Wahyu 3:18-22
3:18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau
membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi
kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan
ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya
engkau dapat melihat.
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar;
sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
3:20 Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok;
jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk
mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama
dengan Aku.
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan
bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan
duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
3:22 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa
yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
Ini
adalah peringatan terakhir dari Tuhan kepada tujuh sidang jemaat yang ada di
Asia Kecil. Kita tahu lahirnya sidang jemaat ini karena pergumulan dua sisi
yaitu pengorbanan Kristus yang tidak ada taranya dan diimbangi penyerahan diri
hamba-hamba Tuhan yang dipakai oleh Tuhan sampai bagaikan masuk dalam hukuman
mati untuk lahirnya jemaat-jemaat di Asia Kecil ini yang mewakili seluruh umat
Tuhan yang ada di muka bumi ini.
Ini
adalah percikan darah yang ketujuh atau yang terakhir. Tidak ada lagi percikan
darah yang kedelapan. Kalau luput dari percikan darah yang ketujuh, berarti
sama dengan kehidupan itu tinggal menunggu untuk dihukum atau binasa.
Menyangkut
hal-hal seperti ini, maka kita perlu selalu diingatkan oleh Tuhan, tentu lewat
hamba-hamba Tuhan. Rasul Petrus tahu bahwa waktunya sudah mau berakhir. Dia berkata
“aku telah diberitahu oleh Yesus bahwa sudah dekat kemah tubuh ini akan
dibongkar” maka dia menyelipkan tiga kali perkataan “aku mengingatkan kamu”. Jadi
tugas hamba Tuhan adalah mengingatkan umat Tuhan.
II Petrus 1:12-15
1:12 Karena itu aku senantiasa bermaksud mengingatkan
kamu akan semuanya itu, sekalipun kamu telah mengetahuinya dan telah teguh
dalam kebenaran yang telah kamu terima.
1:13 Aku menganggap sebagai kewajibanku untuk tetap
mengingatkan kamu akan semuanya itu selama aku belum menanggalkan kemah tubuhku
ini.
1:14 Sebab aku tahu, bahwa aku akan segera
menanggalkan kemah tubuhku ini, sebagaimana yang telah diberitahukan kepadaku
oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
1:15 Tetapi aku akan berusaha, supaya juga sesudah
kepergianku itu kamu selalu mengingat semuanya itu.
Ayat
11 dan 12 rasul Petrus mengingatkan. Dalam Ayat 14 dikatakan bahwa rasul Petrus
sudah tahu bahwa kemah tubuhnya akan segera dibongkar. Ayat 15 dia kembali
mengingatkan. Mengingatkan itu identik dengan menasihatkan.
Jemaat
Laodikia adalah jemaat yang tidak ada sedikitpun yang nampak bagus di hadapan Tuhan, semuanya sudah
hancur. Ini adalah gambaran gereja Tuhan yang hidup di akhir zaman ini. Jemaat
Laodikia ini disebut sebagai jemaat yang tidak melihat lagi cahaya injil akhir
zaman. Mengapa mereka tidak melihat? Karena pandangan mereka selalu ke bawah,
pandangan mereka tertuju pada perkara-perkara yang fana (mamon).
Akhir
zaman ini, dunia kristen secara
umum, rata-rata pandangannya selalu kepada perkara yang di bawah. Padahal Tuhan
mengatakan carilah perkara yang di atas.
Yohanes 6:27
6:27 Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat
binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal,
yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh
Bapa, Allah, dengan meterai-Nya."
Yohanes 6:27 (Terjemahan Lama)
6:27 Janganlah kamu bekerja karena makanan yang fana,
melainkan karena makanan yang baka, yaitu yang akan diberi kepadamu oleh Anak
manusia, karena Ialah yang dimeteraikan oleh Bapa itu, yaitu Allah."
Itu
sebabnya pada jemaat Laodikia, Yesus datang menawarkan ini, sekalipun secara
moril, Yesus telah diusir oleh mereka sehingga ada di luar. Jadi yang dominan
atau yang utama bagi jemaat Laodikia ini adalah perkara yang fana atau yang duniawi.
Ini yang membuat mereka buta, ini yang membuat mereka tidak bisa melihat
kemuliaan Injil yaitu gambar
Allah. Jadi ada resiko kalau pandangan anak Tuhan termasuk kami hamba Tuhan, hanya mengutamakan perkara-perkara yang
fana.
Jangan
mengatakan melek mata, jangan mengatakan “mataku tidak buta”. Di hadapan Tuhan,
hamba Tuhan dan jemaat Tuhan seperti itu, telah dibutakan matanya. Siapa yang
menjadi pelaku yang membutakan matanya? Itulah ilah akhir zaman, itulah yang
fana. Jadi yang fana ini kalau tanpa sadar menjadi yang utama dalam hidup kita,
itu sama dengan membawa diri untuk mata kita dibutakan oleh perkara dunia.
Bisa
saja setiap hari mereka ganti baju baru karena mereka banyak uang, tetapi di
mata Tuhan mereka telanjang. Jadi di mata Tuhan kalau hidup itu hanya utamakan yang jasmani maka di mata Tuhan dia
buta, telanjang dan melarat. Mengapa seperti itu? Sebab yang Tuhan inginkan
adalah yang baka atau yang kekal. Kita
tidak peroleh di luar sana. Di mana saya peroleh? Ketika mata kita tengadah ke
atas. Bagaimana kita bisa mengarahkan mata kita ke atas? Tentu ada orang-orang
spesial yang dipercaya oleh Tuhan untuk selalu menyadarkan kehidupan kita yaitu di dalam
penggembalaan.
Makanya
sidang Jemaat Laodikia ini mendapat 3 surat:
1.
Surat
rasul Paulus kepada jemaat Kolose juga ditujukan kepadda jemaat Laodikia.
2.
Surat
rasul Paulus kepada jemaat Laodikia.
3.
Surat
Tuhan Yesus sendiri lewat rasul Yohanes kepada jemaat Laodikia.
Jadi
sebenarnya kasih Tuhan besar kepada jemaat Laodikia. Benar surat Roma mengatakan
di mana dosa bertambah-tambah, kasih karunia bertambah-tambah.
Roma 5:20
5:20 Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya
pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana
kasih karunia menjadi berlimpah-limpah,
Walaupun jemaat
Laodikia ini rohaninya hancur
lebur, maka kasih Tuhan datang berganda, katakanlah double porsi. Ini berarti
lawatan kasih sayang Tuhan. Mereka disurati rasul Paulus lewat surat Kolose. Rasul Paulus juga berkata
pada jemaat Kolose bahwa ada surat yang dia kirimkan pada jemaat Laodikia dan
setelah jemaat Laodikia membacanya maka jemaat Kolose juga harus membaca surat
itu. Ditambah surat Tuhan Yesus sendiri lewat rasul Yohanes. Jadi luar biasa
lawatan Tuhan, keterlaluan jemaat ini kalau mereka tidak sadar. Sudah buta
tetapi Tuhan masih tolong. Sudah telanjang, masih juga Tuhan siapkan pakaian. Asalkan mereka buka
hati/ bertobat.
Yohanes 6:27
6:27 Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat
binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal,
yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh
Bapa, Allah, dengan meterai-Nya."
Ini
bahasa Tuhan Yesus. Tuhan mau menarik perhatian kita supaya yang baka itu kita
utamakan. Bicara yang baka/kekal,
langsung dihubungkan dengan Putera Allah yang disahkan oleh Bapa. Berarti
kehidupan yang mengutamakan yang baka, langsung terkait dengan anak manusia (Yesus),
sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa. Secara pikiran daging mungkin sukar kita pahami. Tetapi kita
perhatikan di sini, bagaimana Bapa akan berikan kepada Yesus Mempelai Laki-laki Sorga dan
itu hanya diberikan kepada orang yang mengutamakan yang kekal.
Ini
pergumulan bagi setiap pribadi termasuk hamba-hamba Tuhan. Tetapi begitu kita
pahami, ternyata yang terindah Tuhan sediakan bagi kita.
Yohanes 6:28-29
6:28 Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang
harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki
Allah?"
6:29 Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan
yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah
diutus Allah."
Bapa
sudah menyiapkan Yesus, hendaklah kita percaya kepada Yesus. Bukti kita percaya
kepada Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, bukti kita mengasihi Dia maka arah
pandangan kita ke atas. Alkitab mengatakan kita tersembunyi bersama Yesus di
dalam Allah bila pandangan kita tertuju pada perkara yang kekal.
Kalau
anak Tuhan tahu persis nilai-nilai yang rohani, yang kekal ini, maka saudara
akan mengupayakan agar pandanganmu ke atas dan saudara tidak akan menjauh dengan hamba Tuhan untuk
mengingatkan kita. Lewat apa? Lewat ibadah kita.
Kolose 3:1-3
3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan
Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah
kanan Allah.
3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di
bumi.
3:3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi
bersama dengan Kristus di dalam Allah.
Begitu
seseorang pandangannya arah ke atas maka dia benar-benar tersimpan bersama Yesus di dalam Allah karena jalan pikirannya selalu
kepada perkara yang kekal. Saudara silahkan bekerja, silahkan bertani, silahkan
menjadi pedagang atau jadi
pegawai, asal jangan mencuri. Jadikanlah
dalam aktivitas saudara selalu ada perenungan ke
atas. Saya sebagai hamba Tuhan harus punya perenungan ke atas. Sebagai pedagang
kalau pikirannya ke atas maka dia tidak akan berkata “ini sudah modal” padahal untungnya
sudah berlipat-lipat. Hal ini dicatat dalam Lukas pasal 3. Mulai dari pegawai,
petani sampai tentara. Karena itu kita diajar oleh Tuhan supaya pikiran selalu
ke atas.
Lukas 3:10-11
3:10 Orang banyak bertanya kepadanya: "Jika
demikian, apakah yang harus kami perbuat?"
3:11 Jawabnya: "Barangsiapa mempunyai dua helai
baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa
mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat juga demikian."
Berarti
ada pelayanan diakonia di sini. Laodikia tidak ada pelayanan diakonia. Mereka
pikir semua hasil yang mereka raup itu adalah untuk diri. Mereka lupa bagaimana
contoh orang Israel ketika keluar dari orang Mesir. Orang Israel menjarah orang
Mesir, mereka minta emas, perak, perhiasan dan sebagainya dari orang Mesir.
Orang Mesir menyerahkan semuanya itu asalkan mereka pergi. Apakah gunanya? Ada
tujuan Tuhan agar harta
benda itu digunakan untuk pembangunan Tabernakel. Kekayaan yang kita miliki itu
kita harus mengerti ada tujuannya di dalamnya untuk pembangunan Tubuh Kristus
lewat pelayanan diakonia. Ini pelayanan yang sifatnya sosial demi kesejahteraan
bersama demi terbangunnya
Tubuh Kristus.
Lukas 3:12-13
3:12 Ada datang juga pemungut-pemungut cukai untuk
dibaptis dan mereka bertanya kepadanya: "Guru, apakah yang harus kami
perbuat?"
3:13 Jawabnya: "Jangan menagih lebih banyak dari
pada yang telah ditentukan bagimu."
Jadi
pegawai-pegawai jangan menerima suap karena itu membutakan mata.
Lukas 3:14
3:14 Dan prajurit-prajurit bertanya juga kepadanya:
"Dan kami, apakah yang harus kami perbuat?" Jawab Yohanes kepada
mereka: "Jangan merampas dan jangan memeras dan cukupkanlah dirimu dengan
gajimu."
Jangan
pungli. Kalau pandangannya ke atas, dia tidak akan melakukan hal-hal ini karena
dia menghayati ayat tadi “saya bersama Yesus tersembunyi di dalam Allah”.
Ketika saya bangun sembayang jam tiga subuh, saya meratap dan menangis memohon
pertolongan Tuhan. Apalagi saya melihat pada keselamatan diri kita bukan
melihat pada bangku yang saudara duduki. Jiwa yang Tuhan percayakan yang saya
gumuli, bagaimana mereka kelak, yaitu supaya semua masuk dalam pembangunan tubuh
Kristus.
Dalam
Wahyu 3:18, ada peringatan dan ada nasihat. Ini tanggung jawab dari hamba Tuhan
yaitu memberi nasihat. Memberi nasihat itu beresiko, belum tentu orang
menerima. Kalau dia menerima, puji syukur. Kalau tidak diterima mungkin ketupat
bangka hulu kena pada pemberi nasihat. Atau menerima cercaan, umpatan, nistaan,
fitnahan, itulah resiko pemberi nasihat.
Bagaimana
kita menyikapi agar tidak melarat seperti Laodikia? Laodikia ini adalah
gambaran gereja Tuhan yang hidup di akhir zaman ini. Tuhan berikan Firman ini kepada jemaat Laodikia untuk menjadi
pembelajaran bagi saudara dan saya.
Akhirnya
Tuhan tunjukkan solusinya. Jadi Tuhan tidak hanya tunjuk kekurangan, tetapi
Tuhan juga mau menunjukkan jalan keluar. Tidak ada artinya kalau hanya
ditunjuk-tunjuk salah tanpa ada jalan keluar.
Wahyu 3:18
3:18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau
membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi
kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan
ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya
engkau dapat melihat.
Mereka
sudah kaya jasmani, Tuhan ingin mereka supaya kaya rohani. Mereka sudah kaya jasmani tetapi Tuhan tawarkan kekayaan
rohani. Sebab kekayaan jasmani berakhir di dunia ini sedangkan kekayaan rohani
itu terus ke sorga.
Apa
kekayaan sorga yang Tuhan tawarkan?
1.
Emas
yang sudah teruji.
Yesaya 48:10
48:10
Sesungguhnya, Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti perak, tetapi
Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan.
Ternyata jemaat yang kaya
jasmani ini, untuk mendapatkan kekayaan yang rohani, Tuhan izinkan dia harus masuk
dalam dapur kesengsaraan. Seandainya mereka sudah kaya secara rohani karena pandangan
mereka ke atas, maka Tuhan tidak akan mengizinkan mereka masuk dalam dapur
kesengsaraan. Tetapi karena pikiran mereka hanya terpusat pada yang fana,
sementara Tuhan ingin mereka kaya dalam soal yang rohani maka sekarang Tuhan
mau memanggang mereka dalam dapur kesengsaraan. Jangan tunggu kita dipanggang
oleh Tuhan dalam dapur api kesengsaraan/ ujian.
Jemaat ini karena
pandangannya hanya yang jasmani akhirnya Tuhan dorong mereka masuk dalam dapur
kesengsaraan untuk menguji mereka. Ini yang jangan terjadi pada kita, jangan
tunggu kita ke sana. Memang tujuannya supaya kita kaya rohani. Tetapi mengapa
kita harus masuk ke dapur kesengsaraan. Coba kita telusuri cara pikir kita
selama ini. Jangan tunggu kita dilempar Tuhan masuk dalam dapur kesengsaraan. Kalau
sekarang kita diuji itu masih lumayan.
Kalau kita sudah
tersembunyi bersama Kristus di dalam Allah, tidak mungkin Bapa mau menyengsarakan kita, kita sudah
bersama dengan Dia karena pandangan kita sudah ke atas.
Kadang Tuhan memakai ayat
19 yaitu teguran. Teguran ini utuk meluruskan hal-hal yang salah. Kenapa Tuhan
tambahkan “relakanlah hatimu dan bertobat? Sebab orang yang ditegur ini belum
tentu rela hati menerima, apalagi mau bertobat. Yesus sudah tahu bahwa jemaat
Laodiakia ini pasti ada yang tidak rela hati. Makanya Tuhan katakan:
Wahyu 3:19
3:19
Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan
bertobatlah!
Relakan hati dan bertobat
berarti berubah caranya berpikir. Itulah yang Tuhan inginkan.
Dapur kesengsaran yang
dimaksud dalam Yesaya 48:10 itu
menunjuk 3,5 tahun aniaya antikristus. Israel berkali-kali mengalami sengsara
itu tetapi mereka tidak kapok-kapok. Untuk kita ada proses khusus, seperti ini:
Yeremia 6:29
6:29
Puputan sudah mengembus, tetapi yang keluar dari api hanya timah hitam, tembaga
dan besi. Sia-sia orang melebur terus-menerus, tetapi orang-orang yang jahat
tidak terpisahkan.
Lewat api Firman (meja
roti sajian), api Roh Kudus (pelita emas), api kasih Tuhan (mezbah dupa emas).
Tujuannya supaya kita tampil bagaikan emas yang murni. Tetapi yang terjadi
malah keluar timah hitam. Timah hitam, tembaga dan besi ini tidak bermanfaat
bagi pembangunan Tubuh Kristus. Kalau emas kena timah hitam maka emasnya akan
hilang, yang tinggal timah hitam. Biar berupaya bagaimanapun supaya emas itu
kembali mulia, tidak mungkin lagi.
Dikatakan puputan
mengembus, berarti pelayanan dari hamba Tuhan lewat Firman Tuhan sedang
berjalan tetapi tanggapan dari beberapa umat Tuhan tidak serius, malah yang
muncul timah hitam. Berarti tidak keluar emas pada dirinya, tidak ada kemuliaan pada dirinya.
Sia-sia hamba Tuhan
melebur terus menerus tetapi kelakuan yang jahat tidak pernah lepas dari
kehidupan itu. Apakah dia
menunggu dapur sengsara antikristus?. Yeremia 6:29 ini sebenarnya bukan dapur sengsara, ini penyucian yang
lazim
bagi gereja Tuhan untuk mencapai kesempurnaan, bila tidak, akan berakhir
ditolak oleh Tuhan.
Yeremia 6:30
6:30
Sebutkanlah mereka perak yang ditolak, sebab TUHAN telah menolak mereka!
Perak ini bicara
penebusan, artinya anak
tebusan Tuhan ditolak. Sebabnya ketika kita
mendengar Firman dan ada nasihat seperti nasihat Tuhan pada jemaat Laodikia, ayolah
kita ambil emas yang sudah teruji ini, itu sudah luar biasa= izinkanlah dirimu
disucikan.
2.
Beli
pakaian putih
Pakaian putih ini adalah
perbuatan kebajikan dari orang-orang kudus. Jadi jemaat Laodikia ini sama sekali
tidak ada perbuatan kebajikan, tidak ada pelayanan diakonia.
Wahyu 19:8
19:8 Dan
kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan
dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang
benar dari orang-orang kudus.]
Wahyu 19:8 (Terjemahan Lama)
19:8
Maka dikaruniakanlah kepadanya supaya ia boleh menghiasi dirinya dengan kain
kasa halus yang bercahaya dan bersih; karena kain kasa halus itulah ibarat
segala kebajikan orang-orang suci itu."
Jadi, jemaat Laodikia ini tidak punya
pelayanan kebajikan, tidak ada pelayanan diakonia. Kalau di dunia itu disebut
sosial, di dalam gereja itu adalah pelayanan diakonia. Kalau ada saudara yang
kekurangan kita berikan, saudara ini lagi sakit kita datang lawati, saudara ini
dalam duka bagaimana saya tampil sebagai
penghibur. Ini yang tidak ada dalam jemaat Laodikia sehingga jemaat ini disebut
telanjang.
Pelayanan diakonia
dibutuh dalam gereja Tuhan. Pelayanan diakonia bukan diambil dari perpuluhan
tetapi dari yang 9/10. Biarlah kita berikan pelayanan kepada sesama. Sebagaimana
bangsa Israel dulu keluar dari Mesir dengan limpah kekayaan, tetapi itu bukan
tanpa maksud. Dengan kekayaan yang mereka raub dari Mesir, akhirnya dipakai
untuk pembangunan Tabernakel, sekarang adalah untuk pembangunan Tubuh Kristus. Ini yang Tuhan
cari dari diri kita.
3.
Beli
minyak pelumas untuk mata.
Lima anak dara bodoh
ketika meminta minyak pada lima anak dara yang bijak, yang bijak itu berkata
“tidak, untuk kamipun jangan sampai
tidak cukup. Pergilah kamu beli”. Yang
bodoh ini akhirnya pergi membeli. Minyak ini untuk melumas mata, tetapi apa
gunanya kalau sudah tertutup pintu, berarti dia tertinggal dalam 3,5 tahun aniaya
antikristus. Sementara 5 anak dara bijak masuk dalam pesta meriah bersama Kristus,
tetapi 5 anak dara bodoh pergi membeli minyak tetapi sudah terlambat sehingga
tidak bisa masuk dalam pesta.
Untuk Laodikia ini adalah
tawaran agar kelak mereka bisa masuk pada pesta. Ini tawaran supaya mereka
punya pakaian pesta, ini tawaran supaya kehidupan mereka bagaikan emas yang murni. Mereka belum dicegah di
tengah jalan sehingga masuk 3,5 tahun aniaya antikristus. Untuk saya dan
saudara masih diberi kesempatan.
Mata dilumasi minyak
maksudnya supaya mata mereka terbuka melihat perkara-perkara yang di atas lewat pekerjaan Roh
Kudus.
Ada
emas yang teruji, ada pakaian putih dan ada minyak untuk pelumas mata. Jadi
tiga hal ini sudah menjadi bagian dari jemaat Laodikia kalau mereka rela
menerima teguran, maka ada peluang untuk masuk pada lima anak dara yang bijak.
Kalau kita membaca Wahyu 3:19-20, ada tawaran Tuhan
di situ, apalagi ayat 21. Jemaat ini benar-benar amburadul rohaninya, tetapi
Tuhan masih tawarkan untuk duduk makan bersama. Bagaimana mereka bisa duduk
makan bersama kalau telanjang. Bagaimana mereka bisa duduk makan bersama kalau
dalam keadaan najis, tidak ada kesucian. Bagaimana mereka bisa duduk makan
bersama kalau mata mereka buta. Jadi supaya ada peluang duduk bersama dengan
Tuhan Yesus, harus seperti emas yang teruji, harus memakai pakaian putih dan
harus punya mata yang melek. Coba kalau secara jasmani kita duduk makan dengan
orang buta, maka itu membuat yang melek mata bekerja ekstra. Tulang ikannya
mesti dikeluarkan, yang buta juga tidak melihat di mana makanan yang mau dia
sendok.
Ada
tawaran untuk kita masuk makan bersama, jadi dari tiga poin tadi perlu diingatkan (tegur).
Wahyu 3:19
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar;
sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
Mazmur 94:12
94:12 Berbahagialah orang yang Kauhajar, ya TUHAN, dan
yang Kauajari dari Taurat-Mu,
Apa
isi ajaranNya tadi?
Ø Beli emas
Ø Beli pakaian putih
Ø Beli minyak pelumas mata.
Sebetulnya
kita tidak akan meraju kalau dihajar Tuhan karena dikatakan berbahagia. Kita
tidak akan marah kalau diajari Tuhan karena berbahagia. Tetapi tidak sedikit
anak Tuhan bahkan hamba Tuhan yang salah kaprah dan salah menerima ketika
dihajar Tuhan.
Di
mana letak bahagianya? Ketika kita duduk makan bersama dengan Tuhan.
Wahyu 3:20
3:20 Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok;
jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk
mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan
Itu
kebahagiaan, Yesus mau makan dengan kita atau Dia ingin kita makan bersamaNya.
Apalagi yang kurang dari Tuhan. Tuhan masih tawarkan untuk
makan bersama mereka. Berarti apa yang dimakan
oleh Yesus itu juga yang dimakan oleh yang diajak itu, jadi makanannya satu.
Sebabnya
jemaat jangan pertahankan butamu, jangan pertahankan telanjangmu, jangan
pertahankan hidupmu tidak mau disucikan.
Makan
bersama berarti semeja dengan Tuhan. Sudah makan bersama, duduk lagi bersama di
takhta Tuhan
Wahyu 3:21
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan
bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan
duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
Yang
duduk bersama kita adalah Raja di atas segala raja, Dia Mempelai Laki-laki
Sorga, Dia kekasihku dan kekasihmu. Sudah keterlaluan orang Kristen akhir zaman
ini, sudah Tuhan ajak makan dan duduk bersama tetapi menutup hati.
Duduk
di takhta Tuhan berarti kita ikut memerintah.
II Timotius 2:11-12
2:11 Benarlah perkataan ini: "Jika kita mati
dengan Dia, kita pun akan hidup dengan Dia;
2:12 jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah
dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita;
Persyaratan
duduk bersama dengan Dia untuk memerintah adalah tekun. Ketekunan inilah yang
diajar kepada gereja mula-mula oleh Tuhan. Mereka tekun dalam pengajaran
rasul-rasul, tekun dalam persekutuan dan tekun dalam doa. Karena tidak tekun
sehingga seringkali kehilangan pengharapan.
Kadang kita merasa ibadah itu hanya upacara ibadah. Mau ibadah atau
tidak beribadah
terasa tidak apa-apa.
Tetapi satu saat itu akan nyata bagi saya dan saudara.
Maleakhi 3:18
3:18 Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara
orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang
yang tidak beribadah kepada-Nya.
Maleakhi
pasal satu dibuka dengan Esau dan Yakub kemudian menjadi dua bangsa yang besar
yaitu Edom dan Israel. Kemudian gereja Tuhan di mulai dari yang kecil dan berakhir
dengan dua kelompok besar. Yang lain beribadah bersungguh-sungguh,
sementara yang lain fasik dan tidak serius beribadah. Yang kedua ini jangan sampai terjadi pada kita. Sebabnya
ingatlah nasihat Tuhan.
Ibrani 12:6
12:6 karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya,
dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."
Ternyata
Laodikia ini tidak pernah Tuhan batalkan bahwa mereka anakNya, tetap Tuhan akui
mereka adalah anak tebusanNya. Itu sebabnya Tuhan datang menghajar mereka sebab
mereka adalah anakNya. Bila merasakan bunyi cemeti Tuhan kepada saudara baik
secara pribadi, dalam nikah rumah
tangga ataupun dalam pekerjaan ada bunyi cemeti Tuhan, berarti saudara diakui
sebagai anak. Tetapi kalau sudah tidak ada bunyi cemeti itu berarti sudah
dilepas oleh Tuhan. Kalau sudah dibiar oleh Tuhan, tidak ada lagi bunyi cemeti
dan dia sudah nyaman dengan keadaannya tidak disadari akhirnya menjadi perak yang ditolak.
Tetapi
jangan sampai bunyi cemeti Tuhan ditanggapi seperti ini:
Yesaya 28:15
28:15 Karena kamu telah berkata: "Kami telah
mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan
persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan
kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam
dusta kami menyembunyikan diri,"
Kalau
sudah seperti ini mau diapalagi, dia sudah teken kontrak dengan maut. Ini
berarti orang itu sudah menolak kasih Tuhan, tidak peduli lagi dengan Tuhan.
Yesaya 28:16
28:16 sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH:
"Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang
teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang
percaya, tidak akan gelisah!
Pada ayat di atas ini
terselip kasih Tuhan.
Yesaya 28:17
28:17 Dan Aku akan membuat keadilan menjadi tali
pengukur, dan kebenaran menjadi tali sipat; hujan batu akan menyapu bersih
perlindungan bohong, dan air lebat akan menghanyutkan persembunyian."
Kalau
sampai Tuhan murka tidak ada yang bisa menahan. Saya berbahagia karena memiliki
Tuhan yang mengasihiku.
Katakanlah
kita seperti jemaat Laodikia, tetapi Tuhan masih datang melawati. Dua hal yang
luar biasa ditawarkan:
1.
Aku
mau masuk dan makan bersama dengan kamu dan kamu makan bersama Aku.
2.
Engkau
akan duduk setakhta dengan Aku.
Warna
takhta itu adalah ketekunan. Bapak ibu saudara, di manakah ketekunanmu. Saya
sebagai hamba Tuhan hanya sebatas memberitakan Firman tetapi tidak bisa memaksa
orang. Tuhanpun hanya sebatas memberikan Firman tanpa ada unsur paksaan. Bijaklah
menerima nasihat dan teguran Tuhan, jangan abaikan. Jangan saudara rendahkan uluran tangan Tuhan.
Jemaat
Laodikia adalah jemaat yang ketujuh, ini percikan darah yang ketujuh, setelah
ini tidak ada lagi. Kalau perhatian kita luput dari teguran Tuhan, maka
habislah harapan kita. Jangan kita berulah menyakiti hati Tuhan, bertobatlah!
Wahyu 3:19
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar;
sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
Sudah cukup ulah kita masa lalu yang banyak menyayat hati Tuhan. Kenapa tega terus menerus hal itu terjadi! Mari kita berbalik
kepadaNya dan berubah sikap 180¡ dan sungguh-sungguh serius dengan Tuhan. Anak-anak
muda/ pemuda-pemudi, suami-suami, isteri-isteri, jangan
tunggu sudah terlambat baru kita mau mencari Tuhan.
Sekalipun
sudah begitu runyam jemaat Laodikia, masih Tuhan berkemurahan. Dia mau makan
bersama, Dia mau duduk setakhta. Masihkah tawaran Tuhan ini kurang, masihkah
tawaran Tuhan ini saudara anggap sepi! Berhenti, stop perbuatan yang tidak
benar. Mari kita tingkatkan kebajikan, itu pakaian putih.
Tuhan
Memberkati.
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar