Salam
sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Imamat
12:1-8 (Pentahiran setelah melahirkan anak)
12:1
TUHAN berfirman kepada Musa, demikian:
12:2
"Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seorang perempuan
bersalin dan melahirkan anak laki-laki, maka najislah ia selama tujuh
hari. Sama seperti pada hari-hari ia bercemar kain ia najis.
12:3
Dan pada hari yang kedelapan haruslah dikerat daging kulit khatan
anak itu.
12:4
Selanjutnya tiga puluh tiga hari lamanya perempuan itu harus tinggal
menantikan pentahiran dari darah nifas, tidak boleh ia kena kepada
sesuatu apa pun yang kudus dan tidak boleh ia masuk ke tempat kudus,
sampai sudah genap hari-hari pentahirannya.
12:5
Tetapi jikalau ia melahirkan anak perempuan, maka najislah ia selama
dua minggu, sama seperti pada waktu ia bercemar kain; selanjutnya
enam puluh enam hari lamanya ia harus tinggal menantikan pentahiran
dari darah nifas.
12:6
Bila sudah genap hari-hari pentahirannya, maka untuk anak laki-laki
atau anak perempuan haruslah dibawanya seekor domba berumur setahun
sebagai korban bakaran dan seekor anak burung merpati atau burung
tekukur sebagai korban penghapus dosa ke pintu Kemah Pertemuan,
dengan menyerahkannya kepada imam.
12:7
Imam itu harus mempersembahkannya ke hadapan TUHAN dan mengadakan
pendamaian bagi perempuan itu. Demikianlah perempuan itu ditahirkan
dari leleran darahnya. Itulah hukum tentang perempuan yang melahirkan
anak laki-laki atau anak perempuan.
12:8
Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk menyediakan seekor kambing atau
domba, maka haruslah ia mengambil dua ekor burung tekukur atau dua
ekor anak burung merpati, yang seekor sebagai korban bakaran dan yang
seekor lagi sebagai korban penghapus dosa, dan imam itu harus
mengadakan pendamaian bagi perempuan itu, maka tahirlah ia."
Sesuai
dengan ilham Tuhan kepada bapak Pdt. Van Gesel pasal ini kena kolam
basuhan yang menunjuk kelahiran baru. Memang pasal ini berbicara
tentang ibu yang melahirkan. Ada perbedaan
dipandangan Tuhan, kalau anak laki-laki yang dilahirkan maka ibu
itu najis selama 7 hari dan ditambah 33 hari baru dia tahir berarti
total 40 hari, sama dengan 1 bulan ditambah 10 hari. Kalau anak
perempuan yang dilahirkan maka lipat dua, ibu itu najis selama 14
hari dan menunggu lagi 66 hari untuk pentahirannya berarti total 80
hari, sama dengan dua bulan ditambah 20 hari.
Tetapi
dalam menyelesaikan persoalan ini tidak
lagi ada perbedaan. Untuk membersihkan darah nifas atau kecemaran ini
caranya sama baik itu anak laki-laki ataupun itu anak perempuan yaitu
harus bersentuhan dengan domba jantan yang berumur satu tahun. Bila
tidak sanggung dia harus mempersembahkan dua ekor burung tekukur atau
dua ekor anak burung merpati. Itu berarti baik anak laki-laki yang
dilahirkan maupun anak perempuan yang dilahirkan, jalan keluar untuk
menyucikan itu sama. Tetapi cara pandang
Tuhan lama ibu itu cemar setelah melahirkan anak laki-laki dan anak
perempuan itu ternyata berbeda.
Ada
kelahiran oleh karena ada nikah (suami
isteri). Ini dipertanyakan oleh Ayub. Dia
mengatakan tentang kelahiran kemudian dilanjut dari mana kita
mendapatkan pentahiran kalau kita ada dalam keadaan najis.
Ayub
14:1
14:1
"Manusia yang lahir dari perempuan, singkat umurnya dan penuh
kegelisahan.
Ayub
14:1 (Terjemahan Lama)
14:1
Adapun manusia yang diperanakkan oleh perempuan itu sedikit jua hari
hidupnya dan berpuas-puas ia dengan kesukaran.
Ayub
14:4
14:4
Siapa dapat mendatangkan yang tahir dari yang najis? Seorang pun
tidak!
Jadi
ayat 1 berbicara kelahiran dan ayat 4 berbicara dari mana muncul
pentahiran. Kelahiran dikaitkan dengan pentahiran dan yang langsung
kena adalah ibu yang melahirkan. Ayahnya di mana? Apakah ibu ini
melahirkan anak tanpa ayah? Ada ayahnya tetapi ayah tidak
disebut-sebut sebab dalam tubuh ibu ada kandungan sedangkan ayah
tidak punya kandungan.
Tuhan
Yesus datang ke dunia ini melalui kandungan. Kalau kita melihat
Imamat 12:1-8 ternyata kandungan itu sudah dijamah oleh iblis, sudah
najis. Manusia setelah jatuh dalam dosa seluruh tubuhnya sudah
dijamah oleh iblis termasuk kandungan. Olehnya itu Tuhan Yesus datang
ke dunia melalui kandungan sebab di situ awal
manusia:
Mazmur 51:7
51:7 Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan,
dalam dosa aku dikandung ibuku.
Persoalannya
adalah dosa kecemaran, itu kenajisan dan ujungnya maut. Bagaimana
kalau tidak ditangani sebab ujungnya maut. Itu sebabnya Tuhan Yesus
disamakan dengan kita, lahir sama seperti
manusia. Untuk apa? Sebab persoalan maut ini, ada tangan iblis di
situ, ada maut. Manusia itu dikandung dalam dosa, jadi sudah ada
tangan iblis di situ. Apakah Tuhan mau membiarkan? Tidak! Itu
sebabnya ada solusi yang Tuhan berikan kepada kita. Tidak ada sarana
yang lain, tidak ada jalan yang lain. Jalan itu datang dari Tuhan.
Jangan buat jalan sendiri untuk menyelesaikan dosa
kecemaran, kita harus kembali pada jalan Tuhan, hanya cara
Tuhan yang bisa menyelesaikan ini.
Kita
lihat bagaimana Tuhan datang ke dunia ini
lewat kandungan. Di situ awal pergumulan Tuhan untuk
membersihkan tempat-tempat pegangan iblis. Sampai ke kubur Tuhan
Yesus tiga hari di alam maut. Di sana Dia bergumul untuk memberikan
kemenangan, untuk merebut
manusia dari maut.
Kita
lihat dulu dalam pandangan Alkitab lewat kitab Ibrani.
Ibrani
2:14-15
2:14
Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia
juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan
mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis,
yang berkuasa atas maut;
2:15
dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur
hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.
Tuhan
Yesus disamakan dulu dengan kita yaitu lewat kandungan, tujuannya
untuk membebaskan manusia dari cengkeraman iblis.
Manusia yang tidak takut kepada maut maka
tidak ada manfaatnya korban Kristus bagi orang itu. Banyak orang
Kristen yang dilihat dari gerakkan hidupnya, dia tidak takut dengan
maut sebab bermain-main dengan maut bahkan mengikat perjanjian dengan
maut sehingga ketika dicemeti dengan Firman dia berkata “tidak
kena”.
Yesaya 28:15
28:15 Karena kamu telah berkata: "Kami telah
mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah
mengadakan persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan
kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat bohong
sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan diri,"
Inilah
orang Kristen baik anak Tuhan dan pelayan Tuhan yang menghindar
ketika datang cemeti Firman Allah sebab dia tidak takut pada maut.
Korban Kristus tidak berfungsi bagi orang seperti itu walaupun
bibirnya berkata korban Kristus sebab dia selalu senang dengan
gayanya maut, gayanya iblis.
Ibrani
2:17
2:17
Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan
saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas
kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh
bangsa.
Tuhan
Yesus disamakan dalam segala hal termasuk dalam hal kelahiran seperti
kita. Untuk menangani ibu yang melahirkan bayi haruslah seorang imam
dan Tuhan menjadi saksi. Imam itu menyembelih korban di muka pintu
kemah berarti Tuhan menjadi saksi. Penyelenggara ibadah (imam)
ini sangat besar perannya.
Imam
Besar ada pemufakatan dengan imam-imam. Imam Besar kita sekarang ada
di Sorga tetapi hadiratNya ada di sini dan yang kita lihat adalah
imam, itulah yang menangani dan Tuhan menjadi saksi. Untuk menangani
persoalan nikah ini bukan persoalan main-main. Nikah itu bukan satu
permainan. Sebab tujuan nikah itu untuk kelak nanti melahirkan.
Coba
kalau dalam nikah itu kita tahu dalam kandungan isteri ada maut di
situ, itu tidak bisa kita elakkan. Sebab dalam dosa manusia itu
dikandung, itu sebabnya Daud minta disucikan dengan hisop. Hisop
menunjuk pelayanan imam.
Mazmur
51:7,9
51:7
Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku
dikandung ibuku.
51:9
Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi
tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju!
Itu
sebabnya hamba Tuhan tidak boleh memandang nikah itu sebagai suatu
permainan dan sembarang saja menyetujui. Bagaimana hamba Tuhan mau
menangani nikah sementara imam yang melayani itu dalam tahbisan
cemar. Kalau saya tahu nikah atau tahbisan saya, saya cemarkan maka
saya tidak berani menangani nikah
orang lain!
Nehemia
13:29
13:29
Ya Allahku, ingatlah bagaimana mereka mencemarkan jabatan imam serta
perjanjian mengenai para imam dan orang-orang Lewi.
Bagaimana
mau menangani persoalan nikah kalau yang melayani imam dengan
tahbisan yang cemar, yang mencemarkan jabatan imam dan perjanjian
dengan Lewi mereka rusak. Nikah itu tidak asal, tidak asal saja hamba
Tuhan yang menumpangkan tangan! Hati-hati kalau pelayan itu
mencemarkan tahbisannya kemudian mau memberkati nikah, apa yang kelak
akan terjadi?
Ini
yang harus kita renungkan lebih dalam di dalam kehidupan kita ini.
Sebabnya tidak asal, tidak sembarang. Ada patokan-patokan Firman yang
harus kita ikuti. Saya berbahagia karena saya mau belajar menahbiskan
diri dengan takut akan Tuhan. Kalau pendeta yang tidak tahu tahbisan
yang menumpang tangan dalam nikah sepasang anak Tuhan maka itu tidak
ada manfaatnya di hadapan Tuhan. Rugi saudara kalau seperti itu sebab
hidupmu tidak terkait dengan Tuhan!
Nehemia
13:29
13:29
Ya Allahku, ingatlah bagaimana mereka mencemarkan jabatan imam serta
perjanjian mengenai para imam dan orang-orang Lewi.
Perjanjian
Tuhan dengan Lewi mereka ingkari, hamba Tuhan yang punya kebun itu
berarti mengingkari perjanjian.
Nikah
itu menyangkut datangnya anak, dalam
pengertian rohani berarti mewujudkan sesuatu yang baru. Kalau yang
baru itu mutunya laki-laki berarti ibu itu ditahirkan setelah 40
hari. 40 adalah angka penghabisan daging. Melahirkan anak laki-laki
berarti mewujudkan iman yang teguh. Inilah contoh Mempelai Wanita
yang tampil di sini.
I
Korintus 16:13
16:13
Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman! Bersikaplah
sebagai laki-laki! Dan tetap kuat!
Kalau
anak perempuan membutuhkan waktu 80 hari.
Kalau tidak ditolong dan ditangani oleh imam yang benar maka bisa
mengarah pada :
Kidung
Agung 6:8
6:8
Permaisuri ada enam puluh, selir
delapan puluh, dan dara-dara tak
terbilang banyaknya.
Apakah
saudara hanya mau menjadi selir? Tentu saudara ingin menjadi
isterinya Tuhan Yesus yang sah. Itulah tujuan kita beribadah dan
melayani. Itu sebabnya jangan menganggap ibadah itu hanya upacara
agama. Ibadah adalah cara Tuhan untuk memproses kita supaya tampil
menjadi Mempelai WanitaNya.
Kalau
iman kelas perempuan (iman tidak teguh,
iman tidak kuat) akan seperti ini. Dua
bulan atau 60 hari dia harus dikawal. Kalau saudara tahu iman saudara
tidak kuat, bukan iman laki-laki maka perlu dikawal. Jadi kalau
saudara merasa sekarang ini bahwa iman saudara lemah yang digambarkan
seperti perempuan berarti perlu dikawal sebab kalau tidak awas!
Setelah itu ditambah 20 hari itu menunjuk kesabaran Tuhan untuk
mengawal dan menanti saudara.
Kidung
Agung 3:7-8
3:7
Lihat, itulah joli Salomo, dikelilingi oleh enam puluh pahlawan dari
antara pahlawan-pahlawan Israel.
3:8
Semua membawa pedang, terlatih dalam perang, masing-masing dengan
pedang pada pinggang karena kedahsyatan malam.
Siapa
yang mau mengawal nikah kita? Ada imam, ada hamba Tuhan, sebab dia
tahu dahsyatnya malam. Itu sebabnya umat Tuhan jangan coba
bermain-main dalam ibadah sebab itu adalah cara Tuhan sedang
memproses kita untuk dibangun menjadi Mempelai Wanita bukan menjadi
selir atau gundik.
Kidung
Agung 6:8
6:8
Permaisuri ada enam puluh, selir delapan puluh, dan dara-dara tak
terbilang banyaknya.
Ayat
delapan ini terlihat jumlahnya banyak tetapi justru tercemar sebab
ada berhala di dalamnya.
Kidung
Agung 6:9
6:9
Tetapi dialah satu-satunya merpatiku, idam-idamanku, satu-satunya
anak ibunya, anak kesayangan bagi yang melahirkannya; puteri-puteri
melihatnya dan menyebutnya bahagia, permaisuri-permaisuri dan
selir-selir memujinya.
Ini
yang suci! Dia ada pada angka 40, ada pada
angka penamatan daging. Kita harus membawa status diri kita pada ayat
sembilan. Untuk ke sana, maka dalam Imamat pasal dua belas tadi, ayat
enam dan delapan jangan sampai kita lupakan.
Ada
imam yang mencemarkan tahbisannya. Bahkan ketika ditegur oleh Tuhan
melalui Maleakhi mereka malah berkata “wajar meja Tuhan
dinajiskan”.
Maleakhi
1:7-10
1:7
Kamu membawa roti cemar ke atas mezbah-Ku, tetapi berkata: "Dengan
cara bagaimanakah kami mencemarkannya?" Dengan cara menyangka:
"Meja TUHAN boleh dihinakan!"
1:8
Apabila kamu membawa seekor binatang buta untuk dipersembahkan,
tidakkah itu jahat? Apabila kamu membawa binatang yang timpang dan
sakit, tidakkah itu jahat? Cobalah menyampaikannya kepada bupatimu,
apakah ia berkenan kepadamu, apalagi menyambut engkau dengan baik?
firman TUHAN semesta alam.
1:9
Maka sekarang: "Cobalah melunakkan hati Allah, supaya Ia
mengasihani kita!" Oleh tangan kamulah terjadi hal itu, masakan
Ia akan menyambut salah seorang dari padamu dengan baik? firman TUHAN
semesta alam.
1:10
Sekiranya ada di antara kamu yang mau menutup pintu, supaya jangan
kamu menyalakan api di mezbah-Ku dengan percuma. Aku tidak suka
kepada kamu, firman TUHAN semesta alam, dan Aku tidak berkenan
menerima persembahan dari tanganmu.
Untuk
memasang api di mezbah atau menutup pintu, mereka menuntut honor.
“hai, saya sudah memasang api di mezbah dan menutup pintu, mana
balas jasa!”. Itu tahbisan cemar! Jadi ada pelayanan tetapi
menuntut balas jasa. Ini kategori mencemarkan tahbisan!
Kalau
kita melayani biarlah kita mengatakan “saya hamba yang tidak
berguna”. Tuhan Yesus mengajar itu! Saya tidak akan mengatakan saya
berguna, mana guna saya! Biarlah kita berkata “aku hamba yang tidak
berguna”. Walaupun dalam penggembalaan sudah kena panas dan kena
hujan dan ketika kembali masih dusuruh menyiapkan makanan untuk
tuannya, jangan kita merasa berguna. Jangan kita mencemarkan
tahbisan.
Lukas
17:7-8
17:7
"Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak
atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu,
setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
17:8
Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah
makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku
makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.
Sepertinya
tidak ada tanda terima kasih, tetapi dia tidak menuntut. Kalau secara
manusia daging dia bisa berpikir “saya sudah lelah di ladang, sudah
membajak dan menggembalakan, mana terima kasihmu?”. Tetapi dia
tidak menuntut sebab dia tahu “saya bisa bekerja di ladang Tuhan,
bisa menggembalakan domba, bisa memberi makan domba hanya karena
kemurahan Tuhan.
Lukas
17:9-10
17:9
Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah
melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?
17:10
Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu
yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah
hamba-hamba yang tidak berguna (dan berhutang banyak); kami hanya
melakukan apa yang kami harus lakukan."
Itu
sebabnya tidak perlu tuntutan balik, tidak perlu ada suatu
penghormatan karena kita melayani Tuhan wajib
melakukan kehendak Tuhan.
Ibu
yang melahirkan itu harus ditangani secara
khusus sebab di sini awal penanganan di mana tempat pegangan tangan
iblis yaitu dikandungan ini. Di situlah harus ditangani dengan
waspada oleh imam.
Ayub
25:4
25:4
Bagaimana manusia benar di hadapan Allah, dan bagaimana orang yang
dilahirkan perempuan itu bersih?
Bagaimana
dia bisa bersih? Dalam Imamat pasal 12 inilah penanganannya.
Ibu
itu cemar karena melahirkan anak. Najis berarti mendatangkan maut
kalau tidak ditangani. Di dalam Alkitab ada beberapa ayat yang
menceritakan penampilan perempuan yang selalu identik dengan maut.
Tuhan
sangat serius menangani ini dan Tuhan percayakan kepada imam. Itu
sebabnya imam yang akan menangani jangan coba cemarkan tahbisanmu
karena dia akan menangani persoalan yang ada
hubungannya dengan maut (iblis).
Contoh
wanita yang tampil yang identik dengan maut
Amsal
2:18-19; 5:3-5; 7:24-27; 12:28
2:18
sesungguhnya rumahnya hilang tenggelam ke dalam maut, jalannya menuju
ke arwah-arwah.
2:19
Segala orang yang datang kepadanya tidak balik kembali, dan tidak
mencapai jalan kehidupan.
5:3
Karena bibir perempuan jalang menitikkan tetesan madu dan
langit-langit mulutnya lebih licin dari pada minyak,
5:4
tetapi kemudian ia pahit seperti empedu, dan tajam seperti pedang
bermata dua.
5:5
Kakinya turun menuju maut, langkahnya menuju dunia orang mati.
7:24
Oleh sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah aku, perhatikanlah
perkataan mulutku.
7:25
Janganlah hatimu membelok ke jalan-jalan perempuan itu, dan janganlah
menyesatkan dirimu di jalan-jalannya.
7:26
Karena banyaklah orang yang gugur ditewaskannya, sangat besarlah
jumlah orang yang dibunuhnya.
7:27
Rumahnya adalah jalan ke dunia orang mati, yang menurun ke
ruangan-ruangan maut.
12:28
Di jalan kebenaran terdapat hidup, tetapi jalan kemurtadan menuju
maut.
Olehnya
itu Yesus datang lewat kandungan seorang ibu untuk mengalahkan maut.
Itu dibuktikan lewat surat rasaul Paulus kepada jemaat Korintus.
I
Korintus 15:56-57
15:56
Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.
15:57
Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita
kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
Untuk
menyatakan ini kepada jemaat, Tuhan Yesus menggunakan imam dan imam
itu harus menghargai tahbisannya, jangan dia cemarkan.
Sejak
manusia jatuh di dalam dosa maka kandungan
itu menjadi najis. Sudah najis jangan lagi ditambah najis. Tuhan
melalui rasul Paulus menyampaikan bagaimana menangani nikah.
I
Korintus 7:11-14
7:11
Dan jikalau ia bercerai, ia harus tetap hidup tanpa suami atau
berdamai dengan suaminya. Dan seorang suami tidak boleh menceraikan
isterinya.
7:12
Kepada orang-orang lain aku, bukan Tuhan, katakan: kalau ada seorang
saudara beristerikan seorang yang tidak beriman dan perempuan itu mau
hidup bersama-sama dengan dia, janganlah saudara itu menceraikan dia.
7:13
Dan kalau ada seorang isteri bersuamikan seorang yang tidak beriman
dan laki-laki itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah ia
menceraikan laki-laki itu.
7:14
Karena suami yang tidak beriman itu dikuduskan oleh isterinya dan
isteri yang tidak beriman itu dikuduskan oleh suaminya. Andaikata
tidak demikian, niscaya anak-anakmu adalah anak cemar, tetapi
sekarang mereka adalah anak-anak kudus.
Anak
cemar tidak masuk sorga, berarti najis. Bagaimana menangani kalau
suami beriman dan isteri tidak beriman namun mau tinggal bersama?
Anak dan isterinya ikut dikuduskan sebab suami yang beriman itu pasti
menerapkan Firman sebab iman datang dari iman. Suami ini harus
menerapkan Firman karena dia beriman sehingga isteri dan anaknya akan
dia seret dan bawa pada persoalan Imamat pasal 12 yaitu harus ada
penebusan demi kudusnya nikahnya agar buah nikahnya juga kudus. Kalau
tidak seperti itu maka cemar.
Nikah
itu bukan suatu permainan yang hanya ditangani asal. Sejak laki-laki
dan perempuan disatukan, bukan ditangani asal. Jangan berkata “sudah
ditangani hamba Tuhan yang benar tahbisannya kenapa bercerai”.
Orang yang berkata seperti itu berbantah-bantah dengan Tuhan. Salah
kalau memberikan gambaran seperti itu. Sama saja dengan mengatakan
kenapa Tuhan Yesus tidak sanggup merubah Yudas Iskariot, dari 12
muridNya saja malah gagal 1. Itu sama dengan mempersalahkan Tuhan,
seperti lebih pandai dari Tuhan.
Suami
beriman dan isterinya tidak tetapi tinggal bersama lalu mempunyai
anak. Karena suaminya beriman maka dia seret isterinya dan anaknya
tadi dalam pelayanan imam dengan mengorban seekor anak domba berumur
setahun atau kalau tidak sanggup dua ekor burung tekukur atau dua
ekor anak burung merpati. Seperti keluarga Yusuf dan Maria yang tidak
sanggup menyembelih domba maka disembelihlah dua ekor burung tekukur
atau dua ekor anak burung merpati.
Sejak
anak itu dilahirkan memang dia belum mengerti apa itu Firman tetapi
sudah dikena-kenakan dengan Firman. Berarti sudah mulai diperkenalkan
apa itu Korban Kristus. Bahkan sejak anak dalam kandungan ibu sudah
harus ada komunikasi dengan bayi dalam kandungan.
Orang
tua harus bergumul mendoakan anak-anak supaya jangan terganggu saat
beribadah. Jangan karena anak sehingga tidak bisa beribadah. Sebab
dalam ibadah kita sedang dibentuk oleh Tuhan untuk menjadi Mempelai
Wanita Tuhan bukan hanya untuk menjadi selir. Berbahagia kalau
saudara ditangani oleh hamba Tuhan yang tidak menajiskan tahbisannya.
Nanti
saudara akan melihat perbedaannya antara yang beribadah dan yang
tidak. Mungkin sekarang saudara merasa tidak apa-apa walaupun
ditangani oleh pendeta yang tahbisannya tidak benar tetapi kelak akan
telihat perbedaannya ketika terjadi penyingkiran gereja. Yang
ditangani oleh hamba Tuhan yang benar tahbisannya akan disingkiran
dan yang tidak akan tertinggal.
Sekarang
ini lonceng dunia sedang berjalan. Berapa ribu tahun lonceng itu mati
dan tiba-tiba dia bergerak pada 14 Mei 1948.
Imamat
12:2-4
12:2
"Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seorang perempuan
bersalin dan melahirkan anak laki-laki, maka najislah ia selama tujuh
hari. Sama seperti pada hari-hari ia bercemar kain ia najis.
12:3
Dan pada hari yang kedelapan haruslah dikerat daging kulit khatan
anak itu.
12:4
Selanjutnya tiga puluh tiga hari lamanya perempuan itu harus tinggal
menantikan pentahiran dari darah nifas, tidak boleh ia kena kepada
sesuatu apa pun yang kudus dan tidak boleh ia masuk ke tempat kudus,
sampai sudah genap hari-hari pentahirannya.
Ini
hukum atau ketetapan Firman. Selama 40 hari dia tidak boleh bersekutu
dengan siapa saja, pergi ke rumah ibadahpun tidak boleh. Di sini
memperlihatkan kepada kita betapa kandungan itu betul-betul sudah
dijamah oleh iblis, sudah najis. Olehnya itu jangan kita tambah
menajiskan lagi. Mulai dari kami hamba Tuhan, jangan kami mencemarkan
tahbisan kemudian menumpangkan tangan lagi.
Lebih
baik kita dibenci oleh dunia tetapi dibela oleh Tuhan. Kita tidak
bisa menutup diri untuk tidak dibenci oleh dunia. Tetapi bukan
berarti dunia membenci sehingga tidak ada jiwa untuk Tuhan. Pasti ada
jiwa untuk Tuhan. Sekarang ini sudah ada jiwa dan mau dibawa ke mana?
Apakah kita hanya bangga karena sudah beriman, tetapi bagaimana mutu
imanmu. Apakah itu iman perempuan atau iman laki? Iman yang teguh,
iman yang kuat, iman yang perkasa atau iman yang lemah/perempuan
atau iman laki-laki, iman yang kuat.
Untuk
menangani ibu yang melahirkan anak laki-laki dibutuhkan 40 hari.
Berarti 1 bulan ditambah 10 hari.
Supaya
iman kita kuat, tidak gampang tergeser, tidak gampang goyah maka coba
perhatikan angka 30, perhatikan angka korban Kristus. Andaikata kita
menghayati dan memahami itu maka kita bisa berkata “Tuhan, Engkau
hanya disejajarkan seperti lembu yang nakal, begitu jahatnya orang
menilai Engkau. Tetapi itu semua Engkau rela terima untuk saya maka
saya teguh berpegang kepadaMu”.
Selanjutnya
kita melihat angka 10. Dengan korban Kristus maka muncul Firman
sepenuhnya, itulah angka 10. Kalau kita menghargai korban Kristus
maka kita diperhadapkan dengan Firman sepenuhnya. Dengan penampilan
Firman sepenuhnya ini otomatis kita akan dibawa pada kesempurnaan.
Kolose
1:25-26
1:25
Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang
dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan
sepenuhnya kepada kamu,
1:26
yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke
turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang
kudus-Nya.
Dalam
doa Abraham menyangkut Sodom dan Gomora yang mana ada pertanyaan yang
sama, dia berdoa mulai dari angka 50 dan diakhiri dengan angka 10. 50
angka Roh Kudus dan 10 angka Firman sepenuhnya. Doa kita dan gerakan
dalam kehidupan kita dibatasi oleh angka 50 dan angka 10, angka Roh
Kudus dan angka Firman. Di situ kita harus bergerak.
Ternyata
Firman sepenuhnya itu di dalamya ada rahasia Allah yang nyata. Dalam
angka 10 itu ada sesuatu yang misteri/ yang
rahasia. Jadi yang laki-laki ini paham benar-benar bahwa dia hidup
dalam misteri, ada dalam rahasia. Dia jumpa dengan angka 10 karena
diangkat oleh Korban Kristus. Angka 10 bukan hanya pajangan tetapi
ada yang misteri di dalamnya. Ini yang membuat dia teguh imannya.
Jadi
kehidupan umat Tuhan ataupun hamba Tuhan, kalau kehidupan itu
benar-benar ada dalam penghargaan angka 30, penghargaan akan korban
Kristus. Kemudian oleh pekerjaan korban Kristus, Firman Allah
diwujudkan maka iman yang muncul bukan iman yang biasa tetapi di
dalamnya terkandung rahasia. Kalau Firman yang disampaikan itu tidak
ada misteri di dalamnya berarti hanya sekedar pajangan dan hamba
Tuhan itu tidak dipercaya oleh Tuhan.
1 Korintus 4:1-2
4:1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami:
sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia
Allah.
4:2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang
demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.
Kolose
1:25-26
1:25
Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang
dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan
sepenuhnya kepada kamu,
1:26
yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke
turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang
kudus-Nya.
Rahasia
Allah ini justru Tuhan bukakan kepada kita bangsa kafir. Alangkah
tidak bijaknya kalau Tuhan bukakan kepada kita bangsa kafir lalu kita
mengelak, bahkan menista, menolak dan tidak setuju. Tidak semua orang
dipercayakan Firman sebab kesaksian Alkitab mengatakan itu. Rasul
Paulus mengatakan “kepada kami” dia tidak mengatakan “kepada
kita semua”. Jadi ada orang-orang khusus yang dipercayai oleh Tuhan
untuk menyampaikan apa itu korban Kristus yang ditampilkan dalam
Firman sepeunuh yang di dalamnya tersimpul rahasia Tuhan.
I
Korintus 4:1-2
4:1
Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba
Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
4:2
Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah,
bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.
Jangan
mencemarkan tahbisan, itu bukti dipercaya. Kalau mencemarkan tahbisan
tidak akan dipercaya oleh Tuhan.
Kolose
1:27-28
1:27
Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya
rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di
tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
1:28
Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan
tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin
tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.
Ujung-ujungnya
kesempurnaan. Angka 40 adalah angka penghabisan daging, berarti
sempurna.
Imam
yang menangani harus membawa seekor domba berumur setahun. Anak domba
paskah yang disembelih juga berumur setahun.
Keluaran
12:5
12:5
Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu
boleh ambil domba atau kambing.
Inilah
domba paskah yang digambarkan dengan angka 30 dan ditambah dengan
firman sepenuh yaitu angka 10 menjadi angka 40. Di sinilah letaknya
iman anak Tuhan dan hamba Tuhan menjadi kuat. Di sini dasarnya, kalau
dia menghayati korban Kristus dan melihat Firman sepenuhnya yang di
dalamnya ada rahasia Allah yang diungkapkan, dia melihat dirinya
sedang digiring menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Itu hanya ada satu,
tetapi selir itu banyak.
Kidung
Agung 6:9,8
6:9
Tetapi dialah satu-satunya merpatiku, idam-idamanku, satu-satunya
anak ibunya, anak kesayangan bagi yang melahirkannya; puteri-puteri
melihatnya dan menyebutnya bahagia, permaisuri-permaisuri dan
selir-selir memujinya.
6:8
Permaisuri ada enam puluh, selir delapan puluh, dan dara-dara tak
terbilang banyaknya.
Mau
menjadi selir atau mau menjadi yang satu itu? Sementara rahasia
Firman mau membawa kita pada yang dituliskan pada ayat 9. Tuhan mau
membawa kita menjadi Mempelai WanitaNya. Di situ tercakup rahasia
Allah yang besar. Itu sebabnya kalau iman yang lemah itu tidak
ditangani maka dia tidak akan masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus.
Dari
kandungan ibu ini diceritakan anak laki-laki yang lahir atau anak
perempuan yang lahir. Dari kandungan yang sama ada laki-laki dan ada
perempuan. Di dalam sidang jemaat, alangkah jeleknya kalau semua
imannya standar wanita. Itu gawat! Harus kerja keras imam di situ
untuk menangani. Alangkah eloknya kalau dalam sidang jemaat semuanya
tampil dengan iman laki-laki, iman yang perkasa. Sehingga apapun yang
menggoncang dan mengoyang dia, dia tidak akan apa-apa. Dia tetap maju
saja dan tidak peduli dengan apa yang terjadi di sekelilingnya.
Inilah anak Tuhan yang tampil seperti laki-laki.
Hamba
Tuhan dalam sidang jemaat perlu melakukan penangan ekstra terhadap
umat Tuhan yang rohaninya lemah. Itu sebabnya dari belakang mimbar
dia harus menyampaikan Firman Allah agar doa kerinduan hatinya supaya
orang itu satu ketika memposisikan diri imannya menjadi iman yang
jantan, iman yang perkasa. Sehingga biarpun disentuh dia tidak akan
marah-marah, apalagi sampai mengutuk karena imannya kuat. Kalau
begitu disentuh dia sudah mengutuk maka orang itu tidak bisa
diharapkan apalagi kalau dia hamba Tuhan.
Di
dalam Alkitab banyak contoh perempuan yang luar biasa iman percaya
mereka, sehingga kalah laki-laki. Lebih hebat iman mereka melampaui
standar laki-laki.
- Lukas 8:1-3
8:1 Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling
dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan
Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia,
8:2 dan juga beberapa orang perempuan yang telah
disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria
yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,
8:3 Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan
banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu
dengan kekayaan mereka.
Jangan kita lihat hurufiahnya. Kita melihat dalam pelayanan Yesus
yang mendukung pelayanan Yesus keliling Israel justru perempuan.
Tidak tanggung-tanggung mereka berkorban. Mengapa? Sebab iman mereka
melampaui batas iman laki-laki. Kalau iman kita standar iman kita
suduh cukup seperti dalam I Korintus 15:16 tadi, tetapi elok kalau
melebihi itu.
Ketika Tuhan Yesus di salib, murid-murid Yesus lari ketakutan tidak
ada yang dekat pada salib. Mana Petrus yang menggebu-gebu sehingga
berkata “di mana Engkau mati di situ aku mati”. Justru yang dekat
pada salib itu hanya perempuan-perempuan sebab iman mereka kuat.
Kalau laki-laki imannya seperti perempuan lebih baik dia pakai rok
saja!
Yohanes 19:25
19:25 Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan
saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena.
Perempuan-perempuan ini tidak takut, sementara Petrus lari, Yohanes
lari, Yakobus lari, Andreas lari, Filipus lari dan yang lainnya juga
lari. Kaum hawa jangan dikalah oleh kaum pria. Kaum pria jangan
dikalah oleh kaum hawa, kita harus sama-sama maju!
Apa maksudnya Tuhan menampilkan angka 30 dan kemudian menampilkan
lagi angka 10, Korban Kristus dan Firman Tuhan? Tujuannya supaya kita
kuat!
Perempuan jangan mau imanmu dikalahkan Laki-laki,
juga laki-laki jangan imanmu
goyah. Biarlah kita dekat dengan salib. Sekalipun kita kena
percikan darah, kena derita sengsara, jangan kita menghindar, jangan
menjauh dari salib.
Yohanes 19:26
19:26 Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang
dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu,
inilah, anakmu!"
Orang yang dekat pada salib mendapat perhatian serius dari Tuhan.
Gereja Tuhan yang dekat kepada salib justru mendapat perhatian Tuhan
yang serius. Jangan coba saudara mengganggu sidang jemaat yang dekat
pada salib sebab ada perhatian Tuhan kepadanya. Sampai perhatian
Tuhan soal penggembalaan secara spesifit Tuhan mendorong dia.
Yohanes 19:27
19:27 Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya:
"Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia
di dalam rumahnya.
- Roma 16:1-2
16:1 Aku meminta perhatianmu terhadap Febe, saudari
kita yang melayani jemaat di Kengkrea,
16:2 supaya kamu menyambut dia dalam Tuhan,
sebagaimana seharusnya bagi orang-orang kudus, dan berikanlah
kepadanya bantuan bila diperlukannya. Sebab ia sendiri telah
memberikan bantuan kepada banyak orang, juga kepadaku sendiri.
Febe ini pelayan Tuhan di Kengkrea, dia adalah diakonos. Dia
memberikan pelayanan yang sifatnya lahiriah atau sosial kepada
hamba-hamba Tuhan yang melaksanakan tugas amanah dari Sorga.
Contoh konkrit orang yang melayani seperti pelayanan Febe yang
menolong orang dalam perjalanan.
Titus 3:13
3:13 Tolonglah sebaik-baiknya Zenas, ahli Taurat itu,
dan Apolos, dalam perjalanan mereka, agar mereka jangan kekurangan
sesuatu apa.
Kisah Para Rasul 27:3
27:3 Pada keesokan harinya kami singgah di Sidon.
Yulius memperlakukan Paulus dengan ramah dan memperbolehkannya
mengunjungi sahabat-sahabatnya, supaya mereka melengkapkan
keperluannya.
Pelayan-pelayan diakonos ini melengkapi keperluan pelayan-pelayan
Tuhan. Sama seperti yang dialami oleh Tuhan Yesus dalam Lukas pasal
8. Itulah yang dilakukan oleh Febe, pelayan Tuhan di Kengkrea.
Ternyata mereka tidak dapat dikecilkan, walaupun lamanya lipat dua
ibu yang melahirkan menjadi cemar kalau melahirkan anak perempuan
tetapi dalam pelayanan mereka bisa mengalahkan iman
laki-laki.
Ibu-ibu,
jangan imanmu dikalah oleh suamimu atau oleh anak laki-lakimu,
tunjukkan bahwa saudara juga perkasa. Kepada kaum Adam, jangan sampai
dikalah. Paling tidak kita sejalan, dalam nikah harus sejalan.
Kalau
isteri paham bahwa tugas suaminya dalam penggembalaan itu bukan
seperti memimpin PT atau CV tetapi untuk keselamatan umat Tuhan maka
wajiblah isteri menopang pelayanan suaminya dan anak-anak juga
menopang pelayanan papanya. Ini yang didambakan oleh gembala.
Domba
paskah diambil pada tanggal 10, disimpan 4 hari dan disembelih pada
tanggal 14. Untuk menangani ibu yang melahirkan anak perempuan
dikaitkan dengan angka 14, dia akan cemar selama 14 hari.
Markus
7:20
7:20
Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang
menajiskannya,
7:21
sebab dari dalam, dari hati orang, timbul 1segala
pikiran jahat, 2percabulan,
3pencurian,
4pembunuhan,
7:22
5perzinahan,
6keserakahan,
7kejahatan,
8kelicikan,
9hawa
nafsu, 10iri
hati, 11hujat,
12kesombongan,
13kebebalan.
Pikiran
jahat itu sudah satu poin. Melakukan pembedaan itu sudah pikiran
jahat.
Yakobus
2:4
2:4
bukankah kamu telah membuat pembedaan di dalam hatimu dan bertindak
sebagai hakim dengan pikiran yang jahat?
Yang
keempat belas ini yang paling puncak.
Markus
7:6
7:6
Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu,
hai orang-orang 14munafik!
Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya,
padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
14
dosa ini yang ada dalam kandunga hati Itu sebabnya Tuhan Yesus
disembelih pada hari yang keempat belas untuk menghancurkan sarang
dosa dalam hati kita.
Keluaran
12:3,6
12:3
Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan
ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum
keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga.
12:6
Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini;
lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada
waktu senja.
Jadi
korban Kristus itulah yang menolong kandungan ibu. Itulah yang
menolong anak laki-laki dan anak perempuan. Tidak beda menangani anak
laki-laki dan perempuan. Cara dan sarananya sama. Olehnya itu mari
kita perhatikan di penghujung akhir zaman ini, apakah kandungan hati
kita di mana iblis bersarang dengan 14 dosa ini sudah dijamah oleh
Yesus? 14 dosa itulah yang menyebabkan orang itu tidak bisa
mempunyai iman laki-laki. Kalau iman masih lemah berarti 14 dosa ini
belum disentuh dan belum dihancurkan.
Imamat
12:6
12:6
Bila sudah genap hari-hari pentahirannya, maka untuk anak laki-laki
atau anak perempuan haruslah dibawanya seekor domba berumur setahun
sebagai korban bakaran dan seekor anak burung merpati atau burung
tekukur sebagai korban penghapus dosa ke pintu Kemah Pertemuan,
dengan menyerahkannya kepada imam.
Soal
waktu cemarnya berbeda, tetapi soal penanganannya tidak beda. Di bawa
ke pintu Kemah Pertemuan berarti kita bawa di hadapan Tuhan sebagai
saksi. Saya tidak bisa mengelak, kalau melayani dengan tahbisan yang
cemar maka ada Yesus sebagai saksi. Kalau saya melayani dengan
tahbisan yang benar Yesus menjadi saksi. Apapun yang kita kerjakan,
Dia menjadi saksi.
Olehnya
sejak dari bayi sudah harus dikenakan dengan Korban Kristus. Tuhan
Yesus saja setelah dilahirkan dari kandungan Maria sudah di bawa ke
Yerusalem dan mereka mempersembahkan dua ekor burung tekukur. Kalau
melihat bagaimana proses untuk melaksanakan korban bakaran dan korban
penebusan ini di mana kepala burung tekukur ini diplintir kemudian
sayapnya dipatahkan tetapi tidak terlepas lalu dikeluarkan
temboloknya dan darahnya ditekan-tekan di dinding mezbah korban
bakaran, itu adalah gambaran Korban Kristus dalam
derita sengsara salib.
Kalau
kita melihat penderitaan Kristus untuk menangani kita, maka kita
tidak akan bisa menahan derai air mata. Tuhan Yesus bagaikan
dipelintir kepalaNya, kepalaNya ditinju kiri dan kanan, depan dan
belakang, bagaikan burung tekukur yang kepalanya dipelintir. Ketika
disalibkan tanganNya direntangkan dan dipaku di kayu salib seperti
sayab burung tekukur yang dipatahkan. Temboloknya harus dicabut,
karena kasih sayangnya isi makananNya Dia berikan kepada kita.
Kenapa
iman kita mau lemah, kenapa kita tampil selalu lemah? Sekarang ini
klaim “Tuhan saya tidak mau lemah lagi karena saya melihat
penderitaanMu”. TanganNya direntang bagaikan sayap burung yang
dipatahkan. KepalaNya diplintir dengan pukulan serdadu Romawi.
tembolokNya (itu tempat makanan) Dia berikan kepada kita, kita
dijamin dan dipelihara oleh Korban Kristus lewat Firman yang
dibukakan.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar