Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 7:14-24
7:14 Waktu pesta
itu sedang berlangsung, Yesus masuk ke Bait Allah lalu mengajar di situ.
7:15 Maka
heranlah orang-orang Yahudi dan berkata: "Bagaimanakah orang ini mempunyai
pengetahuan demikian tanpa belajar!"
7:16
Jawab Yesus kepada mereka: "Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri,
tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku.
7:17 Barangsiapa
mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari
Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri.
7:18 Barangsiapa
berkata-kata dari dirinya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri,
tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak
ada ketidakbenaran padanya.
Ketika
pesta pondok daun sedang berlangsung, Yesus masuk ke Bait Allah. Tidak
disebutkan ini hari keberapa, tetapi saya berkeyakinan tidak mungkin Yesus
mengurangi 7 hari pesta pondok daun, maka ini hari pertama. Untuk memenuhi citra
pesta pondok daun maka Yesus tampil di dalam Bait Allah menyampaikan Firman
pengajaran. Di sini Tuhan memberikan keteladanan kepada kita bahwa pesta pondok
daun tidak bisa lepas dengan Firman pengajaran. Firman pengajaran ini membentuk
dan membangun karakter kita untuk sama seperti guru.
Lukas 6:40
6:40 Seorang
murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat
pelajarannya akan sama dengan gurunya.
Jangan
seperti Hosea 7:15. Dilatih dan diajar tetapi sesudah mengerti pengajaran, dia
malah melawan yang mengajar. Ini yang muncul di hari-hari terakhir ini.
Hosea 7:15
7:15 Sekalipun
Aku telah melatih dan menguatkan lengan-lengan mereka, namun mereka merancang
kejahatan terhadap Aku.
Dulu
waktu zaman Pdt. In Yuwono, seorang pendeta datang menggebu-gebu berkata kepada
Pdt. In Yuwono “yang diukur dalam Wahyu pasal 11 adalah Mezbah Korban bakaran”.
Padahal Tuhan sudah katakan halaman jangan diukur dan mezbah korban bakaran ada
di halaman. Langsung Pdt In Yuwono berkata “kalau kau berpendapat begitu,
keluar! Jangan ikut fellowship dengan kami” orang itu langsung diusir. Beliau
tidak mau pengajaran dinodai.
Di
hari-hari terakhir ini saya melihat seperti Yohanes 7:18. Bahkan
terang-terangan mengatakan kepada saya “kalau opa mengajarkan bahwa Tuhan itu
tidak rugi kalau ditinggalkan orang, maka saya tidak mau lagi fellowship dengan
opa”. Berarti dia katakan Tuhan itu rugi kalau ada orang meninggalkan Dia.
Coba, apakah ini tidak sesat! Ini sangat menyesatkan. Kalau Tuhan katakan rugi,
kenapa Dia binasakan manusia 1 dunia dan tinggal sisa 8 orang.
Saya
dengar itu saya tahu ini sudah tidak benar. Saya tidak mau hambat dan saya
biarkan. Saya lihat karena dia mengerti Firman yang diajar, dia bukan lagi
bertanya Firman tetapi langsung berkata “Firman begini dan begitu!”. Satu saat
dia datang menggebu-gebu “ada 4 ayat mengatakan Sem, Ham dan Yafet jadi Ham itu
anak kedua”. Kemudian saya katakan “bukan 4 ayat tetapi 5 ayat, coba baca di
sini”. Saya katakan Yafet itu sebenarnya anak nomor 2 tetapi digusur oleh Ham,
Ham itu bukan anak nomor 2, tetapi anak bungsu. Coba baca saja ketika Nuh
mengutuk Ham, dia katakan anakku yang bungsu. Jangan salah menyampaikan Firman,
jangan rasa sudah pandai kemudian mulai tunjuk jago.
Terakhir
orang itu datang dan berkata “opa,
ada 4 kali Musa berpuasa 40 hari 40 malam”. Saya diam dulu, kemudian saya
berkata “kau keliru, bukan 4 kali tetapi 3 kali saja”. Inilah orang yang sudah
salah dan menyalah-nyalahkan orang. Kasihan jemaat yang dia layani.
Amsal 8:36
8:36 Tetapi
siapa tidak mendapatkan aku, merugikan dirinya; semua orang yang membenci aku,
mencintai maut."
Artinya
tidak dengan Tuhan, berarti merugikan diri. Bukan Tuhan yang rugi! Bodoh sekali
kalau seperti itu, bahkan kita yang rugi jika meninggalkan Tuhan. Kalau mengacu
pada Lukas pasal 15, itu bukan bicara untung ruginya Tuhan. Tetapi itu
menunjukan rencana Tuhan bahwa Tuhan tidak mau tekor, harus 100, ini berbicara agar Tubuh
Kristus itu harus lengkap.
Itulah
karena merasa sudah tahu sehingga lari-lari sendiri. Dia lupa gurunya yang
telah mengajar dan dia melawan gurunya.
Hosea 7:15
7:15 Sekalipun
Aku telah melatih dan menguatkan lengan-lengan mereka, namun mereka merancang
kejahatan terhadap Aku.
Sudah
kuat, pelayanannya boleh dikatakan sudah mapan. Tetapi malah melawan Tuhan, merancang
kejahatan terhadap Tuhan. Kalau Tuhan saja dilawan apalagi cuma hamba Tuhan, dia
lawan gurunya bahkan yang dia katakan bapaknya yang mengajar dia. Jangan mau
dengar orang seperti ini karena dia menggenapi II Timotius pasal 3. Salah satu dari
18 dosa akhir zaman adalah memberontak kepada orang tua. Itu sama seperti
Absalom yang memberontak kepada orang tuanya yaitu Daud.
II Timotius 3:2
3:2 Manusia akan
mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan
menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak
terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
Ini
penampilan Firman pengajaran, kemudian Tuhan bertanya kepada orang yang
mendengar, mereka heran. Tetapi mereka cuma sampai di dalam perkataan heran,
tetap mereka tidak mau menerima ajaran Tuhan. Sehingga Tuhan Yesus berbalik
mengatakan “Aku heran”. Tuhan Yesus heran sebab mereka menolak Yesus, menolak pengajaran.
Mereka datang ke Bait Allah tetapi tidak mau percaya, karena mereka hanya
melihat kemanusiaan Yesus dan melihat latar belakang Yesus. Walaupun pengajaran
itu benar, tetapi karena melihat latar belakang Yesus secara manusia yang
adalah anak tukang kayu, maka mereka tidak bisa menerima penampilan pengajaran
yang Yesus sampaikan.
Di
sini Yesus tampil di negerinya sendiri yaitu di Nazaret yang adalah negeri ibu
dan bapaknya. Dia tampil dengan murid-muridNya. Bicara guru dan murid berarti
bicara pengajaran. Jadi Dia tampil dengan pengajaran.
Markus 6:1
6:1 Kemudian
Yesus berangkat dari situ dan tiba di tempat asal-Nya, sedang murid-murid-Nya
mengikuti Dia.
Mungkin
teman-temanNya dulu yang bermain bersama-sama dengan Dia, melihat Dia datang
dengan muridNya, seharusnya membuat mereka bertanya-tanya, siapa sebenarnya Dia
ini.
Lukas 6:2
6:2 Pada hari
Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub ketika
mendengar Dia dan mereka berkata: "Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?
Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian
bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya?
Mereka
melihat latar belakang si pemberita dan menjadi tersandung, walaupun pemberita
itu ada dalam tahbisan yang benar. Apalagi yang dilihat di sini adalah Yesus.
Lukas 6:3
6:3 Bukankah Ia
ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan
bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka
kecewa dan menolak Dia.
Ketika
mereka kecewa dan menolak Dia, Yesus berbalik heran.
Lukas 6:4-6a
6:4 Maka Yesus
berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di
tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya."
6:5 Ia tidak
dapat mengadakan satu mujizat pun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang
sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka.
6:6a Ia merasa
heran atas ketidakpercayaan mereka.
Di
pihak lain orang banyak heran mendengarkan pengajaran, tetapi kenapa menolak
dan tidak menerima. Takjub mendengar pengajaran, mengakui pengajaran, tetapi
menolak. Sekarang Yesus yang heran dengan orang yang takjub tetapi menolak
pengajaran. Akhir zaman ini jangan ada di antara kita seperti orang Nazareth.
Ini lawatan Tuhan untuk kedua kali. Lawatan pertama setelah Dia dicobai.
Lawatan kedua ini sudah bersama dengan murid-muridNya, berarti Dia adalah guru.
Ini
memperlihatkan pada kita 2 hal tipe manusia:
1.
Jangan kita hanya sampai pada takjub
atau heran.
2.
Mereka menolak Yesus.
Antara
menolak dan takjub, di antara ini terlihat kocaknya pandangan mereka karena
hanya melihat latar belakang keluarga dagingnya Yesus. Inipun banyak di dalam
gereja Tuhan, dalam teologia juga banyak. Mereka memeriksa ayat ini latar
belakangnya begitu, sehingga kita sampai pada persoalan wanita mengajar mereka
katakan “itu hanya di Korintus karena di Korintus di tengahnya ada bukit yang
di atasnya ada kuil yang dilayani 1000 wanita pelacur. Makanya rasul Paulus
berkata “kamu jangan berambut pendek” karena yang di atas gunung sana semua
perempuan berambut pendek. Melihat hal seperti ini membuat mereka membatasi
Firman ini hanya untuk Korintus. Ini terjadi karena melihat latar belakang,
sehingga secara teologis kacau balau. Akibatnya kebenaran Firman dihempaskan
karena melihat latar belakang. Ini yang terjadi di penghujung akhir zaman ini.
Jangan
kita hanya sebatas takjub terhadap Firman Allah tetapi penampilannya bagaimana.
Takjub atau heran ini tidak cukup, tetapi harus kita tingkatkan praktek Firman.
Itu unutk saya lebih dahulu.
Yakobus 1:21
1:21 Sebab itu
buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah
dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa
menyelamatkan jiwamu.
Mereka
bukan cuma disuruh takjub tetapi menerima. Penampilan Yesus memberitakan Firman
Tuhan di dalam Bait Allah, tujuannya adalah menyelamatkan jiwa mereka.
Yakobus 1:22
1:22 Tetapi
hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika
tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
Kalau
diri sendiri dia tipu, apalagi orang lain. Bagaimana ada pengajaran Firman,
dari saya mengenal pengajaran ini, dari zaman Pdt. In Yuwono, Pdt. Pong
Dongalemba dan Pdt. Totaijs, tidak ada yang mengatakan Tuhan rugi kalau kita
tinggalkan Dia. Cuma satu orang
itu yang mengatakan Tuhan rugi! Jangan-jangan diajar juga di tempat lain seperti itu. Kalau dia ajar
seperti itu, itu suatu penyesatan. Menjelang kedatangan Yesus pada kali yang
kedua, jangan sampai kita salah.
Sesudah
Tuhan bicara lebih jauh, mereka hanya takjub. Tuhan tahu niat dalam hati mereka,
Tuhan katakan “kamu mau membunuh Aku”. Membunuh Yesus berarti membunuh kepala.
Di dalam gereja, kepala kita adalah Firman pengajaran. Jangan sampai Firman
pengajaran malah dibunuh oleh kita. Jangan sampai kita melawan Firman
pengajaran. Kalau kita melawan Firman pengajaran, bukan Tuhan yang rugi, tetapi
kita yang rugi. Hanya manusia itu yang mengatakan Tuhan rugi! Dan kalau ada
yang percaya, berarti dia ikut disesatkan.
Jangan
sampai kita salah dalam penerapan Firman, apalagi sampai kami salah mengajar.
Ini contoh-contoh kesalahan orang itu dalam mengajar.
Kejadian 9:24
9:24 Setelah Nuh
sadar dari mabuknya dan mendengar apa yang dilakukan anak bungsunya
kepadanya,
Jadi
anak bungsu itu adalah Ham.
Kejadian 9:25-27
9:25 berkatalah
ia: "Terkutuklah Kanaan, hendaklah ia menjadi hamba yang paling hina bagi
saudara-saudaranya."
9:26 Lagi
katanya: "Terpujilah TUHAN, Allah Sem, tetapi hendaklah Kanaan menjadi
hamba baginya.
9:27 Allah
meluaskan kiranya tempat kediaman Yafet, dan hendaklah ia tinggal dalam
kemah-kemah Sem, tetapi hendaklah Kanaan menjadi hamba baginya."
Ini
nubuatan kepada 3 anak Nuh. Ada 5 ayat yang mengatakan Sem, Ham dan Yafet.
Bukan berarti Ham itu anak kedua, Ham adalah anak bungsu. Kalau lihat sejarah
dunia, keturunan Sem itulah Asia, Yafet itu Eropa. Makanya kemah-kemah Sem,
diduduki oleh Yafet, hampir semua Asia dijajah oleh orang Eropa. Di dunia yang
kita diami ini, keturunan Yafet, rata-rata pernah menjajah orang Asia. Ham ini
adalah Kanaan, termasuk Afrika. Ini yang perlu kita perhatikan, agar jangan
sampai pengajaran ini dibolak-balik.
Mereka
tersandung terhadap Yesus. Bahkan mereka memberi label Yesus pengacau, Yesus
itu pembawa huru hara, Yesus orang gila, Yesus kerasukan setan. Jadi pengajaran
ditampilkan oleh Tuhan Yesus dan Yesus menampilkan kemurniannya supaya yang
melayani juga murni, maka Tuhan tekankan ayat 16.
Yohanes 7:14,17
7:14 Waktu pesta
itu sedang berlangsung, Yesus masuk ke Bait Allah lalu mengajar di situ.
7:17 Barangsiapa
mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari
Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri.
Ini
murni pengajaran, tidak mengatakan bahwa ajaran itu dari diriku. Murninya orang
yang menerima adalah melakukan kehendak Tuhan.
Sesungguhnya
bisa saja Yesus mengatakan “ajaran ini dari diriKu” tetapi Dia menanggalkan keIlahianNya,
Dia tinggalkan itu. Ini teladan bagi kami hamba-hamba Tuhan, tidak mengatakan
“ini dariku” tetapi itu datang dari yang menggutus Dia. Hal ini Tuhan Yesus
pangkas agar mereka yang mendengar ajaran dan terheran-heran itu, tidak harus
tersandung dengan latar belakang Yesus secara manusia. Sebab Dia tekankan bahwa
pengajaran itu tidak berasal dari diriNya sendiri, tetapi dari Bapa yang
mengutusNya. Berarti supaya mereka mengerti bahwa kehadiran Yesus di Bait Allah
ada yang mengutus, bukan maunya diriNya sendiri.
Murninya
orang yang mendengarkan dan menerima Firman adalah melakukan kehendak Allah.
Apa sebenarnya kehendak Tuhan? Menerima Yesus sebagai utusan Tuhan. Inilah yang
dibolak-balik di mana-mana “kalau Yesus Tuhan kenapa Dia bicara diutus”. Di sini
anak Tuhan yang tidak mengerti rencana Allah malah berkata “iya yah, kenapa
begitu”. Padahal itu adalah pengajaran yang memberikan keteladanan kepada
utusan-utusan Tuhan yaitu kami hamba-hamba Tuhan. Bingunglah orang Kristen umum dan akhirnya
ikut saja itu.
Yesus
utusan Tuhan. Salah satu kehendak Tuhan adalah kita menerima Yesus sebagai
utusan Tuhan.
Yohanes 6:28-29
6:28 Lalu kata
mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami
mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?"
6:29 Jawab Yesus
kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah
kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."
Kemudian
Yesus berkata sebagaimana Bapa mengutus Aku, demikian juga Aku mengutus kamu”
itu juga kehendak Allah. Tentu di dalam kemurnian. Akhir zaman ini orang yang sudah sesat kemudian disesatkan
lagi, ini hebat.
II Timotius 3:13
3:13 sedangkan
orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan.
Ini
tanggung jawab saya sebagai hamba Tuhan. Kalau tahbisanku bermain-main, tidak
mungkin ada penyataan Tuhan, tidak mungkin Tentena dipromosikan ke London. Itu
membuktikan ada utusan Tuhan, tetapi kalau tidak dipercaya berarti ini melawan
kehendak Allah.
Yohanes 7:23
7:23 Jikalau
seorang menerima sunat pada hari Sabat, supaya jangan melanggar hukum Musa,
mengapa kamu marah kepada-Ku, karena Aku menyembuhkan seluruh tubuh
seorang manusia pada hari Sabat.
Ini
nubuatan, bahwa pelayanan Tuhan adalah untuk menyempurnakan Tubuh Kristus.
Bukan cuma sepenggal seperti hukum Musa. Tetapi Yesus menyembuhkan seluruh
tubuh, menyempurnakan seluruh tubuh. Yang pegang peranan adalah kami
hamba-hamba Tuhan. Tugas kami adalah untuk menyempurnakan Tubuh Kristus. Bagaimana
bisa menyempurnakan anggota Tubuh Kristus jika yang melayani itu bukan sah
utusan Tuhan. Kehendak Tuhan adalah supaya
kita percaya kepada orang yang diutus oleh Tuhan. Tentu ada ciri-cirinya
bahwa orang itu adalah utusan Tuhan. Yesus memberikan keteladanan bagi kami. Ini
keteladanan yang diberikan Tuhan Yesus sebagai utusan.
Yohanes 7:7
7:7 Dunia tidak
dapat membenci kamu, tetapi ia membenci Aku, sebab Aku bersaksi tentang dia,
bahwa pekerjaan-pekerjaannya jahat.
Ini
yang membuat banyak hamba Tuhan berdiri bulu kuduk dan takut menyuarakan Firman
sebab takut dibenci. Makanya tidak berani menunjuk dosa, tidak berani menunjuk
kelakuan yang tidak baik, karena takut dibenci. Saya sebagai hamba Tuhan tidak
akan surut langkah, saya akan tunjuk kesalahan jika kehidupan itu Tuhan
percayakan untuk saya gembalakan. Saya tidak akan diam diri, saya akan bicara.
Ayat 7 ini yang membuat hamba Tuhan mencari aman sendiri “dari pada kita tidak
dibenci, ikutilah mau orang itu” walaupun tahu itu salah. Pikirnya aman,
padahal rasa aman yang palsu.
Maaf
kalau saya sampaikan, jika dari sini saya harus menyampaikan teguran, jangan
saudara marah. Jangan sampai meraju ketika ditegur. Sebab tujuannya bukan untuk
membinasakan saudara tetapi untuk menyelamatkan.
Ini
yang ditakuti oleh kami hamba Tuhan. Apalagi kalau hamba Tuhan B berhadapan
dengan hamba Tuhan A. B menyampaikan Firman dan kepada kepada A. Mestinya dia
berkata “terima kasih banyak Tuhan. Kau tunjuk apa
yang salah”. Tetapi yang banyak terjadi malah marah! Apalagi kalau ada hamba
Tuhan mengaku saya bapanya kemudian saya tegur lalu dia marah, itu berarti
hanya penipuan! Kalau seperti itu lebih baik dia tinggal di Buton yang ibu
kotanya muna. Saudara jangan munafik! Makanya saya berbahagia dan tidak takut
untuk menyampaikan. Coba bagaimana kalau saya takut, saya tidak akan berani
tunjuk “cukur kumismu itu, kalau tidak ada silet saya di kamar”. Kalau saya
hamba Tuhan nyali kecil dan manggut-manggut saja pada jemaat, bagaimana itu.
Padahal itu cuma kumis, tetapi sekarang si kumis itu sangat mengasihi Tuhan. Makanya
hilang predikat si kumis.
Kalau
saya tutup mulut saya dan tidak berani menegur saudara berarti saya ditampar
oleh Tuhan “Engkau tidak mengasihi mereka! Engkau hanya mengasihi kantong
mereka!”. Maaf, ini bukan karena arogansi.
Tetapi Tuhan tahu di dalam hati ini bagaimana mengasihi umat, bagaimana supaya
umat itu lepas dari hal-hal yang bisa menyebabkan umat masuk dalam aniaya
antikristus 3,5 tahun.
Yohanes 7:7
7:7 Dunia tidak
dapat membenci kamu, tetapi ia membenci Aku, sebab Aku bersaksi tentang dia,
bahwa pekerjaan-pekerjaannya jahat.
Galatia 1:4
1:4 yang telah
menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia
jahat yang sekarang ini, menurut kehendak Allah dan Bapa kita.
Dia
korbankan diriNya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia
jahat. Masakan hamba Tuhan diam saja. Di satu tempat, gembala di situ ikut saja
maunya jemaat. Jemaat bilang buat begini, gembala iya, iya saja. Tetapi
kasihan, pertumbuhan rohani tidak ada.
Jika
kita tinggalkan Tuhan, bukan Tuhan yang rugi tetapi kita yang rugi. Sebabnya
jangan coba tinggalkan Firman pengajaran sebab bukan Tuhan yang rugi, tetapi yang
meninggalkan firman pengajaran itu yang akan memetik kerugian untuk
selama-lamanya.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar