Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Imamat 21:1-7
21:1 TUHAN berfirman kepada Musa: "Berbicaralah
kepada para imam, anak-anak Harun, dan katakan kepada mereka: Seorang imam
janganlah menajiskan diri dengan orang mati di antara orang-orang sebangsanya,
21:2 kecuali kalau yang mati itu adalah kerabatnya
yang terdekat, yakni: ibunya, ayahnya, anaknya laki-laki atau perempuan,
saudaranya laki-laki,
21:3 saudaranya perempuan, yang masih perawan dan
dekat kepadanya karena belum mempunyai suami, dengan mereka itu bolehlah ia
menajiskan diri.
21:4 Sebagai suami janganlah ia menajiskan diri di
antara orang-orang sebangsanya dan dengan demikian melanggar kekudusannya.
21:5 Janganlah mereka menggundul sebagian kepalanya,
dan janganlah mereka mencukur tepi janggutnya, dan janganlah mereka menggoresi
kulit tubuhnya.
21:6 Mereka itu harus kudus bagi Allahnya dan
janganlah mereka melanggar kekudusan nama Allahnya, karena merekalah yang
mempersembahkan segala korban api-apian TUHAN, santapan Allah mereka, dan
karena itu haruslah mereka kudus.
21:7 Janganlah mereka mengambil seorang perempuan
sundal atau perempuan yang sudah dirusak kesuciannya atau seorang perempuan
yang telah diceraikan oleh suaminya, karena imam itu kudus bagi Allahnya.
Ada
persyaratan bagi orang-orang yang melaksanakan pelayanan santapan Tuhan. Untuk
melayani santapan Tuhan kita sudah bisa memikirkan sebab Pribadi yang dilayani
ini adalah Pencipta langit dan bumi, Raja di atas segala raja, Raja segala abad
dan Yang Maha Kudus. Makanya yang dipercayai untuk memberikan pelayanan
santapan ini ada syaratnya.
Orang
yang dipercayai melayani makanan seorang pembesar apalagi raja tidak boleh
sembarang. Orang yang ada di sana haruslah orang yang cakap akan pekerjaannya.
Raja dunia saja kita lihat dalam kitab nabi Daniel 1:4 itu tidak sembarang.
Bahkan lewat pendidikan yang sampai 4 tahun. Mereka didik bagaimana untuk
bertugas dalam istana termasuk melayani santapan raja. Itu orang-orang spesial,
bukan sembarang.
Daniel 1:4
1:4 yakni orang-orang muda yang tidak ada sesuatu
cela, yang berperawakan baik, yang memahami berbagai-bagai hikmat,
berpengetahuan banyak dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu, yakni
orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja, supaya mereka diajarkan
tulisan dan bahasa orang Kasdim.
Ini
pelajaran bagiku, dalam melayani pekerjaan Tuhan itu sama dengan menyodorkan
santapan kepada Tuhan.
Yohanes 4:34
4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah
melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Kalau
kita memahami ini bagaikan menyodorkan makanan kepada Tuhan maka kita sudah
harus menjaga luar dan dalam. Keluar kita harus hati-hati dengan roh kematian.
Ke dalam kita harus waspada menjaga persekutuan mulai dari dalam nikah. Itu
harus ada pada seseorang yang dipercayakan untuk melayani santapan Tuhan.
Imamat
21:1-4 itu menjaga keluar agar jangan kita bersekutu dengan roh kematian atau
maut Imamat 21:7 itu menjaga ke dalam, menjaga persekutuan dalam nikah rumah
tangga kita. Inilah syarat yang diminta Tuhan. Orang yang memperhatikan
persyaratan luar dan dalam ini, tidak diragukan dia berdiri di hadapan
pembesar, di hadapan Raja. Orang itu pasti cakap sebab kecakapannya bukan
berangkat dari kekuatannya sendiri tetapi karena patuh terhadap peraturan dan taat
terhadap persyaratan dari atas, maka orang itu dikategorikan orang yang cakap.
Termasuk cakap mengajar.
Amsal 22:29
22:29 Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam
pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan
orang-orang yang hina.
Cakap
dalam arti patuh terhadap aturan, cakap dalam arti taat kepada aturan sorga
untuk menjalankan pelayanan kita memberikan santapan kepada Tuhan, maka dia
tidak diragukan. Sekalipun ada yang mengusik dia, ada yang memprovokasi dia
atau upaya apapun untuk menjatuhkan, tetapi kalau dia cakap maka pasti raja itu
mempertahankan dia. Kalau dia pas seperti selara dari yang dia layani, pasti
yang dilayani itu akan mencari terus “mana orang itu, mana dia?”. Sebab dia
melayani sesuai dengan selera yang dia layani, dia memberikan service makanan
sesuai selera yang dilayani. Dia tidak membuat menu menurut seleranya sendiri.
Dia tidak menciptakan sajian menurut seleranya sendiri, tetapi semua dia terima
dari selera yang dia layani. Itu bukti dia patuh, itu bukti dia taat. Siapa yang dilayani
itu? Ialah Tuhan.
Kalau
mengatakan orang itu taat tetapi sesuai seleranya sendiri maka itu tidak taat.
Kalau orang mengatakan orang itu setia dan taat tetapi menurut dorongan
dagingnya sendiri maka satu saat pelayanannya itu akan tertolak. Jadi bukan manusia yang dapat menilai pas atau
tidak. Tetapi yang menilai adalah Dia yang kita layani. Kalau kita melayani
sesuai selera Tuhan maka apapun yang menggoncang saudara, Tuhan akan tetap butuh saudara.
Saya
mau belajar sesuai selera Tuhan. Kalau saya melayani sesuai selera Tuhan maka
siapapun yang mencoba mengusik saya, tidak peduli. Tuhan pasti mencari saya.
Wujud bukti dicari adalah selalu dirindukan kehadirannya baik dalam pelayanan
di mana saja. Kalau dia melayani sesuai selera Tuhan, berarti selera kepala,
itu tersalur pada selera tubuh,
maka pasti dia selalu dirindukan kehadirannya. Ini yang utama. Dari pada kita
hadir malah orang tidak senang. Lebih baik kita selalu didambakan orang kapan
kita hadir. Itu ciri-ciri kehidupan yang melayani sesuai selera Tuhan.
Tetapi
kalau melayani mengikuti selera sendiri, mengikuti alur pikirannya sendiri,
menurut dia itu sudah pas, menurut sesama itu sudah bagus, tetapi satu ketika
ditolak. Makanya rasul Paulus mengajar dirinya supaya tidak ditolak. Ini juga
sumber inspirasi bagi saya, jangan sampai aku melayani orang lain dan orang
lain selamat tetapi aku tertolak.
I Korintus 9:27
9:27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya
seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku
sendiri ditolak.
Rasul
Paulus melatih dirinya supaya dia cakap. Dan benar kehadirannya di hadapan
Tuhan tidak ditolak karena dia cakap dan memang dia dirindukan oleh Tuhan. Ini
utamanya untuk saya. Saya memuji Tuhan, lewat pelajaran ini lebih banyak
menggodok kehidupanku sebagai hamba Tuhan.
Yohanes 4:34
4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah
melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Ini
makanan Yesus yaitu melakukan kehendak Tuhan. Jadi kita mau menservice Yesus
lewat melakukan kehendakNya. Dan tidak setengah jalan namun sampai
menyelesaikannya.
Larangan
pertama dalam Imamat pasal 21 tadi adalah tidak boleh bersekutu dengan roh
kematian. Ini ada pada jemaat Sardis. Jemaat Sardis ternyata melayani menurut
kata orang, menurut kata masyarakat, bahkan menurut kata diri mereka sendiri
bahwa mereka mempunyai nama kesohor. Tetapi Yesus melihat mereka mati. Jadi pelayanan
di depan kasat mata masyarakat, hebat jemaat Sardis. Jadi bukan ukuran manusia
yang dijadikan ukuran. Tetapi yang
kita jadikan ukuran adalah Firman
itu sendiri.
Sardis
itu artinya sisa, arti kedua adalah sekelompok kecil yang meluputkan diri.
Dikatakan mereka ada nama, terlihat secara kasat mata pandangan manusia hebat,
tetapi ternyata pelayanan mereka tidak sesuai dengan selera yang mereka layani.
Mayoritas jemaat bahkan gembala sudah ada dalam tanda mati. Tinggal sedikit,
ada beberapa yang memakai pakaian putih bersih. Artinya masih mempertahankan
apa yang mereka telah terima dan apa yang telah mereka dengar. Yang
mempertahankan ini tinggal sedikit dan ini yang dipuji. Tuhan katakan “mereka
layak berjalan bersama Aku, mereka pantas bersama dengan Aku”. Tetapi apa
artinya mayoritas kalau mereka ada
persekutuan dengan roh kematian!.
Tanpa
disadari oleh kami pelayan-pelayan Tuhan, kadang menggiring jemaat pada
kematian, padahal kita dulu dari sana, sudah mati, kemudian karena Kristus kita
hidup. Kenapa mau digiring lagi kepada kematian.
Kolose 2:13
2:13 Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh
pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan
Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita,
Efesus 2:1
2:1 Kamu dahulu sudah mati karena
pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
Dulu
kita mati, sekarang sudah hidup oleh pengampunan dari Kristus, kenapa mau
menukik kembali. Berarti apa yang sudah dia dengar dan dia terima selama ini tidak
bisa dia pertahankan.
Dalam
kitab Imamat perkataan “demikianlah Firman Tuhan ada 35 kali:
Ø Demikianlah Firman Tuhan kepada Musa, itu ada 30
kali.
Ø Demikianlah Firman Tuhan kepada Musa
dan Harun, itu ada 4 kali.
Ø Demikianlah Firman Tuhan kepada
Harun, itu ada 1 kali.
Jadi
total 35 kali.
Tuhan
berfirman kepada Musa untuk disampaikan kepada Harun dan anak-anaknya. Mereka
adalah pelayan-pelayan yang dipercayai oleh Tuhan untuk menyelenggarakan
kebaktian atau mempersembahkan santapan kepada Tuhan. Firman itu berkata jangan
bersekutu dengan yang mati. Kita ini telah mati dan sekarang sudah hidup.
Kenapa kita mau kembali pada alam yang lama, kenapa mau merangkul cara yang
lama.
Waktu
kita mati rohani, walaupun cantik, ganteng bisa mencangkul, namun di mata Yesus
kita mati. Berarti saat itu kita diatur oleh peraturan orang mati. Kemudian kita
menerima Firman menurut Efesus 4:19-20.
Efesus 4:19-20
4:19 Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka
menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam
kecemaran.
4:20 Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar
mengenal Kristus.
Sebelum
itu kita hidup dalam kekafiran, hidup dalam gelap, diatur oleh gelap.
Efesus 4:17-18
4:17 Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu
di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal
Allah dengan pikirannya yang sia-sia
4:18 dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup
persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena
kedegilan hati mereka.
Sekarang
kita sudah ada dalam terang. Kenapa kita tidak bisa mempertahankan yang terang
itu. Kenapa mesti kembali kepada yang gelap, aturan-aturan yang berangkat dari
pemikiran orang yang mati.
Bila
esok lusa engkau mau menikahkan anak-anakmu, kalau saudara mau menyeret saya
kepada aturan orang mati, jangan harap saya mau melayani! Sebab saya diajar
oleh Tuhan bahwa itu berbahaya, Tuhan
mencela itu! Lebih baik saya ditinggalkan oleh umat Tuhan dari pada
ditinggalkan Tuhan. Keyakinan saya kalau saya melayani sesuai selera Tuhan maka
Tuhan pasti cari dan banyak orang mengharapkan kehadiranku.
Jadi
jangan saudara paksakan menikah dan saya layani kalau saudara cemarkan dengan
aturan orang mati (adat istiadat). Bukankah itu lahir dari pemikiran
orang belum percaya Tuhan, lahir dari pemikiran orang yang mati. Kalau saya
diseret maka saya berhadapan dengan larangan tadi, berarti saya pelanggaran
Firman. Lebih baik saya ditolak bersama Firman pengajaran yang benar, dari pada
diterima tanpa Firman pengajaran yang benar.
Efesus 2:1
2:1 Kamu dahulu sudah mati karena
pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
Siapa
bilang kita hidup, Alkitab bersaksi bahwa kita semua dulu mati.
Kisah Para Rasul 14:16
14:16 Dalam zaman yang lampau Allah membiarkan semua
bangsa menuruti jalannya masing-masing,
Kata jalan di
sini berarti ajarannya masing-masing. Jadi semua punya ajaran sendiri-sendiri,
punya tata kramanya, kaidah-kaidah dalam masyarakat, atau norma-norma dalam
masyarakat. Tetapi itu aturan mati. Sekalipun aturan itu luar biasa, tetapi itu
cap tangan orang mati, itu tidak akan berbuahkan kehidupan kekal
selama-lamanya. Jangan kita lakukan itu sebab tidak sesuai dengan selera Tuhan.
Contoh
konkrit dalam Alkitab adalah Sardis. Dia bersekutu dengan kematian. Tuhan
datang melawat kemudian Tuhan mengirimkan surat yang alamat surat itu adalah
dari yang memiliki tujuh roh dan tujuh bintang. Roh pertama adalah hikmat,
pasangannya pengertian. Sebab hikmat yang membangun dan pengertian yang mengisi
kamar-kamar. Ini asal surat yang ditujukan kepada orang yang sudah mati ini.
Bayangkan di mata Tuhan mereka mati tetapi mereka bangga di mata manusia.
Wahyu 3:1-2
3:1 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di
Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang
itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!
3:2 Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal
yang sudah hampir mati, sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati
sempurna di hadapan Allah-Ku.
Kalau
diterapkan dengan Yohanes 4:34 mereka ini sudah terpotong, tidak sampai pada
kesempurnaan. Kalau bangga dengan ukuran sendiri, mengatakan hidup padahal di mata
Tuhan mati maka tidak ada harapan mencapai kesempurnaan. Ngomong Yesus Mempelai
Laki-laki Sorga yang saya cinta, tetapi tidak ada manfaatnya karena setiap
makanan yang diberikan
kepadaNya tidak sesuai seleraNya. Akhir zaman hal ini wajib dikedepankan agar
gereja Tuhan tampil sempurna seperti Yesus Mempelai Pria Sorga sempurna.
Sesudah
hikmat membangun dan pengertian mengisi maka ada pasangan yang kedua yaitu roh
nasihat dan roh keperkasaan. Dibutuhkan roh nasihat karena jangan sampai yang
dibangun dan diisi itu tidak dirawat. Untuk apa dinasihati? Supaya perkasa.
Setelah ini kita miliki maka roh itu bekerja lagi sehingga ada roh pengenalan kemudian
menghasilkan roh takut akan Tuhan.
Sisa
dari kelompok kecil yang meluputkan diri ini ternyata masih ada walaupun tinggal sedikit.
Wahyu 3:4
3:4 Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak
mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih,
karena mereka adalah layak untuk itu.
Sidang
jemaat Sardis ini ada kaitannya dengan:
Roma 9:27
9:27 Dan Yesaya berseru tentang Israel:
"Sekalipun jumlah anak Israel seperti pasir di laut, namun hanya sisanya
akan diselamatkan.
Jadi
bicara sisa ini bicara waktu kita sekarang. Kenapa kita mau mati! Kenapa bisa
mati? Sebab apa yang dia dengar dan dia terima tidak dia pertahankan. Untuk apa
kita mendengar dan menerima tetapi tidak dipraktekkan. Berat kalau seperti ini.
Supaya ada bukti kita hidup karena ada Tuhan ada bersama kita maka jangan nodai
hati Tuhan yang kita layani itu, yang memberi kehidupan kepada kita, jangan
sakiti hatiNya agar kelak nanti ketika Dia datang pada kali yang kedua,
didapati kita berpakaian putih.
Kepada
jemaat Sardis, Tuhan katakan “Aku datang seperti pencuri”. Berarti yang
ditekankan pada mereka adalah kedatangan Tuhan dalam peristiwa Pharusia bukan Ephipani. Ephipani ini
kedatangan Tuhan secara umum. Tetapi kedatangan Tuhan seperti pencuri ini yang
harus kita jaga. Namun kalau mati rohani bagaimana bisa berjaga-jaga. Makanya
jangan bersekutu dengan roh kematian atau dengan hal-hal yang berbau kematian.
Kendala
yang paling berat untuk gereja masuk pada kesempurnaan adalah adat istiadat.
Itu memang ganjal yang dipasang iblis supaya jangan gereja masuk pada kesempurnaan.
Ini
hak saya sebagai utusan Tuhan untuk menyampaikan dan hak saudara untuk menerima
atau menolak. Tetapi kalau saudara adalah umat Tuhan dari bangsa kafir yang mendapat
kemurahan, pasti saudara tidak akan menolak sebab saudara orang yang ditentukan
oleh Tuhan untuk hidup yang kekal.
Kisah Para Rasul 13:48
13:48 Mendengar itu bergembiralah semua orang yang
tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang
ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.
Mereka
tidak sepi, mereka bersukacita dan bergembira karena merasa mereka adalah orang
yang ditentukan untuk hidup yang kekal.
Kita
perhatikan di sini, jangan sampai kita seperti jemaat Sardis. Syukur masih ada
yang seperti Wahyu 3:4.
Wahyu 3:4
3:4 Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak
mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih,
karena mereka adalah layak untuk itu.
Tinggal
beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya. Berarti ini orang yang
mendengar dan menerima serta mempraktekkan. Bayangkan, Tuhan jamin mereka untuk
berjalan dengan pakaian putih bersama dengan Tuhan karena mereka layak. Inilah
pakaian mempelai. Puji Tuhan kalau ini ada pada saudara.
Jadi, saya mau bilang memang. Kalau anda
memaksa saya untuk tunduk pada aturan manusia yang mati, jangan saudara ajak
saya. Kalau ada hamba Tuhan di sini yang mau tunduk pada aturan orang mati,
saya hanya mau bilang, Tuhan akan memecat anda!
I Korintus 5:12-13
5:12 Sebab dengan wewenang apakah aku menghakimi
mereka, yang berada di luar jemaat? Bukankah kamu hanya menghakimi mereka yang
berada di dalam jemaat?
5:13 Mereka yang berada di luar jemaat akan dihakimi
Allah. Usirlah orang yang melakukan kejahatan dari tengah-tengah kamu.
Satu
ketika Nehemia memantau semua pelayaan. Ternyata ada imam yang telah
menyeleweng melakukan pelanggaran, maka Nehemia mengusir orang itu.
Nehemia 13:27
13:27 Apakah orang harus mendengar bahwa juga kamu
berbuat segala kejahatan yang besar itu, yakni berubah setia terhadap Allah
kita karena memperisteri perempuan-perempuan asing?"
Berubah
setia terhadap kebenaran Firman, itu adalah kejahatan besar! Memperisteri
perempuan asing ini secara rohani artinya bersekutu dengan yang mati rohani.
Nehemia 13:28
13:28 Seorang dari anak-anak Yoyada bin Elyasib, imam
besar itu, adalah menantu Sanbalat, orang Horoni itu. Oleh sebab itu kuusir dia
dari padaku.
Ini
bukan sombong-sombongnya Nehemia. Coba kalau saya yang mengusir, pasti orang berkata “sombong
itu pendeta”. Ini yang mengusir adalah Nehemia,
manusia yang makan jagung seperti kita, dia bersikap tegas! Padahal yang dia
usir itu bukan orang sembarangan tapi itu anak imam besar. Bukankah itu dalam Imamat 21:1 yang diingatkan
oleh Tuhan lewat Musa, jangan bersekutu dengan orang mati.
Imamat 21:1
21:1 TUHAN berfirman kepada Musa: "Berbicaralah
kepada para imam, anak-anak Harun, dan katakan kepada mereka: Seorang imam
janganlah menajiskan diri dengan orang mati di antara orang-orang sebangsanya,
Jangan
saudara hurufiahkan, jangan sampai ada tentangga mati atau keluarga mati lalu
saudara sudah tidak mau pergi melawati. Artinya di sini yang rohani, jangan
orang yang rohaninya sudah mati lalu kita terlibat dengan cara-caranya orang
yang sudah mati rohani itu. Ini yang harus kita jaga.
Nehemia
ini bertindak tegas. Secara pemikiran manusia orang akan berkata “begitu sadis Yeremia”. Tetapi sudah itulah
tindakan hamba Tuhan yang mengerti Firman.
Ada
lagi yang mengajarkan sekarang ini “yang penting gereja dulu baru adat”.
Padahal yang mengajar itu malah pekabarmempelai, ini sudah kacau balau!
Firman
yang disampaikan bukan keinginanku, tetapi saya mau melayani sesuai selera
Tuhan. Kalau saya melayani sesuai selera Tuhan maka pasti dibela oleh Tuhan dan dirindukan kehadiran orang
seperti itu.
Perhatikan
apa yang sudah kita pegang itu jangan longgar, apa yang sudah kita dengar dan
kita terima itu jangan longgar.
Nehemia 13:27
13:27 Apakah orang harus mendengar bahwa juga kamu
berbuat segala kejahatan yang besar itu, yakni berubah setia terhadap Allah
kita karena memperisteri perempuan-perempuan asing?"
Memperisteri
perempuan asing di sini artinya bersekutu dengan orang yang mati yaitu orang yang belum di dalam Tuhan. Makanya kalau
yang sudah dalam Tuhan diingatkan jangan sampai mati lagi!
Efesus 4:17-24
4:17 Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu
di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal
Allah dengan pikirannya yang sia-sia
4:18 dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup
persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena
kedegilan hati mereka.
4:19 Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka
menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam
kecemaran.
4:20 Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar
mengenal Kristus.
4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan
menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu
yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh
nafsunya yang menyesatkan,
4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah
diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang
sesungguhnya.
Ini
yang harus kita buru yaitu mengerjakan kebenaran dan kekudusan yang
sesungguhnya. Bukannya kembali menukik. Tetapi silahkan bagi yang mau kembali
dan selamat bertemu dengan setan besar yaitu antikristus. Memang itu yang
ditunggu-tunggu oleh iblis. Di situ dia akan mempertaruhkan nyawanya sendiri,
tidak ada yang membela. Sebabnya jangan kita jadi seperti itu. Jadilah
sekelompok kecil yang meluputkan diri.
Sesudah
Musa bicara jangan bersekutu dengan kematian, selanjutnya masuk pada ayat yang
kelima.
1.
Jangan
menggundul sebagian kepalanya
Imamat 21:5
21:5
Janganlah mereka menggundul sebagian kepalanya, dan janganlah mereka mencukur
tepi janggutnya, dan janganlah mereka menggoresi kulit tubuhnya.
Orang yang
mempersembahkan santapan, hal ini harus dia jaga. Apa maksudnya ini? Apakah
kita mau mempraktekkan secara lahiriah? Ini dalam pengertian yang rohani.
Dalam Yehezkiel pasa 5,
Yehezkiel disuruh menggundul seluruh rambutnya lalu dia timbang kemudian dibagi
tiga. Lalu ada sedikit yang sisa yang dibungkus pada jubahnya. 1/3 harus
dihambur di mata angin, 1/3 dicincang-cincang, 1/3 dibakar.
Menggundul rambut dari
kepala itu artinya melepaskan diri dari Firman kepala, dari berita kepala.
Kalau Yehezkiel memang disuruh karena dia memperagakan demikianlah Israel itu
yang sudah lepas dari kepala, lepas dari Tuhan. Maka nasib mereka harus
dicincang dengan pedang, harus dibakar, harus dihambur.
Jadi, menggundul sebagian kepala artinya
belum seluruhnya kita lepas tetapi sudah sebagian yang
dilepas artinya bukan secara menyeluruh. Apakah ada dalam pikiran saudara ancang-ancang mau lepas
dari kepala, mau tinggalkan pengajaran? Silahkan! Tetapi orang seperti itu
walaupun pakai sepatu dari Italy, pakai jas dari Hongkong dan minyak rambut
dari New Zeland lalu berdiri melayani maka pasti Tuhan tolak, tidak akan Tuhan terima sebab ada kecenderungan
melepaskan diri dari Kepala walaupun belum penuh.
Ini koreksi dari Tuhan
bagi saya dan saudara. Kalau saja Firman yang kita dengar dulu mulai
sedikit-sedikit kita preteli dan tinggalkan. Kalau dulu berkata “ini Kabar
Mempelai, Kabar puncak” tetapi sekarang pelan-pelan mulai dicukur. Kalau ini
terjadi itu berarti mempermalukan kepala dan pasti menyakiti Tuhan.
Dalam Bible Study ini
mengingatkan saya, apa yang telah kita ikrarkan dahulu. Apalagi saudara lulusan
Lempinel. Apa yang telah saudara terima, jangan sampai ada yang saudara
tinggalkan. Saya memang bukan lulusan Lempinel tetapi semua literatur Lempinel
ada pada saya. Makanya saya tidak mau main-main, jangan sampai sebagian rambut
saya cukur. Menista pengajaran itu sama dengan mempermalukan Tuhan, ini jangan
sampai terjadi.
Rekan-rekanku dari
Lempinel, jangan saudara tinggalkan pengajaran yang telah saudara terima dari
sana. Olehnya lebih dalami, lebih pertajam persekutuan kita. Cari figur di mana
ktia mendapat kekuatan baru lewat pelayanannya. Jangan asal masuk persekutuan.
Sekalipun orang cemooh, terserah dia. Istilahnya tidak dipajak dia berkata-kata,
itu terserah dia. Yang penting jangan kita cukur sebagian rambut kepala kita.
Apa yang sudah saya
dengar dan saya terima, sampai saat ini Tuhan kasih kekuatan untuk berpegang teguh. Saya tidak mau mencukur sebagian
rambut saya/ lepaskan sebagian kebenaran Firman.
2.
Janggut
jangan dicukur tepinya. Janggut ini ada hubungannya dengan pengalaman-pengalaman
kita di dalam Tuhan.
Mazmur 133:1-2
133:1
Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila
saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
133:2
Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke
janggut Harun dan ke leher jubahnya.
Dalam pelajaran Kabar
Mempelai, melele ke janggut itu menunjuk sudah berpengalaman. Pengalaman kita
di dalam Tuhan itu luar biasa. Tetapi lama kelamaan pengalaman itu sudah mulai
diabaikan, mulai digunting. Dulunya rela ditendang organisasi karena
pengajaran, dia diadili dan dipecat tetapi sekarang mulai digunting. Inilah
yang tidak bisa mempersembahkan korban santapan yang berkenan. Di mata manusia
mungkin masih melayani tetapi di mata Tuhan tidak diterima pelayananmu kalau
saya dan saudara seperti itu.
Hikmat berteriak “hai
yang tidak berpengalaman, berapa lama lagi kamu tinggal tidak berpengalaman”
justru ditantang oleh hikmat.
Amsal 1:20-22
1:20
Hikmat berseru nyaring di jalan-jalan, di lapangan-lapangan ia memperdengarkan
suaranya,
1:21 di
atas tembok-tembok ia berseru-seru, di depan pintu-pintu gerbang kota ia
mengucapkan kata-katanya.
1:22
"Berapa lama lagi, hai orang yang tak berpengalaman, kamu masih cinta
kepada keadaanmu itu, pencemooh masih gemar kepada cemooh, dan orang bebal
benci kepada pengetahuan?
Orang yang tidak
berpengalaman ini akhirnya menjadi pencemooh. Tetapi kalau kita yang sudah
berpengalaman kemudian berbalik mencemooh inikan aneh!
Siapa yang bisa menandingi
hikmat raja Salomo, tetapi Daud mengatakan “anakku itu kurang berpengalaman”. Berarti
pengalaman itu penting dalam pelayanan, jangan digunting. Jangan sampai kita
mengatakan tidak penting pengalaman, pengalaman dalam menikmati Firman
pengajaran itu suatu kesaksian hidup. Bukan berarti untuk dibanggakan, tetapi
itu penting, jangan digunting.
I Tawarikh 22:1-5
22:1
Lalu berkatalah Daud: "Di sinilah rumah TUHAN, Allah kita, dan di sinilah
mezbah untuk korban bakaran orang Israel."
22:2
Daud menyuruh mengumpulkan orang-orang asing yang ada di negeri orang Israel,
lalu ditempatkannya tukang-tukang untuk memahat batu-batu pahat yang akan
dipakai untuk mendirikan rumah Allah.
22:3
Selanjutnya Daud menyediakan sangat banyak besi untuk paku-paku bagi daun pintu
gerbang dan bagi tupai-tupai, juga sangat banyak tembaga yang tidak tertimbang
beratnya,
22:4 dan
kayu aras yang tidak terbilang banyaknya, sebab orang Sidon dan orang Tirus
membawa sangat banyak kayu aras bagi Daud.
22:5
Karena pikir Daud: "Salomo, anakku, masih muda dan kurang berpengalaman,
dan rumah yang harus didirikannya bagi TUHAN haruslah luar biasa besarnya
sehingga menjadi kenamaan dan termasyhur di segala negeri; sebab itu baiklah
aku mengadakan persediaan baginya!" Lalu Daud membuat sangat banyak
persediaan sebelum ia mati.
Daud mempromosikan anaknya
dan anaknya menyaksikan ayahnya. Daud pendahulu, dia tahu apa yang harus diberikan kepada si penerus
dan si penerus dia tahu kesaksian ayahnya, dia tidak abaikan. Ini yang harus ada pada kita. Sebabnya jangan
sampai pengalaman digunting.
Saya punya pengalaman di
dalam pengajaran ini memang pahit. Tanggal 22 Agustus 1979 kami menggelar
fellowship, 13 sidang jemaat berhimpun di tempat kami sebagai tuan rumah.
Kemudian pemimpin organisasi berkhotbah, pengalaman pahit saya hadapi. Selama
dia berkhotbah 80% memaki-maki saya. “saudara Pdt. Bernard Legontu datang di
depan, berlutut di sini sebab sudah merendahkan kodrat wanita. Mengajarkan
pengajaran sesat. Cuma tahu satu bahasa sudah sombong. Kalau saudara tidak mau bertobat
memberitakan kabar ini maka saudara akan menerima surat dari MD”. Saya tidak
akan menggunting sebab pengalaman ini mendorong saya untuk lebih mencintai pengajaran ini.
Pada tanggal 9 November
1979 sementara saya khotbah, team
MD datang. Sementara berkhotbah saya menahan jemaat jangan pulang sebab jemaat
sudah tahu apa maksud kedatangan mereka. Kemudian ketua MD berkhotbah lagi dan bertanya “Pdt. Bernard
mau kembali pada asas pengajaran yang
dianut GPDI?” saya jawab “tidak!”. Ketua MD sudah menangis “sampai detik ini
saya tidak pernah pikir siapa yang mau mengganti Pdt. Bernard di sini, karena
wakil jemaat ini sudah menyurati kami dan dengan lisan mereka datang
mempertahankan penggembalaan Pdt. Bernard di sini”.
Saat itu saya bersama isteri dan dua anak. Saudara
bayangkan bagaimana rasanya kalau belanga saudara dibalik. Tetapi saya melayani
bukan karena belanga! Saya juga memuji Tuhan karena Tuhan berikan isteri yang
teguh. Dia tidak berkomentar apa-apa.
Setelah itu disuruh
tua-tua untuk membaca surat skorsing untuk saya, tidak boleh menggunakan nama
GPDI selama 1 tahun. Yang membaca itu
dengan menangis, kemudian saya disuruh untuk mengambil. Tadinya saya tidak ada
perubahan ekspresi, nanti ketika yang membaca itu memeluk saya sambil menangis
baru saya menangis.
Itu pengalaman saya, masakan
pengalaman itu mau saya gunting ulang. Hal itu saya tidak akan lakukan!
Karena itu ada nilai rohani yang kuat, karena pengajaran saya mengalami itu.
3.
Jangan
menggoresi kulit tubuh.
Imamat 21:5; 19:28
21:5
Janganlah mereka menggundul sebagian kepalanya, dan janganlah mereka mencukur
tepi janggutnya, dan janganlah mereka menggoresi kulit tubuhnya.
19:28
Janganlah kamu menggoresi tubuhmu karena orang mati dan janganlah merajah
tanda-tanda pada kulitmu; Akulah TUHAN.
Berarti menggoresi kulit
tubuh itu artinya kehidupan itu benar-benar ada meterai kematian di dalamnya.
Sudah ada tanda, karena dihubungkan dengan orang mati.
Saudara mungkin tidak
menggoresi tetapi di kulit hatinya sudah ada cap yang tidak bisa terhapuskan
lagi sehingga tidak mau lagi mendengarkan Firman Tuhan. Orang yang sudah
menggoresi kulit tubuh, hatinya sudah terselar besi panas seperti Himenius dan
Filegus. Ini jangan ada pada kita mulai dari menggundul kepala sedikit,
mencukur tepi rambut sampai menggoresi kulit tubuh dan akhirnya tidak bisa
terhapus lagi.
Kalau hanya membaca
begitu saja mana kita bisa tahu kalau bukan karena kemurahan Tuhan
mengungkapkan dan membukakan. Hal-hal ini jangan sampai terjadi dalam diri
kita.
4.
Tidak
boleh menikah dengan perempuan sundal.
Meninggalkan jalan salib
atau meninggalkan jalan Anak Domba Allah, sama dengan menampilkan diri bagaikan
perempuan sundal. Karena takut sengsara, takut jalan salib maka dia tinggalkan.
Dan itu dikatakan seperti perempuan sundal alias pelacur. Dan tidak boleh kita
menikah dengan perempuan sundal, artinya tidak boleh bersekutu dengan kehidupan itu.
Kalau saya takut sengsara
karena Firman, jangan datang di sini, jangan bersekutu dengan saya, sebab
berarti saya memiliki roh sundal..
Perempuan sundal itu
adalah gambaran anak Tuhan dan hamba Tuhan yang dulu pernah ikrar setia kepada
Kristus kemudian sadar atau tidak sadar dia tinggalkan karena takut akan jalan
salib
(sengsara). Itu adalah
manusia Kristen yang dikategorikan perempuan sundal atau pelacur. Orang yang
mempersembahkan korban santapan untuk Tuhan jangan bersekutu dengan orang yang
seperti itu.
Imamat 21:6-7
21:6
Mereka itu harus kudus bagi Allahnya dan janganlah mereka melanggar kekudusan
nama Allahnya, karena merekalah yang mempersembahkan segala korban api-apian TUHAN,
santapan Allah mereka, dan karena itu haruslah mereka kudus.
21:7
Janganlah mereka mengambil seorang perempuan sundal atau perempuan yang sudah
dirusak kesuciannya atau seorang perempuan yang telah diceraikan oleh suaminya,
karena imam itu kudus bagi Allahnya.
Wahyu pasal 17 dan 18 itu
gereja palsu, mereka orang yang dulu setia tetapi kemudian meninggalkan dan
membentuk komunitas sendiri tetapi sudah penuh dengan kepalsuan. Ini yang harus
kita sikapi. Ketika mereka sadar atau tidak sadar menjadi tidak setia,
tujuannya untuk mendapat pengakuan di masyarat, supaya diterima oleh masyarakat
dan meraih kekayaan sehingga mereka berani melawan kebenaran. Ini pelacur yaitu
orang yang meninggalkan dasar-dasar prinsip salib. Ini harus kita waspadai
hari-hari terakhir ini.
Ayo
kita perhatikan Firman Tuhan dan pelajari nilai-nilai secara rohani itu harus kita perhatikan
lagi. Jangan sampai kita salah, karena kita mempersembahkan santapan bagi
Tuhan.
Orang
yang dicari adalah orang yang cakap.
Amsal 22:29
22:29 Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam
pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan
orang-orang yang hina.
Ini
yang dicari oleh Raja di atas segala raja yang sekaligus adalah calon Suami gereja Tuhan. Tugas dari calon Mempelai Wanita
Tuhan adalah mempersiapkan santapan bagi calon Suaminya. Prakteknya di dalam
ibadah, maka kita pasti berkemenangan.
Saudara-saudara
sekalian, jangan gunting rambut saudara, jangan gunting pengalaman saudara,
jangan menggoresi kulit tubuhmu. Karena itu tidak akan memenuhi selera yang
kita layani. Siapa lagi yang harus kita sanjung dan kita puja, karena
keselamatan hanya ada pada Yesus Mempelai
Pria Sorga.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar