Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Imamat 23:33-36
23:33 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:34 "Katakanlah kepada orang Israel, begini:
Pada hari yang kelima belas bulan yang ketujuh itu ada hari raya Pondok Daun
bagi TUHAN tujuh hari lamanya.
23:35 Pada hari yang pertama haruslah ada
pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.
23:36 Tujuh hari lamanya kamu harus mempersembahkan
korban api-apian kepada TUHAN, dan pada hari yang kedelapan kamu harus
mengadakan pertemuan kudus dan mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN.
Itulah hari raya perkumpulan, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.
Kita
masuk pada pesta yang sangat digemari oleh orang Israel. Setiap tahun pesta
ketujuh ini sangat mereka dambakan. Karena semua orang harus keluar dari rumah,
baik orang sakit, orang cacat, anak-anak, orang lanjut usia, semua
diperintahkan membuat pondok. Bentuk pondok bermacam-macam, tetapi yang
menonjol ada dua bentuk yaitu segi empat atau segi tiga, tergantung kreatifitas mereka. Itu yang
diperintahkan oleh Tuhan. Dan untuk menjadi naungan, Alkitab mengatakan ada 7
jenis pohon yang rantingnya dibawa untuk dipakai menjadi atap. Utamanya pohon permai atau pohon
anggur, itu jelas disuruh harus beserta dengan buah.
Pesta
ini ada yaitu
karena berhasilnya pada pesta keenam/ pesta pendamaian. Utama
dalam pesta pendamaian, mereka disebutkan oleh Tuhan harus membawa 1 ekor lembu
jantan, 1 ekor domba jantan, 7 ekor domba umur setahun dan 1 ekor kambing. Itu
sama dengan hari kedelapan dalam pesta pondok daun-daunan. Maka jika kita rindu
masuk pesta pondok daun-daunan, maka penentu akhirnya adalah pesta pendamaian.
Bilangan 29:7
29:7 Pada hari yang kesepuluh bulan yang ketujuh itu
haruslah kamu mengadakan pertemuan yang kudus dan merendahkan dirimu dengan
berpuasa, maka tidak boleh kamu melakukan sesuatu pekerjaan.
Ini
adalah pesta pendamaian dan diberikan penekanan tentang puasa.
Bilangan 29:8,11
29:8 Pada waktu itu haruslah kamu mempersembahkan
sebagai korban bakaran kepada TUHAN, sebagai bau yang menyenangkan: seekor
lembu jantan muda, seekor domba jantan, tujuh ekor domba berumur setahun;
haruslah tidak bercela semuanya itu;
29:11 dan seekor kambing jantan sebagai korban
penghapus dosa, selain dari pada korban penghapus dosa pembawa pendamaian dan
korban bakaran yang tetap serta dengan korban sajiannya dan korban-korban
curahannya.
Ini
pesta pondok daun-daunan.
Bilangan 29:35-38
29:35 Pada hari yang kedelapan haruslah kamu
mengadakan perkumpulan raya, maka tidak boleh kamu melakukan sesuatu pekerjaan
berat.
29:36 Pada waktu itu haruslah kamu mempersembahkan
sebagai korban bakaran, sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi
TUHAN: seekor lembu jantan, seekor domba jantan, tujuh ekor domba berumur
setahun yang tidak bercela,
29:37 dengan korban sajiannya dan korban-korban
curahannya, yakni untuk lembu-lembu jantan, untuk domba-domba jantan dan untuk
domba-domba muda itu, menurut jumlah yang sesuai dengan peraturan;
29:38 dan seekor kambing jantan sebagai korban
penghapus dosa, selain dari korban bakaran yang tetap serta dengan korban
sajiannya dan korban curahannya.
Jadi
1 ekor lembu, 1 ekor domba jantan, 7 ekor domba umur setahun dan 1 ekor
kambing. Pada hari pertama mereka mempersembahkan 13 ekor lembu jantan dan 3/10
efa perekor, 2 ekor domba jantan dan 2/10 efa perekor, 14 ekor domba jantan
umur setahun dan perekor 1/10 efo. Kemudian satu ekor kambing jantan.
Kita
tahu angka 13 adalah angka pemberontakan. Nimrod adalah keturunan ke-13 dari
Adam, dialah kepala pemberontak. Dan angka 13 juga adalah angka kehancuran.
Yerikho hancur pada waktu ketigabelas kali mereka mengitari tembok Yerikho.
Jadi masuk pada pesta pondok daun, saudara dibawa oleh Tuhan kembali pada alam
pemikiran kita bahwa saya ini dan saudara itu adalah pribadi-pribadi yang
pemberontak. Siapa bilang kita bukan pemberontak! Sekarang mungkin tidak,
tetapi awalnya pemberontak. Itu sudah diperlihatkan dalam pesta pondok
daun-daunan bahwa itu tidak boleh ada lagi karena sudah dituntaskan dan diperlihatkan
dalam Yesaya 53:6. Karena pemberontakan kita sehingga Yesus menderita di salib.
Yesaya 53:6
53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan
kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan
keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita
menjadi sembuh.
Jadi
diperlihatkan di sini tidak ada orang yang bisa masuk dalam pesta pondok
daun-daunan kalau masih membawa pemberontakan. Pemberontakan ini ada pada semua
manusia, baik dia pendeta besar. Untuk masuk pesta pondok daun-daunan
pemberontakan itu harus sudah tuntas. Karena disertai dengan 2 ekor domba
jantan. 2 itu menunjuk kesaksian dan jantan itu simbol kekuatan. Jadi
benar-benar anak Tuhan dan hamba Tuhan sudah harus lepas roh pemberontakannya, tidak boleh
terbawa-bawa, harus bersih pemberontakannya dan tampil dengan kesaksian yang
kuat.
Ajaran
ini tidak nanti kalau pesta pondok daun-daunan tetapi dari sekarang. Sebab
nanti pesta pondok daun-daunan tidak ada lagi korban-korban ini, itu hanya dulu
pada zaman Israel. Ketika kita masuk penyingkiran gereja tidak ada lagi korban
13 lembu jantan.
Kemudian
ada 14 ekor domba berumur 1 tahun. Artinya 14 akar dosa dalam hati benar-benar
habis. Sebab tidak mungkin orang masuk penyingkiran gereja kalau masih ada ini.
Markus 7:20-22
7:20 Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar dari
seseorang, itulah yang menajiskannya,
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala 1pikiran jahat, 2percabulan, 3pencurian, 4pembunuhan,
7:22 5perzinahan,
6keserakahan, 7kejahatan, 8kelicikan, 9hawa nafsu, 10iri hati, 11hujat, 12kesombongan, 13kebebalan.
Pikiran
jahat dijelaskan oleh Yakobus. Kalau kita mengadakan kenduri, kemudian kita
melihat orang memakai pakaian wah kita katakan “duduklah di kursi terhormat”
tetapi kalau melihat yang memakai pakaian sederhana “duduklah di bawah tumpuan
kakiku” itu sudah pikiran jahat! Kita mau masuk pesta nikah Anak Domba Allah,
jangan sampai kita memiliki pikiran jahat.
Yakobus 2:4
2:4 bukankah kamu telah membuat pembedaan di dalam hatimu
dan bertindak sebagai hakim dengan pikiran yang jahat?
Jadi
pikiran jahat ini sudah 1 poin! Kalau ada yang menjelaskan itu bukan 1 poin,
itu terserah dia! Sebab ini sudah dijelaskan dalam kitab Yakobus.
Yang
kita baca ini baru 13 dosa, mana yang ke-14?
Markus 7:6
7:6 Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat
Yesaya tentang kamu, hai orang-orang 14munafik!
Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya
jauh dari pada-Ku.
Munafik
ini adalah bosnya yang berjalan di depan. Berarti ada 14 dosa. Makanya domba
jantan itu ada 14 untuk menggusur 14 akar dosa ini. Sudah dari sekarang sudah
harus digusur. Sebab kalau sudah mau masuk pesta pondok daun-daunan baru mau
digusur, itu sudah terlambat.
Mau
masuk pesta pondok daun, tetapi roh pemberontak lengket terus. Tidak ada
kesaksian kuat dalam dirinya, selalu lemah. Kalau bersaksi malah
membesar-besarkan pencobaan dan mengecilkan kuasa Tuhan. Saya tidak katakan
saudara, saya katakan ini kesalahan yang kita lakukan! Tidak kita saksikan
bagaimana kita mengalami jamahan tangan Tuhan yang kuat! Ini yang dicari Tuhan.
Ini
hari pertama, kemudian hari kedua bukan lagi 13 tetapi tinggal 12 ekor lembu,
tetapi dombanya tetap 2. Domba jantan umur setahun itu tetap 14. Nanti kita
bicarakan lebih jauh jika Tuhan izinkan.
Sore
ini kita akan kembali pada pesta pendamaian, karena ada hubungannya. Dalam
pesta pendamaian dikorbankan 1 ekor domba jantan, 7 ekor domba umur setahun, 1
ekor kambing jantan dan itu disembelih pada hari ke-8. Jadi dikunci dengan hal
yang sama. Itu sebabnya saya ulang-ulang mengatakan, yang menjadi penentu adalah
hamba Tuhan di dalam II Timotius dikatakan tidak boleh bertengkar. Tidak
dibenarkan hamba Tuhan bertengkar, jika dia diserang, dia mengambil sikap
dingin.
II Timotius 2:24
2:24 sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh
bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar,
sabar
II Timotius 2:24 (Terjemahan Lama)
2:24 Seorang hamba Tuhan tiada patut berkelahi,
melainkan manis dan lemah lembut kepada orang sekalian, pandai mengajar orang,
dan sabar atas kesukaran,
Saya
berterima kasih kepada Tuhan diberikan kemampuan akan hal ini. Saya pernah
dikeroyok dengan kata-kata, memang secara daging sakit, tetapi saya diam.
Padahal saya katakan “kita ini menggelar ibadah tetapi bagaimana kalau Firman datang kemudian kita tidak mau terima”
kemudian saya malah dikeroyok tetapi saya terima. Terima kasih Tuhan.
II Timotius 2:25
2:25 dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang
suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk
bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran,
Ini
memang pekerjaan paling berat dari kami hamba Tuhan. Itu sebabnya Paulus selalu
mohon dukungan doa dari sidang jemaat.
Jumlah
korban pada pesta pondok daun-daunan hari kedelapan sama dengan jumlah korban
dalam pesta pendamaian. Dengan kata lain pesta pendamaian ditutup dengan pesta
pondok daun-daunan hari yang kedelapan. Jadi suasananya benar-benar pesta pondok daun-daunan dan ditentukan oleh pesta pendamaian.
Tadi
saya katakan yang pegang peran adalah hamba Tuhan. Karena pandangan kami untuk
mengarahkan umat, fokus kepada Peti Perjanjian di ruangan maha suci. Atau dapat
saya katakan, pandangan pelayanan kami harus fokus kepada ruangan maha suci.
Jika fokus ke ruangan maha suci, maka kami akan melihat ada peti perjanjian
yang mana dua komponen menjadi satu. Ulang saya katakan, bicara tutup selalu
dikatakan tutup pendamaian. Kalau bicara peti secara utuh disebut peti
perjanjian. Padahal itu hal yang sama yang ada di ruangan maha suci. Tutup
pendamaian ini dijunjung atau ada di atas peti perjanjian. Ini benar-benar anak
Tuhan yang masuk dalam tubuh Kristus atau yang disebut Mempelai Wanita. Itulah
kehidupan anak Tuhan yang menaruh di atas segala-galanya dan menjunjung tinggi
tutup pendamaian, menjunjung tinggi Korban Kristus yang mendamaikan kehidupannya.
Makanya 5 kali disebut tutup pendamaian dalam Imamat 16:13-15 karena di situ
perinciannya tentang pesta pendamaian.
Imamat 16:13-15
16:13 Kemudian ia harus meletakkan ukupan itu di atas
api yang di hadapan TUHAN, sehingga asap ukupan itu menutupi 1tutup pendamaian
yang di atas hukum Allah, supaya ia jangan mati.
16:14 Lalu ia harus mengambil sedikit dari darah lembu
jantan itu dan memercikkannya dengan jarinya ke atas 2tutup pendamaian di bagian muka, dan ke depan 3tutup pendamaian itu
ia harus memercikkan sedikit dari darah itu dengan jarinya tujuh kali.
16:15 Lalu ia harus menyembelih domba jantan yang akan
menjadi korban penghapus dosa bagi bangsa itu dan membawa darahnya masuk ke
belakang tabir, kemudian haruslah diperbuatnya dengan darah itu seperti yang
diperbuatnya dengan darah lembu jantan, yakni ia harus memercikkannya ke atas 4tutup pendamaian dan
ke depan 5tutup
pendamaian itu.
Kalau
kita ini menjunjung tutup pendamaian dan kita lihat darah di atasnya, itu hanya
karena angka 5. Hanya karena kemurahan Tuhan kita bisa ada di situ. Itulah
kehidupan yang menghargai kemurahan Tuhan sehingga bisa menjadi anak Tuhan.
Apalagi kami hamba Tuhan, kami yang utama harus menunjung tutup pendamaian. Ke
mana kami harus pergi, kami harus junjung peti perdamaian. Artinya kami harus
membawa pekerjaan pendamaian. Ini ada di ruangan maha suci, itu sebabnya
pelayanan kami sudah harus fokus ke sana.
Makanya
saya tampil di sini tidak seperti Psikiater yang memberi nasihat ini itu. Kalau
di luar sana dia pakai ilmunya, tetapi pendeta pakai ayat. Tetapi kalau tidak
mengarahkan pada Mempelai Wanita Tuhan maka tidak ada bedanya dengan ahli ilmu
jiwa. Itu sebabnya ada pria sejati dan wanita bijak. Luar biasa labelnya
hari-hari terakhir ini, kelihatan menarik!
II Korintus 5:18
5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan
perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan
pelayanan pendamaian itu kepada kami.
Jadi kami
dulu harus menjunjung. Saya harus mengakui jika sesuatu tidak tepat, maka harus segera diselesaikan. Ingat pada pesta pondok
daun-daunan ada 13 ekor lembu dikorbankan, itu maksudnya jangan mempertahankan roh pemberontakan sebab akan mengalami
kehancuran! Makanya saya
lebih dulu, karena saya mengarahkan jemaat
ke ruangan maha suci, dua menjadi satu. Saya suami isteri harus memahami ini,
masakan hari-hari kami harus bertengkar. Makanya gembala itu harus suami,
berarti punya isteri. Kalau setiap hari kami
bertengkar, apa gunanya kami melayani. Bicara ruangan maha suci, hanya ngomong,
bicara dua menjadi satu hanya ngomong. Bagaimana mau bicara pondok daun-daunan
kalau seperti ini.
Kemudian
14 ekor domba berumur setahun. Tidak disebut betina atau jantan, tetapi dua
ekor itu tetap jantan dan lembu juga jantan. Kemudian seekor kambing jantan.
Saya
sangat terperanjat membaca ini. Kemudian Tuhan bawa pikiranku dalam Bilangan
pasal 29. Saya menemukan luar biasa berkat dan ini bagi jemaat. Ini untuk kita. Saya lebih dahulu dicekal oleh Tuhan tidak
boleh ke luar negeri, harus tinggal di tempat. Tidak boleh keluar kota, tahanan
kota. Tidak boleh keluar kampung, tahanan kampung. Tidak boleh keluar kamar,
tahanan kamar. Itulah saya, saya ditahan Tuhan di dalam kamar. Saya tahu saya
ditawan Tuhan. Hati ini suka jalan-jalan, suka cuci mata, tetapi Tuhan tahan.
II Korintus 5:18-21
5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah
mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan
pendamaian itu kepada kami.
5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya
oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah
mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
5:20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus,
seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus
kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya
menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
Sampai
2 kali dikatakan Tuhan mempercayakan berita pendamaian kepada kami. Kalau Tuhan
katakan sampai 2 kali, itu sudah ditetapkan oleh Tuhan, tidak bisa dirubah!
Kejadian 41:32
41:32 Sampai dua kali mimpi itu diulangi bagi tuanku
Firaun berarti: hal itu telah ditetapkan oleh Allah dan Allah akan segera
melakukannya.
Dulu
saya suami yang paling ganas sama isteri! Tetapi puji Tuhan, lebih mendalami
maka makin terasa Firman menggarap kehidupan ini. Apakah ada ayat mengatakan
perjanjian papa dengan anak, atau perjanjian ibu mertua dengan anak mantu?
Tetapi yang ada nikah yang ada perjanjian! Itu sebabnya perlu pembenahan karena
kita mau masuk ke ruangan maha suci yang ada tabut perjanjian dan tutup
pendamaian. Tidak pernah disebut tabut pendamaian atau peti pendamaian, hanya
tutup yang disebut tutup pendamaian. Kalau peti atau tabut disebut tabut
perjanjian.
Tidak
ada disebutkan ini Firman perjanjian antara papa dan anak, ini perjanjian
antara ibu mertua dan anak mantu, ini perjanjian antara opa dan cucu, tidak ada! Yang ada
perjanjian di dalam nikah. Dan itu yang Tuhan cela karena mengkhianati
perjanjian dengan isteri masa mudamu. Sehingga walaupun ibadah disertai derai
air mata namun Tuhan katakan “Aku tidak kenal engkau!”. Karena kita zaman
jahiliah tidak paham, sekarang kita sudah direkrut oleh Tuhan. Dengan nikahmu
sekarang, mari kita jaga, sehingga kita benar-benar mengalami pemulihan.
Mazmur 80:4
80:4 Ya Allah, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu
bersinar, maka kami akan selamat.
Puji
Tuhan, ada permohonan yang begitu tinggi dari seorang pemazmur. Kalau kami ini
dihubungkan suami isteri maka dapat dikatakan “ya Tuhan pulihkanlah kami suami
isteri, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami suami isteri akan selamat”.
Mazmur 8:20
80:20 Ya TUHAN, Allah semesta alam, pulihkanlah kami,
buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.
Dalam
kitab Maleakhi ini ada 10 teguran Tuhan, tetapi 10 teguran itu dibantah oleh
orang Israel.
Maleakhi 2:13-16
2:13 Dan inilah yang kedua yang kamu lakukan: Kamu
menutupi mezbah TUHAN dengan air mata, dengan tangisan dan rintihan, oleh
karena Ia tidak lagi berpaling kepada persembahan dan tidak berkenan
menerimanya dari tanganmu.
2:14 Dan kamu bertanya: "Oleh karena apa?"
Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi antara engkau dan isteri masa mudamu yang
kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan isteri
seperjanjianmu.
2:15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging
dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi
jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa
mudanya.
2:16 Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN,
Allah Israel -- juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman
TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!
Ini
Firman kepada bangsa Israel dulu, orang yang sudah tahu Tuhan. Tetapi kita ini
kemarin-kemarinnya mana tahu Tuhan, baru kita tahu sekarang.
Makanya
fokus, mulai dari saya hanba Tuhan, saya harus membawa jemaat ke ruangan maha
suci, lihat peti dan tutup peti. Saya harus lebih dulu menjunjung tutup
pendamaian. Di dalam nikahku saya harus mengarahkan isteriku ke sana, kemudian anak bisa ikut
dan cucu bisa ikut. Memang bukan mutlak semua ikut, belum tentu. Tetapi sebagai
pelayan, wajib hukumnya saya dan isteri. Sebab tidak bisa dirubah, sebab sudah
ditetapkan tadi dua ayat yang berbunyi bahwa kami dipercayakan pelayanan
pendamaian. Itu sebabnya kepada hamba-hamba Tuhan, sudah ditetapkan. Kepada yang
masih bujang, kalau menikah jangan sampai mendapat isteri pemberontak yang suka
melawan engkau. Itu berarti tidak sama-sama menjunjung tutup pendamaian. Itu
sebabnya suami isteri harus sama-sama menunjung tutup pendamaian. Malu kalau nikah hamba Tuhan justru
jemaat yang mendamaikan.
Entah
1 jiwa, 2 jiwa atau 3 jiwa berhasil masuk, dibandingkan 1000 jiwa dilayani
tetapi tidak ada yang masuk menjadi mempelai, itu nol besar. Yang melayani 2
atau 3 tetapi gol masuk, itu 100%. Saya rindu jemaat ini berhasil masuk, jangan
cuma 99.9%. Itu tangung jawab kami, makanya saya bergumul. Kalau tidak mau
digiring ke sana, terserah dia,
yang penting tanggung jawab sudah dilaksanakan sampai ke sana. Berarti memang
kehidupan itu menjauhkan diri dari pesta pondok daun-daunan dan tidak akan
masuk dalam penyingkiran gereja. Makanya tugas tanggung jawab kami berat, bukan
enteng.
Untuk
membangun roh pendamaian ini, tidak bisa lepas
dengan pengajaran. Tetapi penentu pertama adalah hamba Tuhan yang menjadi
penerus. Kalau dalam Imamat pasal 16 disebutkan anak dari Imam Besar itu
menggantikan. Pengertian rohani berarti kami sebagai penerus dari pendahulu
kami. Kalau pendahulu kami membawa berita A, kami teruskan A. Kalau pendahulu kami menyampaikan ABC maka ABC yang
kami bawa, jangan dirubah. Jemaat harus bersyukur kepada Tuhan kalau
digembalakan oleh hamba Tuhan yang tidak neko-neko, tidak merubah pengajaran
yang diterima dari pendahulu.
Lihat
saja dunia Kristen sekarang. Ada 400 lebih pengajaran dalam gereja. Sementara
yang mana yang benar dari 400 itu. Tentu yang tepat adalah yang mengikuti pola
sorga, tidak usah lagi bingung-bingung. Yang tidak mengikuti pola sorga, itulah
yang 399.
Kita
perhatikan, betapa pentingnya pengajaran itu.
Imamat 16:32
16:32 Dan pendamaian harus diadakan oleh imam yang
telah diurapi dan telah ditahbiskan untuk memegang jabatan imam menggantikan
ayahnya; ia harus mengenakan pakaian lenan, yakni pakaian kudus.
Ini
berarti meneruskan apa yang dia terima lewat pendahulu. Yang dia terima itulah
pengajaran, itu yang mendamaian.
Yesaya 2:4
2:4 Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan
akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa
pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau
pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka
tidak akan lagi belajar perang.
Mikha 4:3
4:3 Ia akan menjadi hakim antara banyak bangsa, dan
akan menjadi wasit bagi suku-suku bangsa yang besar sampai ke tempat yang jauh;
mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak, dan tombak-tombaknya
menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap
bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.
Dua
hamba Tuhan menyerukan hal yang sama. 2 hamba Tuhan, berarti sudah ditetapkan
oleh Tuhan bahwa Firman pengajaran yang membawa kita damai. Bukan pedang, bukan
lembing. Tetapi bajak dan pisau pemangkas yang membuat kita damai. Jadi Firman
pengajaran ini yang harus menjadi asupan bagi sidang jemaat. Lebih dahulu kami pemberita, tidak boleh menyampaikan
yang lain. Jika kita melawan rencana Allah, walaupun kelihatan masih gagah
perkasa, tetapi sudah busuk!
Zakharia 14:12
14:12 Inilah tulah yang akan ditimpakan TUHAN kepada
segala bangsa yang memerangi Yerusalem: daging mereka akan menjadi busuk,
sementara mereka masih berdiri, mata mereka akan menjadi busuk dalam lekuknya
dan lidah mereka akan menjadi busuk dalam mulut mereka.
Inilah
orang yang pegang pedang dan lembing, kelihatan masih berdiri padahal sudah
busuk. Mata kelihatan melotot padahal sudah busuk. Lidah kelihatan masih utuh
padahal sudah busuk. Inilah buah yang melawan pengajaran.
Kenapa
kita harus mengikuti pendahulu? Karena Tuhan sendiri adalah pribadi yang mulai
dari menciptakan manusia, ada teladannya. Tuhan tidak
membangun Adam dan Hawa tanpa teladan. Makanya kalau sekarang dalam gereja
Tuhan kalau tidak melihat teladan dari pendahulu, itu keliru! Tuhan sendiri
melihat teladan.
Kejadian 1:26
1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan
manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di
laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas
segala binatang melata yang merayap di bumi."
Membangun
manusia, menciptakan Adam, teladannya adalah diriNya sendiri. Dia tidak bangun
menurut teladan yang lain.
Kita
sekarang mau diciptakan kembali menurut gambar itu.
II Korintus 3:18
3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan
dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari
Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam
kemuliaan yang semakin besar.
Tentu
teladan kita adalah Tuhan. Dan itu sudah dipercayakan kepada hamba Tuhan
sebagai pemberita pendamaian.
Nuh
membangun Bahtera ada teladan, ada contoh, tidak membangun sesuai pikirannya
sendiri.
Kejadian 6:15-16
6:15 Beginilah engkau harus membuat bahtera itu: tiga
ratus hasta panjangnya, lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta
tingginya.
6:16 Buatlah atap pada bahtera itu dan selesaikanlah
bahtera itu sampai sehasta dari atas, dan pasanglah pintunya pada lambungnya;
buatlah bahtera itu bertingkat bawah, tengah dan atas.
Ini
perintah Tuhan, Tuhan sudah berikan ukuran, jangan sampai meleset. Ada 3
tingkat, berarti Bapa, Anak dan Roh Kudus. Pintu ada di tengah, itulah Anak.
Jendela ada pada tingkat ketiga itulah Roh Kudus. Ini sesuai Kejadian 1:26.
Kejadian 1:26
1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita
menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas
ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh
bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
Ini
jamak, tetapi dulu belum ditahu ini 2 atau 3. Ternyata ini 3. Ini dari bahasa
Ibrani. Bahasa Ibrani tidak mengenal pluralis mayestatis. Bahasa Indonesia ada, bahasa Inggris ada, bahasa Pamona ada.
Misalnya Presiden Indonesia pidato di PBB “kami Presiden Indonesia” padahal dia
hanya sendiri Presiden Indonesia.
Ternyata
Tritunggal, dilihat dari bahtera Nuh ada 3 tingkat. Nuh membangun tidak serampangan,
ada teladannya. Kita tahu Tabernakel itu dibangun menurut contohnya dari sorga,
tidak dibangun menurut selera Musa.
Keluaran 25:8-9
25:8 Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku,
supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.
25:9 Menurut segala apa yang Kutunjukkan kepadamu
sebagai contoh Kemah Suci dan sebagai contoh segala perabotannya, demikianlah
harus kamu membuatnya."
Makanya
si penerus tadi, dia menerima teladan dari si pendahulu. Saya dengar dari hamba
Tuhan yang pergi di Lopi, mereka bilang sampai hamba Tuhan itu mengatakan
“orang yang tidak mengikuti pendahulu adalah pengkhianat! Andaikata pendahulu
itu bangkit sekarang dan dia lihat, akan dia katakan kamu pengkhianat!”. Itu
Firman Tuhan dalam natal di Lopi, keras memang.
Keluaran 25:40
25:40 Dan ingatlah, bahwa engkau membuat semuanya itu
menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."
Jadi
apa yang diberikan Tuhan sebagai contoh, jangan dirubah. Tujuan Tabernakel ini
di tengah umat agar Tuhan tidak muak melihat ibadah anak Tuhan.
Imamat 26:11
26:11 Aku akan menempatkan Kemah Suci-Ku di
tengah-tengahmu dan hati-Ku tidak akan muak melihat kamu.
Kalau
tidak mengikuti contoh, ibadah apapun yang dikerjakan, Tuhan muak! Kalau muak
berarti ibadah tidak diterima oleh Tuhan. Alias tidak bisa masuk dalam
pembentukan Tubuh Kristus dan tertinggal dalam 3,5 tahun aniaya antikristus.
Bagaimana mau duduk bersanding dengan Tuhan sementara Tuhan muak melihat
kepadanya. Kalau muak, ujung-ujungnya muntah.
Ibrani 8:5
8:5 Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari
apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia
hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa
engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di
atas gunung itu."
Masih
diangkat oleh Tuhan dalam perjanjian Baru. Jangan katakan sudah kadaluarsa,
tidak ada Firman yang kadaluarsa. Yang kadaluarsa otak orang itu yang ngomong!
Yang
berikut ketika membangun Bait Allah Salomo, ada contohnya. Tidak boleh
membangun menurut pikiran Salomo walaupun Salomo orang berhikmat.
I Tawarikh 28:19
28:19 Semuanya itu terdapat dalam tulisan yang
diilhamkan kepadaku oleh TUHAN, yang berisi petunjuk tentang segala pelaksanaan
rencana itu.
Jadi
raja Daud sudah terima ilham. Begini bentuknya harus kau bangun, tinggi dan
lebar nya serta berapa tingkat. Di mana gudang senjata, di mana kaki dian, di
mana kolam basuhan dan sebagainya semua sudah diatur. Jadi semua punya teladan.
Itu sebabnya kami sebagai penerus harus mengikuti teladan. Rasul Paulus
menekankan kepada gereja Tuhan, sebagaimana dirinya dia katakan “aku telah
meletakan pondasi, tinggal terpergantung kamu membangun”. Dia katakan
meneladani Kristus dan dia juga kita teladani. Dan itu dia teruskan kepada
Timotius.
I Timotius 1:18
1:18 Tugas ini kuberikan kepadamu, Timotius anakku,
sesuai dengan apa yang telah dinubuatkan tentang dirimu, supaya dikuatkan oleh
nubuat itu engkau memperjuangkan perjuangan yang baik dengan iman dan hati
nurani yang murni.
Tadi
imam besar meneruskan kepada anaknya, sekarang Paulus meneruskan kepada anak
rohaninya yaitu Timotius.
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu.
Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan
menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
II Timotius 3:10
3:10 Tetapi engkau telah mengikuti ajaranku, cara
hidupku, pendirianku, imanku, kesabaranku, kasihku dan ketekunanku.
Ajaran
itu ditaruh pada posisi kepala, itu pengajaran. Cara hidupku,
pendirianku, imanku, kesabaranku, kasihku dan ketekunanku itu tahbisan Paulus.
Itu diteladani oleh Timotius dan Timotius dianjurkan oleh Tuhan melalui Paulus
supaya mempercayakan kepada orang yang dapat dipercaya.
II Timotius 2:1-2
2:1 Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih
karunia dalam Kristus Yesus.
2:2 Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan
banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang
juga cakap mengajar orang lain.
II Timotius 2:2 (Terjemahan Lama)
2:2 Dan barang yang telah engkau dengar daripadaku di
antara banyak orang saksi, amanatkanlah kepada orang yang setiawan, yang akan
berlayak mengajar orang lain pula.
Jadi kepercayaan
itu termasuk cakap mengajar atau didaktikos. Biarpun dunia sekarans canggih, tetapi Firman
Tuhan tetap cocok dalam segala zaman.
Bilangan 28:7-11
28:7 Dan korban curahannya ialah seperempat hin untuk
setiap domba; curahkanlah minuman yang memabukkan sebagai korban curahan bagi
TUHAN di tempat kudus.
28:8 Dan domba yang lain haruslah kauolah pada waktu
senja; sama seperti korban sajian pada waktu pagi dan sama seperti korban
curahannya haruslah engkau mengolahnya sebagai korban api-apian yang baunya
menyenangkan bagi TUHAN."
28:9 "Pada hari Sabat: dua ekor domba berumur setahun
yang tidak bercela, dan dua persepuluh efa tepung yang terbaik sebagai korban
sajian, diolah dengan minyak, serta dengan korban curahannya.
28:10 Itulah korban bakaran Sabat pada tiap-tiap
Sabat, di samping korban bakaran yang tetap dan korban curahannya.
28:11 Pada bulan barumu haruslah kamu mempersembahkan
sebagai korban bakaran kepada TUHAN: dua ekor lembu jantan muda, seekor domba
jantan, tujuh ekor domba berumur setahun yang tidak bercela,
Ini
ditutup pada pesta pondok daun-daunan pada hari kedelapan, ini sama korbannya.
Hari
pertama lembu jantan itu 13 ekor, hari kedua 12 ekor dan turun lagi sampai hari
ketujuh. Tetapi hari kedelapan benar-benar jauh turunnya tinggal 1 ekor. Ini
berarti apa yang dikerjakan dalam pesta pondok daun-daunan ini secara rohani (dulu
secara jasmani) akan berakhir persis dalam pesta pendamaian. Jadi kalau pesta
pendamaian tidak benar, tidak mungkin digenapkan dalam hari yang kedelapan,
pesta pondok daun-daunan.
Pesta
pondok daun-daunan disebut 7 hari, tetapi ada hari yang kedelapan.
Imamat 23:33-34
23:33 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:34 "Katakanlah kepada orang Israel, begini:
Pada hari yang kelima belas bulan yang ketujuh itu ada hari raya Pondok Daun
bagi TUHAN tujuh hari lamanya.
Tetapi
tidak berhenti pada hari ketujuh, diteruskan sampai pada hari kedelapan.
Bilangan 29:13,17,20,23,26,29,32,35-36
29:13 Pada waktu itu haruslah kamu mempersembahkan
sebagai korban bakaran, sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi
TUHAN: tiga belas ekor lembu jantan muda, dua ekor domba jantan, empat
belas ekor domba berumur setahun; haruslah tidak bercela semuanya itu;
29:17 Pada hari yang kedua: dua belas ekor lembu
jantan muda, dua ekor domba jantan, empat belas ekor domba berumur setahun
yang tidak bercela,
29:20 Pada hari yang ketiga: sebelas ekor lembu
jantan, dua ekor domba jantan, empat belas ekor domba berumur setahun yang
tidak bercela,
29:23 Pada hari yang keempat: sepuluh ekor lembu
jantan, dua ekor domba jantan, empat belas ekor domba berumur setahun yang
tidak bercela,
29:26 Pada hari yang kelima: sembilan ekor lembu
jantan, dua ekor domba jantan, empat belas ekor domba berumur setahun yang
tidak bercela,
29:29 Pada hari yang keenam: delapan ekor lembu
jantan, dua ekor domba jantan, empat belas ekor domba berumur setahun yang
tidak bercela,
29:32 Pada hari yang ketujuh: tujuh ekor lembu
jantan, dua ekor domba jantan, empat belas ekor domba berumur setahun yang
tidak bercela,
29:35 Pada hari yang kedelapan haruslah kamu
mengadakan perkumpulan raya, maka tidak boleh kamu melakukan sesuatu pekerjaan
berat.
29:36 Pada waktu itu haruslah kamu mempersembahkan
sebagai korban bakaran, sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi
TUHAN: seekor lembu jantan, seekor domba jantan, tujuh ekor domba
berumur setahun yang tidak bercela,
Jumlah
binatang yang disembelih pada hari kedelapan ini sama dengan jumlah binatang
yang dikorbankan dalam pesta pendamaian. Saya melihat dari sisi kedalaman
Firman ini. Sesungguhnya sangat menentukan pesta pendamaian untuk masuk pesta
pondok daun-daunan. Olehnya dari sekarang ini kita tidak boleh diam.
Jangan-jangan masih ada roh pemberontakan. Angka 13 itu angka Nimrod, Nimrod
itu pendiri Babel. Dia menjadi promotor, permerkarsa, pendukung untuk
mendirikan
menara Babel.
Jadi
betul-betul Tuhan tidak ingin kita dikalahkan lagi. Tuhan tidak mau roh Babel ini
mau menghadang saudara. Olehnya selesaikan di saat pesta pendamaian, jangan ada
lagi pertengkaran. Kalau dulu volumenya sampai sandar maksimal, sekarang
diputar lagi sampai nyaris tidak terdengar. Silahkan terdengar suara besar,
tetapi bukan lagi bertengkar, bukan perkelahian, karena ada perjanjian antara
suami isteri. Tidak ada kata “inilah Firman perjanjian antara ayah dan anak”.
Lembu
jantan ada 13 ekor, artinya Tuhan stop roh Babel. Nimrod itu adalah keturunan
ke-13 dari Adam.
Kejadian 10:8
10:8 Kush memperanakkan Nimrod; dialah yang mula-mula
sekali orang yang berkuasa di bumi;
Nimrod
inilah yang membangun menara Babel. Dan ingat ada perempuan di dalam Efa/ gantang, yang di bawa ke Sinear, itu daerah
Babel. Efa itu 36 liter jadi bisa muat perempuan duduk di dalamnya. Lalu
ditutup dengan timah hitam, kemudian diberi kesempatan dia keluar, dibuka tutup
timah kemudian dipegang diubun-ubunnya “ini si fusuk”. Sebenarnya ada kesempatan dia keluar dari Efa,
tetapi dia tidak manfaatkan. Lalu
dimasukan kembali kemudian diambil tutup dan dibanting di atas kepalanya.
Dipertanyakan sekarang di mana kita berada? Apakah sedang menuju ke Babel?
Zakharia 5:5-7
5:5 Tampillah malaikat yang berbicara dengan aku itu,
katanya kepadaku: "Cobalah layangkan matamu dan lihatlah apa yang muncul
itu!"
5:6 Lalu tanyaku: "Apa itu?" Jawabnya:
"Yang muncul itu sebuah gantang!" Lagi katanya: "Inilah
kejahatan mereka di seluruh negeri!"
5:7 Lihat, tutup timah gantang itu telah terangkat,
dan seorang perempuan duduk di dalamnya!
Perempuan
itu menunjuk gereja. Gereja duduk di dalam gantang, artinya gereja yang berkecimpung hanya bisnis, dari mimbar
hanya bicara bisnis! Gantang itu menjadi takaran benda cair atau benda padat.
Ini trend dalam gereja, gereja dibuat seperti bisnis. Makanya tidak ada
pengalaman kematian, diutus ke suatu tempat disuplai terus kebutuhannya. Itu roh Babel, itu berbahaya sekali. Ada Nimrod bekerja di sana.
Itu
sebabnya kelahiran Yesus di Betlehem dihubungkan dengan Nimrod.
Mikha 5:5
5:5 Mereka itu akan mencukur negeri Asyur dengan
pedang dan negeri Nimrod dengan pedang terhunus; mereka akan melepaskan kita
dari Asyur, apabila ia ini masuk ke negeri kita dan menginjak daerah kita.
Merayakan
natal tetapi Nimrod dihadirkan! Memang marak menurut pandangan manusia, tetapi
Tuhan di sorga geleng-geleng kepala. Kasihan gereja Tuhan, kalau tidak
dibukakan rahasia Firman, kita akan seperti itu semuanya.
Kelahiran
Yesus dihubungkan dengan Asyur dan Nimrod. Ada 3 raja yang terkenal dari Asyur
yang paling ganas yaitu Tiglat Plezer, Salmaneser, Sanhedrin. Pada yang terakhir
ini Tuhan katakan “aku akan bawa pulang ke negerimu dan taruh kelikir di hidungmu
dan Aku akan bunuh engkau!”. Dan benar setelah sampai di sana dua anak
kandungnya sendiri membunuh dia.
Zakharia 5:8-9
5:8 Kemudian berkatalah ia: "Itulah
kefasikan!" Lalu didorongnyalah perempuan itu kembali ke dalam gantang dan
dibantingnyalah batu timah itu ke mulut gantang.
5:9 Lalu aku melayangkan mataku dan aku melihat:
tampak tampil dua orang perempuan yang sayapnya didorong oleh angin. Adapun
sayap mereka adalah sayap seperti burung ranggung. Mereka mengangkut gantang
itu di antara bumi dan langit.
Makanya
pengajaran itu jangan dirubah. Jangan sampai kita didorong oleh angin
pengajaran permainan palsu manusia. Burung ranggung ini sebenarnya ada baiknya.
Sebab burung ranggung ini tahu musim kembali dan dia punya sarang di pohon
Sanobar, Tetapi kali ini dia berubah. Dua perempuan didorong oleh angin dengan
sayap burung ranggung.
Yeremia 8:7
8:7 Bahkan burung ranggung di udara mengetahui musimnya, burung tekukur,
burung layang-layang dan burung bangau berpegang pada waktu kembalinya, tetapi
umat-Ku tidak mengetahui hukum TUHAN.
Mazmur 104:17
104:17 di mana burung-burung bersarang, burung ranggung yang rumahnya di
pohon-pohon sanobar;
Perempuan
itu diangkat di antara bumi dan langit, padahal itu tempat mempelai wanita.
Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit:
Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan
sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Padahal
ini sasaran kita, bukan dalam Zakharia pasal 5. Saya tidak peduli orang
meremehkan kitorang dan pribadiku, tidak apa-apa!
Zakharia 5:10-11
5:10 Bertanyalah aku kepada malaikat yang berbicara
dengan aku itu: "Ke mana mereka membawa gantang itu?"
5:11 Jawabnya kepadaku: "Ke tanah Sinear, untuk
mendirikan sebuah rumah bagi perempuan itu. Dan apabila itu selesai, maka
mereka akan menempatkan dia di sana di tempat rumah itu didirikan."
Sinear
itu di mana?
Kejadian 11:1-2
11:1 Adapun seluruh bumi, satu bahasanya dan satu
logatnya.
11:2 Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan
menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana.
Sinear
itulah Babel! Saya lebih dahulu, ke mana nikahku saya arahkan, ke mana jemaat
saya arahkan. Itu sebabnya kalau Tuhan minta ayo kita junjung tutup pendamaian,
artinya kita junjung tinggi roh perdamaian yang Tuhan percayakan dalam diri
kita, mulai saya hamba Tuhan. Janganlah kita bertengkar terus. Kalau orang ajak
bertengkar kita diam saja. Orang tantang apa yang engkau sampaikan, diam saja,
sampaikan terus Firman. Orang terima atau tidak terima, itu hak asasi. Tetapi
tujuan dari pemberita supaya kita ada di ruangan maha suci, Yerusalem Baru.
Ruangan maha suci bentuknya kubus, Yerusalem Baru juga bentuknya kubus.
Saya
dan saudara mau ke mana? Mau ke Sinear, ke Babel, dipimpin Nimrod dengan roh pemberontak? Makanya begitu masuk hari
pertama pesta pondok daun-daunan langsung disembelih 13 ekor lembu jantan, 2
ekor domba jantan, 14 ekor domba umur setahun dan seekor kambing jantan. Di
situ Tuhan langsung bendung roh pemberontakan. Mau masuk pesta pondok
daun-daunan, jangan tabrak tembok Tuhan. Saya berterima kasih jika Tuhan menyatakan dan mengungkapkan hal ini.
Lembu
itu 13 ekor. Perekor korban sajiannya harus 3/10 efa. Kemudian domba jantan 2
ekor, perekor 2/10 efa. Domba umur setahun ada 14
ekor, perekornya 1/10 efa tepung. Kecuali seekor kambing jantan itu korban
penghapus dosa. Tetapi yang lain itu korban curahan.
Seberapa
kita yang ada malam ini, mari kita lihat mulai dari saya bersama isteriku,
jauhkanlah hal-hal yang bisa menimbulkan perselisihan. Syukur, betapa besar perubahan
yang kami alami. Bukan berarti bersih sudah tuntas, tetap makin hari makin
terasa.
Mulai
dari kami hamba Tuhan, saya mau bilang pada ibu-ibu rohani, jangan pancing
suamimu untuk bertengkar. Jika engkau lihat muka suamimu segi tujuh, lipatkan
lutut di kaki Tuhan. Sebab di atas pundaknya dipercayakan beberapa jiwa untuk dibawa ke ruangan maha suci. Makanya peti perjanjian itu
menjunjung tutup pendamaian. Bicara peti perjanjian tidak disebut peti
pendamaian, tetapi kalau bicara tutup selalu pendamaian dan di atasnya kena 7
percikan darah. Peti perjanjian tidak kena, cuma didepannya ada 7 percikan
darah. Kalau hamba Tuhan mau mengelak dari derita sengsara, mau cari senang,
maka 2 atau 3 jemaat yang dia layani sama-sama dia bawa ke Babel. Tidak ada
jalan tengah, ke Babel atau ke Yerusalem Baru.
Kita
yang ada malam hari ini, kita tidak tahu apa yang akan Tuhan berikan pada kita
pada pesta pondok daun-daunan pada hari yang akan datang. Tetapi yang pasti
malam ini
Firman pengajaran telah tercurah kepada kita.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar