Wahyu 7:3-4
7:3 katanya: "Janganlah merusakkan bumi atau laut
atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi
mereka!"
7:4 Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan
itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku
keturunan Israel.
144.000
itulah jumlah hamba-hamba Allah kami dan dimeteraikan oleh Tuhan di dahi mereka.
Tuhan punya rencana untuk merusak ciptaanNya sendiri, bumi, laut dan
pohon-pohon. Tetapi sebelum 3 komponen ini dirusak oleh Tuhan, lebih dahulu ada
144.000 hamba-hamba Allah kami dimeteraikan oleh Tuhan. Jadi di sisi lain ada
yang kena murka, dihancurkan Tuhan, di sisi yang lain lagi ada yang dipelihara
oleh Tuhan. Tetapi yang dipelihara oleh Tuhan ini bukan jadi begitu saja.
Karena disebut “hamba-hamba Allah kami” berarti ini adalah orang yang selalu
siap mengabdi kepada Tuhan tanpa serep sekalipun ada kesusahan yang mereka
alami, ada derita sengsara, tetapi mereka teguh/kokoh.
Angka
144.000 adalah angka sengsara. Karena bangsa Israel selama 144.000 hari mereka
sengsara di Mesir. Jadi hamba-hamba Tuhan yang dimeteraikan Tuhan di dahinya
ini adalah hamba Tuhan yang tidak surut langkah walaupun diperhadapkan dengan
sengsara. Mereka tetap ada dalam pelayanan. Mengapa? Sebab mereka sendiri
merindukan untuk dibenahi, supaya jangan sampai mereka dirusak oleh Tuhan.
Jika
umat Tuhan tidak mau dimurkai oleh
Tuhan maka mulai dari sekarang kita rubah cara pandang kita, cara kita
berpikir, kita rubah pandangan kita bagaimana kita melibatkan diri untuk
melayani, sebagai hamba, sebagai orang yang mengabdi. Walaupun suasana
sengsara, di depan ada sengsara, di belakang ada sengsara, kiri kanan ada
sengsara, tetapi kita harus menjadi hamba huperetas,
bukan hanya daulos. Seorang daulos mengabdi kepada tuannya tetapi belum
tentu rela mati bagi tuannya. Namun kalau huperetas
dia rela mati bagi tuannya. Betul-betul tubuh, jiwa dan rohnya dia serahkan
sepenuhnya kepada tuannya. Inilah umat Tuhan yang mau menjadi hamba Tuhan yang berserah
sepenuh-penuhnya kepada Tuhan sehingga dia akan luput dari kerusakan dunia ini.
Kita
sudah baca di dalam Wahyu pasal 7 dan 14 bahwa 144.000 ini adalah buah sulung,
berarti ada buah susulan. Kalau buah sulung sudah seperti ini maka buah susulan
harus seperti ini. Kalau buah sulung sudah berharap sepenuh kepada Tuhan, maka
kita bangsa kafir yang adalah buah susulan juga harus berharap sepenuh kepada
Tuhan, tidak boleh kurang. Dan tidak mungkin lebih karena sudah ini standarnya.
Jangan
tunggu Tuhan merusak laut, bumi dan pohon-pohon baru kita menyadari, namun
sudah terlambat. Tidak mungkin Tuhan merusak bumi, laut dan pohon-pohon tanpa
alasan. Mengapa Tuhan merusak bumi, laut dan pohon-pohon? Kita tahu persis dalam
Kejadian pasal 6 di mana Tuhan menyesal menciptakan manusia karena kecenderungan
hati manusia itu adalah jahat sehingga terjadi perzinahan dan seks bebas pada
waktu itu. Begitu juga yang terjadi dalam Kejadian pasal 19, manusia terlibat dalam dosa seks bebas. Apa lagi
akhir zaman ini. Saudara bisa mengakses melihat berita bagaimana sekarang ini
manusia sudah menjadi budaknya seks. Lihat saja para artis gonta ganti pasangan
tidak karu-karuan. Kenapa? Karena Alkitab sudah mengatakan. Hal seperti ini sudah
seperti zaman Nuh dan zaman Lot.
Amsal 6:32
6:32 Siapa melakukan zinah tidak berakal budi; orang
yang berbuat demikian merusak diri.
Jika
kita sudah terlibat hal seperti ini, syukur kepada Tuhan karena masih ada
tangan Penjunan. Jika bejana itu rusak, akan Dia perbaiki kembali, ini kasih
karunia Tuhan. Jadi masih ada solusi, masih ada jalan keluar bagi kita. Jangan
tunggu jalan keluar itu sudah ditutup oleh Tuhan, dalam arti Tuhan sudah tidak
bekerja lagi untuk membenahi kehidupan dan hanya siap untuk menghukum. Sebelum Tuhan bekerja untuk menghukum, sekarang ini
Tuhan masih bekerja untuk memperbaiki yang rusak. Ini kasih karunia Tuhan.
Yeremia 18:4,6
18:4 Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah
liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali
menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya.
18:6 "Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada
kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN.
Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di
tangan-Ku, hai kaum Israel!
Ini
terjadi selagi Tuhan masih mencurahkan kasih karunianya. Makanya ayo kita yang
sudah rusak kembali dipulihkan. Dari pihak Tuhan siap untuk memperbaiki kita.
Dari pihak kita apakah ada kerinduan hati untuk kita dipulihkan?
Ini
seruan dari orang yang merasa terancam, rindu untuk dipulihkan.
Mazmur 80:4
80:4 Ya Allah, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu
bersinar, maka kami akan selamat.
Dari
pihak Tuhan siap mengubah dan memperbaiki kita, tetapi dari pihak kita apakah
ada kerinduan hati? Kalau tidak ada kerinduan hati, maka tangan Tuhan tidak
sampai kepada kita. Tetapi kalau dalam diri kita ada kerinduan hati untuk
dipulihkan maka tangan Tuhan akan menjangkau saudara.
Mazmur 80:8
80:8 Ya Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah
wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.
Ini
ayat bunyinya sama. Seruan umat Tuhan bertalu-talu karena dia tahu, kalau tidak
dipulihkan berarti tetap rusak dan akan lebih dirusak lagi nantinya.
Mazmur 80:20
80:20 Ya TUHAN, Allah semesta alam, pulihkanlah kami,
buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.
Kekasih
dalam Tuhan, anak muda remaja, apakah ada jeritan hatimu, apakah ada gejolak yang
berkobar-kobar dalam hati saudara ingin dipulihkan oleh Tuhan, walaupun tadi
sudah hancur berantakan, sudah rusak! Tetapi kalau kita mau dipulihkan, ada
harapan. Ada 3 kali seruan dari pemazmur. Dia ulang-ulang sampai 3 kali kalimat
yang sama. Kerinduan hatinya agar “Bapa, Yesus dan Roh Kudus, saya rindu dipulihkan. Tubuh, jiwa dan roh yang sudah rusak
ini mau dipulihkan”. Dan Tuhan sudah siap sesuai Yeremia 18:4,6.
Syukur
Tuhan masih mengatakan dalam Wahyu pasal 7 “Tunggu, jangan dulu” berarti masih
ada kesempatan. Ada peluang bagi bapak dan ibu
serta saudara-saudara. Saudara dan saya diajak untuk bertobat, alias ada seruan Tuhan.
Biarlah seruan ini keluar dari hati nurani saudara yang tulus ikhlas.
Mazmur 80:4
80:4 Ya Allah, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu
bersinar, maka kami akan selamat.
Kalau
bicara wajah bersinar, ada kaitannya dengan pembukaan rahasia Firman
Mazmur 80:8
80:8 Ya Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah
wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.
Pada
ayat 4 hanya sampai pada “Ya Allah” tetapi pada ayat 8 “Ya Allah semesta alam”
berarti ada peningkatan sanjungan kepada Tuhan dari pemazmur ini. Sebab Dia
yang menciptakan dan Dia juga yang akan merusak semuanya nanti. Kenapa? Karena manusia
sudah menjalankan kelakuan yang rusak.
Mazmur 80:20
80:20 Ya TUHAN, Allah semesta alam, pulihkanlah kami,
buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.
Pada
ayat 20 ini bukan lagi “Ya Allah” tetapi “Ya Tuhan”. Kalau Tuhan itu berarti Pemilik.
Allah ini menunjuk Elohim berarti Pencipta. Berarti orang yang bermohon ini
merasa “Tuhan, Engkau adalah pemilikku”. Kalau kita adalah miliknya Tuhan masakan
Tuhan mau mengabaikan, tidak mungkin. Tuhan mau memperbaiki yang sudah rusak, tetapi
apakah ada seruan dari kita. Kalau tidak ada, itu terserah saudara. Tetapi saya
percaya saudara rindu diperbaiki oleh Tuhan.
144.000
ini adalah huperetas, orang-orang
yang siap mati bagi tuannya. Mereka inilah yang dimeterai. Mereka bagaikan buah
sulung dan ada buah susulan. Kiranya pada barisan buah susulan itu ada saudara
dan diriku di sana, kiranya pada buah susulan itu ada jemaat Kristus Penebus Tentena. Kita sudah dilayani Tuhan luar
biasa, Tuhan sudah begitu baik, dengan penuh kasih sayang Dia membukakan
rahasia Firman, jangan lagi kita longgar leher!
Daniel 2:18
2:18 dengan maksud supaya mereka memohon kasih sayang kepada
Allah semesta langit mengenai rahasia itu, supaya Daniel dan teman-temannya
jangan dilenyapkan bersama-sama orang-orang bijaksana yang lain di Babel.
Dengan
kasih sayang Tuhan membukakan rahasia Firmannya. Kalau saudara entengkan maka
Tuhan akan buat rusak
saudara! Kalau sekarang Tuhan mau membenahi saudara lewat pembukaan rahasia
Firman sesuai permohonan dari 3 ayat itu lalu itu dientengkan maka Tuhan akan buat rusak saudara. Kalau Tuhan
yang buat, tidak ada
ampun!
Kalau
kita sudah direkrut oleh Tuhan dan kita menikmati Firman pengajaran yang
rahasianya dibukakan, tidak usah kita menoleh sana dan menoleh sini. Apalagi
kalau saudara jatuh dalam penggembalaan yang dipimpin perempuan, berarti anda
sedang dirusak! Ibadah kita bukan upacara, saya tidak mau kita beribadah hanya
upacara. Saya katakan “Tuhan saya tidak menjalankan ibadah upacara” tetapi ini
ibadah tempat kita dibentuk oleh Tuhan menjadi Mempelai Wanita bagi Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki
Sorga.
Nuh
hidup di tengah kerusakan moral saat itu, seks bebas. Manusia sesukanya
mengambil siapa yang dia inginkan. Di tengah-tengah nikmatnya daging, Nuh
mendapat kasih karunia. Di tengah-tengah manusia hanya suka dengan kenikmatan
daging, ada orang yang dipilih oleh Tuhan itulah Nuh. Di tengah-tengah dunia
dirusak oleh orang-orang yang mengikuti kenikmatan daging, Nuh mendapat kasih
karunia.
Dalam
Wahyu pasal 7 ini Tuhan akan merusak dunia tetapi Tuhan spesial memilih 144.000 orang dari bangsa
Israel. Dan bangsa kafir adalah buah susulan
yang tidak terhitung jumlahnya. Kita tidak tahu karena itu rahasia
Allah. Tetapi doaku sebagai hamba Tuhan agar jemaat di sini terekrut masuk di
dalamnya.
Dalam
kitab Yeremia banyak gembala yang merusak kebun anggur Tuhan. Jadi
pelaku-pelaku yang merusak kebun Mempelai justru gembala. Kalau saudara yang
jatuh di tangan gembala yang merusak kebun Tuhan, siapa yang bertanggung jawab.
Makanya saya mau katakan, setelah saudara menyerahkan diri untuk digembalakan,
saya selalu menaikkan doa
penyahutan kepada Tuhan, selalu saya unjuk-unjuk. Tetapi dengar, jika saudara
tidak mau saya gembalakan, jangan harap saya berdoa lagi untuk saudara. Karena
apa? Itu bukan tanggung jawab saya lagi.
Berbicara
tanggung jawab itu bukan main-main, bukan bahasa yang sekedar
dibahasakan, itu keseriusan seorang hamba Tuhan. Kedatangan Tuhan sudah dekat,
bagaimana kami memberi penyahutan bagi sidang jemaat. Karena ada gembala yang
merusak kebun anggur. Jangan sampai saudara tidak menyadari sudah jatuh di
tangan gembala yang merusak kebun anggur Tuhan.
Yeremia 12:10
12:10 Banyak gembala telah merusakkan kebun anggur-Ku,
memijak-mijak tanah-Ku, dan membuat tanah kedambaan-Ku menjadi padang gurun
yang sunyi sepi.
Bukan
cuma sedikit, tetapi banyak gembala yang merusak kebun anggur Tuhan. Gereja Tuhan
diibaratkan seperti kebun anggur dalam Matius pasal 20 sampai pasal 21. Dalam
Yesaya pasal 5 dikatakan kebun anggur Tuhan itu adalah Israel. Gereja Tuhan juga
diibaratkan seperti kebun anggur Tuhan sehingga Tuhan bersusah payah mencari
siapa orang yang akan bekerja di kebun anggur Tuhan. Dia keluar jam 6, jam 9,
jam 12, jam 3 sore dan jam 5 sore. Karena apa? Karena perhatian dan keseriusan
Tuhan kepada kebun anggurNya, karena keseriusan Tuhan kepada sidang jemaat,
kepada gereja Tuhan maka Dia harus keluar mencari tenaga untuk menggarap.
Sampai jam 5 dia masih mencari. Padahal tinggal 1 jam dia harus bekerja.
Ini
keseriusan Tuhan, namun disayangkan oleh Tuhan. Tuhan mengeluh, Tuhan menjerit,
Tuhan merasa iba. Mengapa? Kebun anggurNya dirusak oleh gembala. Banyak gembala
memijak-mijak kebun anggur Tuhan. Sekarang dia memijak-mijak kebun anggur
Tuhan. Kelak nanti Tuhan mengizinkan bangsa kafir untuk memijak-mijak dia
selama 42 bulan.
Penggembalaan
itu bukan sekedar saudara datang dan kita melakukan upacara ibadah lalu selesai,
tidak! Jangan saudara pikir keselamatanmu tidak ada pertalian dengan
penggembalaan. Sebab dalam I Timotius 4:16 jelas bahwa penggembalaan itu
kaitannya dengan keselamatan.
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu.
Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan
menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
Jadi
selamat tidaknya saudara ada di pundak gembala. Masakan gembala hanya
main-main. Jangan berpikir, yang penting ada upacara, di mana saja ada upacara
ibadah. Hati-hati, jangan sampai masuk dalam kebun anggur yang dirusak. Selekasnya
saudara ada dalam penggembalaan yang benar yang di dalamnya ada tiga macam ibadah maka saudara ada dalam tanggung jawab gembala.
Jangan
bicara miring tentang gembala! Kalau saudara bicara miring tentang gembala, itu
berarti anda tidak senang dengan saya. Kalau tidak senang, saya berhenti berdoa
untuk orang itu. Bicaralah yang baik, jangan selalu nadanya mengukur orang
sombong. Kalau saudara menunjuk orang sombong, maka tiga jari menunjuk dirimu
sendiri. Berarti engkau lebih sombong.
Kita
menghadapi situasi di mana tinggal
sedikit lagi Tuhan akan merusak bumi dan pohon-pohon. Di tengah-tengah situasi
seperti itu, Nuh mendapat kasih karunia. Kasih karunia ini, dalam Alkitab
Perjanjian Baru dibuka dengan kasih karunia dan ditutup dengan kasih karunia.
Yohanes 1:14
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di
antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan
kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Wahyu 22:20
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini,
berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
Yang
memberikan kesaksian tentang semua ini adalah Yesus yang tadinya berucap
“jangan engkau rusak sebelum memeteraikan hamba-hamba Allah kami”.
Wahyu 22:21
22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu
sekalian! Amin.
Yang
berucap “Amin, datanglah, Tuhan Yesus!” adalah gereja Tuhan yang menghargai
kasih karunia. Kasih karunia bagi kita luar biasa. Tuhan rela datang di dunia
ini berkorban untuk saya. Kemudian oleh pengorbananNya Dia bukakan lagi rahasia
Firman bagi kita bangsa kafir. Apakah ini bukan namanya kasih karunia? Kasih
karunia itu sama dengan rahmat. Kasih karunia atau rahmat itu adalah perhatian
yang istimewa dan pertolongan Tuhan dengan segera bagi orang sengsara tepat
pada waktunya. Kalau Tuhan tidak segera menolong kita tepat pada waktunya,
siapa yang bisa lolos.
Dibuka
dengan kasih karunia, diakhiri dengan kasih karunia. Itulah kemurahan Tuhan
kepada saya lebih dahulu. Jika saudara merasa menikmati kasih karunia, katakan
terima kasih banyak Tuhan. Kalau saudara sudah menikmati kasih karunia,
ikutilah apa yang dilakukan oleh Nuh. Kerjakan keselamatanmu dengan takut dan
gentar. Nuh harus mengerjakan keselamatannya dengan membangun bahtera. Bagi
kita ada dalam Filipi 2:12, tidak lagi kita harus peras keringat untuk mencari
kayu, menebang kayu besar dan membuat bahtera.
Filipi 2:12
2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu
senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan
gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang
waktu aku tidak hadir,
Sekarang
kita kerjakan seperti Nuh membangun bahtera, itu pergumulan dan perjuangan.
Mengerjakan keselamatan ini bagi kita caranya dengan tekun dalam ibadah raya,
ibadah pendalaman Alkitab dan ibadah doa penyembahan. Jika kita mengaktifkan
diri dan menghayati Firman Tuhan, itu berarti kita sedang mengerjakan
keselamatan bagi jiwa kita. Itu peran siapa? Peran hamba Tuhan yang menyajikan
Firman. Nuh mendapatkan kasih
karunia, tidak diam begitu saja.
Setelah
Nuh, orang yang mendapat kasih karunia adalah Yusuf. Orang yang mendapat kasih karunia
ini tugasnya untuk memelihara keluarga dari kelaparan.
Kisah Para Rasul 7:9-10
7:9 Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual
Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia,
7:10 dan melepaskannya dari segala penindasan serta
menganugerahkan kepadanya kasih karunia dan hikmat, ketika ia menghadap Firaun,
raja Mesir. Firaun mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir dan atas
seluruh istananya.
Bahasa
Yusuf kepada saudaranya “aku diutus oleh Tuhan untuk memelihara kamu”. Berarti
orang yang mendapat kasih karunia adalah orang yang memelihara Tubuh Kristus.
Kalau kehidupan saya dan saudara adalah orang yang mengaku mendapat kasih
karunia, peliharalah hidupmu, bawalah hidupmu masuk dalam pembentukan Tubuh
Kristus. Itu bukti saudara mendapat kasih karunia.
Jadi
kalau kita mengatakan mendapat kasih karunia tetapi tidak ada aktivitas itu
sama dengan bohong. Kita dipelihara dengan limpah pembukaan Firman Tuhan. Itu
hamba Tuhan, anak Tuhan, jemaat Tuhan yang masuk dalam pembentukan Tubuh
Kristus, dia menikmati pemeliharaan
Firman dengan limpah. Itu Yusuf, mendapat kasih karunia. Orang-orang seperti
ini tidak dapat dirusak dan tidak akan dirusak oleh Tuhan.
Daud
mendapat kasih karunia.
Kisah Para Rasul 7:46
7:46 Daud telah mendapat kasih karunia di hadapan
Allah dan ia memohon, supaya ia diperkenankan untuk mendirikan suatu tempat
kediaman bagi Allah Yakub.
Jadi
orang yang mendapat kasih karunia sama dengan Nuh mengerjakan keselamatan, sama
dengan Yusuf memelihara keluarga Allah dan sama dengan Daud punya kerinduan
hati untuk membangun Bait
Allah. Berarti mau mewujudkan Tubuh Kristus, Mempelai Wanita Tuhan. Itu orang
yang mendapat kasih karunia. Singkat saya ulangi, orang yang mendapat kasih
karunia dia selalu berupaya menjaga dan memelihara keselamatannya. Orang yang
mendapat kasih karunia dia selalu
ada di dalam kelimpahan Firman dan menjadi pemelihara anggota tubuh Kristus, berarti masuk dalam pembentukan
Tubuh Kristus. Daud adalah pribadi yang rindu membangun Bait Allah, artinya
ingin mewujudkan Tubuh Kristus. Walaupun Daud tidak kesampaian dan diwujudkan oleh Salomo.
Orang
yang mendapat kasih karunia berikutnya adalah Musa. Saudara lihat dalam
Keluaran pasal 33 bagaimana Musa mendapat kasih karunia ini.
Keluaran 33:11
33:11 Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan
berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya; kemudian kembalilah
ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua bin Nun, seorang yang masih muda,
tidaklah meninggalkan kemah itu.
Musa
ini mendapat kasih karunia, kemudian dia tagih! “Tuhan kalau betul aku mendapat
kasih karunia, perlihatkan wajahMu kepadaku”. Tuhan jawab “tidak ada orang yang
melihat wajahKu dan dia tetap hidup, dia pasti binasa!”. Padahal dalam Bilangan
12:38 Tuhan katakan “Aku berbicara muka dengan muka dengan Musa”.
Bilangan 12:8
12:8 Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus
terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa TUHAN. Mengapakah kamu
tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?"
Tetapi
bukan berarti Musa berbicara
muka dengan muka dengan seseorang, tidak. Hanya kedengaran muka dengan muka
tetapi dia tidak bisa melihat Tuhan. Hanya mendengar suara dari balik sana
tetapi Musa tidak melihat. Sebab kalau Musa melihat, habislah Musa. Tuhan tidak
memperlihatkan langsung wajahNya.
Musa
mengatakan dia mendapat kasih karunia dan dia tagih “kalau betul aku mendapat
kasih karunia, perlihatkan wajahMu” dan Tuhan iyakan. “Aku akan lalu dari
hadapanmu. Tetapi Aku akan menaruh tanganKu di wajahmu supaya engkau tidak bisa
melihat wajahKu. Setelah Aku lalu, Aku menarik tanganku dan engkau dapat
melihat belakangKu saja”. Itu kata Firman Tuhan tentang kehidupan yang mendapat
kasih karunia.
Musa
diibaratkan berbicara dengan Tuhan muka dengan muka. Bagi kita gereja yang
hidup akhir zaman ini punya nilai rohani yang luar biasa.
Keluaran 33:12-13,16-17,19-23
33:12 Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN: "Memang
Engkau berfirman kepadaku: Suruhlah bangsa ini berangkat, tetapi Engkau tidak
memberitahukan kepadaku, siapa yang akan Kauutus bersama-sama dengan aku. Namun
demikian Engkau berfirman: Aku mengenal namamu dan juga engkau mendapat kasih
karunia di hadapan-Ku.
33:13 Maka sekarang, jika aku kiranya mendapat kasih
karunia di hadapan-Mu, beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku, sehingga aku
mengenal Engkau, supaya aku tetap mendapat kasih karunia di hadapan-Mu.
Ingatlah, bahwa bangsa ini umat-Mu."
33:16 Dari manakah gerangan akan diketahui, bahwa aku
telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, yakni aku dengan umat-Mu ini?
Bukankah karena Engkau berjalan bersama-sama dengan kami, sehingga kami, aku
dengan umat-Mu ini, dibedakan dari segala bangsa yang ada di muka bumi
ini?"
33:17 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Juga hal
yang telah kaukatakan ini akan Kulakukan, karena engkau telah mendapat kasih
karunia di hadapan-Ku dan Aku mengenal engkau."
33:19 Tetapi firman-Nya: "Aku akan melewatkan
segenap kegemilangan-Ku dari depanmu dan menyerukan nama TUHAN di depanmu: Aku
akan memberi kasih karunia kepada siapa yang Kuberi kasih karunia dan
mengasihani siapa yang Kukasihani."
33:20 Lagi firman-Nya: "Engkau tidak tahan
memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup."
33:21 Berfirmanlah TUHAN: "Ada suatu tempat
dekat-Ku, di mana engkau dapat berdiri di atas gunung batu;
33:22 apabila kemuliaan-Ku lewat, maka Aku akan
menempatkan engkau dalam lekuk gunung itu dan Aku akan menudungi engkau dengan
tangan-Ku, sampai Aku berjalan lewat.
33:23 Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau
akan melihat belakang-Ku, tetapi wajah-Ku tidak akan kelihatan."
Istilah
Musa melihat Tuhan dari belakang, maksudnya Tuhan ingin mengingatkan kepada
kita apa-apa yang telah Tuhan buat di belakang kita. Untuk Musa apa-apa yang
Tuhan buat di belakang masa lalu Musa. Apa yang Tuhan buat bagi kita di
masa-masa lalu kita. Jika saudara merenungkan apa yang saudara nikmati di masa
lampau saudara bersama dengan Tuhan yaitu Yesus rela tersalib di Golgota. Kita
orang yang sudah rusak dan Tuhan mau memperbaiki kita. Masa kita tidak ada rasa
terima kasih kita dan kita hanya isi dengan minuman keras, rokok, judi, zinah
dan juga dengan pesta pora! Di mana bukti
bahwa kita menghargai perbuatan-perbuatan Tuhan masa lampau untuk kita?
Tuhan
memperlihatkan kepada kita wajahNya, mukaNya, itu menunjukkan kepada kita Tuhan
menunjukkan apa-apa yang akan terjadi di depan. Tuhan memperlihatkan kepada
kita apa yang akan Tuhan lakukan di depan. Itu orang yang mendapat kasih
karunia.
Kepada
Musa lebih hebat lagi, kembali Tuhan tarik untuk merenung apa-apa yang telah
Tuhan lakukan di masa-masa yang lampau. Selalu Tuhan katakan “Aku membawa kamu
dari negeri perbudakan dan Ku jadikan anakKu yang sulung” itu untuk Musa. Untuk
kita sekarang, apakah kita tidak melihat karya pelepasan Tuhan. Jika umat Tuhan
dan hamba Tuhan merenungkan, apa arti karya pelepasan Tuhan demi kita maka dia
akan berhati-hati membawa dirinya. Kemudian diperlihatkan wajah Tuhan, berarti
diperlkihatkan hal-hal yang akan Tuhan lakukan di depan ini.
Yang
kedua dari terakhir yang mendapat kasih karunia adalah Maria.
Lukas 1:30-31
1:30 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut,
hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
1:31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan
melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
Kasih
karunia Allah ini beresiko tinggi. Saudara lihat mulai dari Yusuf, Daud, Musa,
orang-orang yang dapat kasih karunia ini beresiko tinggi. Kecuali Nuh yang
tidak ada hambatan dan serangan dari sesama. Tetapi Yusuf mendapat kasih
karunia dan dia mendapat tantangan-tantangan yang sangat luar biasa yang sangat
menyakiti hatinya.
Kadang
kita salah menanggapi “kenapa saya mendapat kasih karunia lalu mendapat
tantangan berat seperti ini!”. Belum selesai masalah pertama muncul masalah
kedua, belum selesai masalah ketiga muncul lagi masalah keempat. Bukan berarti
saudara tidak mendapat kasih karunia, tetapi itu ujian bahwa saudara memperoleh kasih karunia supaya jangan nanti
dirusak oleh Tuhan!
Yusuf
luar biasa, dia dipasung, dirantai bahkan ditaruh kuk besi di lehernya. Kemudian
dia dijual dan sampai di Mesir dijual kepada Potifar. Sampai dia difitnah lagi,
sakit! Jadi orang yang mendapat kasih karunia itu bukan berarti mulus-mulus
semuanya, tidak, ada tantangan. Begitu juga Musa, Daud dan Maria, tidak enak.
Hubungan Maria dan Yusuf hampir gagal, hampir putus karena Yusuf sudah mau
meninggalkan dia karena ada curiga dalam dirinya.
Orang
Yahudi kalau ada wanita hamil tanpa suami, resikonya dilontari batu, dirajam
sampai mati. Tetapi Maria mendapat kasih karunia. Memang tidak dilontari batu,
tetapi bagaimana perasaan Maria saat itu sungguh suatu pergumulan.
Orang
yang mendapat kasih karunia yang terakhir itulah gereja Tuhan, itulah Mempelai
Wanita Tuhan. Apakah saudara pikir
nyaman-nyaman? Tidak! Sudah mendapat kasih karunia tetapi tantangannya berat.
Wahyu 12:1-2
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit:
Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan
sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan
penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
Ibu-ibu
yang hamil pasti merasakan kelemahan. Saat melahirkan, lebih lemah lagi. Sesudah
melahirkan dia sangat lemah. Jika tidak mendapat kasih karunia, bagaimana bisa
menghadapi naga di depannya. Karena mendapat kasih karunia maka bayi direbut
dibawa ke sorga dan ibunya dibawa terbang ke padang belantara. Saya mau
katakan, lebih baik menderita seperti ini, menderita untuk mewujukan Firman dalam
diri kita dari pada menderita 3,5 tahun aniaya antikristus. Saya pilih ini, saya
mau menderita karena Kristus mau mewujudkan wujud yang baru di hadapan Bapa di
Sorga. Sesuatu yang baru mau saya wujudkan, walaupun menderita tetapi hanya
sesaat.
Inilah
gereja yang mendapat kasih karuni. Inilah orang yang mendapat kasih karunia
yang terakhir yang tidak akan kena jika Tuhan merusakan bumi, laut dan
pohon-pohon sebab dia sudah dibawa Tuhan masuk dalam penyingkiran gereja.
Apakah
bapak, ibu, saudara kekasih dalam Tuhan ada jeritan hati mau dipulihkan? Kita ini
sudah rusak, mengaku saja!
Wahyu 22:20
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini,
berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
Kira-kira
bagaimana perasaan saudara mendengar suara “Aku datang segera!”. Saya baca ini
bukan sekedar, ini bahasa Mempelai Laki-laki Sorga, ini bahasa Kekasihmu.
Berarti segala masalah selesai kalau Dia datang. Inilah orang yang mendapat
kasih karunia. Nuh mendapat kasih karunia akhirnya semua masalah selesai, Yusuf
mendapat kasih karunia akhirnya semua masalah selesai, Musa mendapat kasih
karunia akhirnya semua masalah selesai, Daud mendapat kasih karunia akhirnya
semua masalah selesai, Maria mendapat kasih karunia akhirnya semua masalah
selesai.
Wahyu 22:21
22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu
sekalian! Amin.
Terima
kasih banyak Tuhan, kamilah gerejaMu yang mendapat kasih karunia yang terakhir.
Dan kasih karunia itu justru dibuka dengan “Aku datang segera!”. Sementara dunia
dihancurkan oleh Tuhan, bumi dirusak oleh Tuhan, Tuhan berikan kasih karunia
kepada kita. Kalau Tuhan rusak, di mana kita mau pergi. Tetapi Tuhan katakan
“Aku datang segera” berarti semua masalah yang kita hadapi selesai karena
Mempelai Laki-laki sorga datang. Apakah benar saudara percaya, apakah sungguh
saudara percaya Dia akan datang menjemput saudara.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar