TEMA: Kami datang untuk menyembah Dia
Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Matius 2:2,10-11,28:17
2:2 dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja
orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur
dan kami datang untuk menyembah Dia."
2:10 Ketika mereka melihat bintang itu, sangat
bersukacitalah mereka.
2:11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu
dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka
pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya,
yaitu emas, kemenyan dan mur.
28:17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi
beberapa orang ragu-ragu.
Izinkan
Firman Tuhan tampil di tengah kita dengan tempo yang agak panjang. Karena kita
dilayani oleh Tuhan dengan Firman pengajaran.
Kerinduan
hati orang majus hanya satu, ingin menyembah raja orang Yahudi. Siapakah Dia? Dialah
Tuhan kita Yesus Kristus. Ternyata mereka berhasil, sehingga mereka bersukacita
dan pada ayat 11 mereka sujud menyembah. Ini teladan yang Tuhan berikan kepada
kita gereja Tuhan. Kalau orang Majus datang dari tempat yang jauh dengan
pengorbanan yang cukup besar untuk datang menyembah Yesus, Raja di atas segala
raja, disebutkan mereka bersukacita. Pertanyaannya mengapa orang Kristen tidak
bersukacita menyembah Yesus. Mengapa orang Kristen tidak serius dalam ibadah.
Bahkan tidak sedikit pendeta melayani karena terpaksa atau karena ada
tujuan-tujuan khusus, bukan untuk menyembah. Yang Tuhan ajar kepada kita untuk
menyembah.
Menyembah
diambil dari bahasa aslinya proskoneho. Artinya:
1.
Seperti
anjing menjilat kaki tuannya
Berarti orang Kristen
diajar oleh Tuhan untuk menyembah dengan sikap rendah hati, bukan tampil dengan
keangkuhan atau dengan arogant. Tetapi datang dengan kerendahan hati dan
diberikan teladan di sini mereka bersukacita. Walaupun diibaratkan seperti
anjing menjilat kaki tuannya, tetapi mereka bersukacita. Mengapa mereka penuh
sukacita? Karena mereka mengkaitkan diri dengan Raja itu.
Masyarakat Omu Tuva, apakah datang beribadah dengan
kerendahan hati? Jika memang dengan kerendahan hati, maka sekalipun ditegur
oleh pembimbing, oleh pelayan Tuhan, oleh pendeta, dia bisa menerima karena
rendah hati.
2.
Seperti
seorang isteri menyerah sepenuh kepada suami
Itu adalah bahasa Alkitab.
Gereja diibaratkan perempuan yang sedang bertunangan dengan Yesus.
II Korintus 11:2
11:2
Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah
mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan
suci kepada Kristus.
Ini bukan hanya orang
Korintus tetapi ini gambaran gereja Tuhan. Di jemaat Korintus ada bapak-bapak,
ibu-ibu, anak-anak tetapi disebut tadi mereka dipertunangkan dengan Kristus.
Pertanyaannya, apakah iya jemaat di Tufa, Omu, Saluki, betulkah kalian
menyadari bahwa kalian adalah calon Mempelai Wanita untuk Yesus secara rohani?
Kalau kalian paham, maka tidak ada alasan untuk tidak menyerah kepada calon Mempelai Laki-laki
Sorga. Saya sebagai
hamba Tuhan dan jemaat yang saya layani, termasuk yang dari Palu, kalau berani
menyebut diri orang Kristen, pengikuti Kristus maka Tuhan tuntut penyerahanmu,
menyerah kepada calon Mempelai Laki-laki Sorga.
Wahyu 19:6
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar
orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya:
"Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
Bahasa
ketika mau masuk pada pesta nikah Anak Domba Allah (itulah Yesus) karena
Mempelai WanitaNya sudah siap, bahasa yang menggelegar adalah perkataan
Haleluya. Itu bahasa penyembahan dan ajakan supaya orang lain datang menyembah.
Kenapa seringkali kita kaku kalau menyebut haleluya.
Wahyu 19:7
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan
memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya
telah siap sedia.
Gereja
Tuhan yang sekarang ini hidup pada akhir zaman, harus diarahkan oleh gembala
untuk dikondisikan menjadi Mempelai Wanita, bukan sebatas pengisi latar gereja.
Saya harus mengkondisikan jemaat menjadi Mempelai Wanita Tuhan, bukan sebatas
saya memimpin ibadah. Pelan-pelan jemaat diarahkan dan itu tanggung jawab kami.
Orang
Majus datang ke Yerusalem menanyakan apa? Menanyakan Firman. Siapa yang memberi
jawab? Imam-imam.
Maleakhi 2:6-7
2:6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak
terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku
dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
2:7 Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari
pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.
Memang
tugasnya hamba Tuhan atau imam-imam harus bisa memberi jawab dan menunjuk
sasaran yang jelas yang dicari oleh orang Majus ini yaitu Yesus.
Ciri
penyembahan adalah mereka bersukacita kemudian mereka sujud menyembah ketika
melihat Yesus.
Matius 2:10-11
2:10 Ketika mereka melihat bintang itu, sangat
bersukacitalah mereka.
2:11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan
melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun
membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu
emas, kemenyan dan mur.
Kalau
kami menyembah, termasuk pelayanan, bukan hanya ketika melipat lutut, harus
dengan sukacita. Mengapa banyak orang melayani tidak dengan sukacita, hanya
terpaksa atau ada motivasi lain selain bertemu Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Injil
Matius dibuka dengan “kami datang untuk menyembah”. Dan ditutup dengan “mereka
menyembah-Nya”.
Matius 28:17
28:17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi
beberapa orang ragu-ragu.
Orang
yang ragu-ragu ini tidak bisa diharap oleh Tuhan.
Yakobus 1:6-8
1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama
sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut,
yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia
akan menerima sesuatu dari Tuhan.
1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang
dalam hidupnya.
Mau
buat ini ragu, mau ikut ini ragu, mau turut itu ragu, akhirnya hidupnya tidak
tenang. Di sini jangan ada keragu-raguan, jemaat di sini sembahlah Tuhan,
jangan ragu-ragu. Karena kalau ragu-ragu berarti kebenaran itu tidak mantap
dalam dirimu. Olehnya kita lihat dalam kitab nabi Zakharia, Tuhan katakan “Aku
akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan”.
Zakharia 12:10
12:10 "Aku akan mencurahkan roh pengasihan
dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan
mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia
seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih
seperti orang menangisi anak sulung.
Apakah
ayat ini hanya khusus kepada keluarga Daud dan orang Yerusalem di sana? Kalau
seperti itu berarti Tuhan tidak adil. Tidak seperti itu. Kenapa roh pengasihan
dan roh permohonan itu dicurah oleh Tuhan kemudian kita melihat Yesus yang
ditikam? Dalam Yohanes pasal 19 diceritakan bagaimana Yesus disalib, kemudian
serdadu romawi memeriksa, menemukan Yesus sudah mati. Tetapi dia tusuk dengan
lembing di lambungNya. Inilah yang harus kita pandang. Yang menikam adalah serdadu bangsa Romawi, tetapi sesungguhnya termasuk
kita juga. Kita tidak mengayunkan lembing ke lambungNya, tetapi karena sikap
tabiat kita sehingga membuat Dia tertikam.
Zakharia 12:10 (Terjemahan Lama)
12:10 Tetapi kepada isi istana Daud dan kepada orang
isi Yeruzalem Aku akan mencurahkan Roh rahmat dan permintaan doa; dan
mereka itu akan memandang kepadaku, yang telah ditikamnya, dan mereka itu akan
meratap akan dia, selaku peratap akan anak laki-laki yang tunggal, dan mereka
itu akan menangisi dia tersedih-sedih, selaku orang menangisi anak sulung.
Rahmat
adalah kasih Allah yang beraksi untuk menolong orang berdosa tepat pada
waktunya. Inilah yang harus kita lihat. Apakah gereja Tuhan, mulai dari kami
hamba Tuhan, apakah kita merenungkan Yesus disalib di Golgota dan ditikam?
Firman Allah tadi berbicara mereka meratap seperti meratapi anak tunggal dan
menangisi anak sulung.
Zakharia 12:10
12:10 "Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan roh
permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan
memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti
orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti
orang menangisi anak sulung.
Ø Meratapi anak tunggal
Dalam Lukas pasal 7 ada
seorang janda, yang menaruh harapan
kepada anaknya satu-satunya, seorang pemuda, mendadak mati, lalu dibawa ke
kubur. Ibu janda ini meratap di tengah jalan dalam perjalanan ke kubur dan
bertemu dengan Yesus. Apa yang terjadi? Ketika jumpa dengan Yesus, Yesus
menghentikan usungan dan membangkitkan anak tunggal itu. Bearti meratapi anak
tunggal, ada hubungannya dengan kuasa kebangkitan.
Yesus juga disebut anak
tunggal. Rombongan dari Nain menuju kubur dipimpin pemuda anak tunggal tetapi
mati. Kemudian ada rombongan dari luar mau masuk ke Nain, dipimpin juga oleh
anak tunggal bernama Yesus. Ketemunya di dekat pintu gerbang. Siapa yang
memimpin gereja Tuhan sekarang? Yesus Anak Tunggal yang hidup atau pemuda anak
tunggal tetapi mati!
Kalau kita menyadari ada
roh kematian, maka kita gereja Tuhan jangan sampai salah. Saya pun harus
menghadirkan Yesus bekerja bersama dengan saya untuk membawa jemaat menuju pada
penggembalaan yang benar, itulah Nain.
Lukas 7:11-12
7:11
Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi
bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya
berbondong-bondong.
7:12
Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak
laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota
itu menyertai janda itu.
Kalau Alkitab bicara
janda, itu bukan hanya janda dalam
pengertian jasmani, tetapi janda dalam pengertian rohani. Terlampau banyak
kehidupan Kristen yang janda. Janda berarti tanpa suami, gereja tanpa Firman
pengajaran yang benar sama dengan janda di hadapan Tuhan. Alangkah sialnya jika
kita dalam pelayanan bagaikan gereja janda, tanpa kepala, tampa pengajaran. Kalau
ibadah hanya seperti upacara rutinisasi, mana pengajarannya yang akan menghentar
menjadi Mempelai Wanita! Apakah kita mau jadi janda terus! Sudah janda tetapi
mengaku tidak janda. Siapa itu? Babel!
Yesaya 47:8
47:8
Oleh sebab itu, dengarlah ini, hai orang yang hidup bermanja-manja, yang
duduk-duduk dengan tenang, yang berkata dalam hatimu: "Tiada yang lain di
sampingku! Aku tidak akan jadi janda dan tidak akan menjadi punah!"
Jemaat bukit kalvari, di
sini harus setiap minggu ditampilkan Firman pengajaran yang benar yang bisa
menghentar sidang jemaat. Jangan sampai menjadi gereja janda, gereja tanpa
Firman pengajaran. Hamba Tuhan harus selalu memberikan makanan dalam bentuk
Firman pengajaran terus mnerus untuk mengarahkan kalian bertemu Yesus Mempelai
Laki-laki Sorga, Raja di atas segala raja. Itu tujuan kami menggembalakan. Kalau
ibadah hanya ceremony yang begitu-begitu saja, jemaat tidak tahu apa sebenarnya
tujuan ibadah, apa tujuan digembalakan, ke mana mau dibawa.
Lihat Injil Matius pasal
2 dibuka dengan penyembahan dan pasal 28 dikunci dengan penyembahan. Bahasa
asli menyembah adalah proskoneho, sama dengan isteri menyerah sepenuh kepada
suaminya. Berarti gereja Tuhan harus menyerah kepada Yesus. Sebabnya jemaat
Tuhan yang digembalakan di sini, ayo kita berserah kepada Yesus.
Anak tunggal yang mati
itu dihubungkan kepada kuasa kebangkitan. Di sini
pertama kalian harus jumpa dengan Yesus Kristus.
I Petrus 1:3
1:3
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang
besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari
antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,
Oleh kebangkitan Yesus
kita dilahirkan, makanya kita melihat Yesus ditikam. Waktu ditikam, air dan
darah keluar. Kalau ibu-ibu melahirkan anak, apa yang keluar? Ada air dan
darah. Makanya memandang Yesus yang ditikam, kita melihat itulah proses kita
dilahirkan dalam keluarga Allah. Bahasa umum bagi kami pekabar Mempelai, ketika
saudara dilahirkan oleh ibu maka kita cocok di dunia tetapi tidak cocok di
sorga. Itu sebabnya supaya cocok di sorga maka kita harus lahir kembali. Apa
yang memungkinkan saudara lahir kembali? Oleh kebangkitan Kristus. Jadi kalau
tidak mau dilahirkan kembali sama dengan tidak menghargai kebangkitan Kristus.
Oleh kebangkitan Kristus kita dilahirkan kembali sehingga di dunia tidak cocok,
tetapi cocok di sorga.
Jemaat yang diberkati Tuhan,
jangan sampai kalian belum lahir baru! Sudahkah saudara dibaptis? Kalau beri diri dibaptis itu sama dengan menghargai
kebangkitan Kristus. Kalau Dia bangkit berarti pernah mati lalu bangkit.
Saya dibaptis pada tahun
1970, sesudah dibaptis hati saya maunya beribadah terus. Biarpun hujan deras saya pergi beribadah,
karena hati saya sebagai keluarga Allah, maka saya senang untuk bertemu dengan
keluarga Allah, apalagi bertemu dengan Bapaku di sorga. Walaupun teman-teman
mengatakan “Bernard, kalau mata kuliah ini tidak diikuti, susah nanti lanjut”
tetapi saya tidak peduli. Tetapi ternyata tidak susah, ketika diuji sama juga
hasilnya dengan mereka, karena saya mendahulukan Tuhan.
Roma 6:3-4
6:3 Atau
tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah
dibaptis dalam kematian-Nya?
6:4
Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan
dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara
orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang
baru.
Jika ada yang belum
dibaptis, cepat segera dibaptis. Berarti mati bersama dengan Dia, bangkit
bersama dengan Dia, kita lihat Dia ditikam dan kita lakukan. Ini bukan mengada-ada,
bukan pengajaran organisasi, tetapi ini Firman.
Kolose 2:12
2:12
karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut
dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah
membangkitkan Dia dari orang mati.
Kita lihat anak tunggal
yang ketemu dengan Yesus yang adalah anak Tunggal dari Allah, maka kuasa
kebangkitan terjadi. Anak tunggal yang diusung karena sudah mati, akhirnya bangkit
dan balik ke Nain, kembali kepada penggembalaan yang benar. Masyarakat Nain
tadi dipimpin oleh anak tunggal tetapi mati, sekarang diambil alih oleh anak
tunggal yang namaNya Yesus, dibawa pada penggembalaan yang benar.
Kita lihat bagaimana
Yesus dalam anjuran penggembalaan. Di sini Yesus tampil dalam kuasa kebangkitan.
Yohanes 21:15-17
21:15
Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes,
apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus
kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau."
Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:16
Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes,
apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan,
Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya:
"Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:17
Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah
engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk
ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata
kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku
mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah
domba-domba-Ku.
Jadi Tuhan ingin kita
mengasihi Tuhan lebih dari siapapun. Berarti Tuhan ingin kita menjadikan Yesus
sebagai kepala kita. Bagaimana kejadian sebelum Yesus bicara tentang
penggembalaan ini?
Yohanes 21:5
21:5
Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai
lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."
Sebelum Yudas Iskariot
disingkirkan, Yesus tidak pernah menyapa muridNya “anak-anakKu” sebab Yudas itu
pengkhianat, Yudas ini pencuri. Setelah Yudas disingkirkan baru Yesus menyapa
murid-muridNya “anak-anakKu”.
Yohanes 21:7-9
21:7
Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu
Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia
mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.
21:8
Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat,
hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka menghela jala yang penuh ikan
itu.
21:9
Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan
roti.
21:10
Kata Yesus kepada mereka: "Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap
itu."
Jadi di dalam
penggembalaan ini ada ikan yang dimakan. Tetapi dalam Lukas pasal 5 ketika Petrus diangkat menjadi
penginjil, tidak ada ikan yang dimakan. Makanya dalam penggembalaan harus
selalu sedia makanan. Makanan itu dalam bentuk Firman pengajaran, itu makanan
jemaat. Kalau jemaat tidak mau makan, sementara Yesus sudah sedia roti dan ikan
bakar, itu salah besar! Tuhan sudah sediakan makanan di dalam penggembalaan.
Roti itu bicara Firman Allah, ada ikan bicara tentang pekerjaan Roh Kudus.
Bila melihat kesamaan
minggu kejadian dan minggu ketebusan, pada minggu kejadian hari kelima ikan-ikan diciptakan, pada minggu
ketebusan hari kelima ketika Roh Kudus dicurahkan di Yerusalem ada 3000 jiwa
minta dibaptis. Itu bagaikan ikan-ikan yang berenang dalam sungai Roh Kudus.
Yohanes 21:11
21:11
Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan
besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu,
jala itu tidak koyak.
Dalam Lukas pasal 5, ikan itu tidak dihitung. Bahkan
jala koyak dan banyak ikan yang cemplung kembali ke laut. Tetapi dalam
penggembalaan di sebut ikan-ikan besar dan jala tidak koyak serta ikan-ikan itu
dihitung. Dalam penggembalaan domba-domba di hitung.
Yehezkiel 20:37
20:37
Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Ku dan memasukkan
kamu ke kandang dengan menghitung kamu.
Dihitung ini berarti untuk
dipertanggungjawabkan. Tetapi ada hubungannya dengan wibawa tongkat
penggembalaan. Jemaat Tuhan, khususnya yang ada di tempat ini, kalian dihitung,
didaftar oleh Tuhan. Kapan saudara terdaftar? Ketika saudara menyerahkan diri
dibaptis dan menjadi keluarga Allah.
I Petrus 1:3
1:3
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang
besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara
orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,
Ikan ini dihitung ada 153
ekor.
ü Tabernakel panjangnya 100 hasta
ü Lebarnya 50 hasta
ü Tingkatnya ada 3 tingkatan yaitu
halaman, ruangan suci dan ruangan maha suci.
Jadi penggembalaan harus
bersuasana kerajaan sorga, bersuasana Tabernakel. Mulai dari pintu gerbang
(percaya Yesus), mezbah korban bakaran (bertobat), bejana pembasuhan (memberi
diri dibaptis), pintu kemah (baptisan Roh Kudus) dan masuk ruangan suci ada 3
macam alat, di situ kita digembalakan. Kalau namanya dihitung berarti orang itu
digembalakan oleh Tuhan lewat 3 macam ibadah yaitu:
1)
Meja
roti sajian = ketekunan dalam ibadah pendalamana Alkitab dan Perjamuan kudus
2)
Pelita
emas = ketekunan dalam ibadah Raya
3)
Mezbah
dupa emas = ketekunan dalam ibadah doa penyembahan, ini sudah ibadah puncak.
Orang Majus datang mau
menyembah Tuhan, berarti mereka tampil dalam ibadah puncak. Dalam gereja Tuhan,
ibadah doa penyembahan jangan dikurangi. Dalam ibadah doa penyembahan jemaat
datang untuk menyembah, lipatkan lutut dan berseru kepada Tuhan “haleluya”.
Salah satu dari 3 macam ibadah ini jangan dikurangi. Aktiflah jemaat dalam 3
macam ibadah karena itu sistem sorga, bukan sistem organisasi.
Ø Menangisi anak sulung.
Keluaran 12:29-30
12:29
Maka pada tengah malam TUHAN membunuh tiap-tiap anak sulung di tanah Mesir,
dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya sampai kepada anak sulung orang
tawanan, yang ada dalam liang tutupan, beserta segala anak sulung hewan.
12:30
Lalu bangunlah Firaun pada malam itu, bersama semua pegawainya dan semua orang
Mesir; dan kedengaranlah seruan yang hebat di Mesir, sebab tidak ada rumah yang
tidak kematian.
Waktu anak sulungnya
Mesir dibunuh oleh Tuhan, mulai dari anak sulung raja, maka anak sulungnya
Tuhan keluar dari Mesir. Siapa anak sulung Tuhan?
Keluaran 4:22
4:22
Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah
anak-Ku, anak-Ku yang sulung;
Berarti menangisi anak
sulung menunjukan kelepasan orang Israel. Saya mau tanya, setiap tahun kita
merayakan natal, kalau saya sudah 72 kali merayakan natal, apakah ada bukti
kelepasan. Kita ini mau ketemu Yesus Raja di atas segala raja yang tidak lama
lagi akan kembali, bagaimana kalau kita tidak ada kelepasan. Untuk bertemu
Yesus, anak-anak Tuhan harus memiliki kelepasan. Makanya kami hamba Tuhan harus
melayani jemaat dan membawa jemaat hingga mengalami kelepasan.
Apakah saudara sudah
terlepas dari yang 10cm yang saudara jepit di dua jari ini? Tidak semua anak
Tuhan akan mati, Henokh tidak mati, Elia juga tidak mati. Gereja Tuhan yang
akan disingkirkan dalam Wahyu pasal 12 adalah anak Tuhan yang tidak mati, dia
langsung disingkirkan karena mengalami kelepasan, dia diubahkan. Apalagi ikatan
minuman keras, narkoba dan sebagainya. Ayo lepaskan semua, jangan diikat lagi. Jika
saudara melihat ada pepaya orang sudah masak, jangan diambil tanpa diminta/ mencuri.
Makanya yang diratapi
adalah anak sulung yang mati. Tetapi anak sulungnya Tuhan lepas menuju ke
Kanaan. Saudara mau menuju ke Kanaan?
Ibrani 12:22-23
12:22
Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem
sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
12:23
dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada
Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang
telah menjadi sempurna,
Anak-anak sulung ini
berarti anak-anak yang mengalami kelepasan. Bagaimana kalau kita ini merayakan
natal tetapi tidak mengalami kelepasan. Yang sialnya lagi kalau pendetanya
sendiri tidak ada kelepasan, kalau perlu ada asbak di mimbarnya. Kalau tidak
ada kelepasan tidak akan ada di tempat perhimpunan anak-anak sulung. Kalau
saudara marah, berarti saudara tidak mau masuk sorga, kalau saudara terima
berarti saudara mau masuk sorga.
Ini nanti akan menjadi
masalah, dalam Wahyu pasal 20, dicari namanya apakah terdaftar atau tidak. Jangan
kita hanya terdaftar di gereja tetapi tidak terdaftar di sorga.
Wahyu 20:11-12,15
20:11
Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya.
Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya.
20:12
Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu.
Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab
kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan
apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
20:15
Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan
itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.
Kedatangan Yesus pada
kali yang kedua sudah di ambang pintu. Lihat keadaan dunia sekarang, yang suka
pelihara binatang buas, satu waktu binatang buas maka majikannya sendiri. Ada kelaparan
di mana-mana, ada peperangan di mana-mana, ada belasampar di mana-mana. Sekarang
ini saudara lihat macam-macam jenis penyakit muncul yang belum dikenal oleh
dokter.
Daftarkanlah namamu dalam
kitab kehidupan. Sejak saudara dilahirkan kembali dalam keluarga Allah, berarti
saudara didaftar. Jika kita seperti ini, apa yang kita harus katakan kepada
Tuhan.
Pentingnya
jemaat digembalakan. Dan di dalam penggembalaan itu, 3 macam ibadah itu harus
ada. Ini tugas kami hamba Tuhan, untuk menggiring jemaat mencapai sasaran. Itu
yang digumuli oleh rasul Paulus.
Roma 15:18
15:18 Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang
sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku,
yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan
perbuatan,
Itu
tugas pemimpin, antara lain memimpin kita bangsa kafir kepada ketaatan. Itu
tugas pemimpin atau dalam bahasa ibraninya adalah nagiyed. Kalau
memimpin berarti kami memberikan penerangan kepada jemaat. Kami harus
menyampaikan Firman dan menerangi sidang jemaat serta memberi bimbingan kepada umat.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus
Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah,
supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan
yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Ini
pergumulan hamba Tuhan, supaya jemaat dari bangsa kafir, diterima oleh Tuhan.
Tanpa pergumulan gembala, kasihan jemaat. Jangan tolak pengajaran, terimalah,
kalian disayangi oleh Tuhan, mau dibawa ke Yerusalem Sorgawi, bukan ke mana-mana.
Kita ini mau didaftar, jangan salah mendaftar. Kalau mendaftar ke Babel, masuk
ke neraka. Mendaftar ke Yerusalem baru, masuk sorga. Ada 2 kota yang sedang kita
tuju:
1.
Babel.
Dia ini perempuan janda tetapi tidak mau mengaku dia janda. Gereja tanpa Firman
pengajaran itu bagaikan gereja janda.
2.
Yerusalem
Baru.
Wahyu 21:9-10
21:9 Maka
datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh
dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya:
"Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan,
mempelai Anak Domba."
21:10 Lalu, di
dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia
menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari
Allah.
Injil
Matius dibuka dengan kami datang untuk menyembah dan ditutup dengan mereka
menyembahNya.
Matius 2:2; 27:17
2:2 dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja
orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur
dan kami datang untuk menyembah Dia."
28:17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi
beberapa orang ragu-ragu.
Tugas
Yesus sebagai Raja segala raja.
Yohanes 5:24
5:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa
mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai
hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut
ke dalam hidup.
Jadi
perkataan Yesus atau Firman yang keluar dari mulut Tuhan, itu ada kuasa
memindahkan kita dari maut kepada kehidupan, dari dunia orang mati kepada dunia
kehidupan. Tidak ada yang lain yang bisa memindahkan kita, hanya Yesus.
Yohanes 5:25
5:25 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan
tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah,
dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.
Orang-orang
mati akan mendengar suara Anak Allah. Ini bukan orang mati di kuburan sana yang
dibicarakan tetapi ini:
Efesus 2:1
2:1 Kamu dahulu sudah mati karena
pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
Sebelum
ketemu Yesus, kita ini mati di hadapan Tuhan. Ini Firman yang tidak bisa
disangkali. Sebelum menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat maka kita mati
di hadapan Tuhan. Tetapi kalau menerima perkataan Tuhan maka kita hidup. Jika mau hidup, terima perkataan Tuhan.
Yohanes 5:28
5:28 Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya
akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya,
Ini
orang yang mati secara jasmani. Kalau sekarang ini ada yang tidak mau dengar
suara Tuhan, anda ketika mati lalu Yesus datang, akan anda dengar suara Tuhan.
Tetapi bangkit bukan untuk masuk sorga namun untuk dihukum. Ke mana mereka
nanti?
Yohanes 5:29
5:29 dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar
dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan
bangkit untuk dihukum.
Berbuat
baik di sini jangan saudara asumsikan “saya kasih roti pada orang itu, saya
kasih pakaian kepada dia”. Semua orang di dunia bisa berbuat seperti itu.
Tetapi berbuat baik itu saudara lihat, mulai dari pintu gerbang sampai ruangan
maha suci, itu perbuatan baik yang berkenan kepada Tuhan. Salah satunyanya
adalah:
Lukas 10:41-42
10:41 Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta,
engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,
10:42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah
memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
Bagian
yang baik ini, bahkan Tuhan katakan yang terbaik adalah kalau kita suka dengar
Firman dan lakukan.
Biar
rela mati bagi orang lain, itu belum dikategorikan baik. Tetapi mana yang
disebut baik ini?
Efesus 2:10
2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam
Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah
sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
Apa
itu perbuatan baik di dalam Kristus?
Titus 2:14
2:14 yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk
membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya
suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
Membebaskan
kita dari segala kejahatan, itu berarti pekerjaan kelepasan oleh Anak Sulung
Allah. Makanya datang beribadah itu adalah bagian dari perbuatan baik. Seperti
Maria mendengar Firman Tuhan, duduk di kaki Tuhan walaupun Martha mengomeli
dia. Martha malah dicela oleh Tuhan tetapi Maria disambut oleh Yesus “Dia telah
melakukan yang terbaik”. Mendengarkan Firman Tuhan dan melakukannya, itu adalah
yang terbaik.
3
alat dalam ruangan suci menunjuk 3 macam ibadah.
Ø Meja roti sajian, ibadah pendalaman
Alkitab adalah persekutuan kita dengan Anak Allah di dalam Firman pengajaran
perjamunan kudus.
Ø Pelita emas, ibadah Raya adalah
persekutuan kita dengan Allah Roh Kudus di dalam karunia-karuniaNya.
Ø Mezbah dupa emas, ibadah doa
penyembahan adalah persekutuan kita dengan Allah Bapa di dalam kasihNya.
Kalau
tidak mengisi salah satu dari tiga macam ibadah ini maka mungkin bersekutu
dengan Yesus di dalam Firman dan perjamuan kudus, ada persekutuan dengan Roh
Kudus, tetapi mana persekutuan dengan Bapa. Sudah 44 tahun saya menjadi
gembala, sekarang saya mengupayakan untuk tidak mengabaikan 3 macam ini ibadah
ini, apalagi setelah saya dimantapkan oleh Tuhan.
Tanggal
28 November 2002, di London, ada persekutuan anak-anak Tuhan kurang lebih 2000
orang, di pimpin seorang gembala bernama Femni Omni. Dalam doa penyembahan dia melihat suatu penglihatan ada suatu
wilayah yang terdiri dari pulau-pulau besar dan pulau-pulau kecil, dia tanya
“ini wilayah apa?”. Roh Kudus menjawab “ini Indonesia”. Dia lihat pulau
Sulawesi dan Ambon, dia lihat darah mengalir dan ada suara Tuhan “umatKu
menderita aniaya”. Dan dia melihat dirinya berdiri dalam satu gereja di luar
dicat putih dan di dalam biru muda, di satu kota kecil. Dia tanya “Tuhan, ini
kota apa” dijawab oleh Tuhan “Tentena”.
Pikirnya
sudah selesai, minggu berikutnya ada satu kekasih diberi Tuhan penglihatan agar
pendeta ini pergi ke Indonesia untuk mengkuatkan umat Tuhan di sana. Sebelum
berangkat, persoalan yang paling rumit dia mau datang ke Indonesia, tidak ada
yang dia kenal. Tetapi dari antara yang 2000 orang yang sembayang tadi, salah
satunya berkata “saya punya kenalan di Jakarta, keluarga Manuputi”. Lalu mereka
telpon dan diangkat oleh ibu Manuputi. Ibu Manuputi berkata “iya, tadi pagi
saya berdoa dan Roh Tuhan berkata ‘engkau akan menerima dua orang tamu,
hambaKu”. Kemudian dia pergi jemput ke Cengkareng. Sampai di rumah, pendeta itu
bertanya “Tentena itu di mana?” dijawab “jauh dari sini”. Tetapi ibu Manuputi
mengatakan “ di Tentena ada keluarga saya, dokter di Puskesmas”. Maka
berangkatlah dua hamba Tuhan itu dari Jakarta sampai di Surabaya untuk mengirit
biaya. Dari Surabaya naik pesawat sampai Makassar, dari Makassar naik rental
sampai Tentena.
Sampai
Tentena dia bertanya pada seseorang di mana itu Puskesmas.
Langsung di antar ke Puskesmas dan mereka bercerita kepada dokter suami isteri
itu tujuan mereka datang ke Tentena. Dokter itu menelpon saya “Pak Bernard,
boleh pinjam gereja. Ada 2 pendeta dari luar negeri untuk bagi-bagi berkat
kepada kita. Tetapi bukan berkat jasmani, tetapi berkat rohani”. Saya katakan “siap, saya serahkan gereja untuk
dipakai”. Maka datanglah mereka jam 8 malam lewat 15 menit.
Sampai
Pendeta itu di depan pintu dia melihat-lihat gereja. Singkat saja, kemudian dia
berkhotbah dan dia cerita penglihatan itu. Ketika dia cerita penglihatan itu,
kami yang terkumpul semua menjerit menangis. Pendeta itu tidak mau berdiri di
belakang mimbar tetapi berdiri di sudut dan dia tunjuk saya “kepada pendeta ini
Tuhan percayakan berita besar, beritakan jangan takut!”. Kemudian dia berkata
“ini gereja yang saya lihat di London, cat biru muda di dalam dan cat putih di
luar dan saya berdiri di sini”. Bayangkan, gereja di Tentena itu dipromosikan
Tuhan di London.
Kemudian
semua orang menangis, ada yang melompat kursi lari memeluk kaki pendeta itu dan
dia dipenuhkan Roh Kudus. Pendeta itu datang merangkul kami suami isteri. Saya
berbahasa Roh dan dia katakan “original” kemudian dia ulangi lagi “kepada hamba
Tuhan ini Tuhan percayakan berita besar, beritakan jangan takut!”. Terakhir
hamba Tuhan ini mengatakan akan terjadi kegerakan besar, tetapi tidak lama. Sesudah
itu aniaya. Ingat, aniaya 3,5 tahun antikristus sudah dekat. Kalau kita gereja Tuhan tidak tahu menyembah
seperti anjing menjilat kaki tuannya, seperti isteri menyerah kepada suaminya,
nanti tidak ada perlindungan bagimu! Tetapi orang yang tahu menyembah, dia akan
disingkirkan oleh Tuhan ke padang belantara.
Wahyu 12:14
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari
burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di
mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan
setengah masa.
Tuhan
sayang kalian di sini. Kalau saya katakan
saya mengasihi saudara, ada Yesus yang lebih mengasihi saudara. Dia sudah
berkorban dan rela ditikam, itu yang harus kita lihat.
Wahyu 1:7
1:7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap
mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di
bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.
Lihat
Yesus yang ditikam. Kenapa Dia ditikam? Supaya kita lahir dalam keluarga Allah.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar