Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Zakharia 13:7-9
13:7 "Hai pedang, bangkitlah terhadap gembala-Ku,
terhadap orang yang paling karib kepada-Ku!", demikianlah firman TUHAN
semesta alam. "Bunuhlah gembala, sehingga domba-domba tercerai-berai! Aku
akan mengenakan tangan-Ku terhadap yang lemah.
13:8 Maka di seluruh negeri, demikianlah firman TUHAN,
dua pertiga dari padanya akan dilenyapkan, mati binasa, tetapi sepertiga dari
padanya akan tinggal hidup.
13:9 Aku akan menaruh yang sepertiga itu dalam api dan
akan memurnikan mereka seperti orang memurnikan perak. Aku akan menguji mereka,
seperti orang menguji emas. Mereka akan memanggil nama-Ku, dan Aku akan
menjawab mereka. Aku akan berkata: Mereka adalah umat-Ku, dan mereka akan menjawab:
TUHAN adalah Allahku!"
Pasal
13 ini adalah pasal penyerahan penuh dari gereja Tuhan kepada Mempelai Pria
Sorga, sebab kena mengena dengan Mezbah Dupa.
Orang yang masuk dalam alam doa penyembahan berarti dia membawa hidupnya untuk
berada pada titik paling rendah, dia merendahkan dirinya kepada Tuhan, berharap
sepenuhnya kepada Tuhan yakni Mempelai Laki-laki Sorga.
Pada
ayat 7 dikatakan gembala ini justru ada upaya untuk dibunuh. Kalau gembala
dibunuh berarti pemeliharaan Tuhan dalam bentuk Firman pengajaran dan kebutuhan
umat Tuhan untuk minum air yang jernih menjadi masalah. Sebab kebutuhan dari
sidang jemaat atau domba-domba adalah adanya gembala. Kalau gembala ada maka
otomatis rumput yang hijau dan air yang jernih itu ada.
Jadi
sebetulnya bahasa dari ayat 7 ini yang akan dibunuh bukan hanya kena kepada
gembala tetapi juga pengajarannya, berarti yang mau dibunuh adalah meja roti
dan kaki dian emas. Meja roti adalah persekutuan dengan Firman dan perjamuan
suci. Kaki dian emas adalah persekutuan dengan Roh Kudus dan
karunia-karuniaNya. Kalau kedua hal ini dibunuh maka doa penyembahan itu tidak
ada kekuatan. Kalau Firman pengajaran itu tanpa sadar di pangkas berarti itu
ada arahan untuk membunuh, tidak heran kalau tercerai berai. Ada orang-orang
seperti Yudas Iskariot yang
dipakai oleh iblis untuk membunuh gembala.
Yohanes 4:23
4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba
sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan
kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
Mezbah
dupa emas yang menunjuk penyembahan menjadi benar kalau meja roti yang menunjuk
Firman pengajaran itu benar dan cahaya pelita emas juga benar yang
menunjuk Roh Kudus dan karunia-karuniaNya.
Siapa
yang karib dengan Gembala itu adalah Yudas Iskariot. Apa yang ada dalam benak
pikiran Yudas setelah diberikan oleh Tuhan pelayanan dan jabatan adalah hanya
untuk memenuhi kebutuhan jasmani. Kalau pikiran dalam pelayanan mengarah ke
situ sama dengan membunuh Gembala Agung, sama dengan suara Firman pengajaran
yang lantang itu diredam, itu sangat menakutkan.
Kalau
diisukan, gembala tidak usah membela diri. Tuhan Yesus tidak pernah membela
diri ketika masuk dalam proses kematian. Inilah teladan bagi saya sebagai
seorang gembala, tidak perlu membela diri walaupun diapa-apakan.
Kalau
kami melayani dan mata kami tertuju pada hal-hal yang duniawi, ini sudah
berbahaya.
I Timotius 6:5
6:5 percekcokan antara orang-orang yang tidak lagi
berpikiran sehat dan yang kehilangan kebenaran, yang mengira ibadah itu adalah
suatu sumber keuntungan.
Ini
yang bahaya dalam diri kita semua. Kalau ibadah itu dijadikan sumber
mendapatkan keuntungan jasmani berarti kita sudah salah arah. Kalau Tuhan
memfasilitasi dengan berkat-berkat jasmani, bukan itu tujuan kami dan Tuhan memfasilitasi
demi kelancaran pelayanan.
Contoh
konkrit di sini adalah Yudas Iskariot orang karibnya Tuhan. Motivasi pelayanan
Yudas ini yang mencelakakan dan mencerai-beraikan.
Kisah Para Rasul 1:15
1:15 Pada hari-hari itu berdirilah Petrus di
tengah-tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul itu, kira-kira seratus dua
puluh orang banyaknya, lalu berkata:
120
ini adalah gereja awal, mereka adalah orang yang cinta pengajaran.
Kisah Para Rasul 1:13
1:13 Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke
ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes,
Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin
Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus.
Ruang
atas ini adalah tempat Tuhan Yesus melakukan perjamuan terakhir. 120 orang ini
adalah orang yang berpegang teguh pada nasihat Tuhan Yesus.
Kisah Para Rasul 1:16
1:16 "Hai saudara-saudara, haruslah genap nas
Kitab Suci, yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas,
pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu.
Daud
oleh Ilham Roh telah menulis tentang Yudas Iskariot.
Mazmur 41:10
41:10 Bahkan sahabat karibku yang kupercayai, yang
makan rotiku, telah mengangkat tumitnya terhadap aku.
Ini
diangkat oleh Petrus. Jadi hamba Tuhan ini tahu Firman masa lalu, Firman masa
sekarang dan Firman masa yang akan datang. Berarti Firman Tuhan itu aktuil dan
tidak pernah berseberangan.
Ketika
mereka dihadang oleh angin sakal yaitu angin dari depan dan Tuhan Yesus sedang
tidur di buritan maka murid-murid ketakutan. Untuk mengatasinya maka
murid-murid harus membangunkan
Tuhan Yesus yang ada di buritan, ada di belakang. Artinya kita harus ingat pada
pengajaran murni yang dahulu kita terima dari para pendahulu. Sifat dan
pemahaman ini harus ada pada kami, kalau tidak kasihan sidang jemaat. Mereka
tidak tahu apa yang akan terjadi di depan. Aniaya antikristus sudah dekat.
Kalau
hamba Tuhan tidak ada pemahaman akan Firman masa lalu, sekarang dan yang akan
datang maka hancurlah gembala itu. Kalau gembala hancur, sidang jemaat mau apa
lagi. Jangan pikir soal keselamatan tidak
ada kaitan antara gembala dan sidang jemaat.
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu.
Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan
menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
Timotius
adalah gembala sidang Efesus. Efesus artinya yang dirindukan. Berarti kepada
orang yang dirindukan oleh Tuhan diberikan penekanan ini.
Penggembalaan
ini tidak bisa kita anggap remeh. Kalau gembala dibunuh berarti tidak ada
makanan dan air dikotori, itu berakibat kematian rohani umat Tuhan.
Tuhan
Yesus berkata kepada murid-muridNya “setelah Aku bangkit, kita akan bertemu di
Galilea”. Berarti upaya pembunuhan dari
Yudas terhadap Gembala ini tidak bertahan lama, perbuatannya ini tidak sanggup
menahan kuasa kebangkitan Tuhan Yesus. Setelah Tuhan Yesus bangkit, kembali
mereka berkumpul di Galilea. Galilea adalah wilayah bangsa kafir. Justru di
wilayah bangsa kafir terjadi penyatuan kembali.
Matius 26:30-32
26:30 Sesudah menyanyikan nyanyian pujian, pergilah
Yesus dan murid-murid-Nya ke Bukit Zaitun.
26:31 Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Malam
ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis: Aku akan
membunuh gembala dan kawanan domba itu akan tercerai-berai.
26:32 Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan
mendahului kamu ke Galilea."
Memang
akan terjadi hal seperti itu sebab Firman Tuhan harus digenapi, harus tercerai
berai. Tetapi kemudian akan kembali terjadi penyatuan justru di Galilea yang
adalah wilayah bangsa kafir.
Matius 4:14-15
4:14 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi
Yesaya:
4:15 "Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke
laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain,
--
Apapun
cara iblis menggoncang kita tetapi rencana Tuhan terhadap kita bangsa kafir
tidak akan pernah gagal. Ketika iblis menggoncang kita maka lihatlah kuasa
kebangkitan. Lihat ujung jariNya ke mana dia mengarahkan kita. Jangan kita
tidak masuk dalam persekutuan yang ditandai kuasa kebangkitan.
Saya
sebagai hamba Tuhan melihat bahwa orang yang mengejar kekayaan akan kehilangan
dua hal. Abraham dikatakan orang benar, Lot juga dikatakan orang benar tetapi
Abraham selalu mengutamakan Tuhan namun Lot tidak. Dua kali Lot kehilangan
tetapi tidak pernah dia kapok. Pada Kejadian pasal 14 Lot dijarah dan dia dia
ditawan bersama isteri dan anak-anaknya namun dia tidak kapok. Kemudian pada
Kejadian pasal 19 seluruh hartanya habis tinggal pakaian di badan tetapi dia
belum juga kapok. Jangan tunggu kita dihabiskan seperti Lot sehingga akhirnya
harta bendanya dihancurkan oleh api kekal dan nikahnyapun hancur.
Yudas 1:7
1:7 sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota
sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar
kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai
peringatan kepada semua orang.
Kalau
mempet dengan Sodom dan Gomora akan dihancurkan oleh api kekal. Untung masih
ada yang mendoakan Lot, ada Abraham yang mendoakan Lot. Doa Abraham untuk Lot
ada dalam koridor angka 50 dan angka 10. Angka 50 adalah angka Pantekosta,
angka Roh Kudus dan angka 10 adalah Firman sepenuh. Doa kita jangan keluar dari
koridor ini.
Walaupun
berkali-kali pemahanan kita tentang penggembalaan digoncang, jangan mau kita
tergoncang.
Matius 26:31
26:31 Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Malam
ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis: Aku akan
membunuh gembala dan kawanan domba itu akan tercerai-berai.
Tidak
dapat dipungkiri ketika penggembalaan itu terusik akan menyebabkan domba-domba
tercerai berai. Di mana-mana kalau diusik penggembalaan akan menyebabkan sidang
jemaat tercerai berai. Tetapi siapapun yang berani mengusik penggembalaan pasti
jatuh dalam dosa perzinahan!
Pegang
ayat ini, ini adalah ayat yang mengandung pengharapan.
Matius 26:32
26:32 Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan
mendahului kamu ke Galilea."
Setelah
ada di taman Getsemani murid-murid terbagi dua. Tiga orang murid yaitu Petrus,
Yohanes dan Yakobus dibawa berdoa bersama-sama dengan Tuhan Yesus.
Yakobus
dapat dikatakan ahli tentang iman, Petrus dapat dikatakan mahir tentang
pengharapan dan kesucian, Yohanes dapat dikatakan mahir tentang kasih. Tetapi
karena Firman Tuhan harus digenapkan maka ketika datang kegelapan maka mereka
tercerai berai. Petrus memang berlagak membela Tuhan Yesus dengan menetak
telinga Malkus tetapi akhirnya lari lalu menyangkal Tuhan Yesus. Yakobus juga
lari dan lebih sial lagi Yohanes yang lari dengan telanjang. Tetapi mereka
tidak berlarut-larut. Kalau ini terjadi pada kita mari kita arahkan pandangan
kita menunju ke Galilea, artinya arahkan
diri kita masuk pada persekutuan bangsa kafir dengan Tuhan Yesus.
Markus 14:50-52
14:50 Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan
melarikan diri.
14:51 Ada seorang muda, yang pada waktu itu hanya
memakai sehelai kain lenan untuk menutup badannya, mengikuti Dia. Mereka hendak
menangkapnya,
14:52 tetapi ia melepaskan
kainnya dan lari dengan telanjang.
Ini
ujian bagi kita, kadang kita kalang kabut ketika menghadapi suasana gelap.
Suasana pencobaan tanpa diundang akan datang menguji kita tetapi jangan sampai
kita telanjang, jangan sampai kita tercerai berai. Arahkan matamu dan dengar
suara Tuhan Yesus “Aku mendahului kami di Galilea”. Murid-murid matang soal hal
itu sehingga mereka benar-benar ke Galilea dan bertemu Tuhan Yesus.
Kita
melihat perhatian Tuhan kepada kita bangsa kafir. Wilayah bangsa kafir menjadi
sasaran Tuhan Yesus. Cerai berai itu bukan hanya terjadi pada bangsa Israel
tetapi juga pada kita bangsa kafir tetapi Tuhan tunjukkan Galilea.
Apapun
masa lalu kita, bahasa apapun yang kita ucapkan yaitu bahasa cerai berai harus
kita tinggalkan. Lihat kebangkitan Tuhan Yesus dan kita cabut bahasa itu.
Kisah Para Rasul 1:18
1:18 -- Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan
upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga
semua isi perutnya tertumpah ke luar.
Yang
dipakai membeli sebidang tanah ini bukan dari uang 30 perak yang diterima
karena menjual Tuhan Yesus sebab 30 keping uang perak itu sudah dikembalikan
kepada imam-imam kepala. Hasil kejahatan dari Yudas selama menjadi bendahara
Tuhan Yesus telah membuat dia berhasil membeli sebidang tanah. Jangan kita
melakukan kejahatan dalam bentuk mencuri milik Tuhan yaitu perpuluhan dan
persembahan khusus. Mungkin saudara melihat ada hasil dari mencuri milik Tuhan
tetapi Tuhan katakan itu adalah hasil upah kejahatan.
Ternyata
itu berakibat Yudas jatuh tertelungkup. Berarti itulah prakteknya selama ini
karena ingin memeluk bumi maka perutnya terburai. Kemudian jabatannya diambil.
Kisah Para Rasul 1:20
1:20 "Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur:
Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di
dalamnya: dan: Biarlah jabatannya diambil orang lain.
Tuhan
akan mengusir pembuat kejahatan termasuk orang yang mencuri milik Tuhan.
Matius 7:23
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada
mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu
sekalian pembuat kejahatan!"
Tuhan
tidak gemar menghukum tetapi terhadap orang yang berbuat kejahatan pasti Tuhan
hukum sama seperti Yudas. Akhirnya perutnya terburai dan jabatannya diambil.
Kalau jabatan pelayanan sudah diambil jangan harap akan dikembalikan lagi.
Kepuasan
hamba Tuhan adalah doa dan pelayanan Firman. Kepuasan hamba Tuhan bukan karena
cingkeh berbuah lebat. Kalau itu menjadi kepuasan hamba Tuhan berarti sudah
salah besar. Kita bersyukur kalau hal ini diingatkan oleh Tuhan.
Dalam
Zakharia 13:7-8 ada perceraian. Rasul Paulus menggaris bawahi hal itu dan
dihubungkan dengan perjamuan kudus. Perjamuan kasih yang telah mereka lakukan
dari Kisah Para Rasul pasal 2 dan berjalan bertahun-tahun, akhirnya
diselewengkan banyak orang. Rasul Paulus menyentil persoalan perjamuan kasih
yang telah diselewengkan ini. Yang menyelewengkan ini adalah orang-orang yang
mementingkan dirinya sendiri dan menghina yang lemah. Ketika makan perjamuan
kasih, yang mementingkan diri sendiri ini makan dengan begitu rakusnya sehingga
kasian yang lain. Di situ rasul Paulus mengatakan “memang akan terjadi
perceraian”, itu terjadi dalam perjamuan kasih.
Menyangkut
persoalan perjamuan kasih yang sudah diselewengkan, rasul Paulus menunjuk
perjamuan kudus. Itu adalah teladan bagi kita. Tuhan Yesus rela diriNya
dipecah-pecahkan, kenapa kita makan perjamuan kasih dengan rakus. Perjamuan
kudus dilakukan oleh Tuhan Yesus di mana Dia menyerahkan tubuh dan darahNya,
berarti tidak mementingkan diri demi kepentingan TubuhNya.
I Korintus 11:18-22
11:18 Sebab pertama-tama aku mendengar, bahwa apabila
kamu berkumpul sebagai Jemaat, ada perpecahan di antara kamu, dan hal itu
sedikit banyak aku percaya.
11:19 Sebab di antara kamu harus ada perpecahan,
supaya nyata nanti siapakah di antara kamu yang tahan uji.
11:20 Apabila kamu berkumpul, kamu bukanlah berkumpul
untuk makan perjamuan Tuhan.
11:21 Sebab pada perjamuan itu tiap-tiap orang memakan
dahulu makanannya sendiri, sehingga yang seorang lapar dan yang lain mabuk.
11:22 Apakah kamu tidak mempunyai rumah sendiri untuk
makan dan minum? Atau maukah kamu menghinakan Jemaat Allah dan memalukan
orang-orang yang tidak mempunyai apa-apa? Apakah yang kukatakan kepada kamu?
Memuji kamu? Dalam hal ini aku tidak memuji.
Ini adalah
perjamuan Tuhan yaitu perjamuan kasih yang banyak diselewengkan sehingga rasul
Paulus harus mengangkat tentang perjamuan kudus. Jadi yang menjadi penyebab
perpecahan ini bukan karena perjamuan kudus tetapi karena perjamuan kasih.
Inilah perjamuan yang disalahkan oleh Tuhan karena sudah diselewengkan.
Orang-orang
yang berperilaku menceraikan domba disejajarkan dengan serigala.
Yohanes 10:12
10:12 sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan
yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan
domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan
domba-domba itu.
Serigala
mencerai-beraikan domba. Orang yang mencerai-beraikan domba karena membunuh
Firman pengajaran dan pekerjaan Roh Kudus indentik dengan serigala.
Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh
kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk
menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
Jemaat
dibeli dengan darah Yesus, gembala diangkat oleh Korban Kristus untuk
menggembalakan jemaat. Apa yang rasul Paulus takutkan?
Kisah Para Rasul 20:29
20:29 Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi,
serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan
menyayangkan kawanan itu.
Yang
dimaksud di sini bukan serigala sungguhan tetapi pelayan-pelayan yang masuk di
tengah-tengah jemaat. Maksud pelayan-pelayan itu bukan untuk merekrut dan
membawa jemaat menjadi Mempelai Wanita tetapi mereka bantai. Jalan yang benar
dipecundangi dan dibuat jalan mereka sendiri.
Kisah Para Rasul 20:29
20:30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul
beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid
dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.
Kalau
berbicara tentang pemisahan kita sudah harus mengerti bahasa Firman Allah. Dalam
Injil Matius dan Injil Lukas, Tuhan Yesus berbicara tentang pemisahan di
ladangnya Tuhan.
1.
Pemisahan
gandum dengan ilalang
Tuhan Yesus berkata
pemisahan pertama yang terjadi di ladang Tuhan yaitu gandum dipisahkan dengan
ilalang. Itu pasti terjadi. Sekarang kita mengkondisikan diri sebagai ilalang
atau gandum? Sekarang ini kita ada di ladang Tuhan. Gandum jelas bermanfaat,
kalau ilalang tidak bermanfaat bagi manusia.
2.
Gandum
dengan sekam
Sesudah terjadi pemisahan
gandum dan ilalang terjadi pemisahan yang kedua yaitu antara gandum dengan
sekam. Pemisahan gandum dengan sekam ini yang sering membuat galau dan orang
menjadi salah tingkah. Pemisahan gandum dengan sekam ini tidak bisa tidak harus
menggunakan nyiru (alat penampi).
Matius 3:12
3:12
Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan
mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan
dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan."
Sekam itu arahnya sudah
jelas yaitu kepada api yang tidak terpadamkan. Ketika gandum itu ditampi maka
dia berbenturan di udara. Begitu dia jatuh dalam nyiru dia juga berbenturan.
Sekalipun terjadi benturan jangan kita keluar. Kalau sekam dia akan jatuh di
luar tetapi kalau kita ada isi maka kita akan tetap di dalam. Jangan kaget
kalau terjadi benturan hanya jangan kita jadi sekam.
Ciri sekam:
Zefanya 2:1-2
2:1
Bersemangatlah dan berkumpullah, hai bangsa yang acuh tak acuh,
2:2
sebelum kamu dihalau seperti sekam yang tertiup, sebelum datang ke atasmu murka
TUHAN yang bernyala-nyala itu, sebelum datang ke atasmu hari kemurkaan TUHAN.
Sekam itu adalah sifat
anak Tuhan dan hamba Tuhan yang cuek. Kita tahu waktu-waktu Tuhan berikan untuk
kita beribadah, jangan kita apatis, jangan kita cuek. Waktu yang terbuang di
masa lampau tidak akan terulang. Mumpung sekarang Tuhan tunjuk “ke Galilea”
berarti Tuhan tunjuk untuk kita masuk dalam persekutuan, jangan kita cuek.
Kalau cuek, satu saat orang itu akan menyesal kenapa bersikap acuh tak acuh.
Amsal 5:11-12
5:11 dan
pada akhirnya engkau akan mengeluh, kalau daging dan tubuhmu habis binasa,
5:12
lalu engkau akan berkata: "Ah, mengapa aku benci kepada didikan, dan
hatiku menolak teguran;
3.
Gandum
yang ada isi arahnya jelas ke lumbung
Untuk kita adalah ke
Galilea, masuk dalam persekutuan. Untuk apa dibawa ke lumbung? Ini bermanfaat
bagi orang yang lapar yang mencari Firman pengajaran. Jadi kalau kita
bermanfaat bagi orang yang lapar, saudara bisa menjadi saksi, orang yang
bertanya Firman bisa saudara arahkan berarti saudara adalah gandum berisi yang
ada di lumbung. Jangan abaikan kesaksian saudara. Kalau orang lapar pasti dia
akan mencari Firman.
Setelah Yusuf kelimpahan dengan gandum maka dia masukkan gandum itu ke lumbung. Memang banyak
orang lapar tetapi perilaku Yusuf membedakan terhadap orang Mesir dan terhadap keluarganya.
Rasa lapar dari orang Mesir digunakan Yusuf untuk menarik harta benda mereka.
Tetapi rasa lapar dari keluarga Yusuf malah diberikan gandum dengan cuma-cuma untuk menyatukan
mereka.
Jadi pelayanan mempelai
sifatnya cuma-cuma kepada umat Tuhan yang lapar dan mau direkrut untuk menjadi
Tubuh Kristus. Orang Mesir dilayani tetapi uangnya diambil, setelah uangnya
habis ternaknya diambil, setelah ternak habis rumah dan tanahnya diambil sampai
akhirnya diri mereka. Jadi untuk orang dunia ditarik satu persatu mulai dari
uang, ternak, rumah, tanah dan sampai dirinya ditarik menjadi milik Yusuf.
Kalau umat Tuhan yaitu saudara-saudara Yusuf diberikan secara cuma-cuma namun
akhirnya mereka juga tinggal bersama-sama dengan Yusuf.
Mungkin saudara ada pada
kondisi seperti orang dunia, Tuhan akan menarik. Tetapi kenapa kita mau
mengkondisikan diri seperti orang dunia. Kondisikanlah dirimu seperti
saudara-saudara Yusuf. Yusuf melayani saudara-saudaranya dengan limpah tetapi
tujuan pelayanan Yusuf kepada saudara-saudaranya adalah untuk mengungkap semua sifat
tabiat masa lampau mereka yang tidak benar untuk dibenahi.
Jangan tunggu kita ada di
nyiru yang lain dan tangan lain yang memegang, bukan tangan Tuhan.
Lukas 22:31-32
22:31
Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum,
22:32
tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau,
jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."
Ada tangan lain yang
menampi yaitu iblis. Dia menampi bukan untuk dibawa ke lumbung tetapi mau
menghancurkan kita. Tetapi kalau Tuhan yang menampi kita maka sekam yang
dibuang. Sekam ini jurusannya masuk ke api neraka.
Ketika ada waktu ibadah
mari kiat melayani Tuhan dan menyenangkan hati Tuhan. Ibadah membenahi hidup
kita sehingga hubungan kita makin elok, makin indah dan makin mesra dengan
Tuhan sehingga satu saat kita menjadi isteriNya dan Dia menjadi Suami kita .Jangan
saudara abaikan waktu-waktu ibadah. Jangan katakan “aku tidak ada waktu” atau
“aku capek”. Nanti ketika orang itu mengetuk pintu Sorga Tuhan akan menjawab “Aku
tidak ada waktu” atau “Aku capek”.
Jangan kita cuek dengan
Tuhan, bahaya kalau sampai Tuhan cuek dengan kita. Kita ini hanya dirogoh dari
lumpur dosa lalu ditunjukkan Tuhan tempat penggembalaan. Kalau terjadi
benturan-benturan tidak usah kita galau dan risau, lihat saja Tuhan dengan
kuasa kebangkitannya. Bagi Tuhan banyak cara menolong kita, saya sudah alami
dan tetap saya alami. Saya memuji Tuhan karena Dia adalah Pribadi yang tidak
pernah bohong kepada saya dan juga tidak pernah bohong kepada saudara.
Ahli iman, ahli
pengharapan, ahli kasih, ketika diperhadapkan dengan kegelapan juga kalang
kabut. Bagaimana dengan kita? Jangan sampai karena tidak ada makanan di rumah
kita sudah ribut. Jangan kita cueki untuk makan Firman.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar