Imamat 13:45-46
13:45 Orang yang sakit kusta harus berpakaian yang
cabik-cabik, rambutnya terurai dan lagi ia harus menutupi mukanya sambil
berseru-seru: Najis! Najis!
13:46 Selama ia kena penyakit itu, ia tetap najis;
memang ia najis; ia harus tinggal terasing, di luar perkemahan itulah tempat
kediamannya.
Inilah
resiko kalau mengidap penyakit kusta. Secara hurufiah bila ada daging
membengkak dan ada rambut halus berwarna kuning maka kita bisa tahu bahwa orang
itu ada ciri-ciri penyakit kusta. Tetapi ini berbicara hal yang rohani. Inilah
pekerjaan yang beresiko tinggi bagi hamba Tuhan atau imam dalam menyatakan
bahwa itu tanda-tanda kusta rohani.
Dalam
Imamat pasal 13 dan pasal 14 kata imam itu disebut 84 kali. Angka 80 adalah
angka ketegasan. Angka 84 adalah angka pergumulan doa dan puasa.
Lukas 2:37
2:37 dan sekarang ia janda dan berumur delapan
puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam
beribadah dengan berpuasa dan berdoa.
Secara
jasmani dia janda tetapi rohaninya tidak janda, itulah Hana.
Jadi
tidak kebetulan pada Imamat pasal 13 dan pasal 14 yang berbicara tentang kusta
dan yang menangani adalah imam-imam. Pekerjaan ini beresiko tinggi karena pasti
akan ada arus perlawanan. Minimal ketika ditunjuk gejala atau sudah jelas kusta
pada perbuatannya, tindakannya, cara berpikirnya dan perasaannya maka orang
yang ditunjuk itu akan berkata “menghakimi”. Itu yang dialami oleh hamba Tuhan
yang berani meraba ada gejala kusta, justru demi menolong orang tersebut.
Kalau
sudah jelas dipermukaan ada kusta lalu kita tunjukkan pada orang itu maka arus
balik sudah harus diterima oleh hamba Tuhan itu minimal dikatakan “menghakimi”.
Kenapa begitu? Karena manusia itu cenderung mempertahankan harga diri. Dalam
harga diri inilah dikemas 15 buah daging. Itu tidak dapat disangkal.
Galatia 5:19-21
5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa
nafsu,
5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati,
amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya
itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa
melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan
Allah.
Bila
saudara perhatikan, 84 kali sebutan imam, angka 84 adalah angka doa puasa. Itu
sebabnya saya sebagai hamba Tuhan tidak akan surut langkah untuk memberitahu,
untuk menyampaikan bahwa ada gejala kusta yang bisa memisahkan orang itu dari
Tubuh Kristus. Saya tidak akan surut langkah karena saya mengasihi dia,
lebih-lebih Tuhan mengasihi dia. Kalau saya mengatakan saya mengasihi saudara,
Tuhan lebih mengasihi saudara.
Itu
sebabnya jangan kita berbalik menolak koreksi. Kalau menolak koreksi berarti
siap keluar dari persekutuan Tubuh Kristus. Dan ketika Tuhan Yesus datang pada
kali yang kedua seperti pencuri pada peristiwa Pharusia maka orang itu akan tertinggal. Peristiwa Pharusia terjadi menjelang datangnya
antikristus yang memerintah secara global selama 3,5 tahun. Tuhan Yesus datang
seperti pencuri, orang tidak tahu. Mendadak isteri diangkat dan suami
tertinggal atau suami diangkat dan isteri tertinggal. Dua hamba Tuhan di
ladang, yang satu diangkat dan yang satu tetinggal, dst.
Sesudah
3,5 tahun aniaya antikristus baru terjadi peritiwa Ephifania. Berarti
Tuhan datang di awan-awan dan semua orang yang disingkirkan melihat, orang yang
ada di dalam kekuasaan antikristus juga melihat. Orang yang mati dalam Tuhan dibangkitkan
dalam tubuh kemuliaan, yang disingkirkan diubahkan dalam sekejap dan bergabung
dengan yang dibangkitkan ini lalu bertemu dengan Tuhan di awan-awan yang
permai.
Tuhan
tahu persis bagaimana arus balik yang akan dialami oleh imam-imam (hamba Tuhan) ketika dia menyatakan koreksi Firman
Allah bahwa jemaat secara umum mengidap kusta atau ada yang sudah menonjol. Dengan
penuh keperihatinan hamba Tuhan itu harus menyampaikan supaya orang itu jangan
lepas dari pembentukan Tubuh Kristus, supaya dia dipersiapkan bertemu dengan
Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Itu tugas dari hamba Tuhan (imam-imam/
penyelenggara ibadah).
Ibadah
persekutuan yang digelar di mana-mana itu tujuan dari Tuhan agar umat Tuhan ada
dalam satu pandangan untuk masuk dalam Tubuh Kristus, masuk dalam persekutuan.
Karena Tubuh Kristus itu sifatnya persekutuan. Maksudnya supaya ada kebersamaan,
ada keseragaman pengajaran. Jangan sampai si A pengajarannya begini, si B
pengajarannya begitu dan di C pengajarannya berbeda lagi lalu kumpul dan
mengatakan itu Tubuh Kristus. Itu hanya berkumpul saja tetapi bukan satu tubuh
karena berbeda pengajaran.
Bapak
Pdt. In Yuwono dalam menerangkan tentang Tabernakel, beliau mengatakan bahwa
ukuran dari papan jenang semuanya sama kecuali yang ada di sudut sebelah barat yang berbeda, ukurannya setengah
hasta. Yang di sudut ini gunanya untuk menutup lubang yang ada di sudut. Kalau
papan jenang A ukurannya 1 hasta kurang sedikit maka dia tidak bisa satu dengan
papan jenang yang lain. Semuanya harus satu ukuran artinya kita harus menikmati
pengajaran yang satu, yang seragam, jangan lain pengajaran.
Papan
jenang yang ada di sudut itu lebarnya setengah hasta. Letaknya ada di sudut
pada bagian sebelah barat. Ini yang harus dijaga sebab kalau ini tidak ditutup
maka itu menjadi tempat iblis mengintip. Di mana tempat iblis mengintip? Di
dalam nikah. Itu sebab ukurannya setengah hasta dan setengah hasta berarti bila
dijumlahkan menjadi 1 hasta. Nikah itu harus satu (2 jadi 1).
Itu
sebabnya harus di tutup sebab di sini iblis mengintip. Kalau iblis bisa memasukan jarinya maka
kesempatan dia bisa memasukan dua jari, kemudian tiga jari sampai seluruh
kepalan tangannya bisa masuk lalu dia mengoyakkan nikah itu sampai hancur. Kita
ini berujung pada nikah yang rohani. Kalau nikah yang jasmani tidak terbenahi
dan membiarkan iblis mengintip karena tidak ditutup dengan papan jenang
setengah hasta dan setengah hasta, maka orang itu tidak akan masuk dalam tubuh
Kristus.
Imamat
pasal 13 ayat 45 dan 46 inilah keadaan orang kusta yang sangat kasihan.
Ø Pakaiannya cabik-cabik berarti yang
selalu dia pertontonkan adalah buah daging. Mungkin tidak lengkap 15 buah
daging yang dia pertontonkan tetapi paling tidak 9,10 buah daging dia
pertontonkan, apalagi kalau sampai 15 buah daging dia pertontonkan. Kalau
selalu buah daging yang dipertontonkan itu sudah dapat dikatakan orang itu kusta,
sebab sama seperti orang memakai pakaian cabik-cabik.
Ø Rambut terurai dan menutup wajah itu
menunjuk tidak ada roh penundukan. Kalau dalam gereja Tuhan tidak ada roh
penundukan maka orang itu sudah mengidap penyakit kusta. Kelak Tuhan datang
dalam peristiwa Pharusia orang itu
tidak akan terangkat. Mulai dalam nikah rumah tangga, isteri harus memberikan
roh penundukan kepada suami, anak-anak harus memberikan roh penundukan kepada
orang tua. Dalam berjemaat, jemaat harus ada roh penundukan dalam penggembalaan.
Itu sebabnya kalau gembala meraba dari atas mimbar bahwa sidang jemaat tidak
ada roh penundukan maka dia harus memberitahu walaupun harus berhadapan dengan
resiko,
yakni belum tentu diterima.
Tuhan lihat ketegasan saya, Tuhan lihat kerinduan hati saya, demi kebenaran saya harus
berani maju! Walaupun nyawa saya harus terancam saya tidak pusing. Saya tahu
kalau kita merangkul kebenaran maka Pemilik kebenaran itu akan merangkul kita
dan tidak akan menelantarkan kita. Walaupun di luar kita dijelek-jelekkan
tetapi Tuhan akan membela kita.
Saya tidak mau menjadi hamba Tuhan yang digiring salah. Saya juga
sebagai hamba Tuhan tidak mau menggiring jemaat salah. Saya memohon kepada
Tuhan supaya diberikan kekuatan walaupun ada yang melawan dan mengatakan sok
rohani, atau dibilangi suka menghakimi. Terserah apa orang katakan yang penting
jangan kita melawan kebenaran sebaba hamba Tuhan berbuat untuk kebenaran.
II Korintus 13:8
13:8
Karena kami tidak dapat berbuat apa-apa melawan kebenaran; yang dapat kami
perbuat ialah untuk kebenaran.
Roh penundukan ini harus ada di dalam gereja Tuhan. Itu yang diakui dan
dilakukan oleh rasul Yohanes, dia hidup dalam kebenaran.
I Yohanes 5:20
5:20
Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan
pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam
Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan
hidup yang kekal.
Makin dekat Tuhan Yesus datang seharusnya gereja Tuhan harus makin mencintai kebenaran. Sekarang ini
sedikit saja kita terjebak sudah gampang hancur dan sulit untuk kembali.
Apalagi ketika pemulihan itu berjalan lalu orang itu bersitegang leher maka
pemulihan tidak akan berlaku baginya.
Amsal 29:1
29:1
Siapa bersitegang leher, walaupun telah mendapat teguran, akan
sekonyong-konyong diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi.
Ø Orang kusta itu harus berteriak
“najis”
Titus 1:15
1:15
Bagi orang suci semuanya suci; tetapi bagi orang najis dan bagi orang tidak
beriman suatu pun tidak ada yang suci, karena baik akal maupun suara hati
mereka najis.
Yang najis ini adalah
orang yang sudah di dalam Tuhan tetapi kena kusta. Mereka seirama dengan orang
tidak beriman. Masakan Tuhan membiarkan orang yang najis, yang kena kusta ini. Dengan kasih sayang
Tuhan karena Tuhan tidak tega melihat dia terpelanting dan keluar dari
pembangunan Tubuh Kristus maka Tuhan memberikan jalan keluar. Jalan keluar ini
adalah jalan dari Allah, jalan yang sempurna.
Kalau
Tuhan memberikan jalan keluar ini untuk kita tapaki, jangan kita rintis jalan
yang lain. Jalan Tuhan yang sempurna ini mengandung koreksi sebab berbicara
jalan itu hubungannya dengan pengajaran. Kalau kita sudah ada di dalam jalannya
Tuhan jangan kita buat jalan yang lain karena hati Tuhan yang tidak tega
melihat kita yang harus berteriak “najis”, yang harus tampil dengan daging,
yang tampil dengan rambut terurai berarti tidak ada penundukan, sebab orang seperti itu akan keluar
dari persekutuan Tubuh Kristus. Makanya Tuhan menolong orang seperti ini lewat koreksi Firman
Pengajaran.
Ketika
Tuhan mau menolong orang seperti ini maka Tuhan memakai alatnya yaitu imam. Kata
imam ada 84 kali disebutkan, 84 adalah angka doa dan puasa. Karena Tuhan tahu
hamba Tuhan ini akan mendapatkan arus balik perlawanan maka Tuhan memberikan
cara yaitu doa dan puasa. Itu kekuatan kami hamba Tuhan.
Peti
perjanjian itu tidak gundul, dalam terjemahan lama dikatakan ada mahkota. Gunanya
untuk apa? Untuk mempres tutup peti itu agar jangan terlepas sebab tutup tidak
memakai engsel. Bingkai atau mahkota ini menubuatkan roh penundukan Mempelai Wanita kepada Mempelai
Laki-laki Sorga.
Kita
sedang digiring untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Berarti bagaikan peti
perjanjian yang ada bingkainya, tidak gundul. Kalau tidak ada bingkai maka
ketika tutup pendamaian itu dipasang, bila goyang sedikit maka tutup itu akan terlepas.
Kalau ada bingkai sekalipun digoyang tidak akan terlepas kecuali dijungkir.
Itu
sebabnya peti perjanjian tidak boleh dibalik. Kalau dibalik maka tutup peti
perjanjian itu akan jatuh. Artinya nikah itu tidak boleh dibalik, isteri tidak
boleh menjadi kepala! Kalau seperti itu berarti nikah itu sudah terjungkir.
Dalam gereja juga kalau wanita menjadi kepala itu berarti peti perjanjian sudah
jungkir. Jangan undang kuman kusta masuk dalam nikah.
Orang
yang malas tidak boleh makan. Karena Tuhan yang memberikan makan kita maka
kalau Tuhan katakan “tidak boleh makan” itu artinya lepas dari pelayanan Tuhan.
Ini jangan terjadi dalam diri kita, itu sebabnya jangan kita malas.
Ada 4
tempat kusta dan ada satu warna yang menonjol pada keempat tempat ini.
1.
Di
kulit
Imamat 13:19
13:19
tetapi di tempat barah itu timbul bengkak yang putih atau panau yang putih
kemerah-merahan, haruslah orang itu minta diperiksa oleh imam.
Anak Tuhan dan hamba
Tuhan yang tahu ada warna kemerah-merahan yang muncul di bekas bisul maka dia
harus minta diperiksa oleh imam. Jadi anak Tuhan yang sadar bahwa ada tanda-tanda
kusta pada dirinya dan dia tahu itu akan membuat dia lepas dari Tubuh Kristus
maka dia cepat datang kepada imam cari jalan keluarnya supaya imam melayani demi
pentahiran.
Imamat 13:20
13:20
Kalau menurut pemeriksaannya panau itu kelihatan lebih dalam dari pada kulit
dan bulunya telah berubah menjadi putih, maka imam harus menyatakan orang itu
najis, karena penyakit kustalah yang timbul di dalam barah itu.
Orang ini harus mau,
harus rela mengakui. Bukannya malah mempertahankan dan lepas dari pelayanan
imam besar/
imam-imam.
Imamat 13:2
13:2
"Apabila pada kulit badan seseorang ada bengkak atau bintil-bintil atau
panau, yang mungkin menjadi penyakit kusta pada kulitnya, ia harus dibawa
kepada imam Harun, atau kepada salah seorang dari antara anak-anaknya,
imam-imam itu.
Jadi kalau tidak dia akui
dan dia pertahankan maka akan keluar dari pembangunan Tubuh Kristus. Siapa yang
tahu bahwa dia kena kusta? Itu bisa diketahui lewat pekerjaan Firman yang
ditangani oleh penyelenggara ibadah yaitu imam, hamba Tuhan bersama dengan Imam
Besar yaitu Tuhan Yesus. Kalau tidak maka orang itu lepas dari pelayanan Imam
Besar dan sia-sia pelayanannya selama bertahun-tahun. Itu sebabnya kita harus
menjaga hal ini.
Imamat 13:24-25
13:24
Atau apabila pada kulit seseorang ada lecur karena api dan daging liar yang
timbul pada lecur itu menjadi panau yang putih kemerah-merahan atau putih,
13:25
maka imam harus memeriksa panau itu; bila ternyata bulu pada panau itu berubah
menjadi putih dan panau itu kelihatan lebih dalam dari kulit, maka yang timbul
di dalam lecur itu adalah penyakit kusta, dan imam harus menyatakan orang itu
najis; itu penyakit kusta.
Lecur karena api ini
adalah bekas terbakar.
Ditangani bukan untuk
dipermalukan tetapi untuk ditolong. Di sinilah kekilafan banyak anak Tuhan dan
hamba Tuhan yang melihat tangan hamba Tuhan dan tangan Imam Besar untuk
menangani kustanya tetapi malah berkata “menghakimi”. Orang yang rela dikurung
selama 7 hari sampai dua kali itu adalah pengakuannya kepada Tuhan, kepada imam
dan sesama bahwa benar dia kusta (dosa). Orang seperti itu akan diberikan formula untuk disembuhkan.
Semua korban kena pada
pentahiran orang kusta kecuali korban syukur. Kena korban bakaran, kena korban
sajian, kena korban penghapus dosa dan kena korban karena salah, kecuali korban
syukur. Tetapi satu korban ini yang diminta oleh Tuhan Yesus kepada orang kusta
yang sudah disembuhkan. Sepuluh orang kusta berteriak dari jauh “Yesus Tuhan
tolong kami”. Tuhan Yesus langsung berkata “pergi kepada imam-imam dan tunjukkan
dirimu”. Ketika mereka berjalan mereka melihat kusta mereka sudah tahir. Salah
satu dari mereka adalah orang Samaria, dia langsung kembali kepada Tuhan Yesus
dan sujud menyembah. Yang sembilan orang lainnya dipertanyakan oleh Tuhan,
kenapa mereka tidak datang. Berarti Tuhan ingin melengkapi, bukan hanya 4
korban tetapi kelima korban ini harus ada yaitu korban bakaran, korban sajian, korban
keselamatan, korban karena salah, korban syukur.
Lukas 17:11-12
17:11
Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyusur perbatasan Samaria dan
Galilea.
17:12
Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka
tinggal berdiri agak jauh
Angka 10 adalah angka Firman sepenuh, tetapi
mereka ini kustanya yang penuh. Apakah Tuhan Yesus biarkan? Tuhan Yesus
menolong. Seringkali Tuhan tergerak mau menolong tetapi didahului dengan
koreksiNya supaya orang itu tahu dan sadar bahwa dia kusta. Tuhan Yesus mau
menolong kalau orang itu akui. Tetapi kebalikannya yang diterima oleh hamba
Tuhan yang berani menyampaikan Firman yang mengoreksi justru perlawanan. Namun
mata Tuhan melihat perlawanan bukan kepada hamba Tuhan tetapi melawan kebenaran.
Lukas 17:13
17:13
dan berteriak: "Yesus, Guru, kasihanilah kami!"
Guru ini hubungannya dengan pengajaran, walaupun selama ini mereka mengabaikan pengajaran untuk menolong
mereka.
Lukas 17:14
17:14
Lalu Ia memandang mereka dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu
kepada imam-imam." Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi
tahir.
Di sini berarti Tuhan
menghargai penyelenggara ibadah untuk menangani. Betapa besar penghargaan Tuhan
terhadap imam. Pentahbisan seorang imam hampir sama dengan pentahiran orang
kusta. Contohnya antara lain ketika pentahbisan seorang imam darah itu ditaruh
pada teling kanan, pada jempol tangan kanan, pada ibu jari kaki kanan. Begitu
juga pentahiran orang kusta, darah ditaruh di telinga kanan, jari jempol tangan
kanan dan jari ibu jari kaki kanan. Jadi ketika ditahirkan oleh Tuhan sama
dengan kita start sebagai seorang imam berarti kita siap melayani untuk Tuhan bukan cuma butuh pentahiran.
Jangan kita hanya memohon
pengampunan dari Tuhan tetapi tidak mau melayani Tuhan. Melayani jangan
setengah hati, saudara harus melihat harga darah di telingamu, saudara harus
melihat harga darah di jempol tangan kananmu, saudara harus melihat harga darah
di ibu jari kaki kananmu sehingga kita melayani dengan penuh kasih sayang kepada Tuhan.
Yang diucapkan oleh Tuhan
Yesus adalah “pergilah”. Ini Firman yang arahnya jelas yaitu kepada imam.
Lukas 17:15-16
17:15
Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil
memuliakan Allah dengan suara nyaring,
17:16
lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya.
Orang itu adalah seorang Samaria.
Ini yang ditunggu oleh
Tuhan, korban syukuran, korban keselamatan. Di dalam Imamat pasal 14 yang
berbicara cara pentahiran orang kusta, korban yang satu ini seperti
tersembunyi. Tetapi dalam Injil Lukas pasal 17 ini ditampilkan.
Lukas 17:17
17:17
Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi
tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?
Dengan kata lain Tuhan
mencari korban syukur kita. Itu sebabnya jangan tumpul perasaan kita. Orang
yang kena kusta kulit tandanya tumpul perasaannya.
Lukas 17:18-19
17:18
Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari
pada orang asing ini?"
17:19
Lalu Ia berkata kepada orang itu: "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah
menyelamatkan engkau."
Tuhan tidak lagi
berbicara kesembuhan tetapi “imanmu telah menyelamatkan engkau”. Sekarang ini
banyak orang mencari kesembuhan, bukan mencari keselamatan. Orang mencari
kesembuhan dan membayar mahal pergi ke
sana sini tetapi tidak mencari keselamatan.
Ternyata orang yang
selama ini tidak dinilai oleh orang Yahudi, dialah yang tahu mengucap syukur.
Saya menggalakkan doa dan
puasa dalam sidang jemaat sebab saya tahu akan menghadapi arus balik. Biarlah
arus balik terjadi di luar tetapi jangan sampai terjadi di dalam sidang jemaat
perlawanan terhadap gembala. Anak-anak juga jangan melawan papa dan mama.
Alkitab mengatakan anak-anak wajib hukumnya menghormati orang tua, bukan hanya
orang tua secara daging tetapi terutama orang tua secara rohani. Kalau orang
tua berbicara jangan tunjuk perlawanan.
Kalau tidak tunduk itu berarti peti orang itu gundul sehingga tidak bisa
menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai tutup peti.
Efesus 4:19
4:19
Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa
nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran.
Inilah hidup kafir yang
tumpul. Kalau anak Tuhan dan hamba Tuhan perasaannya tumpul maka ekspresi
sifatnya adalah gampang tersinggung sebab perasaannya tumpul. Tetapi kalau
ketika disinggung oleh Firman Pengajaran dan dia terima dengan positif itu berarti perasaannya tidak tumpul. Tetapi
kalau tersinggung dan bersikap lain atau marah maka itu berarti kusta, perasaannya tumpul. Itu sebabnya jangan sampai hal ini terjadi pada diri saudara
dan saya.
Kalau mudah tersinggung
maka reaksinya daging. Itulah daging liar yang muncul di dalam kusta kulit. Kita ini sudah lama di dalam Tuhan.
Apalagi hamba Tuhan sudah lama di ladang Tuhan, jangan gampang tersinggung.
Imamat 13:14-15
13:14 Tetapi pada waktu ada
tampak daging liar padanya, najislah ia.
13:15 Kalau daging liar itu
dilihat oleh imam, ia harus menyatakan orang itu najis, karena daging liar itu
najis, dan itu penyakit kusta.
Disaat
seseorang mendengar
Firman dan tersinggung pasti reaksi orang itu negatif, berarti daging liar yang muncul. Tetapi
kalau orang itu menerima Firman dan menyadari bahwa dia diperhatikan oleh Tuhan
supaya jangan sampai keluar dari pembentukan Tubuh Kristus sehingga terancam
tidak menjadi isteri
Anak Domba Allah itu berarti reaksi yang positif.
2.
Kusta
kepala
Imamat 13:41-42
13:41
Jikalau rambutnya meluruh pada sebelah mukanya, dan ia menjadi botak sebelah
depan, ia tahir.
13:42
Tetapi apabila pada kepala yang botak itu, sebelah atas atau sebelah depan, ada
penyakit yang putih kemerah-merahan, maka penyakit kustalah yang timbul
pada bagian kepala yang botak itu.
3.
Kusta
pakaian
Imamat 13:49
13:49 --
kalau tanda pada barang-barang itu sudah kemerah-merahan warnanya, maka
itu kusta -- hal itu harus diperiksakan kepada imam.
4.
Kusta
pada rumah
Imamat 14:37
14:37
Kalau menurut pemeriksaannya tanda pada dinding rumah itu merupakan lekuk-lekuk
yang kehijau-hijauan atau kemerah-merahan warnanya, yang kelihatan lebih
dalam dari permukaan dinding itu,
Jadi
di mana kusta muncul selalu ada tanda kemerah-merahan. Itu sebabnya kalau ada
kemerah-merahan harus dilawan dengan merah cerah itulah darah Yesus. Arti dari
warna kemerah-merahan ini adalah tidak menyenangkan. Contohnya:
Ayub 16:16
16:16 mukaku merah karena menangis, dan bulu
mataku ditudungi kelam pekat,
Apakah
Ayub menyenangkan? Tidak. Dia ada dalam suasana tidak menyenangkan. Esau
badannya kemerah-merahan. Apakah kehidupan Esau ini menyenangkan? Tidak. Esau
membuat papa mamanya sebal. Papa mamanya menghendaki supaya adik kembarnya yaitu
Yakub, jangan sampai ketularan sifat dari Esau. Ini dikaitkan dengan persoalan
nikah.
Jadi
warna kemerah-merahan ada pada kusta kulit (perasaan), kusta kepala (pikiran),
kusta pakaian (perilaku) dan kusta rumah (nikah). Kalau kehidupan itu tetap ada
kusta tidak mungkin dia akan ditarik pada nikah yang rohani sebab di dalam
nikah yang rohani tidak boleh ada yang menyusahkan (tidak menyenangkan).
Kejadian 25:25
25:25 Keluarlah yang pertama, warnanya merah, seluruh
tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab itu ia dinamai Esau.
Sikap
Esau ini tidak menyenangkan. Utama diberi penekanan sikap Esau yang tidak
menyenangkan ini di dalam nikah. Efeknya kepada papa dan mama = pendahulu.
Kejadian 26:34
26:34 Ketika Esau telah berumur empat puluh tahun, ia
mengambil Yudit, anak Beeri orang Het, dan Basmat, anak Elon orang Het, menjadi
isterinya.
Ishak
menikah pada usia 40. Esau menikah pada usia 40. Goliat mati pada hari yang
keempat puluh. Dari kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang pertama sampai
sekarang ini sudah 40 yobel dan Tuhan Yesus segera datang pada kali yang kedua.
Kita sudah mau masuk dalam nikah yang rohani, tetapi bagaimana bisa masuk ke
sana kalau bersikap seperti Esau tidak menyenangkan.
Kejadian 26:35
26:35 Kedua perempuan itu menimbulkan kepedihan hati
bagi Ishak dan bagi Ribka.
Ternyata
di dalam nikah ini ada warna yang menonjol yaitu kemerah-merahan, itu tanda
kusta. Ini harus kita bersihkan, harus disucikan oleh korban Kristus. Korban
bakaran ada , korban sajian ada, korban karena dosa ada, korban penebus salah
ada dan korban syukur ada. Semua korban ini menunjuk pada satu Korban yaitu Korban Anak Domba Allah.
Ternyata
yang bisa mengatasi hanya Korban Kristus. Itu sebabnya kesalahan kita
ditunjukkan dan diikut sertakan dengan Korban Kristus. Tetapi seringkali kita
salah pengertian. Seakan-akan kita tidak melihat di balik koreksi Tuhan itu,
Tuhan sudah siap dengan jalan keluarnya. Kita tahu Tuhan Yesus sudah siap
dengan jalan keluarnya tetapi ketika datang koreksi kita lupa ada jalan
keluarnya sehingga yang muncul daging liar, mengamuk, berontak dan beraksi
negatif. Ini yang membuat kita salah.
Kejadian 27:46
27:46 Kemudian Ribka berkata kepada Ishak: "Aku
telah jemu hidup karena perempuan-perempuan Het itu; jikalau Yakub juga
mengambil seorang isteri dari antara perempuan negeri ini, semacam perempuan
Het itu, apa gunanya aku hidup lagi?"
Begitu
beratnya penampilan kemerah-merahan ini. Itu sebabnya kita lihat penampilan
Esau tidak pernah pupus dari warna kemerah-merahan. Dendamnya dan kebenciannya dia
kekalkan kepada Yakub.
Amos 1:11-12
1:11 Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga perbuatan jahat Edom,
bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena ia
mengejar saudaranya dengan pedang dan mengekang belas kasihannya, memendamkan
amarahnya untuk selamanya dan menyimpan gemasnya untuk seterusnya,
1:12 Aku akan melepas api ke dalam Téman, sehingga puri Bozra dimakan
habis."
Kejadian 28:1
28:1 Kemudian Ishak memanggil Yakub, lalu memberkati
dia serta memesankan kepadanya, katanya: "Janganlah mengambil isteri dari
perempuan Kanaan.
Empat
tempat yang kusta tadi ada tanda kemerah-merahan. Itu menunjukkan kalau itu
dipertahankan dan tidak mau dikoreksi berarti orang itu gagal masuk dalam nikah
yang rohani.
Jangan
muncul kemerah-merahan ini di dalam nikah. Kepala ini pikiran, kulit itu
perasaan, jangan tumpul. Kemudian pakaian itu menunjuk perbuatan, rumah itu
menunjuk nikah. Kalau ada tanda kemerah-merahan maka segera berseru dari jauh
“Tuhan tolong kami”. Memang jarak sorga dan bumi jauh tetapi sebenarnnya Tuhan
Yesus hanya sejauh doa.
Jangan
mempertahankan itu supaya tidak tertinggal dalam aniaya 3,5 tahun antikristus.
Maukah saudara dimasukan bio chip yang ada tanda 666? 1,5 dollar Amerika
dipakai oleh para ahli untuk mencari di dalam tubuh manusia ini di mana tempat
yang paling pas untuk meletakkan bio chip yang dalam bentuk angka 666. Ternyata
mereka menemukan di dalam tubuh manusia hanya ada dua tempat yang pas yaitu di
dahi dan di belakang telapak tangan
kanan. Berarti apa yang akan terjadi di dunia ini sudah dituliskan dalam
Alkitab.
Jangan
sampai tangan kanan kita dicap oleh antikristus. Biarlah kita berikan tangan
kanan kita untuk melayani Tuhan di tempat yang terhormat dan kita menghormati
Tuhan serta dihormati Tuhan, di tempat kita memuji Tuhan dan Tuhan memuji kita,
di tempat kita menghargai Tuhan dan kita dihargai oleh Tuhan. Biarlah pikiran
kita selalu ke atas.
Alkitab
mengatakan hanya dua tempat untuk dicap 666 yaitu di dahi dan di tangan kanan.
Orang-orang kaya di dunia sudah memakai bio chip ini sehingga ketika mereka diculik maka bisa diketahui di mana mereka
disekap.
Tetapi
orang yang menolak tanda kemerah-merahan ini tidak akan mengulurkan tangan dan
tidak akan memberikan dahinya di cap 666. Mari kita gereja Tuhan di penghujung
akhir zaman ini benar-benar menggunakan kesempatan yang Tuhan berikan supaya kita mendapat
perlindungan Tuhan.
Ada 4
macam korban untuk mentahirkan orang yang kusta.
Imamat 14:12-14
14:12 Dan ia harus mengambil domba jantan yang seekor
dan mempersembahkannya sebagai tebusan salah bersama-sama dengan minyak yang
satu log itu, dan ia harus mempersembahkannya sebagai persembahan unjukan di
hadapan TUHAN.
14:13 Domba jantan itu harus disembelihnya di tempat
orang menyembelih korban penghapus dosa dan korban bakaran, di tempat kudus,
karena korban penebus salah, begitu juga korban penghapus dosa, adalah bagian
imam; itulah bagian maha kudus.
14:14 Imam harus mengambil sedikit dari darah tebusan
salah itu dan harus membubuhnya pada cuping telinga kanan dari orang yang akan
ditahirkan dan pada ibu jari tangan kanan dan pada ibu jari kaki kanannya.
Korban sajian
ini sudah yang tertinggi karena terdiri dari 3/10 Efa.
Imamat 14:10,19-21
14:10 Pada hari yang kedelapan ia harus mengambil dua
ekor domba jantan yang tidak bercela dan seekor domba betina berumur setahun
yang tidak bercela dan tiga persepuluh efa tepung yang terbaik diolah dengan
minyak sebagai korban sajian, serta satu log minyak.
14:19 Imam harus mempersembahkan korban penghapus dosa
dan dengan demikian mengadakan pendamaian bagi orang yang akan ditahirkan dari
kenajisannya, dan sesudah itu ia harus menyembelih korban bakaran.
14:20 Kemudian imam harus mempersembahkan korban
bakaran dan korban sajian di atas mezbah. Dengan demikian imam mengadakan
pendamaian bagi orang itu, maka ia menjadi tahir.
14:21 Tetapi jikalau orang itu miskin dan tidak mampu,
ia harus mengambil domba jantan seekor saja sebagai tebusan salah untuk
persembahan unjukan, supaya diadakan pendamaian bagi orang itu, juga
sepersepuluh efa tepung yang terbaik diolah dengan minyak untuk korban sajian,
dan satu log minyak.
Lengkap
4 korban dituliskan di sini. Korban sajian yang lebih dahulu harus kita
perhatikan. Bagi orang yang mampu harus mempersembahkan 3/10 efa, bagi yang
kurang mampu 1/10 efa. Berarti bagi yang mampu 3 gomer dan yang kurang mampu 1
gomer. Tetapi bukan berarti nilainya rendah. Entah yang sanggup atau yang tidak
sanggup nilainya sama saja. Kalau kita kembali pada korban Kristus tidak ada
bedanya.
Kita
tahu di dalam Imamat pasal 2 diceritakan tentang Korban Sajian.
Imamat 2:1-2
2:1 "Apabila seseorang hendak mempersembahkan
persembahan berupa korban sajian kepada TUHAN, hendaklah persembahannya itu
tepung yang terbaik dan ia harus menuangkan minyak serta membubuhkan kemenyan
ke atasnya.
2:2 Lalu korban itu harus dibawanya kepada anak-anak
Harun, imam-imam itu. Setelah diambil dari korban itu tepung segenggam dengan
minyak beserta seluruh kemenyannya, maka imam haruslah membakar semuanya itu di
atas mezbah sebagai bagian ingat-ingatan korban itu, sebagai korban api-apian
yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.
Dari
3/10 efa dan 1/10 efa yang diambil hanya segenggam. Artinya kita harus mengerti
segala yang kita miliki itu datang dari Tuhan. Kita dalam melayani Tuhan, dalam
mengerjakan pekerjaan Tuhan, apalagi dalam hubungan kita dengan Korban Sajian
yaitu persekutuan kita dengan Firman pengajaran maka yang mempunyai lebih
banyak harus lebih banyak syukurnya. Tetapi yang dikatakan di sini satu
genggam, apakah dia banyak atau sedikit tetap 1 genggam, ini ukuran ketenangan.
Pengkhotbah 4:6
4:6 Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah
dan usaha menjaring angin.
Jadi
ketenangan yang Tuhan berikan bagi yang hidup pas-pasan dan yang hidup
berkelimpahan, Tuhan ingin mengisi sama. Apalah guna hidup berkelimpahan tetapi
tidak ada ketenangan. Apalagi hidup sudah pas-pasan tetapi tidak ada
ketenangan. Adalah indah hidup pas-pasan tetapi ada ketenangan. Adalah indah
hidup berkelimpahan disertai dengan
ketenangan. Ketenangan ini yang Tuhan cari dalam kehidupan kita. Ketenangan
yang datang dari Tuhan ini muncul karena sudah diselesaikan dulu masalah
hubungan kita dengan Tuhan yaitu kusta yang ditandai warna kemerah-merahan itu.
Untuk
menangani kusta Tuhan memakai 4 alat peraga.
1.
Kayu
aras
Ini kayu pilihan untuk
pembangunan Bait Allah. Berarti kepada kehidupan itu ditunjukkan “kalau kamu
mau ditangani oleh Tuhan lewat pelayanan imam-imam dan ditunjukkan kepada kamu
penggunaan kayu aras berarti ada harapan kamu dibawa masuk dalam pembangunan
Bait Allah, pembangunan Tubuh Kristus”.
Kidung Agung 5:15
5:15
Kakinya adalah tiang-tiang marmar putih, bertumpu pada alas emas murni.
Perawakannya seperti gunung Libanon, terpilih seperti pohon-pohon aras.
Saya dan saudara sudah
ada dalam kadar kusta tetapi Tuhan mau mengangkat menjadi orang terpilih.
Kenapa tidak ada syukur?
Kayu aras ini disebut
berulang-ulang untuk bahan pembangunan bait Allah (kayu pilihan). Kalau ini dihubungkan dengan pentahiran
orang sakit kusta berarti kalau kita mau ditunjuk kesalahan kita, mau
disalahkan oleh Tuhan karena kita salah dan kita tidak mengamuk maka itu
berarti kita akan diangkat oleh Tuhan menjadi orang pilihan.
Berikan saya roh
ketenangan ketika menerima Firman Tuhan ketika ditunjukkan kekurangan dan tidak
mengamuk. Mintalah kepada Tuhan untuk ditunjukkan kesalahan. Kalau Tuhan
melakukan itu dan kita menyambut dengan manis maka kita menjadi pilihan Tuhan.
2.
Hisop
Lebih dahulu berbicara
aras setelah itu baru hisop.
Imamat 14:4-5
14:4
maka imam harus memerintahkan, supaya bagi orang yang akan ditahirkan itu
diambil dua ekor burung yang hidup dan yang tidak haram, juga kayu aras, kain
kirmizi dan hisop.
14:5
Imam harus memerintahkan supaya burung yang seekor disembelih di atas belanga
tanah berisi air mengalir.
Kita renungkan cara Tuhan
menangani kusta. Dulu bagi mereka benar-benar hanya untuk kesembuhan jasmani tetapi bagi kita nilainya luar biasa.
Ada kayu aras itu ibarat
kita ini orang jemputan Tuhan. Artinya supaya kita terpikat dan ada kerinduan
hati ke situ yaitu kita mengkondisikan diri sebagai pilihan. Setelah itu baru
Tuhan tunjukkan hisop.
Mazmur 51:9
51:9
Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir,
basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju!
Hisop ini ada hubungannya
dengan pentahiran. Daud tahu persis apa yang tertulis dalam kitab Imamat. Kita
membutuhkan pelayanan hisop dan berbicara tentang hisop ini menunjuk keberadaan
hamba Tuhan yang mengerjakan pekerjaan pendamaian atau penyucian.
Ini yang harus ada pada
kita. Bawa hidupmu ditahirkan berarti saudara membawa diri menjadi orang
jemputannya Tuhan atau orang pilihannya Tuhan. Jangan saudara menghindar dari
pelayanan hamba Tuhan (imam-imam).
3.
Kain
kirmizi
4.
Air
yang mengalir.
Ketika
saudara berangkat dari rumah untuk beribadah maka saudara harus meminta hakmu
yaitu hak untuk mendengar Firman. Kalau ada pemikiran seperti itu maka ketika
Firman itu datang walaupun datang dalam bentuk koreksi itu adalah hak saudara,
berarti saudara diperhatikan oleh Tuhan sebab diberikan hak saudara. Kita harus
meminta hak kita yaitu ingin menerima Firman. Di dalam Firman inilah kita
melihat 4 korban ini bekerja dan ditambah dengan yang terselubung kita temukan
pada Lukas pasal 17 yaitu korban syukur.
Kemudian
kita melihat ternyata Tuhan memberikan kita hak menjadi orang jemputan Tuhan,
menjadi orang pilihan Tuhan. Mengapa kita tidak menggunakan hak? Saudara harus
menuntut hak saudara. Ketika saudara ada di dalam sikap menuntut hak maka Tuhan
memberikan hak walaupun nanti hak saudara itu berupa koreksi untuk menjadi
jemputan Tuhan.
Kenapa
kita menolak yang enak di depan walaupun harus menangis sekarang. Kenapa malah
memilih senang sekarang dan menangis di depan. Lebih baik sekarang ditunjuk
kesalahan kita “hei ada kemerah-merahan! Ada tanda kusta! Anda akan tergelincir
dari pembangunan Tubuh Kristus”. Lebih baik menangis sekarang dan tertawa kemudian.
Saya
rindu menjadi jemputannya Tuhan, saya rindu semua hamba Tuhan dan sidang jemaat
menjadi jemputannya Tuhan, itu hak saudara. Hak saudara juga untuk menolak.
Tetapi kalau menggunakan hak untuk menolak maka selamat tinggal. Tetapi jangan
ini yang kita pilih.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar