Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Kita
mempelajari Mezbah Korban Bakaran, alat yang pertama di halaman Tabernakel.
Ada 6
nama dari Mezbah Korban Bakaran:
1.
Mezbah
dari kayu penaga
2. Mezbah
3. Mezbah
korban bakaran
4. Mezbah
tembaga
5. Mezbah
Allah
6. Meja
Tuhan
Maleakhi
1:6-7
1:6 Seorang anak menghormati bapanya dan
seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang
kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? firman
TUHAN semesta alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu
berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?"
1:7 Kamu membawa roti cemar ke atas
mezbah-Ku, tetapi berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami
mencemarkannya?" Dengan cara menyangka: "Meja TUHAN boleh
dihinakan!"
Di sini dikaitkan dengan menghormati
Tuhan. Meja itu adalah tempat makanan. Arti rohaninya bagi kita, ibadah
pelayanan itu sama seperti kita memberi makan Tuhan sebagai bukti bahwa kita
menghormati Tuhan.
Imamat 21:6,8
21:6 Mereka itu harus kudus bagi
Allahnya dan janganlah mereka melanggar kekudusan nama Allahnya, karena
merekalah yang mempersembahkan segala korban api-apian TUHAN, santapan Allah
mereka, dan karena itu haruslah mereka kudus.
21:8 Dan kamu harus menganggap dia kudus,
karena dialah yang mempersembahkan santapan Allahmu. Ia harus kudus
bagimu, sebab Aku, TUHAN, yang menguduskan kamu adalah kudus.
Kita beribadah ini bagaikan
membawa santapan, makanan kepada Tuhan. Sebab itu ibadah pelayanan harus kita
kerjakan dengan kekudusan. Pemazmur katakan dengan berhiaskan kekudusan.
Sepanjang hari beribadah melayani kalau tanpa kekudusan tidak ada gunanya! Itu
berarti membawa makanan yang tidak sesuai kehendak Tuhan.
Mazmur 29:2; 96:9
29:2 Berilah kepada TUHAN kemuliaan
nama-Nya, sujudlah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan!
96:9 Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan
kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai segenap bumi!
Sujud kepada Tuhan itu ibadah
pelayanan yang memuncak pada doa penyembahan. Jadi syarat utama hamba Tuhan dan
pelayan Tuhan itu adalah kudus, melayani Tuhan dalam kekudusan dan kesucian.
Jangan sampai kita membawa roti cemar, meja Tuhan tidak boleh dicemarkan! Jika
melayani dengan kekudusan berarti kita menghormati nama Tuhan. Semakin kita
dikuduskan semakin dipakai Tuhan dan semakin diberkati oleh Tuhan. Semakin
damai dan tenang hidup kita, sekalipun dunia ini goncang.
I Tesalonika 5:23
5:23 Semoga Allah damai sejahtera
menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna
dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
Kalau mau tekun beribadah kita
tidak rugi, justru kita memperoleh keuntungan besar. Kekudusan = pemeliharaan
Tuhan. Disucikan, dipakai, dipelihara oleh Tuhan. Tetapi waspada, dalam Maleakhi
pasal 2, berkat yang sudah dicurahkan bisa berubah menjadi kutuk. Ini yang
harus kita waspadai.
Maleakhi 2:1-2
2:1 Maka sekarang, kepada kamulah
tertuju perintah ini, hai para imam!
2:2 Jika kamu tidak mendengarkan, dan
jika kamu tidak memberi perhatian untuk menghormati nama-Ku, firman TUHAN
semesta alam, maka Aku akan mengirimkan kutuk ke antaramu dan akan membuat
berkat-berkatmu menjadi kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk, sebab
kamu ini tidak memperhatikan.
Praktek tidak menghormati nama
Tuhan adalah membawa roti cemar di atas meja Tuhan.
Maleakhi 1:7
1:7 Kamu membawa roti cemar ke atas
mezbah-Ku, tetapi berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami
mencemarkannya?" Dengan cara menyangka: "Meja TUHAN boleh
dihinakan!"
Kita ini sudah melayani, yang mau
melayani jangan membawa roti cemar. Pengertian rohani membawa roti cemar di
mejanya Tuhan:
a) Melayani
Tuhan tetapi dalam keadaan cemar, hidupnya cemar. Saya dikoreksi, kita semua
dikoreksi. Kita berpuasa tetapi kalau dalam keadaan cemar, semua tidak ada
gunanya! Orang Yahudi dan Farisi berpuasa, tetapi puasanya tidak diterima oleh
Tuhan karena membawa roti cemar. Mulai dari hatinya cemar berisi keinginan
jahat, keinginan najis, kepahitan hati.
Matius 15:19
15:19
Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan,
percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.
Markus 7:21-23
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang,
timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
7:22 perzinahan, keserakahan, kejahatan,
kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
Kalau hati sudah cemar maka
perkataan perbuatan pasti cemar.
Yesaya 59:1-3
59:1 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak
kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam
untuk mendengar;
59:2 tetapi yang merupakan pemisah
antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan
diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
59:3 Sebab tanganmu cemar oleh darah dan
jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut
kecurangan.
Waktu Salomo menggantikan
kedudukan papanya sebagai raja kemudian dia mau mengokohkan takhtanya, yang dia
hadapi adalah Simei, orang yang cemar mulutnya. Ini yang harus disucikan dari
kehidupan kita, jangan ada Simei-Simei akhir zaman. Ada Yoab dan juga Adonia.
Salomo mau mengokohkan takhtanya, sekarang menunjuk kegerakan Roh Kudus hujan
akhir untuk mencapai takhta sorga, kita diperhadapkan dengan 4 hal.
1) Adonia
cemar nikahnya, masakan dia mau kawin dengan isteri bapaknya.
2) Yoab
cemar hatinya, mendendam sampai membunuh Abner dan Amasa.
3) Abyatar
cemar tahbisannya, mendukung orang yang tidak ditahbiskan menjadi raja.
4) Simei
cemar mulutnya.
b) Melayani
Tuhan dengan nikah yang cemar. Kaum muda hati-hati, masa permulaan nikah yaitu
pacaran dan pertunangan jangan cemar oleh dosa, harus dijaga kekudusan. Makanya
paling mantap itu kalau diketahui dan direstui oleh orang tua. Kalau tidak
nanti itu permulaan nikah yang cemar. Karena Alkitab mengatakan seorang
laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan menyatu dengan isterinya.
Meninggalkan bukan berarti lari begitu saja tetapi ada restu. Kaum muda kalau
mau tunangan tanya dulu sama orang tua boleh atau tidak, kalau tidak boleh
jangan paksakan, berdoa. Kemudian minta didoakan gembala supaya dijaga, jangan
gonta-ganti. Jangan sampai ada kejatuhan, kalau sempat terjadi kejatuhan selesaikan,
mengaku kepada Tuhan, mengaku kepada sesama. Jangan gelap dengan terang, nikah
itu harus sepadan, jangan dipaksakan kalau tidak satu pengajaran apalagi tidak
satu keyakinan. Kalau tidak satu pengajaran bawa beribadah dulu supaya satu
pengajaran, jangan cemar! Percuma melayani kalau cemar.
Kemudian yang sudah menikah jangan cemar, jangan isi
dengan pertengkaran, kedudukan nikah yang tidak benar, nikah yang terbalik.
Suami yang diperintah, isteri yang menjadi kepala, jangan! Jangan diisi dengan
perselingkuhan. Jangan terjadi dengan kawin cerai, kawin mengawinkan, itu sudah
seks bebas.
c) Melayani
dengan tahbisan yang cemar.
Lukas 16:13-14
16:13
Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia
akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada
yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada
Allah dan kepada Mamon."
16:14
Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka
mencemoohkan Dia.
Menjadi hamba uang, uang ini bisa
mencemari tahbisan kita. Banyak hamba Tuhan yang hancur tahbisannya karena
uang. Banyak hamba Tuhan ketika sudah diberkati secara ekonomi malah menjadi cemar
tahbisannya. Arti hamba uang dalam pelayanan hanya mengutamakan perkara
jasmani, hanya mencari keuntungan-keuntungan jasmani. Ini kita waspadai jangan
cemar pelayanan kita. Biar kita melayani dengan sungguh-sungguh, nanti berkat Tuhan
yang perintahkan kepada kita. Tidak usah kita cari!
Kalau sudah jadi hamba uang pasti
menjadi hamba daging. Hanya menyenangkan hati manusia, sehingga Firman mudah
dia putar balik.
Galatia 1:10
1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah
kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada
manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku
bukanlah hamba Kristus.
Akibat
melayani dengan keadaan cemar baik pribadi cemar, nikah cemar maupun tahbisan
yang cemar:
Maleakhi 2:2-3
2:2 Jika kamu tidak mendengarkan, dan
jika kamu tidak memberi perhatian untuk menghormati nama-Ku, firman TUHAN
semesta alam, maka Aku akan mengirimkan kutuk ke antaramu dan akan membuat
berkat-berkatmu menjadi kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk, sebab
kamu ini tidak memperhatikan.
2:3 Sesungguhnya, Aku akan mematahkan
lenganmu dan akan melemparkan kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari
hari-hari rayamu, dan orang akan menyeret kamu ke kotoran itu.
a) Berkat
menjadi kutuk.
b) Lengannya
dipatahkan. Lengan ini untuk pelayanan. Kalau lengan dipatahkan berarti tidak
dipercaya lagi oleh Tuhan dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Kelihatan
melayani tetapi sebenarnya Tuhan sudah tidak percaya lagi. Dan dia tidak akan
pernah mencapai kesempurnaan. Lengan patah berarti tidak utuh, tidak sempurna.
Kalau dia hamba Tuhan, tidak Tuhan percaya lagi pembukaan rahasia Firman. Apa
artinya melayani tanpa pembukaan rahasia Firman, itu kering. Saya paling takut
kalau kering, tidak ada pembukaan rahasia Firman.
c) Tuhan
melemparkan kotoran ke mukanya, berarti dipermalukan Tuhan. Hofni dan Pinehas
dipermalukan sampai terjadi Ikabod karena melayani dengan kecemaran.
Sangat
besar kemurahan Tuhan kepada bangsa kafir, bangsa kafir itu tidak boleh masuk
jemaat Tuhan. Secara jalur keturunan kita bukan orang Israel, tidak boleh jadi
imam dan raja. Tetapi Tuhan buka kesempatan lewat jalur kemurahan Tuhan yang
besar. Dia rela mati bagi kita, dengan darahNya Dia mengangkat kita menjadi
imam dan raja. Semua Tuhan lakukan untuk kita diangkat menjadi imam dan raja,
dibentuk menjadi Tubuh Kristus yang sempurna, Mempelai Wanita Tuhan. Tetapi
ingat, kalau kita sudah dipercayakan jabatan pelayanan, lalu tidak menghormati
nama Tuhan maka semua Tuhan lakukan untuk menghukum kita. Ada aniaya
antikristus, ada 21 hukuman dari Allah Tritunggal, sampai hukuman kekal di
neraka.
Selagi
hukuman belum dijatuhkan, mungkin kita bercermin pada Firman, ternyata hidup
cemar, nikah cemar dan tahbisan cemar, maka Tuhan masih memberikan kesempatan
bagi kita untuk tertolong dan dibersihkan dari kecemaran. Caranya:
Maleakhi
3:1-4
3:1 Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku,
supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu
cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu,
sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.
3:2 Siapakah yang dapat tahan akan hari
kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan
diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang
penatu.
3:3 Ia akan duduk seperti orang yang
memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan
mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang
mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.
3:4 Maka persembahan Yehuda dan
Yerusalem akan menyenangkan hati TUHAN seperti pada hari-hari dahulu kala dan
seperti tahun-tahun yang sudah-sudah.
Cara untuk tertolong, terima
penyucian lewat Firman seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun
tukang penatu (laundry). Ini untuk membersihkan kecemaran mulai dari dalam
sampai yang tampak di luar.
a) Firman
seperti api pemurni logam, ini adalah Firman yang menyucikan sampai ke dalam
hati dan pikiran yang cemar. Api itu memurnikan karat-karat. Karat itu dibagian
dalam yaitu hati yang berisi kenajisan, kejahatan dan kepahitan hati. Mungkin
nikahnya kelihatan baik-baik saja, tetapi hatinya siapa yang tahu. Kalau ketemu
tersenyum, tetapi jangan-jangan hatinya pahit. Mungkin sama-sama paduan suara,
sama-sama guru sekolah minggu, tetapi ada pahit yang disimpan! Ini perlu
disucikan. Firman Tuhan menyucikan sampai ke dalam hati dan pikiran yang cemar,
sehingga hati dan pikiran diisi dengan perkara yang suci itulah Firman, Roh
Kudus dan kasih Tuhan.
Doa puasa ini kesempatan yang luas untuk
membersihkan hati dan pikiran yang cemar. Yesus jelaskan tentang puasa, kalau
berpuasa cucilah muka dan minyaki kepalamu. Muka itu cermin dari hati, hati
dibersihkan dari kecemaran. Rambut kepala ini ada pikiran di dalamnya, pikiran
disucikan dari kecemaran.
Kalau memurnikan logam tidak mungkin hanya sekali
dinyalakan api, pasti makan waktu sebab diulang-ulang. Jangan bosan mendengar
Firman yang diulang-ulang supaya hati dan pikiran disucikan.
b) Firman
bagaikan sabun tukang penatu, ini menyucikan pakaian yang tampak di luar. Apa
yang tampak di luar? Perkataan dan perbuatan termasuk nikah, buah nikah,
hubungan dalam nikah disucikan. Tugas Yohanes Pembaptis mempersiapkan umat yang
layak bagi Tuhan lewat proses membuat hati bapa berbalik kepada anak dan hati
anak berbalik kepada bapa, ini bicara nikah. Hubungan dalam nikah harus
disucikan, yang cemar-cemar harus disucikan, perlu sabun tukang penatu.
Ibrani 13:4
13:4
Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu
mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi
Allah.
Kekurangan-kekurangan dalam nikah
jangan diobral di luar, jangan dicerita ke mana-mana. Biarlah Firman yang membersihkan
semuanya. Seringkali kekurangan dalam nikah malah dicerita di mana-mana, di
media sosial sampai dibaca seluruh dunia. Suaminya salah, isteri maki-maki di media
sosial. Isterinya salah, suaminya beberkan di media sosial, jangan seperti itu!
Terima Firman untuk membersihkan.
Kemudian tahbisan kita disucikan
dari ikatan akan uang.
Ibrani 13:5
13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang
dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah
berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku
sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Kita butuh uang, tetapi bukan
berarti kita menjadi hamba uang. Biar semua disucikan, tahbisan disucikan, nikah
dan perilaku kita disucikan.
Kalau mencuci itu dikucak
berulang-ulang, apalagi kalau ada noda membandel. Itulah Firman yang
disampaikan secara berulang-ulang. Makanya tadi dikatakan Tuhan duduk. Artinya
dalam menyucikan ini butuh waktu, butuh konsentrasi dan perhatian penuh dari
Tuhan dan juga dari kita supaya yang cemar-cemar itu bersih semuanya.
Dalam Wahyu pasal 22, di akhir
zaman ini kita diperhadapkan dengan 2 arus, ada yang positif dan negatif. Yang
positif yang benar dan suci semakin bertambah benar suci. Yang negatif, yang
cemar bertambah cemar. Kalau sekarang tidak mau dibersihkan dari kecemaran,
akan bertambah cemar. Mulai dari yang suka nonton yang najis, pikirannya berpikir
yang najis, lalu tidak mau dibersihkan,
nanti dia lakukan! Arahnya pasti ke situ.
Wahyu 22:11
22:11
Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat;
barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar,
biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus
menguduskan dirinya!"
Dalam Wahyu 22:6-21 ada 7 nasihat
terakhir Yesus, itu 7 lampu pada pelita emas.
1) Ayat
6-7 kita harus berada pada Firman pengajaran yang benar, mantap pada dalm firman
pengajaran.
2) Ayat
8-9 jangan salah dalam penyembahan, penyembahan harus tepat sasaran.
3) Ayat 10
sampaikan Firman harus terang-terangan, jangan ditutup-tutupi.
4) Ayat 11
pilih salah satu, mau kesucian atau kecemaran.
5) Ayat 12-15
kita harus membasuh jubah untuk layak atas pokok kehidupan
6) Ayat
16-17 supaya kita menjadi orang yang mengundang orang lain dengan cuma-cuma.
7) Ayat
18-19 jangan menambah dan mengurangi Firman Tuhan
Nasihat ke 4 itu ada pada pokoknya. Ini pokok yang
harus kita perhatikan. Kalau kita berada pada kesucian, pasti nasihat-nasihat
yang lain kita lakukan, pelitanya menyala, dipakai oleh Tuhan.
Ayo jangan kita berada pada arus
yang negatif, yang semakin cemar bertambah cemar. Pendeta kalau sudah dalam
keadaan cemar, tidak bertobat, akan semakin cemar. Pendeta sudah tidak takut
berdusta, mendustai pemerintah, mendustai siapa saja, tidak malu-malu lagi
berdusta dan memutar balikan fakta.
Biarlah
kita terima Firman pengajaran bagaikan api pemurni logam membersihkan hati
pikiran yang cemar dan seperti sabun tukang penatu membersihkan pakaian kita
yang cemar, diri kita, nikah dan tahbisan kita yang cemar.
Ibrani
13:5
13:5
Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada
padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan
membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Kalau
kita disucikan dari kecemaran kita tidak ditinggalkan dan dibiarkan oleh Tuhan,
kita berada di dalam tangan kasih Tuhan, digendong oleh Tuhan. Firman dalam doa
puasa hari ini dikunci kita pilih yang mana, kecemaran atau kekudusan. Kalau
pilih kecemaran maka tidak akan disertai Tuhan dan pasti binasa. Kalau pilih kekudusan
kita tidak pernah ditinggalkan Tuhan, Tuhan menggendong kita. Hasilnya:
Yesaya
49:14-16
49:14 Sion berkata: "TUHAN telah
meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku."
49:15 Dapatkah seorang perempuan
melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya?
Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.
49:16 Lihat, Aku telah melukiskan engkau
di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.
a) Dilukiskan
di telapak tangan, tembok di ruang mata, ini posisi dalam gendongan tangan
Tuhan. Kalau seorang ibu menggendong bayi, pasti perhatiannya fokus pada
anaknya, begitu juga Tuhan. Artinya Tuhan menggendong kita:
1) Tuhan
menanggung segala beban kita. Mungkin sangking sudah terlalu berat bebannya,
tinggal bahasa air mata yang keluar. Sudah begitu berat penderitaannya,
menyembah sudah dengan suara lirih. Atau mungkin dengan berteriak juga, sangking beratnya pergumulan. Kalau Tuhan menanggung, bukan cuma menanggung tok
tetapi Tuhan juga menyelesaikan. Yesus Imam Besar turut menanggung kelemahan
kita.
Ibrani
4:15-16
4:15
Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut
merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah
dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
4:16
Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih
karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat
pertolongan kita pada waktunya.
Tuhan menolong tepat pada
waktunya. Siapa tahu sore ini waktu kita ditolong oleh Tuhan. Kalau belum
ditolong biarlah kita tetap dalam jalur kekudusan Tuhan. Kalau ada masalah
dalam nikah dan rumah tangga, selesaikan dengan Firman Tuhan, bukan dengan
emosi daging.
2) Tuhan
memelihara kita. Kalau bayi dalam gendongan menangis minta susu pasti dibuatkan,
kalau gatal digaruk.
3) Tuhan
membersihkan segala yang kotor yang ada pada kita. Bayi buang kotoran tidak
bisa membersihkan sendiri, tangan ibunya yang membersihkan. Tangan Yesus penuh
kasih membesihkan segala kotoran kita. Tangan Yesus sanggup melakukan apa yang tidak bisa kita lakukan.
b) Yesus
selalu mengingat kita, tidak pernah melupakan kita. Saat Dia datang kembali
sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga, Dia mengangkat kita ke
awan-awan, Dia jadikan kita sebagai mempelai wanitaNya. Sehancur apapun keadaan
kita, kalau mau segera kembali kepada kekudusan, Yesus ingat kita. Penjahat di
sebelah Yesus sudah dihukum mati, tentu kejahatannya besar sampai harus dihukum
mati. Saat temannya
menghujat dan mengolok Yesus, dia tegur “kita selayaknya dihukum, Orang ini
benar, Dia tidak patut dihukum”. Lalu apa yang dia katakan pada Yesus? Ingatlah
aku saat Engkau datang kembali sebagai Raja”. Yesus katakan “hari ini juga
engkau ada bersama-sama aku di Firdaus”. Sekalipun kita sudah hancur lalu mau
segera kembali pada kekudusan, Tuhan ingat kita dan mau membawa kita kembali ke
Firdaus, kerajaan 1000 tahun damai. Tentu sebelumnya masuk pesta nikah Anak
Domba Allah. Dan selanjutnya membawa kita ke dalam kerajaan sorga.
Lukas 23:42
23:42 Lalu ia berkata: "Yesus,
ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
Ini juga permohonan kita kepada
Yesus “ingat aku saat Engkau datang kembali”. Doa saya setiap hari ingat saya,
ingat nikahku, ingat jemaat saat Engkau datang kedua kali.
Lukas 23:43
23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di
dalam Firdaus."
Penjahat masih dapat kesempatan,
orang yang cemar bahkan sangat cemar masih dapat kesempatan. Sore ini kita juga
diberikan kesempatan oleh Tuhan, yang cemar untuk dibersihkan dan segera
kembali pada kekudusan, biarlah kita diingat oleh Tuhan. Saat Tuhan Yesus
datang kita tidak ketinggalan, kita bisa masuk pesta nikah Anak Domba Allah,
masuk kerajaan 1000 tahun damai Firdaus yang akan datang, sampai kita masuk
kerajaan Sorga, Yerusalem yang Baru.
Mari kembali pada kekudusan,
komitmen saya mau menyenangkan Tuhan, bukan mau mencemari meja Tuhan. Saya pelayan
Tuhan, hamba Tuhan, calon imam mau melayani dalam kekudusan, mau menyenangkan
Tuhan supaya kita dikembalikan ke Firdaus.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 081334496911
Email: imamat_raja@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar