Tahun
2020 ini saya prediksi akan terjadi kegerakan, jangan sampai kita ketinggalan.
Orang lain sekarang menggebu-gebu, jangan sampai kita malah dingin/ merosot.
Matius 2:2; 28:17
2:2 dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia,
raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di
Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
28:17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi
beberapa orang ragu-ragu.
Sebagaimana
berita dalam safari natal yang kami telah lakukan, ini berbicara tentang
penyembahan. Orang Majus dari jauh mereka datang untuk menyembah. Mereka datang
dari anatoles heliou, berarti dari
tempat matahari terbit. Setelah Yesus bangkit dari antara orang mati, ketika
Yesus jumpa dengan orang-orangNya
Tuhan, mereka juga sujud menyembah tetapi ada yang ragu-ragu. Ini terjadi pada
suasana kebangkitan. Suasana kebangkitan memberikan kesempatan kepada manusia
untuk lahir baru. Ada orang yang menjalankan kelahiran baru tetapi ada yang
ragu-ragu. Kita bisa menjadi keluarga Allah lewat kelahiran baru.
I Petrus 1:3
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus
Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh
kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh
pengharapan,
Oleh
kebangkitan Kristus makan kita diberi kesempatan untuk lahir baru dan masuk
pada keluarga Allah, sayang ada yang ragu-ragu. Menyembah itu adalah
menyerahkan hidup. Dan menyerahkan hidup pertama kali adalah pada saat kita
memberi diri untuk dibaptis. Itu terjadi karena ada kuasa kebangkitan.
Menyembah
diambil dari bahasa gerika yaitu proskoneho
yang artinya:
1.
Seperti
anjing menjilat kaki tuannya.
Kaki adalah bagian tubuh
yang paling rendah. Jadi kehidupan Kristen yang hidup dalam doa penyembahan,
tidak akan membuka peluang untuk dia membesarkan diri, tetapi malah merendahkan
diri serendah-rendahnya. Bahkan ketika menerima Firman, dia duduk di kaki
Tuhan. Ketika kita dilayani oleh Tuhan mendengarkan Firman, posisimu di mana?
Ulangan 33:3
33:3
Sungguh Ia mengasihi umat-Nya; semua orang-Nya yang kudus -- di dalam
tangan-Mulah mereka, pada kaki-Mulah mereka duduk, menangkap sesuatu dari
firman-Mu.
Di dalam tangan Tuhan itu
menunjuk ada dalam penggembalaan.
Yohanes 10:27-28
10:27
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka
mengikut Aku,
10:28
dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan
binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari
tangan-Ku.
Ketika kita hadir
mendengarkan Firman Tuhan, Tuhan ingin melihat posisi kita ada di ujung
kakiNya. Berarti kita tampil dengan kerendahan hati, bukan arogant, bukan
tampil busung dada di hadapan Tuhan. Ketika duduk di kaki Tuhan, di sana dia
menangkap sesuatu dari Tuhan.
Kalau bapak tadi bersaksi
katanya saya tempeleng, padahal saya lagi menangis dalam penyembahan. Tetapi
dia rasa saya datang marah dan memukul dia, padahal saya lagi sembayang. Jadi itu
membuktikan keabsahan utusan Tuhan yang melayani saudara, bukan utusan
abal-abal.
Orang majus dari jauh ini
langsung dituntun oleh bintang. Ketika bintang menuntun mereka, bintang itu
menuntun ke Yerusalem, tidak dibawa ke Kapernaum atau tempat-tempat yang lain.
Mengapa? Sebab Yerusalem adalah tempatnya Firman. Itu dikatakan oleh nabi
Yesaya dan nabi Mikha.
Yesaya 2:3
2:3 dan
banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung
TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya,
dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran
dan firman TUHAN dari Yerusalem."
Mikha 4:2
4:2 dan
banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung
TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya
dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran,
dan firman TUHAN dari Yerusalem."
Nabi Yesaya dan nabi Mikha
ini sejaman, mereka melayani pada waktu yang sama. Cuma Yesaya melayani di
istana karena dia keturunan raja dan Mikha melayani di luar istana. Jadi Tuhan
tidak membedakan. Rakyat jelata dan orang besar yang ada di dalam istana dilayani
Tuhan sama, tidak dibedakan! Ini mengajar kepada kita, jangan tampil merasa
besar di hadapan Tuhan dan jangan juga minder di hadapan Tuhan. Tetapi faktor yang
paling penting adalah tulus dan ikhlas menghadap Tuhan.
Ibrani 10:22
10:22
Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan
keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati
nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.
Tidak dikatakan kepada
rakyat jelata, rakyat kebanyakan harus tulus ikhlas, kalau orang besar tidak
usah tulus ikhlas. Semuanya sama, maka alangkah indahnya jika orang yang besar
turun menyapa yang kecil sehingga bangga sebab diperhatikan dan merasa “puji Tuhan, saya tidak dilihat
sebelah mata”. Kita ini sama di mata Tuhan. Maksudnya supaya yang besar tidak
tinggi hati dan yang kecil jangan minder, jangan rendah diri. Rendah hati itu
bagus, kalau rendah diri itu tidak bagus.
Tuhan tidak melihat ini
kaum kebanyakan syaratnya harus tulus ikhlas menghadap Tuhan, yang pembesar
biasa-biasa saja menghadap Tuhan, Tuhan tidak mungkin seperti itu. Juga Tuhan
tidak pernah berdusta. Kalau Tuhan pernah berdusta untuk apa kami melayani
Tuhan, namun Tuhan tidak pernah berdusta.
2.
Seperti
isteri menyerah sepenuh kepada suaminya.
Mengapa isterimu hamil?
Karena menyerah sepenuh kepadamu. Demikian gereja Tuhan, itu gambaran gereja Tuhan yang menyerah
sepenuh kepada Tuhan. Tentu mulai dari kami hamba Tuhan. Bagaimana kami mau
mengajar jemaat menyerah sepenuh kepada Tuhan kalau kami sendiri menyerah
separuh dan separuhnya tidak, kalau seperti itu berarti saya membohongi saudara.
Olehnya mulai dari kami, belajar bagaimana sikap untuk berserah penuh kepada
Tuhan. Dan kami tidak mungkin menutup diri, pertimbangkan kami di hadapan Tuhan
dan di hadapan manusia kalau kami tidak ada roh penyerahan. Walaupun belum
sempurna tetapi ada upaya untuk disempurnakan.
II Korintus 4:1-2
4:1 Oleh
kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar
hati.
4:2
Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak
berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan
kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan
oleh semua orang di hadapan Allah.
Bagaimana kita melihat
hamba Tuhan yang berserah penuh kepada Tuhan kalau dia punya kebun berhekto
are, panen coklat, panen vanili, atau hamba Tuhan yang berdagang, itu bukan
hamba Tuhan yang menyerah sepenuh. Kalau jatuh di situ maka saudara dan hamba
Tuhan itu tidak akan mungkin masuk dalam penyingkiran gereja, hanya masuk dalam
3,5 tahun aniaya antikristus.
Ibu dan bayi dalam Wahyu
pasal 12 itu dilindungi oleh Tuhan. Begitu bayi itu lahir, langsung disambar
oleh Tuhan dan ibunya dibawa terbang ke padang belantara. Keduanya Tuhan peduli
karena ada bukti penyerahan diri, bukti keubahan, bukti pembaharuan. Anak
disebut memegang gada di tangannya,
itu gada penggembalaan. Artinya kehidupan gereja ada bukti-bukti nyata dia
menghargai penggembalaan, ada gada di tangannya. Di dalam Wahyu 19:12 ada gada
di tangannya, ini Bapanya. Dan dalam Wahyu 12:5 juga ada gada di tangan anak
laki-laki itu. Jadi bapa dan anak sama/setara.
Wahyu 19:12; 12:5
19:12
Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota
dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorang pun, kecuali
Ia sendiri.
12:5
Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua
bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada
Allah dan ke takhta-Nya.
Jadi kesimpulannya jika
kita ada di dalam suasana penggembalaan Bapa yang ada tongkat dan gada di
tangannya maka kita sebagai umat Tuhan sekarang harus mengerti bahwa ada
sambung rasa dengan Dia. Tidak hanya asal kita beribadah, kita rasakan
perasaannya. Apalagi kami hamba Tuhan.
Ini
minggu terakhir di tahun 2019, hari selasa itu hari terakhir tahun 2019. Coba
kita evaluasi sepanjang tahun 2019. Tuhan betapa banyak kali saya menyakiti
hatiMu. Tidak usah katakan tahun, dalam 1 bulan saja betapa banyak saya
menyakiti hati Tuhan. Padahal Tuhan adalah gembala dan pemimpin kita, yang
seharusnya kita jilat kakiNya dalam arti berserah diri.
Mazmur 2:1-2
2:1 Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku
bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia?
2:2 Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar
bermufakat bersama-sama melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya:
Ini
yang sekarang ini sedang dikompori, diprovokasi oleh provokator itulah roh
antikristus. Kemudian Tuhan tidak lagi hanya bicara tentang raja tetapi juga
hakim.
Mazmur 2:10
2:10 Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah
bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia!
Baik
raja, baik hakim butuh pengajaran, kata Tuhan. Untuk apa? Supaya jangan
terlibat pada ayat yang kedua tadi.
Mazmur 2:11-12
2:11 Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan
ciumlah kaki-Nya dengan gemetar,
2:12 supaya Ia jangan murka dan kamu binasa di jalan,
sebab mudah sekali murka-Nya menyala. Berbahagialah semua orang yang berlindung
pada-Nya!
Sebab
itu jangan sampai kita meringankan. Coba evaluasi kembali bagaimana perjalanan
hidupmu. Walaupun banyak kesalahan kita tetapi kalau sampai minggu terakhir ini
kita masih disimpan oleh Tuhan, berarti mata Tuhan memperhatikan kita dan mengasihi
kita.
Segera berdamai dengan Tuhan.
Di
dalam pelayanan banyak tantangan saya hadapi. Tidak mungkin saya tegur orang
kalau tidak ada salah. Gilakah saya menegur orang kalau tidak ada salahnya?
Tidak mungkin orang yang lagi baik-baik lalu saudara tegur, apalagi saya
sebagai gembala. Saya menegur karena ada salahnya. Itu sebabnya kalau kita
tidak mau terima kalau ditegur, berarti tidak mau menerima nafas Tuhan. Sebab
nafas Tuhan itu mengajar, menunjukan yang salah, memperbaiki kelakuan dan
membimbing di dalam kebenaran.
II Timotius 3:16
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang
bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki
kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Diilhamkan
Allah ini diterjemahkan dari bahasa gerika Teopnoutos
atau Teopnouma berarti nafas
Allah. Nafas Allah itu keluar dari tempat yang paling sempit, itulah ruangan
maha suci.
Yesaya 59:19
59:19 Maka orang akan takut kepada nama TUHAN di
tempat matahari terbenam dan kepada kemuliaan-Nya di tempat matahari terbit,
sebab Ia akan datang seperti arus dari tempat yang sempit, yang didorong oleh
nafas TUHAN.
Jadi kitab yang diilhami atau Teopnouma, berarti
kitab yang dinafasi Tuhan itu datang dari tempat yang sempit, itulah ruangan
maha suci. Untuk apa? Ketika kita mendengar Firman yang diilhami oleh Tuhan,
berarti kita dinafasi oleh Tuhan dari tempat yang sempit. Jadi kita rasakan isi
hati Tuhan apa yang ada di ruangan maha suci yaitu Peti Perjanjian. Peti Perjanjian
itulah gereja Tuhan dan tutupnya itulah tutup pendamaian. Berarti kita dilayani
oleh Tuhan, didorong oleh nafas Tuhan, untuk direkrut masuk dalam ruangan maha
suci, tempat asal nafas itu. Jadi dalam gereja Tuhan, kalau beritanya tidak
mendorong kita untuk menjadi Mempelai, kasihan nanti anak Tuhan seperti itu,
dia akan tertingal dalam 3,5 tahun aniaya antikristus.
Dulu
Pantekosta mula-mula di Indonesia adalah 1922, pertama masuk di Bali. Dua hamba
Tuhan itu mendoakan anak raja di Bali, seorang gadis cantik yang sakit kusta.
Kemudian dia sembuh dan menjadi pengikut Kristus. Begitu orang merasa bahwa ini
penghinaan
bagi raja yang adalah
orang tuanya maka mereka membunuh anak gadis itu. Lalu mereka kejar dua hamba
Tuhan itu dan mereka berdua lari ke cepu. Di sana mereka bertemu dengan bapak
Van Gessel yang saat itu sebagai
pemimpin
perusahaan minyak bumi.
Beliau diinjili oleh dua hamba Tuhan ini dan akhirnya menerima Yesus sebagai
Tuhan dan Juruselamat kemudian dibaptis. Lalu mulai menekuni membaca Firman.
Akhirnya beliau putuskan berhenti dari pekerjaan dan menjadi hamba Tuhan. Dan
menggembalakan sidang di Jl. Rajawali no.92 Surabaya. Itu adalah gudang koprah
milik VOC. Di situ beliau mulai membangun sidang jemaat. Atapnya dan rangkanya
masih rangka besi bekas gudang kopra. Tetapi wajah di depan sudah lebih indah.
Pandangan
awal pada waktu itu pokoknya kalau sudah berkata-kata asing, berarti sudah punya sayap untuk terbang ke
padang gurun, ternyata salah
besar! Kalau baru sibalakama, itu berarti baru sebelah sayap, mana Firman!
Harus ada kombinasi dengan Firman pengajaran. Olehnya janganlah kita dibodohi
dengan pikiran kita dan input dari luar bahwa kalau sudah siwalawala berarti
sudah terbang ke padang belantara, tidak! Bukan demikian pengajaran, harus
lengkap dua sayap yaitu Firman dan Roh Kudus. Itulah meja roti dalam prakteknya
dan kaki dian emas, inilah dua sayap. Makanya ibadah kalau tanpa pola yang
benar, ibadah itu menjadi ngawur.
Selain
statusnya sebagai Raja, juga statusnya adalah pemimpin/ gembala.
Matius 2:5-6
2:5 Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di
tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi:
2:6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali
bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari
padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku
Israel."
Di
sini diangkat nubuatan nabi Mikha. Kalau nubuatan nabi Yesaya ada dalam pasal
7. Dalam Yesaya pasal 52 dan 53 itu
menunjuk pengorbanan Yesus. Dalam nubuatan nabi Mikha sekaligus diangkat bahwa
dia pemimpin dan gembala. Di dunia ini rata-rata raja itu hanya simbol
kerajaan, tetapi yang memimpin adalah perdana menteri. Di sini Dia Raja dan
sekaligus pemimpin. Berarti sekaligus gembala, artinya memenuhi segala
kebutuhan umat. Bukan cuma memenuhi kebutuhan umat tetapi juga memimpin umat dan menjadi simbol kebanggaan umat.
Kita
mengaku Yesus Raja kita, Gembala kita, Pemimpin kita, tetapi kenyataannya itu
baru mulut, pelaksanaannya di mana. Kalau mengakui Yesus sebagai Raja maka Dialah
sesembahan kita. Bagaimana sikap kita terhadap Raja yang mengatasi raja-raja di
bumi.
Wahyu 1:5
1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang
pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi
ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa
kita oleh darah-Nya --
Mau
masuk sorga harus melalui Yesus, siapapun orang besar/raja-raja di bumipun harus melalui Yesus. Makanya harus
kita sembah. Satu waktu kita melihat ada kesalahan Yohanes, dia menyembah
tetapi salah arah. Dua kali Yohanes salah arah dalam menyembah.
Wahyu 19:10
19:10 Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk
menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian!
Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki
kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh
nubuat."
Jadi
yang patut disembah adalah Tuhan, itulah Yesus. Adapun hamba Tuhan yang dipakai oleh Tuhan bukan untuk disembah, tetapi kita topang dan kita
dukung dia.
I Tesalonika 5:12
5:12 Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu
menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam
Tuhan dan yang menegor kamu;
Yesus
dilahirkan di kadang Betlehem sebagai pemimpin. Pemimpin ini sekarang
dilimpahkan kepada hamba Tuhan.
I Tesalonika 5:13
5:13 dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka
dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan
yang lain.
Dalam
nubuatan Mikha 5:5 Yesus adalah pemimpin dan diangkat dalam Matius 2:6.
Saya
harus luruskan, kalau kepada Tuhan kita katakan “saya mengucap syukur kepada
Tuhan. Kalau kepada hamba Tuhan “saya berterima kasih kepada hamba Tuhan yang banyak
berjerih lelah untuk memelihara jiwa saya”. Jadi kepada hamba Tuhan kita
berterima kasih, bukan mengucap syukur.
Yohanes
salah kaprah. Untung orang ini tidak gila hormat seperti:
Galatia 5:26
5:26 dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita
saling menantang dan saling mendengki.
Ini
keras! Ini nasihat Tuhan lewat rasul Paulus. Untung malaikat itu tidak gila
hormat. Malaikat ini yang dipakai oleh Tuhan untuk menyampaikan hal-hal yang
terjadi di depan, bagaimana nasib dunia alias Babel dan bagaimana mulianya
gereja Tuhan, itu dia perlihatkan kepada Yohanes. Dan disuruh dia tulis supaya
diberikan kepada kita di akhir zaman ini. Itu sebabnya Wahyu disebut apocalupsi yang berarti mengangkat tutup
untuk melihat apa yang ada di dalam peti.
Wahyu 22:8-9
22:8 Dan aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan
melihat semuanya itu. Dan setelah aku mendengar dan melihatnya, aku tersungkur
di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk
menyembahnya.
22:9 Tetapi ia berkata kepadaku: "Jangan berbuat
demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para
nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah
Allah!"
Jadi
pelaku yang dipakai Tuhan menjadi saluran berkat, bukan disembah tetapi
didukung. Walaupun lewat mulutnya dipakai Tuhan menegur kita, kita harus
menerima teguran. Dalam Wahyu pasal 22 ini ada 7 nasihat Tuhan yang terakhir.
Salah satunya adalah “sembahlah Allah!”. Orang majus datang untuk menyembah Firman
yang menjadi manusia yang dipercayai di dalam perkara untuk memimpin. Memimpin
berarti mengatur, menggembalakan berarti menyiapkan segala kebutuhan umat
utamanya kebutuhan Firman.
Kita
harus buktikan bahwa kita menyembah dengan benar.
Daniel 7:13
7:13 Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu,
tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia;
datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya.
Yang
dilihat oleh Daniel adalah hal yang akan terjadi di depan kita ini, tetapi
sudah diperlihatkan pada Daniel 2600 tahun sebelum ini terjadi. Daniel melayani
Tuhan kurang lebih 600 tahun sebelum Yesus datang. Sebab Babel menguasai
kerajaan Yehuda dan membawa orang-orang Yahudi ke Babel sekitar 620 sebelum masehi.
Katakanlah Daniel pada waktu menerima penglihatan itu berusia 80. Daniel
mencapai usia 90 tahun dan dia tidak pernah kembali ke Israel. Berarti apa yang
dia lihat ini, pas kena pada kita sekarang ini.
Anak
manusia yang dilihat Daniel inilah Yesus yang menerima takhta dan kuasa, yang mana
Yesus sendiri mengatakan dalam Matius 28:18-20.
Daniel 7:14
7:14 Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan
dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa
dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang
tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.
Ini
ada dalam Matius 28:18.
Matius 28:18
28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata:
"Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Bukti
kita mengakui Yesus adalah Rajamu dan Rajaku maka kita mengabdi kepadaNya. Kita
cium kakiNya sebab mudah tersulut murkaNya.
Kita
ini mengabdi kepada Yesus Raja kita, apakah ada bukti kita mengabdi kepadaNya.
Kita toleh 12 bulan yang lampau, sejauh mana pengabdianmu dan pengabdianku.
Saya tidak bisa mengukur pengabdian saudara, tetapi Tuhan yang mengukur. Saya
tidak bisa ukur pengabdianku sendiri kecuali Tuhan yang mengukur sudah sejauh
mana. Apakah muka Tuhan mulus melihat kita. Apakah muka Tuhan kita buat bengkok
karena kita sodorkan air anggur yang asam! Saudara lihat kalau makan buah yang
asam, bagiamana bentuk wajah saudara. Kalau makan yang asam maka muka saudara
pasti bengkok.
Yesus
rela mencicipi ketika disalib di Golgota, diberikan padaNya air anggur asam
ditambah lagi dengan empedu pahit. Saudara lihat bagaimana harapan Tuhan
terhadap kebun anggurNya supaya mengeluarkan buah yang baik.
Yesaya 5:2
5:2 Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan
menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di
tengah-tengahnya dan menggali lobang tempat memeras anggur; lalu dinantinya
supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya
ialah buah anggur yang asam.
Bicara
kebun anggur, itu adalah kebun mempelai. Air anggur itu dipakai dalam pesta
nikah. Contohnya di negeri Kana. Tuhan ingin menemukan air anggur yang manis
dalam diri kita, karena kita mau menikah dengan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Bagaimana kita mau menikah dengan Kristus kalau kasih kita selalu kasih yang
asam! Lihat dalam nikahmu praktekmu bagaimana, apakah air anggur asam yang kita
sedot setiap hari dalam rumah tangga. Baik di kamar tidur, di dapur, di ruang
makan selalu air anggur asam. Tidak pernah buat isterimu atau suamimu senyum, tidak pernah buat dia
tertawa, yang ada selalu air anggur asam dalam rumah tangga. Bagaimana
pandangan Yesus.
Siapa
yang disebut kebun anggur ini? Orang Israel. Tuhan tanyakan pada Yesaya “apa
yang harus Saya lakukan pada mereka?” lalu Tuhan jawab sendiri “Aku akan cabut
pagarnya supaya binatang buas masuk”. Selama ini kita masih dilindungi oleh
Tuhan. Jangan tunggu pagar itu dicabut sehingga masuk binatang buas yang
disebut terion. Biarlah kita tetap
dipagari oleh Tuhan.
Tanya
kepada yang duduk di sampingmu, isteri tanya pada suami, suami tanya pada
isterimu, kemudian keduanya tanya kepada Tuhan, apakah kita sodorkan air anggur
yang asam. Yesus dalam derita sengsara berteriak haus dan mereka berikan air
anggur asam yang pahit, karena dicelup dalam empedu. Kita tuntaskan, jangan kita bawa lagi air anggur yang asam
pada tahun 2020.
Yohanes 19:28-30
19:28 Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala
sesuatu telah selesai, berkatalah Ia -- supaya genaplah yang ada tertulis dalam
Kitab Suci --: "Aku haus!"
19:29 Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka
mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada
sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.
19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah
Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan
nyawa-Nya.
Saya
malu, Tuhan ampuni kami, tahun 2019 banyak air anggur asam yang kami kelola,
yang kami sedot dalam rumah tangga, dalam beribadah dan dalam melayani. Ini sudah
minggu ke 52 tahun 2019, terima kasih Tuhan, Tuhan masih simpan kami.
Kita
harus melayani, sebab kalau tidak kita akan dibinasakan. Kenapa harus tampil
pemimpin dan gembala? Untuk menghadapi Asyur dan Nimrod.
Mikha 5:4-5
5:4 dan dia menjadi damai sejahtera. Apabila Asyur
masuk ke negeri kita dan apabila ia menginjak tanah kita, maka kita akan
membangkitkan melawan dia tujuh gembala, bahkan delapan pemimpin manusia.
5:5 Mereka itu akan mencukur negeri Asyur dengan
pedang dan negeri Nimrod dengan pedang terhunus; mereka akan melepaskan kita
dari Asyur, apabila ia ini masuk ke negeri kita dan menginjak daerah kita.
Gembala
itu tampil dengan angka 7 berarti gembala yang membawa pada kesempurnaan.
Pemimpin itu tampil dengan angka 8 berarti pemimpin yang membawa pembaharuan
dalam gereja. Tahun 2020 kita akan merasakan pemimpin yang membawa pada
pembaharuan dan gembala sempurna yang memelihara segala kelimpahan dalam hidup kita.
Pemimpin
ini membawa kita kepada kehidupan tetapi sayang dibunuh oleh orang Israel. Mereka
menanti-nanti sekian lama kapan datang pemimpin, gembala dan raja itu. Tetapi sudah digenapkan di dalam kehidupan mereka
malah bersikap lain dan mereka bunuh.
Kisah Para Rausl 3:14-15
3:14 Tetapi kamu telah menolak Yang Kudus dan Benar,
serta menghendaki seorang pembunuh sebagai hadiahmu.
3:15 Demikianlah Ia, Pemimpin kepada hidup, telah kamu
bunuh, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; dan tentang
hal itu kami adalah saksi.
Kelahiran
Yesus untuk memimpin kita kepada kehidupan, tetapi orang Israel membunuh.
Mereka menanti penggenapan nubuatan nabi Yesaya dan nabi Mikha, namun setelah
digenapkan mereka malah bersikap salah. Akhir zaman ini kita menanti kegenapan
kedatangan Tuhan Yesus pada kali kedua, bukan lagi bayi yang bisa dikejar-kejar
oleh Herodes. Tidak lama lagi kita akan mencapai penggenapannya. Sekarang sikap kita bagaimana. Anggaplah sekarang sedang
digenapi dan akan digenapi, sikap kita bagaimana. Namanya bertunangan,
penggenapannya adalah pernikahan. Anggaplah saudara sedang digiring pada
pernikahan yang yang sudah di ambang pintu. Ibarat kita mencium bau masakan
yang lezat.
Yesaya 25:6-9
25:6 TUHAN semesta alam akan menyediakan di gunung
Sion ini bagi segala bangsa-bangsa suatu perjamuan dengan masakan yang
bergemuk, suatu perjamuan dengan anggur yang tua benar, masakan yang bergemuk
dan bersumsum, anggur yang tua yang disaring endapannya.
25:7 Dan di atas gunung ini TUHAN akan mengoyakkan
kain perkabungan yang diselubungkan kepada segala suku bangsa dan tudung yang ditudungkan
kepada segala bangsa-bangsa.
25:8 Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya; dan
Tuhan ALLAH akan menghapuskan air mata dari pada segala muka; dan aib umat-Nya
akan dijauhkan-Nya dari seluruh bumi, sebab TUHAN telah mengatakannya.
25:9 Pada waktu itu orang akan berkata:
"Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita
diselamatkan. Inilah TUHAN yang kita nanti-nantikan; marilah kita
bersorak-sorak dan bersukacita oleh karena keselamatan yang diadakan-Nya!"
Ini
terjadi di depan, hak Tuhan diberikan kepada kita untuk bersama kita nikmati.
Itulah pesta nikah, apa yang menjadi hak Mempelai Laki-laki Sorga ikut kita
nikmati dalam perjamuan kawin Anak Domba. Kalau
kita masih menyodorkan air anggur asam, bagaimana mau masuk dalam pesta
nikah. Kami mau menyodorkan air anggur tua
yang sudah diendapkan. Dan itu memang Tuhan sediakan bagi kita. Hanya Tuhan
yang bisa menikmati itu, kita tidak bisa. Tetapi sekarang hak Tuhan diberikan kepada kita untuk kita makan, alias
kita setara dengan Dia.
Ini
minggu 52, evaluasi dirimu. Lihat ke belakangmu, evaluasi hidup masa lalumu.
Tuhan, saya banyak menyakiti hatiMu, tetapi Tuhan berkenan simpan saya hingga
saat ini, itu pertanda Tuhan masih mau membenahi hidupku, termasuk saya sebagai
hamba Tuhan. Mari kita yang hidup saat ini dan ada pada saat ini, kita tundukan
kepala.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar