TEMA: Kami datang untuk menyembah Dia
Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Matius 2:2-6
2:2 dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia,
raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di
Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
2:3 Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah
ia beserta seluruh Yerusalem.
2:4 Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli
Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias
akan dilahirkan.
2:5 Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di
tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi:
2:6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau
sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda,
karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan
umat-Ku Israel."
Injil
Matius yang menampilkan Yesus sebagai Raja dibuka dengan orang Majus yang rindu menyembah Sang Raja dan ditutup
dalam Matius pasal 28 murid-murid menyembah ketika melihat Yesus dalam kuasa
kebangkitan, tetapi ada yang ragu-ragu.
Matius 28:17
28:17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi
beberapa orang ragu-ragu.
Semoga
kehadiran kita pada malam ini tidak ada yang ragu-ragu untuk menyembah. Istilah
menyembah berarti menyerahkan hidupnya kepada Tuhan. Itu diambil dari bahasa Proskoneho yang artinya:
1.
Seperti
seekor anjing menjilat kaki tuannya, merendah serendah-rendahnya.
2.
Seperti
seorang isteri menyerah sepenuh kepada suaminya.
Gereja
Tuhan disebut oleh Firman status bertunangan dengan Yesus.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu
ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk
membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Saya
dan saudara diikat pertunangan dengan Yesus. Bicara pertunangan hanya beda
tipis dengan sudah menikah.
Di
dalam gereja Tuhan yang hidup akhir zaman ini, nomor satu yang harus memberikan
keteladanan kepada umat adalah pemimpin, itulah yang duluan menyembah kepada
Tuhan. Pemimpin itu harus ada di depan memberikan keteladanan kepada umat untuk
menyembah. Jadi kalau saya mengajar umat untuk menyembah dan saya sendiri tidak
melakukan maka saya adalah penipu di depan jemaat.
Ibrani 1:6
1:6 Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke
dunia, Ia berkata: "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia."
Baik
kita lihat pada kedatangan Yesus pada kali pertama, amat terlebih kedatangan
Yesus pada kali yang kedua. Pemimpin atau hamba Tuhan digambarkan seperti
Malaikat dan memang gembala sidang jemaat itu adalah malaikat sidang jemaat.
Wahyu 1:20
1:20 Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat
pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah
malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."
Jadi
hamba Tuhan itu dia lebih dahulu ada roh penyerahan diri kepada Tuhan. Bukan
hanya melipatkan lutut, sebab proskoneho adalah
penyerahan diri kepada Tuhan dan ini akan diteladani oleh umat. Di sini kita
bicara tentang pemimpin.
Jika
dilihat dalam terang Tabernakel, posisi orang yang menyembah itu ada di Mezbah
dupa emas. Jadi kekuatan kami sebagai hamba Tuhan atau gembala-gembala sidang,
letaknya ada pada Mezbah dupa emas.
Dalam
Matius pasal 2 ini, mereka yang datang itu disebutkan datang dari tempat
matahari terbit. Berarti mereka ini termasuk pemimpin-pemimpin. Kemudian dalam
Matius 28:17, murid-murid itu adalah calon pemimpin-pemimpin. Mereka datang
dengan merendahkan diri di hadapan Tuhan dan menyembah. Jika posisi ini ada dan
ada yang berani mengganggu gugat orang yang seperti ini, maka sesembahannya
yaitu Raja di atas segala raja akan mempedulikan dia serta berperkara melawan
orang yang coba mengusik.
Itu
sebabnya di dalam kitab Wahyu, mezbah ini ditampilkan 2 kali. Dalam Wahyu 8:3,9:13 mezbah ini bersuara.
Wahyu 9:13
9:13 Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya,
dan aku mendengar suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di
hadapan Allah,
Suara
itu memerintahkan untuk melepaskan malaikat bejat yang rusak moralnya yang
sedang terikat di tepi sungai Efrat. Saudara lihat, seluruh kekuatan dunia dihimpun
di situ hanya untuk melepaskan 4 malaikat. Ini bukan malaikat baik, karena
mereka sudah menunggu jam, hari, bulan dan tahunnya. Seluruh kekuatan dunia
disatukan di situ, sehingga mengarahkan 200 juta tentara untuk membunuh 1/3 penduduk
dunia. Jadi orang yang ada di dalam doa penyembahan, suaranya diperhitungkan
oleh Tuhan. Apalagi kami hamba Tuhan, jika kami ada di dalam roh penyembahan,
roh penyerahan penuh kepada Tuhan, suara kami diperhitungkan oleh Tuhan.
Wahyu 16:7
16:7 Dan aku mendengar mezbah itu berkata: "Ya
Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, benar dan adil segala penghakiman-Mu."
Mezbah
ini kembali tampil, berarti kembali tampil orang-orang di dalam roh penyembahan
yang benar-benar berserah utuh kepada Tuhan. Mereka katakan “adil Engkau”.
Sebab mereka melihat orang-orang yang tidak mau menyembah itu diberikan asupan
darah yang busuk seperti darah orang mati.
Suara
itu untuk mengarahkan pembinasa yang dikomandoi oleh Apolion atau Abadon yang
artinya perusak atau pembinasa. Memang ini yang akan merusak dunia ini. Sekarang kita berdoa supaya tambah indah,
tetapi Alkitab tidak bisa dibantah, Alkitab sudah berbicara. Musibah itu bukan
hanya sampai Wahyu pasal 9 tetapi berkelanjutan. Kata Firman Tuhan orang yang
posisinya ada di mezbah dupa emas itu berkata “Adil Engkau!”. Orang-orang yang
tidak tahu menyembah, orang yang menista Tuhan Yesus, tunggu bagiannya! Dibinasakan oleh
Tuhan.
Ulangan 29:19-20
29:19 Tetapi apabila seseorang pada waktu mendengar
perkataan sumpah serapah ini menyangka dirinya tetap diberkati, dengan berkata:
Aku akan selamat, walaupun aku berlaku degil -- dengan demikian dilenyapkannya
baik tanah yang kegenangan maupun yang kekeringan --
29:20 maka TUHAN tidak akan mau mengampuni orang itu, tetapi murka dan
cemburu TUHAN akan menyala atasnya pada waktu itu; segenap sumpah serapah yang
tertulis dalam kitab ini akan menghinggapi dia, dan TUHAN akan menghapuskan
namanya dari kolong langit.
Jangan
sampai kita orang Kristen sudah dengar sumpah serapah tetapi tetap keras hati
dan berkata “kami selamat!”. Tuhan katakan “Aku akan hancurkan!”. Olehnya
jangan kita keras hati dan mengatakan “kami tidak kena, kami selamat”. Tuhan
katakan “Aku akan musnahkan kamu dan tidak akan Ku ampuni dosamu!”
Kitab
Wahyu ini akan digenapkan dan digenapkan tuntas saat Tuhan Yesus datang
menjemput Mempelai WanitaNya. Disebut Mempelai Wanita karena dia ada roh penyembahan,
menerah sepenuhnya kepada kekasihNya. Mengapa wanita dalam Wahyu 12:1 itu
hamil? Karena menyerah sepenuh kepada suaminya. Ini yang Tuhan cari di dalam
gereja Tuhan. Bukan gereja Tuhan yang tidak karu-karuan ibadah pelayanannya.
Dalam
Matius 2:6 dikatakan seorang pemimpin dan gembala lahir di Betlehem. Yesus
adalah pemimpin manusia yang menunjukan jalan keselamatan. Yesus adalah gembala
yang sempurna tidak ada cacat celanya. Untuk apa? Sebab menghadapi rumah roti,
menghadapi gereja Tuhan yang ada Firman pengajaran tetapi sedang diancam oleh Asyur. Makanya perlu pemimpin
yang berserah sepenuh kepada Tuhan karena menghindari roh Asyur.
Mikha 5:4
5:4 dan dia menjadi damai sejahtera. Apabila Asyur
masuk ke negeri kita dan apabila ia menginjak tanah kita, maka kita akan
membangkitkan melawan dia tujuh gembala, bahkan delapan pemimpin manusia.
Sasaran
Asyur adalah Betlehem, yang artinya rumah roti. Itulah orang yang punya Firman Allah.
Saya memahami, saya diancam oleh Asyur, dia tidak akan diam.
Ada 3
raja Asyur yang sangat terkenal:
1.
Tiglat
Pilezer, dia berhadapan dengan Ahas raja Yehuda.
2.
Salmaneser,
dia berhadapan dengan Hosea raja Israel
3.
Sanherib,
dia berhadapan dengan Hizkia raja Yehuda.
Jadi
Betleham yang ada di Yehuda, diincar oleh 2 raja Asyur. Olehnya saya sebagai
hamba Tuhan harus mengerti hal ini. Kasihan umat Tuhan, diberi Tuhan Firman,
diberikan roti limpah. Saya bicara kepada isteri “saya sudah bingung, terlampau
limpah Firman Tuhan bukakan hari-hari terakhir ini. Saya sudah tidak tahu yang
mana yang mau saya curah”. Saya tinggal berdoa kepada Tuhan yang mana yang mau
sampaikan. Karena memang itulah isi Betlehem.
Apa
yang harus kita lakukan? Dengan lahirnya Kristus, Dialah gembala dan pemimpin
yang sempurna yang akan menghancurkan roh Asyur.
Mikha 5:4
5:4 dan dia menjadi damai sejahtera. Apabila Asyur
masuk ke negeri kita dan apabila ia menginjak tanah kita, maka kita akan
membangkitkan melawan dia tujuh gembala, bahkan delapan pemimpin manusia.
Angka
7 angka sempurna, angka 7 angka perhentian, angka 7 angka akhir zaman. Sekarang
waktunya Yesus gembala yang sempurna, pemimpin yang sempurna akan tampil
membela gereja yang ada Firman. Bukan dongeng yang ada dalam gereja, tetapi
Firman pengajaran yang sehat.
Olehnya
syarat seorang pemimpin adalah:
1.
Punya
jubah
Yesaya 3:6
3:6
Sehingga apabila seorang memegang saudaranya di rumah ayahnya dan berkata:
"Engkau masih mempunyai jubah, jadilah pemimpin kami, dan reruntuhan ini
di bawah kuasamu",
Pemimpin tidak bisa lepas
dengan jubah. Yesus tampil dalam pelayananNya tidak bisa lepas dengan jubah.
Makanya pada waktu Yesus disalib, pakaiannya dibagi 4 tetapi jubah itu tidak
dibagi-bagi. Ini wibawa seorang pemimpin. Dan kita akan lihat wibawa ini ke
mana arahnya.
Yesaya 3:7
3:7 maka
pada waktu itu saudaranya akan menjawab: "Aku tidak mau menjadi tabib; di
rumahku tidak ada roti dan tidak ada jubah; janganlah angkat aku menjadi
pemimpin bangsa."
Ini pemimpin yang sangat
disayangkan, tidak ada roti dan tidak ada jubah. Kalau saya tidak ada roti dan
tidak ada jubah, rugi saudara datang di Jl. Langgadopi 4 Tentena.
Yohanes 19:23-24
19:23
Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya
lalu membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian --
dan jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah
hanya satu tenunan saja.
19:24
Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain: "Janganlah kita
membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk
menentukan siapa yang mendapatnya." Demikianlah hendaknya supaya genaplah
yang ada tertulis dalam Kitab Suci: "Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di
antara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku." Hal itu telah
dilakukan prajurit-prajurit itu.
Jadi kami gembala sebagai
pemimpin, tempat kami ada di mezbah dupa emas. Kemudian diteladani oleh jemaat
supaya kita bareng ada di sana. Kalau seperti yang dikatakan Yesaya 3:7 itu
sangat disayangkan. Dia katakan “saya tidak punya roti, saya tidak punya
jubah”. Sementara orang sudah pegang tangannya “jadilah pemimpin kami, sebab
kepadamu ada jubah”. Ada wibawa sebagai seorang pemimpin, tetapi wibawa apa!
Dia katakan tidak punya.
Di dalam kitab nabi Mikha 2:8, Tuhan sesali sebab jubah itu sudah
direbut dari mereka, sudah dirampas oleh musuh mereka. Betapa gawatnya gereja
Tuhan jika pemimpin tidak punya jubah lagi, sudah dirampas oleh roh lain. Kita
merayakan natal, bukan hanya sekedar merayakan natal. Mari kita perhatikan,
kami sebagai pemimpin apakah masih ada jubah dalam diri kami. Ini peringatan
Tuhan kepada kami hamba-hamba Tuhan. Di dalam rumah tangga, suami adalah
pemimpin dalam nikah, patut dan wajar saudara ada jubah.
Yesaya 61:10
61:10
Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia
mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah
kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan
seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya.
Jadi jubah kebenaran yang
salah satu dimiliki oleh pemimpin-pemimpin
umat yaitu ada roh mempelai. Bagaimana kalau saya sebagai pemberita, bicara
tentang roh kebenaran tetapi tidak punya roh mempelai. Tidak ditunjukan ke mana
sebenarnya gereja diarahkan! Kenapa tidak kita arahkan gereja untuk menjadi
Mempelai Wanita Tuhan, tidak kita sebut. Ini masalahnya. Sebab sebagai
pemberita Kabar Mempelai, memang konsekuensinya adalah nikah. Jadi kalau bicara
jubah kebenaran langsung dikaitkan dengan pengantin laki-laki dan pengantin
perempuan. Pengantin laki-laki punya jubah, maka pengantin perempuan juga harus
punya jubah. Saudara lihat jubah pengantin laki-laki yang luar biasa. Dan satu
saat kehidupan gereja Tuhan yang punya roh penyembahan, dia akan satu jubah
dengan Tuhan.
Yesaya 6:1
6:1
Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang
tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.
Bait Allah itulah gereja
Tuhan.
I Korintus 3:16
3:16
Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di
dalam kamu?
Efesus 2:20-22
2:20
yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus
sebagai batu penjuru.
2:21 Di
dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang
kudus, di dalam Tuhan.
2:22 Di
dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam
Roh.
Jadi gereja Tuhan harus satu jubah dengan Tuhan. Tetapi
lebih dahulu raja Uzia harus mati. Raja Uzia ini pada awalnya menjadi raja yang
rendah hati karena didampingi imam Zakharia. Tetapi begitu imam Zakharia
diambil dari sisinya, dia sudah salah arah. Inilah nasib gereja Tuhan kalau
lepas dari kepemimpinan yang punya Firman. Kasihan sekali, karena lepas kontrol
akhirnya raja Uzia menjadi sombong. Dia mengambil sikap membawa pendupaan di
mezbah dupa yang bukan urusannya, karena itu urusan imam. Dia dihadang oleh 80
imam tetapi dia marah, akhirnya kena kusta putih dan tidak lama dia meninggal.
Tuhan sudah perlihatkan
bahwa Tuhan duduk di atas takhta dan jubahNya menjuntai menutupi Bait Allah.
Berarti Yesaya melihat 2700 tahun yang akan datang ada gereja Tuhan yang akan
satu jubah dengan Tuhan. Makanya kita harus mengejar ini, itulah jubah
mempelai, karena bicara jubah hubungannya dengan pasangan nikah, Mempelai Laki-lai dan Mempelai Wanita. Ini harus
disuarakan hari-hari terakhir ini, itu berita yang harus kita dengar. Jangan
coba-coba tolak kalau saudara mau menjadi Mempelai Wanita untuk Yesus Mempelai
Laki-laki Sorga. Supaya jangan saudara kena Wahyu pasal 9, ada Abadon, Apolion
yang datang yang disebut raja pembinasa, raja perusak. Abadon bahasa ibraninya
dan Apolion bahasa gerikanya. Sebelum ini terjadi sudah Tuhan tunjukan
sebelumnya dan Tuhan tunjukan juga solusinya. Terserah kita mau mengikuti atau
tidak. Jalan dari Tuhan sempurna adanya.
Ini tidak disenangi oleh
musuh, dia berusaha merampas dan merebut.
Mikha 2:7-8
2:7
Bolehkah hal itu dikatakan, keturunan Yakub? Apakah TUHAN kurang sabar? Atau
seperti inikah tindakan-Nya? Bukankah firman-Ku baik terhadap orang yang benar
kelakuannya?
2:8
Tetapi kamulah yang bangkit sebagai musuh terhadap umat-Ku. Kamu merebut
jubah dari orang-orang yang suka damai, dari orang-orang yang berjalan
lewat dengan tenteram, yang tidak cenderung kepada perang.
Jubah ini suasananya
adalah damai dengan Tuhan. Ini akan direbut! Saudara yang diberkati Tuhan, jika
si B mengarahkan Firman bahwa “si A engkau telah keliru”. Bukan berarti si B
ini tidak mau damai dan membenci si A. Tetapi justru karena si B mengasihi si
A.
Kita lihat di sini kuasa
kegelapan mau merebut jubah, merebut roh mempelai, sehingga saudara dan saya
bisa gagal menjadi mempelai wanita. Ini yang kita jaga hari-hari terakhir ini.
Jika si B menunjuk kekurangan si A, bukan berarti si B itu benci si A. Tuhan
Yesus mengasihi dunia.
Yohanes 3:16
3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak
binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Tetapi Yesus tidak bisa
diam.
Yohanes 7:7
7:7
Dunia tidak dapat membenci kamu, tetapi ia membenci Aku, sebab Aku bersaksi
tentang dia, bahwa pekerjaan-pekerjaannya jahat.
Itu sebabnya Dia dibenci,
sebab Yesus menunjuk kejahatan orang dunia. Sebenarnya Tuhan Yesus mengasihi
orang dunia. Demikian kita, tetapi kadang kita salah pengertian. Olehnya jangan
sampai jubah ini direbut oleh musuh-musuh kita. Saya tidak mau kehilangan jubah
ini, jubah mempelai.
Ini ciri pertama seorang pemimpin,
dia punya jubah. Makanya kalau saudara adalah pemimpin, baik gembala pemimpin
sidang atau suami pemimpin keluarga, jangan sampai jubah itu dirampas. Dengan
kata lain harus lengkap dengan jubah ini. Yesaya 2700 tahun yang lampau melihat
gereja Tuhan satu jubah dengan Tuhan. Kalau sudah disebutkan oleh Firman Tuhan,
pasti akan digenapkan. Sekarang kesempatan bagiku dan bagimu untuk satu jubah
dengan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Matius 2:6
2:6 Dan
engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di
antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit
seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."
Ayat ini bicara tentang
pemimpin dan Betlehem artinya rumah roti. Tetapi dalam Yesaya pasal 3, yang
didaulati menjadi pemimpin dia berkata “saya tidak punya roti”. Betapa gawatnya
dalam gereja Tuhan kalau yang diceritakan hanya dongeng. Sudah tidak adakah
lagi ayat dalam Alkitab untuk disampaikan! Yang menyampaikan dongeng ini
pemimpin yang tidak punya jubah lagi dan tidak bisa dipercaya untuk membawa gereja
menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Dia tidak akan bisa tersingkir jauh dari mata
ular.
Yesus punya jubah dan tidak
boleh dibagi. Sebab Mempelai Laki-laki dan Mempelai Wanita tidak bisa dibagi
“engkau Aku punya, Aku engkau punya” itu kata Tuhan. Jubah Mempelai itu tidak
bisa dibagi, hanya satu. Kebenaran Mempelai itu tidak bisa dirobek, hanya satu.
Kebenaran Mempelai jangan dikoyak-koyak.
Makanya dalam kita
merayakan natal, jangan cuma menyampakan tentang Yesus bayi. KedatanganNya pada
kali kedua sudah di ambang pintu tetapi tidak pernah disentil. Saya berbahagia
menyampaikan ini. Bukan untuk menyinggung atau merendahkan seseorang, tetapi
ini cara Tuhan untuk mengangkat kita, bukan untuk mempermalukan kita.
Ini ciri pemimpin yang
mempunyai jubah. Dan jubah itu tidak bisa lepas dengan roti.
Yesaya 3:7
3:7 maka
pada waktu itu saudaranya akan menjawab: "Aku tidak mau menjadi tabib; di
rumahku tidak ada roti dan tidak ada jubah; janganlah angkat aku menjadi
pemimpin bangsa."
Jadi bagi rekan-rekan
hamba Tuhan yang masih muda yang rindu menjadi gembala, miliki dulu jubah dan
roti. Sebab nanti tengah malam orang akan datang meminta roti. Memalukan jika tidak punya roti, akhirnya
membangunkan sahabatnya untuk meminta roti. Tidak boleh kita seperti itu.
Jubah itu utuh, tidak
bisa dikoyak. Jadi suasana Mempelai itu harus dalam suasana utuh. Kita sedang
menapaki menuju ke sana.
2.
Pemimpin
tidak buta
Sebab kalau pemimpin
buta, dia akan jatuh ke dalam lubang. Seekor domba saja kalau jatuh di dalam lobang,
walaupun itu hari sabat, namun harus diangkat meskipun melanggar aturan hari
sabat. Sebab di dalam lubang itu ada makhluk lain. Berarti kalau dibiarkan orang
itu di dalam lobang maka dia akan dikuasai oleh makhluk lain sehinga dia segambar
dengan makhluk lain itu. Itu sebabnya perlu Tuhan mengangkat domba dari dalam
lobang.
Kita perhatikan bagaimana
seruan seekor domba di dalam sumur yang dalam. Ini bukan sembarang manusia,
tetapi ini Daud, seorang pemimpin, gembala, nabi.
Mazmur 40:1-3
40:1
Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
40:2 Aku
sangat menanti-nantikan TUHAN; lalu Ia menjenguk kepadaku dan mendengar
teriakku minta tolong.
40:3 Ia
mengangkat aku dari lobang kebinasaan, dari lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku
di atas bukit batu, menetapkan langkahku,
Kalau binasa itu berarti
ada bersama iblis, setan dan malaikat bejat pengikutnya iblis. Berarti kalau
tetap di dalam lobang, dia akan segambar dengan makhluk-makhluk itu.
Bukit batu atau batu
karang itulah yang mengikuti perjalanan orang Israel yang namanya Yesus Kristus.
Kalau diangkat di atas bukit batu maka pelan dan pasti dia akan segambar dengan
Yesus. Kalau tetap di lobang dia akan satu tabiat dengan setan. Supaya kita
segambar dengan Tuhan, jangan kita bertahan di dalam lobang. Kenapa bisa ada
dalam lobang? Karena dipimpin oleh pemimpin yang buat, sehingga jatuh dalam
lobang dan akhirnya segambar dengan setan.
I Korintus 10:3-4
10:3
Mereka semua makan makanan rohani yang sama
10:4 dan
mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu
karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.
Saya ditempatkan di atas batu karang, saudara ditempatkan di atas batu karang supaya kita segambar dengan Yesus.
Jangan biarkan dirimu di dalam lobang karena dipimpin oleh pemimpin yang buta.
Jangan kita merayakan natal tetapi suasananya buta.
Kami sudah melihat lewat
Firman nubuatan, Yesus duduk di atas takhta dan jubahNya menaungi saudara.
Sebabnya aktifkan mezbah dupa emas, mezbah dupa emas menunjuk penyerahan diri.
Waktu membangun Tabernakel, siapa yang korbankan ukupan dan minyak urapan? Para
pemimpin. Berarti pemimpin itu adalah orang yang punya ukupan, cinta penyembahan,
menyerah sepenuh kepada Tuhan. Yang pertama diminta oleh Tuhan kepada pemimpin
adalah permata-permata.
Keluaran 35:27
35:27
Pemimpin-pemimpin membawa permata krisopras dan permata tatahan untuk baju efod
dan untuk tutup dada,
Yang diminta dari
perempuan adalah kain yang dipintal.
Keluaran 35:25-26
35:25
Setiap perempuan yang ahli, memintal dengan tangannya sendiri dan membawa yang
dipintalnya itu, yakni kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan
halus.
35:26
Semua perempuan yang tergerak hatinya oleh karena ia berkeahlian, memintal bulu
kambing.
Yang dipersembahkan oleh
perempuan adalah kain biru, kain ungu, kain merah dan lenan halus, itulah yang
dipintal. Kalau orang memintal itu pasti dalam keadaan diam. Makanya perempuan
itu disuruh memintal artinya jangan banyak bicara! Makanya Tuhan bicara tentang
wanita dalam I Korintus pasal 14. Ini Firman Tuhan, bukan Firman Pdt. Bernard
Legontu yang berani kita terjang dan lawan saja. Ingat:
Mazmur 119:126
119:126
Waktu untuk bertindak telah tiba bagi TUHAN; mereka telah merombak Taurat-Mu.
Tunggu kesempatan nanti,
Tuhan akan bertindak karena umat Tuhan banyak yang merombak Firman Tuhan.
Jangan sampai itu terjadi pada kita.
Keluaran 35:27
35:27
Pemimpin-pemimpin membawa permata krisopras dan permata tatahan untuk baju efod
dan untuk tutup dada,
Yang dikorbankan oleh
pemimpin itu akan ditaruh bahu kanan dan kiri serta ditutup dada. Artinya pemimpin
itu adalah pemimpin yang bertanggung jawab. Di tapal bahu itu ditulis nama anak-anak
Israel dari yang paling tua sampai yang paling muda. Sebagai seorang gembala,
ketika ada yang mengatakan ingin digembalakan, berarti dia menjadi tanggung
jawab saya karena dia sudah dilahirkan dalam penggembalaan, saya harus taruh
dibahu, saya harus bertanggung jawab. Saya tahu di tutup dada, berarti saya
mengasihi dia. Ada di bahu berarti dekat untuk dilihat. Ketika melihat jemaat
“ini sudah kotor” berarti perlu dibersihkan lagi. Itu tanggung jawab seorang
pemimpin yang melek mata. Kalau pemimpin buta, dia tidak akan bisa melihat kotoran/ kenajisan
dalam jemaat.
Keluaran 35:28
35:28
rempah-rempah dan minyak untuk penerangan, untuk minyak urapan dan untuk ukupan
dari wangi-wangian.
Ada minyak untuk
penerang, berarti dia transparan, terbuka, tidak menyembunyikan segala sesuatu.
Dia juga ada ukupan. Makanya pemimpin itu harus punya posisi suka menyembah.
Kalau sekarang iblis menipu kita lewat handphone canggih. Akhirnya dengan
handphone itu sudah tidak ada roh sembayang. Sudah disita banyak waktu oleh WA.
Waktu untuk sembayang tidak ada lagi. Saya tidak menghakimi saudara, saya
sampaikan Firman mengingatkan dan memberitahu kita supaya jangan sampai waktu
sembayang tidak ada. Akhirnya begitu membuka yang aduhai, sampai mimpi-mimpi
melihat itu.
Penduduk dunia sekarang
ada 6 milliar lebih. Kalau dibunuh sepertiga berarti 2 milliar dibunuh,
bayangkan darah bersimbah di mana-mana. Dari 3 orang mati 1, yang dua yang
menguburkan. Yang 2 ini tidak aman lagi, masih ada hukuman lagi. Kalau tidak satu jubah dengan Yesus, itu gawat,
tidak ada yang melindungi kita. Hanya Yesus Mempelai Laki-laki Sorga yang
menutupi kita dengan jubah mempelai, Dia pasti melindungi saudara, itu yang
direncanakan Tuhan di dalam gereja Tuhan.
Mengapa pemimpin itu
buta?
Matius 12:11-12
12:11
Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Jika seorang dari antara kamu
mempunyai seekor domba dan domba itu terjatuh ke dalam lobang pada hari Sabat,
tidakkah ia akan menangkapnya dan mengeluarkannya?
12:12
Bukankah manusia jauh lebih berharga dari pada domba? Karena itu boleh berbuat
baik pada hari Sabat."
Domba itu bicara kita
manusia. Dulu Tuhan bicara yang hurufiah, tetapi secara rohani kita adalah
domba-dombanya Tuhan. Selama Yudas masih bersama murid-murid yang lain, Yesus
tidak pernah menyapa mereka “anak-anakKu”. Tetapi begitu Yudas sudah keluar
dari kelompok murid ini, baru Yesus menyebut mereka “anak-anakKu”. Coba,
bagaimana Yesus menyebut Yudas “anakKu” sementara Yudas itu disebut anak iblis.
Ketika Yesus menyapa
murid-muridNya sebagai Anak-anakNya maka Dia tunjukan kepergianNya.
Yohanes 13:30,33
13:30
Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam.
13:33
Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan
mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke
tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya
sekarang juga kepada kamu.
Yohanes 21:5
21:5
Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai
lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."
Ketika Yudas masih
bersama dengan murid-murid yang lain, Yesus tidak pernah menyapa mereka
“anak-anakKu” sebab Yudas adalah seorang pencuri. Yudas punya berhala akhir
zaman yaitu mamon.
II Korintus 4:3-4
4:3 Jika
Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka,
yang akan binasa,
4:4
yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah
zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan
Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Yudas ini adalah
kehidupan yang diikat oleh mamon. Orang seperti itu buta. Sebabnya jika kita
dibelenggu dengan mamon, dengan manisnya duit dan harta dunia, Alkitab
mengatakan itu membutakan. Jadi orang yang dibutakan mata rohaninya oleh ilah
akhir zaman ini, sekalipun dia mengatakan dia anak Tuhan tetapi Tuhan tidak
akan pernah mengakui. Jika Yudas Iskariot menjadi pemimpin, berapa umat yang dia gembalakan akan terjun bebas
masuk dalam lobang. Kitab Wahyu mengatakan antikristus, nabi palsu dan iblis dilempar
di lubang, akhirnya orang yang jatuh di lobang itu segambar dengan setan.
Matius 15:14
15:14
Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang
buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang."
Kalau pemimpin buta
menuntun orang buat, tidak akan jadi, akan jatuh di lobang. Kalau orang buta,
pasti dipimpin oleh orang yang melek mata. Apa yang Tuhan bicarakan di sini
tentang pemimpin buta? Ini tajam sekali, sebab Tuhan bicara tentang adat
istiadat. Tradisi orang Yahudi, kalau mereka dari kubur atau dari pasar, begitu
mereka mau masuk rumah maka dia akan ambil telur ayam yang sudah dikosongkan.
Kemudian mereka ambil 2 butir telur ayam itu dan mengisi air untuk mencuci tangan. Tetapi hanya disiram dijari sampai mengalir
ke siku. Kemudian baru mereka mengambil sabun baru cuci bersih. Tetapi cuci
tangan dengan telur ayam itu adatnya.
Saudara bayangkan orang
Yahudi, hanya kecil persoalan adat cuci tangan ini sudah Tuhan katakan
“pemimpin buta!”. Silahkan saudara marah, jangan marah sama saya, marah sama
Tuhan. Kalau dulu mereka hanya sedikit, kalau kita sekarang ini banyak sekali
adat dilakukan sampai Firman Tuhan disisihkan. Ini pemimpin buta dan jemaat
buta. Kita ini akan masuk penyingkiran gereja, tetapi kalau tetap seperti ini,
tidak akan masuk dalam penyingkiran gereja dan akan bertekuk lutut untuk
dibantai oleh
musuh.
Yesaya 65:12
65:12
Aku akan menentukan kamu bagi pedang, dan kamu sekalian akan menekuk lutut
untuk dibantai! Oleh karena ketika Aku memanggil, kamu tidak menjawab, ketika
Aku berbicara, kamu tidak mendengar, tetapi kamu melakukan apa yang jahat di
mata-Ku dan lebih menyukai apa yang tidak berkenan kepada-Ku."
Kalau katakan ada
istiadat ini tidak apa-apa berarti menuduh Yesus salah! Tanpa sadar orang
seperti itu menjadi kehidupan yang merombak Firman Tuhan. Padahal pedang sudah
diasah sampai mengkilat seperti petir untuk membantai manusia seperti itu.
Yehezkiel 21:9-11
21:9
"Hai anak manusia, bernubuatlah dan katakan: Beginilah firman TUHAN: Pedang!
Pedang! Yang sudah diasah dan juga digosok!
21:10
Diasah untuk menumpahkan darah dan digosok supaya mengkilap seperti petir.
Apakah kita akan bersukacita? -- Tongkat anakku menghina segala macam kayu. --
21:11
Pedang itu diberikan supaya digosok, supaya sedia dipergunakan; pedang itu
diasah dan digosok, supaya diberikan ke tangan si pembunuh.
Makanya jangan ngotot
kalau persoalan adat istiadat. Jangan persalahkan orang yang tidak lakukan
karena dia benar sesuai Firman. Jangan rampas jubah dari dirinya. Jangan
katakan “oh tidak apa-apa” justru yang dikatakan tidak apa-apa itu yang akan
menjadi apa-apa. Itu yang disebut oleh Tuhan Yesus tanaman liar, tanaman yang
tidak ditanam oleh Bapa. Kita ini ladangnya Tuhan, tanaman di ladang Tuhan
adalah Firman, kalau ada tanaman lain itulah tanaman liar.
Saya sebagai pemimpin
bertanggung jawab di hadapan Tuhan untuk menyampaikan. Karena nanti Tuhan akan
menuntut: “Aku sudah perintahkan,
kenapa kau tidak sampaikan, kurang ajar kau!” Dalam Yehezkiel pasal 33, seorang
penunggu kalau melihat ada pedang datang kemudian dia tidak berseru, maka darah
orang yang kena pedang itu dia tanggung nanti. Tetapi kalau dia sudah berseru
“hei pedang datang” dan orang yang mendengar jalan terus tidak mau peduli,
engkau bebas dan orang itu akan menanggung sendiri. Saya mau bebas, saya tidak
mau tanggung darahnya orang.
3.
Pemimpin
dalam terjemahan aslinya adalah Nagiyed
1)
Memberi
penerangan
Kisah Para Rasul 13:47
13:47
Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi
terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa
keselamatan sampai ke ujung bumi."
Rasul
Paulus dipanggil oleh Tuhan untuk memberikan penerangan kepada bangsa non
Yahudi.
Kisah Para Rasul 22:14-15
22:14
Lalu katanya: Allah nenek moyang kita telah menetapkan engkau untuk mengetahui
kehendak-Nya, untuk melihat Yang Benar dan untuk mendengar suara yang keluar
dari mulut-Nya.
22:15
Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang apa yang
kaulihat dan yang kaudengar.
Sebagaimana
Keluaran 35:28, pemimpin ada minyak untuk lampu, berarti dia membawa terang.
Hampir semua kita bicara tentang terang. Tetapi apakah membawa terang ini bisa
kita rasakan? Kalau membawa terang kita bisa melihat dalam diri kita yang tidak
benar sebab disorot oleh terang.
Apakah
saya bicara terang, benar saya sebagai pembawa terang? Kalau benar saya sebagai
pembawa terang memang ada tantangan. Kalau saudara bawa obor atau senter ke hutan, kalau ada ular maka
obor atau senter itu yang disikat duluan oleh ular. Jadi jika kita membawa
terang, jangan kaget kalau kita mau dipagut oleh ular. Memang resiko siapapun
dia, jika membawa terang, dia tidak aman, selalu menghadapi terjangan dari
pihak kuasa kegelapan. Tetapi bukan berarti rasul Paulus dikalahkan. Dia
berjalan terus dan berhasil.
2)
Memberi
bimbingan
Kisah Para Rasul 8:31-35
8:31
Jawabnya: "Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing
aku?" Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya.
8:32 Nas
yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut: Seperti seekor domba Ia dibawa ke
pembantaian; dan seperti anak domba yang kelu di depan orang yang menggunting
bulunya, demikianlah Ia tidak membuka mulut-Nya.
8:33
Dalam kehinaan-Nya berlangsunglah hukuman-Nya; siapakah yang akan
menceriterakan asal usul-Nya? Sebab nyawa-Nya diambil dari bumi.
8:34
Maka kata sida-sida itu kepada Filipus: "Aku bertanya kepadamu, tentang
siapakah nabi berkata demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang
lain?"
8:35
Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil
Yesus kepadanya.
Kalau
namanya pembimbing, bukan dimulai dari ujung sana, tetapi dimulai dari dasar.
Apalagi Filipus, yang dia bimbing ini seorang pembesar Etiopia, bendahara
kerajaan. Jangan marah, saya mau katakan seorang pembimbing bukan dari tengah
sampai ujung tetapi dari awal.
Kisah Para Rasul 8:36-39
8:36
Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air.
Lalu kata sida-sida itu: "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika
aku dibaptis?"
8:37
[Sahut Filipus: "Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh."
Jawabnya: "Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah."]
8:38
Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke
dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia.
8:39 Dan
setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan
sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan
sukacita.
Seorang
pembimbing mulai dari dasar. Setelah dia menerangkan tentang Yesus kepada
sida-sida itu, maka perjalanan dilanjut. Sida-sida langsung melihat ada banyak
air di situ. Langsung dia bicara “siapa yang bisa menghalangi saya untuk
dibaptis”. Ini awal bimbingan. Kalau
awal pondasinya salah diletakan, tidak mungkin bangunan itu akan bagus. Kalau seorang
pemimpin, dia akan tahu bagaimana meletakan dasar yang kuat, dia tidak bicara
ujungnya, tidak bicara pertengahannya tetapi dari awal. Sebab itu adalah dasar
yang kuat bagi kita gereja Tuhan. Tidak boleh kita dikibuli oleh banyak orang yang
mengatakan baptisan itu tidak menyelamatkan.
Kita
bicara mezbah dupa emas, awalnya kita menyerahkan diri adalah memberi diri
dibaptis. Makanya disebut memberi diri dibaptis. Bagaimana mau mengerti mezbah
dupa emas kalau dasarnya ini salah. Itu sebabnya waktu dibangun kolam basuhan
ini, itu satu pasal dengan mezbah dupa emas. Itu menunjukan untuk mencapai
puncak penyerahan, pemimpin harus tahu meletakan dasar. Inilah pemimpin yang
disebut nagiyed, pemimpin
yang benar.
Baptisan
itu bicara pengkuburan.
Kolose 2:12
2:12 karena dengan Dia kamu
dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh
kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang
mati.
Roma 6:4
6:4
Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan
dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara
orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang
baru.
Kebenaran
Firman Tuhan tidak boleh dirubah. Sebab Tuhan katakan:
Mazmur 119:126
119:126
Waktu untuk bertindak telah tiba bagi TUHAN; mereka telah merombak Taurat-Mu.
Saya
tidak mau membimbing jemaat yang dari dasarnya sudah salah kemudian diteruskan saja.
3)
Berjalan
di depan
Ibrani 13:7
13:7
Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah
kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.
Pemimpin-pemimpin
berarti bukan cuma 1, tidak tunggal, tetapi lebih dari dua. Ada teladan, mulai
dari teladan iman, teladan pengikutannya kepada Tuhan. Ini adalah
pemimpin-pemimpin yang telah menyampaikan Firman Allah, termasuk kami gembala.
Gembala atau pemimpin itu bertugas untuk menimang-nimang jemaat di hadapan
Tuhan. Dan tidak dapat diukur atau dihitung dengan imbalan materi. Umat Tuhan
harus tahu, sebab rahasia Firman yang dipercayakan kepada gembala atau
pemimpin, diberikan kepada umat tidak bisa dibandingkan atau digantikan dengan
uang sebesar apapun. Itulah pemimpin yang menjadi teladan iman percayamu.
Itulah gembala yang melayanimu, tidak bisa saudara ganti dengan uang sebesar
apapun, tidak bisa saudara bayar!
Pemimpin
yang sangat kita dambakan dan kita harapkan sesuai dengan Mikha pasal 5 adalah
untuk menghadapi roh Asyur hari-hari terakhir ini. Ingat Asyur.
Mikha 5:4
5:4 dan
dia menjadi damai sejahtera. Apabila Asyur masuk ke negeri kita dan apabila ia
menginjak tanah kita, maka kita akan membangkitkan melawan dia tujuh gembala,
bahkan delapan pemimpin manusia.
7
gembala, berarti gembala yang sempurna itulah Yesus. Itu teladan bagi kami,
kami harus membawa jemaat kepada kesempurnaan. Pemimpin ada 8, berarti kami harus
memimpin jemaat dengan adanya roh pembaharuan dalam sidang jemaat. Sebab angka
8 adalah angka pembaharuan. Dunia ditenggelamkan oleh Tuhan, begitu banyak yang
mati, yang hidup tinggal 8 orang.
Kita
bicara pertunangan dengan Yesus dan kita sebagai perawan suci, padahal tahi
besi kita bawa-bawa. Padahal karat menurut Yesaya dan juga kitab nabi Yehezkiel,
harus dibersihkan dengan api dan dicuci dengan sabun benara. Karena karat ini
merusak bangunan. Ini yang kita hadapi hari-hari terakhir ini. Jangan sampai
saya salah, saya bicara mempelai, kita bertunangan dengan Yesus bagaikan
perawan yang suci, tetapi saya biarkan sanga/ karat dalam kehidupan saudara. Saya minta jangan saudara marah kalau
karat itu harus dibersihkan dari kehidupan saudara. Biarlah kita tinggal
seperti gadis yang suci.
II Korintus 11:2
11:2
Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah
mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan
suci kepada Kristus.
Kita
dibawa seperti perawan suci
kepada Yesus, bukan kepada Asyur. Asyur mau merusak kita, dia bicara perawan
suci tetapi bicara juga tahi besi. Artinya bicara yang duniawi lebih dominan
dari pada pertunangan dengan Yesus. Saya mau katakan, jangan sampai kita
kehilangan apa yang dijanjikan oleh Tuhan.
Saya
katakan kepada isteri, limpah Firman Tuhan berikan, tetapi saya tidak tahu
mulai dari mana. Doakan saya supaya tahu mulai dari mana.
Tuhan
Memberkati.
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar