Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Banyak
pergumulan dan tantangan kita hadapi, tetapi biarlah semua itu menjadi ujian
iman bagi kita, bukan untuk membuat kita surut langkah.
Wahyu 13:11
(Perikop: Binatang yang keluar dari dalam bumi)
13:11 Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari
dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti
seekor naga.
Binatang yang keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba tetapi bicara seperti seekor naga, ini
menunjuk pada kepalsuan. Jadi binatang ini menunjuk nabi palsu. Di akhir zaman
ini kepalsuan justru lebih dicari, lebih dihargai dari pada yang asli. Secara
jasmani saja yang palsu, yang KW itu lebih laku dari pada yang original. Secara
gender saja ada yang KW, itu mulai diupayakan supaya diakui. Soal pengajaran
juga begitu, yang palsu lebih dicari, lebih dihargai dari pada yang asli.
Sumber
kepalsuan adalah mulut naga. Bicara mulut menunjuk perkataan dan juga pengajaran.
Jadi sumber kepalsuan adalah ajaran palsu.
Galatia 5:9
5:9 Sedikit ragi
sudah mengkhamirkan seluruh adonan.
Ajaran palsu
itu seperti ragi. Sekali saja didengar, tidak usah banyak-banyak, sudah merusak
seluruh adonan, merusak seluruh Tubuh Kristus. Paulus menghadapi jemaat Galatia
yang begitu cepat berbalik dari injil yang benar kepada sesuatu yang bukan
injil.
Galatia
1:6; 3:1-3
1:6 Aku heran,
bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus
telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain,
3:1 Hai orang-orang
Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus
yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu?
3:2 Hanya ini yang
hendak kuketahui dari pada kamu: Adakah kamu telah menerima Roh karena
melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil?
3:3 Adakah kamu
sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di
dalam daging?
Sampai Paulus
bingung menghadapi jemaat Galatia, sudah ajaran yang benar disampaikan koq
berbalik pada ajaran lain, sudah dimulai dengan roh tetapi mengakhiri dengan
daging. Sampai Paulus katakan apakah aku harus datang dengan bahasa yang lain
supaya mereka percaya. Sampai habis akal Paulus terhadap jemaat Galatia ini. Paulus
rela menderita supaya jemaat mau menerima pengajaran, Firman menjadi nyata di
dalamnya.
Galatia
4:19-20
4:19 Hai
anak-anakku, karena kamu aku menderita sakit bersalin lagi, sampai rupa Kristus
menjadi nyata di dalam kamu.
4:20 Betapa rinduku
untuk berada di antara kamu pada saat ini dan dapat berbicara dengan suara yang
lain, karena aku telah habis akal menghadapi kamu.
Ini warna
gereja yang akhir zaman ini. Sampai sudah bingung, ajarkan ajaran yang benar
tetapi ditolak. Yang senior datang sampaikan ajaran yang benar ditolak, yang
masih baru datang membawa ajaran yang benar juga ditolak, bingung sudah mau
bagaimana caranya. Semoga jemaat Kristus Penebus Tentena tetap berpegang pada
pengajaran yang telah kita terima dari para pendahulu kita, tidak berubah!
Jangan begitu lekas berbalik pada sesuatu yang bukan Injil, bukan pengajaran
yang sehat. Hati-hati terhadap ragi, sedikit saja bisa merusak adonan yang
murni, bisa merusak persekutuan yang benar dan murni, sehingga gereja Tuhan
tidak bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna, tidak bisa masuk Kanaan
samawi, berarti binasa selamanya.
Dalam Alkitab
ada beberapa bentuk ragi yang bekerja keras di akhir zaman ini.
1.
Ragi
Farisi
Matius 16:6
16:6 Yesus berkata kepada mereka:
"Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki."
Tanda-tanda ragi Farisi.
a)
Munafik.
Dalam Matius pasal 24 sampai 7 kali disebut munafik.
Matius
23:13-15,23,25,27,29
23:13 Celakalah
kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang 1munafik,
karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu
sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk.
23:14 [Celakalah
kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang 2munafik,
sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang dengan
doa yang panjang-panjang. Sebab itu kamu pasti akan menerima hukuman yang lebih
berat.]
23:15 Celakalah
kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang 3munafik,
sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu
orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan
dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri.
23:23 Celakalah
kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang 4munafik,
sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang
terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan
dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
23:25 Celakalah
kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang 5munafik,
sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya
penuh rampasan dan kerakusan.
23:27 Celakalah
kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang 6munafik,
sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang
bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan
pelbagai jenis kotoran.
23:29 Celakalah
kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang 7munafik,
sebab kamu membangun makam nabi-nabi dan memperindah tugu orang-orang saleh
Munafik itu
menyembunyikan sesuatu yang gelap. Salah satu kemunafikan orang Farisi kita
ambil di ayat 7.
Matius 23:7
23:7 mereka suka
menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi.
Salah satunya
orang Farisi suka mencari hormat di pasar. Pasar itu tempat berjual beli,
tempat mencari keuntungan. Jadi sesuatu yang gelap itu adalah hanya mencari
keuntungan jasmani.
Jadi ragi
Farisi adalah ajaran yang tujuannya hanya untuk mendapatkan keuntungan jasmani.
Sehingga pemberitaan Firman hanya menekankan soal berkat-berkat jasmani tanpa
penyucian!
II Korintus
2:17
2:17 Sebab kami
tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah.
Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan
maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.
Ada orang
sampaikan Firman untuk dapat keuntungan. Dulu di zaman Paulus ada, apalagi
sekarang, ada banyak! Makanya kami dulu di Lempinel diajar, kalau mau menyampaikan
perpuluhan coba raba hatimu, kalau ada keinginan akan uang jangan sampaikan!
Ajaran yang
menekankan berkat-berkat jasmani mendorong hamba Tuhan dan pelayan Tuhan bukan
menjadi hamba Tuhan dan pelayan Tuhan yang benar tetapi menjadi hamba uang.
Hati-hati soal kepalsuan ini, sedikit saja masuk, bahaya!
Lukas
16:14
16:14 Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi,
hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Dia.
Hamba uang
ini suka mencemooh Yesus, sekarang mencemooh Firman pengajaran yang benar. Kalau
bicara Firman jangan lama-lama, kalau bicara duit 1 hari tidak selesai-selesai.
b)
Suka
dihormati, suka dipuji orang. Sekarang ini menunjuk ajaran yang berangkat dari diri
sendiri yaitu dari pikiran sendiri, dari penafsiran sendiri, dari logikanya sendiri, bukan dari pembukaan rahasia
Firman.
Yohanes
7:18
7:18 Barangsiapa
berkata-kata dari dirinya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri,
tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak
ada ketidakbenaran padanya.
Berkata-kata
dari diri sendiri di sini maksudnya ajaran yang berangkat dari dirinya sendiri,
bukan dari Tuhan. Ini bicara pengajaran, jadi Firman dia terangkan dengan
penafsirannya sendiri, ayat ini artinya begini. Semakin tinggi gelarnya,
semakin berangkat dari dirinya sendiri ajarannya, bukan lagi dari Tuhan, bukan
dari pembukaan rahasia Firman. Saya bukan anti ijazah, silahkan kaum muda
sekolah setinggi-tingginya, semampunya, sedapatnya, tetapi soal pengajaran itu
dari Tuhan, tidak bisa dipelajari lewat sekolah apapun, hanya bisa dipelajari
di bawah kaki Tuhan. Siapa yang bisa mempelajari Tuhan? Tidak ada yang bisa
menyelami Tuhan kecuali dari Roh Tuhan itu sendiri.
Sekarang ini
banyak ajaran yang berangkat dari dirinya sendiri, begitu ditentang dia
mengamuk, pasti marah. Karena dia punya kedudukan dalam organisasi, ajaran yang
berangkat dari dirinya sendiri itu sudah dimasukan dalam doktrin organisasi
itu. Kalau dilawan, ditentang, ada sanksi, dia marah! Kalau ajaran itu dari
Tuhan, sekalipun dilawan dan ditentang, kita tidak akan marah. Sebab yang
ditentang oleh orang itu adalah Tuhan, untuk apa kita yang marah. Nanti Tuhan
yang berhadapan dengan orang itu.
Kalau saya
khotbah lalu sidang jemaat tidak bisa terima, sidang jemaat tentang lalu saya
ngamuk, saya marah, berarti itu ragi farisi. Tetapi kalau saya diam, nanti
Tuhan yang bela.
c)
Matius
19:3,7-9
19:3 Maka datanglah
orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah
diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?"
19:7 Kata mereka
kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk
memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?"
19:8 Kata Yesus
kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan
isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.
19:9 Tetapi Aku
berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu
kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah."
Ciri ragi
Farisi yang ketiga adalah ajaran yang melegalkan kawin cerai. Sehingga gereja
didorong jatuh dalam dosa kawin mengawinkan, masuk dalam dosa zaman Nuh dan
zaman Lot.
2.
Ragi
Saduki
Markus 12:18
12:18 Datanglah kepada Yesus beberapa
orang Saduki, yang berpendapat, bahwa tidak ada kebangkitan. Mereka bertanya
kepada-Nya:
Kisah Para Rasul 23:8
23:8 Sebab orang-orang Saduki
mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan dan tidak ada malaikat atau roh, tetapi
orang-orang Farisi mengakui kedua-duanya.
Ini ajaran saduki, ajaran yang
tidak percaya kebangkitan, wujudnya sekarang ajaran yang menggampangkan
kelahiran baru, menggampangkan baptisan air dan baptisan Roh Kudus. Ini yang
terjadi dalam Yehezkiel pasal 16 mengenai Yerusalem. Yerusalem gambaran gereja
Tuhan.
Yehezkiel 16:4-5
16:4 Kelahiranmu begini: Waktu engkau
dilahirkan, pusatmu tidak dipotong dan engkau tidak dibasuh dengan air supaya
bersih; juga dengan garam pun engkau tidak digosok atau dibedungi dengan
lampin.
16:5 Tidak seorang pun merasa sayang
kepadamu sehingga diperbuatnya hal-hal itu kepadamu dari rasa belas kasihan;
malahan engkau dibuang ke ladang, oleh karena orang pandang enteng kepadamu
pada hari lahirmu.
Praktek menggampangkan baptisan
air:
a)
Tali
pusat tidak dipotong, artinya masuk baptisan air tetapi tidak bertobat, hidup
lama masih dipertahankan.
b)
Baptisannya
tidak seperti Yesus dibaptis. Katanya mau jadi seperti Yesus. Kalau mau jadi
seperti Yesus, teladani Yesus. Yesus datang ke dunia, Dia masuk baptisan air.
Padahal Yesus tidak perlu dibaptis, sebab dalam Kolose pasal 2 dikatakan
baptisan air itu sunat secara rohani, untuk menanggalkan tubuh yang berdosa.
Yesus tidak berdosa, lalu kenapa Dia dibaptis? Untuk memberikan teladan kepada
kita bagaimana baptisan yang benar. Supaya tidak banyak model baptisan, lihat
saja Firman Tuhan bagaimana Yesus dibaptis, itu yang diikuti.
Matius 3:14-16
3:14 Tetapi Yohanes
mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau
yang datang kepadaku?"
3:15 Lalu Yesus
menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah
sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun
menuruti-Nya.
3:16 Sesudah
dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka
dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
Waktu itu
Yesus sudah dewasa atau masih kecil? Yesus sudah dewasa, waktu masih kecil Dia
diserahkan.
Yesus segera
keluar dari air, berarti sebelum keluar dari air Yesus harus masuk ke dalam
air. Lalu pertanyaaannya airnya seberapa dalam?
Kolose
2:11-12
2:11 Dalam Dia kamu
telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan
sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa,
2:12 karena dengan
Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan
juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia
dari orang mati.
Airnya
sedalam kuburan. Ini sudah jelas, kenapa masih diperdebatkan lagi! Inilah
ajaran Saduki, dientengkan soal baptisan air. Ada lagi yang bilang kalau mau
seperti Yesus baptislah di sungai Yordan. Paulus membaptis juga bukan di sungai
Yordan. Silahkan di baptis di mana saja yang penting persyaratannya sudah harus
mati terhadap dosa baru dikubur, dipotong ari-arinya.
Lalu
bagaimana pelaksanaan penguburan dalam baptisan air? Orang dikuburkan itu
bagaimana?
Orang dikubur itu dibaringkan.
Kalau tidak seperti Yesus berarti bukan dibaptis.
Yohanes
11:34
11:34 "Di
manakah dia kamu baringkan?" Jawab mereka: "Tuhan, marilah dan
lihatlah!"
c)
Mengentengkan
soal baptisan Roh Kudus. Sekarang ini kepenuhan Roh Kudus digampangkan, cukup
tiru pendeta, kalau sudah bisa bilang balabalabala berarti mereka anggap sudah
penuh Roh Kudus.
Kisah Para
Rasul 2:4
2:4 Maka penuhlah
mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa
lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk
mengatakannya.
Harus seperti
yang diajarkan Roh Kudus, itu dari Roh Kudus. Bukan menirukan apa yang
dikatakan pendeta. Untuk dipenuhi Roh Kudus ada prosesnya, harus tinggal di
Yerusalem, harus sehati dalam doa, jabatan Yudas harus diganti dan diberikan
kepada orang lain. Itu semua ada arti rohaninya, bukan digampangkan.
Ajaran Saduki
menghasilkan manusia tanpa Roh Kudus yaitu manusia darah daging yang hanya
mengejar soal makan minum sampai jatuh dalam dosa makan minum! Kalau
baptisannya tidak benar, lihat hidupnya bagaimana, jatuh dalam dosa makan
minumnya luar biasa! Atau pelaksanaannya
sudah benar tetapi syaratnya tidak benar, nanti dia hidup dalam dosa makan minum.
Sesudah dibaptis malah jadi tambah peminum, tambah narkoba, itu karena ketika
masuk dalam baptisan air belum dipotong tali pusatnya. Atau yang menangani adalah
pendeta yang tidak jelas tahbisannya. Penyerahan anak, baptisan air,
pernikahan, itu semua memberikan meterai nama Allah Tritunggal bagi kehidupan
kita, kalau yang menangani hamba Tuhan yang benar tahbsiannya. Tetapi kalau
yang melayani hamba Tuhan yang tidak jelas tahbisannya, meterai nama Allah
tidak melekat kepadanya, makanya bisa jatuh bangun dalam dosa makan minum.
I Korintus 15:32
15:32 Kalau hanya berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas
di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan,
maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati".
Hidupnya hanya seperti bintang
buas, melahap siapa saja, mau bangkai, mau makanan beracun, narkoba, semua
dikonsumsi, jatuh dalam dosa makan minum. Dagingnya menjadi buas dan orang ini
adalah orang yang paling malang!
I Korintus 15:19
15:19 Jikalau kita hanya dalam hidup
ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang
paling malang dari segala manusia.
Artinya berpengharapan kepada
Kristus hanya soal-soal yang jasmani, maka menjadi orang yang paling malang.
Punya kekayaan, kedudukan, kepandaian tetapi tidak menjadi Mempelai Wanita
Tuhan, tidak bisa masuk penyingkiran gereja, tidak bisa masuk kesempurnaan
gereja, itu orang paling malang! Apalagi kalau sudah tidak punya apa-apa lalu
masuk penyingkiran gereja, tidak tahu mau bilang apa.
3.
Markus
8:15
8:15 Lalu Yesus memperingatkan mereka,
kata-Nya: "Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi
Herodes."
Apa ciri ragi Herodes?
a) Markus 6:21-22
6:21 Akhirnya tiba
juga kesempatan yang baik bagi Herodias, ketika Herodes pada hari ulang
tahunnya mengadakan perjamuan untuk pembesar-pembesarnya, perwira-perwiranya
dan orang-orang terkemuka di Galilea.
6:22 Pada waktu itu
anak perempuan Herodias tampil lalu menari, dan ia menyukakan hati Herodes dan
tamu-tamunya. Raja berkata kepada gadis itu: "Minta dari padaku apa saja
yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!",
Waktu melihat
anak perempuan Herodias menari, senang hatinya. Tari-tarian, pesta pora, semua
itu duniawi. Jadi tanda pertama adalah memasukan cara-cara dunia di dalam
gereja. Daud melompat-lompat menari. Tetapi waktu itu Daud menari di Bait Allah
atau di jalan? Jelas di jalan. Jangankan menari, berdiri sajapun imam-imam
sudah tidak tahan saat kemuliaan Allah memenuhi Bait Allah. Itu artinya lewat
kemuliaan kita bisa merendahkan diri serendah-rendahnya di hadapan Tuhan. Kalau
dalam ibadah ada tabut, ada kemuliaan Allah, jangankan menari, berdiri saja tidak
bisa.
I
Raja-raja 8:10-11
8:10 Ketika
imam-imam keluar dari tempat kudus, datanglah awan memenuhi rumah TUHAN,
8:11 sehingga
imam-imam tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan
itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi rumah TUHAN.
Ini terjadi
ketika Tabut sudah dibawa masuk ke dalam Bait Allah. Kalau ada Tabut
Perjanjian, sekarang menunjuk Kabar Mempelai, ada Firman pengajaran yang benar,
jangankan menari, berdiri saja sudah tidak tahan. Artinya betul-betul kita
datang beribadah dengan rasa hormat kepada Tuhan, merendahkan diri
serendah-rendahnya di hadapan Tuhan,
bukan sukacita daging. Sekarang yang ada dalam gereja sukacita daging. Sampai
lampu-lampunya semua pakai cara-cara dunia, itu yang digemari. Ibadah seperti
kita dibilangi kaku. Terserah kalau mau dibilangi kaku, yang penting jiwa dan
roh kita menari-nari, bersukacita karena mengalami penyucian oleh Tuhan.
b)
Herodes
sombong
Kisah Para
Rasul 12:21-23
12:21 Dan pada
suatu hari yang ditentukan, Herodes mengenakan pakaian kerajaan, lalu duduk di
atas takhta dan berpidato kepada mereka.
12:22 Dan rakyatnya
bersorak membalasnya: "Ini suara allah dan bukan suara manusia!"
12:23 Dan seketika
itu juga ia ditampar malaikat Tuhan karena ia tidak memberi hormat kepada
Allah; ia mati dimakan cacing-cacing.
Praktek
kesombongan Herodes.
1)
Mau
menjadi sama dengan Tuhan tetapi dengan caranya sendiri. Kita ini lewat ibadah
yang kita gelar, baik dalam ibadah doa, pendalaman Alkitab, maupun ibadah raya,
tujuannya supaya kita dibawa menjadi sama dengan Tuhan. jadi ragi Herodes
adalah ajaran yang menghalalkan segala cara di dalam ibadah pelayanan. Mau
apapun boleh di situ. Mau tidak bertobat lalu berkhotbah boleh, mau main musik
silahkan, semua boleh.
2)
Kisah
Para Rasul 12:1-3
12:1 Kira-kira pada
waktu itu raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang
dari jemaat.
12:2 Ia menyuruh
membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang.
12:3 Ketika ia
melihat, bahwa hal itu menyenangkan hati orang Yahudi, ia melanjutkan
perbuatannya itu dan menyuruh menahan Petrus. Waktu itu hari raya Roti Tidak
Beragi.
Herodes membunuh dan memenjarakan
hamba Tuhan, pelayan Tuhan yang
dipakai oleh Tuhan, yang memiliki jabatan pelayanan. Kalau disimpulkan, ragi
Herodes adalah ajaran yang menggampangkan soal tahbisan pelayanan. Gembala
tidak khotbah tidak apa-apa, ganti-ganti yang khotbah. Jemaat malah senang,
katanya enak bervariasi. Pelayanan sudah digampangkan dan selalu diukur dengan
uang. Ajaran ini memicu hamba Tuhan pelayanan Tuhan menjadi tidak setia sampai
meninggalkan ibadah pelayanan, menggampangkan ibadah pelayanan. Kalau gembala
tidak setia, pelayan Tuhan juga begitu. Sekarang karena ada online jangan malah
dientengkan ibadah pelayanan,
hati-hati! Kalau bisa tatap muka langsung, itu lebih baik. Kalau tidak bisa mau
dibikin apa.
3)
Herodes
memenjarakan Petrus, Petrus adalah gembala. Ini ajaran yang menggampangkan soal
penggembalaan. Sistem
penggembalaan bukan lagi memakai sistem sorga, yaitu:
v Tidak perlu lagi ketekunan dalam 3 macam
ibadah. Ada yang berkata jangan pendalaman Alkitab, nanti kalau jemaat pintar
dia lawan gembala. Itu salah besar, justru kalau jemaat tahu Firman mereka akan
semakin tunduk di dalam penggembalaan.
Atau terlihat masih 3 macam
ibadah tetapi sebenarnya ibadahnya seragam, sama saja, isinya sama saja yaitu
dalam 3 macam ibadah selalu ada perjamuan suci, ibadah raya ada perjamuan suci,
ibadah doa ada perjamuan suci, ibadah pendalaman Alkitab ada perjamuan suci. Sementara
di dalam Tabernakel alat yang ada korban curahan hanya di meja roti sajian. Di
pelita emas tidak ada, di mezbah dupa malah tidak boleh.
Keluaran 30:9 (Perikop:
mengenai mezbah pembakaran ukupan)
30:9 Di atas mezbah itu janganlah kamu
persembahkan ukupan yang lain ataupun korban bakaran ataupun korban sajian,
juga korban curahan janganlah kamu curahkan di atasnya.
Hanya di meja roti, di situ ada
korban curahan. Roti bicara Firman dan juga menunjuk Tubuh Kristus, korban
curahan anggur bicara darah Yesus. Dalam surat Ibrani dikatakan semua alat pada
Tabernakel dipercik darah. Betul! Tetapi itu bukan bicara perjamuan suci.
Sengsara di situ menunjukan sengsara daging bersama Yesus. Untuk bertobat di
situ ada pencurahan darah, memang sakit bagi daging. Bejana pembasuhan dipercik
darah, untuk masuk baptisan air sengsara bagi daging. 3 alat pada ruangan suci
dipercik darah, artinya untuk tekun dalam 3 macam ibadah pokok itu sakit bagi
daging. Semua sengsara bagi daging!
Ini sudah digampangkan, itu termasuk
ragi Herodes, ngotot sekali sampai penggal orang, penjarakan Petrus! Orang
belum percaya Yesus sudah dipaksakan kasih perjamuan suci, bahaya! Kalau makan
dengan cara yang tidak layak, banyak
yang sakit, banyak yang mati.
Makanya tidak heran dalam penggembalaan banyak jemaat yang sakit dan mati
rohaninya karena perjamuan sucinya tidak sesuai Firman.
v Kemudian syarat-syarat gembala sudah banyak
yang tidak sesuai lagi dengan Firman.
I Timotius 3:1
3:1 Benarlah perkataan ini: "Orang
yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang
indah."
Penilik jemaat ini menunjuk
jabatan gembala sidang.
I Timotius 3:1 (Terjemahan
Lama)
3:1 Maka inilah perkataan yang sungguh:
Jikalau barang seorang berkehendakkan jawatan gembala sidang, maka tujuannya
itu kepada suatu pekerjaan yang baik.
I Timotius 3:2
3:2 Karena itu penilik jemaat haruslah
seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri,
bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang,
Gembala itu tidak bercacat dalam
hal kerohaniannya. Suami dari satu isteri. Kalau bukan suami tidak bisa jadi
gembala. Suami itu laki-laki, bukan perempuan. Berarti gembala harus seorang
laki-laki, tetapi sekarang sudah dirubah, itulah ragi Herodes. Bukan berarti
kalau belum menikah jangan jadi gembala, alangkah baiknya yang sudah menikah
supaya kalau dia mengajar tentang nikah dia sudah alami.
I Timotius 3:3
3:3 bukan peminum, bukan pemarah
melainkan peramah, pendamai, bukan hamba uang,
3:4 seorang kepala keluarga yang baik,
disegani dan dihormati oleh anak-anaknya.
3:5 Jikalau seorang tidak tahu
mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah?
Perhatikan anak-anak gembala,
hormati gembala! Dia bukan sekedar ayah tetapi dia adalah gembala yang
bertanggung jawab terhadap jiwa jemaat.
I Timotius 3:6-7
3:6 Janganlah ia seorang yang baru
bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman Iblis.
3:7 Hendaklah ia juga mempunyai nama
baik di luar jemaat, agar jangan ia digugat orang dan jatuh ke dalam jerat
Iblis.
Sekarang semua digampangkan!
Syarat-syaratnyapun sudah tidak sesuai Firman, tetapi sesuai dengan aturan
organisasi. Aturan organisasi harusnya mengacu pada Firman, dasarnya adalah
Firman, bukan buat aturan sendiri yang tidak sesuai Firman. Kenapa buat aturan
sendiri berdasarkan aturan manusia, aturan organisasi? Karena ada
kepentingan-kepentingan daging di situ. Tetapi kalau yang dikedepankan kepentingan
Tubuh Kristus, pasti yang dikedepankan aturan Firman.
Akibat ragi Herodes dia ditampar
oleh malaikat dan dimakan cacing. Artinya dia dihukum oleh Tuhan dan binasa
selama-lamanya di neraka, di mana ulatnya tidak mati. Jangan ini terjadi pada
diri kita.
Biarlah kita mau membawa hidup kita
untuk menerima Firman pengajaran yang benar yang disampaikan oleh malaikat
sidang jemaat, itulah gembala, secara berulang-ulang, berkesinambungan, secara
terus menerus, supaya kita disucikan. Firman pengajaran yang benar yang disampaikan
oleh gembala yang benar tahbisannya, begitu disampaikan, bagaikan menampar muka
kita. Di wajah ada panca indera. Jadi biarlah setiap kita beribadah kita berdoa
“Tuhan perdengarkan FirmanMu, bukakan rahasia Firman supaya panca indera kita
ditampar, disucikan”. Memang sakit, tetapi kita disucikan untuk dibawa pada
kesempurnaan, bukan untuk masuk neraka di mana ada ulat dan bangkai, tetapi
masuk kerajaan sorga, Kanaan Samawi.
Siang ini Firman disampaikan
kepada kita, jangan kita marah! Memang sakit bagi daging. Yang tertidur rohaninya, setelah ditampar Firman biarlah
rohaninya bangun. Itulah Firman pengajaran, keras menyucikan, bagaikan kita
ditampar. Coba kalau ditampar di depan umum, bagaimana perasaan kita? Malu! Seringkali
Firman seperti itu, membuat kita malu. Itulah kasih Tuhan kepada kita. Firman
itu lebih tajam dari pedang bermata 2, tajam pertama untuk saya yang
memberitakan, tajam kedua untuk jemaat, sama-sama kita disucikan.
Langkah-langkah penyucian panca
indera oleh Firman penggembalaan.
a)
Yohanes
10:24
10:24 Maka
orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: "Berapa lama
lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias,
katakanlah terus terang kepada kami."
Penyucian
kulit atau perasaan. Dari perasaan bimbang, disucikan atau diubahkan menjadi
tegas, kuat dan teguh hati. Hari-hari terakhir ini harus tegas dalam Roh Kudus,
bukan tegas daging. Terutama soal pengajaran harus kuat teguh hati, jangan
gampang dibimbangkan, pegang apa yang sudah kita terima dari pendahulu. Apa
yang sudah mengubahkan dan membenahi hidup kita, pegang teguh itu.
b)
Yohanes
10:27
10:27 Domba-domba-Ku
mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
Penyucian
telinga, hanya untuk mendengar suara Tuhan, suara Firman pengajaran yang sehat
(bukan suara asing) dan dengar-dengaran pada Firman pengajaran yang benar.
c)
Yohanes
10:31
10:31 Sekali lagi
orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus.
Tangan
dipakai mengambil batu untuk melempar Yesus. Padahal tangan diangkat untuk
menyembah.
I Timotius
2:8
2:8 Oleh karena itu
aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan
tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.
Penyembahan
itu kena pada hidung. Hidung disucikan hanya untuk mencium dupa = hanya untuk
menyembah Tuhan. Banyak menyembah hari-hari terakhir ini, banyak cium dupa. Kalau
tidak suka menyembah nanti hanya mencium busuknya orang, hanya untuk
menceritakan kejelekan orang, akhirnya ambil batu lempar orang, salahkan orang
lain, salahkan Tuhan, bersungut-sungut, bergosip dan lain sebagainya. Lebih
baik hidung untuk mencium dupa, banyak menyembah Tuhan, bukan cium bau busuknya orang.
d)
Yohanes
10:32
10:32 Kata Yesus
kepada mereka: "Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang
Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu
mau melempari Aku?"
Mata disucikan.
Mata hanya untuk memandang pekerjaan Tuhan. Ayo mata disucikan supaya perhatian
untuk pekerjaan Tuhan lebih dari pada perkara apapun di dunia ini. Mata untuk melihat pekerjaan Tuhan baik secara
jasmani maupun secara rohani. Biarlah semua karena dorongan Firman, bukan
dorongan daging. Pembangunan Tabernakel itu siapa yang terdorong hatinya.
Tetapi kalau sampai Tuhan datang tidak terdorong-dorong juga hatinya
ketinggalan nanti!
e)
Yohanes
10:35-36
10:35 Jikalau
mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah — sedang Kitab Suci
tidak dapat dibatalkan —,
10:36 masihkah kamu
berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam
dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?
Mulut disucikan.
Mulut yang suka persalahkan hamba Tuhan, persalahkan Tuhan, persalahkan Firman,
persalahkan sesama, kalau dia hamba Tuhan mempersalahkan hamba Tuhan lain, itu
semua disucikan. Perkataan hanya untuk mempercakapkan kekurangan kita tetapi
bukan untuk dipertahankan, perkataan untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan
sesama, perkataan untuk mengampuni dosa sesama. Perkataan untuk bersaksi
tentang segala kekurangan kita yang sudah diubahkan oleh Firman Tuhan.
Kalau panca indera sudah
disucikan pasti punya pakaian pelayanan, pasti punya pakaian mempelai. Wajah
Yesus berubah rupa dan pakaiannya putih berkilau-kilauan.
Matius 17:1
17:1 Enam hari kemudian Yesus membawa
Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik
ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
Ada pakaian pelayanan yang terjaga,
tidak tercemar dan tidak telanjang. Kita diperlengkapi pakaian pelayanan dari
Tuhan, dipakai untuk memuliakan Tuhan. Dan pakaian itu kelak akan menjadi
pakaian putih berkilau-kilauan, pakaian pesta, masuk pesta nikah anak Domba
Allah.
Supaya pakaian itu tetap putih,
pakaian itu tetap berkilau-kilau, jangan heran kalau kita harus diperhadapkan
dengan percikan darah. Itu penyucian terakhir untuk sempurna.
Wahyu 22:14; 7:13-14
22:14 Berbahagialah mereka yang
membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan
masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.
7:13 Dan seorang dari antara tua-tua
itu berkata kepadaku: "Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan
dari manakah mereka datang?"
7:14 Maka kataku kepadanya: "Tuanku,
tuan mengetahuinya." Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah
orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci
jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.
Pakaian kita jadi putih kalau
dibasuh dalam darah Anak Domba Allah. Jadi jangan heran kalau kita sudah mau
disucikan dari ragi-ragi tetapi kenapa ada percikan darah. Harus, supaya
pakaian kita terjaga putihnya, terjaga kilaunya dan kita layak menjadi Mempelai
Wanita Tuhan yang sempurna. Kita disucikan lewat Firman, disucikan lewat
percikan darah. Harus ada pedang, ada salib! Jangan kita marah, jangan
bersungut, jangan berontak kepada Tuhan tetapi kita terima dan nikmati
semuanya.
Menghadapi percikan darah apa
yang harus kita lakukan?
Yakobus 1:2-4
1:2 Saudara-saudaraku, anggaplah
sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,
1:3 sebab kamu tahu, bahwa ujian
terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.
1:4 Dan biarkanlah ketekunan itu
memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak
kekurangan suatu apa pun.
Begitu diizinkan mengalami
percikan darah, sengsara daging, anggaplah itu suatu kebahagiaan. Kita sedang
mencuci jubah kita supaya putih berkilau-kilau, menjadi Mempelai Wanita Tuhan
yang sempurna. Jangan mengomel, jangan marah, anggaplah sebagai suatu
kebahagiaan, bertekunlah, bersabar untuk menghasilkan buah yang matang. Buah
supaya matang harus diperam. Yesus sudah memberikan teladan, Dia harus dikubur
selama 3 hari, itu bagaikan diperam, untuk bangkit dalam tubuh kemuliaan, itu
buah yang matang. Kita pun demikian, diizinkan sengsara daging bagaikan diperam
untuk menghasilkan buah yang matang, mempelai wanita Tuhan yang sempurna yang
berpakaian putih berkilau-kilau untuk menyambut Yesus ketika Dia datang kedua
kali. Kita layak masuk pesta nikah Anak Domba Allah, masuk kerajaan 1000 tahun
damai, masuk kerajaan sorga Kanaan Samawi bersama dengan Yesus selama-lamanya.
Ayolah biar
panca indera kita disucikan. Waspada terhadap ragi, sedikit saja ragi merusak
adonan, merusak persekutuan tubuh Kristus. Jangan buka telinga pada ajaran
lain, bukalah telinga selebar-lebarnya pada Firman pengajaran yang benar,
praktekan maka kita disucikan. Kita diizinkan masuk percikan darah, semakin
disucikan untuk dibawa pada kemuliaan kekal. Penyucian itu memang sakit bagi
daging, tetapi waktu Yesus datang ada bahagia yang tidak terkatakan ganti
dukacita di dunia ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar