Salam
sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amos
9:15
9:15
Maka Aku akan menanam mereka di tanah mereka, dan mereka tidak akan
dicabut lagi dari tanah yang telah Kuberikan kepada mereka,"
firman TUHAN, Allahmu.
Kekasih
dalam Tuhan kita Yesus Kristus, kita melihat pemulihan oleh Tuhan
terhadap umat Tuhan baik secara jasmani yaitu bangsa Israel di Timur
Tengah juga bagi kita Israel secara rohani.
Karena
di tanam berarti akan bertumbuh,
berbunga dan akan
berbuah
(bermanfaat). Itu
tujuan Tuhan. Namun ada tiga hamba Tuhan yang sangat terkejut bahkan
hampir-hampir salah seorang tergelincir karena melihat ada orang yang
disebut orang fasik tetapi bertunas dan juga tumbuh. Hal ini membuat
tiga hamba Tuhan itu bingung tujuh keliling mengapa hal itu bisa
terjadi. Kemudian dianalisa kenapa anak Tuhan justru kebalikannya.
Mazmur
73:1-5,8-10,13-14
73:1
Mazmur Asaf. Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang tulus
hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya.
73:2
Tetapi aku, sedikit lagi maka kakiku terpeleset, nyaris aku
tergelincir.
73:3
Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran
orang-orang fasik.
73:4
Sebab kesakitan tidak ada pada mereka, sehat dan gemuk tubuh mereka;
73:5
mereka tidak mengalami kesusahan manusia, dan mereka tidak kena tulah
seperti orang lain.
73:8
Mereka menyindir dan mengata-ngatai dengan jahatnya, hal pemerasan
dibicarakan mereka dengan tinggi hati.
73:9
Mereka membuka mulut melawan langit, dan lidah mereka membual di
bumi.
73:10
Sebab itu orang-orang berbalik kepada mereka, mendapatkan mereka
seperti air yang berlimpah-limpah.
73:13
Sia-sia sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih, dan membasuh
tanganku, tanda tak bersalah.
73:14
Namun sepanjang hari aku kena tulah, dan kena hukum setiap pagi.
Kadang
kita salah kaprah karena membanding-bandingkan diri dengan orang lain
sehingga berkata “orang jahat itu enak hidupnya saya sudah menjaga
hidup dalam kesucian tetapi saya hidup begini”. Sepertinya Tuhan
itu tidak adil tetapi setelah dia memperhatikan ada sesuatu yang
Tuhan kerjakan yang akhirnya mengejutkan Asaf.
Mazmur
73:15
73:15
Seandainya aku berkata: "Aku mau berkata-kata seperti itu,"
maka sesungguhnya aku telah berkhianat kepada angkatan anak-anakmu.
Seandainya
dia mengikuti cara orang fasik berarti sama dengan berkhianat pada
generasi ke depan.
Mazmur
73:17-20
73:17
sampai aku masuk ke dalam tempat kudus Allah, dan memperhatikan
kesudahan mereka.
73:18
Sesungguhnya di tempat-tempat licin Kautaruh mereka, Kaujatuhkan
mereka sehingga hancur.
73:19
Betapa binasa mereka dalam sekejap mata, lenyap, habis oleh karena
kedahsyatan!
73:20
Seperti mimpi pada waktu terbangun, ya Tuhan, pada waktu terjaga,
rupa mereka Kaupandang hina.
Jadi
penilaian Asaf ini keliru, tidak seperti penilaian Tuhan. Kalau kita
memakai logika kita, tidak menilai seperti apa yang dinilai oleh
Firman maka kita juga tidak akan beda bahkan akan lebih dari Asaf.
Penilaian yang salah ini jangan terjadi pada diri kita sehingga
menuduh Allah tidak adil.
Yehezkiel 18:25
18:25 Tetapi kamu
berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Dengarlah dulu, hai kaum Israel,
apakah tindakan-Ku yang tidak tepat ataukah tindakanmu yang tidak
tepat?
Mereka
terlihat bertumbuh tetapi ada bedanya. Orang fasik disebut bertumbuh
seperti tumbuh-tumbuhan belaka.
Mazmur
92:6-8
92:6
Betapa besarnya pekerjaan-pekerjaan-Mu, ya TUHAN, dan sangat dalamnya
rancangan-rancangan-Mu.
92:7
Orang bodoh tidak akan mengetahui, dan orang bebal tidak akan
mengerti hal itu.
92:8
Apabila orang-orang
fasik bertunas seperti tumbuh-tumbuhan,
dan orang-orang yang melakukan kejahatan berkembang, ialah supaya
mereka dipunahkan untuk selama-lamanya.
Orang
benar disebutkan jenis tanamannya, kalau orang fasik disebutkan
secara umum yaitu “tumbuh-tumbuhan”. Kita lihat perbandingan
dengan orang benar.
Mazmur
92:13
92:13
Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur
seperti pohon aras di Libanon;
Orang
benar diibaratkan seperti pohon korma. Ini yang Tuhan sebutkan dalam
kitab nabi Amos “Tuhan akan menanam mereka ke tanah mereka”.
Mereka diibaratkan seperti pohon korma.
Mazmur
92:14-15
92:14
mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah
kita.
92:15
Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar,
Orang
benar yang masuk dalam pemulihan yang ditanam oleh Tuhan di tanahnya
Tuhan, ada ucapan tanaman secara khusus yaitu bagaikan pohon korma
dan pohon aras. Pohon korma ini adalah pohon yang banyak tumbuh di
padang gurun di dekat oase. Pohon korma ini juga dihubung-hubungkan
dengan Mempelai Wanita.
Jadi
orang yang ditanam oleh Tuhan, ujung-ujungnya dia adalah calon
Mempelai Wanita. Cirinya walaupun ada angin badai menerpa di padang
gurun memang dia akan sedikit miring namun setelah itu tegak kembali.
Berarti yang ditanam dan dipulihkan oleh Tuhan bukan seperti orang
fasik yang kelihatan secara jasmani subur tetapi rohaninya hancur.
Itu
yang membuat Ayub salah dalam menilai. Demikian juga Yeremia salah
dalam menilai karena membanding-bandingkan orang fasik dan orang
benar.
Ternyata
ada sesuatu yang unik yang Tuhan lakukan bagi gereja Tuhan. Kalau
tumbuh-tumbuhan yang lain ditanam di padang gurun, dia akan terpental
dan tercabut dihantam oleh badai,
mudah kering dan mati .
Tetapi pohon korma, apapun yang menerpa tidak akan bisa tercabut. Itu
tanda orang yang dipulihkan, orang itu ada di pelataran rumah Tuhan.
Orang itu adalah kehidupan yang sudah diampuni oleh Tuhan, walaupun
baru di pelataran tetapi dia rindu ke sana. Orang yang dipulihkan
Tuhan tidak gampang patah semangat.
Kita
ini diajar oleh Tuhan supaya kita semakin diperhalus. Diperhalus
bukan berarti gampang tersinggung tetapi maksudnya tumbuh dalam sifat
tabiat Ilahi, dalam hal ini seperti pohon korma. Pohon korma ini juga
masuk dalam bait Allah
dijadikan hiasan.
Dinding-dinding Bait Allah selalu ada gambar pohon korma.
1 Raja-raja 6:29
6:29 Dan pada
segala dinding rumah itu berkeliling ia mengukir gambar kerub, pohon
korma dan bunga mengembang, baik di ruang sebelah dalam maupun di
ruang sebelah luar.
Bila
diterpa pencobaan dan tantangan dalam hidup lalu rohani orang itu
patah berarti dia adalah tumbuhan lain. Tetapi kalau rohani saudara
tidak patah berarti saudara adalah pohon korma.
Ayub
21:7-10,15
21:7
Mengapa orang fasik tetap hidup, menjadi tua, bahkan menjadi
bertambah-tambah kuat?
21:8
Keturunan mereka tetap bersama mereka, dan anak cucu diperhatikan
mereka.
21:9
Rumah-rumah mereka aman, tak ada ketakutan, pentung Allah tidak
menimpa mereka.
21:10
Lembu jantan mereka memacek dan tidak gagal, lembu betina mereka
beranak dan tidak keguguran.
21:15
Yang Mahakuasa itu apa, sehingga kami harus beribadah kepada-Nya, dan
apa manfaatnya bagi kami, kalau kami memohon kepada-Nya?
Ini
bahasa dari orang fasik. Mereka menolak Tuhan secara langsung tetapi
kenapa hidup mereka nyaman, tanaman mereka begitu subur dan hewan
mereka berkembang biak. Ini yang dipertanyakan oleh Ayub dan akhirnya
Ayub mendapatkan kesimpulan.
Ayub
21:16-19
21:16
Memang, kemujuran mereka tidak terletak dalam kuasa mereka sendiri!
Rancangan orang fasik adalah jauh dari padaku.
21:17
Betapa sering pelita orang fasik dipadamkan, kebinasaan menimpa
mereka, dan kesakitan dibagikan Allah kepada mereka dalam murka-Nya!
21:18
Mereka menjadi seperti jerami di depan angin, seperti sekam yang
diterbangkan badai.
21:19
Bencana untuk dia disimpan Allah bagi anak-anaknya. Sebaiknya, orang
itu sendiri diganjar Allah, supaya sadar;
Jadi
jangan kita banding-bandingkan “itu orang tidak tahu pengajaran
tetapi kenapa enak hidupnya, saya tinggal tidak tidur di gereja
kenapa hidupku begini?”. Awas jangan sampai kita salah dan Tuhan
tersinggung.
Yeremia
juga sempat berpikir seperti itu.
Yeremia
12:1-3,10
12:1
Engkau memang benar, ya TUHAN, bilamana aku berbantah dengan Engkau!
Tetapi aku mau berbicara dengan Engkau tentang keadilan: Mengapakah
mujur hidup orang-orang fasik, sentosa semua orang yang berlaku tidak
setia?
12:2
Engkau membuat mereka tumbuh, dan mereka pun juga berakar, mereka
tumbuh subur dan menghasilkan buah juga. Memang selalu Engkau di
mulut mereka, tetapi jauh dari hati mereka.
12:3
Ya TUHAN, Engkau mengenal aku, Engkau melihat aku, dan Engkau menguji
bagaimana hatiku terhadap Engkau. Tariklah mereka ke luar seperti
domba-domba sembelihan, dan khususkanlah mereka untuk hari
penyembelihan. --
12:10
Banyak gembala telah merusakkan kebun anggur-Ku, memijak-mijak
tanah-Ku, dan membuat tanah kedambaan-Ku menjadi padang gurun yang
sunyi sepi.
Kemudian
sampai pada ayat 10 ternyata mereka berada pada penggembalaan yang
gembalanya suka merusak kebun anggur. Berarti ini bukan orang yang
tidak percaya. Di kalangan orang percaya kemudian Yeremia
membanding-bandingkan “kenapa orang yang ada dalam penggembalaan
yang tidak benar tetapi kelihatan subur’.
Ini
lebih dahulu untuk saya agar tidak mencurigai keadilan Tuhan. Kita
melihat di sini ternyata nubuatan Firman Allah mengatakan kita akan
ditanam dan tidak ada orang yang dapat mencabut lagi.
Pohon
korma ini pelepahnya dipakai dalam pesta pondok daun-daunan. Ketika
Tuhan Yesus masuk di Yerusalem dengan menunggangi keledai,
orang-orang juga memakai pelepah kurma untuk dilambai-lambaikan
sambil bersorak “Hosana”. Berarti anak Tuhan yang digambarkan
seperti pokok korma yang tertanam dalam rumah Tuhan artinya kehidupan
anak Tuhan yang ada dalam penggembalaan dan penggembalaan yang
memiliki arah, bukan penggembalaan yang tidak punya arah. Hidupnya
dalam penggembalaan diarahkan untuk tampil bagaikan Bait Allah,
tampil sebagai Tubuh Kristus, Mempelai Wanita Sorga
yang berkemenangan.
Dalam
pujian Salomo terhadap kekasihnya, dia menggambarkan seperti pohon
korma.
Kidung
Agung 7:6-7
7:6
Betapa cantik, betapa jelita engkau, hai tercinta di antara segala
yang disenangi.
7:7
Sosok tubuhmu seumpama pohon korma dan buah dadamu gugusannya.
Berarti
Mempelai Wanita kekasihnya Yesus bukan pribadi yang gampang patah
semangat, bukan pribadi yang gampang menyerah pada pencobaan, bukan
pribadi yang cepat kalah menghadapi tantangan. Ini sebabnya kita mau
dipulihkan oleh Tuhan.
Kidung
Agung 7:8
7:8
Kataku: "Aku ingin memanjat pohon korma itu dan memegang
gugusan-gugusannya. Kiranya buah dadamu seperti gugusan anggur dan
nafas hidungmu seperti buah apel.
Berarti
mempelai wanita yang seperti pokok korma ini dewasa rohani. Dewasa
dalam pengertian bisa menjadi saluran berkat Firman bagi orang lain.
Susu itu untuk memberikan asi kepada bayi-bayi, berarti bisa menjadi
saluran Firman bagi orang lain. Ini orang yang dipulihkan oleh Tuhan.
Ini orang yang tumbuh dalam gereja Tuhan dan orang yang merindu.
Bukan menjadi kehidupan Kristen yang menonton tayangan iklan.
Tujuan
Tuhan supaya pemulihan terjadi dan tidak bisa lagi dicabut. Artinya
kalau sudah ada
tanda untuk menjadi
Mempelai Wanita Tuhan siapa lagi yang bisa merampas kita. Sebagai
orang Kristen di penghujung akhir zaman ini, kita tidak akan bisa
mengelak tantangan yang datang silih berganti, kita akan dihimpit
oleh cobaan tetapi pertahankan sifatmu yang seperti pohon korma, jaga
jangan patah. Perlihatkanlah bahwa saudara dewasa rohani. Kita sudah
harus dewasa rohani, kita harus selalu siap memberi menjadi saluran
berkat Firman Tuhan bagi orang lain. Ini yang Tuhan cari dan akan
Tuhan lakukan dalam kehidupan gereja Tuhan.
Jangankan
di dalam Bait Allah, di pelataran saja kita sudah harus ada kerinduan
hati.
Mazmur
84:3,11
84:3
Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran TUHAN; hatiku dan
dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup.
84:11
Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di
tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari
pada diam di kemah-kemah orang fasik.
Baru
di pelataran saja dia sudah merindu sebab di sana ada sukacita.
Ketika masuk dalam pelataran kita mendapat pengampunan, di sana kita
dibenarkan. Apalagi kalau masuk ke ruangan suci, kita lebih
disucikan. Ini yang dia rindukan berarti dia ingin dosa-dosanya dia
akui di pelataran dan diampuni oleh Tuhan.
Mazmur
32:1
32:1
Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni
pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!
Ini
yang dicari oleh Daud, dia ingin dosanya ditutupi. Itu yang dirindu
oleh Daud. Di sini dia tertanam.
Mazmur
32:2-3
32:2
Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN,
dan yang tidak berjiwa penipu!
32:3
Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku
mengeluh sepanjang hari;
Berdiam
diri di sini berarti tidak ada kerinduan hati untuk
maju sehingga terus
dituduh oleh dosa. Orang fasik, dosa bertutur dalam hatinya namun dia
sepi saja.
Mazmur 36:2
36:2 Dosa
bertutur di lubuk hati orang fasik; rasa takut kepada Allah tidak ada
pada orang itu,
Mazmur
32:4-5
32:4
sebab siang malam tangan-Mu menekan aku dengan berat, sumsumku
menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas. S e l a
32:5
Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah
kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN
pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan
karena dosaku. S e l a
Ini
yang dirindu, bukannya mempertahankan dosa tetapi yang dirindukan
penyelesaian dosa, mohon pengampunan. Itulah yang terjadi di halaman.
Setelah itu meningkat ke ruangan suci masuk dalam penggembalaan di
mana akar-akar dosa itu dicabut, penyucian makin mendalam.
Bila
kita bertunas dan tumbuh di Bait Allah berarti kita digembalakan.
Banyak orang Kristen sepertinya mengabaikan apa itu penggembalaan.
Padahal di sanalah kita mendapatkan pelayanan, kita dibina dan di
sanalah proses pemulihan itu berjalan.
Mazmur
92:13
92:13
Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur
seperti pohon aras di Libanon;
92:14
mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah
kita.
Ditanam
di bait Allah namun bertunas di pelataran Allah. Berarti dia berada
di Bait Allah namun ada anaknya di pelataran, seperti pohon pisang
yang mempunyai anak. Artinya dia bisa melahirkan jiwa baru. Ini orang
yang sedang berjalan dalam pemulihan. Hidupnya dia bawa untuk menjadi
tubuh Kristus tetapi melahirkan
anaknya tumbuh di
pelataran.
Kalau
kita ini BaitNya, kita digembalakan oleh Tuhan berarti kita tidak
boleh keluar dari suasana Bait Allah. Orang yang dipulihkan adalah
yang cinta suasana Bait Allah.
Efesus
2:20-21
2:20
yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus
Yesus sebagai batu penjuru.
2:21
Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait
Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
Kalau
kita Bait Allah kita dibangun tersusun rapi. Jangan memperebutkan
yang bukan tempatmu, harus tersusun rapi, jangan memperebutkan yang
bukah hakmu. Supaya kita tersusun rapi dibutuhkan dua hal, Firman
pengajaran dan Firman nubuatan. Di dalam gereja kalau hanya dominan
Firman pengajaran tanpa ditunjukkan apa nubuatannya maka tidak akan
rapi tersusun. Kadang hamba Tuhan salah besar hanya menekankan Firman
pengajaran tetapi mana nubuatannya. Bagiku setiap kali membaca
Alkitab saya harus bergumul melihat dari dua sisi, satu dari sisi
nubuatannya dan kedua dari sisi pengajarannya.
Mulai
dari nikah jangan diperebutkan posisinya, suami itu kepala dan isteri
itu tubuh. Bagaimanapun gobloknya suamimu, dia adalah kepala, kalau
itu suamimu hargai dia. Betapa indah kalau saudara menghargai dia
maka sekalipun dia bodah maka bisa menjadi pandai karena saudara
mendukung. Ini harus dibangun dengan rapi tersusun lewat Firman
pengajaran dan Firman nubuatan.
Lonceng
dunia sekarang sudah bergerak kembali. Sekian ribu tahun lonceng itu
sudah mati tetapi tiba-tiba bergerak jarumnya. Siapa yang
menggerakkan? Tuhan. Lonceng dunia itulah Israel, sekarang sudah
bergerak lagi. Itu berarti hari kedatangan Tuhan sudah dekat. Israel
negara kecil dikeroyok oleh banyak negara tetapi tidak pernah negara
yang mengeroyok itu menang. Dalam perang 6 hari bangsa Israel yang
hanya 650.000 penduduk dan baru kemarin diproklamasikan langsung
dikepung oleh tentara Arab tetapi tidak bisa dikalahkan. Siapa yang
melindungi Israel? Tuhan.
Itu
lonceng dunia yang harus kita perhatikan. Jangan kita main-main.
Berilah dirimu ditanam Tuhan di rumah Tuhan. Berilah dirimu
digembalakan yang ada dalam suasana pengaruh Bait Allah, pengaruh
Tubuh Kristus.
Kisah
Para Rasul 2:46
2:46
Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari
dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing
secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan
tulus hati,
Mereka
berada dalam pengaruh Bait Allah
(suasana rohani/ tubuh Kristus).
Tiap hari berada dalam Bait Allah artinya di manapun saudara berada,
di ladang, di toko, di rumah tetapi biarlah pengaruh Bait Allah
selalu ada, jaga keharmonisan dengan Tuhan. Mereka memecahkan roti
secara bergilir berarti menunjuk kedewasaan di mana mereka bisa
saling memberi.
Kisah
Para Rasul 2:46
2:46
Dengan bertekun dan dengan sehati mereka
berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah.
Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan
makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,
Artinya
biarlah saudara ada di toko, di ladang dan bekerja sebagai tukang,
biarlah pengaruh Bait Allah selalu ada, suasana Bait Allah itu ada.
Jaga keharmonisan saudara dengan Tuhan. Kedewasaan mereka
diperlihatkan di sini, mereka bisa saling memberi.
Kisah
Para Rasul 2:47
2:47
sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap
hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
Semakin
mereka bertekun dalam Bait Allah, maka tumbuh
tunas di halaman. Artinya ada jiwa baru yang dimenangkan. Cara Tuhan
bekerja ini memang tidak bisa kita selami dengan akal kecuali kita
tenggelam dan dekati dengan iman. Kalau hanya didekati dengan akal
kita bisa gila. Kalau Tuhan bekerja seakan-akan tidak masuk akal
tetapi itulah yang Tuhan kerjakan.
Mazmur
27:4
27:4
Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di
rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati
bait-Nya.
Jadi
hidupnya selalu menyaksikan kebaikan Tuhan, tidak mau lepas dengan
pengaruh Bait Allah.
Mazmur
118:19-21
118:19
Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya,
hendak mengucap syukur kepada TUHAN.
118:20
Inilah pintu gerbang TUHAN, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya.
118:21
Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah
menjadi keselamatanku.
Kita
gereja Tuhan yang hidup di akhir zaman ini biarlah kita perhatikan,
apakah kita ini ada dibawah pengaruh Bait Allah. Kalau benar kita ada
dibawah pengaruh suasana Sorga, pasti bertunas di halaman, artinya
ada jiwa baru yang saudara menangkan. Jangan mengambil sikap masa
bodoh. Biarlah untuk dosa kita bermasa bodoh tetapi untuk Tuhan kita
harus serius. Untuk dosa kita katakan “tidak”, untuk Tuhan kita
katakan “ya”.
Ibrani
12:22-23
12:22
Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup,
Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan
yang meriah,
12:23
dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga,
dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh
orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,
Secara
rohani kita sudah ada di Yerusalem Sorgawi. Alangkah tidak bijaknya
kalau saudara sudah menjadi warga Yerusalem Sorgawi lalu malah
keluar. Jangan kita hempaskan berkat sulung. Tuhan sudah sulungkan
kita, itu pemberian Tuhan pada level yang di atas, mengapa mau
dilepaskan.
Orang
yang melepaskan sekarang terlihat aman terkendali karena Tuhan belum
menghukum. Di katakan karena penghukuman itu belum langsung
dijatuhkan maka manusia membiasakan diri berbuat dosa. Satu saat
kalau Tuhan menyatakan kemurahan Tuhan sudah berakhir baru orang itu
akan menangis dengan air mata darah. Ini jangan terjadi pada diri
kita.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar