Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Malam ini
adalah ungkapan ucapan syukur kami kepada Tuhan karena Tuhan sudah membuka
jalan kami mendapat tempat di
wisma ini untuk kami bisa gunakan beribadah di tempat ini. Ini suatu kajaiban Tuhan.
Yohanes 4:31-34
4:31 Sementara itu murid-murid-Nya mengajak Dia,
katanya: "Rabi, makanlah."
4:32 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka:
"Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal."
4:33 Maka murid-murid itu berkata seorang kepada yang
lain: "Adakah orang yang telah membawa sesuatu kepada-Nya untuk
dimakan?"
4:34 Kata Yesus
kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku
dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Di sini ada 2
macam makanan, makanan yang dibawa oleh murid-murid Yesus dan makanan yang ada
pada Yesus. Beribadah melayani Tuhan itu bagaikan memberi makan Tuhan = memuaskan Tuhan. Jadi bukan sekedar kita
berkumpul, menyanyi, dengar Firman, berdoa, bukan sekedar itu.
Di dalam
Perjanjian Lama disebutkan bagaikan membawa santapan kepada Tuhan.
Imamat
21:6,8,17,21-22
21:6 Mereka itu
harus kudus bagi Allahnya dan janganlah mereka melanggar kekudusan nama
Allahnya, karena merekalah yang mempersembahkan segala korban api-apian TUHAN,
santapan Allah mereka, dan karena itu haruslah mereka kudus.
21:8 Dan kamu harus
menganggap dia kudus, karena dialah yang mempersembahkan santapan Allahmu. Ia
harus kudus bagimu, sebab Aku, TUHAN, yang menguduskan kamu adalah kudus.
21:17
"Katakanlah kepada Harun, begini: Setiap orang dari antara keturunanmu
turun-temurun yang bercacat badannya, janganlah datang mendekat untuk
mempersembahkan santapan Allahnya,
21:21 Setiap orang
dari keturunan imam Harun, yang bercacat badannya, janganlah datang untuk
mempersembahkan segala korban api-apian TUHAN; karena badannya bercacat
janganlah ia datang dekat untuk mempersembahkan santapan Allahnya.
21:22 Mengenai
santapan Allahnya, baik persembahan-persembahan maha kudus maupun
persembahan-persembahan kudus boleh dimakannya.
Bilangan
28:2,24
28:2 "Perintahkanlah
kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka: Dengan setia dan pada waktu
yang ditetapkan haruslah kamu mempersembahkan persembahan-persembahan kepada-Ku
sebagai santapan-Ku, berupa korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi-Ku.
28:24 Secara
demikian haruslah setiap hari selama tujuh hari kamu olah santapan berupa
korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN; di samping korban bakaran
yang tetap haruslah itu diolah, serta dengan korban curahannya.
Yehezkiel
44:7
44:7 yang membiarkan
orang-orang asing, yaitu orang-orang yang tidak bersunat hatinya maupun
dagingnya masuk dalam tempat kudus-Ku dan dengan kehadirannya mereka
menajiskannya waktu kamu mempersembahkan santapan-Ku, yaitu lemak dan darah.
Dengan berbuat begitu kamu lebih mengingkari perjanjian-Ku dari pada dengan
segala perbuatanmu yang keji yang sudah-sudah.
Ternyata
makanan yang dibawa oleh murid-murid tidak dimakan. Jadi tidak semua ibadah
pelayanan itu diterima oleh Tuhan. Ada yang diterima, ada yang ditolak. Dalam
kitab Kejadian di situ sudah jelas, dalam pasal 4 Kain dan Habel beribadah,
mereka sama-sama mempersembahkan korban. Persembahan Habel diterima,
persembahan Kain ditolak, jadi tidak semua diterima. Kalau baca dalam
Perjanjian Baru, dalam kitab Wahyu Tuhan katakan kepada jemaat Laodekia “Aku
akan memuntahkan kamu” ditolak.
Kita sudah
mendekati akhir tahun, evaluasi ibadah kita sepanjang tahun ini, apakah ibadah
kita diterima atau ditolak oleh Tuhan. Tanda-tanda ibadah pelayanan yang
ditolak oleh Tuhan, kita pelajari dari murid-murid.
1.
Murid-murid
meninggalkan Yesus untuk membeli makanan.
Yohanes 4:7-8
4:7 Maka datanglah seorang perempuan
Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: "Berilah Aku
minum."
4:8 Sebab murid-murid-Nya telah
pergi ke kota membeli makanan.
Jadi, Yesus ditinggal sendiri dan mereka pergi
membeli makanan. Artinya beribadah melayani tanpa Yesus. Bagaimana bisa?
Padahal kita datang beribadah memuji Tuhan, kita percaya Tuhan bertakhta di
atas pujian. Mari kita periksa supaya tidak salah.
Apa wujud Yesus dalam ibadah?
Yohanes 1:1,14
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman
itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:14 Firman itu telah menjadi manusia,
dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan
yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan
kebenaran.
Jadi, wujud Yesus dalam ibadah adalah Firman yang
dibukakan rahasianya. Atau istilah rasul Paulus dalam surat Timotius dan Titus,
ajaran yang sehat. Kalau ada ajaran sehat, ada ajaran yang tidak sehat. Kalau
baca dalam II Timotius pasal
4 ada ajaran palsu, ada ajaran setan-setan.
Jadi, ibadah yang ditolak oleh Tuhan adalah ibadah
tanpa Yesus atau ibadah tanpa pembukaan rahasia Firman, tanpa ajaran sehat. Pemberitaan
Firman itu harus menjadi sesuatu yang utama dalam ibadah. Seringkali kita
beribadah tetapi Firman sudah dikecilkan, porsi pemberitaan Firman dikurangi,
dominannya pujian penyembahan. Pujian penyembahan itu baik, Tuhan mau kita
mengagungkan Dia. Tetapi ingat di mulut ada pujian pengagungan kepada Tuhan dan
pedang bermata 2 di tangan.
Mazmur 149:6
149:6 Biarlah pujian pengagungan Allah
ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,
Apa itu pedang bermata 2?
Ibrani 4:12
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat
dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam
sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan
pertimbangan dan pikiran hati kita.
Saya senang memuji Tuhan, tetapi
yang utama dalam ibadah adalah pemberitaan Firman.
Lukas 5:1
5:1 Pada suatu kali Yesus berdiri di
pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan
firman Allah.
Kita sekarang datang beribadah
mengerumuni Yesus, untuk apa kita mengerumuni Yesus? Hendak mendengar Firman.
Jadi kalau dalam ibadah kita
Firman sudah tidak diutamakan lagi, itu ibadah yang Tuhan tidak terima. Yang
Tuhan mau kita mengutamakan Firman. Yesus adalah kepala, pada mulanya adalah
Firman. Jadi biarlah Firman itu yang menjadi kepala dalam ibadah, Firman itu
yang menjadi kontrol dari pelayanan kita supaya tidak salah. Kita mau memuji
Tuhan kontrolnya Firman, kita mau melayani dalam bidang apapun kontrolnya
Firman, kembali kepada Alkitab. Lakukan seperti ini boleh atau tidak, kalau
Firman katakan tidak boleh jangan lakukan.
Biarlah Dia menjadi kepala dalam
kehidupan kita, itu yang menjadi kerinduan hati Yesus.
Matius 8:20
8:20 Yesus berkata kepadanya:
"Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia
tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
Banyak kali orang Kristen tidak
menyediakan tempat bagi Yesus sebagai kepala dalam hidupnya dengan praktek
tidak peduli Firman, tidak menghargai Firman. Kalau Yesus tidak menjadi kepala dalam
hidup kita maka yang menjadi kepala adalah serigala itulah roh jahat dan burung
itulah roh najis.
Wahyu 18:2
18:2 Dan ia berseru dengan suara yang
kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia
telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua
roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang
dibenci,
Lewat pembukaan rahasia Firman
ini kita sedang didorong masuk pada penyatuan Tubuh Kristus, kita dengan sesama
disatukan. Dan juga penyatuan dengan Yesus sebagai kepala.
Efesus 1:8-10
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita
dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia
kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana
kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu
untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang
di sorga maupun yang di bumi.
Kita mau disatukan menjadi satu
Tubuh Kristus dengan Yesus sebagai kepala. Kita mau dijadikan satu kawanan
dengan satu gembala, itulah Yesus.
Yohanes 10:16
10:16 Ada lagi pada-Ku domba-domba
lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan
mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan
satu gembala.
Tubuh Kristus disatukan oleh
suara Yesus, itulah Firman pengajaran. Untuk kelak kita menyatu dengan Yesus
sebagai kepala, Mempelai Pria Sorga.
Wahyu 21:9-10; 19:6-9
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh
malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka
terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku
akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku
ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota
yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
21:6 Lalu aku mendengar seperti suara
himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang
hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah
menjadi raja.
21:7 Marilah kita bersukacita dan
bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah
tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
21:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya
memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!"
[Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]
21:9 Lalu ia berkata kepadaku:
"Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak
Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar,
perkataan-perkataan dari Allah."
Kalau ibadah kita ada komandonya,
ada pembukaan rahasia Firman, tidak akan salah, pasti sesuai selera Tuhan,
sesuai kehendak Tuhan, berkenan kepada Tuhan, diterima oleh Tuhan karena ada
komando Firman. Kita bandingkan dengan murid-murid, yang Yesus ingin minum.
Tetapi murid-murid membeli makanan. Kalau dilihat harga minuman dengan makanan
tentu makanan lebih mahal. Ini ibadah yang tidak sesuai kehendak Tuhan, Tuhan
maunya apa, yang diberikan lain.
Yohanes 4:7-8
4:7 Maka datanglah seorang perempuan
Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: "Berilah Aku
minum."
4:8 Sebab murid-murid-Nya telah pergi
ke kota membeli makanan.
Sekalipun ibadahnya terlihat
hebat di mata manusia, tetapi akan terjadi seperti ini:
Matius 7:22-23
7:22 Pada hari terakhir banyak orang
akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan
mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan
berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu!
Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Persoalannya di ayat 21:
Matius 7:21
7:21 Bukan setiap orang yang berseru
kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang
melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Kalau ibadah tidak sesuai
kehendak Tuhan, biar dahsyat luar biasa, hebat, tetapi Tuhan katakan Aku
tidak pernah mengenal kamu! Betapa tragisnya! Saya khotbah, melayani setiap
hari lalu Tuhan katakan “Aku tidak kenal kamu!”.
Kita sudah mau mendekati akhir
tahun, evaluasi ibadah pelayanan kita. Kita periksa apakah selama ini ibadah
kita sesuai Firman? Mengutamakan Firman? Kalau tidak, maka Tuhan bilang “Aku
tidak pernah kenal!”.
2.
Murid-murid
membawa makanan yang jasmani sementara yang Tuhan inginkan makanan yang rohani,
pelayanan yang berkenan kepadaNya. Artinya beribadah melayani tetapi hanya
mengutamakan perkara-perkara yang jasmani, hanya menggembar-gemborkan perkara
yang jasmani. Kalau itu yang kita banggakan, misalkan gedung gerejaku besar,
tetapi dibandingkan dengan parkiran mall tidak ada apa-apanya. Senangkan dulu
Tuhan, puaskan Tuhan, berkat jasmani itu urusannya Tuhan. Bukan itu yang kita
utamakan! Kalau beribadah melayani hanya kejar yang jasmani, apa bedanya orang
naik gunung, pergi ke gua-gua mencari kekayaan? Sama saja! Bedanya mereka tidak
kepada Yesus, tetapi motivasinya sama.
Jadi ibadah seperti ini, yang
hanya menggembar-gemborkan yang jasmani, tidak diterima oleh Tuhan. Tadi Tuhan
Yesus katakan “padaKu ada makanan yang tidak kamu kenal” jadi kalau ibadah
seperti itu, tidak dikenal oleh Tuhan. Bahkan yang lebih mengerikan lagi
dikatakan enyahlah kamu pembuat kejahatan. Sudah melayani tetapi dikatakan
pembuat kejahatan, betapa ngerinya! Dienyahkan = diusir. Tragedi taman Eden
terulang kembali. Dalam Kejadian pasal 3, manusia sudah tinggal di taman Eden,
menikmati semuanya. Tetapi karena tidak melakukan kehendak Tuhan, tidak taat
pada kehendak Tuhan, makan buah yang terlarang, mereka diusir dari taman Eden.
Nanti kalau Yesus datang kedua kali, tragedi ini akan terulang kembali, orang
yang tidak melakukan kehendak Tuhan, yang tidak mengutamakan Firman, Tuhan
enyahkan, diusir ke neraka! Sementara yang melakukan kehendak Tuhan,
mengutamakan Firman, dia masih berada di bumi ini bersama Yesus akan menikmati
kerajaan 1000 tahun damai. Kemudian akan berpindah ke langit dan bumi yang
baru, Yerusalem Baru, kerajaan Sorga yang kekal.
Tuhan katakan pada waktu itu Aku
akan berterus terang. Makanya kami sebagai hamba Tuhan sekarang ini harus
menyampaikan Firman dengan terus terang, jangan ditutup-tutupi, jangan
dibijaksanai. Apa yang menjadi isi hati Tuhan sampaikan kepada sidang jemaat
supaya jemaat mengerti ini yang boleh ini yang tidak boleh, ini yang berkenan
ini yang tidak berkenan, ini yang diterima ini yang ditolak. Sehingga jemaat
bisa memilih yang baik yang berkenan kepada Tuhan. Kami hamba Tuhan bertanggung
jawab atas keselamatan sidang jemaat.
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan
awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat
demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar
engkau.
Berapa jiwa Tuhan percayakan, 1
jiwa saja itu sudah seharga Korban Kristus, sangat mahal. 10, 100, 1000 kalau
salah mengawasi diri, salah ajaran, berapa jiwa yang binasa! Jadi Firman ini
penentu dalam kita beribadah, ajaran apa yang ada di situ! Ajaran sehat makanan
yang dikenal Yesus, atau yang tidak sehat yang tidak dikenal oleh Yesus.
Setiap saya menyampaikan Firman,
dalam doa masuk Firman saya selalu berdoa, Tuhan biarlah apa yang sudah dikerjakan
itu yang diajarkan. Jadi kami bukan hanya sekedar pidato. Kalau hanya pidato kami
hanya seperti penjual obat di pasar atau calo di terminal.
Kisah Para Rasul 1:1
1:1 Hai Teofilus, dalam bukuku yang
pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan
Yesus,
Yesus kerjakan dulu baru Dia
ajarkan! Mungkin ada yang berdalih “itukan Yesus sempurna, makanya bisa Dia
lakukan!” makanya kalau berkhotbah dia katakan “jangan lihat saya, lihat saja
Yesus”. Ajaran dan pribadi hamba Tuhan itu harus diperhatikan, ajarannya benar,
pribadinya apakah benar atau tidak. Waktu bangsa Israel mau menyeberang sungai
Yordan menuju Kanaan, Tuhan katakan kepada bangsa Israel pandang tabut perjanjian
yang dipikul oleh imam-imam. Pandang tabutnya (Firman pengajaran) dan pandang
imam yang memikul (hamba Tuhan yang memberitakan), baru bisa menyeberang.
Kita lihat bagaimana murid-murid
Yesus.
Markus 6:30
6:30 Kemudian rasul-rasul itu kembali
berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan
dan ajarkan.
Ini yang harus kita perhatikan
supaya ibadah kita benar-benar diterima oleh Tuhan, berkenan kepada Tuhan,
harus sesuai kehendak Tuhan. Hari-hari terakhir ini menjelang kedatangan Yesus,
biarlah kita mau berjuang sungguh-sungguh supaya ibadah pelayanan kita sesuai
kehendak Tuhan!
Praktek berjuang supaya ibadah pelayanan
kita sesuai kehendak Tuhan.
Yohanes 4:34
4:34 Kata Yesus kepada mereka:
"Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan
menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Supaya pelayanan kita dimakan,
diterima oleh Tuhan maka ada 2 praktek di sini:
a)
Melakukan
kehendak Bapa. Artinya kita bergumul dan berdoa supaya ada pembukaan Firman di
dalam setiap kita beribadah dan kita mau mentaatinya. Kita dengar dan
praktekan! Ini yang sesuai kehendak Tuhan. Pembukaan Firman atau pengajaran itu
bagaikan hujan.
Ulangan
32:1-2
32:1
"Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau berbicara, dan baiklah bumi
mendengarkan ucapan mulutku.
32:2 Mudah-mudahan
pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana
hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas
tumbuh-tumbuhan.
Minta
pembukaan Firman pengajaran diguyurkan kepada kita dengan keras untuk membasahi
kekeringan dalam diri kita. Baik perkataan yang kering, pelayanan yang kering,
juga kekeringan dalam nikah. Tidak pernah ada buah yang dihasilkan, pahit
terus, tawar nikahnya.
Zakharia
10:1
10:1 Mintalah
hujan dari pada TUHAN pada akhir musim semi! TUHANlah yang membuat
awan-awan pembawa hujan deras, dan hujan lebat akan diberikan-Nya kepada mereka
dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.
Hujan akhir
musim semi itu untuk mematangkan buah. Sidang jemaat ayo minta hujan setiap
beribadah. Biarlah kita disirami dengan hujan Firman pengajaran, hujan
pembukaan rahasia Firman Tuhan, kita bisa mengerti kehendak Allah, tahu selera
Tuhan dan mentaati Firman Tuhan.
Berdoa pada
Tuhan minta pembukaan rahasia Firman. Kalau kita minta maka Tuhan kirim awan pembawa hujan deras.
Siapa awan pembawa hujan deras? Hamba Tuhan yang bermuatan Firman untuk
disampaikan di tengah-tengah sidang jemaat, supaya kita mengerti kehendakNya,
kita mau melakukan Firman Tuhan, hidup kita sesuai selera Tuhan. Kalau ada
hujan maka ada buah yang bisa dinikmati oleh Tuhan.
b)
Menyelesaikan
pekerjaanNya artinya setia dan tanggung jawab dalam ibadah pelayanan sampai
garis akhir. Itu selesai! Jangan berhenti di tengah jalan! Garis akhir manusia
ada 2:
1)
Meninggal
dunia. Usia boleh bertambah, kesehatan mungkin merosot, tetapi kesetiaan dan
semangat kita untuk beribadah melayani Tuhan tidak pupus, tidak kendor. Layani Tuhan
sampai garis akhir!
2)
Sampai
Tuhan Yesus datang kembali. Yang Yesus cari waktu Dia datang adalah hamba yang
melayani, yang bekerja di ladangNya, bukan yang nganggur. Yang nganggur
ketinggalan!
Matius 24:46
24:46 Berbahagialah hamba, yang
didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.
Tuhan tidak lihat pelayanan kita
tetapi Tuhan lihat ketaatan dan kesetiaan kita. Pengerja yang taat dan setia
lebih berguna dari pengkhotbah yang tidak taat dan tidak setia. Rasul Paulus
katakan aku tidak menghiraukan nyawaku asalkan aku menyelesaikan pelayanan yang
ditugaskan oleh Tuhan Yesus.
Kisah Para Rasul 20:24
20:24 Tetapi aku tidak menghiraukan
nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan
pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian
tentang Injil kasih karunia Allah.
Kita tidak hirau yang jasmani,
yang penting kita menyelesaikan pekerjaan Tuhan sampai garis akhir hidup kita. Yang
jasmani itu urusannya Tuhan. Kita mau melayani sampai garis akhir, Tuhan tahu
yang kita butuh, Tuhan tidak pernah menipu. Saya melayani sejak 2008, tidak
digaji dan tidak punya pekerjaan lain, 100% melayani di ladang Tuhan. Dari
pengerja, belum ada jemaat, Tuhan sediakan semua kebutuhan. Sudah melayani 4
jiwa, juga Tuhan sediakan apa yang dibutuhkan. Dan Tuhan tambahkan jiwa untuk
dilayani, berarti pemeliharaan bukan dari jumlah jemaat tetapi dari Tuhan, dari
Firman, dari ketaatan dan kesetiaan kita kepada Firman Tuhan itu sudah cukup
menggerakan hati Tuhan untuk memperhatikan kita. Bekerja di pemerintahan saja
kita diperhatikan pemerintah, ada tunjangan kinerjanya, apalagi bekerja
di ladang Tuhan. Masakan pemimpin kita yaitu Tuhan membiarkan kita terlantar,
Tuhan pasti memelihara. Pemeliharaan Tuhan sampai tidak kekurangan aku, saat
kita butuh Tuhan sediakan.
Apalagi jemaat yang tidak full
timer, masih bisa kerja, taat dan setia, itu sudah cukup lebih dari cukup
menggerakan hati Tuhan untuk memelihara dan melindungi kehidupan kita sekalian.
Kaum muda yang kuliah, kuliah dengan giat. Yang kerja, kerja dengan giat.
Tetapi soal ibadah pelayanan, jadikanlah itu yang utama, Tuhan tidak pernah
menipu.
Paulus setia sampai garis akhir.
II Timotius 4:7
4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
Hasilnya kalau kita mau taat dan
setia dalam pekerjaan Tuhan.
a) Yohanes 1:1-3
1:1 Pada mulanya
adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah
Allah.
1:2 Ia pada mulanya
bersama-sama dengan Allah.
1:3 Segala sesuatu
dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari
segala yang telah dijadikan.
Firman itu
mampu menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang mustahil menjadi
tidak mustahil. Tahun ini tema kami adalah tahun menghapus kemustahilan. Tuhan
menghapus kemustahilan, dalam waktu singkat bisa Tuhan siapkan tempat untuk
kami beribadah, dananya ada. Dalam keadaan kekeringan, musim kemarau panjang,
kami bisa membangun gereja.
Secara rohani
kita diciptakan kembali untuk segambar dengan Allah Tritunggal. Yang tadinya
sudah dirusak oleh setan, sekarang mau dikembalikan menjadi segambar dengan
Allah Tritunggal.
Kejadian
1:26
1:26 Berfirmanlah
Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita,
supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan
atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap
di bumi."
Kalau kita
diciptakan segambar dengan Allah, yakinlah ada kuasa kemenangan. Berkuasa atas:
1)
Ikan di
laut, dalam Wahyu pasal 13 ikan-ikan di laut sudah berubah menjadi binatang yang keluar dari
laut, itulah antikristus.
2)
Burung
di udara, dalam Wahyu pasal 12 itulah naga di udara, setan penguasa di udara
dengan roh jahat dan roh najisnya, serta roh durhakanya yang menghancurkan
nikah anak-anak Tuhan.
3)
Ternak binatang
yang ada di darat, dalam Wahyu 13:11 itulah binatang yang keluar dari bumi,
nabi palsu dengan ajaran palsu dan roh dustanya.
Trio setan
itu sumber segala kegagalan, sumber segala masalah, sumber segala air mata,
sumber segala penderitaan. Oleh Firman kita diciptakan kembali supaya kita
memiliki kuasa kemenangan atas trio setan. Kalau setan dikalahkan, segala
masalah pasti selesai. Malam ini masalah apa yang dihadapi. Masalah nikah
adalah masalah yang terberat. Mungkin menghadapi masalah ekonomi, study, masa
depan dan lain sebagainya, ibadah kita perbaiki dulu, jangan dulu urus masalahnya.
Ibadah kita berkenan atau tidak kepada Tuhan. Utamakan Firman, taati, setia
sampai garis akhir, Tuhan pasti mampu menyelesaikan semuanya. Tuhan berikan
kuasa kemenangan kepada kita, bisa menang atas trio setan sumber segala yang
jelek.
b)
Yohanes
1:4-5
1:4 Dalam Dia ada
hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
1:5 Terang itu
bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
Firman itu
memberikan terang kemuliaan Allah kepada kita, artinya tidak ada lagi dosa yang
tersembunyi sebab semua dosa sudah ditelanjangi, sudah diselesaikan. Sehingga
kita bisa menjadi terang dunia seperti Yesus terang dunia. Aku terang dunia,
kamu juga terang dunia. Yesus Raja, kepala, Mempelai Pria Sorga, kita tubuhNya
Mempelai WanitaNya.
Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah
suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan
di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Perempuan
yang dimaksud di sini adalah gereja yang sempurna, dari ujung rambut sampai
ujung kaki semua terang, tidak ada lagi kegelapan. Firman memberikan terang
kemuliaan kepada kita, tidak ada dosa yang tersembunyi, semua dosa
ditelanjangi, semua diselesaikan, kita tampil tanpa cacat dan cela, sempurna,
layak menyambut kedatanganNya di awan-awan yang permai.
Pertanyaannya
sudahkah kita siap sedia? Bukti
bahwa kita siap sedia, ibadah kita sesuai kehendak Tuhan. Minta kepada Tuhan
pembukaan rahasia Firman. Kalau Firman sudah diperdengarkan kepada kita, taati
itu! Kemudian pelayanan apa saja Tuhan percayakan kita kerjakan dengan setia,
sampai garis akhir. Ketika Tuhan Yesus datang kita bisa menyambut Yesus di
awan-awan yang permai. Kerinduan hati kita bersama keluarga kita masing-masing,
jangan ada yang tertinggal. Doa saya selalu bersama isteri dan anak-anak saya
bisa menyambut Yesus dan dengan keluarga daging saya. Juga bersama jemaat dan
keluarga sidang jemaat bisa
menyambut Yesus.
JADWAL IBADAH Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci → Pk. 17.00 Sabtu : Ibadah
Doa Penyembahan → Pk. 16.30 Minggu : Ibadah Raya → Pk. 10.00 Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar