Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Rut 2:1-9
2:1 Naomi itu mempunyai seorang sanak dari pihak
suaminya, seorang yang kaya raya dari kaum Elimelekh, namanya Boas.
2:2 Maka Rut, perempuan Moab itu, berkata kepada
Naomi: "Biarkanlah aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai di
belakang orang yang murah hati kepadaku." Dan sahut Naomi kepadanya:
"Pergilah, anakku."
2:3 Pergilah ia, lalu sampai di ladang dan memungut
jelai di belakang penyabit-penyabit; kebetulan ia berada di tanah milik Boas,
yang berasal dari kaum Elimelekh.
2:4 Lalu datanglah Boas dari Betlehem. Ia berkata
kepada penyabit-penyabit itu: "TUHAN kiranya menyertai kamu." Jawab
mereka kepadanya: "TUHAN kiranya memberkati tuan!"
2:5 Lalu kata Boas kepada bujangnya yang mengawasi
penyabit-penyabit itu: "Dari manakah perempuan ini?"
2:6 Bujang yang mengawasi penyabit-penyabit itu
menjawab: "Dia adalah seorang perempuan Moab, dia pulang bersama-sama
dengan Naomi dari daerah Moab.
2:7 Tadi ia berkata: Izinkanlah kiranya aku memungut
dan mengumpulkan jelai dari antara berkas-berkas jelai ini di belakang
penyabit-penyabit. Begitulah ia datang dan terus sibuk dari pagi sampai
sekarang dan seketika pun ia tidak berhenti."
2:8 Sesudah itu berkatalah Boas kepada Rut:
"Dengarlah dahulu, anakku! Tidak usah engkau pergi memungut jelai ke
ladang lain dan tidak usah juga engkau pergi dari sini, tetapi tetaplah dekat
pengerja-pengerjaku perempuan.
2:9 Lihat saja ke ladang yang sedang disabit orang
itu. Ikutilah perempuan-perempuan itu dari belakang. Sebab aku telah memesankan
kepada pengerja-pengerja lelaki jangan mengganggu engkau. Jika engkau haus,
pergilah ke tempayan-tempayan dan minumlah air yang dicedok oleh
pengerja-pengerja itu."
Kita masuk pada pasal kedua aktivitas mereka setelah tiba
di Betlehem, aktivitas Rut setelah tiba di Betlehem bersama dengan Naomi.
Dibuka dengan ayat pertama di mana Naomi memperkenalkan sanak keluarga dari
suaminya yaitu Elimelekh yang sangat kaya.
Rut 2:1 (Terjemahan Lama)
2:1 Bermula, maka bagi Naomi adalah seorang sanak dari
pada pihak lakinya, seorang yang terlampau kaya, dari pada bangsa Elimelekh,
namanya Boaz.
Berarti tidak ada orang di Betlehem
yang menyaingi kekayaan dari Boas. Ini yang diperkenalkan oleh Naomi. Dengan
kata lain Naomi paham persis bahwa dia ada dilingkup keluarga yang terlampau
kaya. Bukan hanya karena sangat kaya, Naomi memperkenalkan lagi jabatan Boas.
Selain Boas ini sangat kaya, Naomi juga memperkenalkan jabatan Boas di dalam keluarga.
Boas ini adalah gambaran Tuhan Yesus
yang artinya namanya di dalam dia ada kuat kuasa Allah. Jadi Boas ini adalah
gambaran Tuhan Yesus yang mana di dalam Tuhan Yesus segala kekuatan kuasa di
sorga, di bumi dan dibawah bumi ada di dalam tanganNya.
Ini diperkenalkan Naomi kepada Rut
bukan di tengah perjalanan. Yang diperkenalkan oleh Naomi kepada Rut ini
setelah mereka ada di Betlehem. Kalau Naomi memperkenalkan Boas kepada Rut di
tengah perjalanan bisa saja Rut termotivasi mengiring Naomi karena begitu tiba
di Betlehem mereka tidak akan kesulitan apa-apa sebab ada keluarga yang kaya di
Betlehem
tetapi Orpa tidak kenal.
Kita memiliki pribadi yang lebih dari
Boas.
II Korintus 8:9
8:9 Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan
kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun
Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.
Boas tidak dikatakan menjadi miskin. Boas
kita itulah Tuhan Yesus yang kaya dan lebih dari pada Boas karena Dia pemilik
langit dan bumi serta segala isinya namun Dia rela menjadi miskin. Miskin berarti rela memberikan kasih
karunia kepada kita. Jadi yang diperkenalkan Naomi kepada Rut adalah jabatan
dari Boas
sebagai penebus.
Rut 2:20
2:20 Sesudah itu berkatalah Naomi kepada menantunya:
"Diberkatilah kiranya orang itu oleh TUHAN yang rela mengaruniakan kasih
setia-Nya kepada orang-orang yang hidup dan yang mati." Lagi kata Naomi
kepadanya: "Orang itu kaum kerabat kita, dialah salah seorang yang
wajib menebus kita."
Jadi jabatan dari Boas ini adalah
penebus yang disebutkan wajib menebus mereka. Apa yang kita miliki lebih dari Boas itulah Tuhan Yesus yang telah
mengerjakan pekerjaan penebusan kepada gereja Tuhan (Rut-Rut akhir zaman).
Kalau Boas hanya simbol, kenyataannya
ada pada Yesus. Kita adalah orang yang memiliki Yesus yang sangat kaya raya dan
Dia yang menebus kita, itu adalah kasih karunia. Tuhan Yesus kaya rela menjadi
miskin untuk menebus kita. Kalau kita mengaku Tuhan Yesus sudah menebus kita,
bagaimana sikap kita terhadap pribadi yang sudah menebus kita? Dalam surat Roma
dikatakan tidak ada orang yang mau mati sekalipun untuk orang benar, tetapi
Tuhan Yesus rela mati bagi kita sekalipun kita orang berdosa.
Roma 5:7-8
5:7 Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang
yang benar -- tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati
--.
5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada
kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
Kalau kita sudah melihat pribadi
Tuhan Yesus yang kaya raya yang melebihi Boas dan Dia menempatkan diri sebagai
Penebus, bagaimana sikap kita terhadap Pribadi yang menebus itu? Jangan kita
sia-siakan.
Menebus itu sama dengan:
Ø
Agurazo kita dibeli dari dalam pasar, dari tengah
keributan pasar.
Ø
Exagurazo kita ditebus dari luar pasar, dari keramaian
dunia fana ini.
Ø
Lutro kita ditebus dari budak dan diangkat menjadi
anak.
Dari dua pengertian yang pertama ini
disimpulkan Tuhan Yesus menebus kita bukan untuk dijual lagi. Kalau di dunia
seseorang membeli sesuatu dalam pasar belum tentu dia konsumsi tetapi bisa saja
dia jual lagi. Tetapi Tuhan Yesus menebus kita bukan untuk dijual lagi. Jadi
kalau saja seseorang itu terjual lagi itu bukan karena Tuhan Yesus yang menjual
dia.
Sekalipun Tuhan Yesus memiliki kita, Tuhan
Yesus sudah menguasai kita, sudah menjadi bagian dari kehidupan kita, Dia tidak
pernah memaksa kita. Kita diciptakan sesuai peta dan teladan Tuhan dan Tuhan
itu bebas. Jadi kita memiliki kebebasan untuk bersama dengan Dia atau kita mau
terlepas kembali. Tetapi yang terakhir ini jangan sampai terjadi.
Kita ini sudah ditebus tetapi daging
kita masih ikut terbawa-bawa. Itu sebabnya dalam proses ibadah dan mendengar
Firman maksudnya adalah untuk memangkas 15 tabiat daging. Tujuannya supaya
jangan kita terjual lagi.
Roma 7:14
7:14 Sebab kita tahu, bahwa hukum Taurat adalah
rohani, tetapi aku bersifat daging, terjual di bawah kuasa dosa.
Itu adalah pengalaman Paulus sebelum
dia bertobat tetapi Paulus mengingatkan kita supaya setelah kita ditebus jangan
sampai kita terjual kembali. Di depan ini tinggal berapa langkah Tuhan Yesus
akan datang dalam peristiwa Pharusia. Tuhan
akan merebut gereja dari ancaman antikristus, itulah yang disebut Harpaso.
Setelah kita disingkirkan jauh dari mata ular maka Tuhan akan lepas tangan atas
seluruh dunia dan diserahkan kepada antikristus selama 3,5 tahun. Sama seperti
Tuhan Yesus selama 3,5 tahun melayani di dunia ini maka 3,5 tahun diberi
kesempatan pada antikristus/ iblis.
Kalau tidak masuk dalam peristiwa
penyingkiran gereja karena orang itu sendiri terjual kembali dalam dosa bukan
karena Tuhan Yesus yang menjualnya maka orang itu akan tertinggal dalam aniaya
antikristus selama 3,5 tahun. Orang yang tertinggal selama 3,5 tahun akan
disiksa oleh antikristus. Saat itu tidak ada lagi pertolongan dari Roh Kudus, orang yang tertinggal
3,5 tahun antikristus akan disiksa dan akan bertahan dengan kekuatan dagingnya
sendiri tanpa ada pertolongan dari pihak Tuhan lagi.
Kita tidak akan mampu masuk ke sana
itu sebabnya biarlah kita bergumul. Setelah kita mengenal Tuhan Yesus sebagai orang yang kaya dan terlampau kaya bahkan lebih dari Boas dan mau menebus kita maka kita
harus mengagungkanNya. Itu sebabnya ketika kita beribadah biarlah kita bersikap
sebagai orang yang ada perasaan gentar menghadap Tuhan. Jangan kita hadir hanya
sekedar sebagai upacara ibadah. Kita menghadap Tuhan dan kita rindu tanganNya
menggarap kita karena kita telah dimiliki dan ditebus oleh pengorbananNya. Setelah
kita ditebus Tuhan menyerahkan kita masuk dalam penggembalaan untuk disucikan oleh
Firman pengajaran. Itu tujuan kita beribadah supaya kita bisa menjadi Mempelai
WanitaNya. Kita sudah ditebus dan Tuhan tidak ingin menjual kita. Dia ingin
kita ada di tanganNya dan
jangan sampai kita terjual lagi.
Yesaya 50:1-2
50:1 Beginilah firman TUHAN: "Di manakah gerangan
surat cerai ibumu tanda Aku telah mengusir dia? Atau kepada siapakah di antara
penagih hutang-Ku Aku pernah menjual engkau? Sesungguhnya, oleh karena
kesalahanmu sendiri kamu terjual dan oleh karena pelanggaranmu sendiri ibumu
diusir.
50:2 Mengapa ketika Aku datang tidak ada orang, dan
ketika Aku memanggil tidak ada yang menjawab? Mungkinkah tangan-Ku terlalu
pendek untuk membebaskan atau tidak adakah kekuatan pada-Ku untuk melepaskan?
Sesungguhnya, dengan hardik-Ku Aku mengeringkan laut, Aku membuat sungai-sungai
menjadi padang gurun; ikan-ikannya berbau amis karena tidak ada air dan mati
kehausan.
Kekuatan penebusan itu sebenaranya
kita langsung dibawa oleh Tuhan dalam kondisi rohani seperti IsteriNya. Dalam
Yeremia 2:2 Tuhan Yesus terkenang-kenang kepada isteriNya pada waktu mereka
dalam perjalanan dari Mesir ke Kanaan, itulah bangsa Israel yang adalah
isteriNya Tuhan.
Kalau Tuhan sudah menebus tidak
mungkin akan Tuhan lepaskan. Kita sudah ditebus dan diangkat menjadi anak.
Tidak mungkin Tuhan menjual anaknya. Kecuali manusia di dunia ini ada yang tega
menjual anak kandungnya. Itu keterlaluan! Tetapi Tuhan kita tidak seperti itu.
Posisi kita setelah ditebus Tuhan
melihat kita adalah calon isteriNya, begitu besar perhatian Tuhan. Tanggal 3
November 1985 di Lemaputro, Pdt. In Yuwono mengatakan “Kita hamba Tuhan
khususnya pekabar mempelai, berita kita harus berangkat dari 2 Korintus 11:2. Jangan keluar dari
konteks itu, itu dasar pemberitaan kita. Kalau anda tinggalkan dasar ini maka
anda akan dipeluk oleh pengajaran palsu yang akan menyesatkan anda”. Yang
mengucapkan ini adalah hamba Tuhan yang punya kharisma dan dipakai oleh Tuhan.
Yang dia ucapkan jangan kita lawan, bukan dia yang mengucapkan tetapi Tuhan yang suruh hambaNya.
Tuhan bertanya kepada orang Israel
mana bukti mereka dijual. Tetapi tidak ada sebab Tuhan tidak pernah menjual
mereka. Karena ada pelanggaran itu sebabnya terjadi pemulihan. Kalau ada
pelanggaran seperti itu bukan berarti Tuhan langsung memejamkan mata dan tidak
melihat kita lagi. Tidak! Tuhan ingin memulihkan kita kembali.
Yeremia 2:2; 3:11-12
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk
Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada
kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin,
bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada
tetaburannya.
3:11 Dan TUHAN berfirman kepadaku: "Israel,
perempuan murtad itu, membuktikan dirinya lebih benar dari pada Yehuda,
perempuan yang tidak setia itu.
3:12 Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke
utara, katakanlah: Kembalilah, hai Israel, perempuan murtad, demikianlah firman
TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati,
demikianlah firman TUHAN, tidak akan murka untuk selama-lamanya.
Tuhan ingin mengerjakan pekerjaan
pemulihan. Kita berbahagia memiliki Boas yang luar biasa itulah Yesus dan Dia
melakukan pekerjaan penebusan. Pada Rut 2:1 diperkenalkan bahwa Boas ini kaya
raya dan pada Rut 2:20 ditunjukkan tugas
dari Boas ini adalah penebus. Kita berbahagia memiliki Tuhan Yesus yang menebus
kita.
Pemulihan ini otomatis akan jalan
tinggal terpergantung kita menerima atau tidak. Pemulihan ini bisa ditanggapi
dua sisi:
Ø
Dari
sisi positif. Kalau ditanggapi dari sisi positif maka orang ini dikembalikan
pada jalan yang benar.
Maleakhi 2:6-7
2:6
Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada
bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang
dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
2:7
Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran
dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.
Ini pemulihan Tuhan lewat pelayanan hamba Tuhan yang dipercayakan oleh
Tuhan menyelenggarakan kebaktian.
Ulangan 18:5,7
18:5
Sebab dialah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala sukumu, supaya ia
senantiasa melayani TUHAN dan menyelenggarakan kebaktian demi nama-Nya, ia dan
anak-anaknya.
18:7 dan
menyelenggarakan kebaktian demi nama TUHAN, Allahnya, sama seperti semua
saudaranya, orang-orang Lewi, yang melayani TUHAN di sana,
II Tawarikh 29:11
29:11
Anak-anakku, sekarang janganlah kamu lengah, karena kamu telah dipilih TUHAN
untuk berdiri di hadapan-Nya untuk melayani Dia, untuk menyelenggarakan
kebaktian dan membakar korban bagi-Nya."
Ø
Dari
sisi negatif
Maleakhi 2:8
2:8
Tetapi kamu ini menyimpang dari jalan; kamu membuat banyak orang tergelincir
dengan pengajaranmu; kamu merusakkan perjanjian dengan Lewi, firman TUHAN
semesta alam.
Ini yang banyak terjadi di banyak
gereja sekarang ini. Gereja hanya diukur dari jingkrak-jingkrak, lompat-lompat,
pekik sorak, padahal Tuhan akan merubah
nyanyian yang dipersembahkan tanpa Firman yang menyucian akan dirubah menjadi
ratapan.
Amos 8:3,10
8:3 Nyanyian-nyanyian di tempat suci akan menjadi ratapan
pada hari itu," demikianlah firman Tuhan ALLAH. "Ada banyak bangkai:
ke mana-mana orang melemparkannya dengan diam-diam."
8:10 Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi
perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain kabung
pada setiap pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Aku akan membuatnya
sebagai perkabungan karena kematian anak tunggal, sehingga akhirnya menjadi
seperti hari yang pahit pedih."
Kalau kita hanya mengukur ibadah itu
dengan sorak-sorak tanpa Firman yang mengoreksi maka akibatnya Tuhan akan
merubah pujiannya menjadi ratapan. Ibadah yang ada Firman mengoreksi itu
dibenci orang dan mereka suka ibadah yang hura-hura. Kenapa bisa seperti itu?
Amos 8:5
8:5 dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu, supaya
kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita boleh
menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat curang
dengan neraca palsu,
Karena mereka membesarkan syikal
berarti membesarkan soal uang (ekonomi) tetapi mengecilkan efa berarti mengecilkan pemberitaan Firman.
Kita ini orang yang ada di dalam
pengajaran ada pada kabar puncak. Kita sudah mengalami pekerjaan penebusan dan
sudah mengerti status kita setelah ditebus kita langsung diposisikan sebagai
isteriNya. Tidak mungkin Tuhan Yesus sebagai suami tidak mempedulikan isteriNya.
Kebutuhan kita adalah tanggung jawab Suami, tanggung jawab Tuhan Yesus. Tetapi
kita harus ada inisiatif sebagai calon isterinya Tuhan Yesus.
Dalam Rut 2:2 ada inisitif dari Rut.
Rut 2:2
2:2 Maka Rut, perempuan Moab itu, berkata kepada
Naomi: "Biarkanlah aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai di
belakang orang yang murah hati kepadaku." Dan sahut Naomi kepadanya:
"Pergilah, anakku."
Jadi tanggung jawab dari Mempelai
Laki-laki Sorga tidak akan Dia kurangi tetapi kita juga harus punya tanggung
jawab, maukah kita mencari Firman.
Bukan kebetulan tetapi keberuntungan Rut
ada di ladang Boas.
Rut 2:3 (Terjemahan Lama)
2:3 Maka pergilah ia lalu sampai ke bendang,
dipungutnya mayang di belakang orang pemotong, maka dengan untungnya
didapatnya akan sepotong bendang milik Boaz, yang dari pada bangsa Elimelekh.
Ladang Boas ini adalah ladang
penebus. Boas mengatakan jangan pergi ke ladang lain dan Naomi menggaris
bawahi, kalau ke ladang lain akan dibuat susah.
Rut 2:22
2:22 Lalu berkatalah Naomi kepada Rut, menantunya itu:
"Ya anakku, sebaiknya engkau keluar bersama-sama dengan
pengerja-pengerjanya perempuan, supaya engkau jangan disusahi orang di
ladang lain."
Kalau keluar dari ladangnya Boas dan pindah di ladang lain kita disusahi dan
rohani kita bukan tumbuh dengan benar tetapi malah hancur. Itu sebabnya jangan tinggalkan ladangnya
Boas, ladang Mempelai. Ketika lepas dari berita kepala jangan kita berpikir
kita aman. Memang untuk seketika orang itu akan merasa aman tetapi rasa aman
yang palsu seperti yang dikataan dalam Amos 6:1-8.
Naomi mengatakan “jangan ke ladang
lain”, Boas juga mengatakan “jangan ke ladang lain”. Jadi bahasa penebus dan
penuntun
(Naomi) yang menuntun
Rut ini satu suara.
Rut 2:8
2:8 Sesudah itu berkatalah Boas kepada Rut:
"Dengarlah dahulu, anakku! Tidak usah engkau pergi memungut jelai ke
ladang lain dan tidak usah juga engkau pergi dari sini, tetapi tetaplah dekat
pengerja-pengerjaku perempuan.
Suasana di ladang lain yang bukan
ladang mempelai hanyalah kesusahan. Kesusahan yang paling berat dan mengerikan
adalah aniaya 3,5 tahun oleh antikristus. Saya berdoa jangan sampai diriku, isteriku,
anak-anaku beserta sidang yang saya layani masuk kesusahan di depan nanti.
Rut 2:1
2:1 Naomi itu mempunyai seorang sanak dari pihak
suaminya, seorang yang kaya raya dari kaum Elimelekh, namanya Boas.
Ini peran Naomi yang memperkenalkan
Boas kepada Rut. Jadi dibuka dengan Naomi memperkenalkan Boas orang yang kaya
raya dan ditutup memperkenalkan Boas sebagai penebus. Ternyata Boas membuktikan
pekerjaan penebusan itu dia jalani walaupun harus dibayar mahal, dia harus
berdiri di pintu gerbang kota Betlehem. Akhirnya Rut jatuh di tangan Boas dan
bukan hanya Rut tetapi juga ladang dari Elimelekh dan anaknya yaitu Mahlon dan
Kilyon
ditebus oleh Boas. Rut
betul-betul menikmati kekayaan Boas dan menikmati pekerjaan penebusan Boas. Rut
menjadi isterinya Boas kemudian
melahirkan Obed, lalu Obed memperanakkan Isai, Isai memperanakkan Daud dan
selanjutanya Tuhan Yesus datang. Mama dari Boas ini adalah Rahab perempuan
sundal di Yerikho yang dijadikan isteri oleh Salmon.
Perhatian Tuhan kepada kita bangsa
kafir sungguh luar biasa, Dia tidak melihat kita dengan sebelah mata, Dia
sayang kita. Peluang itu tadinya gelap, suram, seperti tidak ada tetapi
akhirnya peluang itu kita temukan lewat contoh kehidupan Rut, Rahab dan Tamar.
Tamar ini adalah orang Filistin yang menjadi isteri Yehuda lalu melahirkan
Peres. Peres ini ibarat dari Obed
anak Rut.
Kenyataannya seperti diagung-agungkan
gereja Tuhan dari bangsa kafir. Kedatangan Naomi dan Rut di Betelehem disambut
dengan awal menuai jelai dan Rut perempuan Moab ini pergi menuai jelai. Jelai
ini cepat tumbuh dan cepat matang setelah itu baru gandum. Kita bangsa kafir
mengkonsumsi jelai, tetapi awas! Bila ada hujan es maka itu yang dihancurkan.
Jadi kalau kita bangsa kafir tidak cepat beranjak dari mengkonsumsi jelai
kepada asupan gandum (Firman Allah yang murni), awas!
Kepada kita bangsa kafir sudah ada
peluang ditolong oleh Tuhan tetapi kalau tidak ingin maju ditingkatkan mengkonsumsi
gandum maka akan tetap tertimpa hukuman. Yang kena hukuman adalah jelai dan
gandum tidak.
Keluaran 9:31-32
9:31 -- Tanaman rami dan jelai telah tertimpa binasa,
sebab jelai itu sedang berbulir dan rami itu sedang berbunga.
9:32 Tetapi gandum dan sekoi tidak tertimpa binasa,
sebab belum lagi musimnya. --
Gandum di
sini tidak diterpa oleh hukuman hujan es. Oleh sebab itu tingkatkan pelayanan
kita, tingkatkan menu kita. Jangan tetap asupan jelai, jangan tetap ada pada citra bangsa kafir.
Memang jelai ini ada keistimewaan-keistimewaan
tersendiri:
1. Hakim-hakim 7:13
7:13
Ketika Gideon sampai ke situ, kebetulan ada seorang menceritakan mimpinya
kepada temannya, katanya: "Aku bermimpi: tampak sekeping roti jelai
terguling masuk ke perkemahan orang Midian; setelah sampai ke kemah ini,
dilanggarnyalah kemah ini, sehingga roboh, dan dibongkar-bangkirkannya,
demikianlah kemah ini habis runtuh."
Jelai ini adalah makanan kuda dan makanan orang miskin, itu adalah
gambaran kita bangsa kafir. Tetapi luar biasa penghargaan Tuhan. Kita melihat
di sini seketul roti jelai bisa terguling dari gunung dan menimpa kemah orang
Midian sampai dihancur luluhkan. Apa artinya untuk kita?
Kita ini banga kafir. Jangankan kita bangsa kafir, bangsa Israel saja
sifatnya seperti itu apalagi kita bangsa kafir. Roti jelai ini menimpa
perkemahan orang Midian. Midian ini artinya berbantah-bantah. Artinya Tuhan
ingin melihat kita bangsa kafir yang awalnya mengkonsumsi jelai sudah harus
menghentikan roh berbantah-bantah. Kita ini hanya mendapat kemurahan Tuhan
sebab kita ini bangsa kafir.
Kita tidak boleh berbantah-bantah apalagi berbantah-bantah dengan
Tuhan. Ayub adalah pribadi yang pernah berbantah dengan Tuhan. Jangan kita
meniru itu, jangan sampai hal ini terjadi dalam diri kita.
Ayub 40:1-6; 42:1-2;
39:34-37
40:1
Maka dari dalam badai TUHAN menjawab Ayub:
40:2
"Bersiaplah engkau sebagai laki-laki; Aku akan menanyai engkau, dan engkau
memberitahu Aku.
40:3 Apakah
engkau hendak meniadakan pengadilan-Ku, mempersalahkan Aku supaya engkau dapat
membenarkan dirimu?
40:4
Apakah lenganmu seperti lengan Allah, dan dapatkah engkau mengguntur seperti
Dia?
40:5
Hiasilah dirimu dengan kemegahan dan keluhuran, kenakanlah keagungan dan
semarak!
40:6
Luapkanlah marahmu yang bergelora; amat-amatilah setiap orang yang congkak dan
rendahkanlah dia!
42:1
Maka jawab Ayub kepada TUHAN:
42:2
"Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada
rencana-Mu yang gagal.
39:34
Maka jawab TUHAN kepada Ayub:
39:35
"Apakah si pengecam hendak berbantah dengan Yang Mahakuasa? Hendaklah yang
mencela Allah menjawab!"
39:36
Maka jawab Ayub kepada TUHAN:
39:37
"Sesungguhnya, aku ini terlalu hina; jawab apakah yang dapat kuberikan
kepada-Mu? Mulutku kututup dengan tangan.
Ini berarti roti jelai sudah bergulir menghentikan roh berbantah.
Berarti roti jelai sudah terguling dari gunung menghancurkan perkemahan orang
Midian. Perbantahan itu sudah dihentikan.
Ayub 39:38
39:38
Satu kali aku berbicara, tetapi tidak akan kuulangi; bahkan dua kali, tetapi
tidak akan kulanjutkan."
Bukan hanya satu kali Ayub berbantah tetapi dua kali, dan setelah itu
dia menghentikan semua itu. Kalau mengatakan sudah tidak mau berbantah tetapi
malah mengulangi lagi malah lebih hebat itu berarti roti jelai belum bermanfaat
bagi kita bangsa kafir.
Ayub 42:1-6
42:1
Maka jawab Ayub kepada TUHAN:
42:2
"Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada
rencana-Mu yang gagal.
42:3
Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah
sebabnya, tanpa pengertian aku telah bercerita tentang hal-hal yang sangat
ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui.
42:4
Firman-Mu: Dengarlah, maka Akulah yang akan berfirman; Aku akan menanyai
engkau, supaya engkau memberitahu Aku.
42:5
Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku
sendiri memandang Engkau.
42:6
Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam
debu dan abu."
Inilah repotnya kalau hanya mendengar kata orang dan tidak mempunyai
pengalaman pribadi dengan Tuhan. Ayub berhenti membantah Tuhan dan akhirnya dia
mendapat 5 berkat yang luar biasa.
2. Tuhan Yesus pernah memberikan
pelayanan dengan roti jelai.
Yohanes 6:9,13
6:9
"Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua
ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?"
6:13
Maka mereka pun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh dengan
potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih setelah orang makan.
Ternyata ada keajaiban dari roti jelai. Tuhan mengadakan keajaiban di
antara bangsa kafir yang mengkonsumsi roti jelai. Di sini kita melihat Tuhan
melakukan keajaiban baik kepada bangsa Israel maupun kita bangsa kafir melalui
roti jelai.
Rut dan Naomi disambut oleh panen jelai dan dia menghargai walaupun itu
hanya makanan untuk kuda yang adalah binatang haram. Rut tidak berat hati untuk
memungut jelai yang sudah dibuang oleh pengerja Boas.
Tuhan Yesus tidak menolak roti jelai dan Tuhan Yesus memakai. Ini
adalah pelajaran dasar baik bagi orang Israel maupun orang kafir untuk menghentar
pada pelajaran kesempurnaan. Pada pemecahan 7 roti tidak lagi disebutkan itu
adalah roti jelai.
Markus 8:1-3
8:1 Pada
waktu itu ada pula orang banyak di situ yang besar jumlahnya, dan karena mereka
tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata:
8:2
"Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga
hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan.
8:3 Dan
jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di
jalan, sebab ada yang datang dari jauh."
Yang datang dari jauh itu menunjuk bangsa kafir yang sudah gabung
dengan bangsa Israel.
Markus 8:4-5
8:4
Murid-murid-Nya menjawab: "Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat
memberi mereka roti sampai kenyang?"
8:5
Yesus bertanya kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" Jawab mereka:
"Tujuh."
Ini sistem Tuhan kepada bangsa Israel dan bangsa kafir. Tidak dikatakan
lagi roti jelai, ini berarti menunjuk peningkatan menjadi roti gandum, ada
peningkatan dari pelajaran dasar pada pelajaran menuju pada kesempurnaan.
Ibrani 6:1
6:1
Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus
dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi
dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dan dasar kepercayaan
kepada Allah,
Kalau tetap pada roti jelai maka
akibatnya akan ditimpa hujan es seberat 100 pon.
Wahyu 6:20-21
16:20 Dan semua pulau hilang lenyap, dan tidak
ditemukan lagi gunung-gunung.
16:21 Dan hujan es besar, seberat seratus pon, jatuh
dari langit menimpa manusia, dan manusia menghujat Allah karena malapetaka
hujan es itu, sebab malapetaka itu sangat dahsyat.
Ini terjadi di seluruh dunia, kita
mau lari di mana? Itu sebabnya jangan kita tinggal terus menerus dengan jelai.
Tingkatkan dengan gandum yang membawa pada kesempurnaan.
Jelai dan gandum itu dipisah.
Rut 2:23
2:23 Demikianlah Rut tetap dekat pada
pengerja-pengerja perempuan Boas untuk memungut, sampai musim menuai jelai dan
musim menuai gandum telah berakhir. Dan selama itu ia tinggal pada mertuanya.
Jadi Rut bukan hanya memungut jelai
tetapi juga memungut gandum. Rut ini tidak lepas dengan Naomi, berarti dia
tidak lepas dari penuntun atau pembimbing. Walaupun dia sudah punyai jelai dan
gandum dia tetap tidak lepas dari penuntun yaitu Naomi karena dia adalah bangsa kafir yang telah mengenal Allahnya Naomi. Dia punya
komitmen di mana Naomi mati di situ dia mati.
Jelai dan gandum ini memang dipisah,
itu sebabnya jelai ini yang diizinkan ditimpa oleh hujan es. Kita harus hati-hati
jangan tetap tinggal pada pelajaran dasar tetapi
kita langsungkan pada pelajaran tentang kesempurnaan. Roti 5 ketul itu dari
jelai tetapi roti yang 7 ketul itu tidak disebutkan dari jelai berarti dari
gandum. Itulah Firman pengajaran yang sehat dan murni yang membawa kita pada
kesempurnaan menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Sekalipun sakit kita dikoreksi oleh
Tuhan tetapi tujuannya bukan untuk kita disusahkan seperti di ladang lain,
tetapi kita justru dipelihara karena kita ada di ladangnya Boas, setia di
ladangnya Boas, tidak beranjak dari ladangnya Boas sampai sempurna.
Mari kita hamba Tuhan memperkenalkan
Tuhan Yesus kepada sidang jemaat dan jemaat harus mempunyai inisiatif, harus
mempunyai gagasan untuk meningkat rohani hingga sempurna.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar