Wahyu 3:17-19
3:17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah
memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak
tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,
3:18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau
membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi
kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan
ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya
engkau dapat melihat.
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar;
sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
Jemaat
Laodikia ini adalah jemaat yang tidak ada pujian dari Tuhan sama sekali. Di
mata Tuhan, jemaat ini suam. Sikap suam ini yang membuat Tuhan ada di luar
jemaat, ini yang menyebabkan Yesus tidak ada di tengah-tengah jemaat. Misalnya
saudara kedatangan sahabat, tadinya saling mengasihi lalu sikap saudara
terhadap sahabat itu sudah dingin dan sepi, tidak lagi akrab seperti masa-masa
silam, maka sahabat itu akan merasa “dia ini sudah lain”. Atau istilah orang
Manado “so ba laeng”. Sehingga sahabat itu tidak akan betah di situ, segera dia
akan pamit dan pergi.
Hubungan
sidang jemaat Laodikia dengan Tuhan awalnya akrab. Mereka mengasihi Tuhan dan
Tuhan mengasihi mereka. Sebab dalam Kolose 2:1-4 kita sudah mengikuti bagaimana
sidang jemaat Laodikia ini dalam pelayanan hamba-hamba Tuhan. Tuhan sudah
memberikan kekayaan, ada kemuliaan, tetapi mendadak mereka berubah. Kekayaan
dan kemuliaan dari atas itu tersingkirkan dan yang mereka kejar adalah kekayaan yang fana, yang
duniawi. Itulah yang menyebabkan Tuhan merasa jemaat ini kasihnya sudah dingin kasihnya
kepada Tuhan dan akhirnya Tuhan mencabut diri, tidak ada lagi dalam sidang
jemaat tetapi ada di luar sana.
Ini
pelajaran bagi kita, kadang kala kita tidak sadar telah mengusir Yesus secara
halus. Kadang ketika kita beribadah dan melayani mulai asal-asal, mulai dingin
dengan Tuhan, rasa akrab dengan Tuhan mulai luntur, roh malas mulai mampir,
rasa gairah untuk beribadah dan melayani mulai pudar, maka pelan dan pasti itu
akan menyebabkan Yesus meninggalkan kita. Itu terjadi baik secara komunitas
maupun secara pribadi.
Kalau
Tuhan melihat kasih saudara dan saya terhadap Tuhan mulai pudar maka apa boleh
buat, Tuhan tidak akan mempertahankan diri kepada orang yang suam, kepada orang
yang asal-asal dan tidak serius dengan Tuhan. Penyesalan yang besar kelak akan
dialami orang seperti itu.
Apa
yang menjadi penyebab sidang jemaat Laodikia suam? Kita sudah mendengar bahwa
surat Paulus kepada jemaat Kolose dibaca di jemaat Laodikia, kemudian surat
untuk jemaat Laodikia dibacakan pada jemaat Kolose. Serta surat dari Yohanes yang
atas perintah Tuhan juga mereka baca. Bukankah surat ini mengejutkan mereka.
Selama ini mereka mengukur keberhasilan rohani mereka dengan kelimpahan hal-hal
jasmani, ternyata Tuhan tidak demikian. Yang Tuhan ukur pandangan yang ke atas,
bukan pandangan ke bawah. Kolose 3:1-4 itu adalah ukuran rohani seseorang. Bila
jemaat Laodikia membaca ini tentu mereka berkata “kami sudah salah”.
Kolose 3:1-4
3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan
Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah
kanan Allah.
3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di
bumi.
3:3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi
bersama dengan Kristus di dalam Allah.
3:4 Apabila Kristus, yang adalah hidup kita,
menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam
kemuliaan.
Dalam
keadaan yang parah seperti itu Tuhan kembali datang melawati mereka sebab
mereka adalah umat tebusan Tuhan. Walaupun sudah parah begitu, Tuhan tidak
meninggalkan untuk selama-lamanya.
Bangsa
Eropa yang adalah keturunan Yafet, telah diberkati dengan lemak dari keturunan
Sem. Bahkan keselamatan dari keturunan Sem telah mereka nikmati. Sebab Tuhan
sudah janji kepada mereka dan itu sudah terjadi.
Kejadian 9:27
9:27 Allah meluaskan kiranya tempat kediaman Yafet,
dan hendaklah ia tinggal dalam kemah-kemah Sem, tetapi hendaklah Kanaan menjadi
hamba baginya."
Dari
Sem inilah datang Abraham dan seterusnya sampai pada Yesus yang lahir dari
jalur keturunan Sem ini. Dan itu telah dinikmati oleh keturunan Yafet yaitu
bangsa Eropa. Ini pelajaran bagi kita. Kita juga sudah menikmati berkat dari
Sem yaitu keselamatan yang datang dari bangsa Yahudi.
Yohanes 4:22
4:22 Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami
menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi.
Tetapi
apa yang terjadi? Akhirnya keturunan Yafet ini murtad, mereka berontak melawan
Tuhan.
Roma 1:21
1:21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka
tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya
pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.
Itulah
keadaan sekarang ini, jangan sampai masuk dalam kehidupan kita. Mengapa ini
bisa masuk dalam keturunan Yafet? Itu karena mereka telah mendewakan pikiran
mereka. Mereka tidak lagi menaklukkan pikiran kepada Yesus.
Habakuk 1:11
1:11 Maka berlarilah mereka, seperti angin dan
bergerak terus; demikianlah mereka bersalah dengan mendewakan kekuatannya.
Saat terjadi
revolusi Prancis karena filsafat, akibat bersandar pada pikiran manusia, itu
disebut revolusi rasio. Di gereja Notredame yang ada di Paris, mereka memahat patung-patung dari altar-altar yang ada di sana.
Kemudian di bawah salib mereka tulis penebus yang usang. Begitu parah dunia!
Itu
terjadi pada keturunan Yafet dan itu juga terjadi pada Laodikia dan bisa saja
terjadi pada saudara! Saudara tidak menulis di bawah salib “penebus yang sudah usang”
tetapi dengan perilaku saudara
yang suam itu berarti saudara sudah ada pada label itu. Hal ini jangan sampai
terjadi
kepada saudara dan saya.
Menjelang
kedatangan Tuhan makin banyak orang murtad, makin banyak orang berontak dan
melawan Tuhan.
1 Timotius 4:1
4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian,
ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran
setan-setan
Memang
itu kegenapan Firman, tetapi mengapa kita harus menggenapi Firman dari sisi
yang negatif. Mestinya kita menggenapi dari sisi yang positif.
Kalau
kita melihat jalan ini maka muncullah paham naturalisme. Paham inilah yang
melepaskan diri dari tangan Pencipta, sehingga manusia disejajarkan dengan
hewan. Bagi mereka setelah manusia mati, habis perkara. Rohnya ini berkerja
terus, itu sebab kita belajar tentang jemaat Laodikia. Karena ini adalah contoh
konkrit dalam Alkitab dan dicatat dalam sejarah contoh konkrit dari keturunan
Yafet.
Bagaimana
kita harus menyikapi hal seperti ini. Itu sebabnya kita harus jaga, jangan
sampai rohani kita suam, jangan sampai rohani kita kemudian dingin sebab akan
Tuhan muntahkan dari pembentukan Tubuh Kristus, sehinga lepas dari persekutuan
Tubuh Kristus. Kenapa jemaat ini sudah tidak akrab dengan Yesus Mempelai
Laki-laki Sorga? Sebab ada ilah lain yang mereka miliki dan Yesus sudah
disingkirkan. Ilah itu yang sudah membutakan mata mereka.
Rasul
Paulus bukan mengedepankan dirinya atau sombong, tetapi dia memberikan garis
pemisah bahwa dia tidak seperti yang lain. Dia melayani dengan jujur, murni dan
tulus. Tuhan tahu saya mengasihi Tuhan! Saya tidak mau diusik oleh siapapun
sebab saya pribadi saya mengasihi Tuhan. Sampai detik ini saya tidak mau
kasihku luntur terhadap Tuhan, Tuhan tolong saya!
II Korintus 4:1-2
4:1 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan
ini. Karena itu kami tidak tawar hati.
4:2 Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi
yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah.
Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri
kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah.
Ketegasan
pendirian rasul Paulus ini bukan karena dirinya tetapi karena kekuatan Injil
kemuliaan Kristus yang ada padanya.
II Korintus 4:3
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup
juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
Kadang
Injil tertutup hanya karena melihat pribadi hamba Tuhan. Kadang kita berhenti mendengar Firman
karena tersandung dengan orang yang menyampaikan Firman itu. Tetapi agar orang
tidak tersandung dengan dirinya maka Paulus memperlihatkan kesungguhan hatinya melayani.
II Korintus 4:4
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang
pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat
cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Ilah
zaman inilah yang membuat buta, itulah mamon. Ini ilah akhir zaman yang membuat
mata jemaat Laodikia buta. Sekarang di zaman modern, itu yang membuat mata buta
dari keturunan Yafet dan tidak sedikit gereja sekarang yang buta.
Ada
tiga pengertian mamon:
1.
Kepercayaan
Jadi kepercayaan kepada
Kristus sudah beralih kepercayaan kepada harta dunia. Tidak lagi bersandar
kepada Tuhan. Hal ini diingatkan kepada kita agar kita tidak terjebak seperti
jemaat Laodikia dan keturunan Yafet.
Amsal 11:28
11:28
Siapa mempercayakan diri kepada kekayaannya akan jatuh; tetapi orang benar akan
tumbuh seperti daun muda.
Kalau saudara memetik
sayur untuk dimakan, daud tua atau daun muda yang saudara ambil? Tentu daun
muda. Kalau ada istilah muda berarti ada pergantian pertumbuhan, ada bukti dia
ada di dalam pertumbuhan. Sebabnya walaupun kita diberikan Tuhan segala-galanya,
jangan sampai Tuhan menjadi nomor dua sebab itu akan menyebabkan kita buta. Yang
tetap kita percaya harusnya Yang memberi, bukannya pemberianNya. Seringkali
pemberianNya yang kita percaya, kita gandoli, kita pegang erat-erat, sementara
Yang memberi sudah kita lupa. Inilah yang namanya mamon, inilah ilah zaman
akhir.
2.
Mendewakan
Jangan sampai kita
dewakan kekayaan kita. Jangan bicara kekayaan nanti kalau harta
bergudang-gudang, satu ayam burik di rumah saudara sudah itu kekayaan saudara. Jangan
sampai kita dewakan sehingga akhirnya begitu berat, begitu susah, begitu risau
hati bila ada ajakan Firman untuk kita berkorban. Menjadi berat karena tidak
lagi melihat Tuhan yang
memberi kepada kita yang patut kita sembah dan layak kalau kita beri.
Ketika Musa menghadap
Firaun meminta untuk mereka pergi beribadah maka Firaun berkata bahwa semua
boleh pergi tetapi ternak mereka tidak usah dibawa. Tetapi Musa berkata bahwa
sepotong kakipun tidak boleh ada yang tertinggal. Artinya Tuhan
minta kepada Musa dan Harun beserta umat Israel secara umum, bila melayani, bila beribadah, bila berkorban harus sistem utuh, tidak boleh sepenggal-sepenggal. Tetapi kalau mamon sudah didewakan dan dijadikan kepercayaan maka mamon arti yang ketiga adalah menjadi kikir.
minta kepada Musa dan Harun beserta umat Israel secara umum, bila melayani, bila beribadah, bila berkorban harus sistem utuh, tidak boleh sepenggal-sepenggal. Tetapi kalau mamon sudah didewakan dan dijadikan kepercayaan maka mamon arti yang ketiga adalah menjadi kikir.
Keluaran 10:24-25
10:24
Lalu Firaun memanggil Musa serta berkata: "Pergilah, beribadahlah kepada
TUHAN, hanya kambing dombamu dan lembu sapimu harus ditinggalkan, juga
anak-anakmu boleh turut beserta kamu."
10:25
Tetapi Musa berkata: "Bahkan korban sembelihan dan korban bakaran harus
engkau berikan kepada kami, supaya kami menyediakannya untuk TUHAN, Allah kami.
Firaun mau dirampok,
seperti rasul Paulus berkata pada jemaat Korintus “jemaat lain aku rampok untuk
melayani kamu” sebab jemaat Korintus adalah jemaat yang tukang keritik tetapi kikir.
II Korintus 11:7-8
11:7
Apakah aku berbuat salah, jika aku merendahkan diri untuk meninggikan kamu,
karena aku memberitakan Injil Allah kepada kamu dengan cuma-cuma?
11:8
Jemaat-jemaat lain telah kurampok dengan menerima tunjangan dari mereka, supaya
aku dapat melayani kamu!
Keluaran 10:26
10:26
Dan juga ternak kami harus turut beserta kami dan satu kaki pun tidak akan
tinggal, sebab dari ternak itulah kami harus ambil untuk beribadah kepada
TUHAN, Allah kami; dan kami tidak tahu, dengan apa kami harus beribadah kepada
TUHAN, sebelum kami sampai di sana."
Argument yang disampaikan
oleh Musa kuat sekali. Satu kakipun tidak boleh tinggal, artinya ibadah
pelayanan kita harus utuh! Jangan kita main-main sebab Yesus sudah mau datang.
Hatiku tidak mau terikat dengan berkat yang Tuhan berikan karena saya tahu saya
harus menyenangkan Yang memberi itu, Dialah yang utama dalam segala-galanya.
3.
Kekikiran
Ulang berulang Firman
datang kepada kita tetapi kenapa kita bisa kikir? Kalau sudah kikir pasti dekat
dengan kata pencuri. Padahal Tuhan sudah buka jalan kepada kita “ini kunci
keberkatan bagi kamu”. Bahkan dalam Ulangan pasal 5 Tuhan sudah katakan “jangan
engkau mencobai Aku” tetapi untuk perkara mengembalikan milik Tuhan, Tuhan katakan
“cobailah Aku”. Tetapi kadang kita terlalu kikir untuk mengembalikan milik
Tuhan. Tidak mau mengembalikan perpuluhan itu yang membuat engkau sulit terus!
Dan bila Tuhan datang maka orang seperti itu akan tertinggal.
Jemaat Laodikia ini
miskin, buta dan telanjang namun Tuhan datang mengasihani mereka. Secara
manusia kalau kita keluar dari rumah seseorang seperti Yesus berada di luar
jemaat Laodikia, itu karena tersinggung. Tetapi Yesus tidak mempertahankan rasa
tersinggung itu sehingga Dia kembali datang mengetuk pintu.
Tadi
dikatakan satu kakipun tidak boleh tinggal, artinya ibadah pelayanan kita harus
utuh. Bukan berarti sekarang ini langsung utuh, tetapi harus ada upaya mengarahkan
diri ke sana. Kita lihat usaha Tuhan kepada jemaat Laodikia ini agar ibadahnya
utuh.
Dikatakan
asal surat kepada jemaat Laodikia itu dari Amin. Amin ini adalah akhir dari
segala ciptaan. Kemudian yang anehnya bagian berikutnya dikatakan “permulaan
dari ciptaan”. Jadi asal surat ini adalah akhir dari segala ciptaan kemudian
dikunci permulaan dari ciptaan. Di sini kita melihat apakah kita utuh.
Permulaan
dari segala ciptaan, ini menyangkut keselamatan manusia, menyangkut keselamatan
saya dan saudara. Permulaan ciptaan Tuhan yang ada hubunganya dengan saudara
dan saya adalah Adam dan Hawa, sepasang nikah. Kalau dikatakan amin, berarti
akhir dari segala ciptaan, maka yang akhir itu adalah Adam yang akhir dan Hawa
yang akhir.
Dalam
ruas jalan dari ciptaan yang pertama yaitu Adam dan Hawa yang pertama sampai
pada ciptaan yang akhir yaitu Adam yang akhir yaitu Tuhan Yesus dan gereja yang
Mempelai WanitaNya, maka ada Pribadi yang disebut Saksi yang setia dan benar.
Wahyu 3:14
3:14 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di
Laodikia: Inilah firman dari 1Amin,
2Saksi yang setia dan
benar, 3permulaan
dari ciptaan Allah:
Jadi
Tuhan mau mengoreksi yang jasmani dulu baru sampai pada yang rohani.
I Korintus 15:45
15:45 Seperti ada tertulis: "Manusia pertama,
Adam menjadi makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang
menghidupkan.
Ayo
nikah kita yang jasmani ini, kita tidak bisa berkamuflase, tidak bisa
bersandiwara, tidak bisa bersembunyi sebab di dalamnya ada Saksi yang setia dan
benar, Dia tidak pernah keliru, Dia tahu nikahmu yang jasmani. Kalau mau dibawa pada nikah yang rohani itulah yang benar. Itu sebabnya jangan sampai nikah
jasmani kita bersandiwara terus. Sementara ada saksi yang setia dan benar di
situ.
Maleakhi 2:15
2:15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging
dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi
jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa
mudanya.
Makanya
kalau ada sesuatu yang tidak berkenan, yang salah dalam soal yang jasmani ini
maka solusinya adalah kita mengaku dosa.
Amsal 28:13
28:13 Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan
beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.
Ke
mana-mana kita selalu mencari supaya disayang, apalagi kalau Tuhan yang sayang.
Tetapi bagaimana kita disayang kalau kesalahan kita sembunyi, kita tutupi dan
kita berkamuflase lalu berkata “tidak!”. Kalau seperti itu kita tidak akan
disayang, bagaimana bisa nikah yang jasmani mau dibawa pada nikah yang rohani
yang suci. Itu sebabnya jujurlah kepada Tuhan dan akuilah segala
dosa kejahatan dan kenajisan.
Kita
ini kadang tidak mau utuh padahal Tuhan cari yang utuh. Itu sebabnya jangan
kita bermain dengan Tuhan.
Wahyu 3:14
3:14 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di
Laodikia: Inilah firman dari 1Amin,
2Saksi yang setia dan
benar, 3permulaan
dari ciptaan Allah:
Yang
dicipta itu mengapit saksi yang setia dan benar. Biarlah ibadah pelayanan kita
sampai pada ibadah yang utuh. Isteri maafkanlah suamimu, suami maafkanlah
isterimu. Izinkan Tuhan saksi yang setia dan yang benar serta rasakan denyutan
jantungNya di antara kita. Supaya dapat mencapai kata utuh dan sempurna.
Suami-suami,
kita berutang besar kepada isteri kita.
Efesus 5:28
5:28 Demikian juga suami harus mengasihi isterinya
sama seperti tubuhnya sendiri (sebab suami berhutang kepada isterinya): Siapa
yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.
Coba
bapak-bapak bayangkan berapa anakmu. Utangmu kepada isterimu tidak dapat
dibayar. Tetapi seringkali pukulan, tamparan dan tendangan yang kena kepada isteri. Tetapi mungkin bukan pukulan, tamparan dan tendangan namun kita hujam
dengan kata-kata kasar. Bagaimana
mau utuh kalau seperti itu! Tuhan katakan yang jasmani yang duluan.
I Korintus 15:45-46
15:45 Seperti ada tertulis: "Manusia pertama,
Adam menjadi makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang
menghidupkan.
15:46 Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang
rohaniah, tetapi yang alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah.
Maka
yang jasmani ini lebih dahulu kita bina untuk mencapai yang rohani agar utuh.
Mau wujudkan yang rohani tetapi yang jasmani
tidak terbina, itu berat. Kalau dalam nikah yang jasmani kita permainkan sudah dapat
dipastikan tidak dapat jumpa dengan Kristus.
I Korintus 15:47-48
15:47 Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat
jasmani, manusia kedua berasal dari sorga.
15:48 Makhluk-makhluk alamiah sama dengan dia yang
berasal dari debu tanah dan makhluk-makhluk sorgawi sama dengan Dia yang
berasal dari sorga.
Yang
duniawi, yang alamiah ini sudah digarap oleh iblis. Kalau tidak ditangani oleh
Tuhan, kita tidak akan mencapai yang rohaniah. Yang rohaniah ini yang utuh.
Di
tengah-tengah Tuhan tampil “Aku saksi yang setia dan benar”. Ini membuktikan
bahwa semua sifat kita tidak bisa bersembunyi. Apapun yang kita lakukan kita tidak
bisa berkamuflase karena Dia adalah saksi yang setia dan benar.
Jemaat
Laodikia nikahnya telanjang, buta dan miskin. Ini yang Tuhan mau tolong dengan
kehadiranNya. Di sini ada nasihat Tuhan.
Wahyu 3:18
3:18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau
membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi
kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan
ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya
engkau dapat melihat.
Tidak
ada emas yang murni tanpa dari Yesus. Jangan coba saudara mencari kesucian di
luar Yesus. Kita bisa membuat hidup kita supaya kelihatan tampil benar dan suci
tetapi tanpa Yesus tidak ada emas yang murni. Tuhan ajar “tadi kamu emas
duniawi sebab emas yang murni sudah kamu tolak. Sebab itu kembalilah kepada Allah!”.
Lebih
dahulu ada kata nasihat. Memberi nasihat itu tidaklah mudah, itu beresiko
tinggi. Tetapi nilai nasihat itu seharga keselamatan orang yang dinasihati
sebab kalau dia menerima maka orang itu selamat. Jikalau saya tidak memberi nasihat maka saya menanggung darah orang itu
bila dia binasa. Makanya berat persoalan memberi nasihat ini.
Orang
yang memberi nasihat ini seringkali menanggung akibat yang berat. Contohnya
saja imam Zakharia datang pada raja Yoas dan dia menasihati raja Yoas. Tetapi
raja Yoas bukannya menerima, bahkan berkata “tangkap dia dan bunuh!”. Mereka membunuh imam Zakharia. Yoas
lupa bahwa ayah dari imam
Zakharia inilah yang menyelamatkan dia pada waktu bayi saat Atalya mau membunuh
semua keturunan raja Yehuda. Di mana terima kasih dari Yoas ini, dia dinasihati
malah marah, dinasihati tetapi tidak mau menerima. Ini jangan terjadi pada diri saudara dan saya. Mari sidang jemaat, ayo kita
menerima nasihat.
II Tawarikh 24:19-22
24:19 Namun TUHAN mengutus nabi-nabi kepada mereka,
supaya mereka berbalik kepada-Nya. Nabi-nabi itu sungguh-sungguh memperingatkan
mereka, tetapi mereka tidak mau mendengarkannya.
24:20 Lalu Roh Allah menguasai Zakharia, anak imam
Yoyada. Ia tampil di depan rakyat, dan berkata kepada mereka: "Beginilah
firman Allah: Mengapa kamu melanggar perintah-perintah TUHAN, sehingga kamu
tidak beruntung? Oleh karena kamu meninggalkan TUHAN, Ia pun meninggalkan
kamu!"
24:21 Tetapi mereka mengadakan persepakatan terhadap
dia, dan atas perintah raja mereka melontari dia dengan batu di pelataran rumah
TUHAN.
24:22 Raja Yoas tidak mengingat kesetiaan yang
ditunjukkan Yoyada, ayah Zakharia itu, terhadap dirinya. Ia membunuh anak
Yoyada itu, yang pada saat kematiannya berseru: "Semoga TUHAN melihatnya
dan menuntut balas!"
Ini
yang terjadi pada yang memberi nasihat padahal tujuan diberi nasihat itu supaya
kita utuh dan sempurna.
Kolose 1:27-28
1:27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa
kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada
di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
1:28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap
orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk
memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.
Nasihat
itu memimpin pada yang utuh, itulah kesempurnaan dalam Kristus. Ini tujuan
nasihat. Jemaat Laodikia sudah hilang dari permukaan bumi. Tetapi ini
menubuatkan gereja Tuhan di akhir zaman. Ini percikan darah yang ketujuh. Tidak
ada lagi percikan darah yang kedelapan. Kalau ini diabaikan oleh gereja Tuhan
maka tidak ada lagi percikan darah kedelapan, berarti terlambat. Jangan sampai
saudara dan saya terlambat.
Saya
harus mengaku kepada Tuhan dan saya harus berterima kasih kepada isteriku yang
memberikan saya 6 anak, saya berhutang. Tetapi isteri bukan berarti karena
suami berhutang sehingga tidak lagi menghormati suami, dia harus menghormati dan
tunduk kepada suami supaya kita utuh.
Satu
kakipun jangan ditahan. Artinya kalau kita beribadah dan melayani bawalah
pikiranmu “saya mau mencapai yang utuh, saya rindu mencapai yang sempurna”.
Itulah rencana Tuhan.
Tuhan
Memberkati.
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar