Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Pada tanggal 3 November 1985 bapak
Pdt. In Yuwono mengatakan “pemberita Kabar Mempelai harus mendasari beritanya
dari II Korintus 11:2. Bila bukan itu dasarnya maka pemberita itu gampang
diterkam oleh pengajaran yang lain yakni pengajaran yang sesat alias palsu”. Dan dilanjutkan oleh beliau “pemberita
Kabar Mempelai harus berani memberitakan dengan cuma-cuma”. Itu ada dalam:
II Korintus 11:7
11:7 Apakah aku berbuat salah, jika aku merendahkan
diri untuk meninggikan kamu, karena aku memberitakan Injil Allah kepada kamu
dengan cuma-cuma?
Ini sesuai dengan perintah Tuhan
Yesus:
Matius 10:8
10:8 Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang
mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya
dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.
Itulah resiko pekabarmempelai. Kalau
pemberita Kabar Mempelai motivasinya pada perkara yang duniawi itu berarti
orang yang kehilangan pengharapan karena pengharapannya pada hal-hal yang
duniawi. Ini jangan terjadi pada diriku, utamanya kami hamba-hamba Tuhan.
Yehezkiel 48:30-31
48:30 "Inilah pintu-pintu keluar kota itu: di
sisi sebelah utara, yang ukurannya adalah empat ribu lima ratus hasta,
48:31 terdapat tiga pintu gerbang, yaitu pintu gerbang
Ruben, pintu gerbang Yehuda dan pintu gerbang Lewi -- sebab pintu-pintu gerbang
kota itu disebut menurut nama suku-suku Israel --.
Seorang
pemberita salah satu meterainya adalah penyataan Tuhan dalam dirinya. Itu bukan
berangkat dari manusia tetapi itu adalah keabsahan seorang hamba Tuhan dari
Sorga bahwa ada penyataan-penyataan Allah.
Kalau
si B tidak punya kemudian menjauh dari orang yang dipercaya oleh Tuhan ada
penyataan maka si B akan tambah gagal dan tidak akan berhasil masuk dalam
kesempurnaan. Sebab dalam II Timotius 4:1 itu ditekankan.
II Timotius 4:1
4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan
menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh
kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:
Rasul
Paulus adalah pribadi yang banyak mendapatkan penyataan. Tujuan dari penyataan
adalah untuk kepentingan bersama, bukan untuk kepentingan orang itu. Kalau si B
ada penyataan Allah kepadanya kemudian dia melayani untuk kepentingan Tubuh
Kristus dan di situ ada satu dua orang yang berpikir miring tentang si B maka
itu bukan untuk kepetingan mereka. Mereka
tidak termasuk kehidupan yang dilawati oleh Tuhan.
I Korintus 12:7
12:7 Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan
penyataan Roh untuk kepentingan bersama.
Bukan
pernyataan tetapi penyataan. Artinya Tuhan menyatakan diri kepadanya.
I Korintus 14:6,26
14:6 Jadi, saudara-saudara, jika aku datang kepadamu
dan berkata-kata dengan bahasa roh, apakah gunanya itu bagimu, jika aku tidak
menyampaikan kepadamu penyataan Allah atau pengetahuan atau nubuat atau
pengajaran?
14:26 Jadi bagaimana sekarang, saudara-saudara?
Bilamana kamu berkumpul, hendaklah tiap-tiap orang mempersembahkan sesuatu:
yang seorang mazmur, yang lain pengajaran, atau penyataan Allah, atau karunia
bahasa roh, atau karunia untuk menafsirkan bahasa roh, tetapi semuanya itu
harus dipergunakan untuk membangun.
Kalau
bahasa roh tanpa penyataan Allah maka itu tidak ada gunanya lagi orang lain, hanya untuk kepentingan
orang itu sendiri. Kalau ada penyataan Allah itu untuk kepentingan bersama. Jadi
penyataan itu tidak lepas
dengan pengajaran, itu sudah satu paket dengan pengajaran.
I Korintus 14:30
14:30 Tetapi jika seorang lain yang duduk di situ
mendapat penyataan, maka yang pertama itu harus berdiam diri.
Betapa
tinggi harganya penyataan Allah sehingga yang berbahasa roh dan yang bermazmur
harus berdiam diri kalau ada yang mendapat penyataan Allah.
Dalam
Yehezkiel pasal 48 diceritakan kota kudus yang memiliki 12 pintu. Kota ini segi
empat. Pada tiap sisi ada tiga pintu, lebar ukuran sisi itu adalah 4500 hasta.
Setiap pintu dimiliki oleh satu suku jadi setiap suku mendapat wilayah 1500
hasta.
Angka
1500 adalah angka suasana Taurat. Taurat ini adalah pelatih, dia melatih kita
untuk datangnya Tuhan Yesus.
Galatia 3:24-25
3:24 Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita
sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman.
3:25 Sekarang iman itu telah datang, karena itu kita
tidak berada lagi di bawah pengawasan penuntun.
Galatia 3:24-25 (Terjemahan Lama)
3:24 Dengan hal yang demikian syariat Taurat itu sudah
menjadi suatu pelatih yang membawa kita kepada Kristus, supaya kita dibenarkan
oleh sebab iman.
3:25 Tetapi setelah datang iman itu, maka tiadalah
lagi kita di bawah perintah pelatih itu.
Angka
1500 adalah angka suasana Taurat. Berarti itu adalah suasana pelatihan. Kita
ada di dalam pelatihan. Namun lebih dahulu kita lihat bahwa kota kudus ini
memang adalah rancangan Tuhan yang tidak boleh dirubah oleh siapapun.
Yesaya 14:24 ;55:8
14:24 TUHAN semesta alam telah bersumpah, firman-Nya:
"Sesungguhnya seperti yang Kumaksud, demikianlah akan terjadi, dan seperti
yang Kurancang, demikianlah akan terlaksana:
55:8 Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan
jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
Rancangan
Tuhan bukan rancanganmu itu sebabnya jangan berani dirubah. Apa yang telah dirancang
oleh Tuhan, apa yang telah tertuang dalam Alkitab dari Kitab Kejadian sampai
Wahyu jangan ada satu tanganpun yang berani merubah. Kalau ada yang berani
merubah sama dengan merasa lebih pandai dari Tuhan, sama dengan mengganggu
gugat keabsahan Tuhan. Apakah kita lebih kuat dari pada Tuhan? Kita hanya
ciptaan dan Dia adalah Pencipta, tetapi ulah banyak pelayan Tuhan dan umat
Tuhan juga ikut serta, mereka merubah rancangan Tuhan. Jangan kita berani
merubah rancangan Tuhan.
Taurat
berasal dari kata Tora artinya
pengajaran, diambil dari kata Hora
artinya mengajar. Jadi kalau mengajar berarti ada pengajaran. Pengajaran adalah
alat peraganya dan orang yang mengajar adalah pelatihnya yang melatih kita
lewat ajaran Tuhan.
Jangan
rancangan Tuhan kita gugat. Ketika seseorang menampilkan ekspresi, penampilan
dan tanggapan yang miring terhadap ajaran yang kadang kala ditujukan kepada
pengajar, walaupun pengajar telah berupaya bagaimana untuk mengangkat umat
Tuhan lewat pengajaran dan pelatihan-pelatihan yang dia lakukan, maka kehidupan
itu kalau tidak berubah sikap tidak ada harapan untuk masuk dalam kota yang
kudus.
Torat itu dikenal ada tiga hukum:
Ø Sepuluh hukum yang disebut Aseret Had Barim.
Ø Hukum ibadah yang disebut Misypatim.
Ø Hukum sipil atau hukum perdata yang disebut Chuqqim.
Ketiga
hal ini sokong menyokong dan tidak bisa lepas satu dengan yang lain.
Sepuluh
hukum diringkas oleh Tuhan Yesus menjadi dua.
Matius 22:34-40
22:34 Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus
telah membuat orang-orang Saduki itu bungkam, berkumpullah mereka
22:35 dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat,
bertanya untuk mencobai Dia:
22:36 "Guru, hukum manakah yang terutama dalam
hukum Taurat?"
22:37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan,
Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap
akal budimu.
22:38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu,
ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
22:40 Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum
Taurat dan kitab para nabi."
Jadi
saling sokong menyokong. Kitab Taurat secara umum ada pada dua hukum tadi dan
kitab para nabi juga ada pada hukum itu. Mengasihi Allah dengan segenap hati,
dengan segenap jiwa, dengan segenap akal budi. Di mana letak pelatihannya? Kalau
saudara mengatakan mengasihi Allah maka saudara tidak akan menghindar di mana saudara
menerima pelatihan.
I Timotius 4:7-8
4:7 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek
tua. Latihlah dirimu beribadah.
4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu
berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun
untuk hidup yang akan datang.
Kalau
seseorang mengatakan mengasihi Allah, apakah orang itu suka berada di dalam ibadah? Jadi mengasihi
Allah itu sama dengan kita membawa diri untuk beribadah dan melayani Tuhan.
Jangan cuek! Ketika tidak datang beribadah atau datang beribadah, sifat cuek itu berarti orang tersebut sudah diganggu oleh roh antikristus.
Saya
sebagai gembala kalau sampai berteriak menyampaikan Firman itu bukan karena
saya membenci atau sakit hati tetapi karena saya melihat kehidupan itu sudah
dipegang oleh tangan antikristus, kasihan dia perlu dilepaskan. Tetapi acap
kali banyak salah tanggap, bagi orang yang
ditegur itu malah pelatih yang disalahkan, si pemberita
yang salah, padahal tujuannya supaya orang itu dilepaskan dari cengkeraman roh antikristus. Jika tidak dilepaskan dari tangan
antikristus kasihan dia akan
dirangkul oleh antikristus sehingga tidak bisa lagi dilepaskan.
Latihlah
dirimu beribadah, jangan cueki ibadah sebab di situ kita dilatih. Coba kalau
dalam latihan bela diri ada yang salah, tentu pelatih itu akan datang menendang
orang itu. Pelatihan itu membutuhkan keseriusan utamanya dari pelatih. Ada dua
hasil dari pelatihan, ada dua berkat yang diterima oleh orang yang dilatih.
Tentu ada keseriusan dari pelatih dan juga bagi
yang dilatih harus serius.
Akhirnya mereka akan mendapatkan dua berkat yang luar biasa. Itu sebabnya
jangan tolak pelatihan.
Tadi
dikatakan pintu keluar, bukan pintu masuk. Dikatakan pintu keluar berarti kita
sudah di dalam. Walaupun belum sampai di Yerusalem Baru tetapi secara rohani kita
sudah ada di dalam Yerusalem Sorgawi.
Ibrani 12:22-23a
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup,
Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
12:23 dan kepada jemaat
anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga,
Pintu
keluar yang ditunjukkan ini adalah pintu sebelah utara. Pintu sebelah utara ini
adalah pintu yang bernuansa penyembahan. Penyembahan itu adalah ibadah yang
ditandai dengan penyerahan sepenuh kepada Tuhan.
Yehezkiel 46:9
46:9 Tetapi kalau penduduk negeri pada
perayaan-perayaan yang tetap berkumpul di hadapan TUHAN, dan yang masuk melalui
pintu gerbang utara untuk turut sujud menyembah biarlah mereka keluar
melalui pintu gerbang selatan, dan yang masuk melalui pintu gerbang selatan,
biarlah keluar melalui pintu gerbang utara. Janganlah seorang kembali melalui
pintu gerbang kemasukannya, tetapi masing-masing harus keluar dari pintu
gerbang yang di depannya.
Artinya bagi orang yang suka menyembah pasti ada keubahan.
Jadi
ditekankan di sini, inilah pintu gerbang yang nuansanya penyembahan. Itu
sebabnya pintu gerbang di sebelah utara yang pertama disebutkan adalah pintu
gerbang Ruben. Ruben artinya lihatlah. Siapa yang kita lihat?
Ibrani 13:12-13
13:12 Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu gerbang
untuk menguduskan umat-Nya dengan darah-Nya sendiri.
13:13 Karena itu marilah kita pergi kepada-Nya di luar perkemahan dan
menanggung kehinaan-Nya.
Wujud
yang harus kita sembah yaitu Tuhan Yesus yang sudah berkorban bagi kita dan Dia
akan datang pada kali yang kedua sebagai Mempelai Laki-laki Sorga.
Bagaimana
kita bisa jumpa dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga kalau saudara dari
sekarang tidak suka menyembah? Kalau tidak suka menyembah tidak akan bisa lengket
Kepala yaitu Mempelai Laki-laki Sorga dengan kita TubuhNya. Hanya slogan
menjadi Mempelai Wanita sebab orang itu tidak ada penyerahan, tidak ada
penyembahan. Di dalam ibadah penyembahan itulah kita dilatih. Rajinkanlah
dirimu untuk dilatih oleh Firman di dalam ibadah lewat Firman Pengajaran.
Kita
tidak lagi kembali kepada karakter Taurat seperti dulu tetapi kepada nilai-nilai rohaninya. Kalau kita
datang pada perjanjian baru, lebih keras perjanjian baru dari pada Taurat.
Kalau Taurat orang bisa menikah lebih dari satu tetapi dalam perjanjian baru
tidak boleh menikah lebih dari satu.
Olehnya
itu perhatikan baik-baik, sejauh mana kita membawa diri dalam pelatihan.
Sebagai seorang hamba Tuhan apakah saya mengerti jurus-jurus melatih jemaat.
Apakah dia mahir mengajar?
1 Timotius 3:2
3:2 Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami
dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan,
cakap mengajar orang,
Salah
satu syarat gembala dia harus mahir mengajar, artinya mahir melatih. Kalau gembala
itu sendiri tidak mahir pengajaran kemudian mau mengajar paling-paling dia
hanya memimpin upacara saja dan tidak akan bisa mengarahkan jemaat menjadi
Mempelai Wanita Tuhan dan dia sendiri tidak akan sampai ke sana. Itu sebabnya
gembala harus lebih dahulu dibekali supaya mengerti.
I Timotius 4:7-8
4:7 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek
tua. Latihlah dirimu beribadah.
4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu
berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun
untuk hidup yang akan datang.
Ternyata
kita masuk dalam latihan ibadah itu berguna dalam segala hal. Sebenarnnya kalau
hanya pergumulan yang lahiriah ini, semuanya sudah dijawab di dalam ibadah, tetapi
ada yang lebih istimewa. Yang akan datang ini yang menjadi priortias, ini kita jadikan
hal yang utama dalam ibadah supaya kita dilatih dan dibina menjadi Mempelai
Wanita dan siap menyambut Mempelai Laki-laki Sorga.
Sama
seperti Ester yang 6 bulan dimandikan dengan minyak mur dan 6 bulan dimandikan
dengan minyak kasai. 6 bulan dan 6 bulan berarti 66. 66 itulah jumlah kitab
dalam Alkitab. Itulah minyak yang harum yaitu Firman Allah yang kita pakai
mandi untuk bertemu dengan Ahasyweros kita yaitu Tuhan Yesus. Namun seringkali
orang tidak mau dan banyak kali cuek dengan Firman. Tetapi tunggulah kalau
antikristus datang baru orang itu ingat “kenapa dulu aku tidak mau mendengar
apa yang diajarkan kepada saya”, namun sudah terlambat.
Amsal 5:11-13
5:11 dan pada akhirnya engkau akan mengeluh, kalau daging dan tubuhmu
habis binasa,
5:12 lalu engkau akan berkata: "Ah, mengapa aku
benci kepada didikan, dan hatiku menolak teguran;
5:13 mengapa aku tidak mendengarkan suara guru-guruku,
dan tidak mengarahkan telingaku kepada pengajar-pengajarku?
Itu
sebabnya sebelum terlambat mari kita memberi diri dilatih dalam ibadah. Sebab
dalam latihan ibadah ini hasilnya luar biasa. Ibadah ini dikunci dengan janji
yang akan datang. Kalau hanya janji untuk yang sekarang ini dan tidak ada janji
yang akan datang maka terlalu enteng janji Tuhan. Tetapi Tuhan tidak memberikan
yang ringan. Janji Tuhan itu berguna bukan hanya untuk sekarang tetapi yang
akan datang. Apalagi yang akan datang ini ada masa 3,5 tahun aniaya antikristus
yang terjadi atas seluruh dunia. Bagi yang tidak mau dilatih maka selamat
tinggal, dia akan bertemu dengan antikristus. Bagi yang mau dilatih mari kita
terbang bersama Tuhan Yesus di padang gurun.
Wahyu 12:6,14
12:6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu
tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam
puluh hari lamanya.
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang
besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara
jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Ketika
kami mengikuti konfrensi Kabar Mempelai International yang pertama, saya kaget
ternyata peserta yang datang ada dari Siria, Irak dan Iran. Tadinya saya tidak
berpikir bahwa banyak orang Kristen di sana tetapi mereka bersaksi ternyata
banyak orang Kristen di sana. Sama-sama orang Kristen tetapi pengajaran
Tabernakel ini mereka tidak tahu padahal ada di dalam Alkitab. Nanti di
Indonesia, di Surabaya baru mereka tahu sehingga mereka mengatakan Surabaya
adalah Yerusalemnya Indonesia. Itu dulu tetapi sekarang dirusak oleh penerus/ pemberita yang tidak bertanggung
jawab.
Ada juga datang dari Arab Saudi dan dari
Mesir. Dari Mesir datang 8 orang dan mereka bersaksi “kami datang ke sini satu
satu, tetapi kami akan pulang bersatu. Dan kami rindu kabar ini juga akan
melawati Mesir”.
Itu
yang terjadi dulu dan itu masih terpatri dalam pikiran saya. Sebagai seorang
hamba Tuhan yang mengenyam masa silam, saya geleng-geleng kepala melihat sekarang
ini orang yang tidak tahu hal-hal yang lalu malah itu yang paling banyak
merusak dan merasa tahu Firman pengajaran.
Rekan-rekan
hamba Tuhan, mari kita belajar melatih umat Tuhan, ke mana arah kita membawa
mereka. Ke mana kita arahkan sidang jemaat, mau bertemu antikristus atau Tuhan
Yesus.
Mengasihi
Tuhan latihannya dalam ibadah. Mengasihi sesama di mana latihannya? Sudah ada
teori, di mana prakteknya?
Lukas 10:25-26
10:25 Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat
untuk mencobai Yesus, katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat untuk
memperoleh hidup yang kekal?"
10:26 Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis
dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?"
Jangan datang
beribadah mencatat Firman tetapi tidak pernah dibaca. Jangan mencatat Firman tetapi
tidak dibaca lagi, tidak dipeduli. Mari kita perhatikan Firman supaya tidak
menjadi anak Tuhan yang unjuk diri tetapi tidak ada prakteknya.
Lukas 10:27-28
10:27 Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu,
dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu
dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu
sendiri."
10:28 Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar;
perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup."
Baru
berucap benar saja kita sudah dekat dengan kerajaan Sorga, apalagi kalau
prakeknya benar.
Lukas 10:29,33-37
10:29 Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu
berkata kepada Yesus: "Dan siapakah sesamaku manusia?"
10:33 Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam
perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya
oleh belas kasihan.
10:34 Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya,
sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang
itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan
dan merawatnya.
10:35 Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada
pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari
ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.
10:36 Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut
pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun
itu?"
10:37 Jawab orang itu: "Orang yang telah
menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya:
"Pergilah, dan perbuatlah demikian!"
Jadi
belas kasihan itu adalah perbuatan kasih yang tidak mengharapkan imbalan. Jadi
mengasihi sesama manusia, prakteknya yang tertinggi adalah belas kasihan.
Memberikan pelayanan tanpa mengharapkan imbalan. Itu yang dicari oleh Tuhan.
Kenapa Tuhan cari? Sebab pengadilan yang tidak berbelas kasihan akan
dimenangkan oleh yang berbelas kasihan. Itu yang dicari oleh Tuhan.
Kalau
kita mengasihi sesama dengan mengharapkan balas jasa atau mengharapkan imbalan
atau paling tidak mendapatkan pujian, itu bukan pelayanan yang mempunyai dasar
belas kasihan.
Seandainya
orang Samaria itu berpikir dengan resiko dan melihat keadaan orang yang babak
belur dan sudah berbau amis maka dia tidak akan mempedulikan. Tetapi begitu
hatinya ada belas kasihan maka itu adalah pintu gerbang baginya untuk melayani
sesama.
Matius 9:13
9:13 Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini:
Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang
bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."
Daniel
pernah membujuk raja Nebukadnesar agar berbuat belas kasihan tetapi sayang dia
tidak mempraktekkan. Akhirnya dia manusia, dia seorang raja tetapi menjadi
seperti lembu makan rumput, kuku-kukunya seperti burung nazar.
Artinya
orang yang menolak belas kasihan sama dengan menolak Raja di atas segala raja.
Nebukadnesar adalah raja tetapi menolak Tuhan Yesus Raja di atas segala raja. Nebukadnezar
manusia dan dia menolak penampilan Yesus sebagai manusia yang ditampilkan dalam
Injil Lukas. Nebukadnezar manusia tetapi makan rumput seperti lembu berarti
menolak Tuhan Yesus sebagai hamba yang ditampilkan dalam injil Markus. Kuku
Nebukadnesar seperti burung nazar berarti dia menolak Yesus sebagai Anak Allah
yang ditampilkan dalam injil Yohanes. Kenapa? Sebab tidak punyak belas kasihan.
Jangan
tolak praktek belas kasihan. Bila menolak praktek belas kasihan sementara Tuhan
Yesus mencari itu maka nanti orang itu berseberangan dengan Tuhan Yesus dan
melawan Tuhan Yesus.
Daniel 4:27
4:27 Jadi, ya raja, biarlah nasihatku berkenan pada
hati tuanku: lepaskanlah diri tuanku dari pada dosa dengan melakukan keadilan,
dan dari pada kesalahan dengan menunjukkan belas kasihan terhadap orang yang
tertindas; dengan demikian kebahagiaan tuanku akan dilanjutkan!"
Itu
adalah tujuan, tetapi karena dia tolak maka ini yang terjadi:
Daniel 4:33
4:33 Pada saat itu juga terlaksanalah perkataan itu
atas Nebukadnezar, dan ia dihalau dari antara manusia dan makan rumput seperti
lembu, dan tubuhnya basah oleh embun dari langit, sampai rambutnya menjadi
panjang seperti bulu burung rajawali dan kukunya seperti kuku burung.
Manakala
diadili, orang yang mempunyai belaskasihan akan menang.
Yakobus 2:13
2:13 Sebab penghakiman yang tak berbelas kasihan akan
berlaku atas orang yang tidak berbelas kasihan. Tetapi belas kasihan akan
menang atas penghakiman.
Orang
yang tidak berbelaskasihan akan masuk dalam penghakiman yang tidak
berbelaskasihan. Tetapi orang yang punya belas kasihan sekalipun diadili di
mana-mana dia pasti menang.
Kita perlu
pelatihan. Praktek mengasihi sesama ini lengkap dalam Lukas pasal 10 karena di
sana dikaitkan dengan dua hukum kasih. Kita harus waspada, biarlah kita
mempunyai roh belas kasihan. Saya sebagai hamba Tuhan pun masih belajar tentang
hal ini. Saya merasa masih jauh dari kesempurnaan, tetapi kita semua bergumul
dalam pelatihan ini sampai tamat, sampai lulus, sehingga kita semua berhasil.
Lukas 6:40
6:40 Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa
yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.
Kita
mengasihi Allah latihannya dalam ibadah dan pelayanan. Jangan kita menjauh dari
ibadah. Mengasihi sesama, penekanannya kita harus punya roh belas kasihan.
Artinya melayani sesama tanpa mengharapkan imbalan, tanpa mengharapkan balas
jasa apalagi mau menuntut.
Ini
adalah pintu gerbang utara yang nuansanya menunjuk penyembahan. Pintu gerbang
itu namanya pintu gerbang Ruben, Ruben artinya lihatlah atau tengoklah. Yang
kita sembah itu ditunjuk “lihatlah yang telah berkorban dua ribu tahun yang
lampau”. Kemudian tengoklah, menunjuk kedatanganNya pada kali yang kedua
sebagai Mempelai Laki-laki Sorga”.
Ada
pintu keluar untuk kita melihat pengorbanan Yesus.
Ibrani 13:12-13
13:12 Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di
luar pintu gerbang untuk menguduskan umat-Nya dengan darah-Nya sendiri.
13:13 Karena itu marilah kita pergi kepada-Nya di luar
perkemahan dan menanggung kehinaan-Nya.
Matius 25:6
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang
berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
Matius 25:6 (Terjemahan Lama)
25:6 Sekonyong-konyong pada tengah malam kedengaranlah
seruan: Tengok, pengantin itu datang! Keluarlah kamu mengelu-elukan dia.
Pada
kedatanganNya yang pertama Dia mencurahkan darahNya supaya kita bisa beribadah.
Jadi kehidupan yang tidak mau beribadah sama dengan menginjak-injak darah Anak
Domba Allah! Orang yang tidak mau beribadah berarti tidak menghargai darah Anak
Domba Allah, berat hukumannya. Tidak ada pengampunan baginya kalau
menginjak-injak darah Anak Domba Allah.
Bagaimana
bisa menyongsong kedatanganNya pada kali yang kedua kalau kedatangan Tuhan
Yesus pada kali pertama yang tujuannya membuat dia bisa beribadah tetapi dia
tidak mau beribadah. Itu sama dengan menginjak-injak darah Yesus. Ngeri benar
nasib orang seperti itu! Jangan ini terjadi pada kehidupan saya dan saudara.
Ibrani 10:26-31
10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah
memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk
menghapus dosa itu.
10:27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan
akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang
durhaka.
10:28 Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia
dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi.
10:29 Betapa lebih beratnya hukuman yang harus
dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis
darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia?
10:30 Sebab kita mengenal Dia yang berkata:
"Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan
lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya."
10:31 Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah
yang hidup.
Selanjutnya
di sisi utara ini ada pintu Yehuda dan pintu Lewi. Lewi itu berarti kepala dan
tubuh diikat menjadi satu. Yehuda datangnya Yesus (kepala) dan Lewi siapkan umat
unutk jadi tubuh sehingga tercipta nikah yang rohani.
Kita
lihat bagaimana kita mengasihi Tuhan dan larangan-larangan yang jangan kita
lakukan.
Ulangan 4:16-18,23-24
4:16 supaya jangan kamu berlaku busuk dengan membuat
bagimu patung yang menyerupai berhala apa pun: yang berbentuk laki-laki atau
perempuan;
4:17 yang berbentuk binatang yang di bumi, atau
berbentuk burung bersayap yang terbang di udara,
4:18 atau berbentuk binatang yang merayap di muka
bumi, atau berbentuk ikan yang ada di dalam air di bawah bumi;
4:23 Hati-hatilah, supaya jangan kamu melupakan
perjanjian TUHAN, Allahmu, yang telah diikat-Nya dengan kamu dan membuat bagimu
patung yang menyerupai apa pun yang oleh TUHAN, Allahmu, dilarang kauperbuat.
4:24 Sebab TUHAN, Allahmu, adalah api yang
menghanguskan, Allah yang cemburu.
Di
dalam ibadah jangan kita sandingkan Tuhan dengan berhala. Begitu Tuhan
berbicara tentang berhala langsung Tuhan tampilkan namaNya adalah Cemburuan.
Itu sebabnya jangan sampai kita membuat patung yang berbentuk binatang yang
merayap di muka bumi atau berbentuk ikan yang ada di dalam air di bawah bumi.
1.
Yang
merayap di atas bumi berarti dia merangkul bumi. Ingat! Ini adalah roh
penyesatan. Jangan sampai kita terlibat menjadi pelayan yang menyesatkan. Akhir
zaman orang akan menyesatkan dan disesatkan.
II Timotius 3:12-13
3:12
Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan
menderita aniaya,
3:13
sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan
disesatkan.
Sudah menyesatkan
disesatkan lagi, berarti tambah parah kesesatannya.
II Timotius 3:14
3:14
Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima
dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya
kepadamu.
Maka jangan tinggalkan pengajaran
yang diterima dari pendahulu. Jangan buat ajaran lain. Kalau dikembangkan tidak
apa-apa tetapi kalau sudah berseberangan itu salah, apalagi sampai merubah.
Yang menerima ilham
pembangunan Bait Allah adalah Daud.
I Tawarikh 28:19
28:19
Semuanya itu terdapat dalam tulisan yang diilhamkan kepadaku oleh TUHAN, yang
berisi petunjuk tentang segala pelaksanaan rencana itu.
Kemudian dia memanggil
anaknya yaitu Salomo untuk membangun sesuai ilham yang telah diterima Daud dari
Tuhan.
1 Tawarikh 22:19
22:19 Maka
sekarang, arahkanlah hati dan jiwamu untuk mencari TUHAN, Allahmu. Mulailah
mendirikan tempat kudus TUHAN, Allah, supaya tabut perjanjian TUHAN dan
perkakas kudus Allah dapat dibawa masuk ke dalam rumah yang didirikan bagi nama
TUHAN."
Salomo ini lebih pandai
dan lebih berhikmat dari pada Daud dan tidak ada yang bisa menyaingi Salomo.
Tetapi sepandai apapun Salomo dia tidak berani merubah ilham yang diterima oleh
Daud.
Daud itu banyak
kekurangan tetapi ilham itu tidak ada kekurangannya. Bapak Pdt. Van Gessel itu
banyak kekurangannya tetapi Ilham Tuhan tentang pengajaran Tabernakel tidak ada
kekurangannya. Orang yang merubah itu malah bersikukuh dan mencari pendukung!
Yang merubah harus bertanggung jawab kepada yang merancang. Rancangan Tuhan
tidak boleh dirubah oleh siapapun!
Yesaya 14:24
14:24 TUHAN
semesta alam telah bersumpah, firman-Nya: "Sesungguhnya seperti yang
Kumaksud, demikianlah akan terjadi, dan seperti yang Kurancang, demikianlah
akan terlaksana:
Yakobus 1:17
1:17 Setiap
pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas,
diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan
karena pertukaran.
2.
Yang
ada di air di bawah bumi berarti dia betul-betul sudah dikuasai oleh bumi. Yang
ada di atas saja sudah disesatkan, yang ada di dalam bumi ini lebih disesatkan
lagi. Kalau kita meninggalkan ajaran yang benar kemudian berpaling pada ajaran
yang lain, sulit untuk kembali.
Kalau sudah ada di dalam
air di bawah bumi itu benar-benar sudah menyatu dengan roh antikristus sehingga
pikirannya hanya tentang persoalan ekonomi, tentang yang duniawi.
Kesimpulan dari hasil
pelatihan ini maka anak Tuhan yang dilatih mendapatkan dua berkat besar,
apalagi bagi yang melatih. Hal itu dipuji oleh Tuhan.
1.
Ibrani 12:10-11
12:10
Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang
mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh
bagian dalam kekudusan-Nya.
12:11 Memang
tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi
dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai
kepada mereka yang dilatih olehnya.
Ternyata di dalam
pelatihan ini, hasilnya berbuahkan kekudusan dan damai sejahtera. Tidak
rugikan? Kalau berbuahkan kekudusan maka saudara layak memandang wajah Tuhan!
Sebab tanpa kekudusan tidak ada seorangpun bisa melihat wajah Tuhan.
Matius 5:8
5:8
Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
Lewat Firman, lewat
pelatihan, anak Tuhan itu berbuahkan kekudusan, tidak mungkin dia akan kaku
duduk bersanding dengan Mempelai Laki-laki Sorga sebab dia bisa memandang
wajahNya.
Buah yang kita temukan
dalam diri kita adalah kekudusan. Itulah permintaan Tuhan dari dahulu sampai
sekarang ini tidak pernah berubah.
Imamat 11:44-45
11:44
Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, maka haruslah kamu menguduskan dirimu dan haruslah
kamu kudus, sebab Aku ini kudus, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan
setiap binatang yang mengeriap dan merayap di atas bumi.
11:45
Sebab Akulah TUHAN yang telah menuntun kamu keluar dari tanah Mesir, supaya
menjadi Allahmu; jadilah kudus, sebab Aku ini kudus.
I Petrus 1:15-16
1:15
tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia
yang kudus, yang telah memanggil kamu,
1:16
sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.
Makanya kami hamba Tuhan
harus bergumul bagaimana hidup dalam kekudusan sehingga ketika kami
menyampaikan kepada jemaat, jemaat mendapatkan pelayanan dan mereka menikmati
hidup dalam kekudusan. Sekarang ini sarana untuk membuat kita tidak kudus
terlalu banyak. Saya selalu berkoar-koar sebab kasihan kehidupan yang tidak
hidup dalam kekudusan. Saya tidak mau kita ada di dalam hukuman yang berat selama-lamanya.
2.
I Raja-raja 3:9-10
3:9 Maka
berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk
menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat,
sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?"
3:10
Lalu adalah baik di mata Tuhan bahwa Salomo meminta hal yang demikian.
Memohon untuk mengerti
yang baik dan yang jahat. Dulu iblis tawarkan hal ini kepada Adam dan Hawa
tetapi jalurnya salah, bukan jalannya Tuhan sebab memang iblis tidak mau jalannya
Tuhan.
Kejadian 3:5
3:5
tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka,
dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang
jahat."
Karena Adam dan Hawa ini
mendengar bahasa ular yang begitu indah dan muluk maka mereka ikuti, Bukannya
mereka mengenal yang baik dan yang jahat tetapi malah ketakutan dan telanjang. Ada dua model pemberita. Yang
berangkat dari yang benar hasilnya adalah kekudusan dan damai sejahtera. Tetapi
yang dilatarbelakangi oleh iblis akibatnya adalah telanjang dan ketakutan.
Ibrani 5:14
5:14
Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai
pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.
Pancaindera yang
terlatih, utamanya dua indera yang pegang perang yaitu mata dan telinga. Ini
yang harus dilatih, harus terus menerus ada pelatihan supaya gereja Tuhan
benar-benar hidup dalam kekudusan dan merasakan damai sejahtera. Kemudian dia
bisa mengerti sehingga begitu ditawarkan yang jahat dia tolak dan ketika
ditawarkan yang baik dia terima. Kepada tawaran dosa dia katakan tidak dan
kepada Firman Allah dia katakan ya. Itu orang yang mengerti Firman, itu kehidupan
Kristen yang mahir dalam pelatihan.
Kalau
kebenaran ditunjukkan pasti yang salah akan nampak. Kalau tidak mau ditunjukkan
kesalahan berarti tidak mau dipulihkan. Nafas Allah itu menyatakan yang salah.
Kalau tidak mau ditunjukkan kesalahan berarti menolak nafas Allah berarti
menolak untuk kehidupan berarti mati saja orang seperti itu sebab dia tidak
cinta kehidupan.
Ternyata
di dalam Alkitab ada pelatih yang salah.
Roma 2:19-21
2:19 dan yakin, bahwa engkau adalah penuntun orang
buta dan terang bagi mereka yang di dalam kegelapan,
2:20 pendidik orang bodoh, dan pengajar orang yang belum
dewasa, karena dalam hukum Taurat engkau memiliki kegenapan segala kepandaian
dan kebenaran.
2:21 Jadi, bagaimanakah engkau yang mengajar orang
lain, tidakkah engkau mengajar dirimu sendiri? Engkau yang mengajar:
"Jangan mencuri," mengapa engkau sendiri mencuri?
Jadi saya
sebagai pengajar lebih dahulu kemudian isteri saya dan anak-anak saya. Itu
sebabnya anak isteri saya kalau saya bersuara besar menegur jangan kalian
marah. Di sini ada dicacat 21 dosa,
Roma 1:29-32
1:29 penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan
kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan
kefasikan.
1:30 Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar,
congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua,
1:31 tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas
kasihan.
1:32 Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah,
yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati,
mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka
yang melakukannya.
kalau tidak
mau ditegur sama dengan menerima 21 murka Allah di dalam kitab Wahyu. 7 hukuman
Roh Kudus, 7 hukuman Puter Allah, 7 hukuman Allah Bapa.
Roma 2:21-24
2:21 Jadi, bagaimanakah engkau yang mengajar orang
lain, tidakkah engkau mengajar dirimu sendiri? Engkau yang mengajar:
"Jangan mencuri," mengapa engkau sendiri mencuri?
2:22 Engkau yang berkata: "Jangan berzinah,"
mengapa engkau sendiri berzinah? Engkau yang jijik akan segala berhala, mengapa
engkau sendiri merampok rumah berhala?
2:23 Engkau bermegah atas hukum Taurat, mengapa engkau
sendiri menghina Allah dengan melanggar hukum Taurat itu?
2:24 Seperti ada tertulis: "Sebab oleh karena
kamulah nama Allah dihujat di antara bangsa-bangsa lain."
Ini
pelatih yang salah. Sudah benar bahannya, sudah benar literaturnya, sudah besar
pelajarannya tetapi pelaksanaannya mengajarnya yang tidak benar.
Titus 2:9-10
2:9 Hamba-hamba hendaklah taat kepada tuannya dalam
segala hal dan berkenan kepada mereka, jangan membantah,
2:10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan
setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah,
Juruselamat kita.
Kalau
tadi nama Tuhan dihujat, pada ayat di atas ini tujuannya supaya ajaran Tuhan
dimuliakan. Bagiku ini sesuatu yang sangat saya butuh, saya membutuhkan
kekuatan dari Tuhan.
Kita
masih berbicara angka 1500 sebab 1500 adalah angka suasana Taurat yang ada di
dalam Tabernakel. Layar yang mengelilingi halaman Tabernakel panjangnya 300
hasta, tinggi layar adalah 5 hasta. 5x300 adalah 1500. 1500 juga adalah angka
pengurapan.
Keluaran 30:22-24
30:22 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
30:23 "Ambillah rempah-rempah pilihan, mur
tetesan lima ratus syikal, dan kayu manis yang harum setengah dari itu, yakni
dua ratus lima puluh syikal, dan tebu yang baik dua ratus lima puluh syikal,
30:24 dan kayu teja lima ratus syikal, ditimbang
menurut syikal kudus, dan minyak zaitun satu hin.
Jumlah
seluruhnya adalah 1500 syikal, itulah minyak urapan. Minyak urapan ini yang
akan mematahkan kuk. Minyak urapan ini yang akan merusak kuk. Apakah minyak
urapan itu ada pada saudara sehingga anda aman dari beban Taurat zaman dahulu.
Yesaya 10:27
10:27a Pada waktu itu beban yang ditimpakan mereka
atas bahumu akan terbuang, dan kuk yang diletakkan mereka atas tengkukmu akan
lenyap."
Yesaya 10:27 (Terjemahan Lama)
10:27 Maka akan jadi pada hari itu juga tanggungannya
akan lepas dari pada bahumu dan kuknyapun dari pada tengkukmu, maka kuk itu
akan rusak kelak oleh minyak.
Taurat
itu diberitakan dari zaman Musa sampai zaman Yohanes. Setelah itu kerajaan
Sorga diserbu tetapi banyak orang menyelewengkan.
Lukas 16:16
16:16 Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai
kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap
orang menggagahinya berebut memasukinya.
Lukas 16:16 (Terjemahan Lama)
16:16 Adapun hukum Taurat dan surat segala nabi tetap
sehingga sampai pada zaman Yahya; kemudian daripada itu dimasyhurkan kerajaan
Allah, dan tiap-tiap orang berebut-rebut masuk ke dalamnya.
Apakah
pelatihan yang kita lakoni mengarahkan kita kepada Tuhan Yesus. Apakah benar
kita sudah mahir dan kita melihat pribadi Yesus. Apakah kita merasakan kehadiran
Tuhan Yesus dalam urapanNya sehingga kuk itu sudah dipatahkan?
Petrus
mengatakan “kenapa kita letakkan lagi kuk kepada bangsa kafir sedangkan yang
kita dan nenek moyang kita tidak mampu menanggungnya?”.
Kisah Para Rasul 15:7-11
15:7 Sesudah beberapa waktu lamanya berlangsung
pertukaran pikiran mengenai soal itu, berdirilah Petrus dan berkata kepada
mereka: "Hai saudara-saudara, kamu tahu, bahwa telah sejak semula Allah
memilih aku dari antara kamu, supaya dengan perantaraan mulutku bangsa-bangsa
lain mendengar berita Injil dan menjadi percaya.
15:8 Dan Allah, yang mengenal hati manusia, telah
menyatakan kehendak-Nya untuk menerima mereka, sebab Ia mengaruniakan Roh Kudus
juga kepada mereka sama seperti kepada kita,
15:9 dan Ia sama sekali tidak mengadakan perbedaan
antara kita dengan mereka, sesudah Ia menyucikan hati mereka oleh iman.
15:10 Kalau demikian, mengapa kamu mau mencobai Allah
dengan meletakkan pada tengkuk murid-murid itu suatu kuk, yang tidak dapat
dipikul, baik oleh nenek moyang kita maupun oleh kita sendiri?
15:11 Sebaliknya, kita percaya, bahwa oleh kasih
karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh keselamatan sama seperti mereka
juga."
Ini
minyak yang menghancurkan kuk. Nilai rohaninya sudah kita serap. Untuk
menjalani dan menapaki hidup ini lewat binaan Firman Allah maka kita butuhkan
minyak urapan supaya kita tidak tertunduk-tunduk dan tidak terbongkok-bongkok dalam
menjalani hidup yang ada ini tetapi mata kita tengadah ke atas memandang Tuhan
Yesus Mempelai Laki-laki Sorga yang akan datang. Biarlah telinga kita tajam
mendengar “Tengoklah Mempelai Laki-laki datang”.
Jangan
kita dijejali dan menjejali orang lain dengan berhala karena berhala ini yang
memberatkan dan membuat kehidupan itu tidak bisa tengadah. Berhala itu adalah
serakah dan kekerasan hati.
I Korintus 8:5-6
8:5 Sebab sungguhpun ada apa yang disebut
"allah", baik di sorga, maupun di bumi -- dan memang benar ada banyak
"allah" dan banyak "tuhan" yang demikian --
8:6 namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu
Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup,
dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah
dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.
Kita
hidup untuk Dia. Dengan catatan kita hidup untuk Dia maka kita mengasihi Tuhan
lewat ibadah dan pelayanan, masuk dalam pelatihan. Kalau kita mengatakan
mengasihi Tuhan maka kita akan mengasihi sesama dengan roh belas kasihan yaitu
melayani tanpa mengharapkan balas jasa.
Jangan
ada kekerasan hati karena itu akan berseberangan dengan belas kasihan. Orang
yang ada kekerasan hati jangan harap ada belas kasihan. Bila dia memberi
pasti akan ada tuntutannya.
Pintu
gerbang utara nuansanya adalah penyembahan. Kalau pintu gerbang timur di sana
kita akan melihat Raja yang mengelolah korban bakaran, mengelolah korban keselamatan,
mengelola korban syukur. Untuk apa? Supaya kita tampil seperti Yusuf memiliki
roh mempelai, supaya kita tampil seperti Benyamin yaitu wujud anak laki-laki
dalam Wahyu pasal 12 dan supaya kita tampil seperti Dan yang akan menghakimi
dunia, bukan kita yang menghakimi dunia. Biarlah kita bisa membedakan mana yang
baik dan yang benar.
Satu
hal yang mengerikan yaitu di pintu gerbang timur ada nongkrong 25 orang penasihat-penasihat
jahat. Ini harus kita waspadai sebab ini akan menganggu hubungan kita dengan
Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga sehingga kita tidak bisa mewujudkan anak
laki-laki yang tampil dalam Wahyu 12:4
Wahyu 12:4
12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari
bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri
di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera
sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.
Mari
kita gereja Tuhan yang hidup pada akhir zaman ini memuliakan nama Tuhan dan ajaranNya.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar