Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Imamat
26:11-13
26:11 Aku akan menempatkan Kemah Suci-Ku di
tengah-tengahmu dan hati-Ku tidak akan muak melihat kamu.
26:12 Tetapi Aku akan hadir di tengah-tengahmu dan Aku
akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku.
26:13 Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa kamu keluar
dari tanah Mesir, supaya kamu jangan lagi menjadi budak mereka. Aku telah
mematahkan kayu kuk yang di atasmu dan membuat kamu berjalan tegak."
Dari berkat-berkat yang sudah dipaparkan,
kita sudah mendengar berkat-berkat apa saja yang akan kita terima kalau mau
hidup menurut ketetapan Tuhan dan berpegang pada perintahNya, dikunci dengan
Tuhan mau hadir di tengah-tengah kita, Tuhan menjadi Allah kita dan kita
menjadi umatNya.
Wahyu 21:2-3
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang
baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan
yang berdandan untuk suaminya.
21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta
itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia
akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia
akan menjadi Allah mereka.
Jadi berkat itu dikunci dengan kita mau
dibawa masuk dalam kota Yerusalem yang baru, menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang
sempurna. Apa artinya kita menerima berkat-berkat di dunia ini tetapi kita
tidak mencapai tujuan akhir di dunia ini yakni menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Tuhan mau memberkati kita dan terlebih dari itu Tuhan mau menjadikan kita
sebagai mempelai wanitaNya.
Tetapi ada syaratnya. Tadi dikatakan dalam
Imamat dan di dalam Wahyu bahwa kemah Allah itulah Tabernakel harus ada di
tengah-tengah kita. Tabernakel = miniatur kerajaan sorga. Dulu Tuhan menyuruh
Musa untuk membangun Tabernakel supaya di bumi seperti di sorga.
Ibrani 8:5; 9:24
8:5 Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari
apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia
hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa
engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di
atas gunung itu."
9:24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus
buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya,
tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan
kita.
Tabernakel secara jasmani sudah hancur, waktu
Yerusalem diserbu Babel sudah dihancurkan.
Sekarang wujudnya pengajaran Tabernakel,
Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel. Pengajaran ini sudah diwahyukan oleh
Tuhan kepada Pdt. Van Gessel sejak 1935.
Supaya berkat-berkat yang kita terima dikunci
dengan kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan maka Tabernakel harus ada di
tengah-tengah kita. Artinya kita harus beribadah melayani Tuhan sesuai pola
kerajaan sorga yaitu ibadah sistem penggembalaan yang dibina oleh Kabar
Mempelai dalam terang Tabernekal. Ibadah dalam sistem penggembalaan ini yang
mau dirusak, mau dikacaukan oleh setan supaya gereja Tuhan tidak mencapai
sasaran akhir menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Mulai syarat-syarat gembala sudah dikaburkan,
ibadah sistem penggembalaan itu dikacaukan. Tetapi kita bersyukur ada pola pengajaran
Tabernakel, sehingga ibadah kita betul-betul ibadah dalam sistem penggembalaan.
Seringkali kalau ini disampaikan ditanggapi
secara negatif oleh banyak orang Kristen. Kita dicap merasa paling benar
sendiri. Padahal ini tertulis dalam Alkitab, ini adalah Firman Allah itu sendiri. Bahkan Tuhan
katakan kalau ibadah dalam sistem kerajaan Sorga, Tuhan tidak muak, kalau dalam
surat Ibrani dan Roma dikatakan Tuhan berkenan.
Ibrani 12:28
12:28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak
tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut
cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.
Kerajaan yang tidak tergoncangkan itu
kerajaan sorga, sekarang wujudnya pengajaran Tabernakel.
Roma 14:17-18
14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan
minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
14:18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara
ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.
Sebaliknya kalau tidak dalam sistem
penggembalaan, Tuhan muak! Kalau tidak ada kemah, tidak ada Tabernakel di
tengah-tengah bangsa Israel, Tuhan muak. Semoga kita mengerti, sehingga kita
tidak perlu ragu lagi, tidak perlu mencari-cari mana yang benar. Tuhan sudah
mempertemukan kita dengan pengajaran Tabernakel, Kabar Mempelai. Yakini, pegang teguh, itu
adalah pengajaran yang murni dan benar dari Tuhan. Membawa kita menjadi
Mempelai Wanita Tuhan dan mendorong kita masuk ke dalam ibadah yang berkenan
kepada Tuhan.
Tanda-tanda ibadah pelayanan dalam sistem
kerajaan Sorga, dalam sistem penggembalaan yang dibina pengajaran Tabernakel
yaitu bukan soal makan minum tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan
sukacita oleh Roh Kudus. Artinya tujuan kita beribadah melayani, bukan mencari
perkara yang jasmani. Makan minum itu perkara jasmani, kebutuhan utama manusia.
Tetapi mencari kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
Kita pelajari satu-persatu:
1.
Kebenaran
Yohanes
17:17
17:17
Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
Jadi
kebenaran adalah Firman yang menguduskan, Firman penyucian. Kita datang
beribadah mencari apa? Firman penyucian. Bukan hanya mencari berkat-berkat.
Semua orang rindu diberkati. Tetapi supaya diberkati harus penyucian dulu, itu
yang utama. Semua orang rindu ditolong Tuhan, kita beribadah masalah selesai,
itu baik, semua rindu seperti itu. Tetapi yang utama kita cari adalah
penyucian.
Ingat
perempuan Siro Fenesia berkata “tolong anakku kerasukan setan” Tuhan jawab
“tidak patut mengambil roti dan diberikan kepada anjing”. Ini Firman keras,
Firman penyucian, menunjukan rohani ibu ini seperti anjing. Kemudian itu
berkata ”benar Tuhan namun anjing itu menjilat remah-remah roti. Dia mengalami
penyucian. Sesudah dia mengalami penyucian baru dia dapat pertolongan, begitu
dia pulang anaknya sudah sembuh, berbaring dan setannya sudah keluar.
Firman
penyucian ini yang memerdekakan dan melepaskan kita dari segala ikatan.
Yohanes
8:31-36
8:31
Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau
kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku
8:32
dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan
kamu."
8:33
Jawab mereka: "Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi
hamba siapa pun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?"
8:34
Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang
yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.
8:35
Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam
rumah.
8:36
Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka."
Kebenaran
adalah pribadi Yesus sendiri, Firman penyucian adalah pribadi Yesus sendiri, kalau
ditolak berarti menolak Yesus. Kita cari apa? Cari berkat tanpa Yesus, buat
apa! Sorgapun tanpa Yesus tidak ada artinya! Jadi yang kita cari penyucian.
Waktu murid-murid Yohanes mendengar perkataan Yohanes “lihatlah Anak Domba
Allah” lalu mereka mengikuti Yesus. Begitu Yesus berpaling dan bertanya apa
yang kamu cari, mereka menjawa "Guru di mana Engkau tinggal”. Yang mereka
cari tempat tinggal Yesus. Yesus adalah Allah, tinggal di kemah suci,
Tabernakel. Itu yang kita cari, penyucian! Kita ikut Tuhan cari penyucian,
Firman pengajaran yang menyucikan untuk memerdekakan dan melepaskan kita dari
perhambaan dosa, ikatan-ikatan dosa!
Firman
ditampilkan tidak mungkin pulang dengan kosong, pasti ada hasil. Entah itu
menjadi kasih karunia bagi yang mendengar atau menjadi pentung.
Yohanes
17:19
17:19
dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam
kebenaran.
Yesus
itu sempurna, tanpa cacat cela, tidak ada dosa padaNya, tetapi Dia berkata “Aku
menguduskan diri-Ku”. Yesus tidak berdosa tetapi memberikan teladan disucikan.
Apalagi kita memang manusia berdosa, sudah seharusnya kita disucikan oleh
Firman pengajaran yang benar, Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel. Penyucian
tidak bisa diterima dengan kepandaian dan logika. Ingat Pilatus, dia seorang
hakim berarti orang pandai, dia punya kedudukan dan jabatan. Tetapi begitu
Yesus bicara tentang kebenaran, dia bertanya “apa itu kebenaran?” kebenaran itu
yang menyucikan dan memerdekakan, Pilatus tidak mengerti. Jadi kalau untuk
menerima Firman kita pakai logika kita, pakai akal budi kita yang terbatas ini,
tidak akan mampu menerima penyucian.
Yohanes
18:37-38
18:37
Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Jadi Engkau adalah raja?" Jawab Yesus:
"Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan
untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian
tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan
suara-Ku."
18:38
Kata Pilatus kepada-Nya: "Apakah kebenaran itu?"
Logika
dan akal seseorang tidak bisa menerima. Jadi kalau kita menerima Firman
menggunakan logika kita, tidak akan bisa. Tetapi kalau dengan iman, kita bisa
menerima itu. Makanya pengajaran ini bukan hanya untuk orang yang pandai. Orang
yang tidak tahu bahasa Indonesia juga bisa menerima, pengalaman kami di Diora
ada jemaat yang tidak fasih dengan bahasa Indonesia bisa menerima Firman. Tulipun bisa menerima Firman. Itu
kalau pakai iman, kalau pakai logika tidak mungkin.
Jadi
kalau kita disucikan maka kita membuktikan bahwa kita ini sungguh-sungguh warga
kerajaan sorga. Kebenaran itulah Yesus, Yesus tempatnya di sorga.
Yohanes
17:16
17:16
Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
Kita
di dunia hanya tempat transit, persinggahan, bukan tempat kita di sini. Ada
yang diizinkan meninggal dunia, dia beristirahat untuk dibangkitkan dalam
kerajaan 1000 tahun nanti. Ada yang hidup sampai Yesus datang. Dalam Ibrani 9:27 setiap manusia ditentukan untuk mati 1 kali saja,
artinya hidup kita di dunia ini hanya persinggahan, kita tidak selamanya di
dunia ini. Kalau tidak mau menerima penyucian, begitu diizinkan meninggal
dunia, jelas bukan di sorga tempatnya. Kalau tidak mau menerima penyucian maka
waktu Yesus datang dia tidak akan masuk penyingkiran gereja, tidak akan menyongsong
Yesus di awan-awan, dia tidak akan masuk kerajaan sorga tetapi dihakimi untuk
dihukum.
Biarlah
kita menjadi warga kerajaan sorga, kita buktikan bahwa kita adalah warga
kerajaan sorga. Secara jasmani untuk membuktikan bahwa orang itu dari warga
negara apa dari bahasanya. Begitu juga warga kerajaan sorga bisa dideteksi dari
perkataannya.
Yohanes
3:31
3:31
Siapa yang datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari
bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang
dari sorga adalah di atas semuanya.
Kita
warga kerajaan sorga maka bahasa kita adalah bahasa sorga. Bukti bahwa kita
adalah warga kerajaan sorga maka perkataan kita tidak lagi dominan bicara yang
jasmani, hanya bicara soal berkat-berkat! Tetapi perkataan yang sesuai Firman. Tutur
katanya bisa bersaksi tentang Firman, mengeluarkan perkataan-perkataan yang
bernilai rohani. Apalagi kalau dia hamba Tuhan, seorang gembala. Mau bicara
apa? Perkataan yang bernilai rohani. Apa itu perkataan yang bernilai rohani?
Efesus
4:29
4:29
Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan
yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya,
beroleh kasih karunia.
Perkataan
bernilai rohani adalah perkataan yang membangun rohani orang yang mendengar,
bukan melemahkan orang. Tidak ada lagi gosip, memfitnah dan mencaci maki orang,
perkataan yang menjadi sandungan. Berupaya menjaga perkataan. Ketika mendengar
dia bicara, oh betul-betul dia ini warga kerajaan sorga. Tetapi begitu bicara
langsung mengumpat, mencaci maki, itu bukan warga kerajaan sorga! Apalagi kalau
cuma dusta, gosip, fitnah.
Ayo
perkataan kita dikontrol dan dijaga sesuai Firman Tuhan.
Mazmur
149:6
149:6 Biarlah
pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua
di tangan mereka,
Pedang
di tangan ini adalah Firman. Firman dipraktekan maka pasti perkataannya
memuliakan Tuhan.
Kebenaran
Firman yang menyucikan dalam terang Tabernakel terkena meja roti sajian. Secara
rohani itu terkena ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci
seperti sore ini. Kita ikut Tuhan cari apa? Cari kebenaran. Bukti kita cari
kebenaran tekuni ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci, di mana kita
bersekutu dengan Yesus Anak Allah lewat Firman pengajaran yang benar dan
kurbanNya. Di sini kita domba-domba diberi makan.
2.
Damai
sejahtera
Damai
sejahtera dikaitkan dengan 3 hal:
a) Yesaya 32:17
32:17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh
damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman
untuk selama-lamanya.
Damai sejahtera itu adalah hasil dari
kebenaran, hasil dari penyucian. Kalau kita mau disucikan maka kita akan
mengalami damai sejahtera. Artinya tidak ada lagi dosa yang menuduh di hati
kita. Ketemu dengan sesama tidak ada yang menuduh di hati, kita datang kepada
Tuhan tidak ada dosa yang menuduh di hati, kita melayani dalam bidang apa saja
tidak ada lagi dosa yang menuduh di dalam hati. Itu damai sejahtera hasil dari
penyucian.
I Yohanes 3:19-22
3:19 Demikianlah kita ketahui, bahwa kita berasal dari
kebenaran. Demikian pula kita boleh menenangkan hati kita di hadapan Allah,
3:20 sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah
lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu.
3:21 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita
tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati
Allah,
3:22 dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya
dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang
berkenan kepada-Nya.
Kalau sudah tenang dan damai sejahtera, kita
bisa menghampiri Allah lewat doa penyembahan. Makanya damai sejahtera itu kena pada
mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa penyembahan, kita bersekutu dengan
Allah Bapa di dalam kasih, kita bernafas.
Kita rasa sendiri, hati ini tidak menipu. Begitu
kita melayani hati berdebar-debar. Mau khotbah sementara ada kles dengan
isteri, hatinya tidak tenang. Mau melayani, kalau ada dosa dengan sesama, kita
lihat orang itu hati jadi tidak tenang, berdebar-debar. Tetapi kalau sudah
disucikan, damai, plonk, bisa melayani.
Ketika menghadapi masalah, itu berarti kita
sedang jauh dari Tuhan. Kalau ada sesuatu yang merosot itu berarti kita sedang
jauh dari Tuhan. Supaya kembali dekat dengan Tuhan ayo terima kebenaran,
penyucian, hati damai dan tenang, kita kembali dekat dengan Tuhan. Kalau sudah
dekat dengan Tuhan maka semua teratasi.
b) Yesaya 60:17
60:17 Sebagai ganti tembaga Aku akan membawa emas, dan
sebagai ganti besi Aku akan membawa perak, sebagai ganti kayu, tembaga, dan
sebagai ganti batu, besi; Aku akan memberikan damai sejahtera dan keadilan yang
akan melindungi dan mengatur hidupmu.
Ganti tembaga, membawa emas. Ganti besi, membawa perak. Ganti kayu, tembaga. Ganti
batu, besi. Ini artinya terjadi perubahan. Jadi damai sejahtera merupakan hasil
keubahan. Kalau kita sudah diubahkan oleh Firman, pasti tenang dan damai.
Manusia rohani itu adalah manusia yang damai sejahtera, sampai nanti tidak
merasa lagi apa yang dirasakan oleh daging. Kalau manusia daging takut, kuatir,
cemas, tidak pernah tenang. Apalagi kita bangsa kafir, manusia kafir selalu
kuatir. Kuatir akan masa depan, tentang hidup sehari-hari, tentang kematian dan
seterusnya. Tetapi kalau kita diubahkan, ibadah kita sesuai pola Tabernakel, di dalamnya ada
Firman penyucian, Firman pengajarannya, pasti ada keubahan hidup. Firman itu
lebih tajam dari pedang bermata 2. Tajam pertama menyucikan, tajam kedua
mengubahkan, maka ada damai sejahtera.
Sekarang kita periksa, saya sudah beribadah,
ibadah saya ini ibadah sistem penggembalaan atau bukan, ibadah saya dalam
binaan Firman pengajaran yang benar atau bukan, apakah sudah mengalami keubahan
hidup atau belum. Apa yang diubahkan?
1)
Kayu,
ini menunjuk manusia daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya, dengan
segala ambisinya.
Lukas
23:27-31
23:27
Sejumlah besar orang mengikuti Dia; di antaranya banyak perempuan yang
menangisi dan meratapi Dia.
23:28
Yesus berpaling kepada mereka dan berkata: "Hai puteri-puteri Yerusalem,
janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan
anak-anakmu!
23:29
Sebab lihat, akan tiba masanya orang berkata: Berbahagialah perempuan mandul
dan yang rahimnya tidak pernah melahirkan, dan yang susunya tidak pernah
menyusui.
23:30
Maka orang akan mulai berkata kepada gunung-gunung: Runtuhlah menimpa kami! dan
kepada bukit-bukit: Timbunilah kami!
23:31
Sebab jikalau orang berbuat demikian dengan kayu hidup, apakah yang akan
terjadi dengan kayu kering?"
Kayu
hidup adalah Yesus sendiri, kayu kering adalah manusia daging. Jadi kayu
menunjuk manusia daging dengan segala hawa nafsu keinginannya, ambisinya, emosi
dan sebagainya. Ini yang mau diubahkan oleh Tuhan. Sebab kalau beribadah namun
daging ini tetap menganga, tetap menonjol, kita tidak akan bisa menyembah
Tuhan. Tetapi yang disembah adalah kayu! Jadinya gampang tersinggung, gampang
tersandung, gampang bangga, gampang sombong!
Yeremia
3:9
3:9
Dengan sundalnya yang sembrono itu maka ia mencemarkan negeri dan berzinah
dengan menyembah batu dan kayu.
Kita
mungkin tidak menyembah kayu dalam bentuk patung. Tetapi kayu daging kita yang
menonjol, itu berarti menyembah kayu! Saya sebagai gembala gampang bangga,
gampang sombong, saya sudah menyembah kayu. Jemaat membangga-banggakan hamba
Tuhan, mengeluk-elukan seorang hamba Tuhan, lalu merendahkan hamba Tuhan yang
lain, itu bukan menyembah Tuhan tetapi sudah menyembah kayu. Makanya saya sebagai
gembala tidak berani berkata ini jemaat saya, saya tidak punya jemaat, semua
ini jemaat Tuhan. Saya hanya dipercayakan untuk melayani jemaatnya Tuhan untuk
dibawa kepada Yesus. Kalau satu waktu Tuhan izinkan harus diserahkan kepada
gembala lain, tidak usah ribut, tidak usah tengkar sebab itu jemaatnya Tuhan.
Kalau ngotot “ini jemaatku!” nanti jemaat bukan menyembah Tuhan tetapi
menyembah kayu. Yang menggembalakan adalah kayu, jemaat yang dilayani penyembah
kayu, semuanya tidak akan pernah bertemu Yesus!
Akibatnya:
Yeremia
3:8
3:8
Dilihatnya, bahwa oleh karena zinahnya Aku telah menceraikan Israel, perempuan
murtad itu, dan memberikan kepadanya surat cerai; namun Yehuda, saudaranya
perempuan yang tidak setia itu tidak takut, melainkan ia juga pun pergi
bersundal.
Akibatnya
diceraikan Tuhan, putus hubungan dengan Tuhan.
Roma
10:2
10:2 Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang
mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian
yang benar.
Ada
orang beribadah dengan giat tetapi tanpa kebenaran, karena dia membangun
kebenaran diri sendiri. Dia beribadah tetapi kayu. Kehidupan seperti ini
diceraikan oleh Tuhan, putus hubungan dengan Tuhan, ibadahnya tidak berkenan
kepada Tuhan, tidak bisa diterima oleh Tuhan. Puncaknya dia tidak bisa menjadi
Mempelai Wanita
Tuhan, berarti binasa selamanya.
Kita
sudah berada menjelang penghujung tahun, sudah masuk bulan Oktober, tidak lama
lagi tahun ini sudah mau berakhir. Kita evaluasi ibadah pelayanan kita
sepanjang tahun ini, apakah kita
melayani Tuhan dengan kekuatan Roh kudus atau dengan kekuatan daging, ambisi
daging, emosi daging. Sepanjang tahun ini hidup sehari-hari kita bagaimana?
Apakah dalam penyucian, dalam kebenaran dan kesucian atau menuruti kehendak
daging kita! Melayani di gereja tetapi dalam hidup sehari-hari menuruti daging,
itu tanpa disadari sudah menyembah daging, bukan menyembah Yesus! Kehidupan seperti
itu diceraikan oleh Tuhan, putus hubungan dengan Tuhan!
Dalam
surat Yudas dan kitab Zakharia, kayu itu sudah ada di dalam api dan ujung-ujungnya
sudah terbakar. Jangan sampai kita seperti itu.
Yudas
1:22-23
1:22
Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu,
1:23
selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api. Tetapi
tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang lain
juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan
dosa.
Jangan
sampai kehidupan kita seperti kayu yang berada di dalam api yang kedua ujungnya
sedang terbakar. Kehidupan seperti ini harus dirampas dari api, jangan sampai
binasa selamanya. Ayo jangan pertahankan kayu.
Zakharia
15:4
15:4
Sungguh, kayu itu dilemparkan ke dalam api untuk dibakar; kedua ujungnya habis
dimakan api dan tengah-tengahnya sedang menyala, bergunakah lagi itu untuk
membuat sesuatu?
Kita
periksa diri kita, sudah saya itu Tuhan, kedua ujung sudah habis dimakan api, tengah-tengahnya
sedang menyala! Malam ini masih ada kesempatan direbut dari api. Jangan sampai
menjadi kayu kering yang terbakar, kehidupan yang mengikuti hawa nafsu dan
terbakar oleh api hawa nafsu dagingnya! Tugas saya sebagai gembala sampaikan
Firman untuk merebut jemaat yang sedang terbakar itu. Resikonya tangan bisa
terbakar, bisa luka. Itu memang resikonya menolong orang yang sedang terbakar
dengan api hawa nafsu daging, terbakar, sakit, dilawan, difitnah, dicaci maki
dan lain sebagainya. Pdt. Pong Dongalemba mengatakan menolong orang harus siap
digantung. Belum tentu orang itu mau menerima teguran dan nasihat.
Berdoa
untuk saudara kita atau mungkin isteri atau suami yang sepanjang tahun ini sedang
terbakar. Tunjukan belas kasihan tanpa ragu-ragu, rebut mereka! Doakan, gumuli,
puasakan, apapun resiko yang harus kita hadapi ayo rebut mereka, jangan sampai
binasa.
2)
Batu,
ini menunjuk kekerasan hati. Jangan ada lagi! Kalau kita keraskan hati terus,
lama-lama nanti Tuhan yang keraskan hatinya. Seperti Firaun dapat tulah dia
keras hati, kena tulah keras hati lagi, lama-lama Tuhan yang keraskan hatinya
dan dia binasa. Kekerasan hati itu sama dengan menyembah berhala, menyembah
batu. Beribadah tetapi keras hati, setiap ibadah Firman datang tetapi tidak
dipedulikan, bahkan dilawan, ditentang! Setiap nasihat dan teguran tidak
dipedulikan, pura-pura tuli! Mungkin di depan orang tua kalau dinasihati
iya-iya tetapi dalam hati “bodoh amat!” itu keras hati, menyembah berhala,
menyembah batu!
Yeremia
3:9
3:9
Dengan sundalnya yang sembrono itu maka ia mencemarkan negeri dan berzinah
dengan menyembah batu dan kayu.
I
Samuel 15:23
15:23
Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama
seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman
TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."
Sebagai
gembala kalau tidak bisa kena teguran Firman, berarti saya melayani tetapi
menyembah batu. Jemaat tidak bisa menerima teguran Firman, juga menyembah batu!
Nanti akibatnya diceraikan oleh Tuhan, putus hubungan dengan Tuhan
Kayu
menunjuk suami, batu menunjuk isteri. Banyak suami kedagingan, banyak isteri
keras hati. Bayangkan kalau suami kedagingan dan isteri keras hati, buah
nikahnya penggabungan batu dan kayu, anak yang kedagingan dan keras hati. Periksa
nikah kita, suami jangan kedagingan, isteri jangan keras hati, biar semua
ditolong! Sebab kalau dibiarkan nanti menurun pada anak!
Yeremia
2:27
2:27
yang berkata kepada sepotong kayu: Engkaulah bapaku! dan kepada batu: Engkaulah
yang melahirkan aku! Sungguh, mereka membelakangi Aku dan tidak menghadapkan
mukanya kepada-Ku, tetapi pada waktu mereka ditimpa malapetaka mereka berkata:
Bangkitlah menyelamatkan kami!
Ini
peringatan juga untuk saya sebagai gembala, jangan sampai saya suami yang
kedagingan dan isteri saya batu, keras hati! Apa jadinya kalau rumah tangga itu
batu dan kayu, hancur!
Salah
satu praktek suami itu kayu (kedagingan) isteri batu (keras hati).
Zakharia
5:2-4
5:2
Berkatalah ia kepadaku: "Apa yang engkau lihat?" Jawabku: "Aku
melihat sebuah gulungan kitab yang terbang; panjangnya dua puluh hasta dan
lebarnya sepuluh hasta."
5:3
Lalu ia berkata kepadaku: "Inilah sumpah serapah yang keluar menimpa
seluruh negeri; sebab menurut sumpah serapah itu setiap pencuri di sini masih
bebas dari hukuman, dan setiap orang yang bersumpah palsu di sini juga masih
bebas dari hukuman.
5:4
Aku telah menyuruhnya keluar, demikianlah firman TUHAN semesta alam, supaya itu
masuk ke dalam rumah pencuri dan ke dalam rumah orang yang bersumpah palsu demi
nama-Ku, dan supaya itu bermalam di dalam rumah mereka dan memusnahkannya, baik
kayunya maupun batu-batunya."
Buktinya
adalah mencuri dan bersumpah palsu. Mencuri milik Tuhan dan berdusta. Di sini
tidak ada nikah yang pencuri dan pendusta, semua jujur soal milik Tuhan, jujur
soal perkataan, selebihnya berasal dari si jahat. Tuhan sudah mau datang, kita
tidak tahu apa yang akan terjadi tahun 2024, yang pasti sudah tidak ada batu
dan kayu, tidak ada pencuri dan pendusta, semua sudah diubahkan!
3)
Besi dan
tembaga
Imamat
26:14,19
26:14
"Tetapi jikalau kamu tidak mendengarkan Daku, dan tidak melakukan segala
perintah itu,
26:19
dan Aku akan mematahkan kekuasaanmu yang kaubanggakan dan akan membuat langit
di atasmu sebagai besi dan tanahmu sebagai tembaga.
Besi
dan tembaga ini akibat ketidaktaatan. Jadi besi dan tembaga ini roh tidak taat
pada Firman sehingga mendatangkan kutuk. Dalam nikah rumah tangga, anak-anak
jangan tidak taat. Anak yang tidak taat itu besi dan tembaga, besi dan tembaga cuma
menyakiti saja! Akhirnya nanti langit jadi besi dan tanah jadi tembaga, tidak
ada hasil yang didapat, kering semuanya.
Kita
tidak mau kering, Tuhan juga sebenarnya tidak mau menghukum. Tuhan mau
memberkati kalau kita taat dengar-dengaran. Singkirkan roh ketidaktaatan, roh
pemberontakan, memberontak terhadap Firman, singkirkan itu semua.
Ini yang mau diubahkan supaya kita damai
sejahtera. Lewat Firman pengajaran semua ini diubahkan menjadi emas dan perak.
Emas adalah kehidupan yang taat pada Firman apapun resikonya sampai daging tidak
bersuara lagi.
Amsal 25:12
25:12 Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin
emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar.
Amsal 25:12 (Terjemahan Lama)
25:12 Seperti anting-anting keemasan berpatutan dengan
kalung yang dari pada emas sepuluh matu, demikianpun telinga yang suka
mendengar itu berpatutan dengan penegur yang berbudi.
Telinga yang taat dengar-dengaran itulah
emas.
Kemudian menjadi perak, perak ini menunjuk
lidah orang benar, lidah yang jujur! Perkataan yang benar dan suci.
Amsal 10:20
10:20 Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran
orang fasik sedikit nilainya.
Kalau sudah taat, kemudian jujur, pasti
setia, suci, maka semuanya damai, semua tenang. Rata-rata cari karyawan yang
jujur, kalau tidak jujur pasti tidak tenang.
Yesaya 60:17
60:17 Sebagai ganti tembaga Aku akan membawa emas, dan
sebagai ganti besi Aku akan membawa perak, sebagai ganti kayu, tembaga, dan
sebagai ganti batu, besi; Aku akan memberikan damai sejahtera dan keadilan
yang akan melindungi dan mengatur hidupmu.
Bukan cuma damai sejahtera tetapi kita juga
mengalami keadilan. Ini berarti menjadi mempelai wanita Tuhan.
Hosea 2:18
2:18 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk
selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan
kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.
Menjadi isteri Tuhan berarti menjadi Mempelai
Wanita Tuhan yang sempurna. Inilah yang kita cari. Kita beribadah mencari damai
sejahtera, damai sejahtera adalah hasil dari kebenaran, tidak ada lagi dosa
yang menuduh dalam hati. Damai sejahtera hasil dari keubahan hidup, kita cari
keubahan hidup! Datang beribadah, pulang berubah. Datang dengan kekurangan
kelemahan, pulang diubahkan. Terus diubahkan sampai nanti tidak ada kekurangan
dan kelemahan, tanpa cacat cela, kita layak menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Banyak kekurangan kita, tetapi kita tidak mau
bertahan pada kekurangan itu, kita rindu dibaharui. Saya juga masih banyak
kekurangan, tetapi saya tidak mau bertahan dalam kekurangan itu. Dalam ibadah
persekutuan di Surabaya, Firman Tuhan menekankan kalau terjadi apa-apa dalam
penggembalaan lalu ada yang keluar, jangan bilang tidak apa-apa, harus periksa
diri! Tuhan tolong. Sebagai gembala saya harus menjadi gembala yang
menggembalakan dengan benar dan baik, jangan asal menggembalakan.
Kekurangan-kekurangan yang ada harus ditanggalkan semua. Minta kepada Tuhan
kasih karunia Tuhan membaharui hidup kita.
c) Maleakhi 2:6
2:6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan
kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia
mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
Damai sejahtera dikaitkan dengan kejujuran,
yaitu:
1)
Jujur
soal Tuhan, soal pengajaran. Kalau benar katakan benar, kalau tidak benar
katakan tidak benar dan hindari.
2)
Jujur
soal nikah.
3)
Jujur
soal keuangan.
Kalau jujur maka kita tidak akan pernah
ditinggalkan Tuhan, kita disertai Tuhan, Tuhan berjalan bersama kita kalau jujur.
Ibrani 13:4-5
13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap
perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang
sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah
dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku
sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan
meninggalkan engkau."
Berarti Tuhan berjalan bersama dengan kita.
Jangan takut, kalau soal pengajaran jujur, yang benar kita pegang teguh, tidak
perlu takut. Orang boleh benci dan tidak senang dengan kita, tetapi Tuhan berjalan
dengan kita, Tuhan ada di pihak kita. Mungkin secara ekonomi, ekonomi kita
sedang dalam keadaan sulit, tetapi kalau kita mau jujur soal keuangan maka
Tuhan berjalan bersama kita. Jujur
soal nikah, Tuhan berjalan dengan kita, nikah itu aman. Suami tidak perlu
curiga kepada isteri, isteri tidak perlu curiga kepada suami kalau berpergian, karena
ada Tuhan berjalan dengan kita.
Hasilnya
kita dipakai untuk membawa jiwa-jiwa datang kepada Tuhan. Bagaimana kita mau
dipakai kalau kita sendiri tidak damai, tidak tenang, ada dosa yang menuduh di
hati kita. Bagaimana mau dipakai kalau kita tidak berubah. Bagaimana mau
dipakai kalau tidak jujur.
Maleakhi
3:6
2:6
Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada
bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak
orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
Kita
dipakai untuk membawa orang berbalik dari kesalahan kepada Tuhan. Mulai dari
rumah tangga, mungkin suaminya, isterinya, anaknya sedang membelakangi Tuhan,
kita mau tampil sebagai kehidupan yang suci, dosa tidak menuduh di hati,
menjadi kehidupan yang diubahkan, taat, jujur, setia suci, dipakai Tuhan
menolong mereka yang meninggalkan Tuhan untuk mereka bisa kembali kepada Tuhan.
Dipakai Tuhan dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna.
Saya
juga rindu supaya bilangan jiwa kita ditambahkan oleh Tuhan. Supaya bisa
bertambah biarlah kita yang sudah ada di dalam ini jadilah kehidupan yang damai
sejahtera. Biarlah kita dipakai membawa jiwa-jiwa datang kepada Yesus. Sebarkan
Firman pengajaran supaya jiwa-jiwa datang kepada Tuhan. Bukan untuk menjadi
anggota gereja tetapi supaya menjadi anggota Tubuh Kristus. Kalau menjadi
anggota gereja bisa rebutan domba, tetapi kalau menjadi anggota Tubuh Kristus tidak
usah rebutan. Digembalakan di tempat ini untuk menjadi anggota Tubuh Kristus,
dipercayakan digembalakan di tempat lain juga untuk menjadi anggota Tubuh
Kristus.
Biarlah
kita terus disucikan dan dibaharui, kesaksian kita adalah kesaksian yang hidup,
membawa jiwa-jiwa datang kepada Tuhan. Di dalam Tabernakel ini terkena mezbah
dupa emas.
3.
Sukacita
oleh Roh Kudus
Pengertian
sukacita oleh Roh Kudus:
a) Roma 12:11
12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah
rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Setia, bernyala-nyala, berkobar-kobar dalam
ibadah pelayanan sampai garis akhir. Ayo jangan kendor! Kaum muda semangat
bernyala-nyala melayani Tuhan. Biarlah kita semua dipakai dalam kegerakan yang
akan semakin besar, akan menjangkau Israel untuk menyatu dengan kita bangsa
kafir. Usia jangan menjadi alasan kendor dari pelayanan. Masalah-masalah yang
kita hadapi, jangan menjadi alasan untuk kendor dari pelayanan. Yang mulai
kendor ayo bangkit kembali. Ada sukacita oleh Roh Kudus.
b) I Petrus 4:12-14
4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu
heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah
ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian
yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira
dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama
Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Rela dan bahkan bersukacita menerima nyala api
ujian, percikan darah atau sengsara daging tanpa dosa karena Yesus. Jangan dulu
sukacita, pertanyaan apakah kita rela? Daging ini jangankan sukacita, daging tidak
akan rela! Tetapi kalau ada Roh Kudus kita bisa rela menghadapi percikan darah.
Terima kasih Tuhan, Engkau izinkan saya mengambil bagian sedikit dari
penderitaan Yesus. Yesus sudah rela sampai mati di kayu salib. Kalau kita
menderita itu hanya bagian kecil cari penderitaan Yesus, ayo kita belajar
menerimanya sampai bersukacita.
Semakin hebat nyala api ujiannya semakin besar
urapannya dan semakin dipakai Tuhan serta semakin diberkati oleh Tuhan. Saya
berbahagia kalau serangan dan tantangan semakin luar biasa, berarti Tuhan mau
memakai saya. Itu yang membuat sukacita terus melayani Tuhan. Secara daging
memang capek, berat, sakit bagi daging. Tetapi kembali lagi mengingat
penderitaan Kristus, ada sukacita Roh Kudus sehingga bisa menerima. Melayani di
beberapa tempat bagi daging itu berat. Rasanya lepaskan salah satu, tidak usah
tambah-tambah. Tetapi kalau Tuhan percayakan melayani, harus dilayani, Tuhan
pasti memberikan kekuatan dan kemampuan untuk rela menerima nyala api ujiannya,
rela menerima percikan darah bahkan bersukacita. Semua kita rindu diberkati dan
dipakai oleh Tuhan, tetapi jangan tolak nyala api ujian. Harus rela dan
sukacita menerimanya, jangan menghindar, jangan tolak, terima itu!
Roh Kudus memberikan sukacita di tengah
penderitaan, contohnya rasul-rasul
Kisah Para Rasul 5:41
5:41 Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah
Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan
oleh karena Nama Yesus.
Mereka habis dicambuk tetapi pulang dengan
sukacita. Kalau kita diizinkan menderita, berarti kita dianggap layak untuk
menderita karena Yesus.
Dalam Tabernakel sukacita dalam Roh Kudus
kena pada pelita emas, ini kena pada ketekunan dalam ibadah raya. Roh Kudus
merupakan air kehidupan untuk kita minun, kita segar kembali. Ada sukacita melayani Tuhan.
Hasil masuk penggembalaan yang sesuai pola
kerajaan Sorga dibina pengajaran Tabernakel.
Imamat 26:11-12
26:11 Aku akan menempatkan Kemah Suci-Ku di tengah-tengahmu
dan hati-Ku tidak akan muak melihat kamu.
26:12 Tetapi Aku akan hadir di tengah-tengahmu dan Aku
akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku.
Hasilnya Tuhan diam di tengah-tengah kita
dalam 3 wujud:
I
Raja-raja 9:1-3
9:1 Ketika Salomo selesai mendirikan rumah TUHAN dan
istana raja dan membuat segala yang diinginkannya,
9:2 maka TUHAN menampakkan diri kepada Salomo untuk
kedua kalinya seperti Ia sudah menampakkan diri kepadanya di Gibeon.
9:3 Firman TUHAN kepadanya: "Telah Kudengar doa
dan permohonanmu yang kausampaikan ke hadapan-Ku; Aku telah menguduskan rumah
yang kaudirikan ini untuk membuat nama-Ku tinggal di situ sampai
selama-lamanya, maka mata-Ku dan hati-Ku akan ada di situ sepanjang masa.
1.
Ada nama
Tuhan, nama Yesus nama yang berkuasa yang sanggup mengalahkan setan tritunggal.
Kalau kita tergembala dengan benar dan baik dalam pengajaran yang benar ada
kuasa nama Yesus di tengah-tengah kita memberikan kemenangan atas setan
tritunggal.
Semua
kalah, kita menang menghadapi trio setan. Ingat tahun ini tahun menghapus
kemustahilan. Kuasa nama Yesus menghapus kemustahilan dan memberi kuasa kemenangan
atas trio setan sumbernya masalah, sumbernya air mata, sumbernya kegagalan,
sumbernya dosa, sumbernya semua yang jelek.
Filipi
2:10-11
2:10
supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada
di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11
dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi
kemuliaan Allah, Bapa!
Yang
ada di langit itu setan, yang ada di atas bumi itu nabi palsu, yang ada di
bawah bumi itu setan, semua dikalahkan, kita menang menghadapi trio setan.
Ingat tahun ini tahun menghapus kemustahilan. Kuasa nama Yesus menghapus
kemustahilan, memberikan kemenangan atas trio setan.
2.
Hati
Tuhan = belas kasih Tuhan untuk memelihara tubuh, jiwa dan roh kita secara
ajaib. Contohnya ketika orang banyak mengikuti Yesus dan mereka belum ada
makanannya, hati Yesus tergerak oleh belas kasihan, disuruh mereka duduk di
atas rumput dan roti dibagikan sehingga mereka terpelihara.
Markus
8:1-6,9
8:1
Pada waktu itu ada pula orang banyak di situ yang besar jumlahnya, dan karena
mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata:
8:2
"Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga
hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan.
8:3
Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan,
sebab ada yang datang dari jauh."
8:4
Murid-murid-Nya menjawab: "Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat
memberi mereka roti sampai kenyang?"
8:5
Yesus bertanya kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" Jawab mereka:
"Tujuh."
8:6
Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil
ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada
murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang
banyak.
8:9
Mereka itu ada kira-kira empat ribu orang. Lalu Yesus menyuruh mereka pulang.
Belas
kasihan Tuhan sanggup memelihara tubuh, jiwa dan roh kita lewat 7 roti yang
dipecah-pecah. Roti itu Firman, angka 7 itu menunjuk kesempurnaan,
dipecah-pecah itu pembukaan rahasia Firman. Jadi 7 roti yang dipecah-pecah itu
adalah pembukaan Firman yang membawa kita pada kesempurnaan menjadi Mempelai
Wanita Tuhan. Inilah Kabar Mempelai, Firman pengajaran yang benar, ini yang
sanggup memelihara kita, tubuh, jiwa dan roh kita terpelihara.
Dulu
bangsa Israel terpelihara di padang gurun, mereka tidak menanam, tidak menabur,
tidak menuai, tetapi dipelihara 40 tahun. Sekarang kita di penghujung akhir
zaman, di tengah-tengah dunia yang seperti padang gurun, Tuhan memelihara kita
dengan Firman pengajaran yang benar, Firman yang dibuka rahasianya.
Pemeliharaan
dari kekayaan, kedudukan, kepandaian terbatas, tetapi pemeliharaan dari Firman Tuhan
sampai pada hidup kekal. Bapak Presiden katakan hati-hati, negara-negara
sekarang dalam krisis pangan. Negera-negara pengekspor pangan mulai menyetop
ekspornya karena kebutuhan dalam negera itu sendiri hampir tidak tercukupi
lagi. Tetapi kalau Tuhan pelihara kita lewat Firman, biar dunia krisis pangan,
kita tetap makan, tetap dipelihara. Bukti nyata saja kami hamba Tuhan, tidak
punya pekerjaan sampingan. Tetapi lewat Firman yang kami praktekan dan ajarkan,
Tuhan memelihara kami. Bukan nanti melayani di sini, sejak di Tonusu melayani 4
jiwa, Tuhan pelihara. Melayani di Diora Tuhan pelihara. Masih pengerja Tuhan
pelihara. Berarti pemeliharaan kami dari Firman, bukan dari jumlah jemaat.
Yang
penting untuk dipelihara oleh Tuhan kita harus duduk di tanah, artinya harus
mantap tergembala! Kalau tidak tergembala bagaimana nasibnya?
Matius
9:36
9:36
Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka,
karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.
Kalau
tidak tergembala hidup akan lelah, terlantar, letih lesu, beban berat, ditambah
krisis akhir zaman ini tambah lelah, tambah letih lesu. Ingat Esau di padang,
awalnya di padang dapat daging ini, dapat daging itu, lama-lama dia lelah,
pulang dalam keadaan lelah, bahkan dia bilang mau mati. Tetapi dalam
penggembalaan, seperti Yakub ada makanan, ada berkat dan hak sulung, dapat semuanya.
Ayo biar kita menjadi kehidupan yang mantap tergembala, sampai menikmati
penggembalaan. Istilah dalam Mazmur pasal 23 berbaring di rumput hijau.
Semakin
kita mantap tergembala, semakin dipelihara oleh Tuhan.
I
Tesalonika 5:23
5:23
Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa
dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus
Kristus, Tuhan kita.
Tubuh
terpelihara, jiwa dan roh terpelihara. Apa bukti jiwa dan roh terpelihara?
Tenang, damai sejahtera, bisa mengucap syukur.
3.
Mata
Tuhan
Mazmur
121:2-8
121:2
Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.
121:3
Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap.
121:4
Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel.
121:5
TUHANlah Penjagamu, TUHANlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.
121:6
Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam.
121:7
TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu.
121:8
TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya.
Mata
Tuhan menunjukan perhatian Tuhan untuk menjaga, untuk melindungi kita. Mulai
sekarang di dunia yang semakin sulit dan sukar ini, sampai nanti di zaman
antikristus, kita dilindungi dengan naungan sayap Tuhan, jauh dari mata
antikristus. Kalau melihat keadaan dunia, krisis akan semakin hebat. 25 negara
masuk daftar mau bangkrut. Semua sedang dalam keadaan krisis, tetapi Tuhan memperhatikan
kita, Tuhan melindungi. Puncak krisis nanti antikristus tampil bagaikan
penyelamat ekonomi. Tetapi dia menguasai seluruh dunia dan semua harus
menyembah dia, 1 agama, 1 mata uang, 1 pemerintahan. Tetapi kita sudah
disingkirkan di padang gurun.
Wahyu
12:14
12:14
Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya
ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat
ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Wahyu
12:14 (Terjemahan Lama)
12:14
Maka dikaruniakanlah kepada perempuan itu kedua sayap burung nasar yang besar
itu, supaya ia dapat terbang ke padang belantara kepada tempatnya, yaitu tempat
ia dipeliharakan di dalam satu masa dan dua masa dan setengah masa lamanya,
jauh daripada mata ular itu.
Nama Tuhan ada di antara kita, hati Tuhan,
mata Tuhan dan tentu kita ada di dalam tangannya Tuhan. Ayo mantap tergembala
maka kita ada dalam di hati Tuhan, mata Tuhan, di tangan Tuhan, ada dalam
rencana Tuhan.
Yesaya 49:14-16
49:14 Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku
dan Tuhanku telah melupakan aku."
49:15 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya,
sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia
melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.
49:16 Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak
tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.
Klaim ini, Tuhan tidak akan melupakan kita
kalau mau tergembala dengan benar dan baik, dibina oleh pengajaran sehat. Di
depan ada perjamuan suci, bukti bahwa kita ada di hati Tuhan, di mata Tuhan, dipikiran
Tuhan, direncana Tuhan, Dia berikan tubuh dan darahNya kepada kita. Tidak ada
kasih yang lebih besar dari kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk
sahabatnya. Kita sahabatNya dan kita mau dijadikan mempelai wanitaNya, Dia
berikan nyawaNya kepada kita. Kita makan perjamuan suci, kita bersekutu dengan tubuh
dan darah Yesus, berarti Yesus masuk di dalam kita, kita ada dalam Yesus. Ada
nama Yesus, hati Yesus, mata Yesus beserta dengan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar