Lukas 1:41-44
1:40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi
salam kepada Elisabet.
1:44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai
kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.
Yohanes 5:39-40
5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu
menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun
Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,
5:40 namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh
hidup itu.
Sekali
lagi kita dibawa oleh Tuhan dalam berita natal ini. Pertama Tuhan mempersiapkan
imam atau hamba Tuhan untuk melayani. Tugasnya untuk mempersiapkan tubuh,
mempersiapkan Mempelai Wanita. Tugas ini berkelanjutan, dipercayakan terus kepada
hamba Tuhan yang setia secara estafet.
II Timotius 2:1-2
2:1 Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih
karunia dalam Kristus Yesus.
2:2 Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan
banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang
juga cakap mengajar orang lain.
II Timotius 2:2 (Terjemahan Lama)
2:2 Dan barang yang telah engkau dengar daripadaku di
antara banyak orang saksi, amanatkanlah kepada orang yang setiawan, yang akan
berlayak mengajar orang lain pula.
Secara
estafet apa yang dipercayakan Tuhan kepada Yohanes Pembaptis itu berkelanjutan,
kepada Petrus, kepada Paulus cs dan seterusnya sampai dalam II Timotius 2:2.
Besar kemungkinan kita adalah
generasi yang terakhir.
Jika
kita melihat keadaan dunia akhir zaman ini, banyak kejadian-kejadian yang
mengejutkan. Kita lihat apa yang terjadi di mana-mana. Memang dua ayat dalam Alkitab sudah bicara tentang Tsunami, jadi
bukan nanti saat ini.
Amos 5:8; 9:6
Bahkan
gempa bumi dalam kitab nabi Amos 1:1-2 akan terulang pada saat kedatangan Yesus
pada kali yang kedua. Itu disinggung dalam Zakharia pasal 14.
Jadi sudah saatnya sekarang ini untuk kita
mempersiapkan diri. Bagaimana kita mempersiapkan diri? Ada yang Tuhan siapkan
untuk berperan, itulah hamba Tuhan. Hamba Tuhan yang dipercaya Tuhan berperan
untuk menangani itu adalah hamba Tuhan yang terbuka hati menerima Firman Tuhan.
Bukan hamba Tuhan yang sakit hati atau menutup hati mendengarkan Firman Tuhan.
Dalam
Lukas pasal 1 itu ada 5 kali kata salam. Salam kena mengena dengan Firman
pengajaran. Sebabnya dalam II Timotius 2:2, pengajaran itu diteruskan oleh
hamba Tuhan yang setiawan dan yang dapat dipercaya. Jadi ini tantangan bagi kami hamba Tuhan. Kepada hamba Tuhan yang setiawan yang
menerima pengajaran dari pendahulu.
Dalam
II Timotius 2 ini, setelah ayat 2 maka apa yang diceritakan pada pasal
berikutnya?
II Timotius 3:10
3:10 Tetapi engkau telah mengikuti ajaranku, cara
hidupku, pendirianku, imanku, kesabaranku, kasihku dan ketekunanku.
Timotius
yang menjadi contoh pertama
telah mengikuti ajaran Paulus. Rasul Paulus berani berkata “ikutilah teladanku
seperti aku mengikuti teladan Kristus”. Ada 4 tempat Paulus bicara seperti itu.
I Korintus 11:1
11:1 Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi
pengikut Kristus.
7 hal yang
dikatakan dalam II Timotius 3:10 adalah tahbisan rasul Paulus. Yang ditaruh
urutan atas adalah ajaran.
Jadi
di penghujung akhir zaman ini jika kami hamba Tuhan tidak menerima tongkat
estafet, kami melayani dengan cara kami sendiri tidak meneladani hal ini,
berarti yang kami layani bukan kami dorong untuk masuk dalam pembentukan Tubuh
Kristus, akan salah arah. Jadi yang berperan di sini adalah kehidupan yang
telah menerima pengajaran dari pendahulu dan setia. Kemudian dia selalu menempatkan
ajaran ini pada tempat di atas dan ditopang oleh tahbisannya. Kalau sudah
seperti ini tidak akan salah langkah, tidak akan keliru, tinggal bagaimana kita
menyikapinya.
Yohanes
masih dalam kandungan berusia 6 bulan dia sudah bersukacita dengar Firman. Suatu hal yang ironis dan tidak
boleh seperti itu yaitu hamba Tuhan justru mengamuk, mandek dan sakit hati
mendengar Firman. Yang jadi sasaran sakit hati adalah sipemberita Firman Tuhan itu, itu yang
dia benci. Ketika Petrus ditegur Paulus, itu di muka umum. Di sini kita melihat
kerendahan hati Petrus, karena jelas memang dalam perbuatannya dia salah. Namun dengan kerendahan hatinya dia terima teguran dan tidak mengamuk. Karena dia sadari dia salah, dia terima teguran dan dia tidak marah kepada
Paulus dan
tidak ada ungkapan seperti ini: “Paulus kau keterlaluan, mempermalukan saya di muka orang banyak”.
Dalam
nikah saja, coba isteri ditegur di muka orang, masih bisa terima. Coba kalau
suami ditegur di muka orang masih bisa terima. Seringkali kita mengamuk “saya
kau permalukan di muka orang! Saya tidak kau hargai!”. Di sinilah bukti belum
ada kerendahan hati. Kalau di depan orang kita ditegur lalu kita terima maka
orang lain akan memuji kita “orang itu rendah hati”. Tetapi kalau ditegur lalu
dia marah maka tidak akan pujian. Kalau ditegur lalu menerima maka itu akan
menjadi dampak positif bagi orang lain. Tetapi kalau ditegur lalu mengamuk maka
dampak negatif akan muncul “sedangkan dia ditegur mengamuk apalagi saya”. Tidak
bisa merealisasikan yang positif.
Kemungkinan
kamilah generasi terakhir. Yang saya takutkan adalah bahasa yang sering muncul
dalam benak saya “bersiaplah, Aku akan segera datang”. Setiap saya berdoa dan
membaca, bahasa itu datang dan saya takut. Jangan sampai saya hamba Tuhan tidak
siap. Kalau saya tidak siap maka jemaat yang dilayanipun tidak akan siap. Jadi
pertalian antara imam yang melayani dan umat yang dilayani itu erat hubungannya,
tidak bisa kita anggap biasa.
Yohanes 5:39-40
5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka
bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab
Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,
5:40 namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk
memperoleh hidup itu.
Mereka
selidik kitab suci padahal isinya adalah tentang Tuhan Yesus. Dan mereka tidak
mau datang untuk memperoleh hidup itu yaitu hidup kekal yang mereka cari. Jika
datang kepada Tuhan, jika datang kepada Yesus, berarti memberi dirinya kepada
Yesus, menjadi miliknya Yesus dan otomatis hidup yang kekal itu dia miliki.
Ketika dia menyerahkan diri kepada Yesus maka hidup yang kekal itu menjadi
bagiannya. Menyerahkan diri kepada Tuhan dengan kata lain dia adalah punyanya
Tuhan, menyerahkan diri untuk menjadi milik atau punyanya Tuhan.
Mazmur 100:3
100:3 Ketahuilah, bahwa TUHANlah Allah; Dialah yang
menjadikan kita dan punya Dialah kita, umat-Nya dan kawanan domba
gembalaan-Nya.
Jadi
ketika Tuhan bicara kepada mereka “kamu menyelidik kitab suci, kamu menyangka
dari dalamnya kamu mendapatkan hidup yang kekal padahal kitab suci itu bersaksi
tentang Aku. Dan kamu tidak mau datang untuk memperoleh hidup itu” jika kita
datang berarti kita milikNya. Jika kita menjadi milikNya maka kita menjadi
kawanan dombaNya. Kalau menjadi kawanan domba gembalaanNya berarti jemaat itu
menerima satu asupan, menerima satu makanan, menerima satu Firman, satu suara.
Tidak mungkin si A punyanya Tuhan dan si B punyanya Tuhan lalu si A diberikan
asupan lain dan si B juga diberikan asupan lain. Pasti diberikan asupan yang
sama. Itu dibicarakan oleh Yesus ketika Dia menampilkan diri sebagai Gembala
yang baik.
Yohanes 10:3,4,27
10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba
mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut
namanya dan menuntunnya ke luar.
10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia
berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka
mengenal suaranya.
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku
mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
Baik
kawanan domba yang lain akan dibawa
pada satu persekutuan juga mendapat asupan yang sama, sejenis. Maka hamba-hamba
Tuhan dari Yohanes Pembaptis, selanjutnya Petrus, kemudian Paulus, lalu Paulus
mempercayakan kepada Timotius, Timotius mempercayakan kepada yang setiawan sampai
estafet yang terakhir, jika kita mengikuti garis merahnya ini pasti kita
mendapat asupan yang satu jenis, tidak beda.
Yohanes 10:16
10:16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan
dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan
suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
Mereka juga mendengar suara yang sama, asupan yang
sama. Kalau di sini ada tiga golongan, maka tiga golongan mendapat pelayanan Firman
Tuhan yang sama. Kenapa? Sebab gembala A, gembala B, gembala C adalah
orang-orang yang setiawan yang menerima tongkat estafet dari pendahulu. Saya
harus bergumul menerima kepercayaan ini, sebab jika tidak kita akan mendapatkan
bencana rohani. Bencana rohani lebih mengerikan dari bencana alam seperti yang
terjadi di mana-mana. Sebab
bila bencana di dunia ini kena kita dan kita bersama Tuhan maka kita selamat.
Tetapi kalau kena bencana rohani maka
hancurlah orang itu, tidak selamat, kekal di neraka.
Apakah
ini kawanan domba gembalaanNya? Jika kita domba gembalaanNya pasti kita dipercayakan
di dalam penggembalaan. Kita lihat keputusan Tuhan kepada yang melayani.
Yesaya 52:11
52:11 Menjauhlah, menjauhlah! Keluarlah dari sana!
Janganlah engkau kena kepada yang najis! Keluarlah dari tengah-tengahnya, sucikanlah
dirimu, hai orang-orang yang mengangkat perkakas rumah TUHAN!
Siapa
yang disuruh menjauh? Ini adalah petugas-petugas yang bekerja menangani
perkakas rumah Tuhan. Saudara adalah perkakas rumah Tuhan yang akan dibangun
menjadi rumah Tuhan.
Dalam
Daniel pasal 5, oleh Belsyazar perkakas rumah Tuhan digunakan dalam pesta di
istana dan itu sudah salah. Makanya dia harus melihat punggung tangan menulis
ditembok “mene, mene tekel ufarsin”. Jadi kalau kami salah menangani perkakas
rumah Tuhan maka Tuhan timbang kami dan akan didapati ternyata tidak benar.
Artinya Tuhan pantau pelayanan kami hamba-hamba Tuhan, tidak semau gue, tidak
sesuka hati.
Yesaya 52:12
52:12 Sungguh, kamu tidak akan buru-buru keluar dan
tidak akan lari-lari berjalan, sebab TUHAN akan berjalan di depanmu, dan Allah
Israel akan menjadi penutup barisanmu.
Dia
berjalan di depan menghadapi musuh dari depan.
Dia menutup barisan untuk menjaga musuh dari belakang. Dengan kata lain kita
ada dalam perlindungan Tuhan. Kalau kita baca ayat 11, walaupun sudah
menyucikan diri, sudah menjauh, sudah pas mengikuti Tuhan tetapi bukan berarti
sudah tenang-tenang. Musuh dari belakang mengejar kita. Kalau Tuhan tidak
mengambil sikap menutup barisan, kita bisa kena. Jika kita ada di dalam
penggembalaan dan ditangani dengan serius oleh hamba Tuhan, jangan kita diam, jangan
santai sebab ada musuh di depan dan ada musuh dari belakang mengejar kita.
Ini
penting digaris bawahi kepada kita gereja Tuhan akhir zaman. Iblis tidak akan
berdiam diri, dia akan hadirkan musuh dari depan dan dari belakang mengejar kita. Sebab dia tahu jika
saudara mencapai garis finish, saudara sempurna, alamat iblis tidak lagi punya
kekuatan, dia dipenjara selamanya, binasalah dia. Itu sebabnya iblis mengamuk.
Kalau kita tahu iblis selalu aktif mengganggu saudara maka jadilah domba
gembalaan Tuhan dan punyanya Tuhan maka Tuhan bertanggung jawab menghadapi musuh di depan dan di belakang kita.
Contoh
di Alkitab adalah Yakub dan rombongannya. Itu perintah Tuhan. Yakub bukan
bergerak dalam hal itu dengan maunya sendiri, itu perintah Tuhan “kembalilah engkau
ke negeri yang Aku tunjukkan” itu perintah. Kita ini disuruh kembali. Ke mana?
Ke negeri. Negeri yang mana? Negeri yang kita idam-idamkan. Sampai sekarang
para pahlawan iman tetap melambai-lambaikan tangan terhadap negeri ini.
Termasuk Abraham, Ishak dan Yakub, mereka melambai-lambaikan tangan kepada
negeri ini. Kita mau ke sana.
Yakub
tidak nyaman walaupun Tuhan yang perintah. Sebab di depan ada 400 orang tentara
Esau dan dari belakang Laban mengejar dengan tentaranya. Tetapi Tuhan
bertanggung jawab. Perjalanan Yakub ini tidak tenang sebab di depannya ada 400
tentara Esau. Yakub menyuruh utusan menemui Esau “temuilah kakakku Esau dan
katakanlah kami ini utusan hambamu Yakub”. Setelah bertemu Esau, mereka kembali
dan berkata “Esau datang kemari dengan 400 tentara” maka ketakutanlah Yakub.
Jadi
dalam perjalanan kita untuk mencapai garis akhir, kalau kita tidak melekat
serius dengan Tuhan, tidak melekat serius dengan Firman pengajaran maka amblas
kita. Ada musuh di depan, ada musuh di belakang. Tetapi akhirnya Yakub menang
sebab Tuhan beserta dengannya. Ini perintah Tuhan untuk kembali, bukan maunya
dia.
Kejadian 31:13-15
31:13 Akulah Allah yang di Betel itu, di mana engkau
mengurapi tugu, dan di mana engkau bernazar kepada-Ku; maka sekarang,
bersiaplah engkau, pergilah dari negeri ini dan pulanglah ke negeri sanak
saudaramu."
31:14 Lalu Rahel dan Lea menjawab Yakub, katanya:
"Bukankah tidak ada lagi bagian atau warisan kami dalam rumah ayah kami?
31:15 Bukankah kami ini dianggapnya sebagai orang
asing, karena ia telah menjual kami? Juga bagian kami telah dihabiskannya sama
sekali.
Ketika
Yakub menyampaikan perintah Tuhan kepada isteri-isterinya, semua satu suara. Ini
nikah yang bisa kita ambil teladannya. Baik suami maupun isteri, semua bareng
ingin kembali. Yakub ini punya keturunan lumayan banyak tetapi terbagi 3
golongan.
1.
Keturuna
Yakub yang dilahirkan oleh Lea. Cirinya:
a)
Diciptakan
lewat rekayasa tipu muslihat. Golongan pertama ini warnanya penuh tipu
muslihat. Itu terjadi dalam Kejadian pasal 29 dan dalam kegelapan (malam).
b)
Tipu
muslihat ini diwarnai adat istiadat karena Laban mengatakan bahwa mereka tidak
punya adat kebiasaan untuk menikahkan yang adik lebih dahulu baru yang kakak.
Jadi terikat dengan adat/ tradisi.
Ini perlu dibersihkan,
ini perlu dibenahi. Jadi jangan saudara mengkondisikan rohani pada kelompok
pertama. Penuh tiput muslihat dan menyembunyikan erat-erat. Walaupun saudara
sembunyi namun Tuhan tahu. Dan kalau saudara mempertahankan yang engkau sembunyikan
itu sama dengan engkau keluar dari kelompoknya Yakub. Makanya kita harus
terbuka.
Kelompok ini berbahaya,
sebab di dalamnya ada nuansa penuh tipu
muslihat. Makanya Yakub berkata “mengapa engkau menipu aku” lalu Laban menjawab
“bukan adat kebiasaan di negeri kami”. Itu sebabnya kalau hal ini tidak
dibenahi maka hancurlah rohani. Makanya jemaat jangan saudara terlibat dengan
adat, itu mencelakakan. Sebab nanti kita akan berhadapan dengan musuh di depan
dan di belakang. Jika Tuhan tidak menutup barisan depan dan belakang dengan
diriNya maka habislah kita.
2.
Anak-anak
dari hamba. Ini lahir dari kandungan budak. Ini kelompok rohani kanak-kanak,
tidak bisa dewasa. Walaupun kita pewaris tetapi kalau kanak-kanak rohani maka
kita batal menerima warisan. Makanya jangan kita kanak-kanak rohani. Dan
kelompok kanak-kanak rohani ini yang banyak menimbulkan masalah.
Galatia 4:1-3
4:1 Yang
dimaksud ialah: selama seorang ahli waris belum akil balig, sedikit pun ia
tidak berbeda dengan seorang hamba, sungguhpun ia adalah tuan dari segala
sesuatu;
4:2
tetapi ia berada di bawah perwalian dan pengawasan sampai pada saat yang telah
ditentukan oleh bapanya.
4:3
Demikian pula kita: selama kita belum akil balig, kita takluk juga kepada roh-roh
dunia.
Makanya yang kanak-kanak
ini selalu duniawi. Ini dulu yang harus dibersihkan. Kalau kehidupan ini
kanak-kanak rohani makanya dia menurut saja pada yang duniawi, tidak ada
kekuatan untuk menghadapi. Hal ini jangan terjadi pada kita. Padahal mereka ini
akan kembali ke negeri, harus terjadi pembersihan.
3.
Kelompok
ketiga adalah Rahel bersama anak-anaknya. Rahel ini adalah kelompok yang dewasa
rohani, menonjol kerohaniannya, mereka suci. Yusuf benci kejahatan, berarti
rohaninya mencuat. Yang Tuhan inginkan kita ada pada kelompok ini, ada seperti
Yusuf dan Benyamin.
Tetapi
syukur, menjelang Yakub meninggal, artinya menjelang Roh Kudus diangkat, terjadi pembersihan. Mulai dari pasal 42
sampai pasal 50 semua mereka mengalami pembersihan. Jadi kalau masih ada di
antara kalian yang kondisinya ada pada kelompok Lea dan Bilha serta Silpa,
segera bersihkan, jangan tunggu Roh Kudus diangkat.
Itu
sebabnya kita harus lebih memahami apa arti penggembalaan agar kita tidak
bermain-main dalam penggembalaan. Sebab kita selalu dipandu dalam penggembalaan
dan dijagakan oleh Tuhan dari ketiduran kita sehingga kita tidak terjebak dan
kita menang menghadapi musuh di depan dan musuh di belakang.
Musuh
di depan dan musuh di belakang bukan orang lain. Esau yang di depan itu
siapanya Yakub? Itu saudara kembarnya. Laban yang mengeja dari belakang itu
siapanya Yakub? Itu bapak mertuanya. Kalau musuh dari luar kita sudah tahu,
tetapi yang di dalam ini yang senyap-seyap. Oleh sebabnya Tuhan suruh kita
kembali ke negeri asal kita. Berarti Tuhan suruh arah pandangan kita menuju
Yerusalem Baru. Setelah Tuhan perintah kepada Yakub, hal itu disetujui oleh
isteri-isterinya Yakub.
Coba
kita lihat bagaimana musuh-musuh yang dihadapi. Musuh kita bukan orang lain, kalau
kita tidak jaga oleh Tuhan maka kita bisa kena.
Kejadian 31:22-24
31:22 Ketika pada hari ketiga dikabarkan kepada Laban,
bahwa Yakub telah lari,
31:23 dibawanyalah sanak saudaranya bersama-sama,
dikejarnya Yakub tujuh hari perjalanan jauhnya, lalu ia dapat menyusulnya di
pegunungan Gilead.
31:24 Pada waktu malam datanglah Allah dalam suatu
mimpi kepada Laban, orang Aram itu, serta berfirman kepadanya: "Jagalah
baik-baik, supaya engkau jangan mengatai Yakub dengan sepatah kata pun."
Kehidupan
yang mau kembali dan mendapat perintah kembali, yang mau mengisi rencana Allah,
jangan coba kata-katai miring tentang dia.
Kejadian 31:29
31:29 Aku ini berkuasa untuk berbuat jahat kepadamu,
tetapi Allah ayahmu telah berfirman kepadaku tadi malam: Jagalah baik-baik,
jangan engkau mengatai Yakub dengan sepatah kata pun.
Tuhan
yang menutup barisan belakang ini yang menghadapi Laban. Ini perlindungan Tuhan
bagi Yakub. Ini bahasa Firman Tuhan bagi saya dan saudara. Jika saudara
menapaki apa yang menjadi kehendak Tuhan maka Tuhan akan melindungi saudara.
Orang-orang yang mengata-ngatai saudara akan berhadapan dengan Tuhan.
Kekasih
yang diberkati Tuhan, kita di dalam perjalanan, coba kondisikan hidupmu “saya
sedang berjalan menuju ke sana, ke negeri yang telah Tuhan sediakan”. Dulu bagi
Israel Tuhan siapkan Kanaan, Kanaan ini menunjuk kegerakan rohani. Untuk kita
sekarang berjalan masuk dalam kegerakan pembangunan Tubuh Kristus. Jika saudara
punya niat untuk masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus maka tidak peduli siapa
yang menghadang saudara akan menang karena yang akan mengambil alih adalah
Tuhan yang pasti menang melawan mereka.
Perhatikan
perjalanan saudara ke mana. Jangan seperti Lea dan anak-anaknya penuh tipu
muslihat. Banyak hal-hal yang kita buat rekayasa. Kita berbuat begitu tetapi
kita merekayasa supaya jangan ketahuan. Ini rohnya Lea!
Kemudian
ada seperti anak Bilha dan Zilpa.
Benihnya memang benih dari Yakub tetapi dikandung oleh dua hamba. Artinya tidak
dewasa rohani, cengeng, tidak kuat, tidak bisa salah sedikit. Sedikit saja
goyang langsung berkata “ah sudah!”. Ini kanak-kanak. Kalau begini keadaannya
satu waktu akan menemukan dirinya seperti suku Dan karena Dan ini anak dari
Bilha.
Jika
sedikit saja goncang baik dalam rumah tangga atau nikah, jangan langsung kita
berkata “ah sudah!”. Akhirnya saudara akan punya prinsip Moab “banyak gereja”.
Itu berarti kehidupan itu sudah terjebak dan sudah dikalahkan oleh Laban, Laban
menunjuk gereja daging. Persoalan daging ini yang mengejar kita dari belakang.
Jangan
sampai kita kalah. Termasuk saya, saya harus bergumul “Tuhan tolong”. Apalagi
kami memegang tongkat estafet yang terakhir. Jangan sampai tongkat estafet ini
terlepas dari diriku. Biarlah saya menjadi hamba Tuhan yang setiawan yang dapat
dipercaya oleh Tuhan. Dan umat Tuhan yang digembalakan jika mereka menyerahkan
benar hidupnya pasti tidak akan gagal dan berhasil menjadi Mempelai Wanita
Tuhan. Inikah tujuan utama kita dalam ibadah.
Kita
perhatikan bagaimana Yakub menghadapi musuh dari depan. Disebutkan bahwa Yakub
takut bertemu dengan Esau. Waktu berhadapan dengan Laban, Yakub menang karena
dibela oleh Tuhan.
Kejadian 32:1-2
32:1 Yakub melanjutkan perjalanannya, lalu bertemulah
malaikat-malaikat Allah dengan dia.
32:2 Ketika Yakub melihat mereka, berkatalah ia:
"Ini bala tentara Allah." Sebab itu dinamainyalah tempat itu
Mahanaim.
Mahanaim
artinya dua pasukan.
Kejadian 32:6
32:6 Kemudian pulanglah para utusan itu kepada Yakub
dan berkata: "Kami telah sampai kepada kakakmu, kepada Esau, dan ia pun
sedang di jalan menemui engkau, diiringi oleh empat ratus orang."
Siapa
tidak gentar mendengar hal ini.
Kejadian 32:7
32:7 Lalu sangat takutlah Yakub dan merasa sesak hati;
maka dibaginyalah orang-orangnya yang bersama-sama dengan dia, kambing
dombanya, lembu sapi dan untanya menjadi dua pasukan.
Kita
lihat bagaimana Yakub dalam kegentaran, tetapi Tuhan lebih dahulu datang.
Balatentara Tuhan lebih dahulu datang.
Kita
menghadapi musuh dari depan, itulah demon-demon, roh-roh di angkasa. Bagaimana cara Tuhan? Tuhan punya sistem, Tuhan
perlihatkan dulu dua pasukan sorga. Ini ditiru oleh Yakub. Dua pasukan ini jika
kita terapkan dalam pelajaran Tabernakel, kita akan melihat dua pasukan di atas
meja roti, itu kekuatan kita menghadapi roh demon-demon. Ini yang memberi kita
kekuatan.
Pengalaman
di Alkitab itu bukan mengada-ada dan ditiru oleh Yakub maka Yakub pun membagi
rombongannya menjadi dua pasukan. Dalam keseharian kita coba teladani apa yang
terjadi ini. Siang ini kita mau makan tubuh dan minum darah Yesus. Kita
teladani bagaimana bisa mengalahkan dunia ini.
Yohanes 16:33
16:33 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu
beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan,
tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."
Ini
bahasa Pribadi Tuhan yang ada di depan. Yakub berbahagia, dia berangkat ke
Haran karena instruksi Tuhan, dia kembali ke Kanaan karena instruksi Tuhan.
Setelah Yakub membagi dua pasukan, maka malam itu dia dalam keadaan hati yang galau,
serba tidak menentu. Sekalipun dia tahu Tuhan yang memerintah dia, tetapi melihat
ancaman di depannya, itu mengusik dia. Tidak dapat disangkal, begitu kita
melihat angin topan, ada apa-apa didepan seringkali itu mengusik rohani kita.
Ketika
Yakub merasa terusik, apa reaksi yang dia lakukan? Malam itu dia ambil 5 jenis
binatang dan dia bagi 5 kelompok. Kelompok pertama membawa kambing, kelompok
kedua membawa domba, kelompok ketiga yang membawa lembu sapi, kelompok keempat
membawa unta dan kelompok kelima membawa keledai. Tetapi mereka ini diwarnai dengan bahasa yang sama, menghadapi
Esau yang datang dari depan ini. Pedang sudah diasah mengkilat siap menebas
kepala Yakub, tentu bersama isteri dan anak-anak mau dihabiskan semua.
Kejadian 32:25
32:25 Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat
mengalahkannya, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal
paha itu terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu.
Yakub
dalam kekuatan prima dia sudah ketakutan. Sekarang diplintir lagi pahanya,
tambah tidak berdaya. Di sini Tuhan mengajar Yakub agar sepenuh bersandar
kepada Tuhan. Jangan bersandar dengan akal, jangan bersandar dengan kekuatannya.
Dalam Amsal Sulaiman dikataan jangan bersandar dengan akalmu, biarlah bersandar
sepenuhnya kepada Tuhan.
Kelompok
yang berjalan ini semua satu suara, tidak beda suara mereka sebab sudah
dibekali dengan Mahanaim, dua pasukan. Jika kita sudah dibekali dengan dua
pasukan yang menunjuk dua tumpukan roti di atas meja roti sajian, pasti kita
satu suara.
Kejadian 32:16-20
32:16 Diserahkannyalah semuanya itu kepada
budak-budaknya untuk dijaga, tiap-tiap kumpulan tersendiri, dan ia berkata
kepada mereka: "Berjalanlah kamu lebih dahulu dan jagalah supaya ada jarak
antara kumpulan yang satu dengan kumpulan yang lain."
32:17 Diperintahkannyalah kepada yang paling di muka:
"Apabila Esau, kakakku, bertemu dengan engkau dan bertanya kepadamu:
Siapakah tuanmu? dan ke manakah engkau pergi? dan milik siapakah ternak yang di
depanmu itu? --
32:18 jawablah: milik hambamu Yakub; inilah
persembahan yang dikirim kepada tuanku Esau, dan Yakub sendiri pun ada di
belakang kami."
32:19 Begitulah diperintahkannya baik kepada yang
kedua maupun kepada yang ketiga dan kepada sekalian orang yang berjalan
menggiring kumpulan hewan itu, katanya: "Seperti perkataanku tadilah kamu
katakan kepada Esau, apabila kamu berjumpa dengan dia;
32:20 dan kamu harus mengatakan juga: Hambamu Yakub
sendiri ada di belakang kami." Sebab pikir Yakub: "Baiklah aku
mendamaikan hatinya dengan persembahan yang diantarkan lebih dahulu, kemudian
barulah aku akan melihat mukanya; mungkin ia akan menerima aku dengan
baik."
Jadi
5 kelompok itu satu suaranya.
Inilah kelompok Kristen yang ampuh menghadapi Esau. Kenapa bisa satu suara?
Karena mendapatkan asupan yang sama, makanan yang sama, pengajaran yang sama.
Sehingga mereka mendapatkan motivasi yang sama, berbicara yang sama, satu
suara. Ayo kita gereja Tuhan yang hidup akhir zaman ini, apa yang terjadi.
Kemudian
Yakub datang dari belakang. Ternyata cara itu mampu meluruhkan hati Esau dengan angka 5. Yang bisa
menetralisir hati kita yang panas, hati kita yang penuh kebencian, sakit hati
hanya angka 5. Tidak ada yang lain yang bisa membungkemkan hati yang panas
selain korban Kristus.
Perhatikan
yang dinubuatkan bagi kita gereja Tuhan. Yakub tahu Esau dengan pasukannya
sudah dekat. Apa yang dia lakukan? Yakub sujud ke tanah 1 kali kemudian dia
bangun, sujud lagi yang kedua kali lalu bangun. Dia sujud sampai 7 kali, begitu
dia bangun yang ketujuh kali Esau sudah di depannya Bukan pedang yang terhunus
yang diterima oleh Yakub tetapi ciuman mesra dari Esau. Siapa yang memberikan
kemenangan di sini? Tuhan! Jika kita perhatikan di sini semua diizinkan Tuhan
terjadi tetapi Tuhan tidak diam, Dia sudah menyetel hati Esau.
Banyak
yang misteri, banyak teka-teki, tetapi mari kita memberikan diri digembalakan
oleh Tuhan.
Kejadian 33:1-4
33:1 Yakub pun melayangkan pandangnya, lalu
dilihatnyalah Esau datang dengan diiringi oleh empat ratus orang. Maka
diserahkannyalah sebagian dari anak-anak itu kepada Lea dan sebagian kepada
Rahel serta kepada kedua budak perempuan itu.
33:2 Ia menempatkan budak-budak perempuan itu beserta
anak-anak mereka di muka, Lea beserta anak-anaknya di belakang mereka, dan
Rahel beserta Yusuf di belakang sekali.
33:3 Dan ia sendiri berjalan di depan mereka dan ia
sujud sampai ke tanah tujuh kali, hingga ia sampai ke dekat kakaknya itu.
33:4 Tetapi Esau berlari mendapatkan dia, didekapnya
dia, dipeluk lehernya dan diciumnya dia, lalu bertangis-tangisanlah mereka.
Ini
kekuatan angka 5. Kalau kita pegang Korban Kristus dan kita pegang dua pasukan
di atas meja, itu kekuatannya luar biasa. Makanya 2 pasukan di atas meja
ditambah perjamuan kudus, itu adalah kekuatan kita untuk mengalahkan Esau.
Ini
nubuatan Firman Allah. Ada angka 7 itu menunjukkan akhir zaman sekarang ini.
Kalau kita gereja Tuhan tidak dibekali dengan Mahanaim, kita tidak satu bahasa,
tidak akan menang. Jangankan satu sidang jemaat, satu rumah tangga kalau tidak
satu bahasa pasti berantakan. Suami isteri jika tidak satu kata, tidak satu
pengajaran akan berantakan. Mungkin saudara katakan “oh tidak, saya rukun-rukun
saja”. Kalau yang berani ngomong begitu silahkan, tetapi tunggu tanggal
mainnya, berantakan hidupnya. Oleh sebab itu jangan kita salah dalam hal ini.
Mari
kita satu suara. Kita ikut bahasa Mahanaim. 2 pasukan ini sangat kita butuhkan.
Dan Yakub ini bergumul di tepi sungai Yabok dan dia menang. Yabok artinya
pergumulan. Yakub menang tetapi ada yang keluar dari dirinya, sekarang dia
pincang. Sedangkan masih kuat dia sudah takut menghadapi Esau, apalagi sekarang
sudah pincang. Tetapi ada kekuatan dari atas, ada dua pasukan dan Korban
Kristus, itu yang memenangkan Yakub. Kita yang hidup akhir zaman ini jangan
lagi kita tunda-tunda waktu, bersegeralah.
Yohanes 5:39
5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu
menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun
Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,
Ini
banyak terjadi di dunia sekarang. Menyelidik tetapi tidak sampai pada
kebenaran. Siapa kebenaran? Itulah Yesus. Ini yang terjadi akhir zaman ini.
Dikatakan ada yang tidak mau datang, tetapi semoga kita yang sudah ada di sini
semua mau datang, kita digembalakan oleh Yesus.
Kita
sekarang bukan lagi menghadapi Esau. Tetapi yang paling mengerikan adalah roh
serigala. Jika kita tidak ada dalam penggembalaan yang akurat, maka ketika
menghadapi roh serigala kita tidak ada kekuatan. Ketika Yesus mengutus
murid-muridNya Dia berkata “Aku mengutus kamu seperti domba di tengah
serigala”. Tetapi kita harus yakin yang mengutus kita siapa. Dia mengutus dan
Dia juga berjalan di depan dan di belakang kita. Ketika serigala melolong entah
tengah malam, entah siang bolong, gereja Tuhan akhir zaman ini akan terpelihara
karena Kristus Yesus bersama dengan kita.
Bagaimana
kami hamba Tuhan. Apakah kami memegang tongkat estafet atau melayani tetapi
tanpa tongkat estafet, artinya tidak ada kaitan dengan pendahulu. Hari-hari
terakhir ini llebih parah lagi. Dipaksa itu fellowship
di satu tempat. Bagaimana mau mengikuti fellowship di satu tempat sementara ajarannya sudah
tidak benar, salah satu tentang haleluya. Makanya kami harus jeli di mana kami
bersekutu. Apakah kami berfellowship kepada orang yang ada tongkat estafet di
tangannya atau tidak. Sebab kalau tidak ada, maka bencana nanti sesuai II
Timotius 2:2.
II Timotius 2:2
2:2 Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan
banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang
juga cakap mengajar orang lain.
Ketika
bapak Pdt. In Yuwono dan Pdt. Pong Dongalemba pergi, muncul serigala. Rasul
Paulus berkata “akan muncul dari
antara kamu!”. Siapa bisa menolong kita karena ini muncul dari antara kita. Jika
kita tidak bisa mendeteksi maka kita bisa terlibat bahasa serigala ini. Ini
juga untuk saya sebagai hamba Tuhan. Jika saya bisa menyampaikan Firman maka
ini peringatan bagiku dan bagi saudara.
Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh
kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk
menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
Makanya
Mazmur 100:3 mengatakan “punyaNya Dialah kita” karena kita diperoleh dengan
darahNya. Kalau kita merenungkan bagaimana bayi Yesus lahir di tempat yang
tidak layak karena kita. Kemudian dalam pelayananNya 3,5 tahun ulang-berulang
Dia mau dilempar batu karena kita. Akhir pelayananNya harus naik ke Golgota dan disalib karena kita. Masakan kita mau mengkhianatiNya, tidak!
Jangan sampai ada roh mengkhianatimu Tuhan. Kita memahami hari ini hari
kelahiranNya. Lahir lalu ditaruh di palungan itu tidak wajar! Kemudian ditelanjangi
dan disalib juga karena saya. Di mana rasa terima kasih kita. Kemudian kita dititip
oleh Tuhan, digembalakan oleh Tuhan, dikawal dan dijaga agar jangan kena serigala.
Kisah Para Rasul 20:29
20:29 Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi,
serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan
menyayangkan kawanan itu.
Kalau
dalam kitab nabi Yehezkiel bukan serigala. Tetapi gembala yang memangsa domba.
Sehingga Tuhan merampas domba dari mulut gembala dan diserahkan pada hamba
Tuhan yang berkenan kepada Tuhan. Itu ada dalam Yehezkiel pasal 43.
Kisah Para Rasul 20:30
20:30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul
beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid
dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.
Ditarik
supaya mengikuti mereka, bukan mengkuti Tuhan.
Yehezkiel 34:9-10
34:9 oleh karena itu, hai gembala-gembala, dengarlah
firman TUHAN:
34:10 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku sendiri akan
menjadi lawan gembala-gembala itu dan Aku akan menuntut kembali domba-domba-Ku
dari mereka dan akan memberhentikan mereka menggembalakan domba-domba-Ku.
Gembala-gembala itu tidak akan terus lagi menggembalakan dirinya sendiri; Aku
akan melepaskan domba-domba-Ku dari mulut mereka, sehingga tidak terus lagi
menjadi makanannya.
Ini
serigala! Domba menjadi mangsa mereka. Kami suami isteri melayani bukan
mencari sesuap nasi, Tuhan yang tahu. Tetapi hati ini sangat membara supaya
kita gereja Tuhan mencapai garis akhir bertemu Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Makanya saya himbau diriku, isteriku dan anak-anakku, mari kita keluar dan
bersihkan diri dari hal-hal yang tidak berkenan, sehingga apa yang kita lakukan
berkenan di kepada Tuhan.
Kalau
kita membersihkan diri maka tidak usah bergegas-gegas, Tuhan ada di depan dan
Tuhan juga menjadi penutup barisan di belakang kita. Itu pengawalan Tuhan yang
sangat luar biasa bagi kita gereja Tuhan.
Kelompok-kelompok
yang ada pada rombongan Yakub ini berarti ingat jangan ada roh tipuan, jangan
sembunyi-sembunyi hal yang tidak pantas. Ini roh Lea dan itu terjadi pada malam
hari. Jadi roh tipu dan adat istiadat itu terjadi malam, itu wilayah gelap!
Bukan siang.
Kejadian 29:15-23
29:15 Kemudian berkatalah Laban kepada Yakub:
"Masakan karena engkau adalah sanak saudaraku, engkau bekerja padaku
dengan cuma-cuma? Katakanlah kepadaku apa yang patut menjadi upahmu."
29:16 Laban mempunyai dua anak perempuan; yang lebih
tua namanya Lea dan yang lebih muda namanya Rahel.
29:17 Lea tidak berseri matanya, tetapi Rahel itu elok
sikapnya dan cantik parasnya.
29:18 Yakub cinta kepada Rahel, sebab itu ia berkata:
"Aku mau bekerja padamu tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel, anakmu
yang lebih muda itu."
29:19 Sahut Laban: "Lebih baiklah ia kuberikan
kepadamu dari pada kepada orang lain; maka tinggallah padaku."
29:20 Jadi bekerjalah Yakub tujuh tahun lamanya untuk
mendapat Rahel itu, tetapi yang tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberapa
hari saja, karena cintanya kepada Rahel.
29:21 Sesudah itu berkatalah Yakub kepada Laban:
"Berikanlah kepadaku bakal isteriku itu, sebab jangka waktuku telah genap,
supaya aku akan kawin dengan dia."
29:22 Lalu Laban mengundang semua orang di tempat itu,
dan mengadakan perjamuan.
29:23 Tetapi pada waktu malam diambilnyalah Lea,
anaknya, lalu dibawanya kepada Yakub. Maka Yakub pun menghampiri dia.
Lea
ini bersinggungan dengan malam (gelap) dan ada roh tipuan di dalamnya.
Kejadian 29:24-25
29:24 Lagipula Laban memberikan Zilpa, budaknya
perempuan, kepada Lea, anaknya itu, menjadi budaknya.
29:25 Tetapi pada waktu pagi tampaklah bahwa itu Lea!
Lalu berkatalah Yakub kepada Laban: "Apakah yang kauperbuat terhadap aku
ini? Bukankah untuk mendapat Rahel aku bekerja padamu? Mengapa engkau menipu
aku?"
Jadi
kalau ada roh tipu, itu berarti pelihara gelap di dalam diri.
Kejadian 29:26
29:26 Jawab Laban: "Tidak biasa orang berbuat
demikian di tempat kami ini, mengawinkan adiknya lebih dahulu dari pada
kakaknya.
Jadi
Lea ini bersinggungan dengan gelap, tipu muslihat dan adat istiadat. Jika ini
tidak dibersihkan, kita tidak bisa masuk dalam rombongan sorga.
Dalam
nama Tuhan Yesus Kristus, kehadiran kita dalam ibadah pelayanan ada tempat kita
dibangun dan dibentuk oleh Tuhan. Lewat pelayananNya kita menjadi domba
gembalaanNya.
Mazmur 100:3
100:3 Ketahuilah, bahwa TUHANlah Allah; Dialah yang
menjadikan kita dan punya Dialah kita, umat-Nya dan kawanan domba
gembalaan-Nya.
Betulkah
bapak, ibu dan saudara sekalian adalah domba gembalaan Tuhan. Kalau anda domba
gembalaan Tuhan, hati-hati dengan bahasa serigala di luar. Hati-hati dengan
suara asing di luar. Berilkanah hidupmu menikmati Firman. Seperti Yakub bertemu
dua pasukan sorga. Itu membekali hidupnya sehingga dia membagi rombongannya menjadi
dua pasukan. Pasukan yang pertama sifatnya jasmani dan pasukan kedua sifatnya
rohani. Artinya sekalipun pasukan jasmani yang ditaruh di depan itu hancur
tetapi jangan yang rohani hancur. Itu yang Yakub lakukan, pasukan pertama
sifatnya jasmani, pasukan kedua sifatnya rohani. Jadi bagi Yakub tidak takut
yang jasmani hancur asal jangan yang rohani hancur.
Kalau
kita sekarang banyak kali terbalik, kita lebih suka rohani kita hancur dari
pada yang jasmani. Kalau saudara berani menantang biarpun jasmani hancur
asalkan yang rohani jangan hancur, maka justru dua-dua dibela oleh Tuhan.
Tetapi kalau berpikir “biarlah rohani hancur, asalkan yang jasmani jangan” maka
tidak akan ada pembelaan Tuhan. Tarulah rohanimu pada tempat paling di atas. Sekalipun
jasmani hancur asal yang rohani jangan hancur. Walaupun berpikir seperti itu
maka Tuhan tidak mungkin membiarkan yang jasmanimu hancur.
Dan
tidak ada terjadi kehancuran jasmani Yakub. Esaupun menerima pemberian Yakub
karena dipaksa oleh Yakub. Kemudian Esau menawarkan supaya Yakub berjalan
bersama dengan dia, nanti ada pasukan yang mengawal. Tetapi Yakub berkata
“tidak usah karena kami ada bayi dan ternak, gerakan kami lamban”. Akhirnya
Esau pergi dan Yakub berjalan pelan-pelan. Dan apa yang dia temukan? Tuhan
ingatkan “Yakub jangan lupa nazarmu, kembali ke Betel dan bersihhkan semua
rombonganmu”. Dan mereka mempersembahkan semua apa yang gelap, apa yang tipu,
semua dikembalikan dan dikubur di bawah pohon Tarbantin.
Itu
sebabnya kita gereja Tuhan jangan ada roh tipu, jangan ada yang gelap, jangan
ada adat melekat kepada kita. Tidak akan bisa dibela dan tidak akan dibela oleh
Tuhan kalau kita pertahankan itu. Yakub berani, walaupun yang jasmani hancur
asalkan yang rohani jangan. Tetapi apakah Tuhan biarkan? Tidak. Tidak ada
seekorpun yang dihancurkan, justru dia mendapatkan belas kasihan Tuhan.
Ini
natal 25 Desember 2018. Apakah
kita menjadi umat Tuhan yang selalu siap digembalakan. Berarti kita dijagakan,
selalu dinasihati supaya jangan kita dikalah oleh Esau, dihancurkan oleh Laban
dari belakang melainkan kita
dilindungi oleh Tuhan.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar