Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes
10:40-42
10:40 Kemudian
Yesus pergi lagi ke seberang Yordan, ke tempat Yohanes membaptis dahulu, lalu
Ia tinggal di situ.
10:41 Dan banyak
orang datang kepada-Nya dan berkata: "Yohanes memang tidak membuat satu
tanda pun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah
benar."
10:42 Dan banyak
orang di situ percaya kepada-Nya.
Banyak
orang percaya kepada Yesus, karena perkataan kesaksian Yohanes. Antara lain:
1. Yohanes
tidak layak membuka tali kasutnya Yesus.
2. Yesus
adalah Pembaptis Roh Kudus.
3. Penampian
oleh Yesus.
4. Yesus
adalah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.
Yohanes
1:29
1:29 Pada
keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata:
"Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
Kata lihatlah
menunjukan kepada kita bahwa kita harus memiliki pandangan rohani yaitu melihat
Yesus Anak Domba Allah atau Anak Domba Paskah yang menghapus dosa dunia.
Bagaimana prakteknya?
1. I
Korintus 5:7-8
5:7
Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu
memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu
Kristus.
5:8
Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula
dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi,
yaitu kemurnian dan kebenaran.
Melihat
Anak Domba Paskah yang disembelih = menerima darah penebusan. Bukti bahwa kita
sudah menerima darah penebusan, kita mengalami kelepasan dari ragi atau
membuang ragi. Ada 2 macam ragi:
a) Ragi
dosa, dibagi menjadi 2:
1) Ragi
kejahatan, itulah cinta uang. Terikat akan uang, membuat kikir dan serakah,
mencari uang dengan cara tidak halal sampai menyimpang dari iman dan kebenaran.
Ikatan uang itu ikatan terakhir. Ketika bangsa Israel mau keluar dari Mesir,
ada 5 siasat Firaun supaya bangsa Israel tidak bisa keluar dari Mesir, tidak
bisa beribadah kepada Allah yang hidup. Siasat terakhir Firaun berkata kamu
boleh keluar tetapi ternakmu tinggal. Ternak itu menunjuk harta kekayaan. Musa
katakan satu kakipun tidak boleh tinggal. Maka mereka diusir Firaun dan setelah
itu turunlah tulah kesepuluh.
Bangsa
Israel masuk ke Kanaan, ini berbicara kegerakan rohani, di situ ada dosa Akhan,
terikat akan uang. Kegerakan hujan awal, gereja mula-mula terbentuk, di situ ada
dosa Ananias dan Safira, terikat akan uang. Hamba Tuhan yang sudah dipakai dan
dipercaya oleh Tuhan ternyata terikat akan uang, itulah Yudas Iskariot.
Hati-hati, kita harus buang ragi ini.
2) Ragi
keburukan, ini menunjuk dosa kenajisan yaitu dosa makan minum, minuman keras,
narkoba dan juga dosa kawin mengawinkan. Yesus Anak Domba Allah rela menjadi
buruk di kayu salib untuk melepaskan kita dari ragi keburukan ini.
Yesaya
52:13-14
52:13 Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan
ditinggikan, disanjung dan dimuliakan.
52:14 Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia
-- begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan
seperti anak manusia lagi --
Ragi
keburukan, kenajisan ini menerpa siapa saja. Sampai anak sekolah minggu bisa
kena, bukan dia tetapi orang yang berbuat najis kepadanya. Kita berdoa karena
dosa kenajisan ini ada di mana-mana.
b) Ragi
ajaran palsu. Sedikit saja ragi mengkhamirkan seluruh adonan. Jadi hati-hati,
sedikit saja ada keinginan akan uang bisa menghancurkan rohani kita. Sedikit
saja tidak jujur soal uang, dapat menghancurkan rohani kita. Tidak usah
banyak-banyak! Sedikit saja berpikir yang najis, apalagi berbuat yang najis,
itu sudah bisa menghancurkan rohani kita. Lebih parah lagi, sedikit saja ajaran
palsu masuk, dapat menghancurkan rohani kita. Jangan pikir nanti banyak-banyak,
sedikit saja kita berpikir yang jahat dan najis sudah bisa hancur. Baru
memandang, belum melakukan saja sudah bisa hancur. Sebab itu harus ada
ketegasan, buang ragi.
Kita
harus memiliki pagar atau batas di dalam pergaulan kita yaitu batas kemurnian
dan kebenaran. Kalau suatu daerah atau suatu halaman dikasih pagar berarti ada
pemisahan yang tegas antara halaman rumahnya dengan halaman rumah orang. Kita
harus punya sikap yang tegas terhadap ragi! Jangan ada sedikitpun ragi dosa,
sedikitpun ragi ajaran palsu. Biarlah pergaulan kita dipagari dengan kemurnian
dan kebenaran. Murni itu tidak mau campur-campur dengan yang lain yang tidak
berkenan kepada Tuhan. Kalau kita punya pagar kemurnian dan kebenaran maka
Tuhan kasih juga pagar kepada kita yaitu pagar berkat dan anugerah.
Mazmur
5:13
5:13
Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia
dengan anugerah-Mu seperti perisai.
Bukan
kita fanatik bodoh-bodoh tetapi harus ada ketegasan. Sebab sedikit saja ragi
masuk, rohani kita sudah bisa rusak.
2. Kolose
3:1-2
3:1
Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara
yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
3:2
Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
Mencari
dan memikirkan perkara yang di atas = mengutamakan perkara yang rohani lebih
dari perkara apapun di dunia ini. Itu memandang Yesus Anak Domba Allah yang
menghapus dosa dunia.
Apa
itu perkara rohani:
a) Ibadah
pelayanan yang memuncak pada doa penyembahan. Biarlah kita mau setia berkobar beribadah
melayani sampai garis akhir, tidak mau terganggu dengan apapun. Mau tekun
tergembala sampai garis akhir. Kalau kita memperjuangkan ibadah pelayanan kita,
Yesus pasti berjuang untuk kita. Untuk memperjuangkan ibadah orang Israel,
Tuhan menghukum Mesir dengan 10 tulah. Untuk memperjuangkan ibadah kita bangsa
kafir, Yesus yang rela dihukum sampai mati di kayu salib.
b) Firman
pengajaran yang benar. Kita harus perjuangkan juga, kita pegang, kita
praktekan. Perjuangan kita terhadap pengajaran adalah setia dan taat pada
Firman pengajaran. Jangan karena perkara yang ada di dunia sehingga kita
lepaskan Firman pengajaran. Ini kita sedang memandang Yesus Anak Domba Allah
yang menghapus dosa isi dunia.
3. Kejadian
13:10-15
13:10
Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan
banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. — Hal
itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. —
13:11
Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke
sebelah timur dan mereka berpisah.
13:12
Abram menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot menetap di kota-kota Lembah Yordan
dan berkemah di dekat Sodom.
13:13
Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap TUHAN.
13:14
Setelah Lot berpisah dari pada Abram, berfirmanlah TUHAN kepada Abram:
"Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke
timur dan barat, utara dan selatan,
13:15
sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada
keturunanmu untuk selama-lamanya.
Yang
ketiga pandangan salib. Kalau dihubungkan garis, pandangan Abraham membentuk salib.
Abraham gambaran hamba Tuhan pelayan Tuhan yang memiliki pandangan salib,
pandangan yang rohani. Lot juga gambaran hamba Tuhan pelayan Tuhan yang memiliki pandangan jasmani,
pandangan daging. Jadi dari pandangan kita, Tuhan mengadakan pemisahan hamba
Tuhan dengan hamba Tuhan, pelayan Tuhan dengan pelayan Tuhan. Jadi jangan heran
kalau terjadi sekarang ini, terjadi pemisahan, terjadi pemurnian. Tuhan sedang
menampi, Tuhan sedang mengadakan pemisahan antara hamba Tuhan yang memiliki
pandangan rohani dengan hamba Tuhan yang memiliki pandangan daging, pandangan
yang jasmani.
Lot
ikut serta Abraham pada panggilan Abraham. Abraham di panggil dari Ur Kasdim.
Kemudian Lot juga turut diberkati Tuhan. Tetapi setelah kita baca Lot ternyata
egois. Dia memilih tanah yang subur untuknya dan tidak peduli dengan pamannya.
Yang penting dia dapat tanah yang subur, Abraham mau dapat tanah tandus
terserah! Jadi kalau pandangan kita daging, dalam pelayanan pasti egois, semua
untuk diri sendiri, untuk kepentingan sendiri. Kalau saya mau ikuti pandangan
daging, begitu ada yang bilang “om saya mau tergembala di sini” saya langsung
bilang ayo sini. Tetapi saya tanya dulu, selidiki dulu. Kalau ada masalah saya
suruh selesaikan dulu dengan gembalanya. Tetapi kalau sudah hal melenceng dalam
hal pengajaran, saya tidak mungkin menahan. Tetapi kalau hanya perbedaan
pandangan yang bersifat jasmani, selesaikan dengan gembala.
Kalau
sudah egois pasti tidak tahu malu. Bayangkan, Lot ini hanya mendapat kecipratan
berkat, dia tidak tahu malu! Seharusnya dia berkata “om dululah yang pilih, om
lebih tua dari saya, om yang bawa saya keluar dari Ur Kasdim” tetapi ini malah
dia pilih duluan yang subur-subur. Dan pasti tidak tahu berterima kasih. Inilah
pelayan Tuhan yang pandangannya daging, egois, tidak tahu malu dan tidak tahu
berterima kasih. Dosa
tidak tahu berterima kasih ini adalah salah satu dosa yang menonjol di akhir
zaman.
II
Timotius 3:1-2
3:1
Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2
Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan
membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan
berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak
mempedulikan agama,
Salah
satu praktek orang egois dan tidak tahu malu, tidak tahu berterima kasih adalah
mau memutuskan mata rantai dengan pendahulu! Sudah menerima berkat Firman
pengajaran yang benar dari pendahulu, pelayanannya sudah diberkati lewat pelayanan
dari pendahulu tetapi memutus mata rantai dari pendahulu, tidak menganggap itu
pendahulu, malah dikatakan pendahulu itu sudah sesat, tidak berubah, itu
Lot-Lot akhir zaman! Ini trik setan, tanpa disadari orang itu sudah masuk dalam
jebakan setan. Sementara Alkitab mengatakan hai Timotius, apa yang kau terima
dari pendahulu, teruskan kepada orang yang dapat dipercaya. Nanti orang yang
dapat dipercaya itu meneruskan lagi, Jangan diputus! Kalau memang pendahulu
tidak bertobat mengapa pelayanannya kamu terima? Itulah orang egois, tidak tahu
malu, tidak tahu berterima kasih!
Yang
lebih parah lagi pengajaran yang sudah dia terima dari pendahulu malah dia
tambah kurang dengan berbagai alasan. Saya sampai terpancing juga emosi saya,
saya masuk dalam grup yang namanya kemurnian Firman pengajaran tetapi isinya
orang yang menghina pendahulu. Saya keluar, tidak mau lagi gabung di grup itu,
cuma bikin kering rohani saya. Apa yang mereka terima dari para pendahulu
dimentahkan semua, dibuang, ditambah kurangi. Lalu berkata itukan masih
manusia, masih bisa salah. Betul manusia bisa salah tetapi ilham pengajaran dari
Tuhan itu sempurna, sudah dimurnikan 7 kali.
Kita
ini penerus, tinggal menerima jadi, praktekan dan teruskan! Kenapa kita mau merombak
sana sini. Mau cap pendahulu itu tidak berubah dan macam-macam. Apalagi kalau
kita sudah diberkati. Pelayanan saya di Tonusu sudah diberkati Tuhan lewat pelayanan bapak gembala di tempat ini, bukan
dari beliaunya tetapi dari pengajaran karena Tuhan yang pakai. Saya tidak boleh
putuskan dengan pendahulu. Kalau saya putuskan berarti saya egois, tidak tahu
malu, tidak tahu berterima kasih. Sekalipun ada perbedaan, selama beliau masih
hidup saya tanya. Lebih baik begitu, jangan orangnya sudah tidak ada baru
bicara macam-macam.
Orang
punya pandangan daging itu mulai dari berandai-andai. Lembah Yordan dianggap seperti
taman Tuhan, tetapi berakhir di Sodom Gomora yaitu puncak dosa dan kebinasaan.
Pandangan salib dimulai dengan sengsara daging tanpa dosa bersama Yesus, tetapi
menjadi kenyataan berakhir di kerajaan sorga. Firman yang kita dengar menjadi
wujud nyata. Apa praktek pandangan salib?
I
Petrus 4:12-14
4:12
Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang
datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi
atas kamu.
4:13
Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam
penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada
waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14
Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan,
yaitu Roh Allah ada padamu.
Rela
sengsara daging bersama Yesus karena Yesus yaitu karena ibadah, karena
pengajaran. Itulah hamba Tuhan, pelayan Tuhan yang akan dipakai oleh Tuhan.
Bagaikan hisop yang rela dicelup dalam darah.
Keluaran
12:22
12:22
Kemudian kamu harus mengambil seikat hisop dan mencelupkannya dalam darah yang
ada dalam sebuah pasu, dan darah itu kamu harus sapukan pada ambang atas dan
pada kedua tiang pintu; seorang pun dari kamu tidak boleh keluar pintu rumahnya
sampai pagi.
Hisop
itu tanaman kecil yang kelihatan lemah. Jadi hisop gambaran hamba Tuhan pelayan
Tuhan yang kecil yang lemah, tidak berdaya. Mungkin kita sebagai hamba Tuhan,
pelayan Tuhan, tidak dianggap, tidak apa-apa yang penting kita mau dicelup
dalam darah, Tuhan pasti beri kekuatan. Kalau mau masuk pengalaman sengsara
karena Yesus, hisop itu bisa dipakai Tuhan luar biasa. Sekalipun kita tidak
berdaya, lemah, kecil, kalau mau dicelup dalam darah, mau menerima salib, mau
masuk pengalaman salib tanpa dosa karena Yesus maka Tuhan pasti berikan
kekuatan ekstra kepada kita yaitu Roh Kudus.
I
Petrus 4:14
4:14
Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan,
yaitu Roh Allah ada padamu.
Tidak
apa orang tidak anggap kita, tidak apa orang hina-hina kita, yang penting kita
rela sengsara daging tanpa dosa karena Yesus. Kita bukan sengsara karena dosa
kita, tetapi karena ibadah dan karena pengajaran, maka ada Roh Kudus dicurahkan
kepada kita. Semakin luar biasa sengsaranya, semakin luar bisa urapannya. Itu
yang saya pegang dan yakini. Ketika saya merasa sudah ditinggal sendiri, merasa
tidak mampu berbuat apa-apa, dikucilkan, dihina, terima saja, maka semakin luar
biasa urapannya. Kalau semakin luar biasa urapannya maka semakin luar biasa
dipakai Tuhan dan luar biasa diberkati Tuhan. Makanya saya bilang kamu jangan
iri kalau saya semakin dipakai dan semakin diberkati. Kalau manusia yang
kucilkan dan tinggalkan tidak apa-apa, yang penting jangan Tuhan. Tetapi kalau
kita tidak mau dicelup dalam darah, menolak salib, pasti kering dan tidak
mungkin dipakai. Hisop kalau kering bagaimana bisa dipakai. Begitu juga hamba
Tuhan, pelayan Tuhan yang menolak salib, dia kering, tidak dipakai, hanya untuk
dibuang.
Hasil
kalau ada urapan Roh Kudus:
a) Roma
5:3-5
5:3
Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita,
karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
5:4
dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
5:5
Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di
dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Hasil pertama Roh Kudus mencurahkan kasih Allah di
hati kita sehingga kita bisa bertahan dan malah berbahagia di tengah sengsara,
bisa menikmati pengalaman sengsara bersama Yesus. Kalau masih sayang diri
berarti belum menikmati. Saat kita sudah menikmati pengalaman salib, di situ
Tuhan menolong, Roh Kudus dicurahkan menyelesaikan segala masalah kita,
mengerjakan mujizat jasmani.
Israel diperhadapkan dengan laut Kolsum, kiri kanan
tidak ada jalan, di belakang Firaun dengan 600 kereta, perwira dan pasukannya
mengejar. Satu kata saja untuk Israel, mati! Waktu berseru kepada Tuhan, apa
yang Tuhan katakan? Berangkat! Nikmati pengalaman salib. Kalau dipikir mau
berangkat bagaimana, tidak tahu berenang ini! Sekalipun tahu berenang bagaimana
mau menyeberang laut. Tetapi Musa disuruh berangkat yah dia berangkat. Disuruh
angkat tongkat yah angkat tongkat, nikmati salib. Maka angin timur datang
membelah laut dan ada jalan di tengah-tengah laut, Roh Kudus mengerjakan
mujizat jasmani.
Nikmati saja pengalaman sengsara. Sudah terlalu
sakit saya ini om, saya tidak terima. Pokoknya nikmati saja, tidak usah kita
bereaksi, nanti Roh Kudus dicurahkan menyelesaikan semuanya. Kalau masih
bereaksi daging, yah tidak ada Roh Kudus. Sudah sakit dagingnya, Roh Kudus
tidak dicurahkan, sengsara konyol namanya.
b) Titus
3:5
3:5
pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang
telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali
dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Roh Kudus mengerjakan mujizat secara rohani, yaitu
keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani sampai sempurna
seperti Yesus. Saat sengsara di situ Roh Kudus dicurahkan dan kita mengalami
keubahan hidup. Orang yang menghina, mengucilkan dan membenci kita tidak pernah
berubah tetapi kita berubah. Kita diubahkan sampai sempurna seperti Yesus,
layak menjadi Mempelai Wanita Tuhan, kita masuk pesta nikah Anak Domba Allah,
Kerajaan 1000 tahun damai sampai masuk kota Yerusalem Baru.
Mari kita mau memandang Yesus Anak Domba Allah yang
menghapus dosa isi dunia. Buang ragi dosa, utamakan perkara rohani lebih dari
segalanya dan ketika dicelup darah jangan bereaksi daging. Nikmati saja maka
Roh Kudus dicurahkan dan mujizat terjadi.
GPT “Kristus Penebus” Jl. Langgadopi No.4 Tentena Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso,
94663 HP: 081334496911 Email: imamat_raja@yahoo.com |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar