Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 13:3-4
13:3 Maka tampaklah
kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan
hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia
heran, lalu mengikut binatang itu.
13:4 Dan mereka
menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu. Dan
mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: "Siapakah yang sama seperti
binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?"
Ini penampilan antikristus, antikristus tampil sebagai binatang buas. Jadi
antikristus adalah iblis yang menjelma menjadi manusia daging yang buas seperti
binatang buas. Berbeda dengan Yesus, Dia Allah yang lahir menjadi manusia,
jangan kita bilang menjelma. Menjelma itu dari setan berubah menjadi manusia
dalam sekejab. Iblis menjelma sebagai antikristus manusia daging yang buas
seperti binatan buas sehingga sangat hebat dan kuat secara jasmani seakan-akan
tidak terkalahkan. Sampai manusia mengatakan “siapa yang sama seperti binatang
ini” ini menunjuk kebuasannya. Dan siapa yang dapat berperang melawan dia, ini
menunjuk kekuatannya. Zaman siksaan gereja mula-mula, di zaman kaisar Nero,
orang Kristen diperhadapkan dengan binatang buas dan mereka mati semua.
Sekarang
pertanyaannya siapa yang dapat berperang melawan antikristus?
II
Tesalonika 2:7-8
2:7 Karena secara
rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang
menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan,
2:8 pada waktu
itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan
membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang
kembali.
Jadi yang
dapat mengalahkan antikristus adalah Tuhan Yesus. Tuhan Yesus membinasakan antikristus
dengan nafas mulutNya. Wujud nafas Tuhan sekarang adalah Firman yang dibuka
rahasianya = Firman pengajaran yang benar.
II
Timotius 3:16
3:16 Segala tulisan
yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan
kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Dinafasi
Allah dalam terjemahan bahasa Yunani adalah Teopneustos. Alkitab terjemahan
asli Perjanjian Lama adalah bahaya Ibrani dan bahasa Aram. Kalau terjemahan
asli Perjanjian Baru dari bahasa Yunani.
Kalau pada
kita ada pembukaan rahasia Firman yang kita dengar dan praktekan maka kita
pasti menang atas antikristus. Awal ada vaksin dulu orang mengatakan itu cap
666. Kalau ada pengajaaran kita tidak akan dicap antikristus, kita pasti menang.
Antikristus
itu adalah penyesat. Kalau kita ada Firman pengajaran dan kita praktekan, kita
akan menang, tidak akan disesatkan.
II Yohanes
1:7-11
1:7 Sebab banyak
penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa
Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan
antikristus.
1:8 Waspadalah,
supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya
kamu mendapat upahmu sepenuhnya.
1:9 Setiap orang
yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari
situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia
memiliki Bapa maupun Anak.
1:10 Jikalau
seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu
menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya.
1:11 Sebab
barangsiapa memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang
jahat.
Antikristus
adalah penyesat dan penyesatan ini terjadi di mana-mana. Dalam Matius pasal 24
ada 4 kali disebutkan penyesat, jadi penyesatan terjadi di seluruh penjuru
bumi. Banyak terjadi penyesatan sehingga mereka melangkah keluar. Yang
melangkah keluar itulah antikristus. Antikristus itu berasal dari kita tetapi dia tidak sungguh-sungguh
dan akhirnya melangkah keluar, itulah antikristus. Tidak usah kita cari tahu
antikristus itu dari negara apa, lalu dicocok-cocokan, itulah cocoklogi.
Antikristus
tahu bahwa dia dikalahkan oleh orang yang berpegang teguh pada Firman
pengajaran yang benar. Makanya dia berupaya keras untuk menyesatkan orang yang
dalam pengajaran yang benar. Dia terus mengupayakan. Diawal menerima pengajaran
tidak bisa dia sesatkan, dia akan mencoba terus menyesatkan. Kalau hamba Tuhan
dia tunggu ketika sudah diberkati pelayanannya, secara ekonomi juga sudah
diberkati, lalu saat usia lanjut disitu dia disesatkan. Salomo waktu muda dia pegang
pedang, tidak bisa disesatkan. Menghadapi Adonia, Yoab, Simei, Abyatar habis
semua dikalahkan, takhtanya tetap kuat dan kokoh. Tetapi begitu sudah tua dia
disesatkan oleh isteri-isterinya, jatuh dalam penyembahan berhala, melepaskan
pedang pengajaran.
Hati-hati
yang sudah lama dalam pengajaran ini yang diincar antikristus. Yang masih baru
masih kasih mula-mula, masih semangat. Yang sudah lama yang harus ekstra
hati-hati. Saya juga sudah lama kalau diukur usia sudah 37 tahun dalam
pengajaran.
Pengajaran
itu berkaitan erat dengan salam. Supaya kita tidak disesatkan maka kita harus
menaruh perhatian sungguh-sungguh terhadap salam dalam ibadah, terutama dalam
pemberitaan Firman. Salam dalam ibadah itu bukan sekedar kita ucapkan seperti
salam kalau bertemu teman-teman kita. Salam ini menentukan, kalau kita tidak perhatikan
sungguh-sungguh kita tidak bisa menerima pengajaran. Salam ini mengarahkan pada
suara haleluya untuk kita bisa menyambut Yesus.
Ada 3
pengertian salam dalam pemberitaan Firman.
1.
Salam
itu pembuka dari suatu pengajaran. Kalau salamnya berubah-ubah dikuatirkan isi
pengajarannya juga berubah-ubah. Kita belajar ucapkan salam dalam ibadah,
terutama dalam pemberitaan Firman seperti salam yang kita terima dari para
pendahulu. Kita lihat salam dari murid-murid Yesus, dari Yohanes murid yang
dikasihi, dari Petrus, dari Yudas saudara Yesus, dari Paulus rasul yang
ditangani khusus seperti bayi prematur. Salamnya sama, tidak berubah-ubah.
Begitu juga salam dari para pendahulu, Pdt. Totaijs, Pdt. In Yuwono, Pdt. Pong
Dongalemba, Pdt. Bernard Legontu dan seterusnya, salamnya tidak berubah-berubah
berarti pengajarannya tidak berubah.
Salam dari Yohanes:
Wahyu 1:4
1:4 Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat
yang di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari
Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh
yang ada di hadapan takhta-Nya,
Salam dari Yohanes itu dari Allah
Bapa, dari Roh Kudus dan dari Yesus Kristus. Jadi salam dari Yohanes itu adalah
salam dari Allah Tritunggal.
Salam dari Petrus
I Petrus 1:1-2
1:1 Dari Petrus, rasul Yesus Kristus,
kepada orang-orang pendatang, yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia
Kecil dan Bitinia,
1:2 yaitu orang-orang yang dipilih,
sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya
taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih
karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu.
Salam dari Yudas
Yudas 1:1-2
1:1 Dari Yudas, hamba Yesus Kristus dan
saudara Yakobus, kepada mereka, yang terpanggil, yang dikasihi dalam Allah
Bapa, dan yang dipelihara untuk Yesus Kristus.
1:2 Rahmat, damai sejahtera dan
kasih kiranya melimpahi kamu.
Salam dari Paulus.
Kolose 1:1-2
1:1 Dari Paulus, rasul Kristus Yesus,
oleh kehendak Allah, dan Timotius saudara kita,
1:2 kepada saudara-saudara yang kudus
dan yang percaya dalam Kristus di Kolose. Kasih karunia dan damai sejahtera
dari Allah, Bapa kita, menyertai kamu.
Jadi kalau ada yang mau mengubah
salamnya, pengucapan bahasa ini bahasa itu yah terserah. Kita menuruti
pendahulu kita. Supaya kita seragam, salam kita di sini satu yaitu salam damai
sejahtera, kasih karunia Tuhan menyertai kita. Kalau salam yang biasa
orang-orang Kristen umum ucapkan itu salam orang Yahudi tetapi tidak dipakai
dalam Sinagoge tetapi dipakai dalam hidup sehari-hari untuk perkara yang
jasmani, tidak dipakai dalam ibadah.
2.
Doa
selamat dari seorang gembala kepada sidang jemaat supaya tetap melayani Tuhan
sampai garis akhir, tidak pernah tersandung. Makanya tidak boleh main-main,
saya mengucapkan salam ini menentukan jemaat sampai garis akhir dan tidak
tersandung. Kalau salam saya ubah-ubah, main-main mengucapkan, kasihan jemaat,
tidak bisa sampai garis akhir dan bisa tersandung.
Isi doa selamat.
a)
Kolose
1:1-2
1:1 Dari Paulus,
rasul Kristus Yesus, oleh kehendak Allah, dan Timotius saudara kita,
1:2 kepada
saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus di Kolose. Kasih
karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, menyertai kamu.
Isi pertama
adalah kasih karunia Tuhan. Saya ucapkan salam supaya jemaat mengalami kasih karunia Tuhan. Dari saya dulu, saya
ucapkan salam berarti saya sudah mengalami kasih karunia Tuhan. Jemaat menerima
salam berarti jemaat sudah menerima kasih karunia Tuhan. Kasih karunia Tuhan
adalah pemberian Tuhan kepada manusia yang sebenarnya tidak layak menerimanya.
Apa wujudnya? Korban Kristus. Kita ini tidak layak menerima Korban Kristus,
kita ini manusia berdosa.
Yohanes
3:16
3:16 Karena begitu
besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang
tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan
beroleh hidup yang kekal.
Manusia
berdosa seharusnya
binasa tetapi Tuhan menyatakan kasih karuniaNya kepada manusia berdosa. Dia
berikan pemberian yang berharga, itulah Korban Kristus, supaya kita selamat.
Sikap kita terhadap kasih karunia Tuhan adalah menerimaNya. Menerima kasih karunia
Tuhan = percaya Yesus untuk diselamatkan. Kalau kita percaya Yesus untuk
diberkati, untuk ditolong dari segala masalah, itu salah. Kita percaya Yesus
untuk diselamatkan, sampai keselamatan yang akan datang atas aniaya antikristus
dan atas penghukuman Tuhan atas dunia ini. Itu percaya, iman yang benar. Banyak
orang Kristen mengatakan orang percaya, tetapi percayanya cuma untuk diberkati,
untuk ditolong atau supaya bisa menikah karena calonnya Kristen, tidak seperti
itu! Percaya Yesus untuk diselamatkan.
Praktek
menerima kasih karunia Tuhan:
1)
Mengaku
dosa kepada Tuhan (vertikal) dan kepada sesama (horizontal) supaya surat hutang dosa kita dipaku
di kayu salib. Ayo akui kepada Tuhan dan akui kepada sesama, tuntas. Kadang
kita berkata saya sudah mengaku kepada Tuhan tetapi kalau ada hubungannya
dengan sesama yah selesaikan juga kepada sesama. Kalau pikiran najis karena
memikirkan orang yang tidak kita kenal karena melihat gambar-gambar yang tidak
baik yah selesaikan kepada Tuhan.
Saat kita mengaku dosa dengan
sungguh-sungguh maka darah Yesus aktif menyucikan kita.
I Yohanes 1:7-9
1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam
terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan
seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari
pada segala dosa.
1:8 Jika kita berkata, bahwa kita tidak
berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam
kita.
1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka
Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan
menyucikan kita dari segala kejahatan.
Saat kita mengakui dosa
sungguh-sungguh oleh dorongan Firman maka saat itu darah Yesus aktif:
Ø Mengampuni dan menghapus dosa kita
seakan-akan kita tidak pernah berbuat dosa itu. Dulu merokok, setelah mengaku
dan diampuni Tuhan, cium bau asapnya saja sudah tidak mau. Seakan-akan kita
tidak pernah melakukan.
Ø Kemudian darah Yesus aktif untuk menyucikan
dari segala kejahatan = mencabut akar-akar dosa sehingga kita tidak berbuat
dosa lagi dan selamat.
Ini yang disampaikan oleh Paulus,
dia sadari dan akui bahwa dia orang paling berdosa tetapi telah mendapat kasih
karunia, dia diselamatkan. Makanya dia bisa mengucapkan salam kasih karunia
Allah menyertai kamu. Kalau saya sampaikan salam kasih karunia Allah menyertai
kamu sementara saya hidup dalam dosa berarti saya menipu jemaat. Sudah harus
jadi pengalaman kasih karunia Tuhan menyelamatkan saya baru sampaikan kepada
jemaat supaya jemaat mengalami keselamatan.
I Timotius 1:14-15
1:14 Malah kasih karunia Tuhan kita itu
telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam
Kristus Yesus.
1:15 Perkataan ini benar dan patut
diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan
orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.
Paulus akui dia orang paling
berdosa, bukan karena dia pezinah atau pencuri tetapi karena dia menganiaya
jemaat-jemaaat Tuhan. Kalau orang paling berdosa saja bisa diampuni dan
dijangkau oleh darah Yesus, maka tidak ada alasan kita tidak bertobat dan
berkata tidak bisa lepas dari dosa.
Mungkin kita berkata okelah itu
rasul Paulus, dia memang ahli Taurat, dia giat dalam kegiatan keagamaan makanya
dia bisa mengakui dosanya. Sekarang kita lihat penjahat disebelah Yesus, dia
orang paling berdosa karena dihukum mati tetapi bisa menerima kasih karunia
Tuhan, bisa dijangkau oleh darah Yesus. Dia katakan pada temannya yang mengolok Yesus “kita ini patut
dihukum karena kita berdosa, Orang
ini tidak, Dia orang benar” lalu dia berkata kepada Yesus “ingatlah akan aku
ketika Engkau datang sebagai Raja”. Yesus berkata hari ini juga Engkau bersama
dengan Aku di Firdaus”. Dia beroleh kasih karunia, beroleh semangat.
Jadi jangan putus asa bapak ibu
kekasih dalam Tuhan, saya sudah terlalu
kotor, terlalu najis, terlalu jahat, tidak mungkin diampuni. Kasih
karunia mampu mengampuni orang berdosa bahkan yang paling berdosa sekalipun. Lalu siapa yang
tidak bisa dijangkau oleh kasih karunia Tuhan? Orang yang keras hati yang
mempertahankan dosa. Jangan keraskan hati, lembutkan hati. Kita mendengar salam
kasih karunia, terima itu, saya juga mau menerima kasih karunia, saya mau
menyelesaikan dosa.
Jadi dengan menerima salam dalam
pemberitaan Firman berarti kita siap menerima koreksi Firman, siap menyelesaikan
dosa. Itu pengertian salam dalam pengajaran, bukan sekedar salam-salam
diucapkan di luar sana.
2)
Mengampuni
dan melupakan dosa orang lain. Mungkin datang di sini suami isteri sempat
berselisih, orang tua anak, kakak adik. Kalau mendengar Firman, menerima salam
pembuka, berarti siap mengampuni dan
melupakan dosa orang lain. Jangan malah pulang rumah ada ronde kedua. Kalau di
gereja genjatan senjata, nanti pulang di rumah bom nuklir dilepaskan. Jangan
seperti itu! Setelah dengar Firman, selesai semua di sini, ampuni dan lupakan, tidak
usah ungkit-ungkit lagi.
Kalau kita tidak mengampuni orang
lain maka pengampunan kita batal.
Matius 18:23-26
18:23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama
seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya.
18:24 Setelah ia mulai mengadakan
perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu
talenta.
18:25 Tetapi karena orang itu tidak
mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta
anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya.
18:26 Maka sujudlah hamba itu menyembah
dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan.
Ini pengakuan dosa, dia sudah mengaku dan dia diampuni. Sebenarnya tidak bisa diampuni, berapa ratus ribu tahun dia bekerja baru bisa lunas, bagaimana bisa. Jadi tidak bisa dia selesaikan hutang dosanya.
Matius 18:27-35
18:27 Lalu tergeraklah hati raja itu
oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan
hutangnya.
18:28 Tetapi ketika hamba itu keluar,
ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia
menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu!
18:29 Maka sujudlah kawannya itu dan
memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan.
18:30 Tetapi ia menolak dan menyerahkan
kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya.
18:31 Melihat itu kawan-kawannya yang
lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka.
18:32 Raja itu menyuruh memanggil orang
itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah
kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku.
18:33 Bukankah engkau pun harus
mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau?
18:34 Maka marahlah tuannya itu dan
menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya.
18:35 Maka Bapa-Ku yang di sorga akan
berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak
mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."
Pengampunannya batal, masuk
penjara juga dan diserahkan ke dalam tangan algojo, algojo itu antikristus. Ayo
kita mengampuni dan melupakan dosa, itulah kasih karunia Tuhan.
Orang yang mempertahankan
dosa sendiri, tidak mau mengaku dosanya kepada Tuhan dan sesama, juga tidak mau
mengampuni dosa orang lain, di hadapan Tuhan dia adalah orang fasik dan doanya
kekejian bagi Tuhan.
Amsal
21:27
21:27 Korban orang
fasik adalah kekejian, lebih-lebih kalau dipersembahkan dengan maksud jahat.
Rugi kalau
kita menyimpan dosa orang lain, kita berdoa tidak didengar.
b)
Damai sejahtera,
artinya kita tidak terpisah dari Allah dan manusia = menyatu dengan Allah dan dengan
sesama. Mulai dari dalam nikah terjadi penyatuan.
Yesaya
59:1-3
59:1 Sesungguhnya,
tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak
kurang tajam untuk mendengar;
59:2 tetapi yang
merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang
membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar,
ialah segala dosamu.
59:3 Sebab tanganmu
cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu
menyebut-nyebut kecurangan.
Yang membuat
kita terpisah dari Allah dan manusia adalah dosa-dosa kita. Baik dalam bentuk
perbuatan maupun dalam bentuk perkataan. Makanya poin kasih karunia ini
ditempatkan yang pertama. Ayo manfaatkan kasih karunia Tuhan, saling mengaku
kepada sesama serta mengaku kepada Tuhan supaya kita mengalami damai sejahtera.
Posisi orang yang tidak damai, itu posisi paling berbahaya. Kenapa? Sebab tidak
bisa dijangkau oleh Tuhan,
dia diluar tangan Tuhan. Kita pikir kalau tidak mengampuni orang lain kita
aman, malah kita kutuk-kutuk “biar dia binasa!”. Kalau dia sudah mengaku dan
tidak kita ampuni, kita ada pada posisi paling berbahaya, tidak dijangkau
Tuhan, di luar tangan Tuhan. Tuhan tidak bisa berbuat apa-apa bagi kita dan
setan bisa masuk dengan serangan bertubi-tubi.
Ayo mendengar
salam ini mengingatkan kita akan kasih karunia Tuhan. Korban Kristus sudah
mengampuni kita, kita juga mau mengampuni dosa orang lain supaya kita damai.
Pulang di rumah damai, dalam penggembalaan damai, lihat sesama damai. Pokoknya
selama dia masih ada di gereja saya tidak mau datang. Bagaimana kalau orang itu
disorga, bagaimana dirinya. Kalau dia masih paduan suara saya tidak mau menyanyi!
Kalau dia sudah menyanyi menyambut Yesus di awan-awan kita di mana?
Sebaliknya jika
kita manfaatkan kasih karunia Tuhan dan kita damai sejahtera, maka Allah damai
sejahtera mengulurkan tangan kepada kita.
I
Tesalonika 5:23-25
5:23 Semoga Allah damai
sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu
terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan
kita.
5:24 Ia yang
memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.
5:25
Saudara-saudara, doakanlah kami.
Tuhan ulurkan
tangan untuk memelihara kita. Pemeliharaan Tuhan itu lengkap. Bukan cuma
pemeliharaan tubuh. Tuhan memelihara jiwa dan roh kita juga. Selain memelihara Tuhan pasti menolong, pasti membela kita.
Terutama Tuhan mengulurkan tangan menyucikan sampai menyempurnakan kita
sekalian, betapa bahagianya kita.
3.
Pernyataan
suka bersekutu dengan sesama anggota Tubuh Kristus.
Seperti Maria datang kepada
Elisabet mengucapkan salam, pernyataan suka bersekutu maka terdengarlah
nyanyian, Maria menyanyi dan Elisabet juga menyanyi. Persekutuan dengan sesama
anggota Tubuh Kristus digambarkan persekutuan ranting dengan ranting
berdasarkan pokok anggur yang benar yaitu Firman pengajaran yang benar.
Persekutuan kita harus berdasarkan Firman pengajaran yang benar. Salam itu
pembuka pengajaran yang benar supaya kita bisa bersekutu. Saya sampaikan salam
berarti saya rindu bersekutu dengan jemaat. Jemaat menerima salam berarti mau
bersekutu dengan saya. Nanti bersekutu dengan Yesus, persekutuan kekal.
Ada 2 macam pokok persekutuan
atau pusat/ sentral.
a)
Pokok
atau pusat organisasi. Ini yang seringkali memaksa, harus bersekutu, kalau
tidak nanti dapat surat peringatan 1, surat peringatan 2.
b)
Pokok
atau pusat organisme yaitu Yesus, Firman pengajaran yang benar. Itu pusat
persekutuan kita. Kita sebagai organisme bersekutu, pusatnya adalah Firman
pengajaran yang benar, bukan organisasi.
Persekutuan atau fellowship itu artinya makan bersama.
Jadi kalau masuk dalam persekutuan lalu ajaran lain yang disajikan, itu berarti
makan racun! Makanya saya tegaskan jangan sampai makan racun! Persekutuan itu
beda dengan silahturahmi, kalau
silahturahmi silahkan, asalkan jangan dalam ibadah.
Persekutuan itu mewarisi tabiat.
Yang mengajar di situ tabiatnya tidak benar, nantinya pulang bisa warisi
tabiatnya yang mengajar. Yudas bersekutu dengan imam-imam kepala, imam-imam
kepala membenci Yesus, pulangnya Yudas menjual Yesus.
Sebab itu dalam bersekutu
benar-benar perhatikan pokoknya itulah Firman pengajaran yang benar. Kita bersekutu
dengan hamba Tuhan yang najis, pulangnya jadi najis. Hamba Tuhan itu plinplan,
pulangnya ikut plinplan.
Persekutuan Tubuh Kristus dimulai
dari dalam nikah.
Matius 18:19-20
18:19 Dan lagi Aku berkata kepadamu:
Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga,
permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
18:20 Sebab di mana dua atau tiga orang
berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."
Suami dan isteri harus sepakat
atau sehati yaitu satu pengajaran yang benar dan satu penggembalaan. Jangan
pisah-pisah! Suami di sini, isteri di sana. Kalau sudah satu pengajaran satu
penggembalaan, Itu nikah yang benar. Contohnya Musa ketemu Zipora di tepi sumur
penggembalaan. Kaum muda jangan cari pasangan di media sosial atau ikut take me out atau masuk biro jodoh.
Seperti Tuhan kekurangan orang saja, Tuhan pasti kasih yang terbaik. Syaratnya
bagaimana supaya Tuhan kasih yang terbaik? Seperti Adam, tidur. Kalau begitu
dengar Firman tidur, menyembah tidur, bukan! Tidur itu penyerahan sepenuh.
Menyerah sepenuh maka Tuhan beri yang terbaik.
Dalam Tabernakel nikah yang
sepakat, sehati, satu pengajaran ditunjukan 2 susun roti di atas meja roti
sajian. 6 roti sesusun. 6 roti pertama suami yang diisi Firman pengajaran yang
benar, 6 roti kedua isteri yang diisi Firman pengajaran yang benar. Baru di
atas ada kemenyan, berarti doanya dijawab oleh Tuhan.
Kalau mau coba-coba paksakan
tidak satu pengajaran dengan alasan nanti mau ditarik, ingat saja orang dunia
itu lebih cerdik dari anak-anak Allah! Jangan pikir bisa ditarik. Nanti kita
yang ditarik dan sudah banyak terjadi seperti itu. Mungkin sekarang iya, iya,
tetapi nanti begitu menikah malah kita yang ditarik ke agamanya, ditarik keluar
dari pengajaran.
Lukas 16:8
16:8 Lalu tuan itu memuji bendahara
yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak
dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang.
Jangan main-main, jangan
coba-coba. Alkitab katakan
hendaklah kamu cerdik seperti ular. Jadi memaksa menikah dengan orang yang
tidak satu pengajaran, tidak satu iman, berarti membawa ular di dalam nikah.
Orang tua jangan turuti mau anak! Ah tidak apa-apa, padahal karena lihat sultan
yang minta. Coba kalau yang datang compang-camping. Jangan seperti itu, buah
nikah itu titipan Tuhan kepada kita. Ada orang dipercaya buah nikah, ada yang
tidak. Yang tidak apa-apa itu yang ular! Mau punya menantu ular? Baru minta
tolong ambil ini sudah dia pagut.
Kalau sudah terlanjur bagaimana?
Hendaklah cerdik seperti ular, lanjutkan tulus seperti merpati. Bagaimana itu
tulus seperti merpati?
Titus 2:10
2:10 jangan curang, tetapi hendaklah
selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan
ajaran Allah, Juruselamat kita.
Tetap setia dalam Firman
pengajaran, pegang teguh pengajaran dan tunjukan keubahan hidup. Jangan cerai,
ini ular dimatikan saja ganti yang lain. Jangan, sudah tambah lagi dosanya
kalau begitu. Kalau pasangan itu yang minta cerai silahkan tetapi dengan
catatan berdiam diri, tidak menikah lagi. Itulah resikonya. Sebelum terjadi
bawa dulu kenal pengajaran, kalau dia mau terima berarti itu jodoh dari Tuhan.
Kalau tidak mau terima pengajaran yah sudah itu bukan dari Tuhan.
Nikah yang satu Firman pengajaran
yang benar menghasilkan persekutuan dalam penyembahan yang benar, maka doanya
dijawab oleh Tuhan. Kalau doa dijawab oleh Tuhan maka tidak ada masalah yang
tidak teratasi, semuanya teratasi. Masuk nikah itu masuk dalam masalah. Secara
pribadi saja kita sudah banyak masalah. Masuk nikah tambah lagi masalah 1.
Dapat buah nikah bertambah masalah jadi 3. Buah nikah 2 berarti masalahnya 4.
Masalahnya barete-rete. Makanya kalau tidak satu pengajaran tidak terselesaikan
masalahnya. Tetapi kalau ada pengajaran, ada penyembahan, masalah apapun
teratasi. Ada doa yang naik kepada Tuhan, didengar oleh Tuhan.
Kemudian persekutuan Tubuh
Kristus lebih besar yaitu dalam penggembalaan dan antara penggembalaan.
Pokoknya juga sama yaitu Firman pengajaran. Kita masuk penggembalaan apa yang
kita cari? Firman pengajaran yang benar. Masuk persekutuan antara penggembalaan
juga cari Firman pengajaran yang benar. Kita lihat contohnya:
Keluaran 4:27-28
4:27 Berfirmanlah TUHAN kepada Harun: "Pergilah
ke padang gurun menjumpai Musa." Ia pergi dan bertemu dengan dia di gunung
Allah, lalu menciumnya.
4:28 Kemudian Musa memberitahukan
kepada Harun segala firman TUHAN yang disuruhkan-Nya kepadanya untuk
disampaikan dan segala tanda mujizat yang diperintahkan-Nya kepadanya untuk
dibuat.
Musa hamba Tuhan, Harun hamba
Tuhan. Persekutuan antara penggembalaan dimulai dari antara hamba Tuhan dengan
hamba Tuhan. Persekutuan Musa dan Harun bersekutu karena dorongan Firman. Musa
menerima Firman, Harun juga menerima Firman yang sama. Kalau hamba Tuhannya
tidak mau bersekutu, dipertanyakan! Jemaatnya pergi, hamba Tuhannya tidak mau
pergi, bahaya ini! Jadi jemaat kalau hamba Tuhan pergi bersekutu, relakan kalau
berdasarkan Firman pengajaran yang benar. Kalau tidak berdasarkan Firman
pengajaran yang benar, silahkan jemaat demo!
Kemudian diikuti tua-tua dan
jemaat. Jadi kalau hamba Tuhan sudah berfellowship, tua-tua ikut!
Keluaran 4:29
4:29 Lalu pergilah Musa beserta Harun
dan mereka mengumpulkan semua tua-tua Israel.
Baru jemaat ikut.
Keluaran 4:30
4:30 Harun mengucapkan segala firman
yang telah diucapkan TUHAN kepada Musa, serta membuat di depan bangsa itu
tanda-tanda mujizat itu.
Hamba Tuhan pergi, tua-tua
tinggal, jemaat ikut pergi, eh tua-tua bisa ketinggalan. Tua-tua berangkat,
jemaat berangkat, gembalanya tinggal, nanti gembalanya yang ketinggalan kalau
persekutuannya benar. Terima kasih selama ini tua-tua sudah ikut serta,
ditingkatkan lagi. Jemaat sudah ikut serta, mendukung dalam doa, lebih ditingkatkan
lagi. Karena persekutuan ini bukan hanya sebatas antara penggembalaan tetapi
lebih besar lagi. Kalau persekutuannya benar maka mujizat terjadi.
Keluaran 4:31
4:31 Lalu percayalah bangsa itu, dan
ketika mereka mendengar, bahwa TUHAN telah mengindahkan orang Israel dan telah
melihat kesengsaraan mereka, maka berlututlah mereka dan sujud menyembah.
Kalau persekutuannya benar, hamba
Tuhan mengajak tua-tua dan jemaat masuk persekutuan yang benar, maka pasti
terjadi mujizat. Dalam penggembalaan mujizat terjadi, terutama mujizat keubahan
hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani. Maka akan diikuti juga
mujizat lain yang kita butuhkan. Bapak ibu saudara sekalian butuh mujizat apa, nanti Tuhan lakukan kalau persekutuan
kita benar. Sebab itu kalau ada persekutuan, semangatlah kita.
Persekutuan ini akan terus
membesar sampai persekutuan antara kita bangsa kafir dengan Israel di timur
tengah satu. Bersekutu menjadi satu Tubuh Kristus dengan Yesus sebagai Kepala, menghasilkan
satu suara penyembahan dengan seruan haleluya. Ini yang kita rindukan sampai
kita mencapai kesatuan yang besar, pertemuan yang besar di udara dengan Yesus
sebagai Kepala.
Wahyu 19:6-7
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara
himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang
hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah
menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan
bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah
tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Kita menyeru haleluya menyambut
Yesus. Ini adalah pantulan dari apa yang ada di sorga. Doa Bapa kami di bumi
seperti di sorga. Jadi penyembahan di sorga haleluya, di bumi juga haleluya.
Ada yang mengatakan haleluya itu di sorga, yah pantulannya di bumi ini.
Wahyu 19:1,3-4
19:1 Kemudian dari pada itu aku
mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga,
katanya: "Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada
Allah kita,
19:3 Dan untuk kedua kalinya mereka
berkata: "Haleluya! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya."
19:4 Dan kedua puluh empat tua-tua dan
keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta
itu, dan mereka berkata: "Amin, Haleluya."
Kita harus memperhatikan salam
dalam pemberitaan Firman karena itu yang menentukan kita bisa menyambut Yesus
sebagai raja dengan suara penyembahan haleluya. Kalau salam berubah-ubah di
dunia ini, tidak akan bisa terangkat ke angkasa menyambut Yesus. Yang ada hanya
tertinggal di bumi dengan seruan masing-masing menghadapi penghukuman Tuhan.
Tetapi kalau salam dalam ibadah, dalam pemberitaan Firman kita perhatikan, kita
akan menyambut Yesus di awan-awan dengan satu suara penyembahan haleluya, kita
menyembah Dia Raja segala raja. Mulai dari sekarang banyak menyembah Yesus Raja
segala raja. Pengajaran yang benar mendorong kita menyembah Yesus Raja segala
raja Mempelai Pria sorga dengan seruan haleluya.
Hasil yang bisa kita nikmati
sekarang:
a)
Mazmur
5:3
5:3 Perhatikanlah
teriakku minta tolong, ya Rajaku dan Allahku, sebab kepada-Mulah aku berdoa.
Kita
mengalami kuasa pertolongan Tuhan yang ajaib. Dari masalah apa saja yang kita
hadapi, Tuhan mampu menolong tepat pada waktunya Tuhan.
b)
Yesaya
54:5-6,10
54:5 Sebab yang
menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya;
yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah
seluruh bumi.
54:6 Sebab seperti
isteri yang ditinggalkan dan yang bersusah hati TUHAN memanggil engkau kembali;
masakan isteri dari masa muda akan tetap ditolak? firman Allahmu.
54:10 Sebab biarpun
gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan
beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman
TUHAN, yang mengasihani engkau.
Mengalami
kasih setia Tuhan untuk memelihara melindungi dan membuat tenang di
tengah-tengah kegoncangan dunia. Dunia yang kita tempati ini goncang, bidang
kesehatan goncang, ekonomi goncang, politik goncang, keagamaan goncang, sampai
bidang keagamaan goncang. Tetapi kita mengalami kasih setia Tuhan yang sanggup
memelihara, melindungi, membuat kita tenang di dalam Tuhan di tengah-tengah
kegoncangan.
Ayo
perhatikan salam, itu adalah pembuka dari pengajaran, salam itu adalah doa
selamat dari gembala untuk jemaat. Salam itu juga adalah pernyataan suka
bersekutu. Persekutuan kita harus satu Firman pengajaran mengarah pada satu
penyembahan, haleluya, menyambut Yesus Mempelai Pria Sorga. Dia sudah mau
datang, sudahkah kita siap sedia menyambut Yesus kelak kembali. Perhatikan
salam berarti kita sedang siap sedia menyambut Yesus kedua kali.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 081334496911
Email: imamat_raja@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar