Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 5:13-18
5:13 Tetapi
orang yang baru sembuh itu tidak tahu siapa orang itu, sebab Yesus telah
menghilang ke tengah-tengah orang banyak di tempat itu.
5:14
Kemudian Yesus bertemu dengan dia dalam Bait Allah lalu berkata kepadanya:
"Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan
terjadi yang lebih buruk."
5:15 Orang itu
keluar, lalu menceriterakan kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesuslah yang
telah menyembuhkan dia.
5:16 Dan karena
itu orang-orang Yahudi berusaha menganiaya Yesus, karena Ia melakukan hal-hal
itu pada hari Sabat.
5:17 Tetapi Ia
berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun
bekerja juga."
5:18 Sebab itu
orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia
meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah
Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah.
Dalam
Yohanes pasal 5 ini, di sini adalah penampilan Yesus dalam 4 kepribadian.
1.
Yohanes 5:1-18, khusus ayat 17 adalah
penampilan Yesus dalam kepribadian sebagai hamba. Pelayanan Yesus sebagai hamba
meneledani Bapa. Jadi teladan adalah Bapa dan Yesus mengambil teladan kepada
Bapa dan Dia melayani. Kita gereja Tuhan dididik dan diajar oleh Tuhan untuk
meneladani Bapa dan meneladani Yesus.
Kita berulang kali diajar oleh
Tuhan bagaimana mengkondisikan diri untuk menjadi pelaku Firman.
Mazmur
123:1-2
123:1 Nyanyian ziarah. Kepada-Mu aku melayangkan
mataku, ya Engkau yang bersemayam di sorga.
123:2 Lihat, seperti mata para hamba laki-laki
memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada
tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita,
sampai Ia mengasihani kita.
Memandang tangan tuannya ini
berarti memandang cara tuan melayani. Bukan memandang tangan Tuhan karena ada
oleh-oleh dari negeri jauh. Tetapi meneladani bagaimana cara tuannya, cara
majikannya, cara Bapa atau cara Yesus melayani.
Jika saudara perhatikan,
bagaimana gerakan yang terjadi dalam diri Elizabet. Dia mengatakan pada Maria
“nyonya tuanku” datang memberi salam kepadanya. Jika dikaitkan dengan Maria, ini
menunjuk kerendahan hati.
Lukas
1:42-43
1:42 lalu berseru dengan suara nyaring:
"Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah
rahimmu.
1:43 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang
mengunjungi aku?
Apa cirinya?
Lukas
1:48
1:48 sebab Ia telah memperhatikan kerendahan
hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut
aku berbahagia,
Berarti memandang nyonyanya berarti
meneladani kerendahan hati dari Maria. Jadi jangan lari dari konteks itu kalau
mau kita dikasihi Tuhan. Dalam pelayanan kerendahan hati sangat dibutuhkan,
utamanya saya. Tuhan Yang Mahatahu bagaimana kerendahan hati seseorang. Kita
bisa mengukur seseorang tetapi belum tentu pas. Tetapi kalau Tuhan yang
mengukur tidak akan pernah keliru.
Yohanes 5:1-18 adalah kepribadian
Yesus dalam kepribadian sebagai hamba, Dia meneladani Bapa. Ini yang harus ada
pada kita. Sebagai seorang hamba kita meneladani bagaimana cara Tuhan melayani.
Ini tantangan bagiku dan bagi sidang jemaat.
Yohanes
5:17
5:17 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku
bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga."
Jika ini jadi teladan kita, berarti
tidak ada istirahat. Tidak ada istilah “saya tidak mau” tidak ada istilah
“tunggu dulu” tidak ada istilah menunda-nunda waktu. Bagi kita gereja Tuhan dalam
menanti kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua, mestinya kita memanfaatkan
waktu semaksimal mungkin. Jangan kita cuma menonton orang lain bekerja.
Kalau melihat Yohanes 5:1-18
menampilkan kepribadian Yesus sebagai hamba. Dalam pelayananNya menggunakan
waktu semaksimal mungkin. Ini teladan bagi kita. Puji Tuhan dalam gerakan
safari natal, saudara tidak melihat ini pekerjaan gembala tetapi ini pekerjaan
kita. Ini kepercayaan Tuhan kepada saya dan saudara. Ini bukan khusus kepada
saja. Alangkah indahnya jika dalam pelayanan ini kita bareng, kita bersama.
Jika saudara tidak sanggup untuk naik mobil, ada yang bisa ikut naik mobil
yaitu yang dilipat di kantong.
Kalau ini ditaruh dalam Alkitab,
ini pelajaran bagi saya dan saudara. Bukan hanya spesial hamba Tuhan sepenuhnya, kita ini semua hamba-hamba
kebenaran. Ini memang beresiko. Sebagai kehidupan yang mau meneladani Tuhan
melayani, artinya kita mau belajar
sama dengan Dia, mulai kita belajar bagaimana cara Dia melayani. Kalau ada niat
yang tulus mau sama dengan Tuhan, jangan sisihkan hal ini. Tolong kita belajar
bagaimana cara Dia melayani.
Mazmur
123:3
123:3 Kasihanilah kami, ya TUHAN, kasihanilah kami,
sebab kami sudah cukup kenyang dengan penghinaan;
Jadi melayani meneladani Tuhan
bukan nyaman-nyaman tetapi banyak penghinaan. Mau melayani tetapi mendapat
penghinaan, saya pribadi menikmati dan ini berkat.
2.
Dalam Yohanes 5:19-23 Yesus tampil dalam
kepribadian sebagai Anak Allah.
Yohanes
5:22-23
5:22 Bapa tidak menghakimi siapa pun, melainkan telah
menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak,
5:23 supaya semua orang menghormati Anak sama seperti
mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak
menghormati Bapa, yang mengutus Dia.
Ini kepribadian Yesus sebagai
Anak Allah. Mau lari ke mana manusia, mau menghindar ke mana manusia. Sebab
penghakiman ada pada Yesus. Saudara buang Yesus, satu saat Yesus akan
menghakimi anda dan tidak ada yang bisa membela. Seenaknya meninggalkan dan
membelakangi Yesus tetapi penghakiman ada di tangan Yesus. Mau lari ke mana,
mau menyembunyikan dirimu ke mana. Sebab sekalipun sudah dalam kubur kita masih
akan mendengar suara Yesus. Dia akan membangkitkan kita. Yang satu masuk dalam
penghakiman, kehinaan dan sengsara. Yang satu masuk dalam kehidupan yang kekal.
Jadi tidak bisa kita melarikan diri. Sekarang nyaman, sekarang dia rasa enak,
makan fuyunghai, ada cap cay, jalan ke mana-mana kelihatan dihormati. Tetapi
tunggu waktunya, orang itu akan dihakimi oleh Yesus!
Daniel
12:2
12:2 Dan banyak dari antara orang-orang yang telah
tidur di dalam debu tanah, akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang
kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal.
Orang mati itu diibaratkan tidur.
Makanya ketika Lazarus sudah mati, Yesus berkata “dia sedang tidur”.
Siapa yang mendapat hidup yang
kekal? Yang meneladani Tuhan bekerja. Jika saudara ingat siapa-siapa orang yang
tidak mengerti atau orang yang sudah tinggalkan Tuhan, berikan dia transkrip
khotbah. Jangan cuma saudara bawa menjadi bungkus kacang goreng di rumah. Berikan kepada orang lain
terutama yang sudah tinggalkan Tuhan. Entah dia mau bakar atau dia baca, semoga
dia tertolong. Sebab Tuhan mengerjakan pemulihan bagi manusia yang sudah
menyeleweng.
Sekali lagi umat Tuhan
perhatikan, jangan terlampau mudah saudara mengatakan “banyak gereja lain”
sementara Yesus itu Kepala di dalam gereja. Kepala itu adalah pengajaran di
dalam gereja. Kalau kita katakan Yesus Kepala berarti pengajaran itu kepala
kita. Kalau mengatakan banyak gereja tetapi kalau tanpa Kepala, tanpa Firman
pengajaran maka hancur hidupnya. Makanya jangan asal. Kalau tidak ada
pengajaran berarti tidak ada kepala di situ!
Saya kutip bahasa Pdt. Totaijs
“jika gereja tanpa Firman pengajaran berarti gereja itu tanpa kepala”. Sebabnya
jangan terlalu mudah kita katakan “banyak gereja lain” silahkan, tetapi satu
waktu akan bertemu dengan Kepala. Apakah kita menghargai Yesus sebagai Kepala,
berarti kita menghargai FrimanNya, bila tidak maka kengerian yang akan dialami.
Apalagi kalau pergi di satu
komunitas lalu di situ perempuan yang mengajar, jangan pikir ada Yesus, tidak
ada Yesus di situ, jangan ditipu oleh iblis. Gereja tanpa kepala berarti tanpa
Firman pengajaran, berarti tidak ada Imanuel di situ. Kalau kita katakan ada
imanuel berarti ada Firman pengajaran di dalamnya. Jangan kita kena tipuan bisikan iblis sehingga
meninabobokan daging dan berkata “yang penting di situ juga Yesus” padahal
belum tentu di situ ada Yesus. Inilah yang dikatakan bapak Pdt. In Yuwono,
pemahaman orang seperti itu sangat dangkal.
3.
Yohanes 5:24-27a adalah penampilan Yesus
sebagai Raja
Raja di sini memperlihatkan
kewibawahanNya untuk membalas. Kita perhatikan baik-baik dalam perjalanan hidup
akhir zaman ini, agar jangan kita terjebak dengan akal yang sebenarnya sudah
tercemar dengan dosa. Di situlah iblis mendapat cara yang ampuh yaitu dengan
berbisik lewat logika kita. Di sini penampilan Yesus sebagai Raja dalam
kemuliaan.
4.
Yohanes 5:27b Kepribadian Yesus sebagai
Anak Manusia
Yohanes
5:27
5:27 Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk
menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia.
Anak
Allah, Raja dan Manusia, ketiga-tiganya mau membalas. Jadi Yesus sebagai Manusia,
sebagai Raja, sebagai Anak Allah, ketiga-tiganya mau menghakimi. Sebabnya
saudara bayangkan apa yang akan terjadi di depan. Jangan kita terjebak pada
kehidupan yang memposisikan diri untuk dihakimi.
Penampilan
Yesus dalam Yohanes pasal 5 ini, pertama ditampilkan Yesus sebagai hamba. Sebagai
hamba selalu memperhatikan tangan tuannya. Berarti meneladani cara tuannya
bekerja. Kita tahu persis bagaimana cara Tuhan bekerja. “Bapa dan Aku bekerja
sampai saat ini” berarti selalu menggunakan waktu. Jika rindu bertemu Yesus sebagai Anak Allah
dan sebagai Raja, lebih dahulu teladani bagaimana Dia melayani. Saya tidak
mungkin bertemu Yesus sebagai Anak Allah, Raja dan Manusia kalau saya tidak
meneladani bagaimana cara Yesus bekerja.
Yohanes 5:13
5:13 Tetapi
orang yang baru sembuh itu tidak tahu siapa orang itu, sebab Yesus telah
menghilang ke tengah-tengah orang banyak di tempat itu.
Jadi
ada perhimpunan-perhimpunan yang kelihatannya orangnya
banyak tetapi cuma menjadi penghambat sehingga Yesus tidak bisa nampak. Mestinya
Yesus harus ditampilkan tetapi hilang di kalangan orang banyak. Nyata ini perhimpunan yang menjadi
penghambat di mana Yesus mau menyatakan diriNya kepada kita.
Hal
ini kita lihat di mana-mana. Kita berhimpun sedikitkah atau banyakkah, tetapi kalau Firman atau
Yesus hilang, tertelan, tidak nampak, yang nampak cuma manusia, maka itu adalah
perhimpunan yang gagal. Jadi jangan bangga dengan jumlah yang banyak tetapi Yesus
tidak nampak, hilang di antara orang banyak, tidak ditampilkan, tidak diangkat
di atas, diberi kesempatan untuk nampak di atas. Ini bencana rohani di dalam
gereja Tuhan.
Sebabnya
perhimpunan-perhimpunan yang kita gelar, harus kita tempatkan Yesus pada
perkara yang paling di atas, jangan hilang. Jangan yang nampak adalah diri
kita. Yang nampak organisasi, bangga yang banyak, tetapi mana Yesus, mana
Firman, mana korban Kristus, mana Imanuel, tidak ada nampak.
Hari-hari
terakhir ini terlalu banyak eksen-eksen yang dibuat, tetapi mana Yesus.
Sehingga Firman ditampilkan cukup 5 menit atau 10 menit. Selebihnya manusia
yang diangkat, selebihnya aktifitas daging kita yang ditonjolkan, aktifitas
duniawi yang ditampilkan, Yesus hilang. Kalau duniawi yang ditampilkan, hanya
eksen-eksen daging yang dilakukan, Yesus hilang. Jika kita melaksanakan event,
taruhlan Yesus yang paling nampak dalam hidup kita. Biarlah kita ditaruh
dibawah kepak sayapnya, biarlah kita disembunyikan dibalik salibNya dan Dialah
yang tampak.
Kalau
kita lihat di mana Yesus tampil?
Yohanes 5:14
5:14 Kemudian
Yesus bertemu dengan dia dalam Bait Allah lalu berkata kepadanya: "Engkau
telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih
buruk."
Yesus
tampil di Bait Allah. Kalau hanya dikeremuni orang banyak Yesus tidak nampak.
Kalau di Bait Allah bukan Yesus yang ditampilkan maka itu bukan Bait Allah,
sekalipun kita katakan itu Bait Allah, itu rumah Tuhan.
Di
Bait Allah Yesus tampil dengan FirmanNya. Penampilkan Firman identik dengan
penampilan Yesus dalam pengajaran dan nasihatNya. Ada tujuh roh Allah yaitu roh
hikmat, roh pengertian, roh nasihat, roh keperkasaan, roh pengenalan, roh takut
akan Tuhan dan roh pengadilan. Roh nasihat ini bekerja di mana? Di dalam Bait
Allah. Untuk apa nasihat. Supaya kita perkasa. Kemudian dilanjut roh
pengenalan. Untuk apa ada roh pengenalan? Supaya kita takut akan Tuhan.
Kalau
di kerumunan orang banyak maka Yesus hilang. Sangat
disayangkan jika di Bait Allah Yesus tidak tampil maksimal. Di dalam Bait Allah
ada nasihat, ada Firman. Jadi di sini benar-benar Tuhan tampil di dalam Bait
Allah.
Yohanes 5:15
5:15 Orang itu
keluar, lalu menceriterakan kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesuslah yang
telah menyembuhkan dia.
Setelah
dia bertemu Yesus di Bait Allah, dia keluar bersaksi. Ini orang yang menikmati
pekerjaan keajaiban Yesus, menikmati keajaiban dari Tuhan. Dia keluar dan bersaksi,
bukan diam-diam. Kadang kita umat Tuhan kalau sudah di luar takut bicara apa makna
pertemuannya dengan Tuhan. Mestinya kita harus bersaksi. Walaupun ada upaya
orang banyak yaitu lawannya Yesus untuk menganiaya.
Yohanes 5:16
5:16 Dan karena
itu orang-orang Yahudi berusaha menganiaya Yesus, karena Ia melakukan hal-hal
itu pada hari Sabat.
Kebencian
mereka semakin memuncak, namun itu tidak menjadi masalah.
Yohanes 5:18
5:18 Sebab itu
orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia
meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah
Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah.
Ini
hubungannya dengan kita, kita harus keluar untuk bersaksi. Setelah mereka
bersaksi, Yesus terancam untuk dianiaya. Yang akan dianiaya
adalah Firman yang sudah kita terima, itu sama dengan menganiaya Yesus. Jadi
setelah kita jumpa Yesus dan kita pegang Firman, maka Firman yang kita miliki
itu yang mau diganggu. Inilah pengalaman saya juga sebagai hamba Tuhan, Firman
yang sudah saya miliki itulah yang mau diganggu.
Kebencian
mereka semakin memuncak karena Yesus menyamakan diriNya seperti Tuhan. Bukankah
arah kita gereja Tuhan ke sana? Maka nanti kita akan melihat dunia membenci
kita lebih hebat lagi karena kita akan menjadi sama dengan Tuhan.
Yohanes 16:33
16:33 Semuanya
itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam
dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah
mengalahkan dunia."
Ini
hiburan bagiku dan bagi saudara. Dalam dunia kita mengalami penganiayaan tetapi
teguhkan hati. Dalam pengalaman kita mengiring Tuhan, begitu kita berjumpa
Yesus yaitu Firman yang kita terima, inilah yang mau diganggu, itu sama mau
menganiaya Yesus. Tetapi jangan sampai saudara lepaskan. Tidak ada yang akan
membebaskan kita jika kita dihakimi. Dunia ini akan dihakimi oleh Yesus, tidak
ada yang lain yang bisa membela kita.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar