Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Lukas 1:39-45
1:39 Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan
langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda.
1:40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan
memberi salam kepada Elisabet.
1:41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria,
melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh
Kudus,
1:42 lalu berseru dengan suara nyaring:
"Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah
rahimmu.
1:43 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang
mengunjungi aku?
1:44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada
telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.
1:45 Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab
apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."
Maria
yang mengandung Yesus menempuh perjalanan yang cukup jauh dari Galilea, negeri
bagian utara, datang ke selatan ke salah satu kota di Yudea. Tidak diceritakan
apakah ada temannya, tetapi mustahil tidak ada teman lalu membiarkan seorang
ibu hamil berjalan, pasti disertai. Paling tidak disertai suaminya yakni Yusuf.
Perjalanan seorang ibu yang hamil yang mengandung pribadi Yesus, tidak
memperhitungkan persoalan jarak dan juga tidak memperhitungkan persoalan biaya
sebab di dalam kandungannya ada Firman (Yesus).
Jika
kita sebagai umat Tuhan, Yesus tidak lagi sebagai bayi, Dia adalah Allah itu
yang menciptakan langit dan bumi serta segala isinya. Maka perjalanan seperti
ini pasti perjalanan akan dilindungi Tuhan dan segala kebutuhannya pasti
dilengkapi Tuhan karena dia bersama dengan Yesus. Untuk kita bersama dengan
Yesus yakni Pencipta serwa sekalian alam, maka sebagai hamba Tuhan saya belajar
untuk tidak memikirkan sengsara dalam perjalanan atau biaya dan sebagainya karena
kami berjalan bersama Yesus. Inilah keajaiban Tuhan dalam memelihara umatNya.
Maria
dari Nazaret ini disebutkan menuju sebuah kota di Yehuda, tidak disebut nama kota itu. Yehuda artinya yang dipuji. Maka terjadi fellowship atau persekutuan
dua ibu hamil, kemudian persekutuan dua bayi. Bayi dalam kandungan Elizabet dikenal dengan nama Yohanes, bayi dalam
kandungan Maria dikenal dengan
nama Yesus.
Kedatangan
Tuhan pada kali pertama ditandai dengan fellowship.
Fellowship antara dua ibu hamil ini dan fellowship
antara dua bayi ini diwarnai dengan salam. Jadi tidak beda salam, salam itu
sama. Dalam Lukas 1:28-29 salam itu disampaikan oleh malaikat Gabriel, atau
salam langsung dari utusan sorga. Dan salam ini menguasai Maria. Salam ini
dapat dikatakan memotivasi kehidupan Maria.
Lukas 1:28-29
1:28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia
berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
1:29 Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu
bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.
Salam
itu hubungannya dengan Firman pengajaran.
II Yohanes 1:10
1:10 Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak
membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah
memberi salam kepadanya.
Jadi
kalau kita bicara salam sama dengan bicara pengajaran Firman. Jadi salam yang
disampaikan oleh Gabriel menguasai kehidupan Maria sehingga ketika dia masuk di
rumah Elizabet dia menyuarakan salam ini. Karena Maria ada dibawa pengaruh
salam maka salam itu diteruskan kepada Elizabet. Dan apa yang terjadi? Bayi yang ada dalam kandungan Elizabet yang sekitar 6
bulan itu melonjak kegirangan. Jadi bukan cuma Elizabet yang melonjak
kegirangan menerima salam, tetapi bayi itu juga mendapat pengaruh dari pada
salam Maria.
Jika
kita referensikan dalam I Tesalonika 2:7, ibu itu bicara juga gembala. I
Tesalonika 2:11 bapa juga bicara gembala.
I Tesalonika 2:7,11
2:7 Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama
seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.
2:11 Kamu tahu, betapa kami, seperti bapa terhadap
anak-anaknya, telah menasihati kamu dan menguatkan hatimu seorang demi seorang,
Jadi
penampilan gembala dalam dua kepribadian, sebagai seorang ibu yang merawat bayi
dan sebagai seorang ayah yang membina dan mengajar umat atau keluarga. Itu dimulai
dari dirinya.
Jadi
jika kita hubungkan dengan I Tesalonika 1:7 ini maka Elizabet mendapat pengaruh
salam maka buah kandungannya juga merasakan apa arti salam itu. Yang fellowship saat itu ada 4 pribadi, dua
ibu dan dua bayi. Kedatangan Yesus pada kali yang pertama, fellowship dua ibu dan dua bayi diwarnai dengan salam, ini yang
menjadi pengikat.
Fellowship apapun di dunia ini, kalau disebut gereja
Tuhan, maka seharusnya yang menjadi perekat adalah salam atau firman
pengajaran. Apa artinya saya fellowship
di mana tetapi saya tidak satu salam, tidak satu pengajaran. Itu sama dengan
persekutuan yang duniawi belaka. Tetapi kita diajar oleh Firman, karena kita
diajar untuk membangun rumah Tuhan, membangun Bait Allah atau membangun Tubuh
Kristus, maka Yesus yang ada dalam kandungan ini tampil sebagai Imam Besar yang
penuh belas kasihan dan Yohanes Pembaptis tampil menjadi nabi Allah yang Maha
Tinggi. Jika kita melihat dalam Zakharia 6:12, ini adalah persekutuan yang
ideal.
Zakharia 6:12
6:12 katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN
semesta alam: Inilah orang yang bernama Tunas. Ia akan bertunas dari
tempatnya dan ia akan mendirikan bait TUHAN.
Dalam
Injil Lukas menceritakan penampilan Yesus sebagai manusia sejati. Jadi yang
dikatakan dalam Zakharia 6:12 ini identik dengan Injil Lukas. Dia akan
mendirikan Bait Tuhan, Bait Allah sama dengan Tubuh Kristus, sama dengan
membangun Mempelai Wanita Tuhan.
Zakharia 6:13
6:13 Dialah yang akan mendirikan bait TUHAN, dan
dialah yang akan mendapat keagungan dan akan duduk memerintah di atas
takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada seorang imam dan permufakatan tentang
damai akan ada di antara mereka berdua.
Yohanes
Pembaptis lahir dari jalur Lewi, berarti seorang imam. Sebab Zakharia adalah
imam begitu juga Elizabet, mereka dari keturunan Lewi. Jadi dengan adanya
persekutuan dua bayi ini adalah teladan bagiku agar saya fellowship dengan Yesus dan mengerti selera Yesus yaitu membangun
Bait Allah.
Jika
kita hubungkan dengan Lukas pasal 1, Yohanes ini dari jalur Lewi. Dia bukan
hanya nabi Allah yang Maha Tinggi, tetapi dia juga adalah imam. Sebagai nabi
Allah yang Maha Tinggi ada hubungannya dengan Firman nubuatan, sebagai imam ada
hubungannya dengan Firman pengajaran. Jadi dia benar-benar ada dalam pengaruh
salam dari sorga sehingga dia juga harus mengumandangkan salam dari sorga atau
pengajaran yang diterima dari sorga karena dia kerja sama dengan Imam Besar.
Imam Besar kita adalah Yesus. Kalau kita tahu selera Yesus sebagai Imam Besar
maka saya harus ikrar kerja sama dengan Dia.
Zakharia 6:12
6:12 katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN
semesta alam: Inilah orang yang bernama Tunas. Ia akan bertunas dari
tempatnya dan ia akan mendirikan bait TUHAN.
Matius
menampilkan Yesus sebagai Raja, Markus menampilkan Yesus sebagai hamba, Lukas
menampilkan Yesus sebagai manusia dan Injil Yohanes menampilan Yesus sebagai
Anak Allah. Jadi kalau bicara “orang” itu hubungannya dengan Injil Lukas.
Zakharia 6:13
6:13 Dialah yang akan mendirikan bait TUHAN, dan
dialah yang akan mendapat keagungan dan akan duduk memerintah di atas
takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada seorang imam dan permufakatan tentang
damai akan ada di antara mereka berdua.
Bukan
hanya sebagai Imam Besar tetapi Dia seorang Raja yang memiliki takhta. Jadi
imam bersama Yesus yang dikatakan tunas, ada kesepatakan. Ini untuk saya,
apakah saya sebagai hamba Tuhan ada persepakatanan dengan Dia atau tidak. Kalau
ada, maka pasti dalam pelayanan saya sebagai hamba Tuhan akan mengikuti
kesepakatan. Tidak mengikuti seleraku, tetapi selera Dia karena tadi dikatakan
akan membangun Bait Allah.
Yohanes
Pembaptis akhirnya dipercaya oleh Tuhan untuk membangun Tubuh Kristus.
Nubuatannya ada dalam Lukas 1:17.
Lukas 1:17
1:17 dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh
dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan
hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian
menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."
Tugasku
sebagai hamba Tuhan, saya harus mengikuti kesepakatanan dengan Dia untuk
membangun Tubuh Kristus. Tuhan sudah mau datang, ke mana kita seharusnya.
Sebagai umat Tuhan kita sudah harus memusatkan perhatian untuk menyambut
kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua.
Kalau
Yesus bersama hamba Tuhan, dalam hal ini adalah Yohanes, ada kesepakatan. Maka
sebagai hamba Tuhan, Yohanes ini dari jalur imam, berarti punya Firman
pengajaran. Kemudian dari status yang diberi Tuhan, dia adalah nabi berarti ada
Firman nubuatan.
Lukas 1:76
1:76 Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah
Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk
mempersiapkan jalan bagi-Nya,
Disebut
nabi Allah Yang Mahatinggi, berarti benar-benar dia memiliki Firman nubuatan
dan sebagai keturunan Lewi dia memiliki Firman pengajaran. Lengkaplah yang
dimiliki oleh Yohanes. Maka ada kerja sama antara Yohanes dengan Yesus. Kita
lihat kerja samanya, apa yang dilakukan oleh Yohanes untuk menampilkan atau
mempromosikan Yesus. Dialah nabi pertama dalam Perjanjian Baru yang
mempromosikan Yesus adalah Mempelai Laki-laki Sorga.
Kalau
saya dan saudara mengatakan diri sebagai umat Tuhan, mengapa kita alergi kalau
mendengar Yesus adalah Mempelai Laki-laki sorga. Mengapa kita justru canggung
mendengar jika dikatakan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Coba tengok
kedatanganNya pada kali pertama, nabi Allah yang Mahatinggi, Dia yang
mempromosikan bahwa Yesus adalah Mempelai Laki-laki Sorga.
Yohanes 3:28-29
3:28 Kamu sendiri dapat memberi kesaksian, bahwa aku
telah berkata: Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahului-Nya.
3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai
laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang
mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu.
Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.
Nabi
Allah yang Mahatinggi mempromosikan bagaimana Yesus adalah Mempelai Laki-laki
sorga. Makanya jangan kita risih, jangan kita canggung, jangan berpikir keliru
jika ada hamba Tuhan mempromosikan bahwa Yesus adalah Mempelai Laki-laki sorga.
Itu salah satu ciri orang yang sepakat dengan Yesus. Maka tidak canggung dan
saya juga harus sampaikan jangan sampai saudara canggung, jangan salah mendengar dan salah menerima.
Salah
satu ciri hamba Tuhan yang ada kesepatakan dengan Yesus adalah mempromosikan
Yesus, memperkenalkan Yesus. Di dalam memperkenalkan ini akan mendapat dampak 2
hal. Ini tidak mudah, ada dampak yang negatif dan ada yang positif. Jadi sudah
resiko hamba Tuhan kalau dia sepakat dengan Yesus dan beritakan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki
Sorga, dia tidak akan kurang hati jika harus menerima yang negatif dan itu
memang sudah resiko. Sidang jemaat hati-hati, jangan sampai ada pada kondisi
yang negatif karena itu juga mencelakan. Tetapi bawalah hidupmu pada pihak yang
positif.
Kami
hamba Tuhan tentu akan mendapat arus balik, yang satu menyenangkan dan yang
satu tidak menyenangkan, itu negatif. Itu resiko sebagai pemberita. Jemaat yang
dilayani oleh pemberita harus mendukung
hamba Tuhan yang mempromosikan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga. Karena
ini adalah pengenalan puncak dari gereja Tuhan. Tidak dapat disangkal, siapapun
sebagai pemberita, jika dia memberitakan Firman Tuhan dengan tulus dan tidak
curang maka ada dua hal yang sudah dapat dipastikan dia terima.
Yohanes
Pembaptis mempromosikan, kemudian pribadi rasul yang mempromosikan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga adalah
rasul Paulus. Dari rasul inilah kita belajar bagaimana tanggapan orang ketika
dia memberitakan bahwa Yesus adalah Mempelai Laki-laki Sorga.
II Korintus 2:14
2:14 Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus
selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia
menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.
Ini
rasul dan dia adalah contoh teladan. Sehingga dia berkata “teladanilah aku
sebagai mana aku meneladani Kristus”.
Filipi 3:17
3:17 Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan
perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.
Di
mana-mana ada pemberita yang menyampaikan bahwa Yesus adalah Mempelai Laki-laki
Sorga yang akan datang. Kita harus mempersiapkan diri. Dalam mempersiapkan diri
ada pengaruh kuasa kegelapan yang harus kita waspadai.
II Korintus 2:15-16
2:15 Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari
Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang
binasa.
2:16 Bagi yang terakhir kami adalah bau kematian yang
mematikan dan bagi yang pertama bau kehidupan yang menghidupkan. Tetapi
siapakah yang sanggup menunaikan tugas yang demikian?
Memperkenalkan
Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga, nanti kalau hamba Tuhan itu lewat yang
lain akan menutup hidung, yang lain akan merasa harum. Ketika dia memberitakan
dengan tulus dan tidak curang, yang satu menerima dan yang lain menolak. Jangan
mengkondisikan dirimu pada pihak yang menolak. Itu berbahaya!
Kenapa
menjadi bau kehidupan? Karena dia membawa tulisan-tulisan yang diilhami oleh
Allah.
II Timotius 3:16
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang
bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki
kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Di
sini dikatakan di sini tulisan yang diilhami oleh Allah. Tetapi hati-hati,
iblis itu juga pakai ayat yang dinafasi oleh Allah!
Matius 4:6
4:6 lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak
Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia
akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di
atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
Olehnya
kita juga harus waspada. Iblis itu tidak tahu apa itu tahbisan yang benar. Dia
pakai saja ayat tetapi soal tahbisan dia tidak tahu. Jadi kita harus waspada.
Jangan sampai B menyampaikan Firman tetapi dimana soal persepakatannya dengan
kekasih itu. Di mana persekutuannya dengan salam itu yang menjadi perekat dan
sebagai pengikat.
Kita
merayakan kedatangan Yesus pada kali pertama, jangan kita terninabobokan dengan
itu. Seharusnya kita mempersiapkan diri menjadi Mempelai Wanita untuk bertemu
dengan Yesus, Mempelai Laki-laki Sorga ketika Dia datang kembali.
Beban
dalam menunaikan tugas itu begitu berat. Makanya saya mau menyampaikan sebagai
gembala yang menggembalakan sidang jemaat di Langgadopi 4, jemaat topanglah
saya, berat tugas saya, tidak enteng! Belum lagi kami harus dilawan
habis-habisan karena ketulusan hati memberitakan Firman Pengajaran
Jemaat
bukit Kalvari, berat tanggung jawab Pdt. Yusuf Tambun suami isteri, tidak
enteng. Topang hamba Tuhan ini, dukung dia.
I Tesalonika 5:12
5:12 Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu
menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam
Tuhan dan yang menegor kamu;
Walaupun
dia memberitakan Firman dan menegur saudara, jangan saudara marah.
II Korintus 2:17
2:17 Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain
yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami
berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah
dan di hadapan-Nya.
Kalau
mendengar bahasa ini, logika kita bisa saja berkata bahwa rasul Paulus merasa hebat, merasa
lebih, padahal tidak. Dia menunjukkan garis pemisah mana yang harus diikut dan
mana yang jangan. Inilah orang yang ada persepakatan dengan Yesus yang akan membangun Bait Allah,
membangun Tubuh Kristus dan menghadirkan Mempelai Wanita itu.
Semoga
kami hamba-hamba Tuhan adalah orang yang sepakat. Dan tugas kami tidak lain
adalah untuk membangun Tubuh Kristus. Tugas saya untuk membangun anggota Tubuh
Kristus supaya menjadi Mempelai. Walaupun gembala ngotot tinggal terpergantung
bagaimana saudara menanggapi.
Dalam
fellowship dua ibu hamil dan dua bayi, yang menjadi perekat adalah salam atau
Firman pengajaran. Ketika salam itu sampai di telinga Elizabet bagaimana
Elizabet bereaksi?
Lukas 1:42
1:42 lalu berseru dengan suara nyaring:
"Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah
rahimmu.
Di
sini kedengaran suaranya Elizabet. Di mana suara dari bayi Yohanes Pembaptis?
Bagaimana Elizabet tahu bahwa Maria yang datang ini sedang mengandung bayi
Yesus. Tidak ada informasi dalam Alkitab. Tetapi saya mendapat jawaban dari
Tuhan bahwa yang memberi informasi adalah Roh Kudus. Karena ketika salam
disampaikan oleh Maria maka Elizabet penuh dengan Roh Kudus.
Pada
kedatangan Yesus pada kali yang kedua, ada suara nyaring yang luar biasa, bukan
hanya dari satu orang Elizabet tetapi dari jutaan orang.
Wahyu 19:1
19:1 Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti
suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya:
"Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
Ini
terjadi pada saat Yesus datang pada kali kedua untuk menggelar pesta nikah.
Wahyu 19:6-7
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar
orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya:
"Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan
memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya
telah siap sedia.
Kalau
tadi Yohanes bersukacita dan sukacitanya sempurna karena mempromosikan Yesus
Mempelai Laki-laki Sorga. Sekarang mereka bersukacita karena hari perkawinan Yesus
Mempelai Laki-laki Sorga itu telah tiba.
Kami
harus bersuara nyaring menyampaikan Firman, tidak tanggung-tanggung supaya umat
Tuhan merasakan dan menikmatinya. Jika mendengar suara Mempelai maka Yohanes
karena dia ada kesepakatan dengan Tuhan maka dia senang mendengar Firman. Ada
pemazmur yang gemar mendengar Firman. Juga ada nabi yang banyak menangis yaitu
Yeremia, jika dia menemukan Firman dia senang sekali, dia nikmati.
Yeremia 15:16
15:16 Apabila aku bertemu dengan
perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan
bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya
TUHAN, Allah semesta alam.
Karena nama Tuhan
termeterai atas kehidupannya maka dia
bersukacita mendengar suara Tuhan. Ini pengalaman kami yang hidup akhir zaman
ini. Jadi Yohanes nabi Allah yang Maha Tinggi mempromosikan Yesus mempelai
Laki-laki Sorga. Dia tunjuk “tengok Anak Domba Allah” dan dia tunjukkan bahwa
Yesus adalah Mempelai Laki-laki Sorga. Kita mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan
Yesus sebagai Mempelai Laki-laki sorga. Adalah tugas kami untuk menunjuk dan mengingatkan
kita semua.
Matius 25:6
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang
berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
Siapa
yang ngomong di sini? Tuhan Yesus sendiri. Dia menceritakan bagaimana situasi ketika
Dia datang pada kali yang kedua, di mana dunia berada dalam kegelapan malam yang
paling gelap. Sementara dalam keadaan seperti ini, ada seruan, tengok mempelai
Laki-laki Sorga. Seruan ini yang sedang dikumandangkan supaya kita terjaga.
Ketika bahasa ini diperdengarkan, maka semua serba bergerak.
Diceritakan
10 gadis menanti kedatangan Tuhan. Di sini terjadi gerakan baik yang bodoh
maupun yang bijak. Tetapi yang bodoh lampunya hampir padam, berarti cahayanya
mulai redup itu berarti pengajarannya sudah tipis. Sebab cahaya itu datang dari
ajaran Firman.
Amsal 6:23
6:23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu
cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,
Kalau
dalam gereja dibatasi pemberitaan Firman 10 atau 15 menit, ini berbahaya, tidak
ada persiapan. Cahayanya hampir padam, itu berarti ajarannya sudah tipis.
Bagaimana kalau dalam gereja Tuhan ajaran sudah tipis, apalagi kalau tidak ada
ajaran, tanpa sadar kita mengkondisikan diri sebagai 5 anak dara bodoh. Jangan
coba-coba entengkan Firman pengajaran. Firman pengajaran itu adalah cahaya.
Matius 25:7
25:7 Gadis-gadis itu pun bangun semuanya lalu
membereskan pelita mereka.
Semua
terjadi kegerakan, semua membereskan pelita. Pelita itu perintah, itu Alkitab.
Berarti semua kembali kepada Alkitab. Tetapi 5 anak dara yang bodoh itu pelitanya
hampir padam, berarti pengajarannya sudah redup. Jangan coba-coba dalam gereja
pengajaran dibuat jadi tipis. Kalau agak lama pemberitaan Firman, mulai main kode sama pendeta, mereka
mengatakan kenapa pemberitaan Firman terlalu lama! Jangan seperti itu, itu
ciri-ciri 5 anak darah yang bodoh.
Kalau
penampilan Firman mulai dibatasi, itu sama dengan Yehezkiel pasal 4 yaitu
pemberitaan Firman mulai digomer. Itu sama dengan 5 anak dara yang bodoh.
Apakah mereka bisa masuk pesta? Tidak!
Matius 25:10
25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk
membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk
bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
Yang
pelitanya tetap menyala, yang ajarannya terang benderang, tidak ada yang
ditutup-tutup semua disorot, itu berarti 5 anak dara yang bijak, mereka masuk
ke dalam pesta.
Matius 25:11
25:11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu
dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!
Bukannya
tadinya semua berkemas menanti kedatangan Tuhan? Kenapa ada perkataan “Aku
tidak mengenal engkau”. Ternyata pengenalan kita terhadap Kristus diwarnai
Firman pengajaran, itu tidak boleh dientengkan. Bahkan Yeremia 6:8 mengatakan “terimalah pengajaran,
jika tidak Aku akan tarik diri dari kamu”. Tetapi ayat 19 mereka menolak
pengajaran.
Yeremia 6:8,19
6:8 Terimalah penghajaran, hai Yerusalem, supaya Aku
jangan menarik diri dari padamu, supaya Aku jangan membuat engkau sunyi sepi,
menjadi negeri yang tidak berpenduduk!"
6:19 Dengarlah, hai bumi! Sungguh, ke atas bangsa ini
Aku akan mendatangkan malapetaka, akibat dari rancangan-rancangan mereka, sebab
mereka tidak memperhatikan perkataan-perkataan-Ku dan menolak pengajaran-Ku.
Ini
untuk kita semua, tidak ada yang terkecuali. Makanya jangan marah jika
penampilan Firman tandas, tegas, memberikan teguran, itu berarti cahaya wajahNya diarahkan kepada saudara. Nyala
pelita itu sementara diarahkan kepada saudara. Ini bermanfaat bagi gereja.
Karena ajaran ini yang memberi kesempatan bagi saudara dan saya untuk menjadi
sama dengan Yesus.
Lukas 6:40
6:40 Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya,
tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.
Jika
murid tamat dari pengajaran maka dia akan sama dengan gurunya. Jika dihubungkan
dengan anak dara maka ini anak dara yang bijak. Ketika terbuka pintu, gurunya
masuk dan mereka ikut masuk dengan gurunya. Yang bodoh ini karena pengajarannya
tipis maka ketika gurunya masuk, pintu ditutup dan mereka tinggal
mengetuk-ngetuk. Baru berkata saya juga diajar di jalan-jalan sana, di rumah
sana, di lorong sana, makan perjamuan di sana. Namun Tuhan katakan “Aku tidak
mengenal kamu”. Kenapa? Persiapannya tidak mantap. 5 anak dara yang bodoh ini
persiapannya tidak mantap. Kenapa tidak mantap? Mengecilkan Firman pengajaran.
Ini yang bahaya di akhir zaman ini. Mari kita memperhatikan supaya benar-benar
kita ini menjadi umat Tuhan yang tidak ditolak oleh Tuhan.
Pada
kedatanganNya pada kali pertama Yesus sering alami di tolak orang. Tetapi pada kedatanganNya
pada kali yang kedua, kita dengar suara dari balik pintu, Yesus yang menolak manusia.
Kalau sekarang menolak pengajaran, tunggu nanti Tuhan Yesus akan menolak
kehidupan itu. Sebabnya kekasih yang diberkati Tuhan, ini tujuannya supaya kita
menjadi umat Tuhan yang tertolong.
Ada
seruan yang nyaring dari Elizabet kemudian ada seruan yang nyaring dari
himpunan orang banyak saat Yesus masuk pesta nikah. Ada orang Kristen ketika
bicara Mempelai malah dia olok-olok. Sebagai hamba Tuhan, dalam hatiku, orang itu Kristen atau bukan. Kristen
itu terbagi 3 golongan.
1.
Kristen
yang percaya Yesus tetapi tidak mempercayakan dirinya kepada Yesus. Dalam
bahasa aslinya disebut psuchikos.
2.
Orang
yang sudah percaya Yesus dan mempercayakan diri sebab dia memberi dirinya
bertobat dan dibaptis, tetapi hanya berhenti di situ. Setelah dibaptis dia
merasa cukup “yang penting saya sudah lahir baru”. Yang dia konsumsi dalam
ibadah cuma senang dengan berita susu. Ini yang disebut sarchikos.
3.
Kelas
yang paling tinggi, mulai dari yang bawah tadi, dia naik pada kelas kedua dan
dia punya gairah untuk menumbuh kembangkan rohaninya agar mencapai kesempurnaan
menjadi Mempelai Wanita Tuhan, ini yang disebut pnoumachikos.
Dimana
saudara? Saya mohon kepada Tuhan supaya saya ada pada pnomachikos, ada
pada kehidupan yang mengejar kesempurnaan, berarti mendambakan cahaya Firman
Tuhan selalu terang benderang di dalam hati kita. Itu yang kita butuhkan di
akhir zaman ini.
Hati-hati
dan perhatikan baik-baik. Karena Alkitab sendiri sudah bersaksi. Kenapa yang
bijak itu bisa jadi bijak?
Ulangan 4:4-5
4:4 sedangkan kamu sekalian yang berpaut pada TUHAN,
Allahmu, masih hidup pada hari ini.
4:5 Ingatlah, aku telah mengajarkan ketetapan dan
peraturan kepadamu, seperti yang diperintahkan kepadaku oleh TUHAN, Allahku,
supaya kamu melakukan yang demikian di dalam negeri, yang akan kamu masuki
untuk mendudukinya.
Kalau
saudara maju lagi maka saudara akan melihat ajarannya ada pada pasal 31 dan
pasal 32, bagaimana Musa mengajar bangsa Israel. Ajaran itu disebut nyanyian
Musa. Jadi ajaran itu tidak menyakitkan tetapi membangkitkan semangat karena
disebut nyanyian. Kehidupan yang menanggapi pengajaran, dia diibaratkan
mendengar nyanyian, ini orang bijak! Jika ada suara Firman di sini yang
dikumandangkan oleh hamba Tuhan (gembala), terima itu bagaikan nyanyian. Dan Musa mengatakan itu suatu
kesaksian.
Ulangan 4:6
4:6 Lakukanlah itu dengan setia, sebab itulah yang
akan menjadi kebijaksanaanmu dan akal budimu di mata bangsa-bangsa yang
pada waktu mendengar segala ketetapan ini akan berkata: Memang bangsa yang
besar ini adalah umat yang bijaksana dan berakal budi.
Kalau
kita memperhatikan ajaran maka itu yang membuat kita bijak. Yang tidak
memperhatikan itu juga akan kelihatan dalam perilakunya.
Musa
mengatakan “aku telah mengajarkan kamu” dan dalam Ulangan pasal 18 Musa juga
mengatakan “akan datang orang yang seperti aku ini”. Dan itu diangkat oleh
Stefanus bahwa itu menunjuk prbadi Yesus. Dikatakan oleh Firman Tuhan “kamu
harus dengar apa yang Dia katakan sebab kamu akan mempertanggungjawabkan”.
Ulangan 18:15,18-19
18:15 Seorang nabi dari
tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan
dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.
18:18 seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari
antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam
mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan
kepadanya.
18:19 Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku
yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut
pertanggungjawaban.
Makanya
bahasa untuk menjadi bijak ini ada dalam Ulangan pasal 31.
Ulangan 31:19
31:19 Oleh sebab itu tuliskanlah nyanyian ini dan
ajarkanlah kepada orang Israel, letakkanlah di dalam mulut mereka, supaya
nyanyian ini menjadi saksi bagi-Ku terhadap orang Israel.
Jadi
ajaran itu diibaratkan seperti nyanyian. Ada hubungan kesaksian antara Tuhan
dan umatNya. Keterkaitan Tuhan dengan umatNya diikat dengan nyanyian, diikat
dengan pegnajaran.
Ulangan 31:21
31:21 Maka apabila banyak kali mereka ditimpa
malapetaka serta kesusahan, maka nyanyian ini akan menjadi kesaksian terhadap
mereka, sebab nyanyian ini akan tetap melekat pada bibir keturunan mereka.
Sebab Aku tahu niat yang dikandung mereka pada hari ini, sebelum Aku membawa
mereka ke negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada mereka."
Nyanyian
ini harus lengket di mulut kita. Mulai dari diriku harus penuh dengan nyanyian,
penuh dengan Firman pengajaran, harus ada kelimpahan Firman pengajaran. Bagiku
lebih dahulu. Saya dipercayai Tuhan untuk menuntun jemaat seberapa yang Tuhan
percayakan agar mereka menjadi tubuh yang diterima oleh Tuhan. Jangan menjadi
anak dara yang bodoh yang ditolak oleh Tuhan. Apa yang mau mereka buat.
Matius 25:10-12
25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk
membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk
bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
25:11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu
dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!
25:12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.
Apa
Tuhan tidak keliru di sini? Sama sekali tidak.
Matius 25:13
25:13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak
tahu akan hari maupun akan saatnya."
Sekarang
saatnya kita memusatkan perhatian pada kedatangan Tuhan pada kali kedua. Kalau
kita pusatkan maka otomatis kita akan ada dalam roh berjaga-jaga. Kalau kita
ada di dalam roh berjaga-jaga maka kita akan aktif dalam 3 macam ibadah. Ada
ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan kudus, ada ibadah Raya dan ibadah doa
penyembahan. Supaya kita ada persekutuan dengan Sang Putera itulah Yesus lewat
Firman pengajaran
dan korbanNya di dalam ibadah pendalaman Alkitab, ada
persekutuan dengan Allah Roh Kudus dan karunia-karuniaNya di dalam ibadah raya,
ada persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasihNya di dalam doa penyembahan.
Ini harus digalakkan, ini bukti kita orang-orang yang berjaga-jaga.
Jika
kita berjaga-jaga, melihat lampu mau mati maka kita isi lagi dengan minyak,
kemudian terang
ajaran bercahaya kembali. Tetapi bagaimana kalau tidak berjaga-jaga. 5 anak dara yang bijak
sana sudah ada persiapan.
Kalau
dulu dalam pertemuan Elizabet dan Maria yang menjadi perekat adalah salam.
Dalam Lukas pasal 1 ini ada 5 kali dikatakan salam.
Lukas 1:28,29,40,41,44
1:28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia
berkata: "1Salam,
hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
1:29 Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu
bertanya di dalam hatinya, apakah arti 2salam
itu.
1:40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi 3salam kepada
Elisabet.
1:41 Dan ketika Elisabet mendengar 4salam Maria,
melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh
Kudus,
1:44 Sebab sesungguhnya, ketika 5salammu sampai kepada telingaku, anak yang di
dalam rahimku melonjak kegirangan.
Ini
semua dalam proses mengingatkan kita untuk berjaga-jaga. Setelah 5 anak dara yang
bodoh tidak bisa masuk, Tuhan kunci dengan ayat 13 supaya kita berjaga-jaga.
Matius 25:13
25:13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak
tahu akan hari maupun akan saatnya."
Sebenarnya
Tuhan ingin mengerjakan pemulihan di dalam gereja. Akhir zaman ini banyak orang
mengedepankan pemulihan, tetapi pemulihan tidak menyentuh apa yang diinginkan
oleh Tuhan. Coba saudara lihat bagaimana seharusnya sikap kita kalau kita mau
dipulihkan. Kalau kita mau dipulihkan sudah harus menjadi doa kita:
Mazmur 80:4
80:4 Ya Allah, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar,
maka kami akan selamat.
Ini
selamat yang akan datang. Apakah saudara dijamin selamat, tidak akan masuk
dalam aniaya 3,5 tahun, dapatkan anda jamin bahwa dirimu lolos dari
antikristus. Ada bencana besar di depan ini, gereja Tuhan akan berhadapan dengan
itu yaitu gereja Tuhan yang tidak tersingkir, yang mengabaikan pengajaran, yang
tidak mengutamakan ajaran dalam dirinya.
Mazmur 80:8,20
80:8 Ya Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah
wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.
80:20 Ya TUHAN, Allah semesta alam, pulihkanlah kami,
buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.
Sebenarnya
pemulihan itu jika kita doakan dan memang Tuhan akan lakukan pada kita, maka
ujung-ujungnya supaya selamat. Siapa diantara kita tidak mau selamat? Kalau mau
selamat doalah minta pemulihan supaya Tuhan perbaiki kita.
Jadi
pemulihan itu dikaitkan dengan wajah Tuhan bersinar. Di mana kita temukan wajah
Tuhan bersinar?
Mazmur 119:135
119:135 Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan
ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
Jadi
kalau mau wajah Tuhan bersinar, sambutlah pengajaran. Kalau menolak pengajaran
wajah Tuhan tidak akan bersinar. Itu sebabnya begitu indah dan penuh sukacita
Elizabet mendapatkan salam dari nyonya Tuhan. Sebab dia mengatakan “siapakah aku
ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku”.
Yang
menjadi pengikat dan perekat pada kedatangan Yesus pada kali pertama adalah
salam, itu Firman pengajaran. Kedatangan Yesus pada kali yang kedua lebih lagi
pengajaran dikumandangkan dalam gereja sehingga wajah Tuhan bersinar di dalam
sidang jemaat. Jika wajah Tuhan itu bersinar maka sangat luar biasa gereja
Tuhan.
Ajaran
itu dikaitkan seperti nyanyian. Kalau orang menyanyi ada solmisasinya, ada
kalanya naik, ada kalanya turun. Itu sebabnya di dalam gereja kalau ada Firman
pengajaran maka kadang ada nada tinggi kadang rendah. Jangan sampai yang rendah
kita gemari, yang tinggi tidak kita gemari.
Mengapa
suku Dan tidak masuk dalam pilihan Tuhan:
1.
Dan,
anaknya Bilha ini selalu melakukan kejahatan di dalam penggembalaan.
Kejadian 37:2
37:2
Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun --
jadi masih muda -- biasa menggembalakan kambing domba, bersama-sama dengan
saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya. Dan Yusuf
menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya.
Sehingga mereka tidak
masuk dalam kegerakan pertobatan karena mereka meneruskan kejahatan.
Hosea 3:5
3:5
Sesudah itu orang Israel akan berbalik dan akan mencari TUHAN, Allah mereka,
dan Daud, raja mereka. Mereka akan datang dengan gementar kepada TUHAN dan
kepada kebaikan-Nya pada hari-hari yang terakhir.
2.
Karena
mereka meneruskan kejahatan maka waktu berkat penumpangan tangan oleh Yakub
mereka disebut ular beludak. Jika ular beludak berarti benar-benar kejahatan
itu diteruskan dan berakhir dengan pengajaran palsu. Orang farisi disebut ular
beludak sebab pengajarannya palsu.
Matius 3:7-8
3:7
Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk
dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak.
Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari
murka yang akan datang?
3:8 Jadi
hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.
3.
Suku
Dan melompat dari Basan. Padahal wilayah Basan ini adalah tempat yang subur, wilayah
penggembalaan yang dirindukan oleh suku Ruben, Gad dan setengah suku Manasye. Artinya suku Dan ini melompat keluar dari
penggembalaan.
4.
Suku
Dan ini selalu berada pada posisi barisan paling belakang. Dan ketika pembagian tanah di Kanaan, suku Dan ini
mendapat undian yang terakhir. Jadi hati-hati, jangan kita suka menjadi yang
terkebelakang. Mau berkorban lihat orang lain dulu, mau sembayang lihat orang
lain dulu, mau menyanyi lihat orang lain dulu, selalu rohani terkebelakang.
Rasul Paulus melihat jemaat Korintus selalu terkebelakang. Walaupun
karunia-karunia Roh Kudus luar biasa pada mereka tetapi rohaninya selalu
terkebelakang. Ini gawat
Jangan
sampai kita tidak masuk dalam pemulihan ini. Sebetulnya Tuhan sangat
mendambakan pemulihan terjadi pada diri kita. Bahkan dikatakan dilakukan dengan sukarela, datang dari
kerelaan Tuhan.
Hosea 14:5
14:5 Aku akan memulihkan mereka dari penyelewengan,
Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela, sebab murka-Ku telah surut dari pada
mereka.
Saya
mau tanya, apakah kita tidak ada penyelewengan? Ayo jujur saja. Kalau kita
menyadari ada penyelewengan maka ini solusi dari sorga. Jadi pemulihan itu
adalah bagian dari kasih Ilahi yang sukarela. Makanya pemulihan ini selalu ikut
dengan menunjuk kesalahan kita.
Ratapan 2:14
2:14 Nabi-nabimu melihat bagimu penglihatan yang dusta
dan hampa. Mereka tidak menyatakan kesalahanmu, guna memulihkan engkau kembali.
Mereka mengeluarkan bagimu ramalan-ramalan yang dusta dan menyesatkan.
Hosea 14:6
14:6 Aku akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan
berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon
hawar.
Embun
itu bicara status remaja.
Mazmur 110:3
110:3 Pada hari tentaramu bangsamu merelakan diri untuk
maju dengan berhiaskan kekudusan; dari kandungan fajar tampil bagimu
keremajaanmu seperti embun.
Tetapi
rohani kita tidak harus remaja terus. Memang kalau sudah remaja sudah ada
tanda-tanda, sebab dikatakan Yehezkiel rambutnya sudah panjang berarti rohani
remaja sudah ada tanda-tanda penundukan. Jemaat Tuhan apakah tanda-tanda
penundukan ini mulai ada pada saudara. Apakah tanda-tanda ketaatan ini ada
tumbuh dikembangkan? Ini status remaja. Kalau pemulihan dari Tuhan, Tuhan tidak
menginginkan kita hanya sampai pada status remaja tetapi harus ditingkatkan
berbunga seperti bunga bakung. Kalau sudah berbunga bakung itu berarti sudah
kekasihnya Tuhan, Mempelai wanita Tuhan.
Kidung Agung 2:1-2
2:1 Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di
lembah-lembah.
2:2 -- Seperti bunga bakung di antara duri-duri,
demikianlah manisku di antara gadis-gadis.
Ini
berarti sudah tunangannya, ini sudah calon Mempelai WanitaNya, ini gereja
bagaikan bunga bakung. Statusnya sudah dewasa makanya dia tidak gentar walaupun
ada duri disekitarnya. Kadang kita melihat duri saja sudah ngeri. Tetapi duri
ada di sekitar Mempelai Wanita Tuhan namun tidak bisa menyentuh
dia.
Kapan
duri tumbuh? Sebelum Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, duri dan onak belum ada. Setelah
Adam dan Hawa jatuh dalam dosa maka tanah menumbuhkan duri dan onak. Berarti
Mempelai Wanita biarpun ada gerakan-gerakan yang salah di sekitarnya, dia tidak
terpengaruh. Ini rohani yang dewasa, ini Mempelai Wanita Tuhan, dia tidak
terpengaruh. Kalau kita melihat pekerjaan pemulihan ini, duri dan onak bisa
Tuhan rubah menjadi pohon sanobar, bisa Tuhan rubah menjadi pohon murad. Itu
karena pemulihan, karena kerelaan hati Tuhan, karena cintanya Tuhan.
Jika berjalan
pemulihan pada diri saudara, tidak usah terpengaruh dengan apa yang terjadi di
sekeliling kita. Kenapa anda harus kecewa, kenapa anda harus putus asa jika
saudara ada di dalam pemulihan, bunga bakung di lembah yang Tuhan sapa
“manisku”.
Hosea 14:6
14:6 Aku akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan
berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon
hawar.
Pohon
hawar ini mengingatkan kita bagaimana Yakub mengambil dahan pohon hawar untuk
mendapatkan domba miliknya. Berarti kalau sudah disebut pohon hawar,
betul-betul dia adalah milknya Tuhan, tidak boleh diganggu gugat oleh siapapun.
Dia sudah sah milik Tuhan, tidak ada seorangpun yang berani mengusik dia.
Berani mengusik dia, maka yang empunya dia yaitu Mempelai Laki-laki Sorga pasti
akan mengambil
tindakan pembalasan.
Setelah
Yakub menaruh dahan pohon Hawar, berangan dan badam maka lahirlah anak kambing
domba yang berbelang-belang,
ini Yakub yang punya, yang lain itu Laban yang punya, berarti sah miliknya
Yakub. Inilah orang yang ada di dalam rencana Allah.
Kejadian 30:37
30:37 Lalu Yakub mengambil dahan hijau dari pohon
hawar, pohon badam dan pohon berangan, dikupasnyalah dahan-dahan itu sehingga
berbelang-belang, sampai yang putihnya kelihatan.
Hosea 14:7
14:7 Ranting-rantingnya akan merambak, semaraknya akan
seperti pohon zaitun dan berbau harum seperti yang di Libanon.
Bicara
pohon Zaitun tidak lepas dengan buah zaitun. Buah zaitun jika diperas maka akan
keluar minyak zaitun. Minyak zaitun perasan pertama itu mujarab menghantam
kolestrol dalam tubuh kita. Minyak zaitun perasan pertama diminum, bukan untuk
dipakai di pelita. Minyak zaitun perasan pertama akan membawa peredaraan darah
dalam tubuh kita menjadi baik. Artinya dalam persekutuan Tubuh Kristus akan
terasa damai sejahtera dan akan termotivasi hidup kita.
Di
zaman Nuh, burung merpati pertama dilepas
dia kembali lagi tanpa membawa
apa-apa, dilepas kedua dia sudah membawa daun
zaitun. Dilepaskan pertama itu
zaman Bapa, merpati kembali belum membawa apa-apa. Lepas kedua itu zaman Anak,
burung itu membawa daun zaitun. Karena pada zaman Anak pekerjaan pendamaian
oleh Korban Kristus berlaku bagi kita bangsa kafir. Zaman Roh Kudus merpati
dilepas dan belum kembali. Sekarang ini Roh Kudus masih ada di sini. Olehnya
manfaatkanlah ini. Ini kesempatan emas bagi kita dalam persekutuan seperti ini,
minyak zaitun akan mengalir dari kepala Harun, terus ke janggutnya dan ke leher
jubah. Itulah pekerjaan dari zaitun (roh perdamaian).
Selanjutnya
dikatakan berbauh harum seperti Libanon. Gunung Libanon menunjukan kokoh,
tangguh, kuat, tidak bisa digoyah oleh siapapun. Mempelai Laki-laki menyebut
Sulamit itu bagaikan gunung Libanon. Itu yang Tuhan cari dalam gereja Tuhan,
kokoh, tangguh, kuat, tidak bisa digoyang oleh siapapu. Kita merayakan natal
tidak hanya terfokus 2000 tahun yang lampau, padahal kita sudah dekat
kedatanganNya pada kali yang kedua. Apa yang harus kita lakukan?
Hosea 14:8
14:8 Mereka akan kembali dan diam dalam naungan-Ku dan
tumbuh seperti gandum; mereka akan berkembang seperti pohon anggur, yang
termasyhur seperti anggur Libanon.
Jika
kita menerima Firman pemulihan maka Firman itu pasti menunjuk kesalahan kita,
jika kita menerima saat ditunjuk
kesalahan berarti pemulihan sedang terjadi pada kehidupan saudara.
Ratapan 2:14
2:14 Nabi-nabimu melihat bagimu penglihatan yang dusta
dan hampa. Mereka tidak menyatakan kesalahanmu, guna memulihkan engkau kembali.
Mereka mengeluarkan bagimu ramalan-ramalan yang dusta dan menyesatkan.
Dalam
Yeremia pasal 23, mereka justru menguatkan orang untuk melakukan yang salah dan
mereka berkata “kita selamat”. Orang yang berbuat salah mereka kuatkan dan
mereka dorong tetap berubat salah lalu berkata “kita selamat”. Aduhai kalau
saya seperti itu.
Yeremia 23:14-17
23:14 Tetapi di kalangan para nabi Yerusalem Aku
melihat ada yang mengerikan: mereka berzinah dan berkelakuan tidak jujur;
mereka menguatkan hati orang-orang yang berbuat jahat, sehingga tidak ada
seorang pun yang bertobat dari kejahatannya; semuanya mereka telah menjadi
seperti Sodom bagi-Ku dan penduduknya seperti Gomora."
23:15 Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam
mengenai para nabi itu: "Sesungguhnya, Aku akan memberi mereka makan ipuh
dan minum racun, sebab dari para nabi Yerusalem telah meluas kefasikan ke
seluruh negeri."
23:16 Beginilah firman TUHAN semesta alam:
"Janganlah dengarkan perkataan para nabi yang bernubuat kepada kamu!
Mereka hanya memberi harapan yang sia-sia kepadamu, dan hanya mengungkapkan
penglihatan rekaan hatinya sendiri, bukan apa yang datang dari mulut TUHAN;
23:17 mereka selalu berkata kepada orang-orang yang
menista firman TUHAN: Kamu akan selamat! dan kepada setiap orang yang mengikuti
kedegilan hatinya mereka berkata: Malapetaka tidak akan menimpa kamu!"
Bagaimana
kalau seperti ini, sudah menista ajaran Firman lalu berkata “kita selamat”.
Yesaya 5:24
5:24 Sebab itu seperti lidah api memakan jerami, dan
seperti rumput kering habis lenyap dalam nyala api, demikian akar-akar mereka
akan menjadi busuk, dan kuntumnya akan beterbangan seperti abu, oleh karena
mereka telah menolak pengajaran TUHAN semesta alam dan menista firman Yang
Mahakudus, Allah Israel.
Jadilah
kita 5 anak dara yang bijak. Jadikan Firman Tuhan itu seperti suatu nyanyian
yang merdu, nyanyian yang bisa kita dengarkan ulang-berulang dan kita rasakan
pengaruhnya dalam diri kita. Karena kerelaan dan kesediaan hati Tuhan maka Dia
mengadakan pemulihan bagi kita. Apalagi yang kurang.
Dengarkan
baik-baik, Tuhan sedang mengerjakan pemulihan dalam diri kita. Karena Dia tahu
kita menyeleweng. Banyak penyelewengan kita masa lalu, Dia dengan sukarela,
datang dengan kasih mengadakan pemulihan. Kemudian Dia angkat status rohani
kita menjadi remaja, setelah itu diangkat menjadi dewasa. Setelah dewasa maka kita
sah menjadi Mempelai WanitaNya, menjadi isteriNya dan tidak ada satupun yang bisa mengganggu gugat.
Kita
yang merayakan natal di GPT Bukit Kalvari tanggal 19 bulan 12 tahun 2018, Tuhan
mencatat kita semua dari sorga, tidak ada yang luput. Mari kita terima
pekerjaan pemulihan. Biarlah kita ada persepakatan dengan Yesus.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar