Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yeremia 6:1-4
6:1 Larilah mengungsi, hai orang-orang Benyamin, dari
tengah-tengah Yerusalem! Tiuplah sangkakala di Tekoa, dan naikkanlah asap
sebagai tanda di atas Bet-Kerem! Sebab malapetaka telah mengintai dari utara,
yakni suatu kehancuran besar.
6:2 Adakah puteri Sion sama seperti padang yang
paling disukai,
6:3 sehingga gembala-gembala mendatanginya beserta
kawanan ternak mereka? Mereka telah memasang kemah-kemahnya sekelilingnya,
masing-masing memakan habis apa yang didapatnya.
6:4 "Persiapkanlah perang melawan dia; ayo,
marilah kita maju menyerang pada tengah hari!" "Celakalah kita, sebab
matahari sudah lingsir, bayang-bayang senja hari sudah memanjang!"
Ada ajakan
kepada suku Benyamin untuk mengungsi sebab ada malapetaka yang akan dijatuhkan
kepada seluruh umat manusia, terutama bangsa Israel. Walaupun tidak dikatakan
ke mana akan mengungsi, tentu kita mengetahui kemana tempat mengungsi.
Amsal
Sulaiman mengatakan:
Amsal 22:3
22:3 Kalau orang bijak melihat
malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan
terus, lalu kena celaka.
Ini
ajakan, bukan berarti kita dituntut untuk menjadi bijak, tetapi ini ajakan
langsung.
Yesaya 25:4
25:4 Sebab Engkau menjadi tempat pengungsian
bagi orang lemah, tempat pengungsian bagi orang miskin dalam kesesakannya,
perlindungan terhadap angin ribut, naungan terhadap panas terik, sebab amarah
orang-orang yang gagah sombong itu seperti angin ribut di musim dingin,
Engkau
itulah Tuhan, itulah Firman. Kita tidak bisa melihat dengan kasat mata, tetapi
ada yang kasat mata yang pegang peran. Itu untuk kami hamba Tuhan. Tuhan tidak
kita lihat, tetapi Tuhan ajar kita untuk supaya mengungsi kepadaNya. Tentu kita
akan bertanya “mau ke mana?”. Pasti ada alamatnya.
Yesaya 32:1-2
32:1 Sesungguhnya, seorang raja akan memerintah
menurut kebenaran, dan pemimpin-pemimpin akan memimpin menurut keadilan,
32:2 dan mereka masing-masing akan seperti tempat
perteduhan terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin ribut, seperti
aliran-aliran air di tempat kering, seperti naungan batu yang besar, di tanah
yang tandus.
Jadi
pemimpin-pemimpin, menunjuk kami
hamba-hamba Tuhan, mestinya menjadi tempat perteduhan terhadap angin. Jadi
tidak asal kita lari. Perhatikan apakah yang diajarkan itu bukan angin ribut,
bukan pengajaran yang sehat? Jangan sampai saya mengungsi, ternyata saya
disergap dengan pengajaran yang tidak benar. Apalagi kalau saya lari mengungsi
kemudian pemimpinnya di situ perempuan, saudara akan hancur rohanimu, tidak
bakal tertolong. Kita mencari aman ternyata bukan aman sebaliknya bencana. Kalau kita salah mengungsi artinya salah alamat, itu bahaya.
Ada
dua komponen yang tidak bisa terpisah. Pertama ada Firman yang kedua hamba
Tuhan. Jangan saudara berkata “ada Firman” tetapi siapa yang mengajar di situ.
Kalau yang mengajar di situ perempuan, atau bukan perempuan tetapi masih ada
kerja sambilan, maka saudara salah alamat. Jadi bukan sekedar mengungsi tetapi
harus mengerti dua hal ini. Oleh sebab itu kami harus mengkondisikan umat selamat
dari angin ribut, dari terjangan dunia akhir zaman.
Perjanjian
baru dibuka dengan nama Yesus dan ditutup dengan nama Yesus, dibuka dengan
kedatangan Yesus pada kali pertama dan ditutup dengan kedatangan Yesus pada
kali kedua.
Matius 1:1
1:1 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak
Abraham.
Wahyu 22:20-21
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini,
berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu
sekalian! Amin.
Untuk
menghadapi kedatangan Yesus pada kali yang kedua, ada tujuh nasihat yang harus
kita perhatikan. Ini berkali-kali disampaikan. Para pendahulu berulang kali
memberi penekanan tentang hal ini. Sebab jika kita tidak berada di bawah
perlindungan yang benar/
di bawah pengawasan yang benar, kita pikir sudah benar, tetapi akhirnya
bencana.
1.
Nasihat
supaya kita berada pada pengajaran yang benar.
Siapa yang mengangkat
itu? Siapa yang akan menggelar? Tentu pempimpin. Kalau pemimpin itu pakai konde
(pemimpin perempuan) atau tidak memiliki tahbisan yang benar, tentu tidak akan
benar
ajarannya.
Di dalam Yeremia pasal 6
ini ada 4 tempat ancaman Tuhan yang Tuhan angkat. Bagaimana kalau kita
menghadapi ini. Tuhan sudah siap memurkai tetapi masih menyuruh untuk
mengungsi. Berarti ada orangnya Tuhan yang akan dipelihara dan ada orang yang
akan dibinasakan.
Nasihat yang harus kita
pegang adalah nasihat pengajaran yang benar. Kedatangan Yesus kedua kali sudah
dekat.
Wahyu 22:20-21
22:20 Ia
yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang
segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
22:21
Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.
Kita sedang menghadapi
kedatangannya pada kali kedua. Ada dua hal yang akan terjadi, hukuman atau
pelukan kasih sayang pada Mempelai WanitaNya. Kita jatuh pada hukuman atau
pelukanNya.
Kami hamba Tuhan harus
memiliki Firman pengajaran yang benar.
Wahyu 22:6
22:6
Lalu Ia berkata kepadaku: "Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan
Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya
untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi."
Jadi kepada
hamba-hambaNya dulu diberitahu oleh Tuhan apa yang segera akan terjadi.
Wahyu 22:7
22:7
"Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti
perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"
Tempat perteduhan itu pengajarannya harus benar. Dan tentu tidak bisa
lepas dengan hamba-hambaNya. Jadi dua unsur ini tidak bisa terpisah. Saudara
jangan hanya berkata “ saya mau lari karena di sana juga ada Firman” tetapi
unsur kedua apakah memenuhi syarat? Kalau tidak ada nanti bisa keliru. Jangan-jangan
seperti dalam Amos pasal 5.
Amos 5:19
5:19
Seperti seseorang yang lari terhadap singa, seekor beruang mendatangi dia, dan
ketika ia sampai ke rumah, bertopang dengan tangannya ke dinding, seekor ular
memagut dia!
Ternyata tidak aman.
Luput dari bencana satu, datang bencana kedua. Kemudian datang di rumah dikira
sudah aman, ternyata di rumah ada ular dipelihara. Makanya jangan kita pelihara
ular di rumah. Suami jangan jadi ular, isteri jangan jadi ular. Kita harus
menetralisir hal ini karena yang diperalat oleh iblis menghancurkan nikah Adam
dan Hawa adalah ular. Ular ini sudah menjadi tua dan disebut ular tua, dia akan
menghambur ludahnya mengejar saudara.
Kalau hamba Tuhan tanpa ajaran yang sehat, itu gawat. Jemaat yang berlindung kepada hamba Tuhan tersebut
ikut hancur bersama.
Maka sebelum ancaman itu menjadi kenyataan dalam bentuk eksekusi, Tuhan katakan
“mengungsilah kamu hai Benyamin”. Siapa Benyamin? Yakub mengatakan Benyamin
adalah tangan kananku. Waktu Rahel melahirkan, dia memberi nama anaknya
Ben-Oni, artinya anak kesukaran tetapi diganti oleh Yakub menjadi Benyamin
artinya tangan kananku. Bukankah kita diposisikan Tuhan di tangan kanan,
bukankah kita dikondisikan oleh
Tuhan ada di Yerusalem baru.
Lebih dahulu kami hamba
Tuhan mengkondisikan diri tempat yang aman baru jemaat. Jika ini ada berarti
kami menganut Firman pengajaran yang benar dalam tahbisan yang benar. Jika dia
ada dalam tahbisan yang benar pasti dia didampingi Tuhan. Tetapi kalau salah,
bagaimana bisa didampingi Tuhan. Bila saudara mengungsi ke tempat yang salah,
habislah saudara.
Nasihat pertama Tuhan
tentang pengajaran. Di dalam Yeremia pasal 6 ini ada 4 tempat yang Tuhan
tunjukkan bagaimana hukuman itu.
a)
Yeremia 6:4-6
6:4
"Persiapkanlah perang melawan dia; ayo, marilah kita maju menyerang pada
tengah hari!" "Celakalah kita, sebab matahari sudah lingsir,
bayang-bayang senja hari sudah memanjang!"
6:5
"Ayo, marilah kita maju menyerang pada waktu malam dan merusakkan
puri-purinya!"
6:6
Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam: "Tebanglah pohon-pohonnya dan
timbunlah tanah menjadi tembok terhadap Yerusalem! Itulah kota yang harus
dihukum! Hanya penindasan saja di dalamnya!
b)
Yeremia 6:11-12
6:11
Tetapi aku penuh dengan kehangatan murka TUHAN, aku telah payah menahannya,
harus menumpahkannya kepada bayi di jalan, dan kepada kumpulan teruna
bersama-sama. Sesungguhnya, baik laki-laki maupun perempuan akan ditangkap,
baik orang yang tua maupun orang yang sudah lanjut usianya.
6:12
Rumah-rumah mereka akan beralih kepada orang lain, bersama ladang-ladang dan
isteri-isteri mereka. -- "Sesungguhnya, Aku mengacungkan tangan-Ku melawan
penduduk negeri ini, demikianlah firman TUHAN.
c)
Yeremia 6:15-21
6:15
Seharusnya mereka merasa malu, sebab mereka melakukan kejijikan; tetapi mereka
sama sekali tidak merasa malu dan tidak kenal noda mereka. Sebab itu mereka
akan rebah di antara orang-orang yang rebah; mereka akan tersandung jatuh pada
waktu Aku menghukum mereka, firman TUHAN."
6:16
Beginilah firman TUHAN: "Ambillah tempatmu di jalan-jalan dan lihatlah,
tanyakanlah jalan-jalan yang dahulu kala, di manakah jalan yang baik, tempuhlah
itu, dengan demikian jiwamu mendapat ketenangan. Tetapi mereka berkata: Kami
tidak mau menempuhnya!
6:17
Juga aku mengangkat atas mereka penjaga-penjaga, firman-Ku: Perhatikanlah bunyi
sangkakala! Tetapi mereka berkata: Kami tidak mau memperhatikannya!
6:18
Sebab itu dengarlah, hai bangsa-bangsa, dan ketahuilah, hai jemaat, apa yang
akan terjadi atas mereka!
6:19
Dengarlah, hai bumi! Sungguh, ke atas bangsa ini Aku akan mendatangkan
malapetaka, akibat dari rancangan-rancangan mereka, sebab mereka tidak
memperhatikan perkataan-perkataan-Ku dan menolak pengajaran-Ku.
6:20
Apakah gunanya bagi-Ku kamu bawa kemenyan dari Syeba dan tebu yang baik dari
negeri yang jauh? Aku tidak berkenan kepada korban-korban bakaranmu dan
korban-korban sembelihanmu tidak menyenangkan hati-Ku.
6:21
Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sungguh, Aku akan menaruh batu sandungan di
depan bangsa ini, supaya mereka jatuh tersandung oleh karenanya; bapa-bapa
serta dengan anak-anak, tetangga dan temannya, semuanya akan binasa."
d)
Yeremia 6:22-26
6:22 Beginilah
firman TUHAN: "Sesungguhnya, suatu bangsa akan datang dari tanah utara,
suatu suku bangsa yang besar akan bergerak maju dari ujung bumi.
6:23
Mereka memakai panah dan tombak; mereka bengis, tidak kenal belas kasihan.
Suara mereka gemuruh seperti laut, mereka mengendarai kuda, berlengkap seperti
orang maju berperang, menyerang engkau, hai puteri Sion!"
6:24
Kami telah mendengar kabarnya, tangan kami sudah menjadi lemah lesu; kesesakan
telah menyergap kami, kami kesakitan seperti perempuan yang melahirkan.
6:25
"Janganlah keluar ke padang, dan janganlah berjalan di jalan, sebab pedang
musuh mengamuk -- kegentaran datang dari segala jurusan!"
6:26 Hai
puteri bangsaku, kenakanlah kain kabung, dan berguling-gulinglah dalam debu!
Berkabunglah seperti menangisi seorang anak tunggal, merataplah dengan pahit
pedih! Sebab sekonyong-konyong akan datang si pembinasa menyerangmu.
Ini bentuk-bentuk
ancaman, ini bentuk-bentuk hukuman yang akan ditimpakan kepada mereka. Supaya kita memahami dan mengerti sekarang
ini, kita sedang dikemas dan dibangun oleh Tuhan untuk menanti kedatanganNya
yang tidak lama lagi. Saya sebagai hamba Tuhan merindu supaya usia saya sampai
pada penyingkiran gereja.
Kalau Benyamin disuruh
mengungsi, ini sebenarnya menubuatkan kepada kita Wahyu 12:14.
Wahyu 12:14
12:14
Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya
ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat
ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Ini pengungsian global
yang akan terjadi di dunia ini. Apakah kita ada pada posisi seperti ini atau tidak.
2.
Nasehat agar penyembahan jangan salah.
Penyembahan adalah
penyerahan diri kepada Tuhan.
Wahyu 22:8-9
22:8 Dan
aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan melihat semuanya itu. Dan setelah
aku mendengar dan melihatnya, aku tersungkur di depan kaki malaikat, yang telah
menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk menyembahnya.
22:9
Tetapi ia berkata kepadaku: "Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba,
sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang
menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!"
Yohanes untuk kedua kali salah
alamat menyembah. Dalam Wahyu 19:10 dia salah menyembah. Di sini dia melakukan
kesalahan yang kedua.
Wahyu 19:10
19:10
Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata
kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan
engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah!
Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat."
Sekalipun si A
tahbisannya benar dan ada Firman, bukan dia yang disembah! Hamba Tuhan dengan
kelengkapan Firman Tuhan mengajak dan mengarahkan jemaat untuk menyembah Tuhan,
menyembah Kepala, menyembah Mempelai Laki-laki Sorga, bukan dirinya yang
disembah. Jadi penyembahan ini dikoreksi, jangan sampai penyerahan diri salah.
Walaupun rasul Paulus mengatakan jemaat Makedonia menyerahkan diri kepada Tuhan
dan kepada kami. Memang wajar tetapi bukan hamba Tuhan yang disembah, Tuhan yang
disembah. Walaupun mereka menyerahkan diri kepada hamba
Tuhan.
II Korintus 8:4-5
8:4
Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka
juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada
orang-orang kudus.
8:5
Mereka memberikan lebih banyak dari pada yang kami harapkan. Mereka memberikan
diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah
juga kepada kami.
Jadi peran hamba Tuhan
itu yang menentukan penyembahan kita benar atau tidak. Lewat apa? Pengajaran
yang benar. Ini adalah jemaat yang dipersiapkan menanti kedatangan Tuhan pada
kali yang kedua.
Jadi dua unsur ini tidak
terpisah, yaitu Firman dengan hamba Tuhan. Firman tentu dikumandangkan oleh
Hamba Tuhan. Hamba Tuhan menjadi tempat perteduhan sebab kepadanya ada Firman. Tempat perteduhan dari
angin ribut sehingga umat Tuhan merasa nyaman dan dia harus mengerti ke mana
diarahkan untuk menyembah.
Jangan sampai hamba Tuhan menguasai jemaat untuk dirinya, itu
serigala! Kalau jemaat ditarik untuk gembala, berarti gembala tampil
sebagai serigala. Makanya jemaat itu bukan milik gembala, bukan milik seorang
pendeta. Dia cuma dipercaya oleh Tuhan karena jemaat itu dititip untuk digembalakan,
tetapi bukan miliknya.
Kisah Para Rasul 20:29-30
20:29
Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke
tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.
20:30
Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran
palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya
mengikut mereka.
Mereka menarik
murid-murid supaya mengikuti mereka, bukan mengikuti Tuhan, ini bencana! Maaf
bapak ibu, jangan sampai hamba Tuhan terkesan untuk memiliki jemaat. Tidak! Jemaat itu Tuhan punya.
Tanggung jawab kami bagaimana untuk menyebarkan Firman pengajaran. Tanggung
jawab kami untuk memiliki tahbisan yang benar agar umat Tuhan terlindung dari
bencana, berarti merasa ada tempat dia mengungsi.
Sekali lagi maaf, jangan
sampai hamba
Tuhan terkesan bahwa jemaat adalah miliknya. Terpergantung saudara. Saudara merasa liner
di sini, ok. Kalau merasa tidak, ok. Kalau saudara merasa “ini tempat saudara mengungsi” ok. Tetapi kalau merasa
tidak, ok. cuma saya mau katakan apakan dua unsur ini ada. Kalau dua unsur ini
ada kemudian saudara tinggalkan itu bencana. Kalau hamba Tuhan ada tahbisan
yang benar dan memiliki Firman pengajaran yang benar, berarti dia tidak
diragukan. Jika saudara tinggalkan, itu bencana. Tujuannya untuk memberikan
perlindungan, maksudnya supaya kita memiliki rasa aman.
Banyak kita dengar di
mana-mana mengkultuskan
hamba Tuhan atau organisasi.
Salah itu hanya merk! Kalau saya juga begitu kenapa saya mau datang ke
Tabernakel, tetapi itu karena pengajaran. Saya dulu di sana, pengajaran ini
malah mereka olok, mereka bilangi palsu, sementara mereka sendiri tidak jelas.
3.
Jangan
ada yang disembunyikan.
Akhir zaman ini tidak
bisa terselubung, harus terang-terangan. Sebab nasihat ketiga harus terang,
jangan ada yang disembunyi, umbar dengan jelas. Sifat terang-terangannya ini
seringkali menghadirkan banyak musuh.
Wahyu 22:10
22:10
Lalu ia berkata kepadaku: "Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat
dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat.
Teguran juga harus
terang-terangan, jangan terselubung.
Amsal 27:5
27:5
Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi.
Teguran yang nyata-nyata ini
yang dicari, ini nasihat yang ketiga. Walaupun orang yang sampaikan teguran yang nyata-nyata ini
mendapatkan arus balik perlawanan, tidak boleh dia mengelak, dia harus siap
terima resiko. Kadang kita menghindar “dari pada dibenci, lebih baik kita ikut
saja, apa susahnya sih kalau damai-damai saja” padahal itu sudah salah!
Amsal 27:6
27:6
Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara
berlimpah-limpah.
Amsal 27:5 (Terjemahan Lama)
27:5
Peneguran yang nyata itu terlebih baik dari pada pengasihan yang tersembuni.
Mana yang lebih bagus,
teguran diberikan supaya dia terhindar dari bencana atau diberikan 1 kg emas namun dengan emas itu dia
binasa. Teguran yang lebih baik itulah yang menolong. Acap kali nalar kita salah dalam menanggapinya.
Amsal 27:6 (Terjemahan Lama)
27:6
Jikalau dipalu oleh sahabat, ia itulah tanda setia, tetapi cium seteru patut
ditangkiskan dengan doa.
Sudah cipika-cipiki
padahal munafik, itu bahaya sekali, di belakangnya ada pedang kata Mazmur. Makanya
nasihat ketiga ini jangan sembunyi Firman, sampaikan saja, telanjangi semua yang salah! Dan apa yang sudah ditelanjangi itu
terang.
Efesus 5:10-11
5:10 dan
ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan.
5:11
Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak
berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.
Sekarang saya ada dalam
kegelapan, kemudian saya ditelanjangi, kira-kira daging saya terima? Kalau saya
bereaksi tidak bisa terima, berarti saya mempertahankan yang gelap. Tetapi
kalau saya ditegur dan saya terima berarti saya ada
di dalam terang.
Efesus 5:12-13
5:12
Sebab menyebutkan saja pun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang
tersembunyi telah memalukan.
5:13
Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak,
sebab semua yang nampak adalah terang.
Ini yang Tuhan cari,
makanya nasihat yang ketiga ini adalah telanjangi semua, jangan disembunyi.
Untuk apa? Supaya umat Tuhan hidup dalam terang dan ketika Yesus datang dia
tidak canggung sebab bertemu terang dengan terang. Kira-kira bagaimana
reaksi saudara ketika saudara sedang berbuat yang tidak benar kemudian Firman menelanjangi saudara, apakah saudara terima! Di sini masalahnya.
Padahal mau dipindahkan dari ancaman kebinasaan untuk pindah dalam pelukan Tuhan tetapi malah
ditolak. Ini untuk kita semua.
Itu tujuannya kita ikut fellowship. Tetapi tidak
sembarang kita ikut-ikut fellowship sebab
ada kriteria pantas kita ikuti atau tidak.
1)
Pemberita
punya pengajaran yang benar.
2)
Pemberita punya tahbisan yang benar yang tidak diragukan.
Misalnya ke tempat sana,
bagaimana saya mau berfellowship, haleluya saja sudah tidak boleh disebut-sebut
dalam doa. Dan semua ajaran diadopsi,
masuk semua, terima saja. Untuk apa saya ke sana, hancur saya nanti. Saya tidak
mau ikut hancur dengan orang seperti itu. Makanya bapak, ibu dengar suara
gembala. Kalau gembala mengarahkan, silahkan ikuti.
Nasihat-nasihat ini
penting bagi saya dan tentu bukan hanya untuk saya tetapi untuk kita semua
karena ditaruh oleh Tuhan pada 7 nasihat
yang terakhir menjelang Dia datang. Jadi
nasihat ketiga yaitu jangan
sembunyi-sembunyi Firman. Diterima atau tidak diterima ini Firman Allah. Kalau diterima puji Tuhan, kalau
ditolak maka berkatnya kembali kepada sipemberita. Tidak ada salahnya.
Jangan mengatakan ini
sombong!, angkuh dan tinggi hati itu sebenarnya menolak pengenalan akan Tuhan dan itulah
kejatuhannya.
II Korintus 10:5
10:5
Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun
oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan
segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,
4.
Wahyu 22:11
22:11
Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa
yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia
terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"
Ini bahaya, sudah tidak
ada rem, tidak ada kendali lagi. Peringatan yang keempat ini harus kita
pikirkan, ini sudah pembiaran. Kalau nasihat 1, 2 dan 3 tidak dihirau maka akan
Tuhan biarkan. Kalau mau lakukan yang cemar teruskan, kalau mau lakukan yang jahat teruskan, kalau mau kudus silahkan, kalau mau benar silahkan. Pilih antara dua. Jadi kita di sini
disuruh untuk memilih salah satu jalur cemar atau kudus.
Kalau kita tahu itu
jahat, kalau kita tahu itu cemar jangan pilih kalau saudara mau menjadi
Mempelai Wanita Tuhan. Stop sudah, selesaikan sudah, kakak beradik atau suami
isteri berdamai, sebab itu tidak bagus. Sebab kalau sampai Tuhan lepaskan kendali, kita amblas. Inilah nasihat
keempat.
Kita diberikan Tuhan
pilihan. Dalam kitab Ulangan Tuhan katakan “pilih salah satu, hidup atau
mati!”.
Ulangan 30:19
Jadi gereja Tuhan yang
hidup akhir zaman ini indah. Bila kita ulang berulang melihat bunga itu makin
elok. Jika kita mengulang-ulang Firman kita bisa melihat cemerlangnya penampilan
Firman itu. Dari pada kita diancam kemudian kita terus saja akhirnya hukuman kebinasaan datang.
Sekarang kita diberi
peringatan oleh Tuhan. Saya lebih dahulu, jangan sampai salah pilih yang cemar
dan memilih yang jahat. Karena kenyataannya dipermukaan, sekarang ini pelayan
Tuhan banyak yang jatuh dalam kecemaran, jatuh dalam kejahatan. Sudah jatuh
dalam kecemaran tetapi masih kelihatan jaya di mimbar. Bagaimana kehidupan
seperti itu mau menjadi tempat pengungsian, salah alamat. Sudah tahu pelayan
Tuhan itu selingkuh, tetapi kita tetap dilayani di situ, itu salah alamat.
Sudah tahu pengajarannya tidak benar kemudian kita pasang badan di situ, itu
salah alamat.
Jika ini disampaikan,
bukan maksudnya seperti tanggapan orang-orang “memangnya cuma kau yang benar!” ini tanggapan yang salah, bukan itu tujuannya. Ini
maksudnya memberikan pengajaran dan arahan. Seringkali nalar anak Tuhan bahkan
pelayan Tuhan menanggapi salah sehingga berkata “memangnya cuma kau yang
betul!”. Apakah salah Paulus mengatakan “kami tidak seperti orang lain yang
mencari keuntungan dari Firman”. Apakah Paulus merasa cuma dia yang benar!
Jangan asumsi kita ke sana, kita dengar hamba Tuhan menyampaikan ini lalu
asumsi kita ke sana, salah kita nanti, akhirnya hancur sendiri. Tidak ada
tujuan hamba Tuhan ke sana. Ini disampaikan tentu menjadi rem bagi kita. Kadang kita salah interprestasi,
salah menanggapi.
Ini nasihat keempat,
jangan kita salah pilih, jangan salah jalur, jangan salah rel kita tempuh.
Wahyu 22:11
22:11
Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia 1terus
berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia 2terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah
ia 3terus berbuat
kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia 4terus menguduskan dirinya!"
Ada 4 kali kata terus di
sini. Jadi pada keempat penjuru alam di manapun sauddara berada, pilihlah mau
terus yang mana. Komitmen kita malam ini adalah mau terus pada yang benar dan
kudus. Mumpung kita masih ada kesempatan untuk meneruskan.
Kita orang jahat dan
orang cemar kemudian kita dibenarkan oleh Tuhan. Setelah kita dibenarkan kita lanjutkan dengan kekudusan dan kesucian Allah.
Kalau itu komitmen kita maka akan berani berkata “Amin, datanglah Tuhan Yesus”.
Wahyu 22:21
22:21
Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.
5.
Wahyu 22:12-14
22:12
"Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan
kepada setiap orang menurut perbuatannya.
22:13
Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan
Yang Akhir."
22:14
Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas
pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.
Tuhan punya persiapan
upah. Dan tentu ini upahnya Tuhan sebab dikatakan “Aku membawa upah-Ku” bukan
upahmu. Pada nasihat kelima ini Tuhan bicara “upah-Ku”. Apakah saudara
memposisikan diri menjadi upahnya Tuhan. Kalau itu adalah upahnya Tuhan,
otomatis itu menjadi upahmu juga.
Ini petuah Tuhan untuk
kita mengkondisikan diri di sini.
Yesaya 40:10
40:10
Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia
berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia,
dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
Upah Tuhan ini ada di
depannya Tuhan dan diperoleh dengan jerih payah. Dengan nasihat yang kelima ini
Tuhan bermaksud supaya gereja Tuhan mengkondisikan diri menjadi upahnya Tuhan.
Yesaya 40:11
40:11
Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan
menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk
domba dituntun-Nya dengan hati-hati.
Untuk mencapai posisi
upahnya Tuhan, maka ayat 11 ini jangan kita abaikan. Kita bawa diri untuk
digembalakan dan kita bawa diri untuk dihimpunkannya. Bukan dihimpunkan dengan
biasa tetapi dengan tanganNya. Siapa tangan Tuhan? Ada 5 jabatan dalam Efesus
4:11, itu adalah tangan Tuhan yang akan menghimpun umat Tuhan sehingga umat
Tuhan itu ada di dalam penggembalaan yang sehat. Sebab di sana ada rasul,
berarti Firman pengajaran. Di sana ada nabi, ada Firman nubuatan. Di sana ada
penginjil, ada Firman penginjilan. Di sana ada gembala dan ada pengajar. Tiga
yang pertama itu harus ada pada gembala. Kita tidak menanti figur rasul atau nabi datang. Jika gembala di situ
menyampaikan Firman pengajaran, dia bukan rasul tetapi roh rasul melayani
saudara. Jika gembala di situ menyampaikan Firman nubuatan, dia bukan nabi
tetapi roh nabi melayani saudara.
Kisah Para Rasul 2:42
2:42
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan
mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
II Petrus 1:19
1:19
Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan
oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti
memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar
menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.
Jadi tidak perlu kita
menunggu personnya nabi atau rasul datang supaya kita mencapai
sempurna, tidak seperti itu.
Kemudian untuk mencari jiwa baru ada jabatan penginjilan. Setelah itu ada gembala
dengan roh pertimbangan dan kebijakannya. Pada guru ada roh mahrifat, guru ada
hubungannya dengan pembukaan rahasia Firman sebab dia akan mengajar jemaat
sampai sama kudus dengan Gurunya. Sebabnya gembala harus merangkap jabatan guru dalam dirinya untuk
membawa jemaat sampai pada setaraf dengan Guru yaitu Tuhan Yesus.
Lukas 6:40
6:40
Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah
tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.
Nasihat kelima ini perlu
kita jiwai agar kita mengkondisikan diri menjadi upahnya Tuhan.
Yesaya 62:11
62:11
Sebab inilah yang telah diperdengarkan TUHAN sampai ke ujung bumi! Katakanlah
kepada puteri Sion: Sesungguhnya, keselamatanmu datang; sesungguhnya, mereka
yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia dan mereka yang
diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
Kenapa bukan puteri
Yerusalem tetapi puteri Sion? Sebab puteri Yerusalem sifatnya memuji-muji
Tuhan. Tetapi kalau puteri Sion bukan cuma memuji, namun ada Firman pengajaran
dalam diri mereka.
Mazmur 102:22
102:22
supaya nama TUHAN diceritakan di Sion, dan Dia dipuji-puji di Yerusalem,
Nama Tuhan itu Firman
pengajaran yang ditulis dijubah dan ditulis di paha. Kalau gereja baru sampai
memuji tanpa Firman pengajaran, itu umum. Tetapi di Sion itu khusus sebab Sion
itu gunung yang ada di Yerusalem.
Yesaya 40:10 sama dengan
Yesaya 62:11. Cuma perbedaannya Yesaya 40:11 dan Yesaya 62:12. Kalau Yesaya
40:11 bicara penggembalaan, Yesaya 62:12 bukan bicara penggembalaan lagi tetapi
hasilnya. Inilah hasil dari penggembalaan tadi.
Yesaya 62:12
62:12
Orang akan menyebutkan mereka "bangsa kudus", "orang-orang
tebusan TUHAN", dan engkau akan disebutkan "yang dicari",
"kota yang tidak ditinggalkan".
Siapa kota yang tidak
ditinggalkan?
Yesaya 62:4-5
62:4
Engkau tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami", dan
negerimu tidak akan disebut lagi "yang sunyi", tetapi engkau akan
dinamai "yang berkenan kepada-Ku" dan negerimu "yang
bersuami", sebab TUHAN telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan
bersuami.
62:5
Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah
Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya
seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang
hati atasmu.
Karena girang hatinya
Tuhan maka upahNya Dia taruh di depan. Tetapi awas, ada lawannya nanti. Ada
waktunya Tuhan girang, tetapi bukan girang karena melihat kondisi jemaat yang
bagus namun karena Tuhan mau menghukumnya. Di sini Tuhan juga girang tetapi dalam bentuk hukuman.
Ulangan 28:63
28:63
Seperti TUHAN bergirang karena kamu untuk berbuat baik kepadamu dan membuat
kamu banyak, demikianlah TUHAN akan bergirang karena kamu untuk membinasakan
dan memunahkan kamu, dan kamu akan dicabut dari tanah, ke mana engkau pergi
untuk mendudukinya.
Yang positif pada kalimat
pertama dan yang negatif pada kalimat kedua. Di mana posisi saudara, di mana
kita mengkondisikan diri? Saya tidak mau pada kalimat kedua. Ayo kita posisikan
diri menjadi upahnya Tuhan. Kalau saudara mau memposisikan diri menjadi upahnya
Tuhan, jangan lupa penggembalaan. Dan kami harus ada pada tahbisan yang benar dan
tidak boleh lepas dengan Firman pengajaran yang sehat, sehingga umat mendapatkan
penggembalaan yang nyaman dan menjadi upahnya Tuhan. Hasilnya umat Tuhan itu
menjadi kudus, bangsa yang kudus kata Tuhan, kota yang tidak ditinggalkan Tuhan
lagi. Ini yang gereja Tuhan sedang tapaki, saya dan sidang jemaat sedang
mengarah ke sana, jangan kita abaikan.
Kemudian Tuhan katakan
“Alfa dan Omega”. Aku yang dahulu dan Aku juga yang akan datang, Tuhan tidak
pernah berubah.
Maleakhi 3:6
3:6
Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap.
Ibrani 13:8
13:8
Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai
selama-lamanya.
Ini ayat yang seringkali
penginjil gunakan, ini tidak salah. Tetapi tujuan utamanya, gagasanNya,
rancanganNya tidak berubah yaitu untuk memiliki upah jerih payahNya. Untuk apa
Yesus harus mendaki Golgota, untuk apa semalam suntuk Yesus berdoa di
Getsemani? Untuk mendapatkan upah yakni gereja yang disempurnakan. Jika kita
lihat pengorbanan Yesus yang tidak ada taranya itu hanya untuk mendapatkan
saya. Yesus sudah berkorban, berjerih lelah luar biasa untuk saya. Sampai hatikah
anak Tuhan mengkhianati jerih payahNya? Mulai dari kandang Betlehem sampai di
bukit tengkorak.
Kalau kita lahir masih lebih baik, semiskin apapun kita. Tetapi Yesus lahir hanya di kandang karena tidak
ada tempat, saat itu orang Betlehem mementingkan diri mereka. Memanfaatkan
moment untuk meraup keuntungan, sehingga Yesus tersisihkan hanya lahir di
kandang. Matipun dapat dikatakan ditelanjangi. Masihkah kita menganggap itu
hanya suatu lelucon? Tidak. Tuhan Yesus tolong kami, ini pengorbananNya yang
luar biasa untuk mendapatkan saya.
Oleh sebab itu bawalah
dirimu menjadi upah jerih payah Tuhan. Dia tidak pernah berubah. Rancangannya
dari dulu, sekarang, sampai selama-lamanya tidak pernah berubah, yaitu untuk
mendapatkan upah jerih payahNya. Sebabnya liriklah kiri kananmu, apakah engkau
searah bersama isteri, suami dan anakmu? Yesus sudah mau datang, bencana akan
menimpa. Dalam Yeremia pasal 6 ini ada 4 bencana yang dibicarakan. Itu ancaman Tuhan.
6.
Nasihat
untuk membasuh jubah dan bersaksi.
Wahyu 22:14
22:14
Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas
pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.
Banyak orang mencari di
mana kota tempat kediaman orang, dulu saya juga mencari. Yang bisa menemukan
pintu gerbang ke dalam kota kediaman orang adalah orang yang membasuh jubahnya.
Kita mencari dan sekarang kita temukan.
Mazmur 107:4-7
107:4
Ada orang-orang yang mengembara di padang belantara, jalan ke kota tempat
kediaman orang tidak mereka temukan;
107:5
mereka lapar dan haus, jiwa mereka lemah lesu di dalam diri mereka.
107:6
Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan
dilepaskan-Nya mereka dari kecemasan mereka.
107:7
Dibawa-Nya mereka menempuh jalan yang lurus, sehingga sampai ke kota tempat
kediaman orang.
Jalan lurus sudah
dirintis oleh Tuhan.
Yesaya 26:7
26:7
Jejak orang benar adalah lurus, sebab Engkau yang merintis jalan lurus baginya.
Ke sana kita berjalan dan
diberi kesempatan kepada kita. Kalau mungkin saudara belum menemukan jalan
lurus menuju ke kota kediaman orang, sekarang ini kita dengar.
Mazmur 107:8
107:8
Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena
perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia,
Jalan menuju ke sana
adalah melalui Tabernakel, ini jalan lurus menuju kota kediaman orang. Jalan
lurus dari pintu gerbang sampai ke tempat kediaman orang yaitu kediaman abadi,
itulah di ruangan maha suci, di situ tempat Tuhan Yesus bersama Mempelai WanitaNya. Sekarang kita
sudah temukan jalan yang lurus. Makanya jangan tinggalkan pengajaran ini. Kalau
saudara tinggalkan saudara akan kena masalah. Kalau ada masalah jangan
tinggalkan pengajaran.
Bukannya jalan keluar, justru saudara akan diterkam binatang buas nantinya.
Disuruh membasuh jubah.
Jubah ini tidak sebatas perilaku.
Yesaya 61:10
61:10
Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia
mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah
kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan
seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya.
Pakaian keselamatan kita
sudah punya. Jubah kebenaran adalah pakaian mempelai, ini yang harus selalu
dibenahi. Ketika bicara jubah langsung bicara tentang hubungan Mempelai
Laki-laki dan Mempelai Wanita. Ini yang harus selalu kita baharui, suasana
Mempelai ini yang harus selalu kita jaga. Jika kita lihat terganggu suasana
Mempelai, ada roh cemar, ayo
segera basuh jubah. Kita jaga
suasana mempelai. Kalau gereja Tuhan mempedulikan dan memperhatikan ini, maka
saudara akan mendapatkan sesuatu yang tidak dapat digambarkan dengan kata-kata,
betapa mulianya bersama dengan Tuhan.
Kalau Tuhan sudah melepas
musuh dari utara maka suara pengantin laki-laki dan suara pengantin perempuan
tidak akan terdengar lagi, yang ada hanya kegelapan.
Yeremia 25:8-10
25:8
Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam: Oleh karena kamu tidak
mendengarkan perkataan-perkataan-Ku,
25:9
sesungguhnya, Aku akan mengerahkan semua kaum dari utara -- demikianlah firman
TUHAN -- menyuruh memanggil Nebukadnezar, raja Babel, hamba-Ku itu; Aku akan
mendatangkan mereka melawan negeri ini, melawan penduduknya dan melawan
bangsa-bangsa sekeliling ini, yang akan Kutumpas dan Kubuat menjadi kengerian,
menjadi sasaran suitan dan menjadi ketandusan untuk selama-lamanya.
25:10
Aku akan melenyapkan dari antara mereka suara kegirangan dan suara sukacita,
suara pengantin laki-laki dan pengantin perempuan, bunyi batu kilangan dan
cahaya pelita.
Cahaya pelita lenyap
berarti gelap. Makanya roh mempelai harus kita jaga. Jika suasana mempelai
terganggu cepat berseru “Tuhan tolong saya” jangan biarkan berlarut-larut.
Bukan berarti saya dan isteri tidak ada sengketa, ada selisih, tetapi cepat
kami berdamai. Langsung ditutup oleh darah Yesus, iblis tidak bisa mengganggu
lagi.
Ayo selalu membasuh
jubah, selama
ada peluang/ Tuhan beri kesempatan.
Wahyu 22:14-15
22:14
Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas
pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.
22:15
Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang
pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan
yang melakukannya, tinggal di luar.
Anjing ini bukan anjing
yang dimasak lalu naik di meja. Anjing yang dimaksud di sini adalah gembala.
Yesaya 56:10-11
56:10
Sebab pengawal-pengawal umat-Ku adalah orang-orang buta, mereka semua tidak
tahu apa-apa; mereka semua adalah anjing-anjing bisu, tidak tahu menyalak;
mereka berbaring melamun dan suka tidur saja;
56:11
anjing-anjing pelahap, yang tidak tahu kenyang. Dan orang-orang itulah
gembala-gembala, yang tidak dapat mengerti! Mereka semua mengambil jalannya
sendiri, masing-masing mengejar laba, tiada yang terkecuali.
Kemudian dalam surat
Filipi dikatakan hati-hati kepada anjing-anjing, pekerja-pekerja jahat dan
penyunat-penyunat palsu.
Filipi 3:2
3:2 Hati-hatilah terhadap anjing-anjing,
hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap
penyunat-penyunat yang palsu,
Jadi di tengah ladang
Tuhan banyak bersileweran pelayan-pelayan yang tipe anjing. Kita tahu anjing itu
suka menjilat muntahnya. Banyak pelayan seperti itu, dulu sudah dilepaskan
sekarang kembali lagi.
Mencintai dusta berarti
ada roh antikristus pada dirinya. Jadi hati-hati, sementara kita membasuh
jubah, ternyata ada anjing-anjing, ada tukang sihir, ada sundal, ada pembunuh,
ada penyembah berhala, ada orang yang mencintai dusta. Kesimpulan dari nasihat
keenam ini adalah kita harus membasuh jubah dan awas ayat 15.
7.
Jangan menambah dan mengurangi Firman
Wahyu 22:18
22:18
Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari
kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan
ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis
di dalam kitab ini.
Sudah ada 21 hukuman,
kemudian kalau menambah Firman maka akan ditambahkan lagi hukuman dalam dirinya.
Jangankan 21 hukuman, 1 hukuman saja kita belum pasti sanggup, ini malah mau ditambah. Sudah pikiran bagaimana manusia seperti itu.
Wahyu 22:19
22:19
Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab
nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari
kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."
Berarti dia kehilangan
ayat 14, kehilangan bagian dari pohon kehidupan, amblas hidupnya. Apalagi mau
masuk kota kediaman orang. Jadi ayat 18 dan 19 ini adalah peringatan yang
jelas, tegas dan keras dari Tuhan supaya gereja Tuhan eksis di kota kudus dan berkesempatan menikmati pohon kehidupan.
Hasilnya:
Wahyu 22:20-21
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini,
berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu
sekalian! Amin.
Jadi
kesempatan akhir dikunci dengan kedatangan Tuhan. Sesudah 7 nasihat Tuhan yang
terakhir bagi gereja Tuhan, langsung dikunci “Aku datang segera”. Berarti orang
yang menyikapi tujuh nasihat ini adalah orang-orang yang akan berkata “amin,
datanglah Tuhan Yesus”. Kalau kita tidak seperti itu, tidak mengawasi diri kita
dengan Firman pengajaran maka kita tidak bisa menyambut kedatangan Yesus kedua
kali. Apalagi kami hamba Tuhan, dua unsur ini harus kami miliki yaitu tahbisan
dan Firman pengajaran yang sehat. Kemudian bagaimana mengarahkan jemaat dalam
penyembahan, kemudian bagaimana jemaat untuk menikmati pelayanan yang
terang-terangan dan tidak ditutup-tutupi. Apakah jemaat dikondisikan kepada
yang benar dan kudus. Akhirnya menjadi upah. Upah itulah nanti yang akan
berkata “amin, datanglah Tuhan Yesus”.
Sesungguhnya
kasih sayang Tuhan terlalu dicurah bagi gereja Tuhan yang hidup akhir zaman.
Jangan sampai kita khianati. Jalan lurus sudah kita tempuh. Kota kediaman orang
sudah kita lihat, tinggal kapan kita di sana. Penentuannya di sini, lewat penggembalaan
Firman yang benar.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar