20150919

Kebaktian Doa, Sabtu 19 September 2015 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
                                  
Yohanes 1:1-3
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

Rasul Yohanes lewat ilham Roh Allah menulis dan memberikan penekanan agar kita memahami siapa sesungguhnya sesembahan kita, agar gereja Tuhan mengenal dengan benar siapa Pribadi yang menjadi sesembahan kita. Dengan diperkenalkan oleh Yohanes bahwa sesembahan kita bukanlah orang ketiga atau orang kedua dari yang lainnya tetapi Dia adalah satu-satunya Pribadi di atas segala-galanya. Bahkan Yohanes menyaksikan di sini bahwa semua yang ada itu ada karena Dia. Jadi itulah Pribadi yang kita sembah yaitu Pribadi di atas segala-galanya, tidak boleh ada yang lain.

Penghuni Sorga yang menyembah Pribadi ini dikatakan di dahi mereka tertulis nama dari sesembahan ini. Ini membuktikan bahwa sejak mereka ada di dunia, sebelum mereka masuk dalam kerajaan Sorga maka dahi mereka/ pikiran mereka hanya memikirkan, mengutamakan dan mengedepankan Pribadi yang namaNya tertulis di dahi mereka. Jadi penghuni Sorga yang menyembah Pribadi ini juga dari dunia contoh bagi kita mereka telah belajar mengutamakan dan mengedepankan serta selalu memikirkan perkara-perkara yang di atas.
Kolose 3:1-4
3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
3:3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
3:4 Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.

Ini adalah pembelajaran bagi kita bila kita juga ingin bersama dengan Pribadi yang kita sembah ini, bila kita ingin berada bersama Dia.
Wahyu 22:3-4
22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.

Adapun tertulisnya atau termeterainya nama Sang Pencipta itu di dahi mereka itu tidak didapatkan begitu saja. Tentu hal itu telah dibayar oleh mereka lewat selagi mereka ada di dunia ini mereka selalu mengutamakan Tuhan (mendahulukan Tuhan dalam segala hal).

Itu sebabnya Tuhan ingin menarik perhatian kita agar kita mengkondisikan diri seperti yang disaksikan oleh rasul Yohanes di pulau Patmos tentang hamba-hamba Tuhan ini. Kita ini adalah hamba Tuhan. Orang Israel secara umum diangkat oleh Tuhan jadi hamba-hamba Tuhan.
Imamat 25:55,42
25:55 Karena pada-Kulah orang Israel menjadi hamba; mereka itu adalah hamba-hamba-Ku yang Kubawa keluar dari tanah Mesir; Akulah TUHAN, Allahmu."
25:42 Karena mereka itu hamba-hamba-Ku yang Kubawa keluar dari tanah Mesir, janganlah mereka itu dijual, secara orang menjual budak.

Kalau kita menempatkan diri sebagai hamba-hambaNya berarti kita melepaskan hak kita dan kita serahkan kepada Dia, maka tidak ada alasan Tuhan tidak menulis namaNya di dahi kita.

Karena Tuhan begitu serius dengan umatNya maka Dia membuka hati kepada semua umatNya tanpa terkecuali. Contohnya dalam Wahyu pasal 2 sampai pasal 4. Ada 7 sidang jemaat di sana dengan berbagai corak ragam rohani mereka, tetapi perhatian Tuhan kepada mereka tetap sama agar mereka direkrut oleh Tuhan supaya menjadi penyembah-penyembah yang benar. Untuk menjadi penyembah-penyembah yang benar terlebih dahulu harus mengenal dengan benar siapa yang disembah itu
Ø  Lewat Firman Pengajaran = Meja Roti Sajian dan Perjamuan Kudus
Ø  Lewat pekerjaan Roh Elkudus dan Karunia-karuniaNya

Sang Pencipta itu ketika datang mau menyucikan umatNya, Dia tampil dengan penampilan luar biasa. Dia tidak tampil dalam keadaan manusia dalam tubuh nafsani tetapi Dia tampil dalam kemuliaan yang luar biasa untuk menyucikan umatNya yang telah Dia beli dengan harga yang mahal. Namun setiap sidang jemaat berbeda cara mereka menanggapi kehadiran Tuhan selama ini. Itu juga yang terjadi pada umat Tuhan sekarang ini. Jangan kiranya kita mengkondisikan diri di luar dari rencana Allah.

Ini bukti bahwa Sang Pencipta itu serius dengan umatNya. Itu sebabnya Yohanes memperkenalkan kepada kita Sang Pencipta ini dan lagi-lagi Sang Pencipta ini menyatakan keseriusanNya kepada kita.
Wahyu 1:9
1:9 Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus.

Yohanes ini dikatakan “sekutumu dalam kesusahan”. Berarti Yohanes ingin agar umat Tuhan memahami dan merasakan penderitannya mengapa dia ada di pulau Patmos. Dikatakan “dalam ketekunan menantikan Yesus”. Saudara perhatikan, 2000 tahun yang lampau tidak ada yang menghalangi pandangan dan keinginan Yohanes mengebu-gebu menantikan Tuhan Yesus yang akan datang pada kali yang kedua. Kenapa kita yang sudah ada di penghujung akhir zaman dan tinggal menunggu waktu sedikit lagi malah tidak ada kesiapan, tidak mengebu-gebu/ berkobar-kobar.

Entah berapa tahun kita hidup di bumi ini, semuanya harus dipertanggung jawabkan kepada Tuhan.
II Korintus 5:10
5:10 Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.

Jangan kita berniat merusak pekerjaan Tuhan. Kita harus mengupayakan bagaimana Tuhan dipermuliakan dalam di ladangNya

Akhir zaman ini banyak corak ragam yang akan kita hadapi, tetapi kalau kita tahu siapa Sesembahan kita, kita mengenal Tuhan Yesus Pencipta langit dan bumi maka kita akan gentar kepadaNya. Sebab suatu saat kita akan jumpa dengan Dia dan akan mempertanggung jawabkan segala perbuatan kita kepadaNya.

Itu sebabnya jadilah mitra dari Yohanes di dalam kesusahan. Untuk apa? Menggumuli pekerjaan Tuhan. Pekerjaan Tuhan untuk apa? Untuk menentang pemahaman yang menyangkal Yesus adalah Tuhan serta mengatakan Yesus hanya orang baik. Pemahaman ini sudah menyebar dengan hebat di zaman rasul-rasul. Tetapi formulanya sudah Tuhan berikan lewat Injil Yohanes, surat I Yohanes, II Yohanes, III Yohanes dan kitab Wahyu.

Bagi kita sekarang ini sudah ada, dulu mereka belum memiliki tulisan seperti yang kita miliki sekarang. Kalau sampai kita tergelincir dan terkapar itu sudah salah sendiri dan tentu ada andil dari gembala. Itu sebabnya saya sebagai gembala harus menjaga hal ini jangan sampai terjadi.

Wahyu 1:10
1:10 Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala,

Hari Tuhan ini menunjuk hari minggu. Dikatakan dia mendengar suara yang nyaring, itulah suara Tuhan. Tidak ada suara lain yang lebih dari suara itu. Tidak ada suara lain yang bisa menguasai telinganya, hanya suara Sang Pencipta. Itulah bobot seorang hamba Tuhan yakni hanya menaruh telinganya mendengar suara Sang Pencipta dan bukan suara yang lain, apalagi suara asing.

Wahyu 1:11
1:11 katanya: "Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodikia."

Firman Tuhan ini ditulis supaya kita bisa memamah biak ketika sampai di rumah. Rasul Paulus juga mengajarkan untuk menulis Firman. Kita menulis Firman Tuhan supaya bisa kembali memah biak.

Posisi Yohanes ketika itu masih membelakangi sumber suara ini. Tetapi dia tidak bisa bertahan lama untuk membelakangi suara. Kadang kita juga membelakangi suara Sang Pencipta. Jangan sampai suara yang datang berbicara hanya kita anggap sesuatu yang di belakang. Ini harus kita taruh di depan. Setelah Tuhan mengangkat 7 sidang jemaat maka Yohanes berpaling untuk melihat suara.
Wahyu 1:12
1:12 Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas.

Bukan orangnya yang mau dilihat tetapi suara itu yang mau dilihat oleh Yohanes. Jangan kita berpikir ketika mendengar Firman kita hanya mendengar suara dari pemberita yang berbicara di belakang mimbar. Kita harus berdoa “Tuhan saya ingin melihat wujud dari suara, siapa yang berbicara di tengah-tengah sidang jemaat”. Artinya kalau kita mendengar Firman sebenarnya kita berhadapan dengan yang punya Firman. Itu sebabnya tidak sopan kalau ketika kita sedang mendengar Firman, ekspresi menanggapi dan sikap kita duduk tidak sopan di hadapan Tuhan. Andaikata kita paham bawah suara itu bisa kita lihat maka kita akan bersikap sangat santun dan hormat terhadap suara yang kita dengar. Itu tanda bahwa kita memahami siapa Sesembahan kita, itulah yang bersuara di belakang Yohanes.

Yang pertama di lihat oleh Yohanes setelah dia berpaling adalah tujuh kaki dian emas, itulah tujuh sidang jemaat yang disebut pada ayat 11. Jadi suara yang disaksikan oleh rasul Yohanes di Pulau Patmos itu ada bergerak di tengah-tengah sidang jemaat. Artinya Tuhan berbicara di tengah-tengah sidang jemaat untuk merekrut kita menyembah pada Figur yang menciptakan langit dan bumi. Jadi kita diajarkan untuk mengutamakan Tuhan Yesus sesembahan kita.

Wahyu 1:13
1:13 Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.

Tuhan tidak jauh dengan kita, Dia ada di sekitar kita. Ini menunjukkan keseriusan Tuhan. Tuhan tahu kondisi setiap sidang jemaat dan Dia ada di situ untuk menangani. Ini menunjuk keseriusan Tuhan terhadap umatNya, umat tebusanNya. Tuhan Yesus serius dengan kaki dian/ serius dengan jemaat. Keseriusan Tuhan dengan sidang jemaatNya disaksikan oleh Yohanes.
Yohanes 21:24
21:24 Dialah murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini dan yang telah menuliskannya dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar.

Sesudah Yohanes mendengar suara dan dia berpaling ingin melihat wujud suara itu maka dia diperlihatkan kondisi 7 sidang jemaat. Lima sidang jemaat tidak bertobat dan hanya dua yang bertobat yaitu Smirna dan Filadelfia.

Ini yang mau dikoreksi oleh Tuhan lewat hambaNya Yohanes. Jadi koreksi Tuhan terhadap sidang jemaat tidak bisa lepas dari hamba Tuhan. Hamba Tuhan ini yang menerima dan dia menulis Firman yang berbicara tentang kondisi tujuh sidang jemaat ini kemudian diserahkan pada masing-masing gembala sidang jemaat itu. Jadi untuk merubah sidang jemaat, Tuhan memakai berlapis-lapis hamba Tuhan. Tuhan memakai rasul Yohanes, kemudian Yohanes ini menegur malaikat sidang jemaat yaitu gembala-gembala dari tujuh sidang jemaat untuk kepentingan umat Tuhan. Jadi tidaklah salah kalau seorang hamba Tuhan dipakai oleh Tuhan untuk menegur hamba Tuhan yang lain.

Jangan kita salah tingkah kalau ada lawatan Tuhan mengoreksi kita. Itu bukan untuk mempermalukan kita tetapi supaya kita bisa ada di Sorga dan nama Tuhan ada di atas dahi kita, kita menjadi umat Tuhan yang adalah penyembah kepada Sesembahan kita yang menciptakan langit dan bumi

Wahyu 1:13-17
1:13 Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
1:14 Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.
1:15 Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah.
1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,

Sikap yang paling menyenangkan di mata Tuhan yang diperlihatkan oleh Yohanes di sini adalah dia tersungkur di kaki Tuhan seperti orang mati. Artinya suara dagingnya tidak terdengar lagi. Setelah itu Tuhan Yesus mengulurkan tangan menjamah dia lalu berkata “Jangan takut”. Ini adalah sikap yang paling indah bagi kehidupan yang mengedepankan Tuhan Yesus yang adalah Sesembahan kita yang menciptakan langit dan bumi.

Kita ini adalah calon Mempelai WanitaNya.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

Mari kita lihat tujuan dari penebusan itu.
Yesaya 48:17
48:17 Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Akulah TUHAN, Allahmu, yang 1mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang 2menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh.

1.      Supaya kita diajar tentang apa yang berfaedah. Tidak pernah pengajaran Tuhan itu tidak berfaedah. Tetapi seringkali umat Tuhan mengaku Tuhan Yesus Penebus namun ketika diajarkan hal-hal yang berfaedah bagi kehidupan umat sebaliknya umat menista Firman Tuhan dan menganggap itu tidak berfaedah.
Yesya 5:24
5:24 Sebab itu seperti lidah api memakan jerami, dan seperti rumput kering habis lenyap dalam nyala api, demikian akar-akar mereka akan menjadi busuk, dan kuntumnya akan beterbangan seperti abu, oleh karena mereka telah menolak pengajaran TUHAN semesta alam dan menista firman Yang Mahakudus, Allah Israel.

Yesaya 30:11
30:11 menyisihlah dari jalan dan ambillah jalan lain, janganlah susahi kami dengan Yang Mahakudus, Allah Israel."

Faedah pengajaran Firman Tuhan adalah mengangkat kita senilai dengan Dia yaitu suci dan kudus sama dengan Dia. Tidak mungkin kita memandang Dia dalam kemuliaan tanpa faedah pengajaran. Faedah pengajaran itu untuk membawa kita dalam kekudusan, jangan tolak ajaran Tuhan.

2.      Menuntun ke jalan yang harus dan wajib kita tempuh. Tidak ada jalan lain yang bisa kita boleh pilih. Hanya satu jalan yang harus kita tempuh kalau mau menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Jangan kita membuat jalan sendiri. Jalan Tuhan sempurna adanya.
2 Samuel 22:31
22:31 Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; sabda TUHAN itu murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.

Jalan itu sudah dirintis oleh Tuhan.
Yesaya 26:7
26:7 Jejak orang benar adalah lurus, sebab Engkau yang merintis jalan lurus baginya.

Kita tinggal mengikuti jalan yang dirintis oleh Tuhan, kenapa mengikuti jalan yang lain. Jangan kita ditipu dengan akal bulus iblis yang meracuni akal pikiran manusia.

Mari kita perhatikan bagaimana Yohanes menyaksikan Pribadi yang patut kita sembah, Pribadi yang memberikan ajaran yang berfaedah bagi kita dan Pribadi yang telah merintis jalan yang harus kita tapaki. Jangan kita merintis jalan yang lain.

Sekarang ini kita diperhadapkan dengan suasana dunia yang semakin runyam.
Wahyu 1:9
1:9 Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus.

Ketika ada hamba Tuhan yang berjuang demi pengajaran untuk mencapai hasil yang berfaedah bagi umat Tuhan, hamba Tuhan itu harus kita topang dan kita dukung.

Yohanes 21:24; 19:35
21:24 Dialah murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini dan yang telah menuliskannya dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar.
19:35 Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar, dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya.

Kesaksian Yohanes ini benar. Oleh sebab itu kita sidang jemaat Tuhan di akhir zaman ini jadikanlah suara Firman Allah itu lebih utama menguasai telinga kita dibandingkan berita yang lain, sehingga faedah Firman itu kita rasakan. Ketika kita berjalan kita tidak mungkin disesatkan karena jalan itu telah Tuhan rintis. Jalan itu harus kita tempuh, berarti tidak ada sesuatu di jalan itu yang akan mencelakakan kita.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar