Imamat 21:10-15
21:10 Imam yang terbesar di antara saudara-saudaranya,
yang sudah diurapi dengan menuangkan minyak urapan di atas kepalanya dan yang
ditahbiskan dengan mengenakan kepadanya segala pakaian kudus, janganlah
membiarkan rambutnya terurai dan janganlah ia mencabik pakaiannya.
21:11 Janganlah ia dekat kepada semua mayat, bahkan
janganlah ia menajiskan diri dengan mayat ayahnya atau ibunya.
21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya
jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan
Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya;
Akulah TUHAN.
21:13 Ia harus mengambil seorang perempuan yang masih
perawan.
21:14 Seorang janda atau perempuan yang telah
diceraikan atau yang dirusak kesuciannya atau perempuan sundal, janganlah
diambil, melainkan harus seorang perawan dari antara orang-orang sebangsanya,
21:15 supaya jangan ia melanggar kekudusan
keturunannya di antara orang-orang sebangsanya, sebab Akulah TUHAN, yang
menguduskan dia."
Ini
persyaratan imam besar. Imam Besar yang kita punya juga adalah Kepala Gereja.
Dia juga Raja di atas segala raja dan juga Mempelai Laki-laki Sorga. Dalam
kapasitas sebagai Imam Besar, maka Firman Tuhan mengatur soal penampilan dari
imam besar itu. Kita tahu pelayanan imam besar adalah menjadi juru syafaat,
menjadi pendamai.
Ibrani 7:25-26; 4:14-16; 9:11-14
7:25 Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan
sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup
senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.
7:26 Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita
perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari
orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga,
4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung,
yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh
berpegang pada pengakuan iman kita.
4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam
besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya
sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian
menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan
kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
9:11 Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar
untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih
besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, --
artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, --
9:12 dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya
ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah
anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah
mendapat kelepasan yang kekal.
9:13 Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu
jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga
mereka disucikan secara lahiriah,
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang
kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan
yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan
yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
Pekerjaan
pendamaian atau juru syafaat yang memberikan penyahutan, itu telah dilimpahkan
kepada pelayan-pelayan Tuhan. Dulu Yesus mengerjakan bahkan sekarangpun Dia
tetap menjadi Juru Syafaat sesuai dengan Ibrani pasal 7. Tetapi pekerjaan ini
di muka bumi dipercayakan kepada hamba-hamba Tuhan.
II Korintus 5:18
5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan
perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah
mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
Pelayanan
dipercayakan dalam hal ini pada hamba-hamba Tuhan. Itu tugas kami yaitu mengerjakan tugas pendamaian.
II Korintus 5:19
5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya
oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah
mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
Berita
pendamaian dipercayakan kepada kami hamba Tuhan. Kalau tadi kita baca imam
besar rambutnya tidak boleh terurai dan tidak boleh mengoyakkan pakaiannya. Itu
adalah lawan dari kepercayaan berita pendamaian.
II Korintus 5:20
5:20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus,
seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus
kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
Tuhan
Yesus mengambil sikap rela menanggung dosa-dosa kita di dalam diriNya.
II Korintus 5:21
5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya
menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
Ini
adalah kepercayaan kepada hamba-hamba Tuhan. Imamat 21:10-15 ini adalah syarat
imam besar yang pekerjaannya adalah pendamaian atau juru syafaat lalu
dipercayakan kepada kami hamba-hamba Tuhan. Maka isi pelayanan kami tidak boleh lari dari isi
pelayanan Yesus sebagai Imam Besar.
1.
Syarat
pertama rambut tidak boleh terurai dan tidak
boleh memakai pakaian yang cabik-cabik
Pakaian imam besar
dirancang langsung dari sorga, bukan rancangan tukang jahit. Hanya dipercayakan
kepada yang mengerjakan yaitu Bezaleel dan Aholiab serta yang lainnya.
Rancangan yang sudah diberi oleh Tuhan, pakaian yang sudah diberi oleh Tuhan,
itu tidak boleh dirubah. Dengan kata lain tidak boleh merubah tugas tanggung
jawabnya. Kalau dia ditugaskan memberitakan Firman pendamaian, tidak boleh dia
berubah. Jangan sampai saya yang dipercayakan untuk sidang jemaat ini, saya
merubah. Alias saya berubah salah! Tuhan mengajar di sini untuk tidak boleh berubah
dalam hal tugas pelayanan.
Kalau sudah mengurai
rambut, kalau sudah memakai pakaian cabik (itu disebut dalam satu ayat saja
yang sudah kita lewati yaitu Imamat 13:45) berarti kehidupan itu tadinya sehat
dan bagus tetapi berubah kusta. Tadinya pelayanan saya bagus tetapi berubah
karena ada kusta. Tuhan mengatakan peraturan ini jangan dirubah. Baik tentang
rambut terurai dan baju compang camping ada pada satu ayat ini:
Imamat 13:45
13:45
Orang yang sakit kusta harus berpakaian yang cabik-cabik, rambutnya terurai dan
lagi ia harus menutupi mukanya sambil berseru-seru: Najis! Najis!
Ini berarti pelayanannya
sudah berubah. Eksistensi pribadinya sudah berubah. Tanggung jawabnya memberitakan
pendamaian dan menjadi juru syafaat sudah berubah. Ada perubahan penampilan.
Kalau kusta, orang yang kena kusta makin lama telinganya putus, jarinya putus,
tumitnya putus (anggota-anggota tubuhnya putus).
Tujuan saya dipanggil
untuk menyampaikan pendamaian dan menjadi juru syafaat kepada sidang jemaat.
Tetapi kalau sudah tampil berubah, si A terpisah ke sana, si B terpisah ke
sini, sudah tidak satu, berarti saya sudah tampil salah di muka jemaat! Berarti
saya sudah berubah (ada kusta).
Saya bicara di sini untuk
kita sidang Tuhan. Karena dihadiri oleh beberapa hamba Tuhan, tidak apa-apa.
Tetapi pelajaran ini spesial untuk jemaat. Olehnya itu mendengar Firman, mari
kita sikapi “ini berarti aku sudah salah. Ah ini berarti aku sudah berubah
dalam panggilan”. Ini yang harus saya jaga. Mestinya begitu mendengar saya mengakui
“oh iya saya sudah salah”.
Karena ini bertepatan
dengan pelayanan Imam Besar berarti saya diberi kesempatan untuk masuk pada pemulihan.
Itu tugas, itu tanggapan yang harus ada pada yang mendengar, bukan
kebalikkannya.
Memang menjadi pendamai,
menjadi juru syafaat itu berat. Saya berulang kali mengatakan lewat pelajaran
Yehezkiel, Yehezkiel ini sebagai penunggu untuk berseru “eh ada bahaya, ada
pedang datang!”. Jadi tugas penunggu ini, seruannya seharga dengan keselamatan
orang yang diperingati itu. Tetapi bila penunggu ini tidak berseru maka dia
menanggung darah orang yang disuruh untuk dia tunggui.
Sebagai seorang penunggu
bagi jemaat Kristus Penebus, mumpung kita masih bicara tentang pelayanan Imam
Besar, jangan sampai saudara terpotong dari pembangunan Tubuh Kristus!
Bagian-bagian sendi tubuh ini jangan sampai terpotong. Kalau ada indikasi, ada
gejala-gejala mau terpotong, sambut pelayanan Imam Besar. Jangan bertahan dan
melanjutkan sebab bahaya yang tidak dapat digambarkan menghadang
di depan mata kita.
Kalau membaca sejarah
orang Israel, jika saya yang
mengalami pasti tidak sanggup. Mereka selalu dikejar-kejar. Kalau tinggal di satu kota maka mereka
selalu dikambinghitamkan bila terjadi sesuatu. Mereka diupayakan dilenyapkan,
begitu menderita. Mengapa seperti itu? Sebab pelayanan Yesus selama di bumi ini
selama 3,5 tahun yang puncaknya hanya 6 jam, itu mereka tolak. Yesus yang
disalib dari jam 9 sampai jam 3 petang itu yang mereka tolak. Padahal ini
pekerjaan pendamaian.
Kalau saudara melihat kejamnya
dan buasnya Nazi maka saudara bisa melihat di situ. Kesaksian Chatrin yang sempat
lolos dari gerbong kereta api yang membawa mereka kepada pembantaian itu ngeri.
Di depan ini walaupun hanya 3,5 tahun itu tidak tanggung-tanggung. Saudara dilempar
dalam septik tank sudah sengsara. Ditusuk
saja telingamu dengan besi panas itu sudah sengsara.
Mumpung Imam Besar masih
memberikan pelayanan, jangan sampai saudara terpotong dari Tubuh Kristus.
Jangan biarkan penyakit kusta itu sudah masuk dan tinggal menunggu akibatnya. Kalau tanda pakaianmu mulai cabik,
berarti dagingmu mulai nampak sedikit demi sedikit berarti anda terancam
terlepas dari pembangunan tubuh Kristus. Kalau rambut sudah terurai tidak
karu-karuan itu berarti ancaman kusta sudah menyelinap masuk= tidak ada tanda
tunduk.
Jangan saudara anggap
enteng penyakit yang satu itu. Kusta itu adalah penyakit yang nampak
terang-terangan! Seringkali kita tidak menyadari, kita sudah mendengar Firman
tetapi kita tunjukkan terang-terangan kita berbuat melawan Firman! Ini kehidupan
yang berbahaya. Mumpung pelayanan Imam Besar masih ada. Belum ditutup pintu
kemurahan kepada kita bangsa kafir. Yesus masih melayani dan dilanjutkan oleh
pelayan-pelayan yang sekarang ini masih berseru “beri dirimu didamaikan dengan
Tuhan” tanggapilah itu.
Imam Besar itu ada
aturannya, berarti penampilanNya tidak berubah.
Ibrani 13:8-9
13:8
Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai
selama-lamanya.
13:9
Janganlah kamu disesatkan oleh berbagai-bagai ajaran asing. Sebab yang baik
ialah, bahwa hati kamu diperkuat dengan kasih karunia dan bukan dengan pelbagai
makanan yang tidak memberi faedah kepada mereka yang menuruti aturan-aturan
makanan macam itu.
Ajaran asing ini yang
akan mengganggu. Jangan kita diganggu dengan ajaran asing, itu adalah bagian
dari kuman kusta.
Jadi Imam Besar ini
jangan sampai Dia berubah pelayanan mencerai beraikan. Pelayanan Imam Besar
sudah dipercayakan di atas pundak kami hamba Tuhan. Jangan sampai saya mencerai
beraikan saudara sidang jemaat. Kalau kebenaran Firman yang saya sampaikan
kemudian ada yang tidak bisa terima maka itu resikonya sendiri:
Yehezkiel 3:27
3:27
Tetapi kalau Aku berbicara dengan engkau, Aku akan membuka mulutmu dan engkau
akan mengatakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH. Orang yang mau
mendengar, biarlah ia mendengar; dan orang yang mau membiarkan, baiklah
membiarkan, sebab mereka adalah kaum pemberontak."
Jadi terbagi dua
kelompok. Tuhan selalu pantau
dari sorga, ketika hambaNya sampaikan Firman, pasti akan terjadi dua sisi. Yang
menerima dan yang tidak mau mendengarkan alias menolak. Yang menerima akan
mencari jenisnya. Yang menolak akan berupaya mencari jenisnya. Itu selalu
diserukan oleh Pdt. In Yuwono. Jenis yang menerima akan bicara mengagungkan Firman
dan berterima kasih kepada Tuhan karena apa yang menjadi kendala untuk dia
bertemu dengan Tuhan, itu dibersihkan. Tetapi jenis yang menolak akan bicara
mengkritik Firman dan kumpul dengan sesama yang mengkritik Firman, sasarannya
sipemberita.
Kita lihat saja sidang
jemaat, saat berkumpul dan membicarakan kemurahan
Tuhan “terima kasih Tuhan, kalau saya tidak mendengar Firman maka bencana di
depan” lalu yang lain berkata “saya juga begitu” maka itu sudah benar. Tetapi saudara
kumpul lalu ada yang berkata “saya tidak suka Firman yang disampaikan” kemudian
ada yang menanggapi “saya juga tidak suka, saya tersinggung” inilah jenis yang
lain. Jangan kita seperti ini.
Kita harus berbahagia
kita masih dilayani oleh Imam Besar, Dia adalah Juru Damai, Dia adalah Juru
Syafaat, Dia yang pemberi
penyahutan dan hal ini
dilimpahkan kepada gembala-gembala.
Sekarang kita tanya diri
kita, kita masuk pada jenis yang mana. Apakah saya masuk pada jenis yang
meresponi Firman atau jenis yang mengkritik dan mempersalahkan Firman. Tidak
kaget kalau ada yang mempersalahkan. Dalam kitab Yehezkiel, umat Tuhan berani
mempersalahkan Tuhan. Sedangkan Tuhan berani mereka persalahkan apalagi kalau
hanya hamba Tuhan.
Yehezkiel 18:25
18:25
Tetapi kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Dengarlah dulu, hai kaum
Israel, apakah tindakan-Ku yang tidak tepat ataukah tindakanmu yang tidak
tepat?
Bayangkan ini, mereka
berani mempersalahkan kebijakan Tuhan. Makanya tidak heran kalau Tuhan
menghambur mereka di dunia ini.
Yehezkiel 18:29; 33:17,20
18:29
Tetapi kaum Israel berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Apakah tindakan-Ku yang
tidak tepat, hai kaum Israel, ataukah tindakanmu yang tidak tepat?
33:17
Tetapi teman-temanmu sebangsa berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Padahal
tindakan mereka yang tidak tepat.
33:20
Tetapi kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Aku akan menghakimi kamu,
masing-masing menurut kelakuannya, hai kaum Israel."
“Apa salahnya kalau
mengurai rambut, apa salahnya mencabik baju sedikit menampilkan daging. Kenapa
saya mesti direm! Tindakan Tuhan tidak tepat”. Inilah kadang tidak sadar kita
sudah melawan Tuhan dan kita berpikir akan nyaman di depan. Andaikata neraka
memang tidak ada, untuk apa Yesus datang di dunia dan harus menanggung derita
sengsara yang begitu mengerikan hanya
untuk mencegah saya dan saudara jangan masuk neraka.
Imam-imam dan imam besar,
semuanya pada jalur suku Lewi dari kaum Harun. Makanya sesuai dengan tugasnya
tadi mendamaikan karena memang arti Lewi menyatukan, menggabungkan, melekatkan,
menghubungkan. Itu tugasnya Lewi, tugas imam-imam, termasuk imam besar. Ini
tugas yang disandang oleh mereka. Berarti tugas saya sebagai gembala di sini
adalah untuk menyatukan saudara dengan Kristus, untuk menggabungkan dan melekatkan
saudara kepada kepala, untuk menghubungkan saudara sebagai tubuh dengan Kepala (Yesus).
2.
Jangan menajiskan diri
dengan mayat ayahnya atau ibunya
Olehnya itu kita
perhatikan syarat yang kedua tidak boleh diabaikan.
Imamat 21:11
21:11
Janganlah ia dekat kepada semua mayat, bahkan janganlah ia menajiskan diri
dengan mayat ayahnya atau ibunya.
Sekalipun mayat ayah dan
ibunya jangan dia menajiskan diri. Ini larangan yang sangat keras. Apa artinya
untuk kita? Kalau pada bagian ayat yang kesepuluh itu, kita harus mengerti bagaimana seharusnya penampilan pemberita
damai ini.
Roma 5:1
5:1
Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera
dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.
Oleh karena Korban
Kristus kita didamaikan dengan Allah. Masakan tega kita membuat Dia sakit
hati dan tidak hirau karyaNya di Golgota. Sampai hatikah saudara mengkhianati
pekerjaanNya di Golgota yang mendamaikan kita dengan Bapa di Sorga.
Roma 5:9-10
5:9
Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti
akan diselamatkan dari murka Allah.
5:10
Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh
kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti
akan diselamatkan oleh hidup-Nya!
Jangan sampai karya
penyelamatan itu akhirnya gagal saudara miliki. Jangan sampai nilai keselamatan
oleh Korban Kristus akhirnya terlepas dari genggaman saudara. Kasihan kalau
seperti itu. Sebab tidak ada nama lain di bumi ini yang olehnya kita
diselamatkan. Olehnya jangan khianati Dia.
Jangan dekat pada mayat
ayah dan ibu. Kita sudah mengetahui dan ayat ini sudah populer, kalau orang
dunia mengatakan sudah dihafal di luar kepala.
I Tesalonika 2:7,11
2:7
Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan
merawati anaknya.
2:11
Kamu tahu, betapa kami, seperti bapa terhadap anak-anaknya, telah menasihati
kamu dan menguatkan hatimu seorang demi seorang,
Gembala itu tampil dalam
dua kepribadian sebagai ayah dan ibu. Kalau dia mati rohani jangan saudara bersekutu
dengannya
sebab mencelakakan
saudara. Kalau tidak suka, cari yang lain. Saya menyampaikan Firman ini kepada
saudara karena kita diikat penciptaan Tuhan menurut peta dan teladan Tuhan,
berarti saudara bebas memilih. Kalau mengatakan saya mati rohani, maka rugi
saudara digembalakan di sini. Juga kepada rekan-rekan hamba Tuhan. Kalau
melihat saya seperti itu, jangan saudara datang, sebab nanti saudara rugi.
Tetapi jangan salah kita
memberi penilaian. Jangan kita menilai karena dasar daging kita. Saudara tidak
mau dikoreksi sehingga menilai “gembala itu tidak becus, mati rohaninya”. Kalau
kita menilai didasari ukuran keinginan daging kita, pasti tidak akan
setuju mendengar Firman dari belakang mimbar Langgadopi 4, karena dagingnya
tidak bisa disembelih sehingga menilai Firman menurut selera sendiri.
Kita beribadah bukan
sekedar upacara. Kita menanti Yesus yang akan tampil sebagai Mempelai Laki-laki
Sorga. Apakah kita melangkah ke sana atau sudah menyimpang? Jangan kita mengikuti
bisikan daging kita yang mana memang daging itu adalah seteru Roh Kudus. Kalau
seperti itu akhirnya akan mengumpulkan guru-guru yang menyenangkan telinganya.
II Timotius 4:3-4
4:3
Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat,
tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan
keinginan telinganya.
4:4
Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
“Oh yang ini tidak ada
koreksi. Pokoknya beritanya Yesus Maha Besar, Yesus Maha Kuasa, Dia memberkati
dan sebagainya” tetapi sadar atau tidak sadar dia menunggu pedang antikristus.
Lebih baik sekarang kita dibantai oleh pedang Firman supaya kita lolos dari
pedang antikristus. Itu justru menguntungkan saudara dan saya. Ini yang harus
kita jaga dan kita harus waspada. Sebabnya gereja Tuhan yang hidup akhir zaman
ini kita harus waspada.
Saudara jemaat Kristus
Penebus Langgadopi 4, saya sebagai hamba Tuhan selalu pasang kuda-kuda melihat
situasi sekarang. Kita lihat dunia sekarang ini, keturunan Yafet yang sudah
menikmati lemak dari kemah Sem yaitu keselamatan dari orang Yahudi, tetapi
sekarang sudah mereka buang. Sehingga dulu di bawah salib gereja Notredame
ditulis “penebus yang usang”. Lebih hebat sekarang perlawanan terhadap Yesus,
perlawanan terhadap Korban Kristus. Kita tidak menulis seperti itu tetapi jangan-jangan
hati saudara tidak respek terhadap penampilan Firman untuk mengoreksi. Sebab
itu tujuan penebusan Kristus yaitu untuk menampilkan kita menjadi Mempelai
Wanita Tuhan.
Sekarang ini makin parah,
kemurtadan semakin luar biasa di mana-mana. Penghujatan dan pendurhakaan terhadap Korban Kristus semakin
menjadi-jadi. Ini adalah pintu gerbang tampilnya antikristus. Kalau kita baca situasi
dunia, referensikan dengan Firman Tuhan. Kita ada di ambang dua hal. Kalau saudara
tidak masuk penyingkiran gereja maka saudara akan masuk dalam 3,5 tahun aniaya
antikristus. Ini yang harus kita jaga yaitu supaya kita masuk penyingkiran
gereja.
Ketika di Prancis terjadi revolusi rasio,
revolusi akal budi. Kalau di Inggris terkenal dengan revolusi industri sehingga
banyak yang asma, susah bernafas karena udara sudah kotor sebab di mana-mana
muncul industri, sebab saat itu belum tahu cara mengatasinya.
Olehnya itu harus kita jaga
akhir zaman, sebab akan muncul
Lasaleh akhir zaman, akan muncul Karel
Max akhir zaman, akan muncul Lenin
akhir zaman. Sebab mereka ini yang terkenal dengan gerakan sosialisme yang mana
penekanannya semua kekayaan adalah milik negera, tidak ada yang milik saudara.
Negera yang berwewenang. Saudara boleh mencari nafkah tetapi semua milik negara. Antikristus demikian kelak. Sekarang ini bukan itu yang muncul
tetapi materialisme, Adam Smith yang muncul sekarang. Bahkan sekarang roh
naturalisme yang melepaskan manusia dari Pencipta. Sehingga manusia sejajar
binatang dan setelah mati habis perkara.
Kalau di dalam gereja
tidak ada pelayanan yang mengasuh kita dengan benar, maka hancur kita! Jangan pikir kita
beribadah hanya sekedar menggelar upacara agama. Iblis luar biasa kerjanya
sekarang.
Olehnya itu kita jaga
jangan sampai kena mayat, harus waspada. Ini tantangan bagi kita. Perlu alat
pendeteksi, perlu alat pantau. Dengan cara apa? Dengan Firman, Roh dan kasih
Tuhan. Ini alat pendeteksi apakah ini ayah dan ibu yang mati atau ayah dan ibu
yang hidup, kita harus bisa mendeteksi, harus bisa pantau yang layani kita itu hidup atau sudah mati.
Kita harus punya alat
peraba. Rohani kita harus cakap menanggapi apa yang sedang terjadi hari-hari
terakhir ini. Jangan kita kira baik-baik dunia sekarang ini tanpa sadar bisa kena jeratnya iblis. Sebabnya itu jangan sampai kita salah mengambil
sikap.
Kalau jemaat yang datang
di sini ada yang dari Malewuko, bahkan ada yang mendengar melalui handphone,
ada hamba Tuhan dari Semarang yang menelpon yang saya belum pernah jumpa
orangnya meminta supaya jangan putus transkrip khotbah di dalam web site. Rupanya banyak yang berminat dan
merindukan. Akhirnya saya suruh kepada isteri saya untuk menanyakan siapa orang
ini. Ternyata dia adalah peminat Firman Tuhan yang Tuhan berikan kepada kita di
Langgadopi 4.
Ini yang harus kita
sikapi. Karena apa? Alkitab sudah memberikan gambar konkrit, gambar yang nyata
kepada kita yaitu Wahyu 3:1.
Wahyu 3:1
3:1
"Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang
memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala
pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!
Saudara lihat dengan
jelas siapa itu jemaat Sardis. Sardis artinya bagian kecil yang terluput.
Berarti itu mepet dengan ujung akhir zaman. Sebab kalau bicara sisa, dalam Roma
9:27 itu jelas menunjuk akhir zaman.
Roma 9:27
9:27 Dan
Yesaya berseru tentang Israel: "Sekalipun jumlah anak Israel seperti pasir
di laut, namun hanya sisanya akan diselamatkan.
Bagian kecil yang luput
itu juga menunjuk saat menjelang masuk aniaya antikristus, ada yang terluput
yaitu yang mempertahankan jubah pelayanan.
Wahyu 3:4
3:4
Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka
akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk
itu.
Ini yang harus kita jaga,
tidak peduli apa yang orang katakan. Tanggung jawabku adalah jemaat yang
segelintir ini. Tanggung jawabku terhadap jemaat ini adalah selalu menaikkan penyahutan, yaitu menyuarakan perdamaian atau yang menyerukan syafaat bagi mereka.
3.
Jangan
ia keluar dari tempat kudus
Imamat 21:12
21:12 Janganlah
ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus
Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah
dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
Begitu ketatnya Tuhan
kalau persoal penggembalaan. Tetapi bukan berarti menyusahkan kita, justru
orang seperti ini nanti akan menikmati Roma 8:18. Lebih baik kita menerima Roma
8:17 karena toh imbalannya adalah kemuliaan yang luar biasa. Tetapi seringkali
kita menolak penderitaanNya tetapi mau kemuliaanNya. Kalau meninggalkan jalan salib
untuk mencapai yang duniawi, ini namanya roh persundalan!
Roma 8:17-18
8:17 Dan
jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang
yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama
dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita
juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
8:18
Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan
dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
Penderitaan sekarang ini
yang dimaksud adalah menderita karena Firman pengajaran. Kenapa kita kehilangan
poin yang kedua yaitu kemuliaan karena yang pertama yaitu penderitaan itu tidak
mau kita terima. Saya tidak mau kehilangan kemuliaan yang sudah Tuhan paketkan.
Sebelum bumi diciptakan, Tuhan sudah mempaketkan kemuliaan itu.
I Korintus 2:7
2:7
Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia,
yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.
Di sini kembali kita
menjaga, cara menjaganya adalah:
Imamat 21:12
21:12
Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat
kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah
dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
Ini sudah dikhususkan
Tuhan, benar-benar pelayanannya spesial. Jadi ada pelayanan yang lain dan ada
pelayanan yang spesial/ dikhususkan.
Apa maksudnya? Bagaimana kita memaknai ini. Ketika pelayanan yang spesial ini
tampil dia akan mempengaruhi pelayanan-pelayanan yang lain. Tetapi supaya yang
lain itu juga ikuti kecipratan berkat dari yang dikhususkan ini.
Mata kitakan khusus
tugasnya, mulut juga khusus tugasnya. Coba mata bilang “mulut enak, hanya dia
yang menikmati sedapnya makanan”.
Kemudian mulut bilang “itu sambal coba masukan di mata”
pasti semalaman tidak bisa melihat. Kemudian mulut lagi bilang “kenapa mata di
atas dan saya mulut ada di bawah”. Lalu dipindah mulut di atas dan mata di
bawah, begitu makan makanan yang pedis menetes ke mata, rasain!
Makanya ada pelayanan
yang khusus. Maksudnya jangan sampai pelayanan itu diperebutkan, masing-masing orang sudah pada tugas tertentu. Tetapi semuanya harus ada di ruangan kudus berarti
menjaga kesucian. Instingnya, perasaannya harus tentang perkara yang kudus, itu
pertanda dia orang yang dikuduskan atau dikhususkan.
Seringkali kita tidak mau
persoalan I Korintus 12. Kita bicara sebagai anggota tubuh tetapi tidak mau
cari tahu “di mana tempatku yang khusus dalam tubuh Kristus”. Kalau seorang nenek tidak bisa berbuat
yang lain maka tempat khusus baginya adalah lipatkan lutut mendoakan gembala
dan mendoakan pekerjaan Tuhan, itu pekerjaan yang khusus baginya. Kalau dia
punya keterampilan ini dan itu, itu berarti khusus baginya. Tetapi tidak boleh
keluar soal kekudusan. Jadi orang yang tahu bahwa dia ada pekerjaan khusus maka
dia selalu ingat “kekudusan”. Bagian ini jangan dianggap biasa.
Imamat 21:12
21:12
Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan
tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia
telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
Luar biasa perhatian
Tuhan kepada yang dikhususkan oleh Tuhan. Kalau yang dikhususkan ini ada pada
tempatnya kemudian ada yang usik maka kita akan berhadapan dengan yang berkata
“Akulah Tuhan”. Sebab yang mengkhususkan itu adalah Tuhan, kemudian dikunci
dengan mengatakan “Akulah Tuhan”.
Mazmur 105:15
105:15
"Jangan mengusik orang-orang yang Kuurapi, dan jangan berbuat jahat kepada
nabi-nabi-Ku!"
Bukan hanya satu orang
tetapi orang-orang. Kalau yang diurapi ini adalah orang yang dikhususkan, orang
yang diurapi ini tidak bermain-main dengan kenajisan dan dia selalu ada dalam
kekudusan, maka yang berani mengusik dia akan menanggung resikonya.
Kita sekarang ada pada
zaman pembiaraan.
Filipi 1:15-17
1:15 Ada
orang yang memberitakan Kristus karena dengki dan perselisihan, tetapi ada pula
yang memberitakan-Nya dengan maksud baik.
1:16
Mereka ini memberitakan Kristus karena kasih, sebab mereka tahu, bahwa aku ada
di sini untuk membela Injil,
1:17
tetapi yang lain karena kepentingan sendiri dan dengan maksud yang tidak
ikhlas, sangkanya dengan demikian mereka memperberat bebanku dalam penjara.
Yeremia 5:31
5:31
Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan
umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila
datang kesudahannya?
Tuhan biarkan saja mereka
lebih percaya nabi yang mengajar sewenang-wenang. Tetapi Tuhan pertanyakan “apa
yang akan terjadi apabila datang kesudahannya”. Kitakan belum sampai pada
kesudahannya, apakah saya dan saudara masuk pada penyingkiran atau tidak.
Sekarang adalah saatnya kita membenahi diri supaya masuk dalam penyingkiran
gereja. Berarti masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus yang sempurna.
Jangan kita keluar dari
wilayah kekudusan. Wilayah kekudusan inilah yang menentukan saudara berhasil
masuk di ruangan maha kudus atau tidak. Dalam ruangan kudus ada tiga macam alat
yang menunjuk tiga macam ibadah. Ini yang tetap menjaga kita sehingga kita
dikhususkan oleh Tuhan. Di situ wilayah kita bergerak. Kita diatur dan dipimpin
lewat tiga macam ibadah.
Kalau kita benar-benar
menghayati nilai yang diterapkan dalam tiga macam ibadah maka saudara akan
takut keluar dari kekudusan. Tetapi karena kita merasa tidak apa-apa, belum
pernah kena cubit dari Tuhan, makanya dilakukan terus! Apakah saudara mau
pentung! Lebih baik kita diajar sekarang dari pada nanti dibiarkan kena pentung.
Makanya Amsal mengatakan
“orang benar tujuh kali jatuh tetapi dia bangkit kembali”.
Amsal 24:16
24:16
Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik
akan roboh dalam bencana.
Bagaimana sesungguhnya
kita rawat kesucian kita? Lewat tiga macam ibadah:
1.
Ibadah
Raya setiap hari minggu.
2.
Ibadah
pendalaman Alkitab setiap Rabu di Tentena dan setiap kamis di Malewuko.
3.
Ibadah
doa penyembahan setiap sabtu.
Sekalipun yang di Palu
hanya mendengar melalui handphone tetapi mereka sangat serius. Dan sekarang ini juga didengar di Samarinda, ibu beserta dua
anak serius mendengar. Begitu juga yang mendengarkan dari Ampana yang sekarang
ada di Manado. Berarti cahaya kilat sampai di sana. Kalau Pdt. Widjaya sampai
ke Jerman. Mereka di Jerman berkumpul mendengarkan. Tetapi mereka sudah canggih
sebab ada layar di mana mereka lihat. Kalau kita di sini baru
mendengar.
Tujuan diterapkan tiga
macam ibadah adalah untuk memelihara urapan yang ada pada kita dan yang kedua
untuk menjaga kekudusan. Bila ada kehilafan-kehilafan yang kita lakukan, lewat
penampilan Firman dalam tiga macam ibadah itu kita mengalami pemulihan. Bukan
ibadah ini mengada-ada. Jangan berkata “ibadah pendalaman Alkitab terlalu lama, ibadah penyembahan
terlalu lama, ibadah raya terlalu lama” kenapa kita harus demikian. Padahal
nilainya supaya saudara satu waktu diraih oleh tangan Yesus kekasih kita. Betapa
indah kalau kita melihat tangan Yesus Kekasih kita, Mempelai Laki-laki Sorga merangkul
kita dan berkata “engkau kekasihKu”. Apakah kebahagiaan ini bisa saudara
bandingkan dengan derita sengsaramu sekarang? Tidak! Tuhan saya rindu
dekapanMu.
4.
Imamat 21:13-14
21:13 Ia
harus mengambil seorang perempuan yang masih perawan.
21:14
Seorang janda atau perempuan yang telah diceraikan atau yang dirusak
kesuciannya atau perempuan sundal, janganlah diambil, melainkan harus seorang
perawan dari antara orang-orang sebangsanya,
Ø Jadi Imam Besar yang menggambarkan
Yesus, Dialah Mempelai Laki-laki Sorga. Dia tidak akan menerima gereja yang
bukan perawan ini secara rohani.
Itu sebabnya ada ayat ini:
II Korintus 11:2
11:2
Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah
mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan
suci kepada Kristus.
Lewat
Firman pengajaran ini kita mau ditampilkan bagaikan perawan yang suci. Tetapi
ada yang mau merusak kita:
II Korintus 11:3-4
11:3
Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang
sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan
kelicikannya.
11:4
Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain
dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain
dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu
terima.
Kalau
kita sedang dibenahi oleh Tuhan untuk ditampilkan sebagai perawan yang suci,
itu berarti akan dimiliki oleh Imam Besar, akan dimiliki oleh Raja segala raja,
akan dimiliki oleh Mempelai Laki-laki sorga. Tujuannya ke sana. Sebabnya jangan
kita lupa Imamat 21:12, di situlah kita dibenahi, kita dibentuk, kita diramu
supaya kita tampil bagaikan Mempelai Wanita yang suci.
Sebenarnya
kalau ukuran hurufiah kita tidak layak, kita bangsa kafir sudah hancur kita
semua! Apakah ada kesucian pada kita semua. Tetapi itu sebabnya sebelum Imamat
21:13-14 ada ayat 12, supaya kita tampil sebagai perawan suci.
Efesus 5:26-27
5:26
untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air
dan firman,
5:27
supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan
cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat
kudus dan tidak bercela.
Jadi
ayat 27 tidak mendahului ayat 26. Tidak mungkin kita tampil tanpa cacat dan
cela kalau tanpa ayat 26. Itu sebabnya jangan kita tolak kalau kita dimandikan
dengan air Firman Tuhan. Tetapi seringkali kita bersikap salah kalau Firman
tampil menggosok kita, bagaimana bisa tampil seperti ayat 27. Ayat 27 yaitu menjadi perawan yang suci.
Bagaimana
mau tampil sebagai perawan suci kalau ayat 26 ini ditolak, tidak mau dibasuh,
bahkan berbalik menyerang si pemberita. Kasihan si pemberita yang selalu
dipersalahkan, padahal dia datang dengan kasih. Lebih baik pukulan sahabat yang
nyata dari pada kasih yang tersembunyi. Sebenarnya ini yang harus jemaat Tuhan perhatikan.
Ø Kemudian dikatakan tadi janda. Ini
adalah gereja yang putus hubungan dengan kepala, putus hubungan dengan Firman
pengajaran. Ini menggambarkan gereja Tuhan, anak Tuhan yang tidak ada lagi
hubungan dengan Firman pengajaran, tidak bakal menjadi isterinya Yesus. Orang
itu tidak memenuhi syarat, tidak kena ukuran. Padahal Yesus sudah dijadikan
kepala dari jemaat, berarti kita harus takluk kepada kepala.
Efesus 1:18,23
1:18 Dan
supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah
yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang
ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,
1:23
Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan
segala sesuatu.
Kepala
itu sumber inspirasi, kepala itu sumbernya Firman, Dialah sumber pengajaran
yang akan mengajar kita. Kalau menolak pengajaran sama dengan menolak kepala,
berarti menjadi janda dan tidak menjadikan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki
Sorga.
Ø Yang berikut wanita yang diceraikan.
Mengapa tidak
boleh menjadi isteri Imam Besar? Saya mau tanya lebih dahulu, apa penyebabnya
terjadi perceraian?
Matius 19:8
19:8
Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan
kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.
Berarti
yang tidak bisa menjadi isterinya Yesus adalah orang keras hati! Tidak mau
berubah, tidak mau tanggapi Firman. Bagaimana bisa menjadi Mempelai Wanita
Tuhan kalau seperti itu. Tidak bakal Tuhan Yesus mengambil dia. Bagaimana mau
menjadi isterinya Tuhan Yesus kalau keras hati, dia bisa menjadi pemberontak di
sorga, jadi lucifer kedua. Ini jangan terjadi pada diri kita. Jangan pelihara
keras hati. Kalau sudah dinasihati sekali dua kali, terimalah, lembutkanlah
hatimu. Karena apa? Karena sangat
bahaya:
Ibrani 3:13
3:13
Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat
dikatakan "hari ini", supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi
tegar hatinya karena tipu daya dosa.
Jangan
sampai tegar hati, sebab akan gagal bertemu Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Itu
makanya sering datang nasihat.
Sebab banyak
penasihat-penasihat tetapi kosong isinya. Lebih parah lagi kalau seperti
Yehezkiel 11:2 yaitu penasihat jahat.
Yehezkiel 11:2
11:2
Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, inilah orang-orang yang merancang
kedurjanaan dan menaburkan nasihat jahat di kota ini,
Bukan
didorong orang untuk lebih cinta pendamaian, supaya mencintai Firman Tuhan,
didorong untuk mandi air Firman Tuhan tetapi malah didorong pada kesesatan. Ini penasihat jahat. Jangan menjadi
penasihat kosong.
Isi
dari nasihat itu adalah kesucian. Ini yang harus kita jaga. Makanya jangan kita
keras hati. Jangan sampai ibu-ibu yang janda di sini berpikir “berarti saya
tidak bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan”. Pengertian janda dalam hal ini artinya menolak
Firman pengajaran.
Ø Kemudian perempuan sundal, itu adalah
gereja Tuhan yang tadinya ikrar, janji setia kepada Kristus Yesus lewat Firman
pengajaran berita kepala, tetapi akhirnya dia ingkar janji. Mengapa? Sebab dia
berupaya untuk memperoleh sesuatu yang duniawi, sehingga dia meninggalkan jalan
salib dan dia menempuh jalan
dunia. Dia tinggalkan jalan salib berarti meninggalkan perobekan daging,
meninggalkan koreksi Firman Tuhan hanya untuk mencapai yang duniawi, itu
sundal!
Sundal
ini termasuk ajaran sinkritisme, ajaran yang campur dengan adat istiadat, itu
melacur. Okultisme itu juga melacur, orang yang mempelajari tentang hal-hal
gaib. Termasuk spiritisme. Ini adalah orang-orang yang disebut sundal. Semuanya
ada pada Babel.
Wahyu 18:22-24
18:22
Dan suara pemain-pemain kecapi dan penyanyi-penyanyi, dan peniup-peniup
seruling dan sangkakala, tidak akan kedengaran lagi di dalammu, dan seorang
yang ahli dalam sesuatu kesenian tidak akan ditemukan lagi di dalammu, dan
suara kilangan tidak akan kedengaran lagi di dalammu.
18:23
Dan cahaya lampu tidak akan bersinar lagi di dalammu, dan suara mempelai
laki-laki dan pengantin perempuan tidak akan kedengaran lagi di dalammu. Karena
pedagang-pedagangmu adalah pembesar-pembesar di bumi, oleh ilmu sihirmu semua
bangsa disesatkan."
18:24
Dan di dalamnya terdapat darah nabi-nabi dan orang-orang kudus dan darah semua
orang, yang dibunuh di bumi.
Mereka
ini adalah orang yang ada kebencian terhadap orang yang mempertahankan kesucian atau orang yang mempertahankan kemurnian
pengajaran.
Semua
sudah tercakup di dalamnya, okultisme, sihir, sinkritisme, spiritisme semuanya
ada di dalamnya. Itu sebabnya Babel disebut perempuan sundal. Tidak
mungkin menjadi isterinya Yesus, tidak mungkin Yesus jadi kepalanya. Ini jangan
sampai terjadi. Gejala persundalan ini mulai dari meninggalkan jalan Anak Domba
dan merasa lebih nyaman diusung binatang buas. Karena diusung binatang buas
maka pengaruh dari okultisme, spiritisme dan sihir terasa di dalamnya. Itu
sebabnya disebut gereja sundal, dia tidak bisa menjadi isteri Anak Domba Allah (Yesus).
Biarpun mengatakan “saya rindu menjadi mempelai”. Tetapi kalau
rohnya ini ada, keras hati, tidak mau menerima Firman pengajaran yang adalah
berita kepala, tidak mau tinggal dalam 3 macam ibadah, hidup dalam persundalan
artinya meninggalkan ikrar janji sumpah setia kepada Tuhan maka tidak bisa
menjadi mempelai wanita Tuhan.
Motto Lempinel “lebih
baik ditolak dengan Firman pengajaran yang benar dari pada diterima tanpa
Firman pengajaran yang benar”. Di dunia rohani, iblis bergerak luar biasa
sehingga banyak yang terpental. Waktu kami di sekolah Alkitab menyanyi: “di mana-mana Tuhan panggil, saya kerja di ladangnya Tuhan. Mati hidup
untuk Tuhan” tetapi setelah di ladang Tuhan,
dia terbirit-birit, tidak tahu di mana.
Kita dihadapkan pada rencana
Tuhan untuk mengkhususkan kita.
Karena kita adalah orang yang dikhususkan maka
Tuhan bertanggung jawab soal waktu. Orang khusus berarti orang pilihan.
Matius 24:21
24:21 Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang
dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan
yang tidak akan terjadi lagi.
Dibuka
dengan Firman Tuhan tentang datangnya siksaan yang dahsyat oleh antikristus.
Bahasa ini diucapkan oleh Yesus di atas bukit Zaitun dengan derai air mata.
Matius 24:22
24:22 Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka
dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena
orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat.
Dalam hal ini kita lihat perhatian Tuhan akan orang pilihanNya, sebab
itu bawalah kehidupan saudara menjadi orang
yang dikhususkan oleh Tuhan. Jangan tunggu ayat 21 jadi kenyataan!
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar