Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yehezkiel 48:30-31
48:30 "Inilah pintu-pintu keluar kota itu: di
sisi sebelah utara, yang ukurannya adalah empat ribu lima ratus hasta,
48:31 terdapat tiga pintu gerbang, yaitu pintu gerbang
Ruben, pintu gerbang Yehuda dan pintu gerbang Lewi -- sebab pintu-pintu gerbang
kota itu disebut menurut nama suku-suku Israel --.
Bagi
kehidupan yang secara rohani sudah ada di dalam kota yang disebutkan di sini,
maka dia adalah kehidupan yang beruntung sebab setiap beribadah dia selalu
diingatkan tentang dua hal. Sekalipun secara fakta jasmani kita belum ada di
Yerusalem Baru tetapi dalam surat Ibrani dikatakan kita sudah ada di sana
secara rohani. Secara rohani kita sudah berdomisili atau mendiami Yerusalem
Sorgawi ini.
Ibrani 12:22
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion,
ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu
malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
Coba
kita raba dengan tangan iman kita, apakah saudara sudah ada di kota Yerusalem
Sorgawi ini? Kalau saudara meraba dengan tangan iman saudara bahwa saudara
sudah ada di situ, maka kita akan melihat situasinya, kita akan melihat
gambaran di sekeliling kita. Kalau benar secara rohani kita sudah ada di
Yerusalem Sorgawi, maka minimal kita akan berpikir “saya ini berada di alam
kesucian Allah”. Kalau seperti itu maka pandangan kita tidak akan melihat
tembus dinding lagi untuk melihat hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan atau gemar yang
najis.
Akhir-akhir
ini banyak anak muda, tidak sedikit orang tua, laki-laki
hidung belang dan perempuan jalang
difasilitasi oleh dunia ini sehingga melihat hal-hal yang jorok di luar. Jadi
kehidupan itu seakan-akan belum memahami bahwa dia ada di Yerusalem Sorgawi
sehingga pandangannya terarah pada layar yang ada di genggamannya untuk melihat
hal-hal yang jorok, melihat hal-hal yang onar! Kalau seperti ini apakah ini bukti orang penghuni Yerusalem? Ini
yang harus kita pertanyakan di dalam diri kita.
Alkitab
tidak ada mencatat bahwa buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Itu hanya
peribahasa dunia. Kalau itu ada tentu anak dari Samuel yaitu Yoel dan Abia
tidak akan kurang ajar sebab papanya luar biasa. Juga raja Ahas, sekalipun
jahat tetapi anaknya yaitu Hizkia baik. Hizkia begitu baik tetapi anaknya yaitu
Manasye begitu rusak. Jadi Alkitab tidak mencatat buah jatuh tidak jauh dari
pohonnya.
Kalau
kita sudah ada di dalam bagaimana ekspresi kita. Semua orang yang secara iman
merasa sudah ada di dalam pasti ada kontak. Suami, isteri dan anak yang merasa sudah
ada di dalam lingkup ruang kesucian Allah pasti ada kontak yang istimewa, beda
dengan yang ada di luar. Karena kita ada di dalam maka kita sangat beruntung
karena kita selalu diingatkan tentang dua hal.
I Korintus 11:26
11:26 Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum
cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.
Jadi
kita yang ada di dalam, kita ada di dalam
suasana kedatangan Tuhan
yang pertama
Ibrani 9:14
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan
diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan
menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita
dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
dan
menanti kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Di sanalah keberuntungan kita. Menanti
kedatangan Tuhan pada kali yang kedua berarti kita sedang ditata, sedang
dipersiapkan. Tentu ada tujuan kita dipersiapkan. Bukan hanya untuk menanti kedatangan Tuhan
Yesus sebagai Raja, tetapi lebih dalam lagi. Menanti kedatangan Tuhan pada kali
yang kedua berarti rohani kita sedang dibina, sedang ditata oleh Tuhan untuk menjadi
Mempelai WanitaNya. Apakah itu bukan suatu keberuntungan.
Semua
itu landasannya adalah kedatangan Tuhan pada kali yang pertama. Tidak mungkin kita
siap, tidak mungkin kita ada kekuatan, tidak mungkin kita tahu jalan bagaimana
mempersiapkan diri menyambut kedatanganNya pada kali yang kedua kalau tidak ada
landasannya. Landasannya adalah kedatanganNya pada kali yang pertama.
Kita
diperhadapkan oleh Tuhan untuk melihat landasan rohani kita, kenapa kita ada di
lingkup Yerusalem Sorgawi. Kita tidak akan ada di sana kalau bukan
karena kedatanganNya pada kali yang pertama.
Zakharia 13:7
13:7 "Hai pedang, bangkitlah terhadap gembala-Ku,
terhadap orang yang paling karib kepada-Ku!", demikianlah firman TUHAN
semesta alam. "Bunuhlah gembala, sehingga domba-domba tercerai-berai! Aku
akan mengenakan tangan-Ku terhadap yang lemah.
Ini
sudah dialami oleh Tuhan Yesus gembala yang baik. Siapa yang mempecundangi
Tuhan Yesus? Sahabat karibnya.
Mazmur 41:10
41:10 Bahkan sahabat karibku yang kupercayai, yang
makan rotiku, telah mengangkat tumitnya terhadap aku.
Kita
ada di dalam itu sebabnya dikatakan pintu keluar, tidak disebut lagi pintu masuk.
Yehezkiel 48:30
48:30 "Inilah pintu-pintu keluar kota itu:
di sisi sebelah utara, yang ukurannya adalah empat ribu lima ratus hasta,
Gembala
itu dikhianati oleh sahabat karibNya itulah Yudas. Gembala itu merelakan diri,
tanpa membela diri Dia dikhianati oleh
sahabat karibNya sehingga terjadi pembunuhan di luar. Jadi kalau kita ada di
dalam dan melihat melalui pintu
keluar maka kita akan melihat pengkhianatan sahabat karib Yesus yaitu Yudas Iskariot.
Kita
melihat ada pengkhianatan oleh sahabat karib yang dialami oleh Gembalaku dan
Gembalamu. Itu sebabnya Tuhan cepat menarik kita ke dalam supaya jangan kita
terkontaminasi, jangan kita tercemar dengan sahabat karib yang berkhianat ini. Jangan
sampai kita sudah menjadi umat Tuhan yang digembalakan oleh Tuhan, kita mengakui Dia gembala kita, jangan sampai kita berkhianat. Tidak ada yang kebal dari antara
kita itu sebabnya kita harus hati-hati. Kalau sudah ada di dalam kemudian
terkontaminasi dengan roh pengkhianatan itu berarti double dosanya, lebih berat
dosanya.
Kita
sudah ada di dalam tembok dan ada pintu. Pintu itu hanya dikatakan pintu keluar
supaya kita merenungkan nasib orang yang mengkhianati.
Yesaya 14:1,11
14:1 Sebab TUHAN akan menyayangi Yakub dan akan
memilih Israel sekali lagi dan akan membiarkan mereka tinggal di tanah mereka,
maka orang asing akan menggabungkan diri kepada mereka dan akan berpadu dengan
kaum keturunan Yakub.
14:11 Ke dunia orang mati sudah diturunkan kemegahanmu
dan bunyi gambus-gambusmu; ulat-ulat dibentangkan sebagai lapik tidurmu, dan
cacing-cacing sebagai selimutmu."
Ini
pemandangan yang mengerikan.
Yesaya 66:24
66:24 Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai
orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan
mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi
segala yang hidup.
Itulah
nasib pengkhianat termasuk Yudas Iskariot. Jangan kita tambah barisan orang
yang harus digerogoti oleh ulat-ulat di dalam api neraka.
Ketika
kita sadari dengan iman ada di lingkup Yerusalem
Sorgawi kita diingatkan pengorbanan Kristus dan adanya pengkhianatan. Oleh dasar korban Kristus kita ada di situ dan dipersiapkan menanti
kedatanganNya pada kali yang kedua untuk jadi mempelaiNya.
Kalau
kita menyadari sudah ditarik oleh Tuhan sehingga ada
di dalam maka kita harus beda dengan
orang-orang yang ada di luar sana. Tumbuh kembangkan perhatian itu, dengar
baik-baik Firman Tuhan supaya Firman Tuhan itu tumbuh menjadi iman dalam hati
kita sehingga kita tidak mudah terkontaminasi dengan roh pengkhianatan di luar.
Diulangi untuk dicamkan, dikatakan di sini pintu keluar. Berarti kita sudah masuk dan dengan
adanya pintu keluar maka dua hal yang bisa kita lihat:
1.
Kita
melihat kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang pertama dalam karya
penyelamatan di mana Dia
dikhianati di luar pintu.
2.
Kita
bisa melihat betapa ngerinya nasib orang yang mengkhianati.
Dari dua hal di
sini, pertama kita diingatkan kedatanganNya pada kali yang pertama, itu menjadi
landasan kita beribadah. Itu pembuka jalan untuk kita bisa berada dalam wilayah
Yerusalem Sorgawi. Sesudah kita ada di dalam maka diingatkan untuk menyiapkan
diri menanti kedatanganNya yang kedua kali.
Apakah
kita sekarang ini memberi diri digarap oleh Firman Tuhan untuk siap menanti
kedatanganNya pada kali yang kedua? Apakah anak muda remaja merasa sedang
dibina oleh Tuhan lewat Firman, Roh dan KasihNya untuk mempersiapkan diri
menyongsong kedatanganNya pada kali yang kedua?
Perhatikan
baik-baik, kita hadir di sini bukan hanya untuk melaksanakan upacara ibadah. Tanamkan dalam hatimu, kita hadir di
sini bukan hanya sekedar untuk menjalankan upacara ibadah tetapi kita sedang
dibentuk oleh Tuhan untuk siap menyongsong kedatanganNya pada kali yang kedua.
Kalau kita mau digarap oleh Firman Tuhan dan mau dijadikan alatnya Tuhan berarti
kita siap menyongsong kedatanganNya pada kali yang kedua. Bagaimana kalau itu
tidak ada? Jangan sampai tidak ada hal seperti itu dalam diri saudara.
I Tesalonika 1:9
1:9 Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami,
bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala
kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar,
Sekarang
kita melayani Allah yang hidup dan yang benar karena banyak ‘allah” yang lain.
I Korintus 8:5-6
8:5 Sebab sungguhpun ada apa yang disebut "allah",
baik di sorga, maupun di bumi -- dan memang benar ada banyak "allah"
dan banyak "tuhan" yang demikian --
8:6 namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu
Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita
hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala
sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.
Sekarang
kita hidup untuk Dia! Berarti kita melayani Dia.
II Korintus 5:15
5:15 Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya
mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia,
yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.
Ini
bukti orang yang menghargai landasan rohaninya yaitu kedatangan Tuhan Yesus
pada kali yang pertama. Walaupun kita dikhianati, jangan kita menjadi pengkhianat!
I Tesalonika 1:9-10
1:9 Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami,
bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala
kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar,
1:10 dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari
sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang
menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.
Kita
menanti kedatangan Tuhan dan kita sudah diberikan wilayah special yaitu di Yerusalem
Sorgawi untuk kita ditata. Sementara kita ditata kita terlibat dalam suatu pelayanan
menanti kedatanganNya pada kali yang kedua.
Dalam
menanti kedatanganNya pada kali yang kedua kita perlu ada pergumulan. Kenapa
seringkali kita bergumul tetapi tidak dapat. Contohnya bergumul supaya ada
biaya untuk ini dan itu tetapi tetap tidak mendapat. Kenapa belum dapat? Sebab
salah bergumul, orang itu bergumul dasarnya uang yang dia gumuli, seharusnya yang
paling tepat kita harus menggumuli daging kita. Sebab Tuhan tahu, jangan sampai
nanti Tuhan berikan uang tetapi malah dipakai untuk pelampiasan hawa nafsu.
Jadi daging yang harus digumuli, sehingga Tuhan memberikan berkat dalam bentuk
uang sebab Tuhan tahu kita akan memanfaatkan dengan benar sebab sudah
menggumuli daging kita.
Juga
dalam bergumul menghadapi penyakit seperti saya. Yang saya gumuli bukan
sakitnya. Yang saya gumuli adalah daging saya supaya jangan sampai saya
disembuhkan tetapi salah saya menggunakan daging saya. Ini yang harus saya
jaga.
Sudah
dari sekarang kita sudah harus menggumuli. Satu hal yang sedang Tuhan garap dan
Tuhan lakukan adalah hal ini:
Yakobus 1:16-18
1:16 Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat!
1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah
yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang;
pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan
kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak
sulung di antara semua ciptaan-Nya.
Kita harus
tenggelam atas kehendak Tuhan. Kehendak Tuhan menjadikan kita oleh Firman
kebenaran menjadi anak sulung. Berarti menjadi sama dengan Tuhan Yesus. Di
dalam ibadah kita yang sudah ada di dalam, itu adalah suatu keberuntungan
karena kita mau dibangun selevel
dengan Tuhan Yesus.
Ibrani 1:6
1:6 Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke
dunia, Ia berkata: "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia."
Kalau
berpikir secara manusiawi kita akan berkata “terlalu indah rencanan Tuhan,
tidak layak sebenarnya saya menerima”. Tetapi itu yang Tuhan lakukan.
Kolose 1:15
1:15 Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang
sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,
Ukuran
yang ingin Tuhan lakukan dalam kehidupan kita yang beribadah yang secara rohani
ada di dalam Yerusalem Sorgawi adalah kita pelan-pelan dibawa sama dengan Tuhan
Yesus. Dia anak sulung, kita juga anak sulung. Dia Pemilik hak sulung, kita
juga menjadi pemilik hak sulung. Dia pemilik berkat sulung, kita juga pemilik
berkat sulung.
Apakah
ibadah pelayanan kita digelar hanya sebatas upacara agama? Jangan seperti itu. Di
dalam ibadah pelayanan kita sedang dibangun, sedang diciptakan oleh Firman
kebenaran. Firman itu suci dan kebenaran itu menyucikan. Bapak-bapak, ibu-ibu
dan anak muda remaja, kita sedang dibangun dan diciptakan oleh Firman
pengajaran, Firman itu suci dan kebenaran itu menyucikan sehingga kedudukan
kita sama dengan Tuhan yaitu menjadi anak sulung.
Sebenarnya
kita tidak pantas. Yang pantasnya kita dihukum. Tetapi Bapa segala roh itu punya rencana lain yang indah
dalam hidup kita. Hanya seringkali kita anggap hal itu biasa sehingga tidak
sadar bahwa
kita sebenarnya ada pada
lingkup Yerusalem Sorgawi. Jangan suasana hidup saudara sama dengan yang ada di
luar sana. Kita sudah ada di Yerusalem Sorgawi, suasana hidup kita sudah harus
beda dengan yang ada di luar sana. Kita ada di lingkup anak-anak sulung,
berarti kita sudah sama seperti anak sulung. Melihat ini saya merasa tidak
layak, tidak pantas, saya pantas dihukum. Tetapi oleh Firman pengajaran sedang
menciptakan saya menjadi kedudukan sulung.
Pintu
keluar yang disebut dalam Yehezkiel pasal 48 adalah pintu sebelah utara. Kenapa
dikatakan sebelah utara? Kalau disebut sebelah utara berarti kita mempunyai
arah yang jelas, kita ada di kota Raja Besar. Yerusalem Sorgawi itu adalah
milik Raja Besar.
Mazmur 48:1-3
48:1 Nyanyian. Mazmur bani Korah.
48:2 Besarlah TUHAN dan sangat terpuji di kota Allah
kita!
48:3 Gunung-Nya yang kudus, yang menjulang permai,
adalah kegirangan bagi seluruh bumi; gunung Sion itu, jauh di sebelah utara,
kota Raja Besar.
Ini
diangkat oleh Tuhan Yesus dalam khotbahNya di atas bukit.
Matius 5:35
5:35 maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan
kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar;
Kalau
kita renungkan kita ini menjadi penghuni kota milik Raja Besar. Raja Besar ini disebut
sulung, kita juga dibawa pada level sulung. Apakah ini bahasa muluk-muluk?
Tidak! Ini adalah Firman Allah itu sendiri. Kita melihat prosesnya tidak
muluk-muluk. Yang muluk-muluk adalah yang mengatakan “kita akan ke sana” tetapi
tidak ditunjukkan prosesnya penyaliban daging.
Kita
sedang diciptakan oleh Firman kebenaran. Kalau sedang mengalami proses
penciptaan itu sakit. Kalau kayu dibuat meja, kayu itu akan merasa sakit sebab digergaji, dipahat, dibentuk
lekuk-lekuknya. Apalagi kita yang menuju ke sana. Kita diciptakan oleh Firman. Firman
itu ada kuasa menciptakan, makanya itu sakit bagi daging. Sakitnya bagi daging
ini yang dihindari banyak orang sehingga mereka tidak suka Firman pengajaran.
Karena sakit bagi daging maka manusia banyak menarik langkah undur.
Kalau
kita keluar maka kita melihat dua hal:
Ø Melihat satu Pribadi yang menjadi
tumbal itulah Yesus yang memungkinkan kita ada di situ.
Ø Melihat hal yang mengerikan yaitu orang-orang
yang berkhianat.
Itu
sebabnya perlu kita menggumuli daging ini. Hanya ada dua macam daging di dunia
ini:
Ø Daging manusia
Ø Daging binatang
Seringkali
daging (tabiat)
manusia terkontaminasi
oleh daging (tabiat) binatang.
Bahkan daging binatang ini berupaya merekrut daging manusia sehingga menjadi
daging binatang.
Kalau
kita sadar kita ada di dalam maka pergumulan kita akan ringan. Tidak akan ada
rasa sungkan, tidak akan ada rasa berat hati karena kita sudah ada di dalam.
Daging
manusia beda dengan daging binatang.
I Korintus 15:35,38-39
15:35 Tetapi mungkin ada orang yang bertanya:
"Bagaimanakah orang mati dibangkitkan? Dan dengan tubuh apakah mereka akan
datang kembali?"
15:38 Tetapi Allah memberikan kepadanya suatu tubuh,
seperti yang dikehendaki-Nya: Ia memberikan kepada tiap-tiap biji tubuhnya
sendiri.
15:39 Bukan semua daging sama: daging manusia lain
dari pada daging binatang, lain dari pada daging burung, lain dari pada daging
ikan.
Kita
ini manusia berdaging, tabiat daging ini ada 15 macam dan itu yang harus kita gumuli.
Galatia 5:19-21
5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa
nafsu,
5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati,
amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya
itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa
melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan
Allah.
Daging
manusia ini perlu bertobat sebab ada sarana. Daging binatang tidak perlu
bertobat dan tidak bisa bertobat sebab memang tidak ada sarana.
Daging
manusia perlu bertobat karena manusia itu terdiri dari tubuh, jiwa (darah) dan
roh. Tubuh dan jiwa tidak bisa masuk sorga. Kalau hanya memiliki tubuh dan
darah tidak bisa masuk sorga. Untuk bisa masuk sorga maka Tuhan lengkapi dengan
roh. Karena manusia ada roh maka perlu bertobat.
I Korintus 15:50
15:50 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan
kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan
Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak
binasa.
Daging
dan darah ini adalah sama jenis daging
binatang, hanya daging dan darah tidak ada
rohnya. Makanya manusia diberikan sarana untuk bertobat. Kalau manusia sudah
diberi sarana dan tidak mau bertobat maka dia sejenis daging binatang! Dengan mendengar Firman Pengajaran adalah keberuntungan kita sebab dibina di dalam
wilayahnya Tuhan.
Manusia
terdiri dari tubuh, jiwa (darah) dan roh. Makanya ada kesempatan untuk kita
bisa bertobat karena ada roh, roh itu dari Tuhan. Itulah yang Tuhan hembuskan
kepada Adam dan Hawa. Kadang tanpa kita sadar sifat daging binatang ini
diinjeksi masuk dalam daging manusia. Daging binatang itu ada yang di udara
(burung), ada yang di laut (ikan) dan yang ada di darat.
1.
Sifat
daging binatang
yang di udara:
Efesus 2:1-2
2:1 Kamu
dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
2:2 Kamu
hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati
penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara
orang-orang durhaka.
Yang di angkasa ini tidak
lagi dalam bentuk burung tetapi sudah menjadi naga. Inilah roh pendurhakaan,
ini yang harus kita waspadai.
Wahyu 12:3
12:3
Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah
padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya
ada tujuh mahkota.
Kerajaan di angkasa yang
digambarkan dengan burung-burung tadi sifatnya durhaka. Roh kedurhakaan ini
lebih banyak bergerak di kalangan anak muda. Bukan berarti orang tua tidak ada
yang durhaka, tetapi ini dominan bergerak di tengah-tengah anak muda.
II Timotius 3:2-4
3:2
Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan
membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan
berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan
agama,
3:3
tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat
mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
3:4 suka
mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu
dari pada menuruti Allah.
II Timotius 3:2 (Terjemahan Lama)
3:2
Karena segala orang akan mengasihi dirinya sendiri, dan tamak akan uang,
membesarkan dirinya, congkak, mengumat orang, durhaka kepada ibu bapanya,
tiada syukur, fasik,
Durhaka ini adalah daging
yang ada pada binatang di udara,
ini daging yang ada di udara. Ini masuk pada manusia sehingga manusia menjadi
durhaka. Kita harus terkesima! Harus ada dalam diri kita perasaan “saya tidak
mau dikuasai oleh daging di udara, saya manusia diberikan kesempatan untuk bertobat dan saya mau
manfaatkan untuk bertobat”. Kalau daging binatang tidak bisa bertobat dan orang
yang tidak bisa bertobat berarti sudah dikuasai oleh daging binatang di udara
(pendurhakaan)! Ini
jangan terjadi pada diri kita umat Tuhan apalagi kita sudah ada di dalam. Kita
sudah menikmati makanan yang sesungguhnya dan minuman yang sesungguhnya yang diberikan oleh Tuhan.
2.
Binatang
yang di laut
Wahyu 13:1-2
13:1
Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan
berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada
kepalanya tertulis nama-nama hujat.
13:2
Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki
beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya
kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.
Binatang di laut itu
bukan lagi dalam bentuk ikan gabus, ikan lele, ikan garopa, ikan cakalang, ikan
hiu atau buaya tetapi sudah dalam bentuk binatang buas.
Wahyu 13:6
13:6
Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah
kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.
Sampai empat hal yang dia
hujat yaitu Allah, namaNya, kemahNya dan orang yang diam di dalamnya. Jadi yang
dihujat adalah komponen yang ada di dalam Sorga. Ternyata daging binatang yang
dari laut ini bersifat roh
penghujatan. Kalau roh penghujatan ini ada pada seseorang berarti dia bukan
lagi daging manusia tetapi sudah diisi dengan daging binatang buas.
Menghujat Allah itu
berarti melawan kepala, menghujat kemahNya berarti melawan Tubuh Kristus,
melawan namaNya berarti melawan Firman. Ini yang harus kita jaga, jangan sampai
kita menjadi kehidupan Kristen yang menghujat.
Kita ini daging manusia
yang diberikan kesempatan untuk bertobat, jangna kita berpaling pada daging
yang lain yang tidak ada roh pertobatan lagi. Kehidupan Kristen yang tidak mau
bertobat itu sejajar dengan daging binatang buas. Kasihan kehidupan seperti itu, di mana nasibnya nanti? Nasibnya ada
pada:
Wahyu 20:10
20:10
dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan
belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang
malam sampai selama-lamanya.
Kita diciptakan Firman
kebenaran bukan untuk ke sana. Itu sebabnya roh durhaka dan penghujatan ini
jangan ada pada kita. Kalau itu ada maka orang itu akan disiksa kekal
selama-lamanya dalam penderitaan di neraka, tidak lagi ada ujungnya.
Andaikata dibuka
kesempatan untuk iblis untuk bertobat maka sudah lama dia bertobat tetapi tidak
ada kesempatan untuk dia bertobat sebab dia tidak punya sarana untuk bertobat.
3.
Yang
keluar dari dalam bumi
Wahyu 13:11,14
13:11
Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua
sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.
13:14 Ia
menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan
kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka
yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang
yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.
Yang keluar dari bumi
itulah nabi palsu itulah roh penyesatan. Roh penyesatan ini bekerja keras di
hari-hari terakhir ini. Banyak orang yang tumbang karena pekerjaan roh
penyesatan ini. Kita harus waspada sebab roh penyesatan ini bukan orang yang
pangku tangan tetapi orang yang aktif bekerja dan bergerak. Dia tidak tahu
waktu dan tidak malu masuk dari rumah ke
rumah. Termasuk saksi Yehova itu penyesatan, mereka mengatakan Yesus itu bukan
Tuhan dan hanya manusia yang baik. Itu roh penyesatan dan mereka tidak
malu-malu masuk dari rumah ke rumah dan
sudah banyak orang yang terjebak. Mereka ini digambarkan oleh rasul Paulus
sebagai anjing-anjing, pekerja-pekerja jahat dan penyunat-penyunat palsu.
Filipi 3:1
3:1a
Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah dalam Tuhan.
3:1b
Menuliskan hal ini lagi kepadamu tidaklah berat bagiku dan memberi kepastian
kepadamu.
Untuk memberikan
penekanan bahayanya penyesatan itu maka rasul Paulus ulang berulang menuliskan.
Karena apa rasul Paulus memberikan penekanan kembali? Sebab melihat pekerjaan (aktivitas) dari penyesat
ini.
Filipi 3:2
3:2
Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang
jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu,
Ø Anjing-anjing jahat
Anjing-anjing
jahat ini adalah gembala-gembala yang membiarkan pencuri masuk. Apa sebenarnya
yang dilakukan oleh pencuri menurut Alkitab? Pencuri itu membongkar rumah.
Tidak dikatakan pencuri itu membongkar rumah lalu mengambil uang di dalam
brankas. Hanya dikatakan membongkar rumah.
Matius 24:43
24:43
Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari
pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya
dibongkar.
Kalau
dikatakan membongkar rumah berarti menghancurkan nikah, membongkar nikah. Ini
yang harus kita waspadai hari-hari terakhir ini. Di dalam gereja sekarang sudah
dilegalkan membongkar rumah. Bulan ini diberkati, tahun depan bercerai. Setelah
bercerai menikah
lagi dan diberkati lagi.
Itu namanya dilegalkan pembongkaran rumah ini dan itu sama dengan menghujat
Tuhan, sama dengan melawan Tuhan!
Kita
harus menjaga hal ini baik-baik. Olehnya itu kita diberikan tubuh, jiwa dan roh
untuk kita pakai bertobat. Ini yang harus kita jaga dan diingatkan kepada kita
karena kenyataannya di banyak persekutuan ibadah banyak yang melegalkan
membongkar rumah/ membongkar
nikah.
Anak
muda remaja, esok lusa kalau ada yang sudah berani melirik anda dan anda
membuka hati kepadanya maka katakan “saya miliknya Tuhan, bukan milikku. Kamu
ikut saya dulu datang mendengar Firman pengajaran”. Kalau dia tidak mau jangan terima lamarannya sebab kalau diteruskan nanti pencuri
masuk membongkar nikahmu!
Saya
tidak mau masuk api belerang, saya tidak mau saudara masuk dalam neraka. Salah
satu alasan Tuhan Yesus rela mandi-mandi darah adalah untuk mencegah kita jangan
masuk dalam lautan api belerang, selanjutanya adalah supaya kita menjadi
Mempelai WanitaNya.
Anjing-anjing
itu membiarkan pencuri.
Yesaya 56:10-11
56:10
Sebab pengawal-pengawal umat-Ku adalah orang-orang buta, mereka semua tidak
tahu apa-apa; mereka semua adalah anjing-anjing bisu, tidak tahu menyalak;
mereka berbaring melamun dan suka tidur saja;
56:11
anjing-anjing pelahap, yang tidak tahu kenyang. Dan orang-orang itulah
gembala-gembala, yang tidak dapat mengerti! Mereka semua mengambil jalannya
sendiri, masing-masing mengejar laba, tiada yang terkecuali.
Ternyata
anjing-anjing itu punya jabatan. Anjing-anjing itu adalah gembala-gembala! Saya
tidak mau menjadi gembala tetapi anjing! Itu sebabnya saya harus mengonggong supaya
jangan saudara:
·
Menjadi
korban antikristus. Kalau
menjadi korban antikristus dan rela bertahan sampai mati tidak menyangkal Tuhan
maka orang itu masih
masuk sorga, tetapi kenapa kita harus melalui itu.
·
Mungkin
tidak mau menjadi korban antikristus sebaliknya bergabung menjadi anggota antikristus. Kalau poin ini
sudah jelas tidak ada alternatif lain, pasti masuk neraka.
Ø Pekerja-pekerja jahat
Artinya
pelayan-pelayan itu sendiri tidak mau masuk dalam gemblengan. Berarti mereka
tidak mau masuk dalam pengalaman mati dan bangkit. Mereka hanya mau langsung
bangkit dan mulia. Itulah pekerja-pekerja jahat dan itu terlalu banyak
hari-hari terakhir ini! Hanya mau kebangkitannya terlebih kemuliaannya tetapi
tidak mau mengikuti jalurnya dari kematian.
Awal
kami datang ke sini untuk melayani kami datang dengan tiga puteri. Kami benar-benar masuk dalam
pengalaman kematian kurang lebih tiga tahun. Saya tidak pernah bersuara kepada
jemaat saat itu bahwa tidak ada makanan. Ketika tidak ada makanan saya tidak
pernah memberitahu, saya menutup bahwa kami ada dalam suasana kematian. Ketika
ada makanan saya mengajak jemaat makan. Yang saya gumuli adalah isteri saya
agar jangan dia meminta kembali ke Makasar dan untung itu tidak pernah terjadi.
Saya tidak mau dikatakan oleh Tuhan “pekerja jahat” yang hanya mau kebangkitan
tetapi tidak mau kematiannya.
Dua
hal yang harus kita jaga:
·
Jangan
sampai menjadi korban antikristus
·
Jangan
menambah jumlah barisan antikristus, ini yang nanti akan banyak
Sekarang
baru sekedar diucapkan tetapi kalau sampai digiring pada pengalaman baru akan
berkata “betul yang pernah dikatakan lalu”.
Pengkotbah 8:11; 9:12
8:11 Oleh karena hukuman terhadap perbuatan jahat
tidak segera dilaksanakan, maka hati manusia penuh niat untuk berbuat jahat.
9:12 Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti
ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang
tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang
malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba.
Ayat
di atas ini mengingatkan kita supaya jangan terlibat di dalamnya. Seperti
penglihatan seorang kekasih yang selama satu malam tidak bisa tidur sehingga
jam 3 dia berlutut menyembah Tuhan sampai jam 5. Ketika dia menyembah dia
melihat sidang jemaat di sini dan dia mendengar suara “katakan kepada hambaku
Bernard Legontu, Aku jadikan mereka tiang gerejaKu di Tentena”. Saya optimis
itu bahasa Tuhan. Semoga saudara yang terserap di sini jadilah tiang gereja
Tuhan seperti sidang jemaat Filadelfia, kita dilindungi oleh Tuhan dari
pencobaan yang akan menimpa seluruh dunia dan kita disingkirkan ke padang
belantara jauh dari mata ular.
Wahyu 3:8,10
3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah
membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa
kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak
menyangkal nama-Ku.
3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun
menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang
akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar