Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Keluaran 7:8-13
7:8 Dan TUHAN berfirman
kepada Musa dan Harun:
7:9 "Apabila Firaun
berkata kepada kamu: Tunjukkanlah suatu mujizat, maka haruslah kaukatakan
kepada Harun: Ambillah tongkatmu dan lemparkanlah itu di depan Firaun. Maka
tongkat itu akan menjadi ular."
7:10 Musa dan Harun pergi
menghadap Firaun, lalu mereka berbuat seperti yang diperintahkan TUHAN; Harun
melemparkan tongkatnya di depan Firaun dan para pegawainya, maka tongkat itu
menjadi ular.
7:11 Kemudian Firaun pun
memanggil orang-orang berilmu dan ahli-ahli sihir; dan mereka pun, ahli-ahli
Mesir itu, membuat yang demikian juga dengan ilmu mantera mereka.
7:12 Masing-masing mereka
melemparkan tongkatnya, dan tongkat-tongkat itu menjadi ular; tetapi tongkat
Harun menelan tongkat-tongkat mereka.
7:13 Tetapi hati Firaun
berkeras, sehingga tidak mau mendengarkan mereka keduanya -- seperti yang telah
difirmankan TUHAN.
Dari pasal 6:27 – 7:13 ini kita sedang mempelajari ciri-ciri
pemimpin/ gembala yang bisa diteladani. Sebab
penggembalaan itu sistemnya meneladani, jadi kalau gembalanya benar kita
teladani dan domba-dombanya akan benar, kalau gembalanya palsu/ salah maka
kasihan dombanya juga ikut salah.
Ciri-ciri
pemimpin/ gembala yang bisa diteladani:
1.
Bisa menyadari dan mengakui kekurangan diri sendiri dan berusaha untuk memperbaikinya → Keluaran 6:29
2.
Jabatan pelayanannya ditetapkan oleh
Tuhan sendiri → Keluaran 6:25-26
3.
Dewasa rohani → Keluaran 7:7
4.
Berbuat seperti yang Tuhan perintahkan →
Keluaran
7:6,10
5.
Memiliki tongkat
→ Keluaran 7:8-13
Sekarang kita pelajari ciri yang ke 5, tanda yang
terakhir : memiliki tongkat.
Tongkat itu menunjuk pengajaran salib. Jadi memiliki
tongkat artinya pengajaran salib sudah menjadi pengalaman hidup kita dan itulah
yang menjadi hikmat dan kuasa Allah di dalam diri kita.
1 Korintus
1:22-24,18
1:22 Orang-orang Yahudi
menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat,
1:23 tetapi kami
memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu
sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,
1:24 tetapi untuk mereka
yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah
kekuatan Allah dan hikmat Allah.
1:18 Sebab pemberitaan
tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi
kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.
Jika kita memiliki hikmat dan kuasa Allah serta
kekuatan Allah maka di dalam melayani Tuhan kita tidak bisa dikalahkan oleh
apapun dan siapapun misalkan oleh halangan-halangan, oleh sekolah, pekerjaan,
mungkin bos tidak izinkan untuk datang beribadah, kita tidak bisa dikalahkan,
kita tetap bisa beribadah melayani Tuhan. Tidak dikalahkan oleh siapapun
termasuk pacar, walaupun diancam untuk dikasih putus .
Contoh Salomo seorang muda waktu diangkat menjadi
raja, yang dia minta sama Tuhan bukan minta kekayaan, kebesaran, kekuasaan, keamanan, dll, tetapi satu
yang dia minta yaitu agar Tuhan berikan hikmat.
1 Raja-raja
3:9-13
3:9 Maka berikanlah kepada
hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan
dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup
menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?"
3:10 Lalu adalah baik di
mata Tuhan bahwa Salomo meminta hal yang demikian.
3:11 Jadi berfirmanlah Allah
kepadanya: "Oleh karena engkau telah meminta hal yang demikian dan tidak
meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu, melainkan pengertian
untuk memutuskan hukum,
3:12 maka sesungguhnya Aku
melakukan sesuai dengan permintaanmu itu, sesungguhnya Aku memberikan kepadamu
hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada
seorang pun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorang pun
seperti engkau.
3:13 Dan juga apa yang tidak
kauminta Aku berikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga
sepanjang umurmu takkan ada seorang pun seperti engkau di antara raja-raja.
Banyak permintaan kita, Tuhan berikan masa depan yang
indah, pekerjaan yang baik, berikan jodoh, tetapi alangkah indahnya jika kita
meminta pada Tuhan adalah hikmat Tuhan, kemampuan untuk bisa memegang salib,
salib menjadi pengalaman hidup kita. Dari pada kita minta kekayaan tapi tidak
punya salib untuk apa?, punya pekerjaan, punya jodoh tidak punya salib buat apa,
tidak ada gunanya. Yang kita minta
salib.
Secara jasmani saja orang yang lurus pikirannya tidak
mau minta yang susah-susah, mau yang enak buat daging, tetapi yang kita mau
cari adalah salib Tuhan, pengalaman salib.
Kalau Tuhan sudah berikan hikmat/ kuasa dari Tuhan maka
kita akan terima kekayaan dan kemuliaan. Secara jasmani kekayaan, kemuliaan itu
bonus. Tetapi yang paling utama kalau kita punya salib kita menerima kekayaan
dan kemuliaan sorga itulah menjadi mempelai wanita Tuhan, kita dipermuliakan bersama
Yesus Mempelai Pria Sorga.
Apa pengertian salib? Kita belajar dari pengalaman Yesus
ketika di salibkan.
Matius 27:33-44
27:33 Maka sampailah mereka
di suatu tempat yang bernama Golgota, artinya: Tempat Tengkorak.
27:34 Lalu mereka memberi
Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau
meminumnya.
27:35 Sesudah menyalibkan
Dia mereka membagi-bagi pakaian-Nya dengan membuang undi.
27:36 Lalu mereka duduk di
situ menjaga Dia.
27:37 Dan di atas kepala-Nya
terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum: "Inilah Yesus
Raja orang Yahudi."
27:38 Bersama dengan Dia
disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah
kiri-Nya.
27:39 Orang-orang yang lewat
di sana menghujat Dia dan sambil menggelengkan kepala,
27:40 mereka berkata:
"Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali
dalam tiga hari, selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari
salib itu!"
27:41 Demikian juga
imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Dia
dan mereka berkata:
27:42 "Orang lain Ia
selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel?
Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya.
27:43 Ia menaruh harapan-Nya
pada Allah: baiklah Allah menyelamatkan Dia, jikalau Allah berkenan kepada-Nya!
Karena Ia telah berkata: Aku adalah Anak Allah."
27:44 Bahkan
penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela-Nya demikian
juga.
1. Matius 27:34-37 → Yesus rela minum air anggur asam bercampur empedu/
pahit dan
Yesus
rela ditelanjangi. Artinya: daging harus dipaksa untuk mematikan dosa.
Prosesnya:
a) Mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama
Walaupun
kita tahu resikonya ketika mengaku dosa pasti akan dimarahi tapi kita harus
bisa mengaku dosa dengan jujur, dengan tulus, jangan karena sudah terpojok baru
mau mengaku. Kita belajar mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dengan jujur dan
tulus hati, dengan hancur hati, dengan penuh penyesalan, bukan pengakuan yang
dibuat-buat/ terpaksa, itu bagaikan kita memberi minum Yesus dengan air anggur
asam dan pahit itulah dosa-dosa kita.
b) Tanggalkan dosa/ tinggalkan dosa, jangan diulangi
lagi.
Tinggalkan
dosa lewat proses kelahiran baru masuk baptisan air dan baptisan roh kudus.
Ayo kaum
muda yang sudah dibaptis buktikan tinggalkan dosa, jangan diulangi lagi.
Misalkan
merokok kemudian sudah mengaku dan dibaptis/ diselamkan/ dikubur kemudian
diulangi lagi itu sama dengan belum ada tanda kelahiran baru.
Kita yang
sudah bertobat, masuk dalam baptisan air dan baptisan Roh Kudus, kita lahir
baru kita memiliki jenis kehidupan sorga. Masing-masing periksa apakah kita
sudah memiliki jenis kehidupan sorga atau masih jenis kehidupan dunia?.
2 Petrus 3:13
3:13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan
langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.
Jenis kehidupan
sorga yaitu hidup dalam kebenaran. Berarti kita sudah tidak telanjang lagi kita
sudah memiliki pakaian dari Yesus yaitu pakaian kebenaran. Daging harus dipaksa
supaya bisa memiliki pakaian kebenaran.
Tetapi
seringkali setelah kita mengaku dosa, sudah masuk dalam baptisan air dan Roh
Kudus, kembali telanjang lagi jatuh dalam dosa, belum ada yang sempurna.
Periksa di rumah, di sekolah, di lalu lintas apakah betul sudah benar?
Seringkali telanjang lagi. Bagaimana supaya kita tidak telanjang, tidak jatuh
lagi dalam dosa? Orang yang benar, sudah hidup dalam kebenaran harus
tergembala.
Amsal 12:26
12:26 Orang benar mendapati tempat penggembalaannya,
tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.
Jadi
sesudah hidup benar kita lanjutkan masuk dalam penggembalaan yang benar. Daging
harus dipaksa untuk tergembala dengan benar, bukan asal!.
Yohanes 10:1-5
10:1 "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa
yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan
memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;
10:2 tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah
gembala domba.
10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba
mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut
namanya dan menuntunnya ke luar.
10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia
berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka
mengenal suaranya.
10:5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti,
malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka
kenal."
Tanda tergembala
dengan benar adalah
Ø Harus masuk kandang penggembalaan.
Secara
jasmani kandang penggembalaan itu organisasi gereja, seperti kita contohnya GPT
(Gereja Pantekosta Tabernakel “Kristus Penebus”).
Harus
punya kandang yang jelas, jangan minggu ini di gereja A, minggu depan di gereja
B, begitu mau menikah bingung cari pendeta, tidak tahu gerejanya di mana. Kita
harus punya kandang penggembalaan yang benar, gereja yang legal, yang harus
diakui pemerintah.
Secara
rohani kita harus tekun tergembala dalam 3 macam ibadah pokok (Ruangan Suci) yaitu
:
1) Pelita Emas = ketekunan dalam Ibadah Raya =
Persekutuan dengan Allah Roh Kudus lewat karunia-karuniaNya.
2) Meja Roti Sajian = ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab
= Persekutuan dengan Anak Allah dalam
Firman dan Perjamuan Suci.
3) Mezbah Dupa Emas = ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan
= Persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.
Ø Taat dan dengar-dengaran pada Firman Pengembalaan
apapun resikonya
Tuhan tidak
menipu kalau kita paksa daging untuk hidup benar dan tekun tergembala. Penggembalaan
itu tempat untuk memantapkan kebenaran supaya jangan telanjang lagi, jangan
jatuh lagi dalam dosa.
Kalau
sudah hidup dalam kebenaran hasilnya semua menjadi enak dan ringan, Tuhan mampu
sediakan semua menjadi damai, tenang.
Yesaya 32:17
32:17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai
sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk
selama-lamanya.
2. Matius 27:40
27:40 mereka berkata: "Hai Engkau yang mau
merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari,
selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari salib itu!"
Daging
harus dipaksa untuk aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang
sempurna, bait Allah yang rohani.
Kita
harus paksa daging untuk aktif melayani dalam pelayanan pembangunan tubuh
Kristus, jangan cuma pangku tangan, santai, jangan asal melayani contohnya
minggu ini melayani, minggu depan tidak melayani.
Syaratnya
untuk melayani dalam pekerjaan pembangunan tubuh Kristus harus hidup dalam kesucian.
Menyanyi group koor, main musik harus dalam kesucian.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun
nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi
pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Kalau
kita mau hidup suci maka Tuhan akan memberikan kemampuan ajaib untuk melayani
Tuhan yaitu karunia Roh Kudus, Tuhan perlengkapi dengan jabatan pelayanan.
Yang
menyucikan adalah Pedang Firman Pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata
dua/ Kabar Mempelai.
Ibrani 4:12-13
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam
dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan
jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan
pikiran hati kita.
4:13 Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi
di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia,
yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Terutama
disucikan mulai dari dalam hati dan pikiran karena hati dan pikiran ini adalah
gudangnya dosa harus disucikan oleh pedang Firman Pengajaran→ Markus 7:21-23
Kalau
sudah suci, Tuhan perlengkapi dengan jabatan dan karunia Roh Kudus berarti kita
memiliki pakaian kesucian= jubah pelayanan= jubah maha indah.
Jadi
jangan suka melepaskan jubah pelayanan, kalau suka melepaskan jubah pelayanan
nanti telanjang, apalagi sudah mulai meninggalkan jabatan pelayanan, nanti
pakaian kebenaran itu lepas, lama-lama menjadi telanjang.
Semakin kita disucikan, semakin dipakai oleh Tuhan dan
semakin indah hidup kita.
Pelayanan
pembangunan tubuh Kristus dimulai dalam nikah rumah tangga, kita sebagai anak
harus taat dan hormat pada orang tua. Ayo kaum muda dalam pelayanan jangan hanya
di gereja kelihatan aktif melayani tetapi di rumah tidak taat dengar-dengaran dan
hormat pada orang tua itu sama dengan pelayanan munafik/ palsu!, cuma merasa
dipakai oleh Tuhan, tetapi tidak dipakai oleh Tuhan.
Kalau
anak-anak gembala yang seperti itu tidak aktif melayani dalam rumah tangga maka
akan sama dengan Ikabod, Hofni dan Pinehas, telah hilang kemuliaan Allah, tidak
ada lagi pembukaan rahasia Firman.
3. Matius 27:41-43
27:41 Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama
ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Dia dan mereka berkata:
27:42 "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya
sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib
itu dan kami akan percaya kepada-Nya.
27:43 Ia menaruh harapan-Nya pada Allah: baiklah Allah
menyelamatkan Dia, jikalau Allah berkenan kepada-Nya! Karena Ia telah berkata:
Aku adalah Anak Allah."
Imam-imam
kepala dan Ahli-ahli taurat mau percaya pada Yesus asal Yesus turun dari salib.
Jika Yesus turun dari salib, tubuh Kristus tidak akan terbentuk sebab dengan
matinya Yesus kita bangsa kafir dikaitkan dalam pembangunan tubuh Kristus,
kalau Yesus Turun dari salib kasihan kita bangsa kafir akan binasa.
Daging
harus dipaksa untuk percaya dan mempercayakan diri sepenuhnya pada Tuhan= daging
harus dipaksa untuk menyembah Tuhan.
Saat
diberkati segalanya semua ada, sukacita, ingat doa penyembahan. Saat diizinkan
menderita, banyak mengalami kegagalan, dsb, ayo tetap menyembah Tuhan.
Contoh kaum
muda yang tetap menyembah Tuhan sekalipun menderita:
ð Contoh dalam perjanjian lama: Sadrakh, Mesakh dan
Abednego diperhadapkan dengan dapur api, sebab kalau tidak menyembah patung mereka
akan dibakar. Ditolong atau tidak ditolong oleh Tuhan, mereka tetap menyembah
Tuhan.
Daniel 3:16-18,25
3:16 Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja
Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam
hal ini.
3:17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan
kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan
dari dalam tanganmu, ya raja;
3:18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku
mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan
menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
3:25 Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat
berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan
yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!"
Ayo kaum
muda mungkin banyak kegagalan, diizinkan menderita bersama dengan Yesus apalagi
kalau menderita karena Firman, tetapi kita tetap menyembah Tuhan, maka Yesus
dalam kemuliaan ada beserta kita untuk menguatkan, menghibur kita.
Belajarlah
seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego.
ð Contoh dalam perjanjian baru: Maria dalam menghadapi
Lazarus yang sudah mati dan sudah busuk, sudah dikubur selama 4 hari, Maria
tersungkur menyembah Tuhan.
Yohanes 11:31-32,39-40
11:31 Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama
dengan Maria di rumah itu untuk menghiburnya, melihat bahwa Maria segera
bangkit dan pergi ke luar, mereka mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa
ia pergi ke kubur untuk meratap di situ.
11:32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan
melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya:
"Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."
11:39 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta,
saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah
berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
11:40 Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan
kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"
Bagi kita
sekarang Lazarus mati ini menunjuk :
Ø kehilangan apa yang kita andalkan
Ø masalah-masalah sampai yang mustahil
Ø kebusukan-kebusukan dosa
Saat
Tuhan izinkan kita seperti itu menghadapi Lazarus mati, seperti Maria
tersungkur menyembah Tuhan, saat itu Yesus datang, menghapus segala
kemustahilan, memulihkan kita. Kita yang sudah jatuh dalam dosa sampai
puncaknya dosa, kalau mau paksa daging untuk menyembah Tuhan maka Yesus dalam
kemuliaan yaitu Roh Kudus/ roh kemuliaan tercurah dalam hidup kita, menyertai
kita, melindungi, menguatkan, menghiburkan, memulihkan keadaan kita dan Roh
Kudus mengubahkan kita sampai sempurna sehingga kita bisa memiliki pakaian
kemuliaan, pakaian mempelai, kita menjadi mempelai wanita Tuhan untuk selama-lamanya.
Titus 3:5
3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan
karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh
permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh
Kudus,
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar