Salam
sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Rut
1:1-6
1:1
Pada zaman para hakim memerintah ada kelaparan di tanah Israel. Lalu
pergilah seorang dari Betlehem-Yehuda beserta isterinya dan kedua
anaknya laki-laki ke daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang
asing.
1:2
Nama orang itu ialah Elimelekh, nama isterinya Naomi dan nama kedua
anaknya Mahlon dan Kilyon, semuanya orang-orang Efrata dari
Betlehem-Yehuda; dan setelah sampai ke daerah Moab, diamlah mereka di
sana.
1:3
Kemudian matilah Elimelekh, suami Naomi, sehingga perempuan itu
tertinggal dengan kedua anaknya.
1:4
Keduanya mengambil perempuan Moab: yang pertama bernama Orpa, yang
kedua bernama Rut; dan mereka diam di situ kira-kira sepuluh tahun
lamanya.
1:5
Lalu matilah juga keduanya, yakni Mahlon dan Kilyon, sehingga
perempuan itu kehilangan kedua anaknya dan suaminya.
1:6
Kemudian berkemaslah ia dengan kedua menantunya dan ia pulang dari
daerah Moab, sebab di daerah Moab ia mendengar bahwa TUHAN telah
memperhatikan umat-Nya dan memberikan makanan kepada mereka.
Sebelum
kitab Rut ada kitab Hakim-Hakim. Kitab Hakim-Hakim kesimpulannya
adalah perang melawan daging. Sebelum kitab Hakim-Hakim ada kitab
Yosua, kesimpulannya adalah perang melawan dunia. Sebelum kitab Yosua
ada 5 kitab nabi Musa yang kesimpulannya perang melawan iblis.
Jadi
ada tiga kesatuan yang mendahului munculnya kitab Rut. Tiga kesatuan
itu disimpulkan sebagai trio iblis yaitu iblis, dunia dan daging.
I
Yohanes 2:16-17
2:16
Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan
keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa,
melainkan dari dunia.
2:17
Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang
melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Keinginan
mata inilah yang dimanfaatkan oleh iblis sehingga menjatuhkan Adam
dan Hawa. Dunia ini bukan akan, tetapi sedang lenyap menuju pada
kebinasaan. Itu sebabnya peganglah dunia dengan tangan terlepas.
Jangan menggenggam dunia sebab bila menggenggam dunia maka ketika
dunia ini menuju pada kebinasaan maka orang itu ikut terseret tetapi
bila memegang dengan tangan terlepas maka ketika dunia menuju pada
kebinasaan kita tidak ikut terseret.
Bukan
susunan yang kebetulan ada lima kitab nabi Musa setelah itu kitab
Yosua dan selanjutanya kitab Hakim-Hakim dan akhirnya kitab Rut.
Kalau kita menang terhadap iblis, dunia dan daging maka kita akan
menikmati suasana kitab Rut yaitu suasana nikah dimana Rut adalah
gambaran gereja Tuhan dan Boas menggambarkan Tuhan Yesus Mempelai
Laki-laki Sorga. Arti nama Boas adalah di dalam dia ada kuat kuasa
Allah.
Tujuan
ibadah kita bukan hanya menjalankan upacara ibadah. Seringkali orang
beribadah tetapi mengira ibadah itu hanya sekedar upacara padahal
bukan itu tujuan utama. Tujuan utama kita beribadah adalah
mempersembahkan hidup kita kemudian digarap oleh Firman, digarap oleh
Roh Allah dan digarap oleh Kasih Allah sehingga kita bagaikan tanah
yang menyerahkan diri di tangan Penjunan. Penjunan itu yang membentuk
kita sampai suatu saat menjadi alat yang elok dan mulia yaitu menjadi
Mempelai WanitaNya. Tuhan membentuk kita untuk menjadi MempelaiNya
dan kita luput dari aniaya 3,5 tahun antikristus.
Tujuan
ibadah kita salah satunya supaya kita terhindar
dari aniaya 3,5 tahun antikristus. Kita berdoa supaya tidak
masuk dalam aniaya antikristus sebab di situ orang mempertaruhkan
nyawanya ikut antikristus atau tetap mengikut Tuhan. Kalau mengikut
antikristus akan dicap 666. Kalau sekarang kita tidak sungguh-sungguh
maka kelak akan masuk dalam masa aniaya antikristus 3,5 tahun.
Sekarang ini dosa kejahatan dan dosa kenajisan semakin memuncak.
Wahyu
22:11a
22:11
Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat;
barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar;
Biarlah kita berdoa supaya menjadi orang Kristen yang masuk dalam kategori Tubuh Kristus yang sempurna, Mempelai Wanita Tuhan. Bukan berarti kita menikah secara lahiriah dengan Tuhan Yesus. Tetapi hubungan Tuhan Yesus dengan gerejaNya diibaratkan seperti hubungan nikah antara suami isteri.
Dalam
Rut pasal 1 kita melihat terjadi kelaparan. Lapar ini ada hubungannya
dengan perut. Tokoh yang diceritakan di sini adalah Elimelekh, dia
awalnya ada di Efrata. Efrata adalah tanah yang berbuah-buah atau
tanah subur. Ketika semua daerah Israel dilanda kelaparan, berarti
bukan hanya keluarga Elimelekh yang merasakan kelaparan.
Mereka
ini adalah keluarga kaya, sebab dikatakan Boas adalah keluarga
Elimelekh dan Boas ini kaya. Tetapi kenapa hanya Elimelekh yang pergi
ke Moab? Kenapa Boas tidak ikut? Kenapa yang lain tidak ikut, apakah
mereka tidak dilanda kelaparan? Ini berarti Elimelekh melakukan
sesuatu berjalan dengan pikirannya sendiri untuk menyelesaikan
masalah yang sebenarnya bukan hanya mereka yang menghadapi namun
seluruh orang Israel. Elimelekh tidak bertanya kepada Tuhan. Mestinya
Elimelekh sebagai umatnya Tuhan seharunya bertanya kepada Tuhan. Dia
juga bisa melihat kenapa orang-orang lain tidak pergi. Hanya
Elimelekh bersama isteri yang bernama Naomi bersama kedua anaknya.
Alkitab
menceritakan kepada kita, apapun yang kita hadapi sewajarnya kita
harus bertanya kepada Tuhan. Kita harus berdoa kepada Tuhan bahwa
kita menghadapi ini dan itu maka Tuhan pasti akan memberikan jalan
keluar. Tetapi Elimelekh tidak bertanya kepada Tuhan. Contoh
konkritnya adalah raja Daud, dia selalu bertanya kepada Tuhan.
Ketika
dia mau maju berperang terlebih dahulu dia bertanya kepada Tuhan dan
Tuhan menyuruhnya maju berperang. Setelah itu dia bertanya lagi suku
mana yang harus lebih dahulu maju berperang.
Ketika
Saul mati beserta dengan Yonatan sahabat karib Daud maka Daud
menyanyikan ratapan dan berkata tentang Yonatan “cintamu lebih
ajaib dari cinta perempuan”. Dalam keadaan seperti itu Daud
bertanya kepada Tuhan.
II
Samuel 2:1
2:1
Kemudian bertanyalah Daud kepada TUHAN, katanya: "Apakah aku
harus pergi ke salah satu kota di Yehuda?" Firman TUHAN
kepadanya: "Pergilah." Lalu kata Daud: "Ke mana aku
pergi?" Firman-Nya: "Ke Hebron."
Elimelekh
ini tidak bertanya kepada Tuhan. Hanya untung nama sebab arti namanya
Tuhan Rajaku. Jadi kalau anak Tuhan orang percaya sungguh, bila dia
bertanya Tuhan pasti menunjukkan jalan keluar,
masakan Raja biarkan umatNya binasa. Kalau Elimelekh bertanya
pasti Tuhan akan menunjukkan kemana dia
harus pergi.
Inilah
orang Kristen kalau tidak punya hubungan yang indah dengan Tuhan,
bila menghadapi masalah dia tidak bertanya kepada Tuhan dan mengikuti
jalan keluarnya sendiri. Lebih sial lagi kalau dia memakai setan
untuk menyelesaikan masalahnya sehingga akhirnya terjebak.
Daud
bertanya kepada Tuhan mau pergi ke kota mana dan Tuhan menjawab
supaya Daud pergi ke Hebron. Hebron artinya persekutuan. Jadi kalau
menghadapi permasalahan dalam kehidupan kita di penghujung akhir
zaman ini, lewat catatan Firman Allah dalam pengalaman raja Daud ini,
solusi satu-satunya jangan tinggalkan persekutuan. Pergi ke Hebron
berarti pergi pada persekutuan. Artinya jangan tinggalkan
persekutuan.
Hebron
ini dahulu namanya Kiryat-Arba.
Hakim-hakim 1:10
1:10 Lalu suku Yehuda bergerak menyerang orang Kanaan
yang diam di Hebron -- nama Hebron dahulu adalah Kiryat-Arba -- dan
memukul kalah Sesai, Ahiman dan Talmai.
Kejadian 23:2
23:2 Kemudian matilah Sara di Kiryat-Arba, yaitu
Hebron, di tanah Kanaan, lalu Abraham datang meratapi dan
menangisinya.
Daud
setelah menjadi raja, dia suka bertanya kepada Tuhan. Secara
kedudukannya siapa lagi yang bisa menandingi dia sebab dia adalah
orang nomor satu di Israel. Secara ekonomi dia kaya tetapi selalu
bertanya kepada Tuhan.
II
Samuel 5:19,23
5:19
bertanyalah Daud kepada TUHAN: "Apakah aku harus maju melawan
orang Filistin itu? Akan Kauserahkankah mereka ke dalam tanganku?"
TUHAN menjawab Daud: "Majulah, sebab Aku pasti akan menyerahkan
orang Filistin itu ke dalam tanganmu."
5:23
maka bertanyalah Daud kepada TUHAN, dan Ia menjawab: "Janganlah
maju, tetapi buatlah gerakan lingkaran sampai ke belakang mereka,
sehingga engkau dapat menyerang mereka dari jurusan pohon-pohon
kertau.
Sampai
strategi perang diajar oleh Tuhan. Jadi strategi mengalahkan musuh
diajar oleh Tuhan. Kita umat manusia bagaikan orang perang.
Ayub
7:1
7:1
"Bukankah manusia harus bergumul di bumi, dan hari-harinya
seperti hari-hari orang upahan?
Tetapi
seringkali berperang sendiri tanpa mengundang Tuhan dalam diri kita.
Di sini strategi perang Tuhan ajar kepada Daud. Artinya strategi
menghadapi permasalahan Tuhan memberikan caranya. Tuhan turut
berperang kalau kita mau bersandar kepada Tuhan.
Jangan
kita mencari jalan sendiri seperti Elimelek. Akhirnya bencana yang
dia alami, dia membawa dirinya mati di Moab beserta dengan dua
anaknya. Yang kembali ke Betlehem tinggal isterinya Naomi beserta dua
anak mantunya. Itupun anak mantunya yang satu kembali ke Moab di
tengah jalan. Akhirnya yang Naomi alami kepahitan.
Kalau
kita bertanya kepada Tuhan maka Tuhan akan menyelesaikan masalah
apalagi persoalan Elimelekh ini adalah persoalan kelaparan, persoalan
perut. Kalau kita bertanya maka Tuhan akan menyelesaikan persoalan
perut ini. Lebih baik kita bertanya dari pada berjalan sendiri dan
akhirnya menjadi seteru salib karena bertuhankan perut.
I
Samuel 23:2,4,10-12
23:2
Lalu bertanyalah Daud kepada TUHAN: "Apakah aku akan pergi
mengalahkan orang Filistin itu?" Jawab TUHAN kepada Daud:
"Pergilah, kalahkanlah orang Filistin itu dan selamatkanlah
Kehila."
23:4
Lalu bertanya pulalah Daud kepada TUHAN, maka TUHAN menjawab dia,
firman-Nya: "Bersiaplah, pergilah ke Kehila, sebab Aku akan
menyerahkan orang Filistin itu ke dalam tanganmu."
23:10
Berkatalah Daud: "TUHAN, Allah Israel, hamba-Mu ini telah
mendengar kabar pasti, bahwa Saul berikhtiar untuk datang ke Kehila
dan memusnahkan kota ini oleh karena aku.
23:11
Akan diserahkan oleh warga-warga kota Kehila itukah aku ke dalam
tangannya? Akan datangkah Saul seperti yang telah didengar oleh
hamba-Mu ini? TUHAN, Allah Israel, beritahukanlah kiranya kepada
hamba-Mu ini." Jawab TUHAN: "Ia akan datang."
23:12
Kemudian bertanyalah Daud: "Akan diserahkan oleh warga-warga
kota Kehila itukah aku dengan orang-orangku ke dalam tangan Saul?"
Firman TUHAN: "Akan mereka serahkan."
23:13
Lalu bersiaplah Daud dan orang-orangnya, kira-kira enam ratus orang
banyaknya, mereka keluar dari Kehila dan pergi ke mana saja mereka
dapat pergi. Apabila kepada Saul diberitahukan, bahwa Daud telah
meluputkan diri dari Kehila, maka tidak jadilah ia maju berperang.
Semua
ini membuktikan bahwa Tuhan tidak berdiam diri, Dia pasti membela
milikNya. Ini contoh bagi kita supaya jangan kita bergerak mengikuti
mau kita. Kalau dengan Tuhan kita pasti aman, Tuhan akan membentengi
kita.
I
Samuel 30:8
30:8
Kemudian bertanyalah Daud kepada TUHAN, katanya: "Haruskah aku
mengejar gerombolan itu? Akan dapatkah mereka kususul?" Dan Ia
berfirman kepadanya: "Kejarlah, sebab sesungguhnya, engkau akan
dapat menyusul mereka dan melepaskan para tawanan."
Kemudian
di tengah jalan Daud bertemu dengan anak muda yang sakit yang
ditinggalkan rombongannya. Setelah Daud merawatnya dia bertanya ke
mana arah rombongan itu pergi. Lalu Daud menemukan mereka sedang
berpesta karena jarahan. kemudian Daud memukul mereka kalah.
Dalam
menghadapi permasalahan apapun sampaikan itu kepada Tuhan asal yakin
dalam diri saudara ada rencana Allah. Kalau saudara tahu lewat Firman
bahwa Tuhan sedang membentuk saudara menjadi Mempelai WanitaNya maka
Tuhan pasti tidak akan membiarkan. Kita harus lebih dahulu paham
bahwa saya menjadi pengikut Kristus dan saya rindu menjadi pilihan
Tuhan.
Roma
8:32-33
8:32
Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang
menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak
mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?
8:33
Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang
membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?
Kita
harus membawa diri bukan hanya sebagai orang yang dipanggil namun
orang yang dipanggil dan dipilih. Sebab banyak yang dipanggil tetapi
sedikit yang dipilih.
Roma
8:34
8:34
Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah
bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi
Pembela bagi kita?
Tuhan
Yesus ada di sebelah kanan Bapa Sorgawi sebagai Pembela kita. Masakan
hanya persoalan perut Elimelekh lari ke Moab dengan tidak bertanya
kepada Tuhan. Hanya karena persoalan perut, persoalan lapar sehingga
membuat Elimelekh mati di Moab. Kedua anaknya yang menikah di Moab
juga tidak umur panjang sehingga mati di Moab. Jangan kita menjadi
kehidupan umat Tuhan yang lepas dengan Tuhan.
Jangan
menjadi anak Tuhan yang lepas dengan Tuhan. Ke manapun saya pergi
saya tidak mau mengikuti keinginanku sendiri. Saya harus bertanya
kepada Tuhan. Kalau untuk pelayanan saya pergi, kalau hanya sekedar
pelesir, hanya kesenangan daging biarlah Tuhan batalkan.
Soal
lapar ini bukan baru mereka yang mengalami, nenek moyang mereka juga
pernah mengalami dan pernah melakukan kesalahan karena pergi tanpa
bertanya kepada Tuhan.
Kejadian
12:10
12:10
Ketika kelaparan timbul di negeri itu, pergilah Abram ke Mesir untuk
tinggal di situ sebagai orang asing, sebab hebat kelaparan di negeri
itu.
Pada
zaman Abraham tanah Kanaan mengalami kelaparan. Diceritakan dalam
kitab Rut terjadi kelaparan di tanah yang sama. Abraham meninggalkan
Mesopotamia karena panggilan Tuhan. Mereka ini orang pilihan Tuhan
tetapi sebagai orang pilihan Tuhan mereka gagal bertanya kepada
Tuhan. Seharusnya mereka bertanya “ini ada kelaparan, Tuhan saya
mau ke mana?” Tetapi mereka tidak bertanya dan langsung putar otak
menuju ke Mesir. Sekarang banyak hamba Tuhan dan anak Tuhan seperti
itu yang mencari solusi sendiri.
Kalau
Abraham paham janji Tuhan maka dia tidak akan melakukan hal seperti
ini.
Kejadian
12:2
12:2
Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati
engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.
Kelaparan
itu bukan berkat. Kalau memberkati tidak akan mungkin ada kelaparan,
dalam pengertian boleh negeri itu ada kelaparan tetapi mereka tidak
akan kelaparan. Tuhan pasti memberikan jalan keluar. Ini berkat umat
pilihan, ada empat macam berkat di sini.
Kejadian
12:3
12:3
Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk
orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi
akan mendapat berkat."
Manusia
kalau dalam keadaan lapar maka daging manusia juga akan dia makan.
Kalau manusia ini lapar, berarti diperhamba oleh perutnya, maka siapa
saja dia tidak peduli akan dia lalap. Artinya dia akan mencari
keuntungan dari kita hanya karena persoalan perutnya.
Abraham
sudah dipanggil. Panggilan itu ada empat isinya. Dalam bahasa
Ibraninya adalah Kahaal.
Isi dari Kahaal ini
ada empat salah satunya Tuhan panggil untuk berkumpul. Ketika Daud
bertanya ke kota mana, Tuhan tunjukkan Hebron yang artinya
persekutuan. Kalau Tuhan memanggil, awalnya supaya kita berkumpul.
Tuhan
memanggil Abraham beserta Isterinya untuk berkumpul. Tetapi karena
kelaparan dia ke Mesir, bukan lagi berkumpul tetapi hampir Abraham
dan Sara berpisah. Isterinya sempat diambil oleh Firaun dan hampir
nikahnya berantakan. Tetapi karena dalam dirinya ada rencana Tuhan
maka Tuhan membela dia. Jadi kalau kita ini umat pilihan Tuhan,
sekalipun awalnya sudah renggang tetapi karena dalam dirimu ada
rencana Allah maka pasti Tuhan bela.
Kejadian
12:17
12:17
Tetapi TUHAN menimpakan tulah yang hebat kepada Firaun, demikian juga
kepada seisi istananya, karena Sarai, isteri Abram itu.
Ketika
Abraham di Mesir dia mendapat berkat pancingan. Bukan berkat yang
mengutuhkan nikah tetapi berkat yang mau menghancurkan nikah.
Kejadian
12:16
12:16
Firaun menyambut Abram dengan baik-baik, karena ia mengingini
perempuan itu, dan Abram mendapat kambing domba, lembu sapi, keledai
jantan, budak laki-laki dan perempuan, keledai betina dan unta.
Hamba
perempuan diberikan oleh Firaun, salah satunya adalah Hagar. Kalau
kita ke Mesir tanpa bertanya Tuhan dan hanya karena solusi sendiri
maka akan mendapat berkat tetapi berkat dari iblis untuk
menghancurkan nikah. Oleh kemurahan Tuhan karena dalam dirinya ada
panggilan Tuhan maka ada pembelaan Tuhan.
Jangan
berkata “orang yang meninggalkan Tuhan malah diberkati, saya yang
setia malah hidup susah”. Itu berkat pancingan iblis untuk
memutuskan hubungan kita dengan Tuhan padahal Tuhan menginginkan
hubungan kita makin akurat, makin elok dengan Tuhan hubungan Mempelai
Laki-laki dan Mempelai Perempuan. Tuhan memperlihatkan kepada kita
agar kita tidak tergoda dengan hal-hal seperti itu padahal kita sudah
terancam putus hubungan dengan Tuhan.
Gembala
didalam pelayanannya kalau tahbisannya salah maka umat yang kena
kutuk.
Bilangan
8:19
8:19
dan Aku menyerahkan orang Lewi dari tengah-tengah orang Israel
sebagai pemberian kepada Harun dan anak-anaknya untuk melakukan
segala pekerjaan jabatan bagi orang Israel di Kemah Pertemuan, dan
untuk mengadakan pendamaian bagi orang Israel, supaya orang Israel
jangan kena tulah apabila mereka mendekat ke tempat kudus."
Imam
atau hamba Tuhan jangan mencemarkan tahbisannya, jangan mencemarkan
pelayanannya. Kalau mencemarkan tahbisannya maka umat berbahaya,
tidak akan masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus. Bagaimana yang
disebut dengan hamba Tuhan yang mencemarkan tahbisannya? Itulah
pendeta atau gembala yang tidak 100% melayani Tuhan. Dia gembala
tetapi masih punya pekerjaan sambilan, masih punya sawah, masih punya
kebun, masih punya kios. Jangan kita jatuh dalam penggembalaan
seperti itu. Pendeta seperti itu Tuhan benci dan Tuhan cela.
Maleakhi
2:1-3 (Murka Tuhan terhadap para imam)
2:1
Maka sekarang, kepada kamulah tertuju perintah ini, hai para imam!
2:2
Jika kamu tidak mendengarkan, dan jika kamu tidak memberi perhatian
untuk menghormati nama-Ku, firman TUHAN semesta alam, maka Aku akan
mengirimkan kutuk ke antaramu dan akan membuat berkat-berkatmu
menjadi kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk, sebab kamu ini
tidak memperhatikan.
2:3
Sesungguhnya, Aku akan mematahkan lenganmu dan akan melemparkan
kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari rayamu, dan
orang akan menyeret kamu ke kotoran itu.
Lengan
dipatahkan berarti pelayanannya tidak sempurna. Apa penyebabnya:
Maleakhi
2:8
2:8
Tetapi kamu ini menyimpang dari jalan; kamu membuat banyak orang
tergelincir dengan pengajaranmu; kamu merusakkan perjanjian dengan
Lewi, firman TUHAN semesta alam.
Perjanjian
Tuhan dengan hamba Tuhan adalah Tuhan menjadi pusakanya, Tuhan pasang
badan berarti Tuhan yang menjamin kehidupannya. Pendeta yang merusak
perjanjian dengan Tuhan membuat sidang jemaat tergelincir.
Kita
dipanggil, jangan sampai panggilan itu gagal dalam diri kita. Kalau
kita dipanggil, Tuhan tidak mungkin tidak memberi Firman. Firman itu
yang mengadakan.
Roma
4:17
4:17
seperti ada tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa
banyak bangsa" -- di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya,
yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan
firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.
Yang
kita layani itu adalah Yehova Jireh yang mengadakan dari yang tidak
ada menjadi ada. Itu yang membuat kita yakin.
Karena
dalam diri keluarga Abraham ada rencana Allah maka Tuhan bela. Tuhan
memberi tulah kepada Firaun dan kepada seluruh istananya. Inilah yang
terjadi kalau Tuhan memberikan pembelaan terhadap umat yang dikasihi
oleh Tuhan. Anak Abraham yaitu Ishak juga menghadapi soal kelaparan.
Jadi Abraham diuji soal kelaparan, Ishak diuji soal kelaparan dan
Tuhan Yesus diuji soal kelaparan.
Kejadian
26:1-3
26:1
Maka timbullah kelaparan di negeri itu. -- Ini bukan kelaparan yang
pertama, yang telah terjadi dalam zaman Abraham. Sebab itu Ishak
pergi ke Gerar, kepada Abimelekh, raja orang Filistin.
26:2
Lalu TUHAN menampakkan diri kepadanya serta berfirman: "Janganlah
pergi ke Mesir, diamlah di negeri yang akan Kukatakan kepadamu.
26:3
Tinggallah di negeri ini sebagai orang asing, maka Aku akan menyertai
engkau dan memberkati engkau, sebab kepadamulah dan kepada
keturunanmu akan Kuberikan seluruh negeri ini, dan Aku akan menepati
sumpah yang telah Kuikrarkan kepada Abraham, ayahmu.
Tuhan
berfirman, masakan Tuhan tidak akan bertanggung jawab akan FirmanNya.
Kepada orang pilihan Tuhan seringkali Tuhan memberikan ujian
persoalan yang hampir sama yaitu persoalan perut. Abraham diuji
panggilan Tuhan kepadanya lewat persoalan perut, Ishak juga persoalan
perut. Yang lebih hebat yaitu Tuhan Yesus juga diuji persoalan perut.
Matius
4:1-4
4:1
Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.
4:2
Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya
laparlah Yesus.
4:3
Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika
Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti."
4:4
Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari
roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Tuhan
Yesus digoda oleh iblis ketika Dia lapar supaya menciptakan roti dari
batu. Dengan arti kata Yesus disuruh oleh iblis untuk makan kerikil,
ini roti tipuan. Roti itu asalnya dari tepung gandum tetapi kalau
roti berasal dari batu itu namanya roti tipuan. Kalau roti tipuan
seperti ini yang dimakan oleh karena godaan iblis maka Alkitab
mengatakan orang yang makan roti tipuan giginya akan rontok.
Jangan
kita mengkonsumsi roti tipuan atau Firman yang tidak jelas.
Amsal
20:17
20:17
Roti hasil tipuan sedap rasanya, tetapi kemudian mulutnya penuh
dengan kerikil.
Kalau
makan kerikil gigi yang rontok.
Ratapan
3:16
3:16
Ia meremukkan gigi-gigiku dengan memberi aku makan kerikil; Ia
menekan aku ke dalam debu.
Kalau
kepalsuan Firman yang dimakan membuat gigi rontok. Orang yang giginya
rontok sudah tidak cantik lagi. Mempelai wanita untuk Tuhan Yesus
giginya tidak pernah rontok berarti tetap cantik sebab tidak
menkonsumsi roti tipuan.
Kidung
Agung 4:2
4:2
Gigimu bagaikan kawanan domba yang baru saja dicukur, yang keluar
dari tempat pembasuhan, yang beranak kembar semuanya, yang tak
beranak tak ada.
Gigi
yang mengkonsumsi, yang mengunyah roti yang dari gandum adalah gigi
yang tetap dipuji oleh Tuhan, tetap kembar =
berpasangan (suasana mempelai).
Dalam
suasana lapar jangan kita mencari solusi sendiri. Tuhan Yesus tidak
memakai solusi dari iblis tetapi Tuhan Yesus berkata.
Matius
4:4
4:4
Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari
roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Firman
yang keluar dari mulut Allah berarti Firman Tuhan yang asli, yang
murni.
II
Korintus 4:1-2
4:1
Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu
kami tidak tawar hati.
4:2
Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami
tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya
kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri
kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah.
Tahbisannya
murni, tidak ada pekerjaan sambilan. Jadi tidak menutup kemungkinan
untuk dipertimbangkan di hadapan Allah dan di hadapan manusia. Itulah
beraninya rasul Paulus. Dia berani dipertimbangkan apakah dia bekerja
100% untuk Tuhan atau ada pekerjaan sambilan.
Olehnya
itu jangan sampai kita mengkonsumsi Firman yang palsu, atau injil
manusia.
Galatia
1:6-7
1:6
Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh
kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil
lain,
1:7
yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu
dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus.
Lewat
penginjilan rasul Paulus, orang Galatia ini dimenangkan dan menjadi
orang Kristen. Tetapi anehnya mereka berpaling
pada injil yang lain. Memutar balikkan Injil Kristus berarti
kepala sudah di bawah dan kaki atau tubuh yang di atas. Alkitab
berkata yang menjadi gembala adalah suami, berarti laki-laki. Berarti
kalau perempuan yang menjadi gembala berarti memutar balikkan Injil
Kristus.
Galatia
1:10-11
1:10
Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan
Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau
mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.
1:11
Sebab aku menegaskan kepadamu, saudara-saudaraku, bahwa Injil yang
kuberitakan itu bukanlah injil manusia.
Jadi
injil manusia artinya berita itu hanya memberikan penekanan soal
kesenangan daging. Kalau saya memberitakan Firman untuk mengenakkan
daging saudara berarti saya bukan hamba Tuhan. Tetapi kalau saya
memberitakan Firman Allah supaya daging kita dihancurkan agar sifat
Ilahi muncul pada diri kita maka itu yang betul. Maksudnya supaya
kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Dikatakan
gigi mempelai wanita Tuhan semuanya kembar sebab pada bagian bawah
ada 16 dan bagian atas ada 16. Tabernakel yang dibangun oleh Musa
menggunakan 16 macam bahan. Tabernakel yang dibangun oleh Petrus
yaitu gereja Tuhan di mulai dengan 16 bahasa yang diberikan roh. Jadi
pembangunan Tubuh Kristus yang diibaratkan dengan pembangunan
Tabernakel oleh Musa dengan 16 bahan, itu ibarat gigi bagian bawah.
Kemudian Tabernakel rohani yang dibangun oleh Tuhan lewat khotbah
Petrus dalam Kisah Para Rasul pasal 2 juga menggunakan 16 bahasa yang
dipakai oleh mereka ketika berbahasa roh, ini bagaikan 16 gigi di
bagian atas.
Jangan
kita mengkonsumsi roti tipuan yang bagaikan memakan kerikil dan
menyebabkan gigi kita rontok. Kalau memakan roti tipuan bukannya kita
menjadi elok di mata Tuhan tetapi malah tambah bercacat cela. Ini
jangan terjadi. Bila mau tampil elok dan tidak bercacat di mata Tuhan
maka jangan makan roti tipuan.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar