Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Imamat
26:11-13
26:11 Aku akan menempatkan Kemah Suci-Ku di
tengah-tengahmu dan hati-Ku tidak akan muak melihat kamu.
26:12 Tetapi Aku akan hadir di tengah-tengahmu dan Aku
akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku.
26:13 Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa kamu keluar
dari tanah Mesir, supaya kamu jangan lagi menjadi budak mereka. Aku telah
mematahkan kayu kuk yang di atasmu dan membuat kamu berjalan tegak."
Ini bicara mengenai berkat-berkat Tuhan.
Tuhan memanggil kita untuk memberkati dan menjadi berkat. Sejak manusia jatuh
dalam dosa, manusia itu berada dalam suasana kutuk. Sebab itu Yesus datang ke
dunia ini, mati terkutuk di kayu salib untuk mengganti kutuk itu dengan berkat.
Bukan berarti kita ikut Tuhan Yesus, fokusnya mengejar berkat-berkat jasmani.
Memang itu sudah Tuhan janji berikan kepada kita. Tetapi fokus kita mengikut
Tuhan, yang kita cari adalah pribadi Tuhan itu sendiri. Kalau sudah menemukan
pribadi Tuhan, Dia ada dalam kita dan kita di dalam Tuhan, berkat itu urusan
Tuhan, Tuhan perintahkan datang kepada kita sekalian.
Berkat Tuhan mau Dia berikan kepada kita,
asalkan kita memfokuskan perhatian kita pada pribadi Tuhan. Dan berkat Tuhan
yang terbesar adalah Tuhan mau diam di tengah-tengah kita, menjadi Allah kita
dan kita menjadi umatNya. Ini berkat Tuhan yang terbesar, Dia kepala, Mempelai
Pria Sorga dan kita tubuhNya, Mempelai wanita Tuhan. Kita mau dibawa pada level
rohani yang tertinggi yang bisa dicapai setiap kita yang percaya kepada Yesus
yaitu menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna.
Tetapi ada syaratnya, kemah Allah harus ada
di tengah-tengah kita. Kemah Allah itulah Tabernakel. Kitab Imamat ini adalah
kitab ibadah, dari pasal 1 sampai pasal terakhir itu bicara peraturan ibadah
bangsa Israel. Tabernakel itu adalah
miniatur kerajaan sorga.
Ibrani 8:5
8:5 Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari
apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia
hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa
engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di
atas gunung itu."
Jadi pelayanan imam-imam di Tabernakel pada
waktu itu adalah gambaran apa yang sesungguhnya ada di sorga.
Ibrani 9:24
9:24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus
buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya,
tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan
kita.
Tabernakel itu harus ada di tengah-tengah
kita, artinya ibadah kita harus dalam sistem kerajaan sorga yaitu ibadah dalam
sistem penggembalaan. Banyak orang kristen beribadah tetapi tidak dalam sistem
penggembalaan. Tentu dalam suatu ibadah itu ada Firman yang mengatur semuanya,
mengatur pelayanan kita supaya diterima oleh Tuhan. Firman yang bagaimana? Tabernakel
secara jasmani sudah hancur, tidak ada lagi. Bait Allah yang dibangun oleh
Salomo sudah hancur, yang dibangun Nehemia sudah hancur, yang dibangun Herodes
46 tahun juga sudah hancur. Yang ada sekarang dalam bentuk pengajarannya. Itu
ada di dalam Alkitab, boleh diperiksa dalam Keluaran mulai dari pasal 25 sampai
pasal 40, itu semua mengenai Tabernakel, bagaimana peraturan-peraturan
pelayanan dalam gereja yang sebenarnya, yang sesuai dengan Kerajaan Sorga.
Sekarang dalam bentuk pengajaran.
Jadi ibadah dalam sistem penggembalaan adalah
ibadah yang dibina dalam sistem pengajaran Tabernakel. Milik semua gereja
karena tertulis dalam Alkitab, tinggal mau dibukakan atau tidak.
Dulu Wahyu tentang pengajaran Tabernakel ini
diterima oleh Pdt. Van Gessel tahun 1935. Beliau menerimanya pada waktu membawa
Yohanes 1:14.
Yohanes 1:14
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di
antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang
diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan
kebenaran.
Beliau membaca, Firman itu diam di
tengah-tengah kita, skenoo atau bertabernakel di tengah-tengah kita. Sejak itu
Tuhan buka pengajaran itu sampai sekarang ini. Ini sudah 2023 berarti sudah 88 tahun. Ini milik semua gereja karena ada
dalam Alkitab.
Kita mau beribadah melayani Tuhan yang sesuai
pola kerajaan sorga. Di dalamnya ada pengajaran Tabernakel, Kabar Mempelai.
Matius 25:6
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang
berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
Sejak jatuh dalam dosa, manusia diusir dari
hadapan Tuhan, terpisah dari Tuhan. Tadi dikatakan Tuhan mau diam di tengah-tengah
kita. Bagaimana Tuhan diam di tengah-tengah kita kalau kita manusia ini
terusir, terpisah dari hadapan Tuhan? Kita akan lihat prosesnya bagaimana.
Keadaan manusia yang terpisah dari Tuhan
diterangkan dalam Yehezkiel pasal 15, sangat menderita.
Yehezkiel 15:1-4
15:1 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
15:2 "Hai anak manusia, apakah kelebihan kayu
anggur dari semua kayu yang buahnya seperti anggur yang tumbuh di antara
kayu-kayu di hutan?
15:3 Apakah orang mengambil kayunya untuk membuat
sesuatu dari padanya ataukah membuat gantungan dari padanya untuk
menggantungkan segala macam perkakas padanya?
15:4 Sungguh, kayu itu dilemparkan ke dalam api untuk
dibakar; kedua ujungnya habis dimakan api dan tengah-tengahnya sedang menyala,
bergunakah lagi itu untuk membuat sesuatu?
Keadaan manusia yang terpisah dari Tuhan itu
seperti carang yang terpisah dari pokok anggurnya dan terbakar. Kedua ujungnya
dalam keadaan habis terbakar, kemudian tengah-tengahnya sedang menyala. Apa
artinya ini? Manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan roh. Kedua ujung habis
terbakar menunjuk tubuh yang lemah, banyak masalahnya, kemudian roh yang mati,
tidak ada hubungan dengan Tuhan. Tengah-tengahnya sedang menyala, artinya
jiwanya merana. Orang berbuat dosa itu sebenarnya bukan senang, tetapi jiwanya
merana. Setan menipu, berbuat dosa dibilang pesta, padahal jiwanya sedang
merana. Inilah kehidupan yang merana, tubuh, jiwa dan rohnya diikat dosa
sehingga menjadi tempat kediaman setan.
I Korintus 5:11
5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya
kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara,
adalah orang 1cabul, 2kikir, 3penyembah
berhala, 4pemfitnah, 5pemabuk
atau 6penipu; dengan orang yang demikian janganlah
kamu sekali-kali makan bersama-sama.
Ada 6 dosa di sini yang mengikat tubuh jiwa
dan roh manusia:
1.
Dosa
yang mengikat tubuh adalah cabul dan pemabuk. Pemabuk itu dosa makan minum,
cabul itu dosa kawin mengawinkan. Ini mengikat tubuh dan menimbulkan masalah,
menimbulkan penyakit. Banyak penyakit menular diakibatkan dosa makan minum dan
kawin mengawinkan.
2.
Dosa
yang mengikat jiwa adalah kikir, pemfitnah dan penipu. Kikir sangat perhitungan
dengan Tuhan soal waktu, soal tenaga, soal uang dan lain-lain. Saya sangat
prihatin tetapi menjadi kekuatan juga bagi saya melihat jemaat yang ikut ke
Palu ini secara jasmani dalam keadaan krisis karena musim kering. Tetapi mau
mengorbankan waktu datang beribadah di kota Palu ini mendampingi saya sebagai
gembala. Juga berkorban uang, tidak sedikit biaya dikeluarkan. Dan pengorbanan
yang lainnya. Ditingkatkan rohani serta kerinduan hati yang seperti ini. Dan
Tuhan tidak pernah menipu, apa yang kita korbankan tidak akan hilang, Yehova
Jireh, Tuhan menciptakan dari tidak ada menjadi ada, dari yang mustahil menjadi
tidak mustahil.
Kemudian
pemfitnah, yang benar dibilang salah, yang salah dibilang benar. Hamba Tuhan
yang tidak jelas tahbisannya didukung mati-matian.
Penipu.
Bukan hanya berkata tidak benar, tetapi kalau mendengar Firman tidak dilakukan
itu penipu!
Yakobus
1:22
1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman
dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri
sendiri.
3.
Dosa
yang mengikat roh adalah penyembahan berhala. Kita tidak menyembah berhala,
bukit, batu, pohon dan sebagainya. Tetapi kalau serakah itu menyembah berhala.
Efesus
5:5
5:5
Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang
serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan
Kristus dan Allah.
Kolose
3:5
3:5
Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu
percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama
dengan penyembahan berhala,
Kalau
keras hati itu juga menyembah berhala.
I
Samuel 15:23
15:23
Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama
seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman
TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."
Ini yang mengikat tubuh, jiwa dan roh. Maka
sejak di dunia ini hidupnya sudah bersuasana neraka sampai satu saat
benar-benar masuk neraka.
Supaya tubuh, jiwa dan roh kita tidak terikat dengan dosa,
Tuhan kasih jalan keluar.
Markus 11:2
11:2 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di
depanmu itu. Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan segera menemukan seekor
keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskan keledai
itu dan bawalah ke mari.
Kejadian 49:11
49:11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur
dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci
pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.
Tertambat pada pokok anggur pilihan. Ini
solusi jalan keluar dari Tuhan supaya tubuh, jiwa dan roh kita tidak terikat
pada dosa. Jalan keluarnya kita harus menjadi seperti keledai yang tertambat,
terikat pada pokok anggur pilihan.
Yohanes 15:1
15:1 "Akulah pokok anggur yang benar dan
Bapa-Kulah pengusahanya.
Yesus pokok anggur pilihan, berarti tertambat
pada Yesus, melekat pada Yesus. Istilah tertambat ini artinya tergembala,
tergembala pada Yesus. Jadi tergembala itu bukan pada organisasinya tetapi
Yesusnya, di situ kita tergembala. Seringkali karena organisasi ini membuat
kita malah terpecah-pecah, padahal tubuh Kristus itu berbeda-beda tetapi satu. Beda organisasi, beda gereja
tetapi satu tubuh Kristus karena kepalanya 1 yaitu Yesus. Jangan jadikan
perbedaan itu untuk menjadi suatu perpecahan. Tergembalanya pada Yesus = pada
firman pengajaran yang benar. Apapun organisasinya kalau di dalamnya ada Firman
pengajaran yang benar, di situ kita tergembala. Tergembala pada pengajaran
Tabernakel, ini bukan milik 1 organisasi tetapi milik semua gereja karena ada
dalam Alkitab.
Kenapa harus tergembala pada pengajaran
Tabernakel? Tabernakel adalah miniatur kerajaan sorga. Pengajaran Tabernakel
adalah pengajaran kerajaan Sorga, di situ kita harus tergembala. Kenapa kita
harus tergembala pada pengajaran Tabernakel?
Matius 13:52
13:52 Maka berkatalah Yesus kepada mereka:
"Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan
Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama
dari perbendaharaannya."
Pelajaran dari hal kerajaan sorga = pelajaran
Tabernakel. Kalau ada pengajaran Tabernakel, ini merupakan kunci kerajaan sorga
untuk mengeluarkan harta yang baru dan harta yang lama dari perbendaharaan.
Harta yang baru itu Perjanjian Baru, harta yang lama itu Perjanjian Lama,
perbendaharaan adalah Alkitab. Dikeluarkan artinya dibuka rahasianya. Jadi
pengajaran Tabernakel merupakan kunci kerajaan sorga untuk membuka rahasia
Firman. Jadi kenapa kita tergembala di situ, supaya ada pembukaan rahasia
Firman untuk mendorong kita masuk pada pembangunan Tubuh Kristus, kita menyatu
dengan Yesus sebagai Kepala.
Efesus 1:8-10
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala
hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya
kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang
dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk
mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di
sorga maupun yang di bumi.
Kita didorong masuk pada persiapan penyatuan
Tubuh Kristus dengan Yesus sebagai kepala. Kepada bangsa Israel Tuhan
percayakan Firman. Tetapi kepada kita bangsa kafir Tuhan percayakan rahasia
Firman. Bangsa Israel dipercayakan Firman tetapi mereka tidak menghargai,
mereka tegar hati, menolak Yesus, menolak Firman. Sehingga kepada kita bangsa
kafir Tuhan menyatakan kemurahanNya, Tuhan membukakan rahasia Firman kepada
kita.
Efesus itu adalah sidang dari Asia Kecil, itu
golongan kita bangsa kafir. Ini mewakili kita bangsa kafir, kepada kita Tuhan
bukakan rahasia Firman. Arti Efesus adalah yang dirindukan. Jadi kalau kita
beribadah seperti sore ini, kita masuk dalam penggembalaan, di situ ada
pembukaan rahasia Firman, berarti Tuhan sangat rindu untuk diam di
tengah-tengah kita. Sebagai timbal balik kita juga harus merindu untuk menjadi
tempat kediamannya Tuhan lewat praktek kita bawa hidup kita untuk tergembala
dengan sungguh-sungguh. Ada timbal balik, tidak bertepuk sebelah tangan.
Rindu tergembala dengan benar dan baik itu
roh mempelai. Tidak usah disuruh, tidak usah dipaksa, dia pasti rindu
tergembala. Lihat saja dalam Kidung Agung, bagaimana Sulamit rindu untuk
tergembala.
Kidung Agung 1:7
1:7 Ceriterakanlah kepadaku, jantung hatiku, di mana
kakanda menggembalakan domba, di mana kakanda membiarkan domba-domba berbaring
pada petang hari. Karena mengapa aku akan jadi serupa pengembara dekat
kawanan-kawanan domba teman-temanmu?
Yang dia tanya di mana kakanda menggembalakan
domba, bukan bertanya di mana hartamu. Ini pelajaran untuk kaum muda, kalau mau
cari pasangan, jangan tanya ada bunga depositomu, di mana mobilmu, di mana
hartamu, di mana rumahmu. Tetapi tanya di mana kamu tergembala. Kalau dia
bilang “saya tidak tergembala” yah sudah kita berteman saja. Kalau dia bilang
saya tergembala dalam binaan Firman pengajaran yang sehat, yah lanjut. Ayo
tergembala, itu bukti kita adalah orang yang rindu menjadi Mempelai Wanita
Tuhan.
Status kita adalah tunangan Yesus.
II Korintus 11:2-4
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu
ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk
membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu
disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa
diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang
memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau
memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau
Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.
Jadi hubungan kita dengan Yesus adalah
hubungan tunangan = hubungan saling merindu. Yesus rindu diam di tengah-tengah
kita dan kita rindu untuk menjadi tempat kediaman Tuhan. Biarlah kita ada
kerinduan yang besar jumpa dengan Tuhan Yesus. Bukan hanya menyanyi kapan Yesus
kembali. Kita rindu untuk bertemu dengan Yesus, maka kita mau tergembala.
Sekarang pertanyaannya apa kegiatan dalam penggembalaan?
Apakah cuma kumpul-kumpul, silahturahmi dan lain-lain? Kita pelajari dari kisah
pernikahan Musa dan Zipora. Ini menubuatkan pernikahan Yesus Mempelai Pria
Sorga dengan gereja yang sempurna, Mempelai WanitaNya.
Keluaran 2:15-22
2:15 Ketika Firaun mendengar tentang perkara itu,
dicarinya ikhtiar untuk membunuh Musa. Tetapi Musa melarikan diri dari hadapan
Firaun dan tiba di tanah Midian, lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur.
2:16 Adapun imam di Midian itu mempunyai tujuh anak
perempuan. Mereka datang menimba air dan mengisi palungan-palungan untuk
memberi minum kambing domba ayahnya.
2:17 Maka datanglah gembala-gembala yang mengusir
mereka, lalu Musa bangkit menolong mereka dan memberi minum kambing domba
mereka.
2:18 Ketika mereka sampai kepada Rehuel, ayah mereka, berkatalah
ia: "Mengapa selekas itu kamu pulang hari ini?"
2:19 Jawab mereka: "Seorang Mesir menolong kami
terhadap gembala-gembala, bahkan ia menimba air banyak-banyak untuk kami dan
memberi minum kambing domba."
2:20 Ia berkata kepada anak-anaknya: "Di manakah
ia? Mengapakah kamu tinggalkan orang itu? Panggillah dia makan."
2:21 Musa bersedia tinggal di rumah itu, lalu
diberikan Rehuellah Zipora, anaknya, kepada Musa.
2:22 Perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki,
maka Musa menamainya Gersom, sebab katanya: "Aku telah menjadi seorang
pendatang di negeri asing."
Musa dan Zipora bertemunya di sumur
penggembalaan, pasangan hidup Tuhan sediakan di sumur penggembalaan, itu yang
terbaik. Jangan cari di media sosial.
Kegiatan dalam penggembalaan:
1.
Menimba
air banyak-banyak. Air menunjuk Firman pengajaran yang benar, Firman
penggembalaan. Artinya mencari dan mengumpulkan Firman penggembalaan
sebanyak-banyaknya. Seperti Yusuf menghadapi kelaparan, dia kumpulkan gandum
sebanyak-banyaknya. Kesempatan kita dalam sistem Tabernakel ada halaman,
ruangan suci dan ruangan maha suci. Dalam ruangan suci ada 3 macam alat:
a) Meja roti sajian, ketekunan dalam ibadah
Pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci.
b) Pelita emas, ketekunan dalam ibadah raya.
c) Mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa
penyembahan.
Di
situlah kesempatan luas untuk mencari dan mengumpulkan Firman penggembalaan
sebanyak-banyaknya. Sangat dirugi kalau kita sudah ada di dalam sumur
penggembalaan tetapi tidak mau menimba air sebanyak-banyaknya. Dengar Firman
tidak fokus, tidak perhatian, bahkan marah kalau Firman menunjuk kesalahan
kita, rugi! Yang lain sudah dapat air sebanyak-banyaknya tetapi kita tidak
dapat setetespun karena embernya dibalik.
Sangat
rugi kita sudah datang seperti sore ini lalu hanya sibuk main game. Kalian yang
tergembala jarak jauh karena keadaaan, rugi kalau sudah ada siaran langsung
lalu tidak kumpul Firman. Sementara kita menghadapi padang gurun dunia yang
panas, kering dan tandus. Coba kalau tidak ada air, bisa mati!
Airnya
dikumpulkan sebanyak apa? Sampai puas minum! Artinya sampai kita mengalami
kepuasan sorga, sehingga tidak mencari kepuasan lagi di dunia, apalagi mencari
kepuasan lewat berbuat dosa. Ini berarti dengan kita mengumpulkan air Firman
penggembalaan sebanyak-banyaknya, kita disucikan. Kita disucikan dari apa?
Dalam kitab Amsal pasal 30 ada
4 hal yang tidak pernah berkata cukup atau puas.
Amsal
30:15-16
30:15
Si lintah mempunyai dua anak perempuan: "Untukku!" dan
"Untukku!" Ada tiga hal yang tak akan kenyang, ada empat hal yang tak
pernah berkata: "Cukup!"
30:16 1Dunia
orang mati, dan 2rahim yang mandul, dan 3bumi
yang tidak pernah puas dengan air, dan 4api yang tidak
pernah berkata: "Cukup!"
a) Dunia orang mati = kuburan = maut. Apa yang
dimaksud dengan dunia orang mati?
1)
Itulah
roh tidak setia dan roh pengkhianat seperti Yudas Iskariot. Dia menjual Yesus
tetapi uang yang dia dapat dari menjual Yesus dia tidak bisa nikmati karena
hanya dipakai membeli tanah kuburan bagi dia. Roh pengkhianat ini mau
menghancurkan umat Tuhan bahkan hamba Tuhan. Coba perhatikan jumlah orang yang
mengkhianati pengajaran ini tidak pernah habis, tidak pernah merasa cukup,
selalu ada yang mengkhianat. Jangan sampai kita yang yang menambah jumlah
pengkhianat. Kalau sudah tidak setia, tinggalkan pelayanan hanya untuk mencari
yang jasmani, orang seperti ini tidak akan pernah cukup, tidak akan pernah
merasa puas.
2)
Amsal
7:10-11,27
7:10 Maka datanglah
menyongsong dia seorang perempuan, berpakaian sundal dengan hati licik;
7:11 cerewet dan
liat perempuan ini, kakinya tak dapat tenang di rumah,
7:27 Rumahnya adalah
jalan ke dunia orang mati, yang menurun ke ruangan-ruangan maut.
Ini
perempuan Babel, ini menunjuk dosa kenajisan! Dosa makan minum dan dosa kawin
mengawinkan. Biarpun suaminya ganteng, isterinya cantik, kalau kena roh Babel tidak
akan pernah puas, pasti selingkuh cari yang lain. Ini dosa yang membawa pada kematian,
kuburan maut.
3)
Yesaya
28:15
28:15 Karena kamu telah berkata: "Kami telah
mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan
persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan
kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam
dusta kami menyembunyikan diri,"
Dusta
ini dunia orang mati yang mau disucikan. Tidak setia ini termasuk tidak setia
dalam nikah, pasti ada kenajisan dan pasti dusta. Tidak setia dalam pelayanan
pasti ada kenajisan dan juga pasti ada dusta. 3 ini masuk kategori dunia orang
mati, perlu disucikan! Kita kumpul air Firman pengajaran sebanyak-banyaknya
untuk kita disucikan dari dunia orang mati.
b) Rahim yang mandul. Ini menunjukan hati yang
keras yang tidak pernah menerima benih Firman pengajaran yang benar. Biar dia
sudah dengar, dia tidak mau terima, malah mengomel bahkan marah.
c) Bumi yang tidak pernah puas dengan air. Ini
mengingatkan peristiwa di zaman Nuh ketika bumi disapu bersih oleh air bah.
Kenapa? Sebab waktu itu manusia menjalani hidup yang rusak. Pandangannya
daging, keinginannya daging.
Kejadian 6:11,1-3
6:11 Adapun bumi
itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan.
6:1 Ketika manusia itu mulai bertambah banyak
jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan,
6:2 maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak
perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara
perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.
6:3 Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan
selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging,
tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."
Bumi yang tidak pernah puas dengan air ini
menunjuk pandangan dan keinginan daging. Kalau pandangan dan keinginan daging
dipertahankan akan mengakibatkan kawin campur, anak-anak Allah dengan anak-anak
manusia. Anak-anak Allah yang dimaksud ini adalah keturunan Adam dari jalur Set.
Anak-anak manusia itu keturunan Adam dari jalur Kain, jalur si jahat. Ini kawin
campur yang tidak satu pengajaran, yang tidak satu keyakinan, yang berbeda
terang dan gelap. Termasuk juga masuk persekutuan ajaran campur. Itu kalau
pandangan dan keinginannya
daging. Ini menghasilkan raksasa. Raksasa ini orang yang hidup dalam hawa nafsu
daging yang kuat dan besar.
d) Api emosi daging. Dimulai dari iri. Iri hati
itu kalau tidak disucikan akan menyulut api kebencian, akan menyulut api
pertengkaran sampai bisa pada pembunuhan. Iri pada orang yang dipakai Tuhan,
itu menyulut api kebencian. Iri melihat orang lain lebih diberkati dari dia,
itu menyulut api kebencian bahkan api pertengkaran. Yang celakanya kalau suami
isteri, mungkin melihat gaji isteri lebih tinggi darinya akhirnya iri dan
menyulut api pertengkaran. Makanya dalam penataran nikah, saya selalu bertanya
kalau sudah menikah siapa yang jadi bendahara? Harus isteri. Keuangan harus 1,
jangan sendiri-sendiri. Mau jadi 1 tubuh tetapi keuangan tidak bisa jadi 1,
bagaimana bisa jadi 1 tubuh.
2.
Keluaran
2:20
2:20
Ia berkata kepada anak-anaknya: "Di manakah ia? Mengapakah kamu tinggalkan
orang itu? Panggillah dia makan."
Makan
bersama artinya menjaga persekutuan dengan Tuhan dan dengan sesama tetap
harmonis.
Ciri
Tubuh Kristus adalah persekutuan. Lihat tubuh kita, ada kaki kanan, kaki kiri,
tangan kakan, tangan kiri. Kalau tangannya lepas itu potongan tubuh. Yang
disebut tubuh itu menyatu, melekat semuanya. Penggembalaan adalah tempat
menjalin persekutuan dengan Tuhan dan dengan sesama. Karena keadaan ada yang
harus tergembala secara online. Tetapi kalau bisa berkumpul bersama ayolah kita
kumpul, itu persekutuan. Tuhan rindu kita berkumpul. Jemaat di Palu sudah ada
gedung disiapkan, ayolah kumpul bersama. Kecuali ada sesuatu yang mendesak, itu
pengecualian.
Matius
23:37
23:37
"Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan
batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan
anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah
sayapnya, tetapi kamu tidak mau.
Anak
Tuhan yang ada di Palu dikumpulkan dalam kandang penggembalaan. Kecuali ada
sesuatu yang mendesak yang tidak bisa dielakan lagi. Tetapi mari berjuang,
perjuangkan itu dalam penggembalaan.
Di
situ ada yang menguatkan. Persekutuan dengan Tuhan dan sesama harus harmonis.
Supaya persekutuan itu harmonis, upayakan perdamaian. Berdamai dengan Tuhan dan
sesama. Kalau ada sesuatu yang mengganjal,
bereskan. Coba tangan kiri luka, tangan kanan membebat. Kita berdamai dengan
Tuhan, akui dosa salah kita kepada Tuhan, jujur kepada Tuhan, kalau sudah
diampuni jangan diperbuat lagi. Dengan sesama saling mengaku, saling mengampuni
dan melupakan dosa. Mengaku dosa kepada Tuhan, mengaku dosa kepada sesama,
mengampuni dan melupakan dosa orang lain itu oleh dorongan Firman. Ketemu
dengan yang lain senyum yang baik, bukan senyum munafik. Dalam hati jengkel
tetapi bisa memaksakan diri senyum.
Ketemu
sesama tidak ada lagi yang menuduh di hati. Melayani tidak ada lagi yang
menuduh di hati. Sehingga
kita bisa menjadi rumah doa dan doa kita dijawab oleh Tuhan. Kenapa doa kita
belum dijawab? Periksa hubungan dengan Tuhan, apakah ada dosa yang
disembunyikan? Periksa hubungan dengan sesama, ada dosa yang belum diselesaikan?
I
Yohanes 3:19-22
3:19
Demikianlah kita ketahui, bahwa kita berasal dari kebenaran. Demikian pula kita
boleh menenangkan hati kita di hadapan Allah,
3:20
sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar dari pada hati kita
serta mengetahui segala sesuatu.
3:21
Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita
mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,
3:22
dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita
menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.
Jadi, apa yang salah terhadap sesama kita
selesaikan. Apa yang mengganjal di hati selesaikan sehingga kita menjadi rumah
doa, doa kita didengar dan dijawab oleh Tuhan.
3.
Keluaran
2:21
2:21
Musa bersedia tinggal di rumah itu, lalu diberikan Rehuellah Zipora, anaknya,
kepada Musa.
Kalau
sudah kumpul Firman sebanyak-banyaknya dan kita disucikan. Lalu hubungan dengan
sesama baik, hubungan dengan Tuhan baik maka kegiatan ketiga adalah menikah.
Artinya:
a) Menikah secara jasmani. Tuhan menyediakan
pasangan yang terbaik dalam penggembalaan, bukan di take me out. Jangan cari di
luar penggembalaan. Bawa dulu dalam penggembalaan, biar dia bisa tergembala,
bisa menikmati Firman dan dia mengalami penyucian baru bisa lanjut dalam
hubungan yang lebih serius.
Dari 7 anak perempuan Rehuel yang dipilih
oleh Musa menjadi isteri adalah Zipora, hanya 1. Ini menunjukan jangan mata
keranjang. Kalau menjalin hubungan dengan sesama dalam penggembalaan yang
serius, jangan main-main. Makanya tanya orang tua boleh atau tidak. Tanya juga
sama gembala, jangan main-main, jangan gonta-ganti, jangan saling menyakiti.
Tuhan menyediakan pasangan yang terbaik dalam
penggembalaan dengan kriteria sebagai berikut:
1)
Laki-laki
harus seperti Musa. Apa itu seperti Musa?
Keluaran
2:15
2:15
Ketika Firaun mendengar tentang perkara itu, dicarinya ikhtiar untuk membunuh
Musa. Tetapi Musa melarikan diri dari hadapan Firaun dan tiba di tanah Midian,
lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur.
Waktu
di Mesir dia lari, begitu sampai di tepi sumur dia duduk. Seperti Musa duduk di
tepi sumur penggembalaan, artinya
mantap tergembala. Bukan ganteng, kaya, punya ini, punya itu. Itu semua bisa
Tuhan sediakan. Yang utama itu duduk di tepi sumur penggembalaan, mantap
tergembala, tidak liar. Kalau liar nanti dikejar Firaun untuk dibunuh.
Laki-laki yang tidak tergembala dikejar oleh setan untuk dibunuh rohaninya! Mau
menikah dengan orang yang sudah mati rohani? Pemudi-pemudi di sini lihat yang
duduk, mantap tergembala.
2)
Perempuan
seperti Zipora. Arti nama Zipora burung kecil.
Yang dibutuhkan dari burung kecil adalah suaranya. Itu adalah suara
penyembahan. Jadi kriteria pasangan yang baik bagi laki-laki adalah perempuan
yang suka menyembah, banyak menyembah. Menyembah itu leher, jadi kalau dia suka
menyembah pasti tunduk.
b) Menikah secara rohani. Kita sedang
dipersiapkan oleh Tuhan menjadi Mempelai Wanita Tuhan untuk masuk pesta nikah
Anak Domba Allah. Kriterianya juga sama:
1)
Mantap
tergembala sampai menikmati penggembalaan. Dalam Mazmur pasal 23 domba-domba
itu bukan cuma duduk, tetapi sampai berbaring di rumput hijau.
2)
Suka
menyembah. Kedatangan Yesus pertama kali ditandai dengan penyembahan baik dari
gembala-gembala, orang-orang majus dan lainnya. Kedatangan Yesus kedua kali
juga ditandai penyembahan. Ayo banyak menyembah hari-hari terakhir ini. Doa
penyembahan itu suatu proses mengecilkan diri, suatu proses merobek daging
sampai kita menjadi seperti bayi yang baru lahir yaitu memiliki hati yang
polos, hati yang jujur, hati yang suci, hanya berharap belas kasih kemurahan
Tuhan. Yang dilakukan bayi hanya menangis, itu penyembah. Kalau dia lapar,
menangis, ibunya sediakan susu. Dia buang kotoran, ibunya yang bersihkan. Dia
nangis karena gatal, bapaknya yang garuk.
Bukan
suatu kebetulan bapak ibu diizinkan masuk suasana kering, supaya bisa berharap
Tuhan, jadi penyembah yang benar, hanya menyembah Tuhan. Hati yang polos dan
suci, hanya untuk menyembah
Tuhan, berharap belas kasihan Tuhan.
Hasilnya:
Yesaya
49:14-16
49:14
Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan
aku."
49:15
Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak
dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.
49:16
Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap
di ruang mata-Ku.
Kita
tidak pernah dilupakan Tuhan, kita ada dalam gendongan tangan Tuhan. Bayi itu
senang ditimang-timang, digendong. Berapapun berat bayi itu bebannya ditanggung
oleh Tuhan. Bayi kalau sudah ada dalam tangan ibunya, dia tidak perlu kuatir
apa yang dia butuhkan, ibunya pasti menyiapkan semuanya. Dia butuh makan sudah
ada, dia butuh makanan ada ibunya siapkan, mau dibersihkan kotorannya ibunya
sudah siapkan semuanya. Begitupun Tuhan! Berkat Tuhan sediakan, pemeliharaan,
perlindungan, semua dari Tuhan. Kita dibersihkan dari segala kekotoran, sampai
kita dimiliki oleh Tuhan sebagai Mempelai WanitaNya.
Malam
ini apapun yang menjadi pergumulan kita, pergumulan soal ekonomi, pergumulan
soal nikah dan buah nikah, pergumulan soal pelayanan, pekerjaan dan lain
sebagainya, jadilah seperti bayi, tergembala dengan benar dan baik sampai bisa
tekun menyembah Tuhan, sampai bisa merobek daging, sampai tidak bersuara, hanya
menyembah Tuhan. Kita ada di dalam tangan Tuhan, digendong oleh Tuhan. Kalau
digendong selain di tangan, kita ada di dada Tuhan, di hati Tuhan. Kalau
digendong pasti ada di pikiran Tuhan, di matanya Tuhan dan di dalam rencananya Tuhan. Rencana Tuhan yang terbesar kita
mau dimiliki menjadi Mempelai WanitaNya yang sempurna.
Di
depan kita ada perjamuan suci yang akan kita terima. Bukti bahwa Yesus mau
memiliki kita, Dia rela mati di kayu salib. Bukti bahwa Dia mau menggendong kita,
tanganNya diulurkan untuk dipaku di kayu salib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar