Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus
Kristus.
Imamat 12:1-8 (Pentahiran setelah melahirkan
anak)
12:1 TUHAN
berfirman kepada Musa, demikian:
12:2
"Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seorang perempuan bersalin dan
melahirkan anak laki-laki, maka najislah ia selama tujuh hari. Sama seperti
pada hari-hari ia bercemar kain ia najis.
12:3 Dan pada
hari yang kedelapan haruslah dikerat daging kulit khatan anak itu.
12:4
Selanjutnya tiga puluh tiga hari lamanya perempuan itu harus tinggal menantikan
pentahiran dari darah nifas, tidak boleh ia kena kepada sesuatu apa pun yang
kudus dan tidak boleh ia masuk ke tempat kudus, sampai sudah genap hari-hari
pentahirannya.
12:5 Tetapi
jikalau ia melahirkan anak perempuan, maka najislah ia selama dua minggu, sama
seperti pada waktu ia bercemar kain; selanjutnya enam puluh enam hari lamanya
ia harus tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas.
12:6 Bila
sudah genap hari-hari pentahirannya, maka untuk anak laki-laki atau anak
perempuan haruslah dibawanya seekor domba berumur setahun sebagai korban
bakaran dan seekor anak burung merpati atau burung tekukur sebagai korban
penghapus dosa ke pintu Kemah Pertemuan, dengan menyerahkannya kepada imam.
12:7 Imam itu
harus mempersembahkannya ke hadapan TUHAN dan mengadakan pendamaian bagi
perempuan itu. Demikianlah perempuan itu ditahirkan dari leleran darahnya.
Itulah hukum tentang perempuan yang melahirkan anak laki-laki atau anak
perempuan.
12:8 Tetapi
jikalau ia tidak mampu untuk menyediakan seekor kambing atau domba, maka
haruslah ia mengambil dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung
merpati, yang seekor sebagai korban bakaran dan yang seekor lagi sebagai korban
penghapus dosa, dan imam itu harus mengadakan pendamaian bagi perempuan itu,
maka tahirlah ia."
Kita ada pada
pasal 12 yang masih ada hubungannya dengan kolam basuhan. Sebab Imamat pasa11
sampai pasal 15 dalam susunan Tabernakel terkena pada kolam basuhan. Untuk itu
sebelumnya kita masuk pada inti ayat yang kita baca tadi, kita menoleh dulu ke
belakang. Tuhan telah memberi dasar-dasar ibadah, di dalam dasar ibadah Tuhan
telah memperlihatkan kepada kita. Kemudian Tuhan mengangkat pelayan-pelayan
atau imam-imam. Setelah Tuhan mengangkat imam-imam Tuhan menindak lanjuti agar
imam-imam itu bisa membedakan mana yang najis dan mana yang tahir.
Itu yang
Tuhan lakukan pada pasal satu sampai pada pasal tujuh di mana Tuhan memberikan dasar ibadah dan
pengenalan kita agar ibadah kita tidak seperti upacara belaka. Jangan kita
hadir dalam ibadah seperti melakukan syariah-syariah, itu bukan ibadah yang
dikehendaki oleh Tuhan. Sesudah itu ditingkatkan dengan pengangkatan imam.
Karena ibadah yang digelar oleh umat tanpa ditangani oleh imam, ibadah itu
pasti tidak berjalan seperti yang diinginkan oleh Tuhan. Kita tidak dapat
melakukan ibadah dalam pertemuan dengan cara kita sendiri-sendiri, ada pemandu
yaitu imam-imam atau hamba Tuhan. Jadi ibadah umat Tuhan tidak boleh lepas
dengan pemandu atau yang berkepentingan untuk melaksanakan atau
menyelenggarakan kebaktian itulah hamba Tuhan.
Umat Tuhan
tidak boleh lepas dengan pelayanan hamba Tuhan. Olehnya umat Tuhan tidak ada
alasan untuk mengecilkan imam-imam yang ditahbiskan oleh Tuhan. Kecuali imam
itu diangkat oleh manusia seperti dalam Yehezkiel pasal 33:1-6. Kalau hamba
Tuhan diangkat dan dipilih oleh Tuhan untuk menyelenggarakan ibadah, jangan
kita entengkan.
Kemudian imam
itu diberi pengenalan dan pemahaman oleh Tuhan untuk membedakan mana yang tahir
dan mana yang najis. Setelah mengenal mana yang najis dan mana yang tahir maka
langsung masuk pada inti yaitu pada nikah. Di sini Tuhan berbicara tentang buah
nikah. Tujuan Tuhan menciptakan nikah supaya ada keturunan Ilahi, berarti ada
kesinambungan. Dalam Alkitab ada Sara yang mandul tetapi kemudian mempunyai anak,
ada Ribka yang mandul tetapi kemudian mempunyai anak, ada Rahel yang mandul
tetapi kemudian mempunyai anak. Ada isteri Manoah yang dikatakan mandul tetapi
kemudian mempunyai anak dan diberi nama Simson. Ada Hana istri Elkana
yang mandul akhirnya mempunyai anak yaitu Samuel.
Ketika ibu
itu melahirkan anak laki-laki maka dia disebut najis selama 7 hari dan ditambah
33 hari. Jadi lengkaplah dia najis selama 40 hari. Bila melahirkan anak
perempuan maka najislah dia 14 hari ditambah 66 hari, jadi dia najis selama 80
hari. Kalau melahirkan anak perempuan lipat dua dia najis. Secara hurufiah di
sini sudah ada perbedaan antara anak laki dan anak perempuan.
Dalam
Bilangan pasal 30 kalau anak perempuan atau seorang isteri bernazar dan didengar oleh bapa atau suaminya lalu
kemudian bapanya atau suaminya berkata batal maka itu dibatalkan dan diterima
oleh Tuhan. Tetapi kalau anak laki-laki yang bernazar maka bapanya tidak berhak
membatalkan. Kecuali anak perempuan itu bernazar dan bapanya diam maka nazarnya
itu terus dilanjutkan.
Kenapa Tuhan
menciptakan manusia dengan dua kodrat yang berbeda yaitu laki-laki dan
perempuan. Ini dua pribadi yang bertolak belakang tetapi bisa disatukan oleh
Tuhan. Adam laki-laki, Hawa perempuan, keduanya berbeda. Tetapi inilah ciptaan
Tuhan yang paling sempurna dari semua ciptaanNya. Kenapa dikatakan ciptaan yang
paling sempurna adalah manusia Adam dan Hawa? Karena menurut gambar dan teladan
Allah.
Yang
diciptakan lebih dahulu yaitu binatang dikatakan baik, tetapi yang lebih baik
dan lebih sempurna adalah Adam dan Hawa. Tuhan menciptakan Adam dan Hawa di
penghujung hari yang keenam. Pada hari keenam Tuhan menciptakan binatang
berkaki empat dari tanah tetapi bedanya tidak ada hembusan nafas Allah. Manusia
diciptakan di ujung hari yang keenam disertai dengan hembusan nafas Allah.
Berarti dalam diri manusia ada Allah. Manusia diciptakan menurut peta dan
teladan Allah.
Kisah Para Rasul 17:28
17:28 Sebab
di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga
dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga.
Kita
diciptakan menurut peta dan teladan Allah kemudian diciptakan sepasang nikah.
Dari sinilah Tuhan mulai mengisi dunia ini dengan keturunan manusia menurut
peta dan teladan Allah, tetapi belum terlaksana iblis sudah rusak.
Kejadian 1:26
1:26
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan
rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di
udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata
yang merayap di bumi."
Laki dan
perempuan ini dua pribadi yang bertolak belakang tetapi sudah Tuhan jadikan
satu dalam sebuah nikah. Tujuannya kita sudah tahu. Tujuan terciptanya sebuah
nikah atau persekutuan kecil ini, untuk mewujudkan dan menubuatkan kelak
persekutuan gereja dengan Adam yang akhir. Di mulai dari persekutuan yang kecil
ini, nanti persekutuan yang kecil ini kemudian menampilkan anak laki dan anak
perempuan.
Gereja Tuhan dikemas oleh Firman pengajaran, bukan dibentuk oleh organisasi, bukan
dibentuk oleh kekuatan manusia, tetapi dikemas oleh pengajaran Firman Allah
yang benar untuk dibawa pada Adam
yang akhir sehingga terjadi persekutuan yang dari dunia ini dengan Yesus yang Ilahi. Kita lihat dulu persekutuan kita yaitu nikah
yang jasmani yang mewujudkan
anak laki dan anak perempuan. Nikah itu adalah
ciptaan Tuhan Nikah itu harus dihormati sebab Allah yang menciptakan.
Ibrani
13:4
13:4
Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu
mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi
Allah.
Nikah dihormati ini dalam bahasa aslinya adalah Pinion dan ada tiga pengertiannya.
1.
Nikah itu nilainya sangat tinggi sebab yang
menciptakan adalah Allah. Kalau tahu nikah itu nilainya sangat tinggi maka kita tidak akan mempermainkan nikah.
2.
Nikah itu harus dikasihi/dipelihara, dilestarikan
3.
Nikah itu indah atau senang dipandang.
Kalau ini ada maka kita akan melihat bagaimana dia akan menghormati ketika nikah ini diberi
buah nikah laki-laki atau perempuan. Adam dan Hawa sebelum nikahnya berbuah, mereka sudah jatuh dalam
dosa. Setelah jatuh dalam dosa baru mereka mempunyai buah nikah. Jadi buah
nikah Adam dan Hawa sudah ada dalam dosa. Kita tidak bisa mengelak bahwa kita
ini orang berdosa dari sejak dikandung.
Mazmur
51:7
51:7
Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.
Itu adalah
pengakuan dari Daud yang adalah raja sekaligus seorang nabi.
Kisah Para
Rasul 2:29-30
2:29
Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang
Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada
pada kita sampai hari ini.
2:30 Tetapi ia
adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya
dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud
sendiri di atas takhtanya.
Di sini membuktikan kepada kita tidak ada manusia yang
mulus, kekurangan manusia terlampau banyak. Masih dalam kandungan sudah ada
dosa. Memang bukan dosa perbuatan tetapi dosa turunan. Karena kandungan itu
sudah najis maka perlu pentahiran. Maria disebut orang suci tetapi dalam Lukas
2:21-24 dia melakukan pentahiran sesuai dengan Imamat pasal 12 ini.
Lukas
2:21-24
2:21 Dan
ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu
nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.
2:22 Dan ketika
genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke
Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan,
2:23 seperti
ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus
dikuduskan bagi Allah",
2:24 dan
untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan,
yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.
Jadi tingkat
ekonomi dari Yusuf adalah prasejahtera karena yang bisa dia sediakan adalah burung tekukur atau
dua ekor anak burung merpati.
Nikah kita
hormati karena kita menyadari bahwa nikah nilainya tinggi. Tidak bisa kita
sangkali banyak sengketa yang muncul dan terjadi pertikaian tetapi ingat,
kembali hormati nikahmu karena tinggi nilainya di hadapan Tuhan. Ketika
kita dikompori oleh iblis kita harus ingat Firman Allah bahwa nikah itu harus
indah di pandang. Ketika
iblis mau menghancurkan nikah kita harus ingat bahwa nikah harus dikasihi. Kita
menang dan iblis tidak berhasil
menghancurkan karena
kita segera sadar bahwa nikah itu nilainya tinggi. Itu adalah formula, bagaikan
jurus-jurus untuk menghadapi godaan-godaan
iblis yang mau menghancurkan nikah
kita. Kalau kita memahami bahwa nilai
nikah itu terlalu tinggi,
nikah harus dihormati, nikah harus sedap dipandang, maka iblis tak berdaya dan
nikah itu akan langgeng.
Semoga Firman Allah ini mampu menguasai nikah-nikah yang
sudah ada dan yang berencana masuk dalam nikah. Anak muda remaja harus
memperhatikan ini karena Tuhan sudah memberikan bekal pada kita sebab semuanya
ini akan bermuara pada nikah yang rohani.
Kebahagiaan Tuhan ingin Dia berikan kepada kita supaya
kita ciptaanNya yang paling mulia dari semua ciptaanNya bukan hanya sampai pada
ucapan tetapi benar-benar kita nikmati teladan dari Dia.
Nikah itu persekutuan kecil yang
akan berkembang pada persekutuan yang besar. Persekutuan yang benar ada kuncinya. Bukan dibangun
oleh organisasi, bukan dibangun
oleh kepintaran manusia, atau dibangun oleh ahli organisator yang
mampu membuat nikah. Korban perang dunia pertama dan perang dunia kedua bisa
dicatat tetapi korban nikah tidak ada yang bisa mencatat.
Yohanes
17:11
17:11 Dan Aku
tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku
datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu
nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama
seperti Kita.
Nama Tuhan itu Firman.
Wahyu
19:13
19:13 Dan Ia
memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman
Allah."
Dipelihara dalam nama Tuhan berarti dipelihara dalam Firman. Bukan diatur oleh organisasi dengan kekuatan manusia. Apalagi
kalau persekutuan itu hanya diisi dengan gambar hati yang ada tanda kebencian. Itu bukan
persekutuan yang diciptakan oleh Firman.
Yohanes
17:21
17:21 supaya
mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku
di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa
Engkaulah yang telah mengutus Aku.
Allah Bapa
dan Anak tidak pernah sengketa. Tidak pernah disebutkan dalam Alkitab Allah
Bapa memarahi Anak atau sebaliknya, berarti tidak ada perselisihan. Persekutuan Mereka itu adalah persekutuan
yang orisinil, persekutuan yang indah. Kita ini umatNya yang mau dibentuk,
otomatis Firman yang akan memarahi kita kalau kita salah supaya bisa menjadi satu
supaya menjadi seperti persekutuan Bapa dan Anak.
Yohanes
17:22
17:22 Dan Aku
telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya
mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:
Injil
kemuliaan yang adalah gambar Allah itu diberikan kepada kita. Ketika Injil Kemuliaan diberikan kepada kita maka di
situ terjadi pemisahan. Ada hal
yang positif yaitu menyatukan tetapi ada hal yang negatif yang memisahkan. Sebab yang buta tidak melihat injil kemuliaan dia pasti tersisihkan
karena dibutakan oleh Ilah akhir zaman. Jadi kalau terjadi
pemisahan periksa penyebabnya. Kalau yang satu matanya hanya melihat pada yang duniawi
dan yang satu tertuju ke atas, mau
segambar dengan Allah maka
jangan kaget kalau terjadi pemisahan. Kita mau dibawa segambar dengan Allah,
sekarang gambar itu sudah rusak tetapi mau dikembalikan lewat injil Kemuliaan
Allah.
II Korintus 3:18
3:18 Dan kita
semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan
karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah
menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
Kalau saja punya pandangan yang dominan hanya mencari yang duniawi dan dengan segala
cara dilakukan walaupun tidak benar maka itulah buta.
II
Korintus 4:3-4
4:3 Jika
Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka,
yang akan binasa,
4:4 yaitu
orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman
ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus,
yang adalah gambaran Allah.
Ilah akhir zaman ini adalah mammon. Tidak melihat di
sini berarti bukan injil kemuliaan yang
menjadi sasaran mereka. Si
penyelenggara ibadah yang memahami gambar kemuliaan Allah itulah Yesus Kristus,
akan mengarahkan dirinya ke sana dan jemaatpun akan dia arahkan ke sana. Hamba Tuhan seperti
itu tidak ada pemikiran bagaimana memanfaatkan jemaat untuk mendapatkan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan yang
jasmani.
Kita harus ada pada koridor persekutuan yang digalang oleh Tuhan. Kita harus ada dalam
bingkai ini, kita harus ada pada
wilayah cara kerja Tuhan ini.
Yohanes
17:21-23
17:21 supaya
mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku
di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa
Engkaulah yang telah mengutus Aku.
17:22 Dan Aku
telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya
mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:
17:23 Aku di
dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar
dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi
mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.
Yesus Imam Besar, dalam doa imamatNya 5 kali dikatakan
“menjadi satu”. Untuk jadi satu kuncinya di mana? Yaitu:
Yohanes
17:17
17:17
Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
Kalau si A dikuduskan dan si B buta karena melihat mamon maka mereka
tidak akan bisa menjadi satu. Biarpun
dipaksakan untuk jadi satu tidak akan bisa sebab mereka lain jalur, lain arah.
Kalau saya sebagai hamba Tuhan dipercayakan Tuhan untuk menjadi saluran
kebenaran maka posisi saya sebagai hamba Tuhan harus ada di sini:
II
Korintus 13:8
13:8 Karena
kami tidak dapat berbuat apa-apa melawan kebenaran; yang dapat kami perbuat
ialah untuk kebenaran.
Jangan
kebenaran Firman itu malah diolok.
Amsal
13:13
13:13 Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung
akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.
Ngeri sekali
kalau ada orang mengolok Firman! Orang seperti itu akan bertemu dengan
antikristus. Tidak boleh penyelenggara ibadah yaitu hamba Allah
melawan kebenaran walaupun hal itu beresiko tinggi. Ketika Tuhan Yesus menyampaikan kebenaran,
murid-muridNya melapor “mereka tersinggung mendengar Firman yang Guru
sampaikan”. Tuhan Yesus menjawab
“biarkan mereka pemimpin yang buta yang menuntun orang jatuh ke dalam lubang”.
Setelah
pemecahan 5 roti untuk 5000 orang, Tuhan Yesus menceritakan bagaimana
sebenarnnya hubungan diriNya dengan pemecahan roti itu dan mereka tersinggung.
Mereka berkata “perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?”.
Tuhan Yesus tidak surut langkah, Dia lanjut. Kemudian pelan-pelan murid-murid
itu membelakangi Yesus. Kemudian Yesus menghadapi Petrus dan murid-murid yang
dua belas orang itu “kamu mau pergi juga?”. Tuhan Yesus tidak takut ditinggalkan karena menyampaikan
kebenaran! Kemudian Petrus
menjawab “kepada siapa kami harus pergi, kepadamu yang memiliki perkataan yang
hidup”. Inilah kebenaran!
Yohanes
6:68
6:68 Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan,
kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal;
Kalau orang itu tahu bahwa kebenaran yang disampaikan
dan itu koreksi untuk dirinya maka dia tidak akan beranjak. Menyampaikan
kebenaran itu beresiko tinggi karena kebenaran itu bagaikan pedang bermata dua
yang tajam.
I Timotius 5:20
5:20 Mereka
yang berbuat dosa hendaklah kautegor di depan semua orang agar yang lain itu
pun takut.
Akhir zaman
hal ini memang akan terjadi. Firman itu kekal selama-lamanya. Orang datang
dan pergi, artinya orang itu fana kalau tidak menyatu dengan Firman. Kita tidak
perlu takut yang penting kita pegang
Firman yang kekal.
Yohanes
17:18
17:18 Sama
seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah
mengutus mereka ke dalam dunia;
Pengutusan
Yesus ke dalam dunia diberi persamaan seperti Tuhan Yesus juga mengutus kita
muridNya.Tuhan memberikan mandat kepada orang yang diutus oleh Tuhan dan mau
melakukan kebenaran.
Matius
16:19; 18:18
16:19
Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini
akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di
sorga."
18:18 Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di
sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.
Yohanes
17:19
17:19 dan Aku
menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.
Tuhan Yesus tidak pernah melakukan pelanggaran tetapi Dia harus menguduskan diriNya. Dalam
prakteknya Yesus rela dicaci maki, dibilangi gila, disebut penyesat dan
sebagainya. Itu bagaikan Tuhan Yesus mengalami penyucian, itu ujian bagi Tuhan
Yesus. Kita ini sudah jelas banyak salahnya tetapi ketika kesalahan itu
diberitahu malah mengamuk.
Jangan kita membentuk persekutuan yang dasarnya bukan
kebenaran Firman. Kalau sudah di luar kebenaran Firman, maka itu adalah
persekutuan yang tidak akan bisa dibawa pada persekutuan yang rohani.
Tuhan mau memberikan
apa yang hilang, Tuhan mau mengembalikan apa yang sudah hilang dari penciptaan
nikah awal yaitu bentuk dan teladan Ilahi. Tuhan mau mengembalikan tetapi Dia
tidak akan isi apa yang akan dikembalikan itu sebelum dibersihkan yang kotor.
Jadi wadah itu harus dibersihkan dulu baru Tuhan isi, dikembalikan yang hilang.
Itu sebabnya kandungan itu harus dibersihkan.
Firman datang ke dunia ini melalui kandungan dan bukan
menjelma. Tuhan Yesus dilahirkan
seperti kita dilahirkan. Tuhan Yesus masuk dalam kandungan di situ
awalnya dosa. Dia kejar dosa
dari awal dan Dia kejar sampai ke liang kubur. 3 hari Tuhan Yesus dalam kubur. Di sana Dia bergumul melawan
maut dan Dia menang.
Ini yang akan
kita miliki dan ini yang akan Tuhan kembalikan.
I Korintus 15:51-52
15:51
Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati
semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
15:52 dalam
sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi
dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa
dan kita semua akan diubah.
Pada
kedatangan Yesus pada kali yang pertama, zangkoor raksasa mengelegar di langit.
Tetapi kedatangan Yesus pada kali yang kedua bukan zangkoor raksasa tetapi
sangkakala yang dahsyat di angkasa. Pada kedatanganNya yang pertama kali,
zangkoor raksasa itu disebut bala tentara Allah, sebab kelahiran Yesus ke dunia
berarti berhadapan dengan musuh yang besar itulah iblis yang menjadi provokator
manusia untuk melawan Tuhan Yesus. Tetapi kedatangan Yesus pada kali yang kedua
untuk menghimpun orang dari berbagai ujung dunia dengan bunyi sangkakala yang
dahsyat.
I Korintus
15:54-55
15:54 Dan
sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat
mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang
tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.
15:55 Hai
maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
Kapan
kemenangan itu diraih oleh Tuhan Yesus? Ketika Dia bangkit dari kubur. Jadi musuh yang Dia kejar mulai dari kandungan sampai
di alam maut dan di situ Dia menang. Untuk mengembalikan kepada kita perkara yang
indah, yang sangat baik, yang suci,
yang mulia dan sempurna ini maka Tuhan sudah mengerjakan pekerjaanNya, tidak ada satu yang Dia
lalaikan semua Dia kerjakan. Sekarang tinggal kita menerima, kalau mau
dibersihkan maka akan Tuhan isi. Yang anehnya mau diisi dengan sifat yang
sempurna, tabiat Ilahi tetapi tidak mau dibersihkan. Kalau dengar Firman tersinggung itu berarti tidak mau
dibersihkan. Kalau mau
dibersihkan maka ketika mendengar Firman ada nasihat dan teguran sekalipun
tajam tetap diterima sebab Tuhan mau mengisi kita.
Nikah ciptaan
Tuhan ini luar biasa.
Kejadian
1:30-31
1:30 Tetapi
kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang
merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi
makanannya." Dan jadilah demikian.
1:31 Maka Allah
melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan
jadilah pagi, itulah hari keenam.
Pasa sisa
hari yang keenam setelah manusia diciptakan, Tuhan berkomentar “sungguh amat
baik”. Sejak Adam jatuh dalam dosa sampai zaman Abraham itu 2000 tahun atau 2
hari. Dari Abraham mempunyai anak tunggal yaitu Ishak sampai kedatangan Yesus Anak tunggal Allah itu 2000 tahun atau 2 hari. Sesudah Yesus naik ke Sorga dan Roh Kudus
dicurahkan sampai kedatangan Yesus kedua kali itu 2000 tahun atau 2 hari. Berarti sekarang kita ada di penghujung hari
keenam di mana yang terbaik adalah untuk saudara.
Ibrani 11:40
11:40 Sebab
Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka
tidak dapat sampai kepada kesempurnaan.
Saudara lihat
Ibrani pasal 11 ini berisi daftar pahlawan iman. Ada Yusuf di situ, ada Musa di
situ, ada Rahab, Abraham, Yakub, Nuh dan sebagainya. Tetapi Tuhan berkata yang
terbaik diberikan kepada saudara. Secara jasmani apakah kita tidak ngiler
melihat orang lain diberikan yang terbaik dan kita tidak. Hari-hari terakhir
ini kita gereja Tuhan jangan berlambat-lambatan, jangan buang-buang kesempatan.
Ini adalah kesempatan
yang terbaik bagi kita untuk meraih apa yang paling baik yang sudah Tuhan
janji dan sediakan
bagi kita. Berkat yang luar biasa ini Tuhan berikan
kepada kita yaitu Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga.
Sebabnya
jangan kita mengelak kalau mengalami garapan Firman yang mau menyucikan supaya
dikosongkan yang lama baru diisi. Sama seperti perumpamaan Tuhan Yesus tentang
orang yang dibersihkan dari tujuh roh jahat. Orang itu sudah bersih, roh jahat
pergi. Kemudian dia datang kembali dan melihat tidak ada isinya sehingga roh
jahat itu bertambah dan orang itu menjadi semakin jahat dari sebelumnya. Ini
jangan terjadi bagi kita umat Tuhan yang hidup akhir zaman.
Secara hurufiah yang menanggung derita sengsara tidak
tahir ini adalah ibu. Ibu ini menanggung resiko selama 40 untuk anak laki-laki
dan 80 hari untuk anak perempuan. Kembali dulu pada persoalan ibu dan anak.
Anak-anak hormati mamumu. Dia
tidak tahir selama 40 hari, dia tidak
tahir selama 80 hari, dia menanggung, dia memikul, dia terima demi mewujudkan anak laki, anak
perempuan. Untuk anak perempuan lebih lama ibu itu menderita.
Itu sebabnya jemaat jangan memiliki iman perempuan artinya
jangan memiliki iman yang lemah! Itu membuat ibu rohani yaitu gembala lama
menderita karena dia yang
menanggung. Keterlaluan kalau kita
sudah lama di dalam Tuhan kemudian iman kita lemah seperti iman perempuan. Laki-laki
menunjuk iman yang kuat. Bukan berarti semua laki-laki imannya kuat tetapi bisa
terjadi laki-laki tetapi imannya perempuan atau perempuan tetapi imannya
laki-laki.
I Korintus
16:13
16:13
Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman! Bersikaplah sebagai
laki-laki! Dan tetap kuat!
Ini
disampaikan kepada jemaat Korintus yang terdiri dari laki-laki, perempuan,
kakek, nenek dan anak-anak. Anjuran Firman “Bersikapkah seperti laki-laki!”
berarti iman yang teguh. Dia tidak tega melihat penderitaan ibu, dia mau cepat
mengakhiri penderitaan ibu. Tetapi kalau dia anak perempuan berarti imannya
lemah, tidak kuat, berarti dia tega memperpanjang penderitaan gembala. Tetapi
itupun Tuhan masih memberi kesempatan untuk dibersihkan.
Anak-anak jangan tega memperpanjang penderitaan mamamu! Kalian harus
mengupayakan bagaimana supaya penderitaan mama jangan terlalu panjangan dan
sesingkat mungkin. Begitu senang hati orang tua kalau anak menyenangkan hati orang tua. Ketika
mama berbicara malah dibantah, itu memperpanjang derita mama. Seakan-akan mama harus menanggung lagi dosa,
harus menanggung lagi aib, harus menanggung semua. Sampai hati kalau ada anak-anak seperti itu!
Jangan kita seperti itu. Upayakanlah bagaimana penderitaan mama itu segera
berakhir.
Dalam Imamat pasal 12 tidak disinggung soal ayah, hanya ibu. Apakah anak itu datang tanpa ayah? Kenapa
tidak disinggung soal ayah. Sebagai suami saya juga tidak tega melihat isteri
menangis karena ulah saya apalagi karena ulah anak-anak. Suami-suami
jangan senang melihat isterimu menderita. Isterimu sudah memberi anak pada saudara, jangan tega menginjak dia.
Sekali lagi jangan! Sekarang ini harus kita selesaikan karena Allah mau mengisi
kita.
I
Raja-raja 2:2
2:2 "Aku
ini akan menempuh jalan segala yang fana, maka kuatkanlah hatimu dan berlakulah
seperti laki-laki.
Salomo ini laki-laki, tetapi nasihat Daud supaya dia
bersikap seperti laki-laki. Ayub juga seorang laki-laki tetapi Tuhan menderu
dari langit dan mengatakan supaya
dia bersikap seperti laki-laki.
Ayub 38:3
;40:2
38:3 Bersiaplah
engkau sebagai laki-laki! Aku akan menanyai engkau, supaya engkau
memberitahu Aku.
40:2 "Bersiaplah
engkau sebagai laki-laki; Aku akan menanyai engkau, dan engkau memberitahu
Aku.
Laki-laki itu menunjuk ada kesigapan, kesiapan, kewaspadaan. Perempuan itu menunjuk wadah
yang lemah atau iman yang lemah. Jangan seperti itu karena hanya
memperpanjang penderitaanmu dan bukan hanya engkau tetapi juga gembala sebagai
ibu yang melayani saudara.
1
Tesalonika 2:7
2:7 Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama
seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.
Kenapa
dikatakan tujuh hari, kemudian dikatakan hari kedelapan. Hari kedelapan anak
itu harus disunat. Tuhan Yesus bangkit pada hari minggu, itu hari pertama dalam minggu itu berarti hari kedelapan. Jadi pemberesan dosa itu dikaitkan dengan
kebangkitan Yesus, kemenangan terhadap maut tadi. Untuk mencapai kesempurnaan,
di situ awalnya. Ketika Tuhan Yesus menampakkan diri pada murid-murid itu adalah hari pertama
kebangkitanNya. Kemudian pada waktu
menampakkan diri kepada Tomas itu juga hari minggu berarti hari yang kedelapan. Roh
Kudus dicurahkan juga pada hari minggu.
Kolose
2:11
2:11 Dalam
Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi
dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa,
Penyunatan itu adalah menanggalkan tabiat dosa.
Kekuatannya berangkat dari kebangkitan
Kristus Yesus, sekaligus
untuk membersihkan
keragu-raguan Tomas yang masih ada pada diri kita, sekaligus Tuhan mengisi kita dengan Roh KudusNya. Maksudnya untuk
memampukan kita supaya tahir.
Imamat
12:32
12:3 Dan pada
hari yang kedelapan haruslah dikerat daging kulit khatan anak itu.
Matius
28:1
28:1 Setelah
hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu
itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.
Yohanes
20:19,26
20:19 Ketika
hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid
Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut
kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di
tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
20:26 Delapan
hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas
bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia
berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi
kamu!"
Tuhan mau mengadakan pembersihkan luar biasa kalau
kita mau mewujudkan karekater laki-laki. Kalau mewujudkan karakter atau iman
perempuan, iman yang lemah, berarti memperpanjang persoalan walaupun Tuhan memberikan kesempatan.
Roh Kudus
juga turun pada hari minggu, bila dihitung dengan minggu yang sebelumnya
berarti hari yang kedelapan.
Kolose
2:11
2:11 Dalam
Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi
dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa,
Tidak mau disunat berarti tidak mau ada penanggalan tubuh dosa (tabiat dosa). Sama dengan tidak mau dibersihkan dari darah
nifas, ini yang berbahaya. Gereja Tuhan justru mau dibawa pada tingkat yang
paling luar biasa untuk menerima yang paling baik tetapi tidak beranjak. Ini
jangan terjadi. Pengenalan kita harus tambah maju (bertumbuh).
Sunat itu ada sunat hati dan telinga.
Kisah Para
Rasul 7:50-51
7:50 Bukankah
tangan-Ku sendiri yang membuat semuanya ini?
7:51 Hai
orang-orang yang keras kepala dan yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu
selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu.
Kalau saudara
yang mendengar bahasa itu kira-kira enak didengar atau tidak? Seperti bahasa
nabi Elisa kepada raja Yoram “kalau hanya melihat engkau saya tidak mau datang,
tetapi karena melihat Yosafat. Kalau bukan karena Yosafat saya tidak butuh
engkau!”. Keras perkataan nabi Elisa tetapi karena Yoram butuh Firman dia tidak
undur.
Dalam Kisah
Para Rasul pasal 7 reaksi terjadi. Bukannya mereka menerima teguran itu tetapi
malah mau membunuh Stefanus dan
memang mereka bunuh. Mereka
ini orang-orang yang tidak mau disunat! Mereka mau injil kemuliaan, mau dimuliakan tetapi
tidak mau disunat.
Dikatakan
mereka menantang Roh Kudus. Bisa saja mereka berkata “kami bukan menentang Roh
Kudus tetapi menentang Stefanus”. Tetapi apa bahasa Stefanus selanjutnya?
Kisah Para
Rasul 7:52,54
7:52 Siapakah
dari nabi-nabi yang tidak dianiaya oleh nenek moyangmu? Bahkan mereka membunuh
orang-orang yang lebih dahulu memberitakan tentang kedatangan Orang Benar, yang
sekarang telah kamu khianati dan kamu bunuh.
7:54 Ketika
anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya itu, sangat tertusuk hati
mereka. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi.
Akhir zaman
ini akan terjadi di mana-mana orang yang
tidak mau disunat. Tuhan Yesus disunat pada hari yang kedelapan.
Lukas 2:21
2:21 Dan
ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu
nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.
Penyunatan itu sekaligus menyandang nama Yesus. Kalau
kita mau disunat berarti kita menerima nama Yesus dimeteraikan pada diri kita. Berarti Yesus adalah kekasih kita dan
kita adalah Mempelai WanitaNya yang pantas menyandang nama baru yaitu nama
Yesus. Seperti seorang wanita
yang menikah dengan seorang laki-laki,
tidak akan membawa-bawa namanya sendiri tetapi nama suaminya. Begitu juga kalau
kita mau disunat, mau dibersihkan, kita akan menerima nama Yesus berarti kita
masuk dalam marganya Yesus.
Olehnya itu
jangan kita tidak mau disunat, jangan menjadi orang Kristen yang mempertahankan
tabiat yang lama. Orang seperti itu akan kaget nantinya. Kalau kita masuk dalam
penyingkiran maka kita akan bersyukur dan berkata “puji Tuhan saya tidak
tolak saat Tuhan datang lawati”.
Tetapi kalau tertinggal dan masuk dalam aniaya antikristus akan berkata “kenapa
dulu saya tidak mendengarkan”. Akhirnya antikristus akan mengambil segala harta
orang itu.
Amsal
5:10-13
5:10 supaya
orang lain jangan mengenyangkan diri dengan kekayaanmu, dan hasil susah payahmu
jangan masuk ke rumah orang yang tidak dikenal
5:11 dan pada
akhirnya engkau akan mengeluh, kalau daging dan tubuhmu habis binasa,
5:12 lalu
engkau akan berkata: "Ah, mengapa aku benci kepada didikan, dan hatiku
menolak teguran;
5:13 mengapa
aku tidak mendengarkan suara guru-guruku, dan tidak mengarahkan telingaku
kepada pengajar-pengajarku?
Kalau kaki
digantung dengan kepala ke bawah lalu dikuliti oleh antikristus dalam keadaan
hidup-hidup maka daging dan tubuhnya habis binasa. Ini jangan sampai terjadi. Sunatlah
telingamu, tanggalkan ketidaksetujuanmu terhadap Firman. Lebih baik sekarang
kita disayat-sayat oleh pedang Firman dari pada disayat-sayat oleh pedang
antikristus.
Kita
diperlihatkan hari ke delapan, Dia menangani kita dan diberikan kuasa
kebangkitan. Ketika kita masih ragu-ragu, Dia datang juga pada hari kedelapan.
Ketika kita tidak mempunyai kemampuan apa-apa maka pada hari yang kedelapan Roh
Kudus turun. Itulah rencana Allah untuk saya dan sidang jemaat. Marilah jemaat
kita membuka hati, jangan kita mempertahankan kekerasan hati.
Ingat, jangan
perpanjang penderitaan mamamu. Dia menderita dari sejak anda dalam kandungan
mama. Ketika melahirkan semakin menderita. Saat memelihara mama juga menderita
tetapi dia tidak pernah menuntut, kita yang harus paham. Kita harus melihat
mama yang semakin tua, sudah pantas kita harus menyenangkan dia. Jangan
perpanjang penderitaan mamamu secara jasmani. Jangan juga memperpanjang derita
gembala yang adalah ibu rohani dan sekaligus bapa.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar