Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 13:5-6
13:5 Dan kepada
binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya
diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.
13:6 Lalu ia
membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah
kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.
Ada 4 hal
yang dihujat oleh antikristus:
1.
Pribadi Allah
2.
Nama
Allah
3.
Kemah
kediaman Allah itulah Tabernakel
4.
Semua mereka
yang diam di sorga, itulah orang-orang kudus.
Menghujat
orang-orang kudus = memfitnah yaitu hamba Tuhan, pelayan Tuhan yang benar dibilang salah dan
dilawan, yang salah dibilang benar dan didukung = merugikan dan menyengsarakan
orang benar, itu roh antikristus. Ini jangan ada pada kita sekalian. Jangan
heran kalau kita mau hidup benar dan suci, kita diperhadapkan dengan fitnahan
dan tuduhan-tuduhan palsu. Sebenarnya itu adalah pekerjaan antikristus untuk
melemahkan dan menggagalkan kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Kalau kita
bereaksi daging maka kita bisa lemah bahkan gagal menjadi Mempelai Wanita
Tuhan.
Bagaimana
sikap kita dalam menghadapinya? Harus meneladani Yesus, tidak ada teladan lain
yang sempurna selain Yesus.
Markus
15:1-5
15:1 Pagi-pagi
benar imam-imam kepala bersama tua-tua dan ahli-ahli Taurat dan seluruh
Mahkamah Agama sudah bulat mupakatnya. Mereka membelenggu Yesus lalu
membawa-Nya dan menyerahkan-Nya kepada Pilatus.
15:2 Pilatus
bertanya kepada-Nya: "Engkaukah raja orang Yahudi?" Jawab Yesus:
"Engkau sendiri mengatakannya."
15:3 Lalu imam-imam
kepala mengajukan banyak tuduhan terhadap Dia.
15:4 Pilatus
bertanya pula kepada-Nya, katanya: "Tidakkah Engkau memberi jawab?
Lihatlah betapa banyaknya tuduhan mereka terhadap Engkau!"
15:5 Tetapi Yesus
sama sekali tidak menjawab lagi, sehingga Pilatus merasa heran.
1.
Berdiam
diri. Artinya kita memeriksa diri, kalau tuduhan itu memang benar adanya maka
kita mengaku kepada Tuhan dan kepada sesama, minta ampun. Kalau tuduhan itu
salah kita diam saja, tidak usah membela diri, jangan membalas tetapi mendoakan
orang yang menuduh atau memfitnah kita. Ini suatu perobekan daging, sakit bagi
daging. Apalagi kalau kita sudah sampai dirugikan, mungkin dipecat dari pekerjaan
atau dapat sanksi dan lain sebagainya.
2.
Jujur mengakui
bahwa Yesus adalah Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga.
Wahyu 19:6-7,16
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara
himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang
hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah
menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan
bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah
tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:16
Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja
segala raja dan Tuan di atas segala tuan."
Kita bisa mengenal Yesus sebagai
Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga lewat Firman pengajaran yang benar, Kabar
Mempelai. Jadi jujur mengakui bahwa Yesus adalah Raja segala raja, Mempelai
Pria Sorga artinya kita harus jujur soal pengajaran. Orang lain boleh katakan
macam-macam tentang kita, yang penting kita tetap jujur soal pengajaran.
Titus 2:7
2:7 dan jadikanlah dirimu sendiri suatu
teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam
pengajaranmu,
Jujur soal pengajaran artinya
kita tetap tegas berpegang teguh pada pengajaran yang benar dan tegas menolak
ajaran yang palsu dengan kekuatan Roh Kudus, bukan kekuatan daging.
Semua ini trik antikristus untuk
melemahkan kita dengan menuduh kita macam-macam. Apalagi yang menuduh kita itu
orang dalam pengajaran. Akhirnya bisa lemah dalam pengajaran, tinggalkan
pengajaran dan cari yang lain. Itu melemahkan sehingga akhirnya gagal menjadi
Mempelai Wanita Tuhan. Mungkin ada pendeta dan jemaat lain yang menuduh dan
memfitnah, tidak usah kita gubris, tidak usah kita pedulikan! Kita tetap tegas
berpegang pada pengajaran yang benar, tegas menolak ajaran yang palsu dengan kekuatan Roh Kudus.
Bagi Yesus untuk jujur mengaku
bahwa Dia Raja orang Yahudi, berat resikonya, Dia dihukum mati. Begitu juga
untuk kita, untuk jujur soal pengajaran berat resikonya. Tetapi jangan takut,
Tuhan yang memiliki pengajaran ini pasti dibela oleh Tuhan. Kalau kita bersama
pengajaran ini Tuhan menyertai kita sampai kesudahan zaman. Tuhan membela,
Tuhan menyertai kita, tidak ada yang bisa mengalahkan kita, tuduhan-tuduhan
apapun tidak bisa menggagalkan kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Yesaya 51:7
51:7
Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengetahui apa yang benar, hai bangsa
yang menyimpan pengajaran-Ku dalam hatimu! Janganlah takut jika diaibkan oleh
manusia dan janganlah terkejut jika dinista oleh mereka.
Kalau dinista dan dikata-katai
jangan takut, Tuhan menyertai kita dan meneguhkan kita dengan tanda-tanda.
Markus 16:8b,
16:8b Dengan singkat mereka sampaikan
semua pesan itu kepada Petrus dan teman-temannya. Sesudah itu Yesus sendiri
dengan perantaraan murid-murid-Nya memberitakan dari Timur ke Barat berita yang
kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal itu.
Timur ke barat itu pengajaran
Tabernakel, timur itu daerah halaman dan barat itu
ruangan maha suci.
Markus 16:20
16:20 Mereka pun pergilah memberitakan
Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan
tanda-tanda yang menyertainya.
Matius 28:20
28:20 dan ajarlah mereka melakukan
segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai
kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Jangan takut Tuhan menyertai,
Tuhan pasti membela kehidupan kita sekalian.
Jadi dengan
kita mau jujur soal pengajaran maka kita memiliki wibawa Yesus Raja segala raja
yaitu selalu berkemenangan. Yesus Raja yang tidak pernah dikalahkan, Dia Raja
yang selalu berkemenangan. Betapa bahagianya kita berada dalam pengajaran ini,
Tuhan sertai, Tuhan bela, Tuhan berikan wibawa Raja untuk kita selalu berkemenangan.
Mazmur
20:7,10
20:7 Sekarang aku
tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan
menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang
oleh tangan kanan-Nya.
20:10 Ya TUHAN,
berikanlah kemenangan kepada raja! Jawablah kiranya kami pada waktu kami
berseru!
Jadi jangan
takut, kita tidak akan pernah dikalahkan bersama dengan pengajaran ini. Lebih
baik ditolak bersama pengajaran yang benar dari pada diterima tanpa Firman
pengajaran yang benar. Sebab apa artinya kami diterima kalau tanpa pengajaran yang benar, tidak
ada wibawa apa-apa, kalah terus. Kalau bersama pengajaran ada wibawa Raja maka
kita pasti menang.
Ada 3 musuh utama
yang pasti kita kalahkan dengan Wibawa Raja kalau berpegang teguh pada pengajaran
yang benar.
1.
I Korintus
15:25-26
15:25 Karena Ia harus memegang
pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah
kaki-Nya.
15:26 Musuh yang terakhir, yang
dibinasakan ialah maut.
Kita pasti menang terhadap maut
terutama maut rohani. Maut rohani adalah segala sesuatu yang membinasakan
rohani kita. Ada 2 macam maut rohani:
a)
Dosa. Dengan
wibawa Raja kita bisa menang atas dosa-dosa sampai puncaknya dosa, dosa makan
minum dan dosa kawin mengawinkan.
Efesus 2:1
2:1 Kamu dahulu
sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
Dosa ini
membawa pada kematian, dosa apapun! Jangan pikir hanya dosa kecil, kalau
dibiarkan virus dosa masuk nanti menyebar, bisa tambah parah penyakit
rohaninya. Kalau dibiarkan bisa mati. Jangan berpikir cuma dusta sedikit, tidak
apa-apa. Dusta itu maut!
Yesaya
28:15
28:15 Karena kamu telah berkata: "Kami telah
mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan
persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan
kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam
dusta kami menyembunyikan diri,"
Bohong itu
maut, jangan ada lagi, kita selesaikan semuanya. Wibawa Yesus sebagai raja
menang atas dusta. Juga mungkin berpikir saya tidak senang sama orang itu,
tidak apa-apa. Perasaan tidak suka kalau dibiarkan nanti jadi kebencian.
Kebencian itu pembunuhan, orang
yang mempertahankan kebencian, dia ada dalam maut. Kalau ada perasaan tidak
suka segera selesaikan “saya tidak suka sama kamu!”. Orang yang membenci
saudaranya dia masih berada di dalam maut, belum berpindah pada hidup. Ayo kita
selesaikan semuanya, kita punya wibawa Raja.
I Yohanes
3:14-15
3:14 Kita tahu,
bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi
saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.
3:15 Setiap orang
yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa
tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.
Sudah tidak
mau lihat orangnya, sudah tidak mau sapa, itu maut! Sekalipun sempat
berselisih, selesaikan. Tidak usah disimpan-simpan, itu tidak punya wibawa raja.
Kalau saya hamba Tuhan seperti itu tidak punya wibawa raja, mau melayani
bagaimana? Mau khotbah apa, saya sendiri kalah! Ayo punya wibawa raja, kalahkan
dosa, jangan kita yang dikalahkan oleh dosa.
Dosa yang
disembunyikan membuat hidup kita, nikah kita, pelayanan kita bersuasana
perkabungan, air mata, ratap tangis. Masuk nikah suasana perkabungan, melayani
suasana perkabungan, letih lesuh, beban berat. Di Yerusalem Baru tidak ada lagi
maut, tidak ada lagi perkabungan, ratap tangis dan air mata.
Wahyu 21:4
21:4 Dan Ia akan
menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak
akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala
sesuatu yang lama itu telah berlalu."
Kalau maut
sudah tidak ada maka perkabungan sudah tidak ada, ratap tangis juga sudah tidak
ada. Mari kita periksa nikah kita, pelayanan kita hari-hari terakhir ini, dalam
suasana apa? Seharusnya nikah dan pelayanan kita serta tahbisan kita bersuasana
pesta, ada korban pagi dan korban petang. Tetapi kalau dosa dipertahankan
menjadi perkabungan. Akhirnya nikah ditinggalkan, pelayanan ditinggalkan. Sudah
tidak sejalan dengan isteri, dari pertama menikah sudah tidak pernah akur,
isteri bilang dari pertama menikah tidak pernah bahagia, akhirnya nikah ditinggalkan.
Anak tinggalkan rumah, orang tua tinggalkan anak. Banyak terjadi seperti itu.
Karena apa? Ada dosa disembunyikan. Pelayananpun ditinggalkan dengan alasan ini
dan itu. Kalau ditelusuri sebenarnya karena ada dosa dia pertahankan. Yang
seharusnya dosa itu yang kita tinggalkan, nikah dan pelayanan jangan. Tetap
melayani dalam nikah, tetap melayani dalam penggembalaan, dosanya dibuang.
Biarlah tetap melayani terus dalam suasana pesta, nikah yang berpesta,
pelayanan berpesta dan nanti akan memuncak dalam pesta kawin Anak Domba Allah.
b)
Ajaran
palsu, makanan asing. Ingat cerita maut dalam kuali, (2 Raja-raja 4:38-41)
makanan asing itu adalah makanan
yang tidak dikenal. Waktu ada rombongan nabi datang, Elisa bilang sama
pembantunya “ayo ke kebun, petik sayur dan masak”. Pembantunya pergi ke kebun,
dia lihat ada labu liar, sulur-suluran liar, ditulis di situ yang tidak dikenalnya. Dia petik, iris-iris,
dimasak lalu disajikan. Begitu dimakan rombongan nabi berteriak “maut dalam
kuali!” Ajaran palsu itu maut.
II Petrus
2:1
2:1 Sebagaimana
nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di
antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan
pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal
Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera
mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.
Ajaran palsu
itu membinasakan, jangan berpikir tidak apa-apa, cuma dengar sekali. Yang tidak
apa-apa itu jadi apa-apa. Tanda-tanda ajaran palsu atau makanan asing.
1)
Tidak
tertulis dalam Alkitab, itu asing. Atau tertulis dalam Alkitab tetapi
diterangkan dengan logika manusia, ilmiah, mimpi-mimpi, ilustrasi, sehingga
bertentangan dengan ajaran yang sehat yang telah kita terima. Kalau sudah
bertentangan dengan apa yang telah kita terima jangan mau dengar, itu ajaran
asing. Harus tegas lari, hindari, bukan musuhi.
2)
Tanpa
penyucian. Kenapa? Tujuan pemberitaannya hanyalah untuk kepentingan perut,
kepentingan jasmani, hanya untuk dapat sesuatu. Dapat sesuatu ini bisa uang, bisa
kehormatan dan sebagainya. Saya dikoreksi Tuhan, kalau saya sampaikan Firman
untuk cari kehormatan berarti ada roh antikristus. Antikristus itu mau
dihormati, mau disembah sebagai Allah. Jadi bisa dilihat hamba Tuhan itu
menyampaikan Firman mencari kehormatan dunia atau betul-betul untuk memuliakan
Tuhan. Kalau dia bereaksi daging ketika ditolak, tidak diterima apa yang dia
ajarkan malah marah dan tersinggung, berarti dia cari hormat. Tetapi kalau dia
diam saja saat orang benci dan orang tidak mau terima, dia serahkan pada Tuhan.
Berarti dia betul-betul murni menyampaikan Firman pengajaran yang sehat.
Roma 16:17-18
16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu,
saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan
pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu
hindarilah mereka!
16:18 Sebab orang-orang demikian tidak
melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan
kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu
orang-orang yang tulus hatinya.
Tujuan disampaikan untuk
kepentingan perut. Tidak ada penyucian, yang ada cuma bahasa muluk-muluk,
diberkati, selamat, sehat tanpa penyucian. Doakan saya sebagai hamba Tuhan
supaya yang disajikan makanan sehat, jangan makanan asing yang tidak dikenal.
Beda kalau pembukaan yang baru, itu bukan makanan asing kalau masih berdasarkan
pola Tabernakel, tidak keluar dari situ, itu pengajaran
yang sehat.
Cara kerja
ajaran palsu itu masuk lewat persekutuan, sebab itu hati-hati kita mau
bersekutu.
Ibrani 2:1
2:1 Karena itu
harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita
jangan hanyut dibawa arus.
Teliti itu
bagaimana? Perhatikan Firmannya dan perhatikan si pemberita, apakah hidupnya
cocok dengan Firman yang dia sampaikan atau tidak. Karena persekutuan atau
fellowship itu artinya makan bersama. Kalau kita bersekutu atau makan bersama
lalu disajikan makanan asing, bahaya! Kita harus lebih teliti lagi. Saya
sebagai hamba Tuhan lebih teliti dalam bersekutu, sidang jemaat juga lebih
teliti, semua kita harus memperhatikan apa yang kita dengar.
Dosa dan ajaran palsu membawa
pada maut yang kekal, itulah kematian kekal di neraka. Dalam Wahyu pasal 20 ada
takhta pengadilan digelar, orang-orang mati dibangkitkan lalu dihakimi. Kalau
nama tidak tertulis dalam kitab kehidupan maka dilempar ke lautan api, neraka
kekal, itu kematian kedua, kematian kekal.
Hati-hati ya, yang kita anggap
tidak apa-apa itu bahaya. Dosa itu ragi, ajaran palsu juga ragi. Ragi itu hanya
sedikit, tidak perlu banyak. Sedikit saja sudah merusak. Mungkin dosa dalam
pikiran, dia tidak pernah buat tetapi tidak pernah diselesaikan, ada terus
dalam pikiran, suatu saat nanti meledak dan keluar wujudnya dalam perbuatan.
Yesus telah menang mengalahkan
maut maka kita punya wibawa dari Yesus untuk menang mengalahkan maut. Apa bukti
kita menang mengalahkan maut? Pertahankan kebenaran sampai garis akhir hidup kita
apapun resikonya. Nikah yang benar, pelayanan yang benar, pengajaran yang benar
kita pertahankan sampai garis akhir hidup kita. Yesus pertahankan kebenaran
sampai Dia mati. Tetapi 3 hari kemudian Dia dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan.
Ada 4 bukti bahwa Yesus itu orang benar, tidak ada kesalahan sedikitpun
padaNya, Dia tidak berdosa.
a)
Pilatus
seorang hakim tidak mendapatkan satu kesalahanpun pada Yesus. Lukas 23:4
b)
Yudas
muridNya yang berkhianat mengaku bahwa Yesus tidak bersalah, dia berkata “aku telah
berdosa, telah menyerahkan orang yang tidak bersalah”. Matius 27:4
c)
Kesaksian
penjahat di sebelah Yesus. Waktu temannya menghujat dia berkata “jangan, kita
ini sepatutnya dihukum karena kita melakukan dosa yang berat. Orang ini tidak
melakukan sesuatu yang salah, orang ini orang benar” Lukas 23:40-41
d)
Kepala
Prajurit yang melihat kematian Yesus berkata “sungguh Dia ini orang benar”. Lukas
23:47
Mari pertahankan kebenaran
sehingga tidak ada yang menuduh, tidak ada yang bisa dituduhkan kepada kita.
Orang tuduh nikah kita, kita periksa nikah kita benar sesuai Firman. Orang
tuduh tahbisan dan pelayanan kita, kita buktikan sesuai Firman, tidak bisa
dituduhkan. Hidup sehari-hari sesuai Firman. Pertahankan kebenaran sampai garis
akhir kehidupan kita. Saya begitu kalau mendengar tuduhan ini dan itu, saya
raba diri saya, kalau sesuai Firman tidak usah bereaksi, diam saja.
Maut itu musuh yang terakhir,
dikalahkan! Kalau maut dikalahkan maka musuh-musuh yang lain pasti dikalahkan.
2.
Yakobus
4:4
4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak
setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan
dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan
dirinya musuh Allah.
Musuh kedua adalah dunia dengan
segala pengaruhnya yaitu kesibukan dunia, kesenangan-kesenangan semu di dunia, kesulitan-kesulitan
di dunia membuat hamba Tuhan pelayanan Tuhan menjadi tidak setia. Tidak setia
dalam pelayanan, tidak setia dalam penggembalaan, tidak setia dalam pengajaran
yang benar. Ketidaksetiaan itu membinasakan. Kalau memang sedang sakit seperti
yang bersaksi tadi dimaklumi karena kesulitan untuk berjalan dan berdiri. Kalau
sehat, tidak ada apa-apa, lalu tidak beribadah, tidak melayani, jangan pikir
itu tidak apa-apa! Baca dalam Matius pasal 25 ada hamba yang tidak setia. Di
ayat 30 dikatakan dia hamba yang tidak berguna, campakkan ke dalam kegelapan paling gelap yang penuh
ratap tangis dan kertak gigi, hanya berakhir pada kebinasaan.
Jangan berpikir kalau saya tidak
datang, tidak apa-apa, masih banyak paduan suara lain menyanyi. Saya tidak main
musik ada pemain musik yang lain. Biarlah kita selalu berpikir saya ini hamba
Tuhan pelayan Tuhan, saya ini soko guru, tiang penopang. Coba kalau tiang itu
lepas satu, apa yang terjadi. Saya ini tiang penopang, kalau saya tidak ada
nanti rubuh, itu yang harus selalu kita pkirkan. Ayo jangan tidak setia dalam
ibadah pelayanan, berkobar-kobarlah dalam melayani Tuhan.
Matius 25:26,30
25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu,
hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di
mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak
berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat
ratap dan kertak gigi."
Untuk menyambut kedatangan Yesus
persiapan kita adalah setia dan taat, setia dan suci, setia dan percaya. Maka
waktu Yesus datang kita siap menyambut kedatangannya. Kesetiaan itu penting. Orang
baik itu banyak, orang setia siapa yang menemukannya. Memang langkah. Apalagi dengan
keadaan dunia sekarang ini, kesibukan dan pengaruhnya begitu kuat. Tuhan tidak
melihat hebatnya pelayanannya kita, yang Tuhan lihat kesetiaan kita.
Amsal 20:6
20:6 Banyak orang menyebut diri baik
hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?
Yang dicari dari seseorang adalah
kesetiaannya.
Amsal 19:22
19:22 Sifat yang diinginkan pada
seseorang ialah kesetiaannya; lebih baik orang miskin dari pada seorang
pembohong.
Orang yang tidak setia, perkataannya
tidak bisa dipegang. Kalau dia hamba Tuhan yang tidak setia, pengajarannya
tidak bisa dipegang. Perkataan dan pengajaran itu berkaitan erat. Yesus
memberikan teladan, Dia setia sampai mati dan perkataanNya bisa dipegang.
Sebelum Yesus ditangkap, dalam perjamuan Paskah Yesus berkata “Aku akan
dibunuh, 3 hari kemudian Aku akan bangkit dan sesudah Aku bangkit, Aku akan
mendahului kamu ke
Galilea”. Lalu setelah Yesus bangkit malaikat berkata “Dia sudah bangkit, Dia
sudah mendahului kamu ke Galilea”. Yesus setia sampai mati, perkataanNya bisa
dipegang, pengajaranNya juga bisa dipegang, jangan diragukan.
Markus 16:7; 14:28
16:7 Tetapi sekarang pergilah,
katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke
Galilea; di sana kamu akan melihat Dia, seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada
kamu."
14:28 Akan tetapi sesudah Aku bangkit,
Aku akan mendahului kamu ke Galilea."
Kalau sudah tidak setia dalam ibadah
pelayanan, sulit dipercaya dalam hal-hal yang lain. Hamba Tuhan tidak setia
pengajarannya tidak bisa dipercaya.
Yesaya 8:20
8:20 "Carilah pengajaran dan
kesaksian!" Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan
itu, maka baginya tidak terbit fajar.
Kaum muda mau menikah jangan cuma
lihat gantengnya atau cantiknya tetapi lihat kesetiaannya. Kalau dia setia
dalam pengajaran dan ibadah maka janji-janji di masa pacaran itu bisa dipegang.
Tetapi kalau di masa pacaran dia tidak setia dalam ibadah tidak setia dalam
pengajaran, masuk nikah dia ingkari semua janjinya.
Jadi bukti kita memang mengalahkan
dunia dengan segala pengaruhnya adalah tetap setia sampai garis akhir hidup
kita. Setia dalam ibadah pelayanan, setia dalam pengajaran apapun resiko yang
akan kita hadapi.
3.
Roma
8:7
8:7 Sebab keinginan daging adalah
perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini
memang tidak mungkin baginya.
Musuh ketiga adalah daging dengan
segala keinginannya. Dengan keadaan dunia sekarang ini keinginan daging terlalu
banyak. Daging ini membuat hamba Tuhan dan pelayan Tuhan tidak bisa taat pada
hukum Allah, tidak bisa taat pada Firman Tuhan. Dan keinginan daging itu memang
daya pikat dan daya seretnya kuat sekali. Begitu ada keinginan, sudah terpikat,
nanti diseret keluar dari kehendak Allah, sampai siapapun dia lawan karena dia
sudah diseret.
Menikah itu berkat dari Tuhan,
menikah itu panggilan, bukan keinginan. Kalau sudah keinginan, biar orang tua
juga dia lawan. Jangan nak, papa tidak setuju dengan dia, ada yang lain yang
lebih baik malah dijawab oh tidak saya sudah terlanjur cinta mati! Biar beda
ajaran, beda agama kalau sudah keinginan daging bisa terpikat dan terseret keluar
dari kehendak Allah. Sehingga orang tua menangis. Seperti Esau, menikah tetapi hanya
memedihkan hati orang tuanya.
Kejadian 26:34-35
26:34 Ketika Esau telah berumur empat
puluh tahun, ia mengambil Yudit, anak Beeri orang Het, dan Basmat, anak Elon orang
Het, menjadi isterinya.
26:35 Kedua perempuan itu menimbulkan
kepedihan hati bagi Ishak dan bagi Ribka.
Kaum muda ayo, kalian itu lahir
bukan dari pohon pisang tetapi dari kandungan ibu. Jangan karena persoalan
jodoh sehingga hati ibu dan bapak pedih. Ayo berdoa yang baik, jangan
dipaksakan. Kalau bukan dari Tuhan jangan dipaksakan. Jangan dituruti keinginan.
Jangan cuma lihat cantiknya, lihat zaman Nuh, anak-anak Allah melihat anak
manusia cantik-cantik, apa yang lahir? Raksasa, itu keinginan daging yang tidak bisa dikontrol lagi.
Yakobus 1:13-15
1:13 Apabila seorang dicobai, janganlah
ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak
dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun.
1:14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai
oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
1:15 Dan apabila keinginan itu telah
dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan
maut.
Begitu juga dalam hal pekerjaan,
dalam hal study. Yang kita kedepankan itu Firman, perkara yang rohani. Jangan
keinginan sebab nanti akibatnya dosa, maut kebinasaan. Mungkin ada tawaran yang
menggiurkan, lihat pengaruhnya dalam kehidupan kita bagaimana. Kalau
menghalangi aktivitas rohani jangan, itu keinginan!
Jadi bukti menang atas daging
adalah taat pada Firman Tuhan sampai daging tidak bersuara. Sehingga yang ada
di hati bukan lagi keinginan daging tetapi keinginan akan Firman, selalu ingin
Firman.
I Petrus 2:1-2
2:1 Karena itu buanglah segala
kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan
fitnah.
2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang
baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya
olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
Air susu yang murni itu Firman penggembalaan,
Firman pengajaran yang murni, itu yang ada di hati. Kapan lagi beribadah saya
ingin menikmati Firman, bukan
ingin-ingin yang lain. Jangan ada lagi keinginan daging. Harus selalu bisa
membedakan mana
keinginan dan mana kebutuhan.
Yesus telah
mengalahkan 3 musuh utama untuk membuktikan bahwa Dia adalah Raja dan Dia mampu
membebaskan kita dari kebinasaan selamanya. Biarlah kita memiliki wibawa Yesus sebagai
Raja dengan praktek hidup benar pegang teguh pengajaran yang benar sampai garis
akhir, setia bertanggung jawab dalam ibadah sampai garis akhir, kemudian taat
pada Firman Tuhan sampai garis akhir sampai daging tidak bersuara lagi. Tahun
ini tahun mujizat, tahun Tuhan menghapus kemustahilan. Kalau sudah menang atas
dosa, menang atas dunia, menang atas daging pasti menang atas masalah yang
lain, Tuhan pasti menolong.
Kaum muda
masa depan mungkin terlihat suram, ayo miliki wibawa Yesus Raja. Jangan kita
turuti maunya dagingnya kita. Teladani Yesus, apa yang sudah Tuhan berikan
kepada kita yaitu keteladanan yang sempurna itu kita ikuti maka kita pasti
menang. Kita berada di dalam tangan Yesus Raja segala raja. Kehidupan yang benar,
setia dan taat posisinya ada di dalam tangan Yesus Raja di atas segala raja.
Masalah dan pergumulan apa yang kita hadapi siang ini, mungkin belum selesai,
sempat kecewa dan putus asa, ayo kembali pada kebenaran. Saya tidak benar dalam
hal ini, ayo kembali. Saya tidak setia, kembalilah pada kesetiaan dan ketaatan,
maka kita ada di dalam tangan Yesus Raja segala raja. Hasilnya:
1.
Mazmur
5:2-3
5:2 Berilah telinga kepada perkataanku,
ya TUHAN, indahkanlah keluh kesahku.
5:3 Perhatikanlah teriakku minta
tolong, ya Rajaku dan Allahku, sebab kepada-Mulah aku berdoa.
Tangan Sang Raja menolong kita dari masalah
tepat pada waktunya. Orang yang benar, setia dan taat, teriakannya minta tolong
diperhatikan dan didengar Tuhan. Jangan lihat besarnya persoalan. Yang kita
pusingkan itu bukan masalahnya sulit sekali, tidak ada jalan keluar. Yang kita
pusingkan kebenaran, kesetiaan, ketaatan, itu yang kita kejar maka pertolongan
pasti ada tepat pada waktunya.
2.
Matius
25:34-36
25:34 Dan Raja itu akan berkata kepada
mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku,
terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
25:35 Sebab ketika Aku lapar, kamu
memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang
asing, kamu memberi Aku tumpangan;
25:36 ketika Aku telanjang, kamu
memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara,
kamu mengunjungi Aku.
Tangan Sang Raja memberkati,
memelihara dan melindungi kita sekarang, masa depan sampai di zaman
antikristus. Kita menjadi kehidupan Kristen yang dikhususkan oleh Tuhan. Sesudah
diberkati, sesudah dipelihara dan dilindungi jangan lupa menjadi berkat bagi
sesama. Inilah hasilnya kita berada di dalam tangan Yesus sebagai Raja, kita
menjadi kehidupan yang khusus.
Cerita ini tentang pemisahan di
hari-hari terakhir ini. Kambing-kambing akan dihakimi dan dihukum tetapi
domba-dombanya Tuhan diberkati dan dipelihara oleh Tuhan. Dari sini kita
melihat bahwa penggembalaan itu sangat penting. Jadilah domba yang tergembala. Milikilah
karakter domba yang tergembala. Kalau baca di sini ada 6 karakter domba yang
tergembala:
a)
Bisa
memberi makan yang lapar, artinya punya Firman yang sudah menjadi pengalaman
hidupnya sehingga bisa dia bagikan kepada sesama lewat kesaksian. Ada yang
lemah bisa dia kuatkan lewat kesaksiannya, dia bisa menasihati lewat Firman.
b)
Bisa
memberi minum kepada yang haus, punya Roh Kudus sehingga bisa menghadirkan
kesejukan di mana saja kita berada. Bawa kesejukan di mana saja bapak ibu
berada. Di dalam nikah, dalam penggembalaan, antara penggembalaan, bawa
kesejukan, itu orang yang punya Roh Kudus.
c)
Bisa
memberikan tumpangan kepada orang asing. Artinya bisa memberi pelayanan tanpa
pamrih, pelayanan secara cuma-cuma.
d)
Memberi
pakaian kepada yang telanjang. Pakaian ada kaitannya dengan tahbisan pelayanan.
Kita tunjukan kita ini dombanya Tuhan, mari kita melayani dengan tahbisan yang
benar, jangan telanjang, jangan pakaian compang camping, tertutup semua.
Artinya tidak timbul tenggelam, bukan senin kamis, tidak bolong-bolong, tetapi
tahbisan yang benar.
e)
Mengunjungi
yang sakit. Secara jasmani yang sakit kita kunjungi, terutama yang sakit
rohani. Doakan, saksikan Firman, kuatkan dan nasihati.
f)
Mengunjungi
yang ada di dalam penjara, itu bisa memberikan pengampunan.
Matius
18:29
18:29 Maka sujudlah
kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan
kulunaskan.
Kalau Yesus
di kayu salib bisa mengampuni, masa saya tidak bisa mengampuni. Saya masih bisa
makan, masih bisa berpakaian, tidak
luka-luka badan saya. Yesus luka sekujur tubuhnya, telanjang, tidak makan,
tidak minum, Dia haus, tetapi masih bisa mengampuni. Ini sulit sekali, apalagi
dalam nikah pengampunan itu sulit sekali dilepaskan. Kalau suami bersalah
sekali, sudah diungkit isteri
ribuan kali. Salahnya cuma sekali tetapi sudah tidak bisa diberikan pengampunan.
Itu bukan domba, itu kambing yang akan dihukum. Jadilah domba yang tergembala
yang bisa memberikan pengampunan maka tangan Sang Raja memberkati, memelihara
dan melindungi kita sampai di zaman antikristus.
3.
Yesaya
43:15-16
43:15 Akulah TUHAN, Yang Mahakudus,
Allahmu, Rajamu, yang menciptakan Israel."
43:16 Beginilah firman TUHAN, yang
telah membuat jalan melalui laut dan melalui air yang hebat,
Tangan Sang Raja mampu
menciptakan dari tidak ada menjadi ada secara jasmani, dari yang mustahil
menjadi tidak mustahil. Terutama tangan Sang Raja mampu menciptakan kita kembali
segambar dengan Dia menjadi Mempelai WanitaNya yang sempurna.
Dia Raja tetapi rela dipaku di
kayu salib, tanganNya yang berlubang paku itu yang sekarang diulurkan kepada
kita. Asal kita mau hidup benar, pertahankan kebenaran, setia sampai garis
akhir, taat pada Firman Tuhan sampai garis akhir maka kita ada di tangan Sang
Raja, tangan yang kuat yang sedang menciptakan kita sekarang untuk segambar
dengan Allah Tritunggal menjadi Mempelai WanitaNya yang sempurna. Betapa
bahagianya kita memiliki Allah yang hidup, memiliki Raja segala raja yang tidak
pernah meninggalkan kita sekalian.
Kaum muda
benar, setia taat, itu yang diupayakan dikejar. Orang tua wariskan kepada anak
teladan kebenaran, kesetiaan dan ketaatan. Beberapa bulan terkahir ini karena
kesibukan pelayanan saya sudah mulai tidak setia menceritakan Firman untuk anak
saya. Itu sebenarnya pelayanan. Tetapi Tuhan ingatkan itu anak rindu dengar
Firman tetapi saya sebagai orang tua dan gembala tidak mau menceritakan Firman.
Saya Yairus, bapak yang tidak memperhatikan makanan anaknya. Anaknya sudah
mati, begitu anaknya dibangkitkan perintah Tuhan “beri anak itu makan”. Kadangkala
orang tua sibuk mencari nafkah untuk kebutuhan anak makanan secara jasmani.
Tetapi bagaimana dengan makanan
yang rohani, apakah masih kita ingat?
Kalau anak
bilang saya mau sekolah di sini, saya mau kuliah di sana, saya mau kerja di
situ, oh orang tua dukung, baik,
puji Tuhan, luar biasa, kamu membanggakan orang tua. Lalu bagaimana soal makanan
Firman. Jangan cuma soal makanan yang jasmani, makanan yang rohani bagaimana?
Markus 5:41-43
5:41 Lalu
dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: "Talita kum," yang berarti:
"Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!"
5:42 Seketika itu
juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas
tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub.
5:43 Dengan sangat
Ia berpesan kepada mereka, supaya jangan seorang pun mengetahui hal itu, lalu
Ia menyuruh mereka memberi anak itu makan.
Kebutuhan
makan rohani anak kita harus diperhatikan, jangan hanya kebutuhan jasmaninya.
Anak itu adalah titipan kepercayaan Tuhan kepada kita. Ada yang tidak punya
anak. Kita yang dipercaya punya anak, perhatikan kebutuhan makanan rohaninya.
Jangan cuma karena mau menaikan gengsinya kita, anaknya siapa itu? Punya ijazah
ini, punya kedudukan itu, punya ini, punya itu, tetapi makanan rohaninya
bagaimana! Kasihan kalau mereka mati karena rohaninya tidak makan, nanti dituntut
dari pada kita “kamu dipercaya tetapi kamu tidak kasih makan anak itu!”.
Apalagi saya
gembala harus kasih makan anak saya secara rohani, lebih perhatian
sungguh-sungguh. Terutama tugas saya sebagai gembala kepada sidang jemaat yang
adalah anak-anak secara rohani, beri makan. Benar, setia, taat, kita di tangan
Yesus Raja, tangan Yesus memberi pertolongan tepat pada waktunya, tangan Yesus
memberkati melindungi kita sampai di zaman antikristus dan menciptakan dari
yang tidak ada menjadi ada, menciptakan kita kembali seperti Yesus menjadi Mempelai
WanitaNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar