untuk
menyerang kita, untuk merebut kita dan untuk menyesatkan kita. Tanda-tanda pertama
kedatangan Yesus pada kali yang kedua adalah roh penyesatan. Itu 4 kali
disebutkan dalam Matius pasal 24
Matius 24:4,5,11,24
24:4 Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang
yang menyesatkan kamu!
24:5 Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata:
Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.
24:11 Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.
24:24 Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka
akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga
sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.
Sialnya lagi
kita harus melihat di sini, penyesatan itu muncul di mana umat Tuhan yang beribadah dikatakan harus kena aniaya.
Sementara umat Tuhan dan hamba Tuhan sedang teraniaya batinnya maka muncul
penyesat ini. Kemudian dihiburkan pada ayat di bawah ini:
II Timotius 3:12
3:12 Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus
akan menderita aniaya,
Akan
teraniaya berarti ada percikan-percikan darah. Kita tidak harus menunggu
ditembak dengan bedil atau disayat dengan pisau. Orang yang beribadah
seringkali batinnya teraniaya, jiwanya teraniaya tetapi apakah kita harus surut
langkah? Apakah mau berkata “selamat tinggal Yesus, saya tidak sanggup, saya
tidak mampu untuk hidup dalam kesucian dan untuk mengejar kekudusan, saya
merasa seperti teraniaya”. Jangan berkata seperti itu!
II Timotius 3:14
3:14 Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah
engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah
mengajarkannya kepadamu.
Pada ayat 12
teraniaya, pada ayat 14 adalah hiburan.
II Timotius 3:13
3:13 sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka
menyesatkan dan disesatkan.
Ini yang
berbahaya, penyesatan justru terjadi di tengah ibadah. Seringkali orang yang
tidak datang mendengar Firman ini malah yang tersinggung. Apakah harus
dihalangi saya menyampaikan Firman? Tidak! Ini kebenaran Firman untuk
mengingatkan saudara dan saya.
Kenapa
terselip ayat 13 di antara ayat 12 dan 14? Itu berarti di tengah ibadah
pelayanan ada yang tidak kudus, akan muncul orang seperti ini.
Imam dan Lewi
itu dari suku Lewi yang tidak boleh punya pusaka. Imam ini mempunyai tugas
khusus kemudian dibantu oleh Lewi. Ini pelayanan yang harus diterapkan dalam
ibadah. Pelayan-pelayan ini sudah harus ada pikiran lebih dalam bagaimana
mengangkat mutu rohani jemaat sebab tokoh sentral adalah imam-imam dan
orang-orang Lewi.
Imam besar
saja dalam Zakharia pasal 3 masih melayani dengan pakaian kotor tetapi Tuhan
suruh ganti pakaiannya. Dia tidak marah dan menerima. Padahal seorang imam
besar harus menentukan sesatnya seseorang atau jahilnya seseorang tetapi
bagaimana kalau dia sendiri kotor.
Ibrani 5:1-2
5:1 Sebab setiap imam besar, yang dipilih dari antara manusia, ditetapkan
bagi manusia dalam hubungan mereka dengan Allah, supaya ia mempersembahkan
persembahan dan korban karena dosa.
5:2 Ia harus dapat mengerti orang-orang yang jahil dan orang-orang yang
sesat, karena ia sendiri penuh dengan kelemahan,
Ini tugas
tokoh sentral. Dia harus mengerti orang itu jahil. Jahil ini bisa dikatakan nakal, suka menghalalkan yang haram. Imam
besar Yosua melakukan yang salah, tidak seperti dalam Ibrani 5:2. Kemudian
Yosua ditegur. Apakah teman-teman Yosua tega melihat di samping kanannya ada
iblis si penuduh? Tentu tidak tega. Makanya ada proses untuk menolong dia.
Untung imam besar Yosua yang tugasnya untuk mengetahui yang jahil dan sesat, ketika ditegur dia terbuka hati untuk
menerima. Akhirnya dia diberikan pakaian pesta. Jadi kehidupan yang mau
ditolong oleh Tuhan sekalipun disampaikan dengan tajam dan tersinggung
perasaannya tetapi kalau mau menerima percikan darah maka dia akan layak
memiliki pakaian pesta.
Kalau imam
besar mengenakan pakaian pesta maka mudah mengenakan pakaian pesta kepada
jemaat. Kalau imam atau pelayan ini mengerti soal bahasa kekudusan maka tidak
sulit menerapkan kekudusan kepada jemaat.
Jadi tujuan
kita mendengarkan Firman bukan menonton tayangan iklan. Tugas kami hamba Tuhan
sangatlah mulia, walaupun berat kita tidak sendiri, kita berpasangan dengan
Tuhan Yesus. Dia adalah mitra kerja kita.
1 Korintus
3:9
3:9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu
adalah ladang Allah, bangunan Allah.
Ibrani 5:1-2
5:1 Sebab setiap imam besar, yang dipilih dari antara manusia, ditetapkan
bagi manusia dalam hubungan mereka dengan Allah, supaya ia mempersembahkan
persembahan dan korban karena dosa.
5:2 Ia harus dapat mengerti orang-orang yang jahil dan orang-orang yang
sesat, karena ia sendiri penuh dengan kelemahan,
Dia harus
paham yang bagaimana disebut jahil dan yang bagaimana disebut sesat. Kalau yang
jahil dan yang sesat itu dibiar berarti bukan sorga sasarannya, bukan kesempurnaan
tubuh Kristus sasarannya. Kalau dibiar ke mana muara pelayanannya? Bukan
berarti yang menegur itu sudah sempurna tetapi Alkitab mengatakan lebih baik
pukulan sahabat dari pada ciuman seteru.
Amsal 27:6
27:6 Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi
seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah.
Amsal 27:6 (Terjemahan Lama)
27:6 Jikalau dipalu oleh
sahabat, ia itulah tanda setia, tetapi cium seteru patut ditangkiskan dengan
doa.
Ketika Petrus
dan temannya diadili, mereka menghadapi orang yang mengadili yaitu para
petinggi agama Yahudi. Petrus berkata “kepada siapa kami harus taat? Hanya
kepada Tuhan bukan kepada kamu”. Kemudian mereka terlentang untuk dicambuk lalu
setelah dilepas mereka berbahagia sebab telah mengambil bagian dari sengsara
Kristus, itulah percikan darah. Jadi makin banyak percikan darah kita terima
maka kita makin dipakai Tuhan. Percikan darah itu penting supaya kita makin
dipakai oleh Tuhan.
Apa yang
dikatakan dalam Yehezkiel 48:11, kita melihat peran sentral dari hamba-hamba
Tuhan adalah untuk penentu kerohanian umat Tuhan. Saya menyadari pelayanan di
belakang mimbar ini bukan main-mainan. Tanggung jawabnya tidak enteng. Dalam
hal kekudusan inilah harus menjadi buah pemikiran imam dan Lewi.
Arti Lewi
adalah menggabungkan, menghubungkan, melekatkan dan mengikat. Itu adalah
tugasnya Lewi, tugasnya imam, yaitu mau menggabungkan, menghubungkan,
melekatkan dan mengikat anggota Tubuh Kristus kepada Kepala.
Kita harus
rela menerima lawatan Tuhan walaupun sakit ketika mendengar Firman. Sekeras dan
setajam apapun Firman Allah, ujung-ujungnya adalah kebahagiaan. Tetapi semanis
madu bujuk rayu iblis, ujung-ujungnya kebinasaan.
Amsal 10:17
10:17 Siapa mengindahkan didikan, menuju jalan kehidupan, tetapi siapa
mengabaikan teguran, tersesat.
Untung imam
Besar Yosua mau menerima.
Zakharia 3:1-4
3:1 Kemudian ia memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua berdiri di hadapan
Malaikat TUHAN sedang Iblis berdiri di sebelah kanannya untuk mendakwa dia.
3:2 Lalu berkatalah Malaikat TUHAN kepada Iblis itu: "TUHAN kiranya
menghardik engkau, hai Iblis! TUHAN, yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik
engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari api?"
3:3 Adapun Yosua mengenakan pakaian yang kotor, waktu dia berdiri di
hadapan Malaikat itu,
3:4 yang memberikan perintah kepada orang-orang yang melayaninya:
"Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya." Dan kepada Yosua
ia berkata: "Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari
padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta."
Ketika
melihat seseorang berpakaian kotor tidak sopan kita langsung menanggalkannya,
tentu kita lebih dahulu menegur dan menunjukkan kotorannya. Kalau yang ditegur
itu mau menerima baru kita tanggalkan bajunya dan diganti. Tetapi kalau tidak
mau apa boleh buat.
Itu sebabnya
kita harus ada kerelaan hati karena kita ini dipercayakan oleh Tuhan suatu jaminan
untuk mengangkat mutu rohani sidang jemaat, sebab hamba Tuhan
memegang peranan penting dalam
sidang jemaat maka alangkah indah dan elok kalau kita mau menanggalkan pakaian
yang kotor dan memakai pakaian kudus supaya tidak sulit kita mengenakan pakaian
pesta atau pakaian kekudusan kepada jemaat.
Mari kita
melihat dari pandangan Tuhan yang memakai rasul Paulus.
I Timotius 4:6
4:6 Dengan selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara kita,
engkau akan menjadi seorang pelayan Kristus Yesus yang baik, terdidik dalam
soal-soal pokok iman kita dan dalam ajaran sehat yang telah kauikuti selama
ini.
Selalu
diikutkan dengan mengingatkan hal itu kepada saudara-saudara. Wajar kalau
saudara memperingatkan saya dan wajar juga kalau saya mengingatkan saudara.
Apalagi kalau yang mengingatkan itu melihat tempat orang labil, mudah longsor, atau arah perjalanannya
sangat bahaya.
Kalau suami
melihat isterinya melakukan yang kurang pas yang saudara anggap membahayakan
rohaninya, apakah suami akan diam? Wajar kalau suami mengingatkan karena suami
itu gembala kecil dalam sidang. Apalagi dalam pembentukan Tubuh Kristus wajar
kalau kita mengingatkan sebab orang yang memperingatkan dan berani berbicara
itu di hadapan Tuhan adalah pelayanan
Tuhan yang baik. Mau menjadi pelayan Tuhan yang baik maka jangan sungkan
memberikan peringatan kepada sesama. Terima atau tidak itu terpergantung orang
itu yang penting kita tampil sebagai pelayan yang baik di hadapan Tuhan.
I Timotius 4:7
4:7 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu
beribadah.
Dalam ibadah
jangan sampai membawa tahyul dan dongeng nenek-nenek, artinya jangan membawa hal-hal
yang di masa lalu.
I Timotius 4:8-16
4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala
hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan
datang.
4:9 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya.
4:10 Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh
pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama
mereka yang percaya.
4:11 Beritakanlah dan ajarkanlah semuanya itu.
4:12 Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda.
Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah
lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.
4:13 Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab
Suci, dalam membangun dan dalam mengajar.
4:14 Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah
diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua.
4:15 Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu
nyata kepada semua orang.
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam
semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu
dan semua orang yang mendengar engkau.
Penentunya
ada pada ayat 16. Ini menentukan mati hidup rohani sidang jemaat. Kita tidak
bisa mengelak. Rohani sidang jemaat tidak bisa tumbuh kalau salah dari belakang
mimbar, sidang jemaat bisa tumbuh kalau benar dari belakang mimbar.
Jadilah
teladan dalam perkataan. Dalam perkataan ini ada empat perkara:
1.
Dapat
membedakan mana yang benar dan mana yang tidak benar.
2.
Mengenal
dengan benar serta mengatur.
3.
Mengetahui
dengan tepat.
4.
Ada saatnya
diam dan ada saat berbicara.
Yang keempat ini sudah berbahaya.
Ada sisi yang paling berbahaya di sini. Sebab pernah Yehezkiel dibuat Tuhan
bisu, bila umat Tuhan datang dia tidak mau menyampaikan Firman. Tetapi kalau
Tuhan berbicara dengan dia, Tuhan membuka suaranya. Kalau seseorang tidak mau
berbicara dan dia diam sekalipun dia tahu ada sesuatu yang kurang pas maka ada
dua kemungkinan:
Ø Tuhan yang menutup mulutnya untuk tidak
berbicara
Ø Dia sungkan atau malu berbicara
Tetapi kalau
dia hamba Tuhan dia tidak akan malu dan tidak sungkan.
Penentu rohani
kita bertumbuh, tidak lepas dari peran sentral seorang gembala.
Yehezkiel 48:17
48:17
Sekeliling kota itu ada tanah lapang, di sebelah utara dan selatan dua ratus
lima puluh hasta, serta di sebelah timur dan barat dua ratus lima puluh hasta
juga.
Jumlah keliling
dari tanah lapang ini 1000 hasta dan ini terbuka. Berarti di wilayah imam, di
wilayah Lewi, ada tanah lapang, ada hal yang terbuka. Atau bahasa sekarang
adalah transparan. Saya sebagai hamba Tuhan
harus transparan/ tidak
ada yang tersembunyi.
Titus 2:9
2:9 Hamba-hamba hendaklah taat kepada tuannya dalam segala hal dan berkenan
kepada mereka, jangan membantah,
Secara hurufiah ini
hubungan hamba dengan majikannya. Secara rohani ini hubungan kita dengan Tuhan.
Apakah dia hamba Tuhan fulltimer ataupun sidang jemaat, dia adalah hamba
kebenaran, jangan kita membantah.
Titus 2:10
2:10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan
demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.
Harus tulus
dan setia berarti harus terbuka seperti tanah lapang. Maksudnya supaya Firman
pengajaran itu dimuliakan, ajaran Tuhan itu dimuliakan. Dikunci dengan kata “Juruselamat
kita”. Kalau ditekankan “ajaran Allah, Juruselamat kita” maka kita sudah harus
berpikir kita selamat karena ada Juruselamat kita. Tanpa ada juruselamat kita
tidak akan selamat, tanpa pengorbanan Kristus saya dan saudara tidak selamat. Setelah
kita diselamatkan karena pengorbanan Kristus kemudian Dia berikan kita ajaran,
tujuannya supaya kita memuliakan ajaranNya. Yang berbunga-bunga hati, yang
senang, gembira dan bersukacita adalah Juruselamat kita karena orang yang
diselamatkan memuliakan ajaranNya. Itu yang Tuhan inginkan dari dalam kehidupan
kita.
Kita harus
transparan, kita harus terbuka. Rasul Paulus adalah contoh hamba Tuhan yang
sangat terbuka. Keterbukaannya benar-benar dia paparkan di depan sidang jemaat
Tesalonika.
I Tesalonika 2:1-2
2:1 Kamu sendiri pun memang tahu, saudara-saudara, bahwa kedatangan kami di
antaramu tidaklah sia-sia.
2:2 Tetapi sungguhpun kami sebelumnya, seperti kamu tahu, telah dianiaya
dan dihina di Filipi, namun dengan pertolongan Allah kita, kami beroleh
keberanian untuk memberitakan Injil Allah kepada kamu dalam perjuangan yang
berat.
Rasul Paulus
tidak surut langkah ketika dia dianiaya di Filipi sampai babak belur dan masuk
penjara, tetapi tetap dengan berani memberitakan Injil. Seandainya waktu itu
Paulus menggunakan pemikiran daging maka ketika kepala penjara sudah menghunus
pedang untuk membunuh diri karena melihat situasi yang terjadi (jelas mereka
melihat kuasa Allah nyata, pintu terbuka, belenggu terlepas dan semua terbebas)
maka Paulus bisa membalas kepala penjara. Tetapi Paulus tidak begitu.
Punggungnya sakit habis dipukul, darah segar masih mengalir dan badannya sudah
memar tetapi Paulus tidak tampil dengan daging mengahadapi kepala penjara. Ini
karakter hamba Allah, saat itu kesempatan untuk membalas ada tetapi dia tidak
menggunakan peluang. Itulah Paulus sehingga dia berani berkata “ikutilah
teladanku seperti aku mengikuti teladan Kristus”.
I Petrus 2:21
2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita
untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti
jejak-Nya.
Tuhan Yesus
dalam derita tidak membalas, kita ini baru tersinggung sedikit marahnya luar
biasa. Apalagi mau diukurkan tongkat bambu seperti dalam Wahyu pasal 11. Bambu
seperti yang dipukulkan kepada Yesus di pengadilan Pilatus. Suasana itu akan
dipakai sebagai ukuran Bait Allah. Kalau ketika dicaci maki saudara tidak bisa menerima maka saudara tidak masuk ukuran Tuhan. Sangat di
sayangkan kalau gampang tersinggung. Bagaimana kalau bambu itu dipakai mengukur
kita. Bagaimana pengalaman Yesus dalam pengadilan Pilatus dengan tongkat bambu
kalau itu direntang untuk mengukur Bait Allah yaitu kita ini? Apakah kita masuk
ukuran atau tidak. Kita sudah banyak mendengar dan banyak tahu tetapi hanya
seperti melihat tayangan iklan. Di jauhkan Tuhan jangan kita seperti itu.
Sedikit hari
lagi Tuhan akan mengukur kita, banyak kejadian nyata hari-hari terakhir ini
tetapi seringkali kita anggap sepi, kita anggap tersiksa daging kita kalau
disentuh oleh Firman.
I Tesalonika 2:3-6
2:3 Sebab 1nasihat
kami tidak lahir dari kesesatan atau 2dari
maksud yang tidak murni dan juga 3tidak
disertai tipu daya.
2:4 Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk
mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, 4bukan untuk menyukakan
manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita.
2:5 Karena kami 5tidak
pernah bermulut manis -- hal itu kamu ketahui -- dan 6tidak pernah mempunyai maksud loba yang tersembunyi
-- Allah adalah saksi --
2:6 juga 7tidak
pernah kami mencari pujian dari manusia, baik dari kamu, maupun dari
orang-orang lain, sekalipun kami dapat berbuat demikian sebagai rasul-rasul
Kristus.
Ini rasul
Paulus yang adalah teladan kita yang berani berkata “ikutilah teladanku seperti
aku mengikuti teladan Kristus”. Kita telah diwariskan teladan oleh Tuhan.
Apapun yang
kita terima dalam pelayanan kita, mungkin ada orang yang tidak senang dengan
kita, belajarlah kita diam dan tidak usah membantah.
I Petrus 2:21
2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita
untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti
jejak-Nya.
Meninggalkan
jejak ini dalam terjemahan lain yang paling tepat adalah adalah mewariskan.
I Petrus 2:22-24
2:22 Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
2:23 Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika
Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang
menghakimi dengan adil.
2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib,
supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh
bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
Dia adalah
tokoh sentral untuk mengangkat rohani kita bangsa kafir. Jangan sedikitpun
saudara berpikir bahwa rohanimu bisa bertumbuh tanpa pelayanan dari tokoh
sentral. Kalau saja rohanimu bisa tumbuh sendiri maka Tuhan tidak perlu
mengangkat jabatan-jabatan pelayanan. Hempaskan pandangan bahwa saudara bisa
bertumbuh tanpa ada pelayanan hamba Tuhan. Itu bukan sistem Sorga. Itu sebabnya
tidak ada alasan bagi saudara untuk merendahkan tokoh sentral dalam sidang
jemaat. Apalagi kalau dia serius mengangkat soal kekudusan Tuhan dalam sidang
jemaat.
Lagi-lagi
saya katakan kenapa dan mengapa ada wilayah yang tidak kudus di tengah-tengah
wilayah imam-imam dan orang Lewi. Walaupun demikian masih Tuhan kaitkan dengan
angka 10.000.
Yehezkiel 28:18
48:18 Yang
tertinggal dari panjangnya, yang sejajar dengan persembahan khusus yang kudus
itu, adalah sepuluh ribu hasta di sebelah timur dan sepuluh ribu hasta di
sebelah barat dan hasilnya ialah menjadi makanan untuk pekerja-pekerja di kota
itu.
I Korintus 4:15 (Terjemahan Lama)
4:15 Karena meskipun kamu ada sepuluh ribu guru di dalam Kristus, tetapi
kamu tiada banyak Bapa; karena di dalam Kristus Yesus aku ini telah
memperanakkan kamu dengan Injil itu.
10.000 itu
ada hubungannya dengan firman pengajaran. Bukan berarti 10.000 pengajaran itu
yang harus kita anut.
Kidung Agung 5:10
5:10 -- Putih bersih dan merah cerah kekasihku, menyolok mata di antara
selaksa orang.
Walaupun ada
10.000 pengajar tetapi hanya ada 1 yang menyolok mata yaitu Kabar Mempelai
dalam terang Tabernakel. Jangan terbias dengan pengajaran yang lain. Banyak
sidang jemaat bahkan satu wilayah yang hancur kerohaniannya karena banyak masuk
pengajaran yang lain-lain.
Jangan terbias
dengan istilah-istilah psikologis. Secara ilmiah mereka mengatakan manusia itu
hanya mampu kurang lebih satu jam untuk menyerap sesuatu pengajaran, lebih dari
itu pikirannya sudah kalut dan tidak mampu. Itu pikiran manusia tetapi sudah
masuk dalam gereja. Mereka sudah menyingkirkan Roh Kudus, menyingkirkan kuasa
Allah. Padahal kuasa Allah memampukan manusia. Katakanlah orang itu tidak
berpendidikan tetapi kalau dia ada kuasa Roh Kudus maka dia akan mampu menyerap
pengajaran. Tetapi karena dicemari ajaran ini maka banyak orang pengajaran yang hancur rohaninya.
Kalau saudara
ada roh Mempelai seperti Sulamit maka walaupun banyak pengajaran tetapi hanya
satu yang menyolok mata yaitu Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel. Selain
dari pada itu jangan kita memasang telinga.
Yehezkiel 48:21-22
48:21 Selebihnya adalah milik raja, yaitu di sebelah timur dan barat dari
persembahan khusus yang kudus dan milik kota itu, dan berbatasan dengan yang
dua puluh lima ribu hasta itu, ke timur sampai di perbatasan timur dan ke
barat sampai di perbatasan barat dan sejajar dengan bagian suku-suku lain,
adalah untuk raja. Di tengah-tengah bagian itu adalah persembahan khusus
yang kudus dan Bait Suci.
48:22 Terkecuali milik orang-orang Lewi dan milik kota itu -- yang terletak
di tengah-tengah kepunyaan raja itu -- maka yang diapit oleh wilayah Yehuda dan
Benyamin adalah bagi raja.
Ada kalimat
yang penting yang perlu diulangi “ke timur sampai di
perbatasan timur dan ke barat sampai di perbatasan barat dan sejajar dengan
bagian suku-suku lain, adalah untuk raja”, ini milik Raja itulah Yesus dan di sana ada
Bait Suci.
Berarti di sini kita diingatkan oleh Tuhan untuk tidak melampaui batas
timur. Katakanlah sekarang rohani kita masih standar, masih di timur, masih di
halaman, jangan kita keluar lagi ke padang gurun. Sebab kalau keluar dari batas ini berarti ada di padang gurun. Selemah
apapun tekanan batin kita tetapi jangan lewati timur sampai di perbatasan
timur.
Juga ke barat sampai perbatasan barat. Artinya jangan kita juga melambung
dan merasa lebih suci dari Roh suci. Ada standarnya ada ukurannya. Kita dari
timur sampai ke barat, dari pintu gerbang sampai ke ruangan
maha suci. Di situ standar perjalanan kita. Itu wilayah Raja, di situ Raja dan
saudara diajak ke situ. Di mana Raja berada di situ kita berada. Itu sebabnya
Bait Allah ada di situ.
Sidang jemaat
Laodekia yang sudah berantakan Tuhan cegah supaya jangan keluar dari batas
timur. Ketika Tuhan melihat gejala mereka akan ke sana maka Tuhan hadir dan
mengetuk pintu ingin masuk makan bersama dengan mereka.
Wahyu 3:21
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas
takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan
Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
Di situlah
Tuhan mengajak kita. Di mana Raja di situ ada Bait Allah, itulah kita gereja
Tuhan.
Wilayah itu
diapit oleh wilayah Yehuda dan Benyamin. Raja pertama Israel dari suku
Benyamin. Begitu bangga orang-orang yang berasal dari suku Benyamin sebab raja
pertama Israel berasal dari suku Benyamin. Pauluspun bangga karena dia dari
suku Benyamin.
Filipi 3:5
3:5 disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin,
orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi,
Penampilan
suku Benyamin ini suatu kebanggaan. Kalau kita melihat perjalanan kita terkatrol,
terarah menuju pada kegenapan rencana Allah maka kita seharusnya bangga dan bermegah
sebab kehidupan yang kotor ditolong oleh Tuhan, kehidupan yang tidak layak dan
tidak pantas diselamatkan oleh Tuhan. Orang Yehuda bangga sebab raja berasal
dari suku Yuhuda dan Tuhan Yesus juga berasal dari suku Yehuda. Jadi baik suku
Benyamin maupun suku Yehuda sama-sama memiliki kebanggaan.
II Korintus 1:14
1:14 seperti yang telah kamu pahamkan sebagiannya dari kami, yaitu bahwa
pada hari Tuhan Yesus kamu akan bermegah atas kami seperti kami juga akan
bermegah atas kamu.
Apa yang
saudara mau banggakan kalau pelayanan saya tidak becus. Dan apa yang kita mau
banggakan kalau kita sama-sama tidak berhasil. Jangan hal itu terjadi.
Pergumulan kita supaya kita mencapai standar ini.
Jemaat itu
adalah mahkota hamba Tuhan bila dia berhasil. Itu sebabnya saya merindukan agar
jemaat ini jangan seperti pribahasa dunia “hidup segan mati tak mau”. Hidup
segan sebab tidak ada tanda pertumbuhan dan takut mati. Biarlah kita ada
pertumbuhan.
Yehezkiel 48:22
48:22 Terkecuali milik orang-orang Lewi dan milik kota itu -- yang terletak
di tengah-tengah kepunyaan raja itu -- maka yang diapit oleh wilayah Yehuda dan
Benyamin adalah bagi raja.
Lewi ada di
situ hanya seakan-akan dia terpisah padahal dia ada tergabung di dalamnya. Lewi
dikecualikan, ada priortias khusus kepada Lewi. Di sini Lewi, pelayan Tuhan,
dipromosikan oleh Tuhan.
Di penghujung
akhir zaman ini kita mau dihentar oleh Tuhan pada satu tingkat rohani dan yang
memegang peran inti adalah kami hamba Tuhan (gembala).
Berapapun
jiwa yang saudara layani, satu atau dua jiwa tetapi kalau dia berhasil menjadi
mahkota maka itu lebih berharga dibandingkan hamba Tuhan yang melayani ratusan
atau bahkan ribuan jemaat tetapi tidak ada yang berhasil dibawa menjadi
Mempelai Wanita Tuhan.
Jangan kita
mati rohani, Tuhan Yesus sudah mau datang. Dia memiliki wilayah dan di situ
Bait Allah. Dia mengajak kita ke sana. Dia tidak mengajak kita di luar. Ke
timur sampai batas timur, ke barat sampai batas barat, itulah Tabernakel.
Jangan kita keluar dari situ.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar