Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 13:11-14
(Perikop: Binatang yang keluar dari dalam bumi)
13:11 Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari
dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti
seekor naga.
13:12 Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu
dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua
penghuninya menyembah binatang pertama, yang luka parahnya telah sembuh.
13:13 Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat,
bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.
13:14 Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan
tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata
binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka
mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang
tetap hidup itu.
Nabi palsu
dan antikristus bekerja sama untuk menyesatkan gereja Tuhan lewat 2 hal:
1.
Ajaran
sesat.
2.
Lewat
tanda-tanda atau mujizat secara jasmani.
Kita masih
meninjau siapa penyesat ini supaya kita
waspada. Kalau urapan Roh Kudus ada dalam hidup kita, dari pori-pori kita saja
sudah bisa kita rasa bahwa orang ini penyesat. Bukan kita menghakimi tetapi kita
lihat lewat Firman Tuhan supaya kita hindari.
Pertanyaannya
siapa penyesat itu?
II Yohanes
1:7
1:7 Sebab banyak
penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa
Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan
antikristus.
1.
Orang yang
tidak mengaku bahwa Yesus telah datang sebagai manusia
Penyesat adalah orang yang tidak
mengaku bahwa Yesus telah datang sebagai manusia lewat praktek mempertahankan
dosa, tidak mau melayani, tahbisannya tidak benar, tidak ada penyembahan.
Mungkin di mulut dia mengaku Yesus telah datang sebagai manusia tetapi prakteknya
tidak.
2.
Orang
yang melangkah keluar dari ajaran Kristus.
II Yohanes
1:9
1:9 Setiap orang
yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari
situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia
memiliki Bapa maupun Anak.
Orang yang
melangkah keluar dari ajaran Kristus, dari pengajaran yang sehat, pengajaran
yang benar. Apa itu ajaran sehat?
1.
Tertulis
dalam Alkitab. Menghadapi pencobaan Yesus berkata “ada tertulis”. Jadi kalau
Firman tertulis di dalam Alkitab itu mengandung kuasa kemenangan.
2.
Dibuka
rahasianya oleh Tuhan, ayat yang satu menerangkan ayat yang lain di dalam
Alkitab yaitu perkataan Yesus. Seluruh pemberitaan Firman adalah perkataan
Yesus, mengandung kuasa menyucikan.
3.
Tajam
menyucikan, terutama menyucikan nikah, karena sasaran akhir gereja Tuhan adalah
masuk nikah yang rohani, nikah yang sempurna dengan Yesus Mempelai Pria Sorga.
4.
Diberitakan
dengan maksud murni.
II Korintus 2:17
2:17 Sebab kami tidak sama dengan
banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam
Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas
perintah Allah dan di hadapan-Nya.
Bukan uuntuk mendapatkan sesuatu
tetapi sungguh-sungguh untuk membawa jemaat layak bertemu dengan Yesus.
5.
Dipraktekan
dulu sebelum diajarkan, Yesus menjadi teladannya.
Kisah Para Rasul 1:1
1:1 Hai Teofilus, dalam bukuku yang
pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,
Penyesat itu
adalah orang yang melangkah keluar dari pengajaran yang benar. Mengapa
melangkah keluar dari pengajaran yang benar? Bukan karena dia bodoh, tidak
mengerti Firman. Jawabannya hanya satu karena tidak puas dalam penggembalaan
yang dibina oleh pengajaran yang sehat, tidak puas dalam persekutuan yang
dibina oleh pengajaran yang sehat. Kita periksa, selama ini kita beribadah
apakah kita mengalami kepuasan sorga atau kembali dengan kosong, tidak merasa
apa-apa. Sangat rugi datang jauh-jauh untuk beribadah lalu tidak mendapat
apa-apa saat kembali.
Contoh orang
yang melangkah keluar dari pengajaran.
Yohanes
6:60-61,66
6:60 Sesudah
mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata:
"Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
6:61 Yesus yang di
dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu,
berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
6:66 Mulai dari
waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.
Tidak puas di
sini dibuktikan dengan banyak bersungut-sungut mendengar Firman, terlalu lama,
terlalu keras dan sebagainya. Mengapa tidak puas? Karena keras hati
mempertahankan dosa sehingga tidak tahan mendengar Firman yang menyucikan. Bukan
Firmannya yang keras tetapi
hatinya yang keras. Kalau hati lembut, mendengar Firman yang keras bisa
diterima.
Yakobus
1:21
1:21 Sebab itu
buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan
terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang
berkuasa menyelamatkan jiwamu.
Bisa jadi
gembala menjadi penyebab jemaat tidak puas atau jemaat menjadi penyebab dirinya
sendiri tidak puas. Jadi sama-sama gembala dan jemaat dikoreksi. Kalau gembala
keras hati mempertahankan
dosa, maka tidak akan berani memberitakan Firman pengajaran yang benar dengan
jelas untuk meyakinkan sidang jemaat mengalami kelepasan dari dosa. Misalkan
dia khotbah tentang nikah yang suci sementara dia sendiri selingkuh, tidak akan
bisa dia sampaikan itu, paling hanya di atas-atas permukaan saja, tidak berani
sampai ke dalam hati. Khotbah tentang berkorban sementara dia sendiri kikir,
tidak akan berani menyampaikan dengan tegas, dengan jelas meyakinkan sidang
jemaat. Karena ulah gembala, jemaat tidak puas mendengar Firman. Bisa saja
seperti membaca naskah pidato, copy paste khotbah pendeta-pendeta yang lain.
Tetapi apakah bisa meyakinkan jemaat untuk lepas dari dosa sementara dia
sendiri tidak lepas dari dosa, bagaimana dia meyakinkan jemaat! Seperti saya sodorkan
makanan kepada jemaat, ini makanan enak rasanya mantap, tetapi saya sendiri
tidak makan, jemaat tidak akan yakin. Tidak akan bisa masuk, makanya datang
dengan kosong, pulang dengan kosong.
Kalau sidang
jemaat keras hati mempertahankan dosa, dia tidak akan mengerti Firman yang
diberitakan dan dia pasti tidak tahan penyucian. Hanya bersungut-sungut
jadinya.
Jadi kalau
disimpulkan, gembala dan jemaat tidak sungguh-sungguh tergembala. Orang yang
tidak sungguh-sungguh ini pasti keluar. Kalau gembala tidak usah jemaat demo,
pasti keluar sendiri.
I Yohanes
2:18-19
2:18 Anak-anakku,
waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar,
seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus.
Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.
2:19 Memang mereka
berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada
kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka
tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata,
bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.
Jadi tidak
usah ribut, tidak usah demo, tidak usah pecat-pecat, tidak usir mengusir, yang
tidak sungguh-sungguh akan keluar dengan sendirinya. Kita berdoa supaya kita
semua yang ada ini sungguh-sungguh, saya gembala sungguh-sungguh, jemaat juga
sungguh-sungguh, sehingga waktu Yesus datang kita bisa menyambut Dia, tidak ada
yang keluar. Doa saya selalu jangan ada satupun yang tertinggal dan binasa,
semua sama-sama menyambut Yesus.
Pengertian melangkah
keluar dari Firman pengajaran yang benar.
1.
II
Tesalonika 2:3-4
2:3 Janganlah kamu memberi dirimu
disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu
haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka,
yang harus binasa,
2:4 yaitu lawan yang meninggikan diri
di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk
di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.
Orang yang tidak sungguh-sungguh
ini yang keluar disebut antikristus. Antikristus sudah ada. Orang yang keluar
dari pengajaran adalah orang murtad =
manusia durhaka. Mengapa dia keluar dari pengajaran? Karena durhaka.
Bukan mau menghakimi siapa-siapa, kita raba diri ktia sendiri. Praktek durhaka:
Ibrani 10:25-27
10:25 Janganlah kita menjauhkan diri
dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang,
tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari
Tuhan yang mendekat.
10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat
dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi
korban untuk menghapus dosa itu.
10:27 Tetapi yang ada ialah kematian
yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan
semua orang durhaka.
Praktek durhaka di sini adalah
biasa berbuat dosa. Dosa sudah menjadi kebiasaan. Mengapa dosa menjadi
kebiasaan? Karena dosa diulang-ulang. Orang seperti itu akan keluar dari
pengajaran. Kalau gembala mengulang-ulang dosa, lama-lama dia tidak akan tahan
menyampaikan pengajaran. Dia akan cari ajaran lain untuk membenarkan
perilakunya yang berdosa, nanti dia akan keluar dari pengajaran, durhaka
terhadap pengajaran.
Hosea 8:1
8:1 Tiuplah sangkakala! Serangan
laksana rajawali atas rumah TUHAN! Oleh karena mereka telah melangkahi
perjanjian-Ku dan telah mendurhaka terhadap pengajaran-Ku.
Kita sudah bertahun-tahun
menerima pengajaran. Saya sudah sejak dari kandungan menerima pengajaran,
jangan sampai durhaka. Praktek durhaka tadi sudah biasa berbuat dosa karena
dosa diulang-ulang. Waktu pertama dibuat dia takut, lama-lama terulang lagi
kedua kali, ketiga kali lama-lama sudah terbiasa. Nanti dosa ini akan
meningkat, kalau sudah biasa berbuat dosa nanti meningkat menjadi sengaja
berbuat dosa. Artinya dia sudah tahu kebenaran Firman tetapi tetap melakukan
dosa. Dia tahu ini salah, tidak boleh, tetapi masa bodoh, dia buat terus. Tanpa
rasa takut, tanpa penyesalan, itu sudah sengaja, sudah enjoy dengan dosa. Tuhan
tolong kita jangan seperti itu.
Makanya orang durhaka itu =
fasik. Kalau sudah durhaka pasti fasik.
Yehekiel 18:21-22; 21:29
18:21 TUHAN memperlakukan aku sesuai
dengan kebenaranku, Ia membalas kepadaku sesuai dengan kesucian tanganku,
18:22 sebab aku tetap mengikuti jalan
TUHAN dan tidak berlaku fasik terhadap Allahku.
21:29
sedang orang melihat penglihatan-penglihatan yang menipu bagimu dan
memberi tenungan-tenungan bohong kepadamu — untuk ditetakkan ke leher
orang-orang fasik yang durhaka, yang saatnya sudah tiba untuk penghakiman
terakhir.
Mengapa keluar dari pengajaran,
mengapa murtad? Karena durhaka. Dia biasa berbuat dosa sampai sengaja berbuat
dosa. Tetapi orang seperti ini pandai sekali menutupi kekurangannya, pandai
menutupi dosanya. Orang fasik itu kelihatan rohani, makanya dia menjadi
penyesat. Alkitab mengatakan orang fasik itu menyelidiki kitab suci. Dia baca
Alkitab, dia selidiki, makanya mudah sekali dia menyesatkan orang. Dia
mempercakapkan Firman padahal dia menyembunyikan dosanya yang dia lakukan
dengan sengaja.
Mazmur 50:16-18
50:16 Tetapi kepada orang fasik Allah
berfirman: "Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut
perjanjian-Ku dengan mulutmu,
50:17 padahal engkaulah yang membenci
teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?
50:18 Jika engkau melihat pencuri, maka
engkau berkawan dengan dia, dan bergaul dengan orang berzinah.
Jadi jangan sampai kita terkecoh.
Siapa yang tugasnya menyelidik Firman dan menyebut-nyebut Firman atau
memberitakan Firman? Pendeta, gembala banyak yang mendurhaka kepada Tuhan,
banyak pendeta yang fasik. Ini yang akhirnya membuat banyak orang tergelincir
dari jalan yang benar, tersesat. Nomor 1 ini koreksi untuk saya, saya
menyelidiki Firman, saya menyebut-nyebut Firman, jangan sampai saya fasik dan
durhaka. Kasihan berapa jemaat yang Tuhan percayakan bisa tersesat semua, tidak
mencapai sasaran akhir.
Bagaimana kita bisa tahu kalau
pendeta itu ternyata fasik?
Mazmur 50:18
50:18 Jika engkau melihat pencuri, maka
engkau berkawan dengan dia, dan bergaul dengan orang berzinah.
Dia berkawan dengan pencuri,
bergaul dengan pezinah. Apa itu pencuri dan pezinah?
Matius 24:43
24:43 Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan
rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti
ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.
Pencuri itu membongkar nikah. Di
dalam rumah ada nikah. Jadi artinya pendeta yang fasik itu membiarkan dan
menyetujui nikah yang terbongkar, sebab nikahnya sendiri tidak beres. Jadi bisa
dilihat gembalaku ini fasik atau dia sungguh-sungguh melayani Tuhan. Lihat
nikahnya, kalau nikahnya tidak beres, dia pasti menyetujui nikah-nikah yang
tidak beres, dia biarkan itu! Ketidakberesan di dalam nikah dimulai dari ada
kejatuhan-kejatuhan pada permulaan nikah. Dan ini dibiarkan, tidak ada upaya
untuk diperbaiki! Sampai mengizinkan kawin campur. Saya pernah dengar ada yang
berkata tidak apa-apa kawin dulu di sana nanti baru dibawa masuk dalam
pengajaran, nanti dibenahi. Bagaimana ini, nikah dianggap main-main! Nikah itu
suatu yang sakral dan suci, tidak boleh main-main! Kemudian mengizinkan kawin
cerai, orang sudah kawin cerai dibawa masuk lagi diberkati dalam gereja, ini
sudah membongkar nikah. Sampai nanti seks bebas akan masuk dalam gereja. Kalau
nikah sesama jenis sudah masuk dalam gereja, kalau di Indonesia masih dianggap
hal yang tabu. Kalau salah satu negara tetangga kita, itu sudah dianggap biasa.
Manusia sudah seperti binatang!
Tuhan tolong kita, jangan sampai
ada dalam diri kita roh yang menganggap dosa itu biasa. Yang menganggap seperti
itulah yang berkawan dengan pencuri dan pezinah. Di sini tanda yang kita lihat
sehingga bisa kita hindari, bukan dimusuhi.
Dosa kebiasaan ini juga termasuk tidak
setia dalam ibadah pelayanan. 1 kali tidak beribadah dianggap biasa, 2 kali mulai
dia rasa enak tidak beribadah, 3 kali ternyata dia nyaman kalau tidak
beribadah.
Ibrani 10:25
10:25 Janganlah kita menjauhkan diri
dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa
orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya
menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Ibadah itu mahal seharga Korban
Kristus, kita bisa beribadah karena Korban Kristus. Jangan biasakan menjauhkan
diri dari ibadah. Kalau sudah biasa-biasa nanti sengaja tidak beribadah. Kalau
sudah sengaja nanti sulit digembalakan, dagingnya mau bebas.
Bangsa kafir itu seperti keledai,
keledai harusnya tertambat. Tetapi ada yang membuka tali tambatannya. Dan keledai yang sudah tidak tertambat itu disebut
keledai liar dan keledai jalang!
Ayub 39:8
39:8 Siapakah yang mengumbar keledai
liar, atau siapakah yang membuka tali tambatan keledai jalang?
Istilah jalang ini konotasinya kenajisan.
Jadi sudah sulit untuk digembalakan orang yang sudah sengaja, dagingnya mau
bebas, menjadi liar. Kalau sudah liar nanti jalang! Ingat si bungsu, tadinya
dia diladang Bapa. Setelah itu mulai dia melirik yang lain, mau ke tempat lain,
mau ke kota. Akhirnya dia tinggalkan ladang bapa dan berakhir di ladang babi.
Babi menggambarkan kenajisan, arahnya nanti ke situ.
Jadi anggap biasa itu suami tidak
beribadah, isteri tidak beribadah. Hati-hati, kalau dia sudah menjadi liar dan
jalang menangis nanti kita! Siapa mau
menanggkap keledai liar, keledai
jalang. Apalagi kalau sudah menjadi kuda
yang terlepas, coba tangkap kalau tidak ditendang.
Dari pada terjadi seperti itu,
lebih baik ayo tingkatkan saling menasihati soal ibadah. Ayo diingatkan selalu,
biarlah keledai itu tertambat. Bawa diri kita bangsa kafir yang adalah keledai
tertambat pada pokok anggur pilihan.
Kejadian 49:11
49:11 Ia akan menambatkan keledainya
pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan
mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.
Tertambat = terikat, tergembala dalam
binaan Firman pengajaran yang sehat. Anggur pilihan itulah Yesus. Yesus itulah
Firman pengajaran yang benar. Jadi kita tertambat tergembala dengan benar dan
baik pada Firman pengajaran yang benar.
Memang dalam penggembalaan ini
daging kita diikat, tidak bisa bebas. Sebagai gembala saya terikat, tidak bisa
bebas. Makanya banyak yang tidak suka, banyak yang tidak mau tergembala. Apa
itu tergembala, tidak bisa bebas ke sana sini, cuma terikat terus dalam
penggembalaan. Tergembala itu memang terikat dagingnya, tidak bisa berbuat
semaunya, tetapi kita diiikat dengan tali yang namanya tali kasih dan tali
kesetiaan Tuhan, tali kasih setia Tuhan.
Hosea 11:4
11:4 Aku menarik mereka dengan tali
kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang mengangkat
kuk dari tulang rahang mereka; Aku membungkuk kepada mereka untuk memberi
mereka makan.
Kita diikat dengan tali kasih
setia Tuhan. Artinya hidup kita mengalami kasih setia Tuhan. Daging memang
terikat, tidak bisa bebas, tetapi kita hidup dalam kasih setia Tuhan, itu luar
biasa. Contoh dalam Alkitab orang yang hidup dalam kasih setia Tuhan adalah
Yusuf. Untuk tergembala, resikonya dia dibenci oleh saudara-saudaranya. Yusuf
tergembala dan dia mengalami penyucian. Buktinya dia tidak mau ikut
kakak-kakaknya berbuat dosa. Kepadanya diberikan jubah berwarna-warni, jubah
yang indah, itu menunjuk jubah pelayanan.
Jadi resikonya dibenci dan
akhirnya dia menjadi budak di Mesir. Sudah jadi budak, dia dipenjarakan lagi
karena difitnah. Seperti itulah orang tergembala, dibenci, difitnah, dipenjara.
Dipenjara itu artinya daging tidak bisa bebas, kalau ukurannya 3x3 berarti gerakan
kita hanya 3x3. Tetapi ingat, kita diikat oleh kasih setia Tuhan. Sekalipun Yusuf di dalam penjara, dia bisa
berhasil.
Kejadian 39:21-23
39:21 Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan
melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala
penjara itu.
39:22 Sebab itu kepala penjara
mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala
pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya.
39:23 Dan kepala penjara tidak
mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia
dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil.
Kaum muda jangan takut
tergembala. Mungkin untuk tergembala jadinya terbatas semuanya, tidak bisa ini,
tidak bisa itu, bagaikan dalam penjara, mengalami suasana terbatas, tetapi
kasih setia Tuhan menjadikan kita berhasil tepat pada waktunya.
Yusuf berhasil, oleh kasih
karunia Tuhan, Yusuf diangkat menjadi penguasa.
Kisah Para Rasul 7:9-10
7:9 Karena iri hati, bapa-bapa leluhur
kita menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia,
7:10 dan melepaskannya dari segala
penindasan serta menganugerahkan kepadanya kasih karunia dan hikmat, ketika ia
menghadap Firaun, raja Mesir. Firaun mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah
Mesir dan atas seluruh istananya.
Kasih setia Tuhan sanggup
mengangkat kita menjadi penguasa di Mesir, artinya:
a)
Jasmani
dan rohani diangkat oleh Tuhan. Roda itu tidak selalu ada di bawah, pasti suatu
saat berputar. Secara rohani juga Tuhan angkat, tidak usah angkat-angkat diri.
Sekalipun manusia tidak mau pakai saya yang penting Tuhan yang pakai. Kalau
Tuhan yang angkat, orang mau halangi bagaimanapun tidak akan bisa.
b)
Mesir
itu gambaran dunia, kita yang menguasai dunia, bukan dunia yang menguasai kita.
Jadi arti kedua kita terlepas dari ikatan dunia, tidak dikuasai oleh dunia. Inilah
enak dan nikmatnya tergembala.
Seringkali orang anggap susah, tidak
enak, kamu terkekang, kamu tidak bisa bebas, tidak bisa ini, tidak bisa itu,
itu bahasa daging! Tetapi kalau kita tergembala kita menikmati kasih setia
Tuhan. Berhasil pada waktunya, diangkat oleh Tuhan jasmaninya, diangkat
rohaninya dan kita terlepas dari ikatan dunia. Waktu Yesus datang kita
terangkat ke awan-awan bertemu Yesus, dunia tidak mengikat kita lagi. Kita
masuk pesta nikah Anak Domba Allah, kemudian kita berkerajaan 1000 tahun damai
dan masuk kerajaan sorga,
Yerusalem Baru. Inilah nikmatnya tergembala. Jangan melangkah keluar dari
pengajaran, bertahan dalam pengajaran, tergembalalah dengan benar dan baik.
Justru kita berdoa supaya orang yang di luar bisa masuk dalam pengajaran, bukan
kita yang keluar dari Firman pengajaran.
2.
II
Tesalonika 2:4
2:4 yaitu lawan yang meninggikan diri
di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk
di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.
Meninggi-ninggikan diri atau
sombong. Orang yang meninggikan diri, orang sombong itu mau mengatur, mau
menguasai bahkan mau disembah.
Wahyu 13:1,5,8
13:1 Lalu aku melihat seekor binatang
keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas
tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama
hujat.
13:5 Dan kepada binatang itu diberikan
mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk
melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.
13:8 Dan semua orang yang diam di atas
bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak
dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah
disembelih.
Melangkah keluar itu orang yang
meninggikan diri, mau mengatur, mau menguasai, bahkan mau disembah. Prakteknya:
a)
Dalam
nikah perempuan atau isteri yang mau menjadi kepala dari suami, mau mengatur
suami! Tidak tahu kedudukan yang benar. Sementara Tuhan sudah menyatakan kedudukan
yang benar dalam nikah yang benar. Allah, Yesus, suami baru isteri. Ini malah
isteri yang mau jadi kepala. Lebih hebat lagi sekarang bukan hanya isteri yang
mau mengatur suami, anak-anak yang mau mengatur orang tua! Anak-anak jangan
karena kalian sudah sarjana lalu mau atur-atur orang tua. Itu orang yang sedang
melangkah keluar dari pengajaran.
I Korintus
11:2-3
11:2 Aku harus
memuji kamu, sebab dalam segala sesuatu kamu tetap mengingat akan aku dan teguh
berpegang pada ajaran yang kuteruskan kepadamu.
11:3 Tetapi aku
mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki
ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus
ialah Allah.
Kalau
perempuan dan anak yang mau jadi kepala, lihat akibatnya, semua menjadi
tersesat dan rusak!
Yesaya 3:12
3:12 Adapun
umat-Ku, penguasa mereka ialah anak-anak, dan perempuan-perempuan memerintah
atasnya. Hai umat-Ku, pemimpin-pemimpinmu adalah penyesat, dan jalan yang kamu
tempuh mereka kacaukan!
Isteri boleh
mengusulkan, suami yang memutuskan. Isteri mungkin gajinya lebih tinggi dari
suami, tetap suami kepala. Isteri mungkin lebih tua dari suami, tetap suami
kepala. Jangan direbut kedudukan suami. Ini namanya meninggikan diri. Kalau
dalam nikah seperrti itu, dalam ibadah juga pasti seperti itu, perempuan mau
mengajar dan memerintah laki-laki. Kalau perempuan boleh mengajar dan
memerintah laki-laki, Paulus tidak akan menulis ini dalam Alkitab. Ini
perkataan Paulus, ditulis dalam Alkitab, Paulus menerima ilham dari Tuhan. Jadi
ini adalah Firman Tuhan!
I Timotius
2:11-14
2:11 Seharusnyalah
perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh.
2:12 Aku tidak
mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah
laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.
2:13 Karena Adam
yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa.
V14 Lagipula bukan
Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam
dosa.
Di sini
dikaitkan dengan kejatuhan Hawa. Perintah Tuhan “semua buah pohon dalam taman
ini boleh kau makan buahnya dengan bebas kecuali 1 yaitu buah terlarang yang
ada di tengah-tengah taman. Sekarang perintah Tuhan perempuan boleh melayani
dalam bidang apa saja, kecuali 1 yaitu mengajar dan memerintah laki-laki.
Kehidupan
seperti ini akhirnya menyesatkan, merusak. Berarti dia yang mengatur Firman,
bukan Firman yang mengatur hidupnya. Firman yang ikut dia, bukan dia yang ikut
Firman. Kalau digambarkan dengan Yesus menunggangi keledai, bukan Yesus yang
menunggangi keledai tetapi keledai yang menunggangi Yesus. Bukan Ribka yang
ikut Ishak tetapi Ishak yang ikut Ribka. Ini semua terbalik!
b)
Dalam
penggembalaan sidang jemaat mau mengatur gembala. Jangan! Ingat dalam kitab Imamat
dan kitab Bilangan ada persembahan timang-timangan, itu buah sulung. Yang
menimang adalah imam. Sidang jemaat itu seperti buah sulung di dalam penggembalaan.
Yang boleh menggerak-gerakan, yang mengunjuk-unjuk adalah imam.
Imamat
23:10-11
23:10
"Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila kamu
sampai ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu, dan kamu menuai hasilnya, maka
kamu harus membawa seberkas hasil pertama dari penuaianmu kepada imam,
23:11 dan imam itu
haruslah mengunjukkan berkas itu di hadapan TUHAN, supaya TUHAN berkenan akan
kamu. Imam harus mengunjukkannya pada hari sesudah sabat itu.
Siapa yang
dimaksud dengan berkas sulung ini?
Ibrani
12:22-23
12:22 Tetapi kamu
sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan
kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
12:23 dan kepada
jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah,
yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah
menjadi sempurna,
Jemaat itu
anak-anak sulung, jadi berkas sulung itu menunjuk jemaat. Yang mengunjuk-unjuk
adalah imam, sekarang menunjuk gembala. Gembala yang mengatur sidang jemaat
lewat Firman penggembalaan. Jangan jemaat yang mengatur-ngatur. Pak gembala
khotbahnya 45 menit saja, jangan lewat dari itu yah! Keputusan dalam
penggembalaan, untuk KKR, untuk pelayanan, biar gembala yang mengatur lewat
Firman, bukan jemaat yang mau atur. Soal pembangunan juga, kadang kala saya
serahkan pada yang lebih mengerti. Tetapi tetap gembala yang ambil keputusan.
Kalau jemaat yang mau ambil keputusan sendiri akhirnya tengkar. Tetapi kalau
gembala yang ambil keputusan aman, tenang.
Tetapi bukan
jadi gembala yang otoriter, harus dengar juga masukan terutama soal bangunan,
saya tidak mengerti. Namun tetap yang ambil keputusan saya sebagai gembala.
Apalagi soal pelayanan, saya tidak mau diganggu gugat, isteri sayapun tidak
boleh!
c)
I
Timotius 4:1-2
4:1 Tetapi Roh
dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan
murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan
4:2 oleh tipu daya
pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.
Murtad itu =
gugur dari iman. Mengapa terjadi demikian? Mengapa sudah lama dalam
penggembalaan, sudah lama dalam pengajaran lalu keluar?
1)
Karena
membuka diri mendengar ajaran yang lain, tidak ada ketegasan! Sudah tahu beda
tetapi mau mendengar, ingin tahu bedanya di mana. Setiap ajaran itu ada capnya!
I Timotius 4:2
4:2 oleh tipu daya pendusta-pendusta
yang hati nuraninya memakai cap mereka.
I Timotius 4:2 (terjemahan
lama)
4:2 oleh keadaan orang munafik yang
memberitakan dusta, yang di dalam perasaannya seperti diselar dengan besi
hangat,
Seperti sapi diselar besi panas,
susah mau dihilangkan bekasnya. Jadi jangan bilang saya punya filter. Ibadah
mereka ini tidak ada Firman, hanya kumpul-kumpul saja, tetap saya tidak mau! Jangan
paksa saya ikut, jangan bilang tidak apa-apa! Yang tidak apa-apa itu yang
bahaya. Lebih baik kita tegas, tunjukan warna, dari pada kena cap. Keluarga boleh
marah, musuhi saya tidak
apa-apa yang penting Tuhan tidak musuhi saya.
Hari-hari terakhir ini harus
tegas. Makanya Firman harus diulang-ulang, supaya iman kita teguh.
Filipi 3:1b-2
3:1b Menuliskan hal ini lagi kepadamu tidaklah berat
bagiku dan memberi kepastian kepadamu.
3:2 Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah
terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat
yang palsu,
Hati-hati ini artinya hindari
bukan musuhi.
Jangan
karena keluarga saya lemah dalam hal ini. Saya sebagai gembala bertanggung
jawab keselamatan sidang jemaat, apalagi keselamatan keluarga daging saya!
2)
Tidak
percaya lagi kepada Yesus karena tidak tahan menghadapi tekanan pencobaan yang
ada. Kalau Yesus sudah tidak dipercaya mau bagaimana ditolong.
Supaya tidak melangkah keluar dari Firman pengajaran yang benar, berupaya
untuk taati Firman menjadi
pengalaman hidup kita. Prosesnya bagaimana untuk mentaati Firman.
1.
Roma
10:17-18
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran,
dan pendengaran oleh firman Kristus.
10:18 Tetapi aku bertanya: Adakah
mereka tidak mendengarnya? Memang mereka telah mendengarnya: "Suara mereka
sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi."
Mendengar
Firman Kristus, Kristus artinya yang diurapi. Jadi artinya mendengar Firman
dalam urapan Roh Kudus sehingga bisa mendengar dengan suatu kerinduan dan suatu
kebutuhan. Saya rindu, saya butuh sehingga tidak bisa terhalang oleh apapun. Bagaimana mau ditaati kalau belum dengar. Penentunya
sikap mendengar ini, perhatikanlah cara kamu mendengar, ini penentunya. Kalau sudah mendengar dalam urapan, bisa
menanggapi.
2.
Roma
10:19
10:19 Tetapi aku bertanya: Adakah
Israel menanggapnya? Pertama-tama Musa berkata: "Aku menjadikan kamu cemburu
terhadap orang-orang yang bukan umat dan membangkitkan amarahmu terhadap bangsa
yang bebal."
Bangsa
Israel tidak menanggapi Firman, jangan kita seperti itu! Kita mau menanggapi Firman. Menanggapinya dengan apa?
Dengan pikiran dan hati. Menanggapi dengan pikiran artinya kita mengerti
Firrman. Menanggapi dengan hati artinya kita percaya, yakin pada Firman.
3.
Roma
10:20-21
10:20 Dan dengan berani Yesaya
mengatakan: "Aku telah berkenan ditemukan mereka yang tidak mencari Aku,
Aku telah menampakkan diri kepada mereka yang tidak menanyakan Aku."
10:21 Tetapi tentang Israel ia berkata:
"Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang tidak
taat dan yang membantah."
Yang dimaksud adalah kita bangsa
kafir, tetapi Tuhan berkenan ditemukan oleh kita. Dulu kita tidak pernah bertanya kepada Tuhan, nenek moyang kita bertanya pada berhala,
sekarang Tuhan menyatakan diri kepada kita. Ayat 21 itu sikap
Israel, jangan kita seperti itu.
Sikap kita mau
mengulurkan tangan kepada Tuhan, mau taat kepada Tuhan. Pemberitaan
Firman pengajaran itu adalah
uluran tangan Tuhan kepada kita. Sepanjang
hari Tuhan mengulurkan tanganNya. Kita sekarang berada pada hari terakhir minggu
ketebusan. Sepanjang
hari Tuhan mengulurkan tanganNya, setiap
hari ada Firman pengajaran yang bisa kita dengar dan terima. Sikap
kita angkat tangan, ulurkan tangan, saya mau taat pada Firman Tuhan
sekalipun beresiko.
Untuk mengulurkan tangan kepada
kita, Yesus rela dipaku tanganNya. Sekarang untuk kita mengangkat tangan,
mempraktekan Firman, mengulurkan tangan kepada Tuhan, memang rasanya seperti
dipaku, sengsara bagi daging! Yesus waktu dipaku di kayu salib, Dia
dihina-hina. Memang sengsara, kita dipermalukan, tidak apa-apa, yang penting kita berada di dalam tangan Tuhan. Terserah
orang mau ngomong apa, kamu sok suci, paling benar sendiri, terserah, yang
penting Tuhan mau menerima saya, kita mau dibawa pada kemuliaan.
Ayo
ulurkan tangan kepada Tuhan, kita dipegang oleh Tuhan. Kita
tidak melangkah keluar dari pengajaran tetapi kita berada di dalam tangan Tuhan, tangan
belas kasihan Tuhan, tangan yang
berlubang paku untuk memeluk dan menggendong kehidupan kita. Aman
kalau kita ada dalam tangan Tuhan.
Hasilnya kalau kita di tangan Tuhan:
a)
Yohanes
10:27-30
10:27
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka
mengikut Aku,
10:28 dan Aku
memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa
sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
10:29 Bapa-Ku, yang
memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun
tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.
10:30 Aku dan Bapa
adalah satu."
Ada jaminan
kepastian untuk hidup kekal. Berarti untuk hidup sekarang dan masa depan Tuhan
jamin. Hidup kekal saja Tuhan berikan, masa untuk hidup sekarang dan akan
datang tidak diberikan. Tuhan
pasti berikan, Tuhan tidak
pernah menipu, Tuhan pasti tolong, jangan takut!
b)
Tidak
ada yang bisa merebut kita dari tangan Tuhan. Mengapa keluar? Karena tidak
taat. Kalau taat, kita ada dalam tangan Tuhan, Tuhan tidak akan lepaskan dan
tidak akan direbut oleh siapapun juga. Artinya:
1)
Ada
jaminan perlindungan dari apapun, dari siapapun. Jangan takut, serangan demi serangan pasti
kita hadapi, tantangan demi
tantangan pasti ada. Ikut Tuhan itu pikul salib, tantangannya pasti ada. Tetapi Tuhan sudah jamin, Tuhan pelihara,
Tuhan lindungi.
Sekarang
ini kita lihat keadaan dunia semakin kacau. Jerman sudah siapkan ribuan tentaranya, Amerika sudah mendaratkan
tentaranya, Iran sudah siap-siap. Arahnya
memang perang dunia ketiga, memang akan ke sana. Tetapi kita dijamin dilindungai oleh Tuhan, jangan takut. Jangan takut
rudal, jangan takut nuklir, ada Tuhan yang lebih besar dari itu. Itu semua
ciptaan manusia, manusia Tuhan yang ciptakan, masakan Tuhan tidak bisa
melindungi kita. Silahkan manusia buat bunker tempat sembunyi. Tetapi tempat
bersembunyi kita berlindunglah
dalam sabda Allah. Ini lebih
dari bunker apapun, kuat perlindungannya. Tinggal kita dengar dan praktekan.
2)
Ada
jaminan kemenangan atas
setan sumbernya masalah, sumber pencobaan, sumber kegagalan. Masalah apapun yang kita hadapi kalau dengan
Tuhan pasti menang. Tetap taat, pasti menang tepat pada
waktunya Tuhan.
3)
Kita
menjadi milik Tuhan selama-lamanya, menjadi mempelai wanita Tuhan yang
sempurna.
Wahyu 21:3
21:3 Lalu aku mendengar suara yang
nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di
tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan
menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.
Kita
menjadi milik Tuhan selama-lamanya, kita bersama dengan Yesus di kerajaan sorga
yang kekal, Yerusalem yang baru.
Jangan lihat besarnya tantangan, lihat tangan Tuhan
yang terulur bagi kita. Bukti ada Firman diperdengarkan. Tugas kita tinggal taat, ulurkan tangan kepada
Tuhan. Tuhan ulurkan tangan, kita ulurkan tangan, kita di tangan Tuhan. Ada hidup, ada
perlindungan, ada kemenangan dan kita menjadi milik Tuhan selama-lamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar