Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amos 9:14-15
9:14 Aku akan memulihkan kembali umat-Ku Israel:
mereka akan membangun kota-kota yang licin tandas dan mendiaminya; mereka akan
menanami kebun-kebun anggur dan minum anggurnya; mereka akan membuat
kebun-kebun buah-buahan dan makan buahnya.
9:15 Maka Aku akan menanam mereka di tanah mereka,
dan mereka tidak akan dicabut lagi dari tanah yang telah Kuberikan kepada
mereka," firman TUHAN, Allahmu.
Ini
bagian akhir dari kitab nabi Amos. Nabi Amos ini sejaman dengan nabi Yesaya,
nabi Hosea dan juga nabi Mikha.
Tuhan
merencanakan akan memulihkan umatNya. Di sini diberi penekanan “umatKu Israel”.
Memang pemulihan untuk umat Israel secara fisik adalah pemulihan aspek pertama
yaitu bangsa Israel secara jasmani dan hal ini sedang berjalan. Nyata di sini ditekankan apa yang dinubuatkan
oleh para nabi dahulu sekarang ini menjadi kenyataan.
Nubuatan
adalah sejarah yang belum terjadi tetapi sudah ditulis, sesuatu yang belum
terjadi tetapi sudah dicatat. Setelah sejarah itu terjadi maka ditulis menjadi
fakta sejarah. Itu yang terjadi bagi bangsa Israel. Jadi sejarah Israel belum
terjadi tetapi sudah dinubuatkan oleh nabi-nabi. Jadi apa yang terjadi pada bangsa Israel di Timur
Tengah sekarang ini, jauh-jauh hari telah dicatat dalam Firman nubuatan. Setelah digenapkan
maka itu kembali dicatat sebagai fakta sejarah. Inilah yang dapat dikatakan
pemulihan aspek pertama.
Pemulihan
aspek kedua adalah pemulihan gereja (rohani).
Sebelum pemulihan gereja itu sudah dinubuatkan oleh para nabi. Itu adalah
nubuatan ganda untuk aspek pertama yaitu Israel secara jasmani dan aspek kedua
yaitu gereja Tuhan. Ini berjalan secara paralel. Jadi yang terjadi di Timur
Tengah harus kita imbangi dengan apa yang terjadi dalam diri kita sebagai umat
Tuhan. Jangan sampai pincang. Aspek pertama tandanya di Timur Tengah dan aspek
kedua tandanya ada pada diri kita (gereja
Tuhan).
Oleh
sebab itu jangan kita tidak memperhatikan dan lengah dalam perjalanan ini.
Israel ini bagaikan lonceng dunia. Sebab memang dalam kitab Yehezkiel dikatakan
Israel ini ada pada pusat bumi. Kalau ada pada pusat bumi maka itu bagaikan
lonceng. Kalau dulu bisa dikatakan jarumnya tidak bergerak, sepertinya diam
beratus-ratus tahun. Orang mungkin berkata lonceng itu sudah rusak karena tidak
berjalan beratus-ratus tahun. Kemudian tanpa ada yang menyentuh jarum itu
berjalan, itulah Israel. Tuhan di Sorga sedang bekerja ganda, bagi Israel
jasmani dan bagi kita Israel secara rohani.
Dikatakan
“memulihkan umatKU”. Berarti ganda, umat Israel jasmani sedang dipulihkan, itu
aspek pertama. Kemudian “umatKu” dalam pengertian gereja Tuhan, pemulihannya
sedang berjalan. Itu yang disebutkan dalam Zakharia 9:14. Kita koreksi
sekarang, apakah saudara yang duduk mendengarkan Firman ini adalah sah sebagai
umatNya Tuhan? Ini perlu kita tanya pada diri kita, perlu kita koreksi pada
diri kita.
Kalau
saya ini umatNya Tuhan maka akan terasa pekerjaan pemulihan. Kalau saya ini
bukan umat Tuhan maka pemulihan tidak akan terasa dalam diriku. Itu alat
pendeteksi yang pertama. Namun sebelum kita mengatakan merasakan pemulihan mari
kita lihat dulu bagaimana sebelum kita menjadi umat dan bagaimana cara Tuhan
membebaskan kita untuk menjadi
umatNya. Ini yang lebih dahulu kita rasakan apakah kita adalah umat yang sudah
dibebaskan Tuhan dari kerja paksa dan dari penganiayaan dosa. Kalau ini belum
terjadi maka otomatis tidak akan ada pemulihan.
Keluaran 6:6
6:6 Aku akan mengangkat kamu menjadi umat-Ku dan Aku
akan menjadi Allahmu, supaya kamu mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Allahmu,
yang membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir.
Keluaran 6:6 (Terjemahan Lama)
6:6 Maka kamu Kuangkat akan umat-Ku dan Aku menjadi
Allahmu, maka kamu akan mengetahui kelak bahwa Akulah Tuhan, Allahmu, yang membawa
akan kamu keluar dari pada aniaya orang Mesir.
Kita
dibawa keluar dan dibebaskan dari kerja paksa atau aniaya dunia. Dulu bangsa
Israel dari kerja paksa di Mesir. Ada orang yang mengatakan “saya enak di
dunia” itu sebenarnya fatamorgana. Sebenarnya orang yang belum mengalami
pembebasan oleh darah Kristus, oleh Korban Paskah, maka dia sebenarnya
teraniaya. Jangan berkata “tanpa beribadah dan tanpa Yesus saya enak di dunia”
tanpa sadar di mata Tuhan orang seperti itu hidup dalam kerja paksa. Itu
sebabnya harus ada Domba Paskah supaya tidak hidup dalam kerja paksa.
Itulah
seringkali kita dibohongi oleh iblis karena memang iblis adalah bapa pembohong.
Yohanes 8:44
8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin
melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula
dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran.
Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah
pendusta dan bapa segala dusta.
Iblis
membuat kita kerja paksa berarti dia mau membunuh kita. Sebelum kita dilepaskan
oleh domba paskah kita dipaksa dan dianiaya oleh iblis dan oleh dunia tanpa
sadar. Jadi jangan katakan orang di luar, orang di dunia, orang yang tidak tahu
Tuhan itu enak. Justru mereka tidak enak, kehidupan
yang belum mengenal Tuhan itu adalah orang yang sedang dipaksa oleh iblis. Kerja
paksa itu bukan untuk kebutuhan dirinya tetapi untuk kemenangan dan kebutuhan
si pemaksa itulah iblis, sebelum mengenal Tuhan kita menguntungkan iblis, yang akan berakhir di lautan api neraka.
Karena
kita dianiaya dalam kerja paksa maka Tuhan datang sebagai Domba Paskah untuk melepaskan
kita. Kalau saudara sudah dibebaskan maka sah disebut oleh Tuhan “umatKu” dan ada
tindak lanjut untuk dipulihkan.
Kalau
kita sudah dilepaskan dari kerja paksa, dibebaskan dari penganiayaan dunia fana
dan daging kita ini maka mari kita buktikan bahwa kita sudah dibebas. Tuhan mau
memulihkan kita dan membawa kita kembali seperti suasana taman Eden. Yang
dimaksud di sini adalah pemulihan yang mengarah tujukan kita untuk menikmati
seperti zaman Adam dan Hawa sebelum jatuh dalam dosa bahkan lebih dari itu.
Orang
Israel disebut Tuhan harta kesayanganNya tetapi harta kesayangan itu berubah
sikap melawan Si pemilik. Kenapa? Sebab pekerjaan dari kuasa kegelapan.
Sekarang ini kita sudah menjadi umat Tuhan, semoga tetap menjadi umat
kesayanganNya.
1. Aspek
pertama
Keluaran
19:5-6
19:5
Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang
pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari
antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.
19:6
Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya
firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."
Setelah diangkat menjadi anak
kesayangan, ada maksud suci Tuhan. Indah menjadi anak kesayangan, bagaikan anak
emas. Segala-galanya tidak ada rahasia, ayahnya selalu mengupayakan apa yang
menjadi kebutuhan anak kesayangannya. Di pihak lain anak kesayanganNya ini
diangkat oleh Tuhan lebih lagi pada satu jabatan. Jadi tidak diangkat menjadi
anak kesayangan lalu seperti babi yang disayang dan diberi makan terus lalu
tidur-tiduran terus namun ada tugas yang Tuhan percayakan. Ada pekerjaan
sebagai imam. Berarti dia menjadi anak kesayangan lalu diangkat menjadi imam
untuk melayani yang mengangkat dia menjadi imam. Ini untuk Israel secara
jasmani, untuk kita lebih dalam lagi.
Imamat 25:55
25:55 Karena pada-Kulah orang Israel menjadi hamba;
mereka itu adalah hamba-hamba-Ku yang Kubawa keluar dari tanah Mesir; Akulah
TUHAN, Allahmu."
2. Aspek
kedua
Titus
2:14
2:14
yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala
kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya
sendiri, yang rajin berbuat baik.
Tuhan Yesus menyerahkan diriNya bagi
kita bukan separuh tetapi seluruhnya. Jadi penyerahan diri Yesus tujuan pertama
adalah membebaskan kita dari segala kejahatan. Kejahatan itu yang tanpa sadar
memaksa dan menaniaya kita. Sekarang ini kejahatan terjadi di semua lini
kehidupan.
Setelah dibebaskan dari kejahatan
ada tindak lanjutnya yaitu dikuduskan. “Yang
rajin berbuat baik” itu adalah tahbisan pelayanan imam. Orang yang seperti
itu ketika melakukan kesalahan sadar atau tidak sadar, Tuhan akan tetap berkemurahan
dan Tuhan cari lalu memulihkan kalau saja dia sadar akan kesalahannya.
Kalimat terakhir “yang rajin berbuat baik” berarti ada
pelayanan. Orang-orang seperti inilah yang disebut oleh Tuhan “umatKu”. Mereka
inilah yang akan mengalami pemulihan.
Pemulihan
ini kemudian dikaitkan dengan membangun kota.
Amos 9:14
9:14 Aku akan memulihkan kembali umat-Ku Israel:
mereka akan membangun kota-kota yang licin tandas dan mendiaminya; mereka akan
menanami kebun-kebun anggur dan minum anggurnya; mereka akan membuat
kebun-kebun buah-buahan dan makan buahnya.
Ini
berarti taman Eden. Tidak usah taman Eden, kita dibawa pada zaman raja Salomo
saja sudah enak apalagi dibawa ke taman Eden.
I Raja-raja 4:25
4:25 sehingga orang Yehuda dan orang Israel diam
dengan tenteram, masing-masing di bawah pohon anggur dan pohon aranya, dari Dan
sampai Bersyeba seumur hidup Salomo.
Nampaknya
seakan-akan kita yang mengupayakan. Tetapi semua itu datang dari Tuhan. Itu
dirindukan oleh Abraham, dirindukan oleh tokoh-tokoh sentral Alkitab,
dirindukan oleh tokoh-tokoh iman dalam Alkitab. Mereka mau datang ke kota yang
dibangun oleh Allah. Tidak mungkin kita bisa membangun kalau bukan Tuhan yang
membangun.
Mazmur 127:1
127:1 Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN
yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan
TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.
Membangun
rumah saja sia-sia kalau bukan Tuhan yang membangun apalagi kalau membangun
kota tanpa Tuhan. Mengawal kota kalau bukan Tuhan juga sia-sia. Pemulihan ini bukan berarti Tuhan langsung
lepas tangan, Tuhan ikut serta.
Dalam
Amos 9:14 dikatakan mereka membangun kota yang licin tandas oleh karena akibat
dosa penduduknya kemudian dijarah oleh musuh dan musuh mendiami tempat lalu
mereka diusir, kemudian Tuhan pulihkan kembali. Ini adalah aspek pertama. Aspek
kedua terjadi pada kita.
Yesaya 60:14
60:14 Anak-anak orang-orang yang menindas engkau
akan datang kepadamu dan tunduk, dan semua orang yang menista engkau akan sujud
menyembah telapak kakimu; mereka akan menyebutkan engkau "kota
TUHAN", "Sion, milik Yang Mahakudus, Allah Israel."
Orang
yang menindas malah sekarang takluk. Berarti orang-orang yang disebut kotanya
Tuhan ini adalah pemenang, bukan orang yang selalu kalah terus.
Kalau
kita ini mengaku bahwa kita ini umatNya maka pemulihan akan saudara alami.
Tetapi sebelum kita menjadi umatNya bagaimana keadaan kita dahulu sudah
diperlihatkan oleh Tuhan. Kita dalam kerja paksa dan aniaya kemudian diangkat
menjadi anak kesayanganNya dan kita melayani. Setelah itu pemulihan berjalan
dan pemulihan itu berwujud dalam bentuk kota yang disebut kota Sion. Inilah kehidupan
yang dikatakan umat Tuhan yang sedang dipulihkan. Tujuan akhir pemulihan ini
adalah supaya kita menjadi kota. Itu yang didambakan oleh Abraham dan lainnya. Kota dalam pengertian
rohani adalah Yerusalem Baru yang adalah saya dan saudara-saudara sendiri di dalamnya.
Kita
perhatikan kembali agar kita menjadi umat Tuhan yang benar sedang mengalami
pemulihan. Sementara sekarang ini lonceng Allah yang selama ratusan tahun tidak
bergerak sekarang mendadak bergerak. Ini harus kita sikapi dan perhatikan, jangan
sampai akhirnya Tuhan berbalik kepada mereka dan kita ditinggalkan oleh Tuhan
padahal belum
mengalami pemulihan. Kalau tidak mengalami pemulihan dan Tuhan kembali pada
bangsa Israel maka itu gawat. Juga kalau pemulihan itu tidak tuntas, itu juga
berbahaya. Makanya kita harus memiliki roh penyerahan.
Bagaimana
kalau kita mengaku miliknya Tuhan?
Kidung Agung 2:16
2:16 Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia
yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.
Jadi
kalau saya mengaku kekasihNya (berarti milikNya) dan Dia adalah kekasih kita
maka tentu kita akan rasa. Tidak mungkin hati saudara akan mudah berpaling pada
perkara yang lain kalau mengatakan Yesus adalah kekasihmu, tidak mudah saudara
lepaskan. Kecuali seperti istilah dunia saudara mata keranjang. Kalau saudara
mengatakan mencintai Yesus tetapi terlampau lama saudara tidak mengimpikan Dia
maka itu meragukan. Kalau setiap saat rasanya ingin membaca Alkitab, rasanya
ingin selalu berlutut, sujud kepada kekasihMu, itu membuktikan saudara
mencintai Tuhan, bukti saudara kekasih Tuhan.
Di mana
wilayah saudara harus berada dalam pertemuan dengan kekasihMu? Wilayahnya adalah
di dalam penggembalaan di antara bunga
bakung. Penggembalaan yang diwarnai bunga bakung adalah bukti bahwa saudara
adalah milikNya. Di sinilah akan terjadi pemulihan, di luar ini tidak ada
pemulihan.
Bunga
bakung itu warnanya putih bersih tanda kebenaran dan kesucian. Jadi wilayah
penggembalaan kekasih ada di dalam kebenaran dan kesucian. Di situ saya memberi
diri digembalakan. Di situ seharusnya bapak, ibu dan kekasih dalam Tuhan
menyerahkan diri digembalakan. Penggembalaan itu bukan hanya sekedar upacara
ibadah. Suasananya harus ada di dalam kebenaran dan kesucian.
Kalau
tidak ada dalam suasana kebenaran dan kesucian itu parah. Apalagi kalau sebagai
seorang hamba Tuhan yang menyandang jabatan gembala kemudian dia
menginjak-injak sendiri kebenaran dan kesucian, bagaimana dengan jemaat? Itu
sama dengan gembala dan sidang jemaat bukan miliknya Tuhan.
Makanya
kebenaran itu tidak boleh dijadikan kelakar atau humor. Itu bahaya! Tuhan tegur
“hai kamu yang suka berkelakar!”.
Yesaya 57:4
57:4 Tentang siapakah kamu berkelakar,
terhadap siapakah kamu melontarkan kata-kata yang bukan-bukan dan mengejeknya?
Bukankah kamu ini anak-anak pemberontak, keturunan pendusta,
Firman
itu jangan dijadikan guyonan. Kebenaran itu bukan kelakar, kebenaran tidak
boleh dijadikan guyonan! Berkelakar ini berbicara yang bukan-bukan dan isinya
mengejek. Kehidupan seperti itu adalah pemberontak, seorang pendusta. Kalau
pendeta seperti itu berarti pendeta pendusta! Berarti bukan bentuk penggembalaan di antara bunga
bakung, bukan penggembalaan yang benar dan suci.
Yesaya 57:4 (Terjemahan Lama)
57:4 Karena akan siapakah kamu bergemar? akan
siapakah kamu ngangakan mulutmu dan mengelelotkan lidahmu? Bukankah kamu
anak-anak durhaka dan suatu benih yang haram?
Ketika
saya melihat hal itu berbahaya dan saya sampaikan, orang yang seperti itu malah
berbalik menyerang. Puji Tuhan kalau saudara dibenci karena menyampaikan
kebenaran. Manakala saudara bertemu dengan orang-orang yang menjadikan Firman
Tuhan guyonan jangan saudara sambut tetapi tinggalkan supaya dia malu.
Ini
berarti pemulihan itu dijadikan kelakar. Padahal kita sekarang berada pada
puncaknya pemulihan terjadi dan akan segera berakhir tetapi malah banyak
pelayan yang menjadikan Firman guyonan. Firman Tuhan jangan saudara jadikan kelakar.
Yesaya 57:4-5 (Pemimpin yang fasik)
57:4 Tentang siapakah kamu berkelakar, terhadap
siapakah kamu melontarkan kata-kata yang bukan-bukan dan mengejeknya? Bukankah
kamu ini anak-anak pemberontak, keturunan pendusta,
57:5 hai orang-orang yang terbakar oleh hawa nafsu
dekat pohon-pohon keramat, di bawah setiap pohon yang rimbun, hai orang-orang
yang menyembelih anak-anak di lembah-lembah, di dalam celah-celah bukit batu.
Ini
orang yang tidak menikmati pemulihan. Yang ada malah penyembelihan anak-anak (jemaat), berarti maut yang ada di
tangannya. Padahal tujuan pemulihan supaya jangan ada maut di tangan kita.
Hosea 14:5-7
14:5 Aku akan memulihkan mereka dari penyelewengan,
Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela, sebab murka-Ku telah surut dari pada
mereka.
14:6 Aku akan seperti embun bagi Israel, maka ia
akan berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti
pohon hawar.
14:7 Ranting-rantingnya akan merambak, semaraknya
akan seperti pohon zaitun dan berbau harum seperti yang di Libanon.
Dikatakan
“ia akan berbunga seperti bunga bakung”, jadi jemaat Tuhan akan menampilkan keindahan, kebenaran
dan kesucian. Kita telah banyak mendengarkan Firman dan selalu ditekankan
belajarlah hidup benar, mulailah hidup benar dari hal-hal yang kecil seperti
memakai helm saat naik motor. Kalau tidak hidup benar kita tidak bisa menampilkan
bunga bakung, tidak ada keindahan, kebenaran dan kesucian.
Akar
pohon hawar itu cepat tumbuh karena dia cepat mencium butir-butir air dalam
tanah sehingga pohon ini sukar untuk tumbang. Ini salah satu dahan pohon yang
diambil oleh Yakub dan diletakkan di palungan.
“Ranting-rantingnya akan merambak, semaraknya
akan seperti pohon zaitun” berarti roh perdamaian itu bertumbuh, bukan roh
kejengkelan dan kebencian yang tumbuh.
Mari
kita jadikan kebenaran dan kesucian itu sesuatu yang indah dalam diri kita. Ini
memang suatu pergumulan dan inilah hasil dari pemulihan, sehingga yang Tuhan
temukan kehidupan itu tidak bisa lagi tercabut. Dia tertanam di situ selama-lamanya,
tidak ada tangan setan atau siapapun yang bisa mencabut. Dia ada di dalam
tangannya Tuhan.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar