Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Tema:
Markus 16:15
16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
Ini merupakan amanat agung Yesus kepada murid-muridNya setelah Dia bangkit. Kuasa kebangkitan Yesus menjadikan kita sebagai utusannya Tuhan.
Roma 8:11
8:11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
Kuasa kebangkitan Yesus adalah Roh Kudus. Itulah yang Tuhan berikan kepada murid-muridNya. Waktu murid-murid berkumpul di satu rumah di Yerusalem dan mereka mengunci pintu karena takut kepada orang Yahudi, Yesus datang menampakan diri di tengah-tengah mereka dan berkata “damai sejahtera bagi kamu, sekarang Aku mengutus kamu” kemudian Yesus menghembuskan Roh Kudus “terimalah Roh Kudus”. Roh Kudus ini yang menjadikan kita utusannya Tuhan. Kita mau dipakai dalam suatu kegerakan yang disebut kegerakan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Ada 2 macam kegerakan, yang pertama kegerakan Roh Kudus hujan awal, itu kegerakan yang terjadi di Yerusalem bagaimana 3000 orang dimenangkan, kemudian berkembang dan sekarang kita berada pada kegerakan Roh Kudus hujan akhir, penyempurnaan gereja Tuhan, kita mau disempurnakan seperti Yesus.
Untuk menjadi utusan dan pelayan Tuhan, hati kita harus terlebih dahulu dibenahi atau diperbaiki. Waktu Samuel diutus oleh Tuhan untuk mengurapi anak Isai sebagai raja, Samuel datang kepada Isai dan bertanya siapa saja anak-anakmu. Lalu dipanggillah anak-anak Isai, Samuel melihat anak yang tertua, perawakannya bagus, seorang prajurit yang gagah perkasa. Lalu Samuel berkata sesungguhnya di depanku berdiri orang yang akan diurapi menjadi raja. Tetapi Tuhan berkata, Aku tidak melihat rupa, Aku melihat hati. Begitu juga waktu murid-murid mau membuang undi untuk mengangkat rasul menggantikan Yudas Iskariot, mereka berkata “Tuhan Engkau yang melihat hati”.
Jadi untuk dipakai dan diutus Tuhan, Tuhan tidak melihat kepandaian, kedudukan, kekayaan, kehebatan kita secara jasmani tetapi hati kita. Kalau hati kita mau dibenahi dan diperbaiki maka kita pasti Tuhan utus dan Tuhan pakai.
Dalam Markus pasal 16 ini ada 3 kelompok murid Yesus yang mengalami pembenahan hati. Dari sini kita belajar hati yang bagaimana yang harus dibenahi dan diperbaiki untuk bisa dipakai Tuhan.
1. Hati Maria Magdalena
Markus 16:9
16:9 Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan.
Hati Maria Magdalena yaitu hati yang dikuasai oleh 7 setan, roh jahat dan roh najis. Kecenderungan hati manusia itu jahat dan najis, dikuasai roh jahat dan roh najis.
Apa yang ada di hati?
Markus 7:21-23
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
7:22 perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Roh Kudus kuasa kebangkitan Yesus mengubahkan kita dari hati yang jahat dan najis menjadi hati yang takut akan Tuhan. Kalau ada kejahatan dan kenajisan, itu membuat kita terpisah dari Tuhan. Jika hati jahat dan najis pasti keluar di mulut, mulutnya jahat dan najis serta perbuatannya menjadi jahat dan najis. Ini yang mau diperbaiki menjadi hati yang takut akan Tuhan, hati yang melekat kepada Tuhan.
Mari kita belajar dari Maria Magdalena ini, setelah dia mengalami pembaharuan hati, betul-betul dia melekat kepada Yesus, tidak mau terpisah.
Yohanes 20:11-15
20:11 Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,
20:12 dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring.
20:13 Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan."
20:14 Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
20:15 Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya."
Maria menangis karena terpisah dari Tuhan Yesus. Ini hati yang dibaharui, hati yang melekat kepada Tuhan, tidak mau terpisah dari Tuhan. Diwujudkan dengan setia berkobar dalam beribadah melayani Tuhan. Kalau tidak takut akan Tuhan, ada halangan sedikit sudah tidak beribadah. Tetapi kalau hati melekat kepada Tuhan, ada halanganpun tetap berusaha untuk diterobos, beribadah melayani Tuhan. Kita periksa apa yang ada dalam hati, roh jahat dan roh najis atau hati yang takut akan Tuhan, mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu.
2. Hati 2 murid yang pergi ke Emaus.
Markus 16:12-13
16:12 Sesudah itu Ia menampakkan diri dalam rupa yang lain kepada dua orang dari mereka, ketika keduanya dalam perjalanan ke luar kota.
16:13 Lalu kembalilah mereka dan memberitahukannya kepada teman-teman yang lain, tetapi kepada mereka pun teman-teman itu tidak percaya.
Lukas 24:17-21
24:17 Yesus berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?" Maka berhentilah mereka dengan muka muram.
24:18 Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya: "Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?"
24:19 Kata-Nya kepada mereka: "Apakah itu?" Jawab mereka: "Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami.
24:20 Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati dan mereka telah menyalibkan-Nya.
24:21 Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi.
Hati 2 murid ke Emaus adalah hati yang putus pengharapan, kecewa, tawar hati. Ketika sesuatu yang kita harapkan tidak bisa lagi kita harapkan dan andalkan, bisa kecewa, putus asa, salahkan sesama sampai salahkan Tuhan. Bagaimana bisa dipakai Tuhan kalau sering kecewa kepada Tuhan dan putus asa. Yang harus kita perhatikan bahwa Tuhan melakukan yang terbaik di mataNya, bukan di mata kita.
Roh Kudus mengubahkan hati kita menjadi hati yang kuat dan teguh hati. Apa bukti hati itu kuat dan teguh?
Lukas 24:32
24:32 Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"
Buktinya hati itu kuat dan teguh adalah berkobar-kobar mendengar Firman. Kalau sudah berkobar-kobar mendengar Firman pasti berkobar-kobar dalam melayani Tuhan sebab Firman pengajaran itu komando dalam pelayanan kita. Mendengar Firman itu makanan rohani kita sehingga ada energi untuk melayani Tuhan.
3. Hati 11 murid di luar Yudas.
Markus 16:14
16:14 Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya.
Ini hati yang tidak percaya dan hati yang keras. Ini sulit dipakai Tuhan. Kalau tidak percaya Yang mengutus kita, bagaimana bisa melayaniNya. Nanti jadinya seperti hamba yang menerima 1 talenta, dapat talenta malah dia kubur. Dia tidak percaya pada majikannya, malah dia berprasangka buruk kepada Majikannya. Aku tahu Tuan adalah Tuan yang kejam yang menuai di mana Tuan tidak menabur, ini talenta Tuan, aku telah menyembunyikan di dalam tanah. Bagaimana bisa dipakai kalau seperti ini?
Biarlah melalui kuasa kebangkitan Yesus, Roh Kudus mengubahkan kita menjadi hati yang percaya dan lembut. Itulah hati yang taat dengar-dengaran pada Firman Tuhan.
Yehezkiel 11:19-20
11:19 Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat,
11:20 supaya mereka hidup menurut segala ketetapan-Ku dan peraturan-peraturan-Ku dengan setia; maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka.
Biarlah lewat kuasa Paskah, kuasa kebangkitan Yesus, lewat Roh Kudus biarlah hati kita diubahkan. Hati yang jahat dan najis diubahkan menjadi hati yang takut akan Tuhan, hati yang melekat dan mengasihi Tuhan. Hati yang sering tawar, kecewa dan putus asa diubahkan menjadi hati yang kuat dan teguh hati. Hati yang tidak percaya dan keras diubahkan menjadi hati yang lembut, hati yang taat dengar-dengaran kepada Tuhan.
Sesudah hati diubahkan baru kita diutus sebagai saksi Tuhan untuk memberitakan Injil.
Ada 2 macam Injil:
1. Injil Keselamatan.
Efesus 1:13
1:13 Di dalam Dia kamu juga — karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu — di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Injil Keselamatan atau Firman penginjilan yaitu Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali ke dunia sebagai satu-satunya manusia yang tidak berdosa untuk menyelamatkan manusia berdosa lewat korbanNya di kayu salib. Tidak ada di bawah kolong langit ini yang bisa menyelamatkan selain Yesus. Jangan ragu, Yesus sungguh Allah yang lahir ke dunia ini sebagai satu-satunya manusia yang tidak berdosa.
Untuk bisa menjadi saksi Tuhan, kita harus mantap dalam hal keselamatan. Kita mau menyaksikan tentang keselamatan kepada orang di luar Yesus, tetapi kita sendiri tidak mantap dalam keselamatan, bagaimana bisa? Seumpama orang menjual obat “ini berkasiat” tetapi dia sendiri sakit-sakitan, siapa yang mau percaya, siapa yang mau beli obatnya. Begitu juga kita memberitakan Injil keselamatan tetapi tidak mantap dalam hal keselamatan, bagaimana bisa dipakai Tuhan! Biarlah kita mantap dalam soal keselamatan.
Apa itu tanda-tanda selamat?
a) Percaya kepada Yesus.
Efesus 1:13
1:13 Di dalam Dia kamu juga — karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu — di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Percaya Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat, tidak ada pegangan-pegangan yang lain. Seringkali orang Kristen di satu sisi dia percaya Yesus tetapi di sisi lain dia masih percaya pegangan-pegangan dari kakek neneknya untuk selamat. Jadi Yesus bukan jadi satu-satunya Juruselamat baginya tetapi salah satu juruselamat. Kita periksa diri kita, kita mau dipakai Tuhan memberitakan Injil Keselamatan, kalau kita tidak percaya Yesus bagaimana bisa. Dosa yang tidak diampuni ada 2 yang pertama dosa tidak percaya Yesus dan yang kedua dosa menghujat Roh Kudus.
Bagaimana bisa yakin iman kepada Yesus bahwa Yesus Juruselamat? Harus banyak mendengar Firman. Iman yang benar itu timbul dari mendengar Firman.
Roma 10:17
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Kita sering mengatakan kita ini orang percaya. Orang percaya suka dengar Firman. Kadang hanya di KTP disebut Kristen tetapi kalau dengar Firman jadi bosan, malas dengar Firman. Bagi mereka cukup menyanyi-nyanyi memuji-muji Tuhan saja, kan Tuhan bertakhta di atas pujian. Betul memang Tuhan bertakhta di atas pujian umatNya, tetapi jangan lupa di kerongkongan ada pujian pengagungan kepada Tuhan dan di tangan ada pedang bermata 2, itulah Firman.
Mazmur 149:6
149:6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,
b) Bertobat, mengaku dosa, berhenti berbuat dosa, kembali kepada Tuhan.
Roma 10:10
10:10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
Orang berdosa itu berjalan menjauhi Tuhan. Sekarang kita sudah percaya kepada Yesus dan bertobat. Itu berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Hari-hari yang terakhir ini adalah hari-hari yang jahat, mari kita gunakan hari-hari terakhir ini untuk bertobat dan kembali kepada Tuhan.
c) Sesudah bertobat, berhenti berbuat dosa, kembali kepada Tuhan, kita harus menjadi orang benar lewat proses lahir baru lewat baptisan air dan baptisan Roh Kudus. Roh Kudus menuntun kita kepada seluruh kebenaran. Kita menjadi orang benar baru bisa melayani. Kita sudah berbalik dari berhala kepada Tuhan, layani Tuhan sebagai Tuhan yang hidup dan yang benar. Berarti kita melayani Tuhan sebagai orang yang hidup di dalam kebenaran.
I Tesalonika 1:9-10
1:9 Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar,
1:10 dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.
Hidup benar itu selamat, tidak benar tidak selamat. Hidup dalam kebenaran maka kita bisa menjadi senjata kebenaran. Di dunia saja kalau tidak benar kita tidak selamat. Saya punya pengalaman waktu di Malang, saya pergi membesuk hamba Tuhan di rumah sakit. Saya naik motor padahal tidak punya SIM, saya kira tidak ada sweeping karena sudah malam. Ternyata ada sweeping, saya dicegat diminta surat-suratnya. Yang pertama saya kasih tunjuk STNK dengan harapan polisinya tidak tanya SIM lagi. Ditanya SIM, tidak ada, akhirnya kena tilang, tidak selamat. Secara jasmani saja seperti itu, apalagi kalau tidak benar secara rohani, pelayanan tidak benar, nikah tidak benar, hidup sehari-hari tidak benar, bagaimana mau selamat, bagaimana mau dipakai Tuhan. Mari hidup benar dalam segala hal, itu tanda-tanda kita sudah mantap di dalam keselamatan.
2. Cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus.
II Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus yaitu Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga, untuk menyucikan dan menyempurnakan orang-orang yang sudah selamat.
Kita sudah selamat, percaya, bertobat, lahir baru, lanjutkan pada Injil Kemuliaan untuk kita disucikan sampai disempurnakan.
Wahyu 19:6-9
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Ini perkatan dari Allah, bukan dari manusia. Benar akan ada pesta kawin Anak domba antara Yesus Mempelai Pria Sorga dengan Mempelai Wanita Tuhan, gereja yang sempurna, orang-orang yang mau disucikan, diubahkan sampai disempurnakan.
Jadi kita butuh Firman penginjilan supaya kita selamat. Setelah selamat mau ke mana? Butuh cahaya Injil Kemuliaan. Ini yang disebut Paulus cahaya Injil tentang kemuliaan Allah, Firman pengajaran yang benar.
Tempat penyucian adalah dalam penggembalaan. Setelah hidup benar harus tergembala. Orang benar mendapati tempat penggembalaan. Di dalam penggembalaan kita disucikan sampai disempurnakan. Orang yang tergembala itu seperti ranting yang melekat pada pokok. Ranting yang melekat itu disucikan terus menerus, oleh Firman pengajaran yang benar, Firman yang dibukakan rahasianya, itulah cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus.
Orang berdosa itu di luar Tabernakel, di padang gurun dunia. Orang di padang gurun butuh air yang sejuk, itulah penginjilan, Kabar Baik.
Amsal 25:25
25:25 Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh.
Butuh Firman penginjilan supaya bisa percaya Yesus (pintu gerbang), bertobat (mezbah korban bakaran), lahir baru lewat baptisan air (bejana pembasuhan) dan lewat baptisan Roh Kudus (pintu kemah) ini baru di halaman Tabernakel. Kita rindu untuk sempurna. Dalam Tabernakel ditunjukan dengan ruangan maha suci, daerah kesempurnaan, bentuknya 4 persegi. Yerusalem Baru bentuknya 4 persegi, kita mau dibawa ke sana.
Di ruangan maha suci ada Tabut Perjanjian yang terdiri dari tutup dari emas murni, itu gambaran Yesus Mempelai Pria Sorga. Dan peti dari kayu penaga yang disalut emas dalam dan luar, tidak kelihatan lagi kayunya. Itu gereja yang sempurna, sudah segambar dengan Allah, satu tabiat dengan Allah. Kita belum sempurna, buktinya kita masih ada di dunia ini, kalau sudah sempurna kita tidak ada lagi di dunia ini. Tempat kita sekarang di ruangan suci, daerah penggembalaan. Di sini kita mau disucikan secara terus menerus.
Dalam Kisah Para Rasul pasal 2 ada 3000 orang dibaptis dan mereka bertekun dalam 3 macam ketekunan. 3 macam ketekunan itu menunjukan ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
Di sinilah kita digembalakan dan disucikan secara terus menerus, pasti dipakai Tuhan.
Jadi ada penginjilan ada pengajaran. Yang dalam penginjilan jangan menolak pengajaran, yang sudah dalam pengajaran jangan menghina penginjilan. 2 hal ini penting, kenapa? Sebab Yesus sudah teladankan. Yesus menginjil, Yesus juga mengajar. Rasul Paulus meneladankan juga. Ada penginjilan, ada pengajaran, makanya kita terima. Kita percaya Yesus, kita percaya juga utusanNya yaitu Paulus, kita praktekkan juga, terima penginjilan, terima pengajaran.
Matius 4:23; 9:35; 11:1
4:23 Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.
9:35 Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
11:1 Setelah Yesus selesai berpesan kepada kedua belas murid-Nya, pergilah Ia dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka.
Lukas 20:1
20:1 Pada suatu hari ketika Yesus mengajar orang banyak di Bait Allah dan memberitakan Injil, datanglah imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta tua-tua ke situ,
Kita murid Yesus maka kita ikut teladan Yesus. Rasul Paulus mengajarkan ada Injil keselamatan dan ada cahaya Injil kemuliaan.
Ibrani 5:11-14
5:11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
5:12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
5:13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.
Ada susu itulah Firman penginjilan dan ada makanan keras itulah Firman pengajaran. Keduanya ini penting bagi gereja Tuhan, susu untuk jiwa baru dan makanan keras menumbuhkan sampai dewasa. Kita sudah banyak memberitakan Injil, lanjutkan untuk memberitakan pengajaran. Kita sudah menerima penginjilan, lanjutkan menerima pengajaran sampai disucikan. Jadi mantap dalam hal keselamatan, beritakan injil keselamatan. Mantap dalam hal kesucian dan penggembalaan untuk dipakai memberitakan Firman pengajaran.
Kalau ditanya kalau kamu dipanggil Tuhan kamu selamat atau tidak? Kadangkala jawaban kita seakan-akan rohani “yah kalau saya dipanggil Tuhan, Tuhan yang tahu di mana tempat saya”. Sudah harus mantap kalau kita dipanggil Tuhan tempat kita di Sorga! Atau gembalanya ditanya “om itu opa yang dilayani yang kemarin meninggal dia masuk di mana” malah dijawab “Tuhan yang tahu”. Gembala melayani jiwa harus mantap soal keselamatan, kalau sampai meninggal dunia harus yakin dia selamat. Saya beberapa kali dipercayai Tuhan melayani sampai orang itu dipanggil Tuhan dan saya yakin dia selamat karena hidupnya benar sesuai Firman Tuhan, dia mau digembalakan, mau disucikan. Kalau Tuhan datang kita harus yakin kita selamat, kita sudah harus yakin bahwa kita diubahkan menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Itu sudah harus menjadi keyakinan dalam hidup kita supaya kita bisa dipakai oleh Tuhan.
Kita ikut Yesus harus yakin sungguh siapa Yang kita ikuti ini, siapa Yang kita percayai ini. Dalam penggembalaan kita juga harus yakin siapa yang menggembalakan kita, siapa yang mengajar kita, ajaran apa yang dia ajarkan, kita mau dibawa ke mana, tidak boleh ragu-ragu. Mulai dari kami gembala harus yakin jemaat yang dilayani itu selamat. Yakin jemaat yang dilayani itu dibawa bertemu Yesus. Harus ada keyakinan penuh.
II Korintus 1:14
1:14 seperti yang telah kamu pahamkan sebagiannya dari kami, yaitu bahwa pada hari Tuhan Yesus kamu akan bermegah atas kami seperti kami juga akan bermegah atas kamu.
Gembala bermegah melihat jemaat yang Tuhan percayakan bisa dibawa duduk bersanding dengan Yesus. Jemaat juga berbahagia berbunga-bunga hatinya bisa berada bersama Yesus karena gembala melayaninya dengan sungguh-sungguh dan membawa dia kepada Yesus.
Kepada siapa Injil diberitakan? Kepada segala makhluk. Makhluk yang dimaksud ini bukan berarti kita menginjil kepada binatang dan pohon-pohonan. Makhluk yang dimaksud di sini adalah manusia yang terdiri orang Israel asli dan orang di luar Israel, itulah kita yang disebut bangsa yang tidak mengenal Allah, bangsa kafir. Jangan marah kalau kita disebut bangsa kafir, memang benar kita bangsa kafir, bangsa yang tidak mengenal Yesus. Bagi orang Israel, bangsa di luar Yahudi, tidak mereka anggap sebagai sesamanya manusia. Ingat perumpamaan tentang orang Samaria yang baik hati, orang Yahudi tidak menganggap orang di luar Yahudi itu sesamanya manusia. Dan lebih dipertegas lagi oleh Yesus ketika perempuan Kanani datang kepada Yesus minta anaknya disembuhkan. Yesus berkata “Aku hanya diutus kepada domba-domba yang hilang dari antara orang Israel. Tidak patut mengambil roti dilempar kepada anjing. Yesus mempertegas bahwa kita bangsa kafir itu nilainya seperti anjing, makhluk yang lain, bukan manusia. Tetapi kepada kita juga mau diberitakan Injil, kita mau diselamatkan, disucikan sampai sempurna.
Markus 7:27
7:27 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
Anak-anak itulah orang Israel, anjing itu kita bangsa kafir, makhluk yang lain, tetapi Tuhan mau selamatkan. Lewat kematian dan kebangkitan Yesus, semua orang beroleh kesempatan yang sama, baik dia orang Yahudi maupun orang non Yahudi, untuk diselamatkan menerima Firman penginjilan dan untuk disempurnakan menerima Firman pengajaran. Ini yang kita beritakan, ini yang kita mau bawa dan bagikan yaitu berita keselamatan serta berita kesempurnaan kepada segala makhluk.
Rasul Paulus katakan semua makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-sian. Kalau tidak diberitakan penginjilan dan pengajaran, habislah mereka.
Roma 8:19-20
8:19 Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan.
8:20 Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya,
Artinya semua manusia telah rusak oleh dosa.
Roma 3:23
3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
Manusia berdosa itu menderita dan menuju pada kebinasaan. Semua manusia, baik rohaniawan, orang kaya, tidak kaya, punya kedudukan, tidak punya kedudukan, semua telah rusak oleh dosa, menderita dan sedang menuju kebinasaan. Apakah kita tidak mau memberitakan Firman penginjilan dan Firman pengajaran kepada semua makhluk? Ini tugas kita sekarang! Kita sudah selamat, sedang disucikan untuk dibawa pada kesempurnaan. Semua makhluk telah ditaklukan kepada kesia-siaan, bahkan karena dosa manusia telah merusak alam ciptaan Tuhan. Di mana-mana terjadi pengrusakan.
Roma 8:21
8:21 tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah.
Ayat 21 ini menubuatkan langit dan bumi yang baru. Bumi yang kita tempati ini akan hancur, binasa dan lenyap. Kita berpindah pada langit dan bumi yang baru. Semua makhluk telah ditaklukkan dalam kesia-sian, tetapi makhluk itu akan dimerdekakan kalau anak-anak Allah dipermuliaan. Di sini ada pengelompokan lagi, ada yang dikatakan makhluk, ada yang dikatakan anak-anak Allah.
Makhluk yang dimaksud di sini adalah manusia umum. Anak-anak Allah adalah manusia khusus di hadapan Allah.
Roma 8:22-26
8:22 Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin.
8:23 Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.
8:24 Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?
8:25 Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.
8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
Semua makhluk mengeluh karena penderitaan. Ini menunjuk manusia pada umumnya, ditandai dengan banyak keluhan karena penderitaan. Harga-harga naik manusia mengeluh dan menderita. Tamat SMA mengeluh, menderita karena tidak ada biaya untuk kuliah. Banyak keluhan dan penderitaan tetapi tidak tahu bagaimana untuk lepas dari penderitaan, lepas dari tubuh jasmani ini. Yang mereka tahu kalau menderita yah rekreasi. Tetapi banyak yang pulang rekreasi malah air mata. Manusia tidak tahu bagaimana caranya untuk lepas dari penderitaan. Manusia memakai cara-cara dunia, tetapi tidak bisa, tetap mengeluh dan menderita.
Manusia khusus di hadapan Tuhan, anak-anak Allah tahu bagaimana caranya untuk lepas dari penderitaan tubuh jasmani yaitu mengeluh kepada Tuhan, menyembah Tuhan. Anak-anak Allah adalah orang yang tahu menyembah Tuhan. Bukan mengeluh kepada manusia tetapi mengeluh mengerang kepada Tuhan, percaya dan mempercayakan hidup kepada Tuhan. Inilah manusia-manusia khusus di hadapan Tuhan, orang-orang yang senang menyembah Tuhan. Kuasa kebangkitan adalah Roh Kudus, Roh Kudus ini yang menolong kita bisa menyembah.
Roma 8:26
8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
Manusia tidak tahu bagaimana untuk menyembah, apa itu penyembahan tetapi Roh Kuduslah yang menolong untuk kita bisa menyembah Tuhan. Kita merayakan hari kebangkitan Yesus dengan menjadi penyembah-penyembah yang benar, memiliki roh penyembahan, roh pergumulan. Dalam penderitaan dan keluh kesah hidup di dunia ini, dari pada mengeluh kepada manusia, mengeluh kepada pemerintah, kadang tidak ada solusi, lebih baik mengeluhnya kepada Tuhan, menyembah, serahkan semua kepada Tuhan. Menghadapi nikah dan buah nikah kita tidak mampu, ayo serahkan kepada Tuhan. Berarti dalam diri kita ada karunia sulung roh.
Roma 8:23
8:23 Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.
Artinya kalau kita gemar menyembah Tuhan maka kita mau dibawa pada level rohani tertinggi yang bisa dicapai oleh gereja Tuhan yaitu kualitas sulung.
Wahyu 14:4
14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
Dalam Wahyu 14:1-5 ditunjukan penginkut Anak Domba Allah 144.000 dari suku-suku Israel, tiap suku 12.000. Ini inti dari Mempelai Wanita Tuhan dari Israel asli, gereja yang sudah selamat, disucikan dan disempurnakan. Ada juga dari bangsa-bangsa lain yang tidak diketahui jumlahnya berapa, semoga itulah saya dan bapak ibu kekasih dalam Tuhan. Dengan kita merayakan Paskah supaya kita bisa mencapai kualitas sulung, kualitas rohani kita semakin bertambah, meningkat, sampai mencapai kualitas sulung.
Apakah pada kita sudah ada kualitas itu, sehingga waktu Yesus datang kita bisa bertemu menyambut Dia. Apa tanda dan prakteknya kita mempunyai kualitas sulung itu?
1. Tidak dicemarkan oleh perempuan-perempuan. Bukan berarti kita tidak boleh menikah. Tetapi harus menjaga kekudusan, menjaga kesucian hidup, baik hidup pribadi maupun hidup nikahnya. Salah satu perempuan yang mau mencemari gereja Tuhan namanya perempuan Babel.
Wahyu 17:4-5
17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
Ini yang mau mencemari gereja Tuhan dan bekerja begitu keras. Perempuan Babel itu mabuk dengan dosa kenajisan, dosa seks dengan berbagai ragamnya. Tidak sedikit hamba Tuhan yang jatuh, tercemar oleh dosa ini.
Kualitas sulung harus menjaga ini baik dari dosa makan minum dan kawin mengawinkan. Dosa makan minum itu antara lain merokok, minuman keras, narkoba. secara jasmani itu merusak tubuh, secara rohani itu merusak! Mana ayatnya tidak boleh merokok?
Ayub 20:12-16
20:12 Sungguhpun kejahatan manis rasanya di dalam mulutnya, sekalipun ia menyembunyikannya di bawah lidahnya,
20:13 menikmatinya serta tidak melepaskannya, dan menahannya pada langit-langitnya,
20:14 namun berubah juga makanannya di dalam perutnya, menjadi bisa ular tedung di dalamnya.
20:15 Harta benda ditelannya, tetapi dimuntahkannya lagi, Allah yang mengeluarkannya dari dalam perutnya.
20:16 Bisa ular tedung akan diisapnya, ia akan dibunuh oleh lidah ular.
Ayub 41:10-12 (Perikop:Lukisan tentang buaya)
41:10 Dari dalam mulutnya keluar suluh, dan berpancaran bunga api.
41:11 Dari dalam lubang hidungnya mengepul uap bagaikan dari dalam belanga yang mendidih dan menggelegak isinya.
41:12 Nafasnya menyalakan bara, dan nyala api keluar dari dalam mulutnya.
Jadi orang yang tidak percaya kalau di dalam Alkitab dilarang merokok maka dia adalah buaya! Soal minuman keras lebih banyak lagi ayatnya dalam Alkitab.
Amsal 31:6
31:6 Berikanlah minuman keras itu kepada orang yang akan binasa, dan anggur itu kepada yang susah hati.
Termasuk makanan yang dilarang untuk dimakan karena mengganggu kesehatan, yah jangan dimakan. Taruhlah pisau pada lehermu jika besar keinginanmu. Semoga lewat ibadah Paskah ini kita bisa lepas dari itu semua. Tubuh kita adalah Bait Allah, jangan dirusakkan, biarlah kita pakai untuk memuliakan Tuhan.
Yang saya sangat sedih mendengar istilah PHP=perawan hampir punah. Betapa mengerikan dosa itu menghancurkan manusia sehingga kembali seperti pada zaman Nuh dan zaman Lot, seperti Sodom dan Gomora.
Lewat Paskah ini kita mohon supaya meningkat kerohanian kita, meningkat pada kualitas sulung, tidak mau dicemarkan oleh dosa, mau hidup suci dan menjaga kesucian lewat kekuatan Firman pengajaran, lewat praktek tergembala dengan benar.
2. Mengikut Yesus ke mana saja Dia pergi. Artinya mau melayani Tuhan sesuai selera Tuhan, sesuai kehendak Tuhan, sesuai teladan pelayanan Yesus. Kita sudah melayani sekian tahun, apakah sudah sesuai dengan teladan pelayanan yang diberikan oleh Yesus? Sudah sesuai selera Tuhan? Sebab ada orang yang melayani tetapi ditolak oleh Tuhan. Yesus bilang kamu pembuat kejahatan.
Matius 7:21-23
7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Ini pelayanan yang sesuai teladan dari Yesus.
Yohanes 4:34
4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
a) Melayani sesuai kehendak Yesus adalah melakukan kehendak Bapa = taat sesuai Firman. Jadi bukan melayani sesuai kehendak kita, tetapi sesuai kehendak Tuhan. Firman bilang A lakukan A, Firman bilang B lakukan B. Mau taat pada Tuhan itu sakit bagi daging, bagaikan daging ini masuk dalam proses pemerasan, tetapi kita mau taat pada Firman Tuhan.
b) Menyelesaikan pekerjaan Tuhan = setia dan tanggung jawab sampai garis akhir. Kalau diizinkan Tuhan meninggal dunia, tetap setia dan tanggung jawab sampai dipanggil Tuhan. Kalau diizinkan Tuhan hidup sampai Yesus datang, tetapi setia tanggung jawab sampai Yesus datang, sampai garis akhir.
Taat dan setia. Sekalipun kita tidak berdaya, kekuatan kita tidak seberapa, kita tidak mampu dalam menghadapi pergumulan dan tantangan hidup, kalau kita setia maka Tuhan berikan kunci Daud kepada kita yang mampu membuka pintu–pintu yang tertutup di bumi ini, sampai membuka pintu Sorga bagi kita. Juga mampu menutup pintu-pintu di dunia ini, ada perlindungan yang ajaib dari Tuhan.
Wahyu 3:7-8
3:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.
Kebajikan dan kemurahan Tuhan itulah kunci Daud. Mungkin secara daging kemampuan kita tidak seberapa, ekonomi tidak seberapa, pendidikan tidak seberapa, tetapi kalau taat dan setia, ada kunci Daud yang mampu membuka pintu-pintu yang tertutup bagi kita di dunia ini, sampai pintu sorga terbuka bagi kita.
Kaum muda, masa depan bukan ditentukan oleh ijazah. Saya bukan anti ijazah, silahkan kalau mau sekolah setinggi-tingginya. Tetapi yang menentukan pintu masa depan kita adalah taat dan setia kepada Tuhan.
Mungkin malam ini menghadapi penyakit yang tidak kunjung sembuh, sudah divonis dokter tidak akan sembuh, tetapi kalau taat dan setia, pintu kesehatan Tuhan buka. Nikah menghadapi masalah yang tidak pernah selesai, seperti perempuan pendarahan sudah berupaya segala macam tetapi malah semakin buruk, Tuhan mampu membuka pintu jalan keluar dari segala masalah. Yang penting kuncinya taat pada Firman, setia melayani Tuhan sampai garis akhir, sampai pintu sorga terbuka. Dia menutup pintu juga bagi kita, terutama menutup pintu dari aniaya antikristus, pencobaan yang akan datang.
Wahyu 3:10
3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.
Raja Daud kaya, punya kedudukan, tetapi dia tetap membutuhkan kunci Daud, kebajikan kemurahan Tuhan, itulah kunci Daud. Malam ini semoga kita membawa kunci Daud, asalkan kita mau taat dan setia, ada tanda keselamatan, juga ada tanda kesucian, dipakai melayani Tuhan dalam ketaatan dan kesetiaan. Tuhan berikan kita kunci Daud yang mampu membuka pintu-pintu yang tertutup di dunia ini sampai pintu sorga dan mampu menutup pintu dari malapetaka, marabahaya, kecelakaan bahkan dari aniaya antikristus juga dari penghukuman Tuhan atas dunia ini.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus” Jl. Langgadopi No.4 Tentena Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663 HP: 081334496911 Email: imamat_raja@yahoo.com |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar