Salam
sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 5:1-6
5:1 Maka aku
melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan
kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan
tujuh meterai.
5:2 Dan aku
melihat seorang malaikat yang gagah, yang berseru dengan suara nyaring,
katanya: "Siapakah yang layak membuka gulungan kitab itu dan membuka
meterai-meterainya?"
5:3 Tetapi
tidak ada seorang pun yang di sorga atau yang di bumi atau yang di bawah bumi,
yang dapat membuka gulungan kitab itu atau yang dapat melihat sebelah dalamnya.
5:4 Maka
menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorang pun yang
dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah
dalamnya.
5:5 Lalu berkatalah
seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya,
singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat
membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."
5:6 Maka aku
melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah
tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh
dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.
Ayat ini
dominan menyangkut eksistensi pelayanan hamba Tuhan. Kita tahu dalam pasal 1
kitab Wahyu ada penampilan Tuhan Yesus sebagai Imam Besar. Apa maksud
penampilan Tuhan Yesus sebagai Imam Besar? Untuk menangani sidang jemaat pada
pasal 2 dan 3 yang bercorak ragam kondisi rohaninya. Ada yang menyakiti hati Tuhan dan ada yang
menghibur hati Tuhan. Dua yang menghibur hati Tuhan yaitu Smirna dan
Filadelfia, lima yang menyakiti hati Tuhan tetapi juga tetap ditangani oleh
Tuhan.
Tuhan tidak
langsung menangani jemaat itu tetapi melalui gembala yaitu bintang. Walaupun
jemaat Filadelfia sudah jempolan tetapi masih ditangani oleh Tuhan. Ini
menubuatkan gereja yang ada dalam kegerakan hujan akhir. Berbahagia kalau kita
membuka diri bila menerima teguran Firman Tuhan. Entah keras atau lembut kita
harus menerima teguran Tuhan supaya saudara jangan digiring masuk dalam 3,5
tahun aniaya antikristus. Gembala yang lebih dahulu dilawati Tuhan dan
diteruskan kepada jemaat.
Pada pasal 4 ada
penampilan Dia yang duduk ditakhta yang seperti Yaspis. Yaspis artinya
berkobar-kobar. Hati Tuhan berkobar-kobar untuk mendapatkan mempelai wanitaNya.
Hati Bapa di Sorga berkobar-kobar untuk mendapatkan Mempelai Wanita untuk Anak
TunggalNya. Kita juga harus berkobar-kobar.
Masuk pada
pasal 5, dalam suasana yang berkobar-kobar itu Tuhan mau menunjukkan rahasia
yang besar. Tuhan mau menunjukkan isi hatiNya yang paling dalam dan ditunjukkan
kepada gereja Tuhan agar gereja Tuhan meraih hal ini.
Di tangan
kanan Dia yang duduk di atas takta itu ada gulungan kitab. Di tangan kanan
Tuhan juga ada bintang sidang jemaat itulah gembala. Berarti gembala yang
duluan bersinggungan dengan Firman itu sendiri.
Kepuasan
hamba Tuhan adalah doa dan pelayaan Firman. Jadi hamba Tuhan jangan mencari
kerja yang lain, kalau masih mencari kerja yang lain berarti belum merasa doa
dan pelayanan Firman sebagai kepuasan.
Kisah Para Rasul 6:2
6:2 Berhubung
dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata:
"Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk
melayani meja.
Paulus memang
pernah membuat tenda, tetapi setelah itu dia sadar dan tidak melakukan lagi.
Kisah Para Rasul 18:5
18:5 Ketika Silas dan Timotius datang dari Makedonia,
Paulus dengan sepenuhnya dapat memberitakan firman, di mana ia memberi
kesaksian kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesus adalah Mesias.
Mazmur 17:15 ;22:4
17:15 Tetapi
aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan
menjadi puas dengan rupa-Mu.
22:4 Padahal
Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.
Wahyu 5:1
5:1 Maka aku
melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan
kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan
tujuh meterai.
Tuhan Yesus
berkobar-kobar mau memberi. Apa yang mau Dia beri? Dia membuka rahasia yang
paling dalam. Itu sebabnya perhatiannya ada pada 7 jemaat. Tiga kali disebutkan
“bagian dalam” kalau bagian luar gampang dibaca tetapi bagian dalam ini sangat
misteri. Itulah isi hati Tuhan yang sangat misteri tetapi Dia ungkap kepada
kita melalui gembala. Jadi gembala seharusnya mengerti rahasia Allah bagian
dalam supaya kita tidak hanya melayani ibadah sekedar upacara ibadah.
Kita
dipercayakan oleh Tuhan untuk mengungkap bukakan rahasia Allah yang dalam
kepada jemaat. Rahasia bagian dalam ini adalah rahasia nikah dan ini yang mau
Tuhan berikan kepada kita.
Roma 8:23
8:32 Ia, yang
tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita
semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita
bersama-sama dengan Dia?
Kalau kita
memberi jangan kita mengungkit-ungkit lagi. Jangan kita berkata “dia menjadi
licin karena minyak orang”, orang yang berkata seperti itu menjadi orang
duniawi yang hanya siap untuk dibakar di neraka. Kalau seperti itu tidak
memproyeksikan karakter Kristus.
Yakobus 1:5
1:5 Tetapi
apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya
kepada Allah, -- yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan
dengan tidak membangkit-bangkit --, maka hal itu akan diberikan kepadanya.
Multi level
marketing sekarang masuk dalam gereja. Contohnya pendeta B menyuplai pelayan A
jadi dia tidak ada pengalaman kematian, dia bangkit tetapi kebangkitan palsu. Setelah pelayan A mapan
dia kembalikan apa yang telah diberikan oleh pendeta B dan memang pendeta B ini
menuntut balik. Ini jangan sampai ada pada kita.
Kita menuju
pada penampilan Yerusalem Baru yang bagaikan Yaspis sebagaimana yang duduk di
takhta itu bagaikan Yaspis. Dan meterai itu dibuka sampai pada meterai yang
ketujuh.
Wahyu 8:1
8:1 Dan
ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di
sorga, kira-kira setengah jam lamanya.
Ini
menunjukkan penghormatan makhluk Sorga terhadap persekutuan Mempelai Laki-laki
dan Mempelai Wanita, persekutuan Yesus dengan gerejaNya yang adalah Mempelai
WanitaNya. Saat itu dunia dihukum dengan gempa bumi (kekacauan) tetapi gereja Tuhan masuk dalam persekutuan yang
luar biasa dengan Tuhan Yesus. Kalau saudara merindu ke sana beri dirimu dalam
penggembalaan.
Wahyu 8:5
8:5 Lalu
malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan
melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan
gempa bumi.
Dalam pasal
11 ayat 19 Yohanes melihat Bait Allah terbuka dan ada peti perjanjian di
dalamnya, itu adalah gambaran Mempelai Laki-laki dan Mempelai Perempuan dalam
kesatuannya. Peti adalah Mempelai Wanita dan tutupnya adalah Mempelai
Laki-laki, keduanya ada dalam kesatuan. Kemudian ada gempa bumi. Jadi setiap gereja
dihentar oleh Tuhan pada kemuliaan maka dunia dihukum. Mana yang kita pilih?
Apakah kita mau menjadi orang dunia yang menerima hukuman berupa gempa bumi,
huru hara dan bencana.
Pada pasal 12
gereja Tuhan diterbangkan ke padang belantara. Gempa bumi menghantam dunia tetapi
gereja Tuhan diterbangkan ke padang belantara.
Ini poin-poin
yang kami hamba Tuhan harus menyampaikan kepada jemaat agar jemaat terbuka mata
dan menyadari “begitu luar biasa Tuhan mengasihi saya sampai anakNya sendiri
Dia serahkan dan segala-galanya Dia serahkan. Tinggal bagaimana pergaulan kita
dengan Tuhan.
Pada pasal 16
ada gempa bumi yang membuat pulau hilang, bumi bergoncang, kota-kota terbelah,
hujan es seberat 50 kg turun. Pasal 19 gereja masuk dalam pesta nikah Anak Domba
Allah. Ini rahasia Tuhan, itu sebabnya rasul Yohanes menangis ingin tahu. Rahasia
sebelah dalam adalah rahasia nikah, itu sebabnya nikah harus dihormati.
Ibrani 13:4
13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap
perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang
sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
Penuh hormat
dalam bahasa gerikanya adalah Pinion,
artinya:
1.
Nikah
nilainya tinggi. Nikah kita secara jasmani mengekspresikan nikah sorga, ingat
nikahmu nilainya tinggi.
2.
Nikah
harus dikasihi. Jangan nikah hanya jadi pelampiasan hawa nafsu.
3.
Nikah
itu indah dipandang. Sebab 2 pribadi yang berbeda kodrat (wanita dan pria)
bisa jadi satu (2 jadi 1).
Orang yang
mentertawakan pembukaan rahasia Firman akan Tuhan cabut pengertiannya. Rahasia
ini Tuhan simpan turun temurun. Rahasia ini tidak dibukakan kepada bangsa
Yahudi tetapi kepada kita bangsa kafir.
Apakah kita
hamba Tuhan seperti Yehezkiel? Di tengah-tengah bangsa pemberontak Yehezkiel
diperintah oleh Tuhan untuk mengangakan mulut dan memakan gulungan kitab.
Yehezkiel 2:8-10;3:1,14-15
2:8 Dan
engkau, anak manusia, dengarlah apa yang Kufirmankan kepadamu; janganlah
memberontak seperti kaum pemberontak ini. Ngangakanlah mulutmu dan makanlah apa
yang Kuberikan kepadamu."
2:9 Aku
melihat, sesungguhnya ada tangan yang terulur kepadaku, dan sungguh,
dipegang-Nya sebuah gulungan kitab,
2:10 lalu
dibentangkan-Nya di hadapanku. Gulungan kitab itu ditulisi timbal balik dan di
sana tertulis nyanyian-nyanyian ratapan, keluh kesah dan rintihan.
3:1 Firman-Nya
kepadaku: "Hai anak manusia, makanlah apa yang engkau lihat di sini;
makanlah gulungan kitab ini dan pergilah, berbicaralah kepada kaum
Israel."
3:14 Dan Roh
itu mengangkat dan membawa aku, dan aku pergi dengan hati panas dan dengan
perasaan pahit, karena kekuasaan TUHAN memaksa aku dengan sangat.
3:15
Demikianlah aku datang kepada orang-orang buangan yang tinggal di tepi sungai
Kebar di Tel-Abib dan di sana aku duduk tertegun di tengah-tengah mereka selama
tujuh hari.
Jadi tidak
heran kalau ada hamba Tuhan yang makan gulungan kitab berarti bersekutu dengan
Firman Allah, hatinya panas melihat dosa sebab Tuhan transfer hati Tuhan kepada
hamba Tuhan itu kalau melihat dosa. Hamba Tuhan yang bersekutu dengan Firman
Allah tidak akan setuju dengan hal-hal yang berseberangan dengan Firman Allah,
hatinya akan panas. Yehezkiel melihat umat Tuhan yang sudah dibuang tetapi
tetap masih bersikap begitu. Jangan sampai kita juga seperti begitu sebab Tuhan
sudah mau datang, bunyi sangkakala sudah mau terdengar. Sekarang sudah
terdengar suara bunyi sangkakala yang memekakan telinga. Pada kedatangan Tuhan
Yesus kali yang pertama ada zangkoor raksasa di langit, pada kedatangan Tuhan
Yesus kali yang kedua akan ada bunyi sangkakala yang menggelegar.
Yehezkiel
hatinya panas sebab hati Tuhan sudah ditransfer kepada Yehezkiel bagaimana hati
Tuhan panas melihat dosa pemberontakkan. Yehezkiel dan Yohanes juga seperti itu.
Pada
Yehezkiel 33:1-6 diceritakan pelayan yang diangkat oleh manusia, ayat 7 dan
seterusnya dikisahkan hamba Tuhan yang diangkat oleh Tuhan. Terlihat sama
tetapi sebenarnya beda. Mereka sama-sama menyampaikan berita, terlihat mirip
tetapi ada beda. Yang diangkat oleh Tuhan ini tidak disenangi oleh orang.
Yehezkiel 33:31
33:31 Dan
mereka datang kepadamu seperti rakyat berkerumun dan duduk di hadapanmu sebagai
umat-Ku, mereka mendengar apa yang kauucapkan, tetapi mereka tidak
melakukannya; mulutnya penuh dengan kata-kata cinta kasih, tetapi hati mereka
mengejar keuntungan yang haram.
Kelihatannya
mereka datang mau mendengar Firman tetapi sebenarnya ada kemunafikan. Ini
resiko hamba Tuhan kalau dipanggil oleh Tuhan. Yang diangkat oleh manusia ini
kelihatan nyaman tetapi yang
diangkat oleh Tuhan tidak nyaman sebab
selalu dibenci orang.
Yehezkiel 33:7,1-2
33:7 Dan
engkau anak manusia, Aku menetapkan engkau menjadi penjaga bagi kaum Israel.
Bilamana engkau mendengar sesuatu firman dari pada-Ku, peringatkanlah mereka
demi nama-Ku.
33:1 Lalu
datanglah firman TUHAN kepadaku:
33:2
"Hai anak manusia, berbicaralah kepada teman-temanmu sebangsa dan
katakanlah kepada mereka: Kalau Aku mendatangkan pedang atas sesuatu negeri dan
bangsa negeri itu mengambil seorang dari antara mereka dan menetapkan dia
menjadi penjaganya
Orang-orang
yang mengejar keuntungan haram ini yang akan menggangu hamba Tuhan.
Yehezkiel 33:32-33
33:32
Sungguh, engkau bagi mereka seperti seorang yang melagukan syair cinta kasih
dengan suara yang merdu, dan yang pandai main kecapi; mereka mendengar apa yang
kauucapkan, tetapi mereka sama sekali tidak melakukannya.
33:33 Kalau
hal itu datang -- dan sungguh akan datang! -- mereka akan mengetahui bahwa
seorang nabi ada di tengah-tengah mereka."
Hadirnya
Yehezkiel di tengah-tengah umat Israel yang ada dalam pembuangan, dia tampil
dengan dua jabatan, dia nabi dan dia imam.
Yehezkiel 1:3
1:3 datanglah
firman TUHAN kepada imam Yehezkiel, anak Busi, di negeri orang Kasdim di tepi
sungai Kebar, dan di sana kekuasaan TUHAN meliputi dia.
Jadi dia ada
Firman nubuatan (nabi) dan ada Firman pengajaran (imam), itu yang tidak
disenangi. Kalau Firman pengajaran dan Firman nubuatan berjalan bersama-sama,
banyak orang yang tidak bisa menerima. Firman pengajaran membabat daging kita
tetapi Firman nubuatan menunjuk arah sasaran akhir dari apa yang kita tempuh.
Yang kita tempuh
adalah yang dituliskan dalam Wahyu 8:1 dan dikunci dengan pernikahan gereja
dengan Tuhan Yesus. Jadi gereja Tuhan sedang digiring oleh Tuhan lewat
penggembalaan melalui Firman pengajaran dan Firman nubuatan.
Mazmur 62:12
62:12 Satu
kali Allah berfirman, dua hal yang aku dengar: bahwa kuasa dari Allah asalnya,
Dua hal yang
harus didengar dalam pemberitaan Firman yaitu Firman pengajaran dan Firman nubuatan agar
perjalananmu terang benderang. Untuk mencapai kegenapan Firman nubuatan maka
ada Firman pengajaran yang akan memimpin. Ini tanggung jawab seorang gembala
dalam sidang jemaat.
Pemberitaan
Firman itu harus jelas ke mana kita menggiring jemaat. Bukan hanya melakukan
upacara ibadah tetapi bagaimana Firman Allah itu menggiring jemaat untuk
mencapai Wahyu 8:1 dan Wahyu 19:6-7 yaitu pesta nikah Anak Domba Allah.
Kepuasan
seorang hamba Tuhan adalah pelayanan Firman dan doa. Doa di sini adalah doa
penyembahan yang dalam bahasa aslinya adalah Proskoneho yang artinya:
Ø Seperti anjing menjilat kaki tuannya
Ø Seperti seorang isteri menyerah sepenuh
kepada suaminya
Karena
pelayan kita memuaskan Tuhan Yesus maka kita juga dipuaskan oleh Tuhan dalam
doa penyembahan.
Kalau makan
gulungan kitab maka sifat Tuhan, tabiat Tuhan akan masuk. Akan timbul panas
hati karena melihat dosa pemberontakkan yang ada pada umat Tuhan. Ini yang
harus ada pada hamba Tuhan. Jangan sampai tidak ada karena kalau tidak ada
pasti akan mengelus-elus dosa dan tidak berani menunjuk dosa.
Tidak mudah
untuk menunjuk dosa orang, dia akan berbalik menghantam kita. Tetapi tugas kita
hamba Tuhan harus menunjuk dosa. Kalau menunjuk dosa seseorang untung kalau dia
menerima.
Untuk
mengetahui seseorang kusta atau tidak perlu imam meraba, berarti ada kecurigaan
dari imam bahwa orang itu kusta. Dalam Imamat 13:1-2 belum tentu orang itu
menerima. Tetapi setelah dia sadar bahwa dia kena kusta maka dia sendiri yang
akan meminta bahkan sampai dua kali dia meminta “tolong saya kena kusta”.
Tetapi sebelum dia sadar jangan harap dia meminta maka akan melawan orang yang
meraba dia.
Imamat 13:1-2
13:1 TUHAN
berfirman kepada Musa dan Harun:
13:2
"Apabila pada kulit badan seseorang ada bengkak atau bintil-bintil atau
panau, yang mungkin menjadi penyakit kusta pada kulitnya, ia harus dibawa
kepada imam Harun, atau kepada salah seorang dari antara anak-anaknya,
imam-imam itu.
Penyakit
kusta ini adalah penyakit yang penuh tipuannya. Dari pertama kali kuman masuk
sampai nampak di permukaan itu memakan waktu 8 tahun. Itu sebabnya dari tahun pertama sampai tahun ketujuh perlu imam
untuk meraba, jangan sampai muncul
penyakit kusta sebab akan sulit penyembuhannya. Jangan main-main dengan
penyakit empat huruf yaitu “dosa”.
Imamat 13:5-7
13:5 Pada
hari yang ketujuh haruslah imam memeriksa dia; bila menurut penglihatannya penyakit
itu masih tetap dan tidak meluas pada kulit, imam harus mengurung dia tujuh
hari lagi untuk kedua kalinya.
13:6 Kemudian
pada hari yang ketujuh haruslah imam memeriksa dia untuk kedua kalinya; bila
penyakit itu menjadi pudar dan tidak meluas pada kulit, imam harus menyatakan
dia tahir; itu hanya bintil-bintil. Orang itu harus mencuci pakaiannya dan ia
menjadi tahir.
13:7 Tetapi
jikalau bintil-bintil itu memang meluas pada kulit, sesudah ia minta diperiksa
oleh imam untuk dinyatakan tahir, haruslah ia minta diperiksa untuk kedua
kalinya.
Karena dia
tahu ini adalah ancaman yang berbahaya baginya sebab terancam keluar dari persekutuan Tubuh Kristus maka
dia harus meminta dan dia tidak marah.
Kalau tidak
minta diraba dan kita menunjuk dosanya maka kita bisa kena pukul. Itu memang
resiko hamba Tuhan. Kalau mau menjadi hamba Tuhan harus siap semuanya. Tetapi
yang paling banyak mewarnai gembala adalah jemaat suka datang kepada gembala
dan mengajak gembala menangis. Tetapi begitu ada berkat banyak jemaat ini diam,
takut keluarkan perpuluhannya.
GPT
“Kristus Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec.
Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
Telp:
(0458) 21415
HP:
085241270477
Email: imamat_rajani@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar