Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 2:19-22
2:19 Jawab Yesus
kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan
mendirikannya kembali."
2:20 Lalu kata
orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait
Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
2:21 Tetapi yang
dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.
2:22 Kemudian,
sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh
murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan mereka pun percayalah
akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.
Kita
melihat bahwa tantangan yang Yesus alami ketika Dia mengerjakan pembersihan
rumahNya, benar-benar tidak disenangi oleh pihak yang selama ini bertugas untuk
memelihara keberadaan Bait Allah. Setelah ada pribadi yang mau membersihkan
untuk mengembalikan pada posisi yang sesungguhnya, maka perbuatan itu tidak
disenangi berarti dianggap salah. Dulu
itu terjadi di zaman Yesus dan sekarang rohnya
berjalan terus.
Ada
dua yang sedang bertarung:
1.
Orang yang punya niat suci untuk
membersihkan Bait Allah. Orang yang dikaruniai Tuhan hati yang ikhlas untuk
memahami bagaimana sesungguhnya keberadaan Bait Allah.
2.
Orang yang nampaknya sibuk dalam
pelayanan pekerjaan Allah, tetapi ternyata kesibukannya itu justru bukan dengan
niat membersihkan rumah Tuhan. Tetapi kesibukannya hanya berorientasi untuk
dirinya sendiri. Bukannya untuk memfungsikan Bait Allah kepada posisi yang
benar, tetapi Bait Allah atau ibadah hanya dijadikan sarana untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan jasmaninya.
Inilah yang dikatakan ibadah tua,
ibadah usang yang sudah dekat pada kemusnahannya.
Jadi pelayanan yang kelihatan
sibuk tanpa mempedulikan tujuan ibadah pelayanan, itu adalah bentuk ibadah
pelayanan atau ibadah tua yang dekat pada kemusnahannya.
Ibrani
8:13
8:13 Oleh karena Ia berkata-kata tentang perjanjian
yang baru, Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi
tua. Dan apa yang telah menjadi tua dan usang, telah dekat kepada
kemusnahannya.
Inilah
pelayanan di zaman Yesus yang ingin Dia bersihkan. Ada dua poin yang sebenarnya
sedang Tuhan lakukan:
1.
Mengembalikan fungsi Bait Allah pada
fungsi yang sebenarnya.
2.
Mau memulihkan para penyelenggara
kebaktian pada fungsi yang telah ditetapkan sejak awal.
Tetapi
yang ditemukan oleh Tuhan:
1.
Mereka tidak mau dikembalikan pada
fungsi utama pelayanan
2.
Mereka tidak mau diotak-atik tujuan penyelenggara
kebaktian.
Tujuan penyelenggara ibadah di mata Tuhan sudah salah arah. Dulu ada apalagi sekarang menjelang Tuhan
datang. Dengan manuver iblis, dengan intrik-intriknya iblis membuat hati pelayan-pelayan
menjadi keras dan tidak mau diusik tujuan pelayanan mereka yang salah. Sebab
bagi orang seperti ini yang penting pelayanan itu memenuhi kebutuhan-kebutuhan lahiriah
mereka. Kalau sasaran sudah demikian maka ini tantangan berat bagi hamba Tuhan yang punya hati
nurani yang benar sebab dia akan mendapatkan perlawanan pelayan-pelayan yang tidak peduli tujuan panggilan
sorga
ini.
Saya
tidak kaget, saya tahu resiko kalau Tuhan memberikan hati nurani kepada kami
untuk memfungsikan bentuk pelayanan yang benar dan memfungsikan sarana ibadah
pada posisi yang benar maka harus siap menanggung resiko dan menerima
tantangan. Tetapi tantangan itu bisa dapat diatasi lewat Yohanes 2:19-22. Jadi
tantangan yang akan saya dan saudara alami, harus tenggelam dalam pengalaman
kematian dan kebangkitan Kristus.
Kalau
hanya melihat dari sisi awal yaitu kematian, otomatis kita angkat tangan.
Tetapi kalau melihat tiga hari kemudian ada kebangkitan, berarti ada kemuliaan,
maka apapun tantangan (suasana itu bagaikan suasana mati) pasti menikmati kebangkitan dan
kemuliaan. Itu adalah jawaban dari tantangan.
Kalau
mengfungsikan ibadah dan pelayanan pada fungsi yang benar maka harus siap
pasang kuda-kuda sebab akan ada tantangan. Tetapi jawaban tantangan yang
saudara alami, kekuatannya ada pada tiga hari tiga malam. Lihat kematian dan
jangan hanya berhenti sampai di situ sebab kalau saudara hanya melihat kematian,
sengsaranya, saudara akan lemah.
Namun lihat ada kebangkitan dan pasti ada
kemuliaan. Bila kita memfungsikan
ibadah dan pelayanan pada jalur yang benar maka kematian, kebangkitan dan
kemuliaan tidak akan terpisahkan, pasti kita alami.
Lewat
ini saya dapat kekuatan baru. Bagaikan dicash menghadapi
tantangan. Pada ayat 18 dikatakan Yesus ditantang. Jadi orang yang punya niat
untuk mengembalikan fungsi Bait Allah, berarti mengembalikan fungsi ibadah
pelayanan, pasti ditantang. Siapa yang menantang? Orang yang menyelenggarakan
kebaktian tetapi salah arah, tujuannya hanya untuk kebutuhan jasmaninya. Hal seperti ini adalah ibadah tua yang akan
binasa.
Ibrani 8:13 (Terjemahan Lama)
8:13 Dengan
menyebutkan perkataan "Perjanjian Baharu" itu, Ia telah mengatakan
yang pertama itu lama; adapun barang yang menjadi lama dan sudah tua itu hampir
akan lenyap.
Kalau
yang lama dan tua hampir lenyap, berarti yang murni
dan baru akan muncul. Jangan
pertahankan yang lama dan tua. Kalau mempertahankan cara yang tua, ibadah lama,
ibadah tua, berarti kita tidak akan menikmati yang baru. Padahal di dunia saja
kalau ada barang baru langsung diserbu. Pakaian model baru digemari, gunting
rambut baru langsung ditiru. Tetapi kenapa kita tidak gemari yang baru dalam
diri kita yaitu perkara rohani, malah mempertahankan tabiat yang lama.
Alangkah
ironisnya kalau penyelenggara ibadah tetap mempertahankan yang lama alias tua.
Berarti pelan dan pasti dia menuju kebinasaan dan hilang tidak berbekas, di
mana lagi mau kita cari.
Efesus 1:13
1:13 Di dalam
Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil
keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan
dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Saudara
dan saya sudah diselamatkan oleh injil keselamatan itu, sudah harus berjalan
proses dalam diri kita. Begitu menerima injil keselamatan maka mulailah proses,buktikan:
1.
Kita percaya
2.
Bertobat
3.
Lahir baru lewat baptisan air.
Tuhan
ingin meraba saudara, apakah saudara sudah mengalami lahir baru. Kalau saudara
sudah lahir baru maka tubuhmu itu sudah disebut oleh Firman adalah Bait Allah. Kalau
tubuhmu adalah Bait Allah, bagaimana memfungsikan, bagaimana menyikapi tubuh
ini yang adalah Bait Allah. Berarti pemilik tubuh kita adalah Tuhan.
I Korintus 6:19-20
6:19 Atau tidak
tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh
Kudus yang kamu peroleh dari Allah, -- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
6:20 Sebab kamu
telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah
dengan tubuhmu!(dan rohmu juga)
Kita
ini Bait Allah. Kalau kita sudah percaya Yesus lewat Injil keselamatan, kita menerima
Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, kita bertobat dan lahir baru maka tubuh kita
ini adalah Bait Allah, bukan lagi milik kita
sendiri melainkan milik Kristus. Makanya berhak Dia membersihkan kita.
Makanya
aneh kalau seorang hamba Tuhan, pelayan Tuhan yang
sekaligus tubuh ini adalah Bait Allah. Tuhan
ingin membenahi cara ibadah/ pelayanan yang salah mau ditempatkan pada fungsi
yang benar malah dilawan.
Tuhan geleng-geleng kepala melihat sikap hamba Tuhan seperti itu. Sesungguhnya
kami dipanggil untuk membersihkan Bait Allah. Secara pribadi tubuh ini memang Bait
Allah, tetapi dalam komunitas kita ini juga Bait Allah. Siapa yang bertugas
untuk membersihkan, siapa yang menjadi tangan Tuhan untuk membersihkan? Yang
membersihkan adalah hamba Tuhan. Berarti dia dulu harus dibersihkan baru bisa
membersihkan orang lain. Dia dulu yang harus dikoreksi, dia dulu yang harus
melepaskan ibadah lama dan usang baru bisa menerapkan ibadah yang baru. Tetapi
yang kita temukan di lapangan, persis seperti yang dialami Yesus.
Jadi
kalau kita menemukan hal seperti itu, kita kembali kepada Yesus. Yesus sudah
mati, bangkit dan dipermuliakan untuk tebus
kita. Biarlah ini juga menjadi warna pengikutan kita kepada Tuhan Yesus.
I Korintus 3:16
3:16 Tidak
tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam
kamu?
Ini
adalah orang yang sudah menerima Injil keselamatan. Kalau kita Bait Allah maka
Yesus berhak membersihkan kita. Saya dipercaya oleh Tuhan dipercayakan
membersihkan lewat tugas penyelenggara ibadah. Lebih dahulu saya sebagai hamba
Tuhan harus dibersihkan. Karena berat resikonya:
I Korintus 3:17
3:17 Jika ada
orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab
bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.
Membinasakan
bait Allah ini berawal dari menantang. Berarti Bait Allah tidak difungsikan
seperti apa maunya Sorga, itu sama dengan membinasakan Bait Allah. Orang seperti
itu dibalas dengan Tuhan membinasakan dia. Ini bukan bahasa isapan jempol
tetapi ini bahasa yang harus dipikirkan matang-matang. Sebab yang membinasakan
akan dibinasakan, yang merubah fungsi bait Allah akan dibinasakan.
Bait
itu adalah rumah doa.
Yesaya 56:7
56:7 mereka akan
Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku. Aku
akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka
yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa
bagi segala bangsa.
Kalau
saudara tahu bahwa tubuhmu adalah bait Allah, maka harus kita isi dengan doa.
Doa di sini bukan hanya doa meminta-minta. Tetapi doa yang dibicarakan di sini
adalah Pene Halel Yahwe. Itu tujuan
kita menjadi Bait Allah.
Pene =
membelai, Halel = wajah, Yahwe = Tuhan. Artinya membelai-belai
wajah Tuhan.
Tubuhmu
adalah bait Allah. Seharusnya dari hati, pikiranmu dan perasaanmu bagaikan
membelai-belai wajah Tuhan. Itu bagaikan saudara membawa ukupan lalu asapnya
dihirup oleh Tuhan. Jangan doa hanya diisi dengan meminta susu, minta kopi,
minta energen, minta cup
cup, itu seperti anak kecil.
Kehidupan
yang tahu dirinya adalah Bait Allah maka dia akan berdoa dalam arti Pene Halel Yahwe. Yang mengerti tubuhnya
telah diselamatkan oleh Tuhan lewat Injil keselamatan dia pasti suka berdoa
membelai-belai wajah Tuhan. Apakah ada di rumah saudara doa penyembahan. Apakah
ada saudara membelai-belai wajah Tuhan? Coba kalau ada anak kecil sudah
menangis lalu saudara usap-usap belakangnya pasti dia senang. Jangankan
anak-anak, kalau suami hatinya gundah gulana lalu isteri datang mengusap-usap
dadanya maka suami itu menjadi tenang kembali. Kalau isteri sedang kisruh
hatinya kemudian suami datang membelai-belai wajahnya maka dia menjadi tenang.
Tuhan ingin kita seperti itu.
Mazmur 141:1-2
141:1 Mazmur
Daud. Ya TUHAN, aku berseru kepada-Mu, datanglah segera kepadaku, berilah
telinga kepada suaraku, waktu aku berseru kepada-Mu!
141:2 Biarlah
doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat
seperti persembahan korban pada waktu petang.
Tangan
yang membelai-belai itu disertai dengan perukupan, ini adalah orang yang tahu
bahwa dia adalah Bait Allah. Ketika ada yang mendorong kita supaya ada pada
fungsi ini, itu justru ditantang. Iblis berusaha melawan. Olehnya itu kita yang
hadir sore ini jangan kita main-main dengan apa yang sedang Tuhan lakukan untuk
saudara.
Katakan bahwa saudara adalah
baitNya. Dari dalam baitNya ini Tuhan rindu menemukan pene halel Yahwe. Sebagaimana suami mengusap wajah isteri, sebagaimana
isteri mengusap wajah suami, sebagaimana orang tua mengusap wajah anak dan
sebagaimana anak mengusap wajah orang tua, begitulah Tuhan juga rindu dapatkan hal yang sama. Adanya
Injil keselamatan itu dibayar mahal dengan Yesus berkorban. Yesus menderita,
mati, bangkit dan dipermuliakan sehingga kita bisa diselamatkan dan menjadi
Tubuh Kristus atau Bait Allah.
Ketika
kita beribadah seperti ini bagaikan kita membelai-belai wajah Tuhan, disertai
perukupan yang berbau harum di hadapan Tuhan. Dan Tuhan akan merasakan “ini
BaitKu, ini anakKu yang suka membelai-belai wajah Tuhan”. Bukannya menjadi anak
Tuhan yang terlalu banyak alasan, untuk berkumpul saja banyak alasan, untuk
berdoa banyak alasan. Ditanya “kenapa tidak hadir?” dijawab “hujan, kalau hujan
terus nanti banjir” setan namanya orang seperti itu! Itu bukan anak Tuhan yang
merasa bahwa dirinya adalah Bait Allah. Dia
membinasakan Bait Allah maka
dia akan dibinasakan oleh Tuhan.
Jangan
main-main dengan Tuhan, Tuhan sudah dekat mau datang. Kalau tidak dari sekarang
mau pene halel Yahwe, maka Tuhan akan
membinasakan orang itu lewat algojo antikristus. Itu sebenarnya bagian
pembalasan Tuhan kepada orang Kristen yang tertinggal. Yang tertinggal ini
adalah yang tidak melakukan pene halel Yahwe (membelai-belai wajah Tuhan).
Kami tidak ingin sebagai hamba Tuhan tidak
mencapai rencana Tuhan. Kami
juga rindu jemaat yang Tuhan percayakan untuk kami
layani, supaya bareng bertemu Yesus. Kalau sekarang kita membelai-belai wajah
Tuhan dengan ukupan, dengan tangan kita, maka nanti akan dibalik oleh Tuhan.
Tuhan akan mengulurkan tangan menghapus air mata kita, Dia akan membelai-belai
wajah saudara.
Yesaya 66:11-13
66:11 supaya
kamu mengisap dan menjadi kenyang dari susu yang menyegarkan kamu, supaya kamu
menghirup dan menikmati dari dadanya yang bernas.
66:12 Sebab
beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku mengalirkan kepadanya keselamatan
seperti sungai, dan kekayaan bangsa-bangsa seperti batang air yang membanjir;
kamu akan menyusu, akan digendong, akan dibelai-belai di pangkuan.
66:13 Seperti
seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah Aku ini akan menghibur kamu; kamu
akan dihibur di Yerusalem.
Itu
sebabnya Yesus tampil di Yerusalem sebab di sana ada Bait Allah tetapi sudah
salah fungsi. Di sana pelayan-pelayan sudah salah tahbisan, namun Tuhan mau
kembalikan. Sekalipun Dia ditantang, tetapi Yesus rela menanggung. Bagi yang
mau menerima kemudian dia memfungsikan dirinya menjadi pene halel Yahwe maka dia akan menerima tangan Tuhan yang
membelai-belainya.
Saya
percaya Firman Tuhan ya dan amin. Apa yang Dia sabdakan pasti akan Dia
laksanakan dan digenapkan di atas bumi.
Roma 9:28
9:28 Sebab apa yang telah
difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan segera."
Di
akhir zaman ini belajarlah membelai-belai wajah Tuhan. Angkat tangan bagaikan
membelai-belai wajah Tuhan disertai perukupan yang harum. Dan Tuhan akan
membalas, kembali, Dia
akan mengenyangkan dan menghibur kita, karena Dia tahu banyak tantangan dalam
pengiringan kita kepada Tuhan, banyak lawan menentang kita. Dia jamin dengan
air susu yang bernas serta pemeliharaanNya yang ajaib dan akan Dia belai-belai
di pangkuanNya. Apakah saudara merindukan hal ini? Saya sangat merindukannya.
Wahyu 7:17
7:17 Sebab Anak
Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan
menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata
dari mata mereka."
Jemaat
Tuhan hargailah pengorbanan Kristus Yesus. Karena cinta akan BaitNya, cinta
akan saudara dan saya sehingga Dia rela hangus. Cinta kasih yang penuh tanggung
jawab itulah yang dikerjakan olehYesus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar