SESI 1
Salam
sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Doa
puasa kita pada kesempatan ini secara khusus bergumul untuk memohonkan belas
kasihan Tuhan agar ibadah Kebaktian Persekutuan Tubuh Kristus yang akan
dilaksanakan pada tanggal 23-25 September 2014 di kota Tentena ini benar-benar
bagaikan hujan yang turun yang membasahi masyarakat Tentena secara khusus
bersama dengan kita umat Tuhan di tempat ini. Yang akan kita gumuli adalah:
1. Pembicara
yaitu bapak Pdt. Wijaya Hendra
2. Kita
mohon agar Tuhan memberikan suasana alam agar tidak hujan.
3. Agar kondisi
kabupaten Poso ini ada dalam kesejukan dan keamanan
4. Para
undangan baik yang sudah menerima maupun yang akan menerima agar setelah mereka
membaca undangan, ada gerakan Tuhan dalam hati mereka untuk datang bersama kita
menikmati kebesaran Tuhan.
5. Panitia
agar sehati, sejiwa, sepikir, sepenanggungan dalam mengerjakan dengan penuh
kasih sayang dan tidak dengan terpaksa tetapi dengan pengabdian yang
benar-benar sesuai dengan kehendak Tuhan.
6. Fasilitas
termasuk akomodasi, konsumsi, sound system dan bangunan gereja ini yang akan
digunakan sebagai tempat makan bersama.
7. Transportasi
menuju ke kota Tentena agar jangan tertutup.
Ester 4:15-17
4:15 Maka Ester menyuruh menyampaikan jawab ini
kepada Mordekhai:
4:16 "Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi
yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah
minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta
dayang-dayangku pun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk
menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku
mati, biarlah aku mati."
4:17 Maka pergilah Mordekhai dan diperbuatnyalah
tepat seperti yang dipesankan Ester kepadanya.
Ini
puasa karena ada upaya orang yang mau membunuh seluruh orang Yahudi. Baik yang
ada di Susan, di sekitar Susan dan semua orang Yahudi yang ada di bawah
pemerintahan Ahasyweros Ini nubuatan Firman bahwa ada upaya di penghujung akhir
zaman ini untuk membunuh orang Kristen secara umum. Sebetulnya upaya ini adalah
untuk membunuh/ membinasakan anggota Tubuh Krisus.
Kalau
kita melihat upaya dari pada Haman ini, dia sudah menyediakan uang perak.
Artinya uang perak sudah berbicara, sudah bersuara, ditawarkan oleh Haman
kepada raja Ahasyweros. Ini baru yang pertama dan yang kedua yang jadi pelengkap,
kekuasaan sudah bersuara. Ahasyweros dengan kekuasaan yang absolute sudah
berbicara. Jadi ini dua kekuatan yang secara manusia mustahil untuk dilawan
lagi. Sasaran semuanya berbicara untuk membunuh/ membinasakan orang Yahudi,
artinya untuk membunuh anggota Tubuh Krsistus.
Kita
melihat uang berbicara hari-hari terakhir ini. Begitu mudah orang disuap. Di
dunia ini, uang ini suaranya (pengaruhnya) kuat sekali.
Ester 3:8
3:8 Maka sembah Haman kepada raja Ahasyweros:
"Ada suatu bangsa yang hidup tercerai-berai dan terasing di antara
bangsa-bangsa di dalam seluruh daerah kerajaan tuanku, dan hukum mereka
berlainan dengan hukum segala bangsa, dan hukum raja tidak dilakukan mereka,
sehingga tidak patut bagi raja membiarkan mereka leluasa.
Ayat di
atas adalah provokasi Haman. Memang gereja Tuhan sekarang ini terdiri dari
banyak organisasi dan terlihat tercerai berai. Satu saat kekuasan pemerintah
dunia ini akan bersuara melawan gereja.
Kadang
kala ada orang yang memakai ayat ini.
Roma 13:1-3
13:1 Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah
yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan
pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.
13:2 Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia
melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman
atas dirinya.
13:3 Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah
takut kepada pemerintah, hanya jika ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa
takut terhadap pemerintah? Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan beroleh
pujian dari padanya.
Memang
benar tetapi tidak semuanya mutlak harus kita ikuti, contohnya apa yang terjadi
dalam kisah Ester ini. Perintah raja semuanya harus sujud kepada Haman namun
Mordekhai tidak mau sujud ketika Haman lewa,t padahal itu perintah raja yang
dimeterai dengan cincin raja, kalau melawan berarti taruhannya nyawa. Tetapi
bagi Haman terlalu kecil kalau membunuh Mordekhai dan dia mau membunuh seluruh
bangsa Mordekhai. Daniel juga tidak tunduk pada perintah raja, begitu juga
orang tua Musa. Jadi tidak mutlak kita harus tunduk. Ada batasan gerakkan dari
pemerintah dalam Roma pasal 13, kalau masyarakat itu berbuat baik diberikan
penghargaan kalau berbuat jahat harus ditangkap dan dimasukan ke dalam penjara
(dihukum).
Ester 3:9
3:9 Jikalau baik pada pemandangan raja, hendaklah
dikeluarkan surat titah untuk membinasakan mereka; maka hamba akan menimbang
perak sepuluh ribu talenta dan menyerahkannya kepada tangan para pejabat yang
bersangkutan, supaya mereka memasukkannya ke dalam perbendaharaan raja."
10.000
talenta perak ini adalah jumlah uang yang besar sekali. Jadi uang sudah
berbicara dan tujuannya untuk membunuh Tubuh Kristus.
Ester 3:10-11
3:10 Maka raja mencabut cincin meterainya dari
jarinya, lalu diserahkannya kepada Haman bin Hamedata, orang Agag,
seteru orang Yahudi itu,
3:11 kemudian titah raja kepada Haman: "Perak
itu terserah kepadamu, juga bangsa itu untuk kauperlakukan seperti yang
kaupandang baik."
Orang
Agag ini adalah keturunan orang Amalekh. Sejak orang Israel keluar dari Mesir,
mereka sudah dihadang oleh Amalekh, dalam kisah Ester orang Amalek ini muncul
lagi. Sejak keluar dari dunia kita sudah dihadang oleh Amalekh, ketika mau
keluar dari dunia ini dan terbang ke padang belantara, kita akan dihadang lagi
oleh roh Haman orang Amalekh ini.
Bagaimana
kita mau menghadapi suara kekuatan uang dan kekuasaan ini? Yaitu lewat doa
puasa. Orang Yahudi tidak menelusuri siapa penyebab nyawa mereka terancam.
Seandainya orang-orang Yahudi ini mencari siapa penyebab sehingga nyawa mereka
terancam maka mereka akan menemukan Mordekhailah penyebabnya. Kalau anggota Tubuh
Kristus tidak paham bahwa dirinya adalah anggota Tubuh Kristus dan yang dia
hadapai itu seizin Tuhan maka dia akan mencari alasan-alasan dan mencari biang
keladinya. Hal itu malah menggagalkan kita masuk dalam pembentukan Tubuh
Kristus.
Mordekhai
tidak mau menyembah Haman sebab itu sama dengan menyembah berhala. Kalau
menyembah berhala nantinya akan sama seperti berhala itu. Berhala ada tangan
tetapi tidak berfungsi.
Ester 3:2-3
3:2 Dan semua pegawai raja yang di pintu gerbang
istana raja berlutut dan sujud kepada Haman, sebab demikianlah diperintahkan
raja tentang dia, tetapi Mordekhai tidak berlutut dan tidak sujud.
3:3 Maka para pegawai raja yang di pintu gerbang
istana raja berkata kepada Mordekhai: "Mengapa engkau melanggar perintah
raja?"
Kalau dilihat
di sini Mordekhai melawan perintah raja, sepertinya bertentangan dengan apa
yang dikatakan dalam surat Roma pasal 13 tetapi sebenarnya tidak seperti itu.
Ester 3:4-5; 5:9
3:4 Setelah mereka menegor dia berhari-hari dengan
tidak didengarkannya juga, maka hal itu diberitahukan merekalah kepada Haman
untuk melihat, apakah sikap Mordekhai itu dapat tetap, sebab ia telah
menceritakan kepada mereka, bahwa ia orang Yahudi.
3:5 Ketika Haman melihat, bahwa Mordekhai tidak
berlutut dan sujud kepadanya, maka sangat panaslah hati Haman,
5:9 Pada hari itu keluarlah Haman dengan hati riang
dan gembira; tetapi ketika Haman melihat Mordekhai ada di pintu gerbang istana
raja, tidak bangkit dan tidak bergerak menghormati dia, maka sangat panaslah
hati Haman kepada Mordekhai.
Dua
kali Haman panas hati. Kita sekarang menghadapi uang yang dikendalikan oleh
orang yang panas hatinya kepada kita. Banyak orang yang panas hati pada kita
karena pengajaran yang dibukakan. Tetapi kita harus bersikap seperti Mordekhai.
Mordekhai
artinya:
1. Penyembah
2. Mengabdi
3. Balsem
yang murni. Ini balsem yang mahal yang digunakan untuk membalsem mayat.
4. Luka
yang pahit
Jadi
orang yang suka menyembah pasti dia suka mengabdi. Pengabdian kita adalah bagian
dari penyembahan kita. Kalau anak Tuhan tidak tahu menyembah maka berat baginya
untuk mengabdi. Tetapi kalau anak Tuhan suka menyembah maka mudah baginya untuk
mengabdi. Mengabdi di sini artinya apapun yang diperintahkan mau dia lakukan,
itu sama dengan taat. Orang yang seperti itu bagaikan balsem yang murni yang bisa
menahan kebusukan. Walaupun dalam melakukan itu dagingnya seperti tersayat bagaikan
luka yang pahit.
Untuk
menghadapi dua kekuatan itu Ester beserta orang Yahudi yang ada di Susan harus
berpuasa selama 3 hari 3 malam. Kalau orang berpuasa 3 hari 3 malam tanpa makan
dan minum sekalipun cantik akan menjadi tidak cantik sebab dagingnya akan susut
dan tinggal tulang yang terlihat. Arti rohaninya daging benar-benar menjadi
buruk, daging dirobek sampai habis dan yang terlihat adalah kemuliaan Tuhan.
Mazmur 109:24
109:24 Lututku melentuk oleh sebab berpuasa, dan
badanku menjadi kurus, habis lemaknya.
Tuhan
menunjukkan solusi kepada kita untuk menghadapi Haman akhir zaman yang tampil
dengan kekuatan uang dan kekuatan penguasa yaitu lewat doa puasa. Sebagai
seorang hamba Tuhan saya tidak akan menyembah yang lain selain Tuhan Yesus
sebab itu sama dengan menyembah berhala.
Mazmur 115:3-8
115:3 Allah kita di sorga; Ia melakukan apa yang
dikehendaki-Nya!
115:4 Berhala-berhala mereka adalah perak dan emas,
buatan tangan manusia,
115:5 mempunyai mulut, tetapi tidak dapat
berkata-kata, mempunyai mata, tetapi tidak dapat melihat,
115:6 mempunyai telinga, tetapi tidak dapat
mendengar, mempunyai hidung, tetapi tidak dapat mencium,
115:7 mempunyai tangan, tetapi tidak dapat
meraba-raba, mempunyai kaki, tetapi tidak dapat berjalan, dan tidak dapat
memberi suara dengan kerongkongannya.
115:8 Seperti itulah jadinya orang-orang yang
membuatnya, dan semua orang yang percaya kepadanya.
Kalau
menyembah berhala berarti sama seperti berhala. Orang seperti itu punya
kerongkongan tetapi tidak punya suara, punya kaki tetapi tidak bisa berjalan,
mempunyai tangan tetapi tidak bisa meraba, mempunyai hidung tetapi tidak bisa
mencium, mempunyai telinga tetapi tidak bisa mendengar, mempunyai mulut tetapi
tidak bisa berkata-kata. Orang yang menyembah berhala bisa saudara dengar
suaranya tetapi sebenarnya suaranya tidak ada kaitannya dengan Tuhan. Dengan
kata lain suaranya kosong, jadi jangan saudara dengarkan. Mempunyai hidung
tetapi tidak bisa mencium berarti tidak ada nafas, orang itu berarti mati.
Mordekhai
tidak mau seperti itu, oleh sebab itu dia tidak mau menyembah Haman. Melihat
itu Tuhan tidak mungkin tinggal diam, Tuhan pasti membela. Jadilah kita
penyembah, biarlah kita mengabdi, jadilah kita balsem yang menahan kebusukan
walaupun daging kita terasa pahit dan sakit. Kadang kita sudah menjadi
penyembah, sudah mengabdi sudah menjadi balsem yang murni tetapi masih juga
menerima hal yang tidak enak bagi daging kita. Kalau kita bisa menerima itu
maka Tuhan akan membalik suasana itu. Kalau Tuhan membalik suasana itu maka
Haman dibunuh dan dari pihak umat Tuhan ada kemenangan. Itulah yang Tuhan
demonstrasikan dalam kita Ester ini. Kalau kita mau melihat Tuhan
mendemonstrasikan hal yang tidak mungkin bagi kita berarti Tuhan mau memberikan
kita kemenangan.
Sasaran
Haman mau membinasakan orang Yahudi, artinya mau membinasakan Tubuh Kristus. Haman
dengan uangnya sudah berbicara, raja dengan kekuasaannya sudah berbicara,
bagaimana lagi kita bisa lepas? Jalan yang tidak bisa dihambat oleh mereka
adalah ke atas lewat doa puasa. Bagaimana cara Tuhan untuk membalik keadaan
itu?
Ester 6:1-3
6:1 Pada malam itu juga raja tidak dapat tidur. Maka
bertitahlah baginda membawa kitab pencatatan sejarah, lalu dibacakan di hadapan
raja.
6:2 Dan di situ didapati suatu catatan tentang
Mordekhai, yang pernah memberitahukan bahwa Bigtan dan Teresh, dua orang
sida-sida raja yang termasuk golongan penjaga pintu, telah berikhtiar membunuh
raja Ahasyweros.
6:3 Maka bertanyalah raja: "Kehormatan dan
kebesaran apakah yang dianugerahkan kepada Mordekhai oleh sebab perkara
itu?" Jawab para biduanda raja yang bertugas pada baginda: "Kepadanya
tidak dianugerahkan suatu apa pun."
Sejarah
bisa mencatat namun Raja bisa lupa perbuatan baik Mordekhai, tetapi Tuhan tidak
pernah lupa dengan perbuatan baik kita.
Ibrani 6:10
6:10 Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa
akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh
pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai
sekarang.
Mordekhai
melakukan perbuatan baik terhadap Ahasyweros dan Tuhan tidak melupakan. Apalagi
kalau kita sekarang melakukan perbuatan baik kepada Tuhan dan orang-orang kudus
yang kita layani sebagai anggota Tubuh Kristus. Tuhan tidak lupa, suatu saat
kita akan memetik hasilnya dan menerima apa yang telah kita lakukan karena
Tuhan. Jangan berpikir pelayanan saudara itu sia-sia apalagi ketika masuk dalam
suasana yang bagaikan luka yang pahit. Sekalipun dalam keadaan luka yang pahit
kita harus bisa tetap tampil bagaikan Balsem yang murni. Balsem yang murni itu
mahal, tetapi yang mahal ini hanya bisa dimiliki oleh orang yang suka menyembah
dan suka mengabdi sekalipun dagingnya harus terasa pahit. Walaupun luka yang
pahit dialami tetapi itu tidak membuat surut langkah, orang seperti itu akan
tetap menyembah dan mengabdi. Kenapa? Sebab dia tahu suatu saat dia akan berada
pada pesta yang luar bisa. Kemenangan yang akan dialami itu luar biasa.
Pada
waktu orang Israel berpuasa dan menangis, musuh-musuhnya malah tertawa. Namun
akhirnya sementara orang Israel berpesta, musuh-musuhnya dibantai. Sementara
kita berpesta di padang belantara, musuh-musuh kita akan dibantai. Lebih baik
sekarang kita menangis namun kelak kita bersukacita.
Lukas 6:21,25
6:21 Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini
lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini
menangis, karena kamu akan tertawa.
6:25 Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang,
karena kamu akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu
akan berdukacita dan menangis.
Dalam 3,5
tahun aniaya antikristus dunia ini akan mengalami resesi tetapi gereja Tuhan
yang disingkirkan oleh Tuhan akan mengalami resepsi bersama dengan Tuhan Yesus.
Kalau kita mengerti rencana Tuhan maka sekarang ini kita harus mengabdi dan
menyembah. Jangan kita menjadi penyembah yang tidak serius sebab penyembahan
kita akan diukur. Penyembahan kita diukur oleh Tuhan. Daging kita yang dirobek
saat menyembah itu Tuhan ukur. Jangan sampai penyembahan itu dianggap biasa.
Penyembahan itu adalah bagian ukuran Tuhan yang akan membuat kita terbang ke
padang belantara. Itu sebabnya menyembahlah dengan sungguh-sungguh dan
mengabdilah dengan sungguh-sungguh.
Ester 8:1,9
8:1 Pada hari itu juga raja Ahasyweros mengaruniakan
harta milik Haman, seteru orang Yahudi, kepada Ester, sang ratu, dan Mordekhai
masuk menghadap raja, karena Ester telah memberitahukan apa pertalian Mordekhai
dengan dia.
8:9 Pada waktu itu juga dipanggillah para panitera
raja, dalam bulan yang ketiga -- yakni bulan Siwan -- pada tanggal dua puluh
tiga, dan sesuai dengan segala yang diperintahkan Mordekhai ditulislah surat
kepada orang Yahudi, dan kepada para wakil pemerintah, para bupati dan para
pembesar daerah, dari India sampai ke Etiopia, seratus dua puluh tujuh daerah,
kepada tiap-tiap daerah menurut tulisannya dan kepada tiap-tiap bangsa menurut
bahasanya, dan juga kepada orang Yahudi menurut tulisan dan bahasanya.
Ketika
Haman mau membinasakan orang Yahudi dia memakai utusan-utusan cepat untuk
menyampaikan pesan itu. Namun ketika Tuhan mau membalikkan keadaan maka dipakai
utusan-utusan yang lebih cepat dari pada utusan Haman itu. Jadi Tuhan lebih
cepat dari siapapun di dunia ini.
Mordekhai
artinya penyembah, ini adalah dasarnya. Walaupun ancaman pemusnahan orang
Yahudi muncul karena dia tetapi dalam dirinya ada penangkal. Mordekhai artinya
pengabdi, dia adalah pribadi yang suka mengabdi kepada Tuhan walaupun ada
tantangan. Sekalipun mendapat ancaman diat tidak mau menyembah Haman. Mordekhai
menangis sambil melolong seperti serigala.
Ester 4:1-3
4:1 Setelah Mordekhai mengetahui segala yang terjadi
itu, ia mengoyakkan pakaiannya, lalu memakai kain kabung dan abu, kemudian
keluar berjalan di tengah-tengah kota, sambil melolong-lolong dengan nyaring
dan pedih.
4:2 Dengan demikian datanglah ia sampai ke depan
pintu gerbang istana raja, karena seorang pun tidak boleh masuk pintu gerbang
istana raja dengan berpakaian kain kabung.
4:3 Di tiap-tiap daerah, ke mana titah dan
undang-undang raja telah sampai, ada perkabungan yang besar di antara orang
Yahudi disertai puasa dan ratap tangis; oleh banyak orang dibentangkan kain
kabung dengan abu sebagai lapik tidurnya.
Kita
mau mempercantik daging kita atau mau kita buat buruk daging kita? Tidak ada
yang menangis muka tambah cantik, saat menangis muka jadi buruk. Apakah kita
mau memoles daging kita di hadapan Tuhan dan tidak mau daging kita dirobek?
Kalau seperti itu hanya mencelakakan. Itu sebabnya mari kita menyembah Tuhan.
Menyembah Tuhan jangan tidur! Mungkin sekarang kita hanya melihat itu hanyalah
ocehan gembala tetapi jangan tunggu suatu saat kita sudah berhadapan, jangan
sampai terlambat. Menyembah tidak usah dipaksa tetapi harus ada inisiatif.
Kita
harus mempunyai inisiatif sama seperti murid-murid Elisa.
II Raja-raja 6:1-2
6:1 Pada suatu hari berkatalah rombongan nabi kepada
Elisa: "Cobalah lihat, tempat tinggal kami di dekatmu ini adalah terlalu
sesak bagi kami.
6:2 Baiklah kami pergi ke sungai Yordan dan
masing-masing mengambil satu balok dari sana, supaya kami membuat tempat
tinggal untuk kami." Jawab Elisa: "Pergilah!"
Inisiatif
mereka seimbang, masing-masing mereka membawa satu balok. Elisa menyuruh mereka
pergi berarti diberikan kebebasan seluas-luasnya. Namun sekalipun diberikan
kebebasan tetapi jangan kebablasan, harus melakukan yang berguna.
I Korintus 10:23
10:23 "Segala sesuatu diperbolehkan."
Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu
diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.
Yang
berguna ini adalah yang membangun rohani kita, prakteknya antara lain ikut membangun
bangunan rumah Tuhan secara fisik.
II Raja-raja 6:3
6:3 Lalu berkatalah seorang: "Silakan, ikutlah
dengan hamba-hambamu ini." Jawabnya: "Baik aku akan ikut."
Walaupun
Elisa menyuruh mereka pergi tetapi mereka tahu bahwa mereka tidak akan mampu kalau
tidak disertai oleh Elisa. Siapa Elisa ini? Elisa adalah pribadi yang mempunyai
Firman dan Roh. Berarti mereka rindu Firman dan Roh itu selalu menyertai ketika
mereka mengerjakan pekerjaan fisik dan pekerjaan rohani. Kalau kita
berinisiatif membangun dan minta disertai oleh Firman dan Roh Kudus maka tidak
akan ada sengketa, perselisihan dan gosip. Semua akan mengerjakan dengan
senyap-senyap. Biarlah kita memiliki insiatif untuk membangun rohani kita dan
juga hal yang fisik. Ikut sertakanlah Firman dan Roh Kudus ketika kita bekerja.
Tuhan
Memberkati
SESI II
Salam
sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Ester 4:1-3
4:1 Setelah Mordekhai mengetahui segala yang terjadi
itu, ia mengoyakkan pakaiannya, lalu memakai kain kabung dan abu, kemudian keluar
berjalan di tengah-tengah kota, sambil melolong-lolong dengan nyaring dan
pedih.
4:2 Dengan demikian datanglah ia sampai ke depan
pintu gerbang istana raja, karena seorang pun tidak boleh masuk pintu gerbang
istana raja dengan berpakaian kain kabung.
4:3 Di tiap-tiap daerah, ke mana titah dan
undang-undang raja telah sampai, ada perkabungan yang besar di antara orang
Yahudi disertai puasa dan ratap tangis; oleh banyak orang dibentangkan kain
kabung dengan abu sebagai lapik tidurnya.
Ini
adalah peristiwa yang sangat menggemparkan di Susan karena ketika
pesuruh-pesuruh cepat yang membawa berita di mana semua orang-orang diluar
Yahudi kiranya menyandang pedang untuk membunuh orang-orang Yahudi dan menjarah
segala milik mereka. Berita itu sangat menggemparkan, secara khusus di kota
Susan. Berita ini disampaikan oleh pesuruh-pesuruh cepat.
Ester 3:13,15
3:13 Surat-surat itu dikirimkan dengan perantaraan pesuruh-pesuruh
cepat ke segala daerah kerajaan, supaya dipunahkan, dibunuh dan dibinasakan
semua orang Yahudi dari pada yang muda sampai kepada yang tua, bahkan anak-anak
dan perempuan-perempuan, pada satu hari juga, pada tanggal tiga belas bulan
yang kedua belas -- yakni bulan Adar --, dan supaya dirampas harta milik
mereka.
3:15 Maka dengan tergesa-gesa berangkatlah pesuruh-pesuruh
cepat itu, atas titah raja, dan undang-undang itu dikeluarkan di dalam
benteng Susan. Sementara itu raja serta Haman duduk minum-minum, tetapi kota
Susan menjadi gempar.
Apa
yang diceritakan dalam ayat di atas adalah nubuatan yang akan terjadi di
hari-hari terakhir. Ini menunjuk kecepatan kuasa kegelapan untuk melumat dan
menghancurkan anggota Tubuh Kristus.
Dalam
kitab Ester tidak ada disebutkan kata “Tuhan” sehingga Marten Luther pernah
berniat menghilangkan dari kanonik. Namun datang ahli-ahli Taurat yang
menyebutkan bahwa kitab Ester itu adalah Providence,
dan diberikan bahasa yang lebih tandas yaitu Providensia yaitu Tuhan beraksi memelihara umatNya.
Providence
diambil dari dua kata yaitu Pro atau pra yang artinya sebelum dan vidence atau
video yang artinya melihat. Jadi artinya sebelum aku melihat dan hanya Tuhan
yang bisa melakukan itu.
Itu
adalah pandangan manusia namun ada benarnya, tetapi yang paling benar adalah
orang Yahudi saat itu berpuasa karena berpuasa itu berarti mengkaitkan diri
dengan Tuhan sehingga Tuhan turun tangan menolong mereka.
Teologia
itu ilmu yang mempelajari tentang Allah tetapi sebenarnya Tuhan tidak bisa
dipelajari dengan ilmu manusia. Tuhan yang memberi tahu kepada manusia siapa
diriNya. Keberadaan Tuhan akan kita tahu kalau Tuhan memberitahu kepada kita.
Amos 4:13
4:13 Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk
gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa
yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas
bukit-bukit bumi -- TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.
Setelah
Tuhan membuat kita mengerti maka kita bisa melihat.
Mazmur 119:34
119:34 Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang
Taurat-Mu; aku hendak memeliharanya dengan segenap hati.
Mari
kita melihat aksi Tuhan untuk menyelamatkan TubuhNya yang terancam oleh Haman.
Haman artinya dia yang menyediakan. Jadi Haman ini adalah pribadi yang
menyediakan, yang dia sediakan adalah alat pembunuh manusia. Inilah yang akan
muncul dalam bentuk manusia iblis yaitu antikristus yang disebut antropostesanonias itulah manusia tanpa
hukum. Pada zaman antikristus siapa yang kuat itulah yang menang. Siapa yang
bisa mengalahkan antikristus kecuali Tuhan. Siapa yang bisa mengalahkan Haman
kalau bukan Tuhan. Mereka ini dijadikan alatnya Tuhan dan mengajar kepada kita
bagaimana caranya kita menghadapi kekuatan yang akan muncul tidak lama lagi.
Sekarang
kita mempelajari dari Alkitab bagaimana penampilan Haman ini sebab Alkitab
adalah pikiran Allah, perasaan Allah, kerinduan hati Allah, kehendak Allah yang
diberitahu kepada kita. Ketika disebutkan Haman berkali-kali diikutkan dengan
sebutan orang Agag.
Ester 3:1,10; 8:3,5; 9:24
3:1 Sesudah peristiwa-peristiwa ini maka Haman
bin Hamedata, orang Agag, dikaruniailah kebesaran oleh raja Ahasyweros, dan
pangkatnya dinaikkan serta kedudukannya ditetapkan di atas semua pembesar yang
ada di hadapan baginda.
3:10 Maka raja mencabut cincin meterainya dari
jarinya, lalu diserahkannya kepada Haman bin Hamedata, orang Agag,
seteru orang Yahudi itu,
8:3 Kemudian Ester berkata lagi kepada raja sambil
sujud pada kakinya dan menangis memohon karunianya, supaya dibatalkannya maksud
jahat Haman, orang Agag itu, serta rancangan yang sudah dibuatnya
terhadap orang Yahudi.
8:5 serta sembahnya: "Jikalau baik pada
pemandangan raja dan jikalau hamba mendapat kasih raja, dan hal ini kiranya
dipandang benar oleh raja dan raja berkenan kepada hamba, maka hendaklah
dikeluarkan surat titah untuk menarik kembali surat-surat yang berisi rancangan
Haman bin Hamedata, orang Agag itu, yang ditulisnya untuk membinasakan
orang Yahudi di dalam semua daerah kerajaan.
9:24 Sesungguhnya Haman bin Hamedata, orang Agag,
seteru semua orang Yahudi itu, telah merancangkan hendak membinasakan orang
Yahudi dan dia pun telah membuang pur -- yakni undi -- untuk menghancurkan dan
membinasakan mereka,
Agag
ini adalah orang Amalek, mereka adalah musuh orang Israel yang pertama dan yang
terakhir dan yang menjatuhkan raja Saul. Ketika Saul disuruh membinasakan orang
Amalek, dia malah tidak membunuh Agag raja orang Amalekh.
Amalek
ini menunjuk daging. Daging ini paling senang dimanja. Banyak hamba Tuhan dalam
upaya melayani pekerjaan Tuhan tetapi tujuannya bukan pengabdian bagaimana
membawa jemaat menjadi Mempelai Wanita Tuhan, tetapi malah menjadi ladang
pencaharian. Sehingga ketika terbentur kakinya dari masalah pencaharian ini
maka dia mengamuk karena dalam dirinya ada roh Amalek. Amalek ini suka tinggal
di lembah. Mereka tidak mau berperang berhadap-hadapan tetapi menyerang dari
belakang. Jadi sifat Amalekh ini gelap-gelapan dan tidak mau terang-terangan.
Itu
sebabnya suku Dan tidak ada dalam Wahyu pasal 7 dan pasal 14, sebab mereka
disambar oleh Amalek. Ketika berjalan suku Dan ada pada barisan paling belakang
dan mereka disikat oleh Amalekh. Kehidupan yang dikalahkan oleh Amalek (daging)
tidak akan masuk dalam daftar Allah.
Kita
sebagai anak Tuhan jangan suka bercerita di belakang, artinya jangan suka
bercerita gelap-gelapan. Kita orang terang jadi harus bicara terang-terangan.
Menghadapi
Haman orang Agag yang adalah orang Amalek ini orang Israel berpuasa. Bukan
nanti Ester berpesan supaya berpuasa baru mereka berpuasa,
Ester 4:3
4:3 Di tiap-tiap daerah, ke mana titah dan
undang-undang raja telah sampai, ada perkabungan yang besar di antara orang
Yahudi disertai puasa dan ratap tangis; oleh banyak orang dibentangkan kain
kabung dengan abu sebagai lapik tidurnya.
tetapi
sebelumnya mereka sudah berpuasa karena mengahadapi ancaman. Ancaman ini tidak
mungkin mereka hindari, mereka tidak mempunyai kekuatan apa-apa. Kita tidak
mungkin bisa menang menghadapi Haman akhir zaman yang menunjuk antikris.
Haman
adalah gambaran antikristus. Termasuk Kain dan Lamekh, mereka gambaran
antikristus. Begitu juga Herodes adalah gambaran antikristus. Sekarang ini
sudah ada antikristus kecil-kecil tetapi kelak akan muncul bosnya yang akan
menguasai dunia ini. Ini yang kita hadapi. Kita rindu Allah beraksi untuk
memelihara dan melindungi gerejaNya.
Kalau
saudara banyak berbicara di belakang tentang seseorang apalagi terhadap gembala
maka sadar atau tidak sadar berarti saudara sudah kena roh Haman. Lebih baik
kita berbicara terang-terangan kalau sudah tersandung pada seseorang. Kalau itu
memang benar maka orang itu akan minta maaf kepada saudara.
Orang
Yahudi dahulu menggambarkan orang Kristen sekarang yang serius dengan Tuhan.
Yahudi yang sebenarnya adalah Yahudi batinia.
Roma 2:28-29
2:28 Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang
lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan
secara lahiriah.
2:29 Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak
nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan
secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari
Allah.
Ketika Tuhan
melihat hubungan Dia sebagai Kepala dengan tubuhNya yaitu sidang jemaat mulai
terusik maka Tuhan tidak tinggal diam. Tetapi dari pihak umat Tuhan harus ada tidakan.
Tuhan tidak melakukan tanpa melihat tindakan dari kita. Begitu juga ketika umat
Israel disuruh Tuhan membangun Tabernakel. Tuhan tidak langsung membangun
Tabernakel dan menyodorkan kepada mereka, mereka harus ada kegiatan membangun.
Kegiatan umat Tuhan dalam kitab Ester ini adalah doa puasa. Mordekhai berpuasa
dengan melolong di siang hari dan pergi ke pintu gerbang ke istana.
Kita
tidak perlu melolong di lapangan tetapi yang kita lakukan adalah berpuasa
sekaligus mencari mitra kerja yang pas untuk bekerja dengan kita. Kalau kita
bersungguh hati bekerja untuk Tuhan maka cari mitra kerja yang serius dengan
Tuhan. Biarlah kita mencari mitra yang bisa mengerti apa yang dirindukan oleh
Tuhan. Saya yakin Tuhan akan memberkati kehidupan yang merindu akan apa yang
Tuhan dambakan dalam hidupnya.
Bagaimana
kita mengatakan menerima ilham atau nafas Allah kalau tidak mau ditegur oleh
Firman. Nafas Allah itu salah satu tujuannya adalah memberitahu kesalahan kita
dan memperbaiki kelakuan. Kalau merasa sudah tidak ada kesalahan dan tidak mau
diperbaiki kelakuan, apa itu benar? berarti merasa tidak butuh lagi Firman!
Mordekhai
mencari Ester. Sebenarnya Ester itu sepupunya sebab orang tua mereka kakak
beradik. Ester itu yatim piatu dan dia dipelihara oleh Mordekhai dari kecil
sampai besar. Ester begitu taat dan dengar-dengaran terhadap nasihat dari
Mordekhai. Ester itu yatim piatu, itu gambaran pribadi yang lepas dari kehidupan masa lampau. Kita mencari
mitra kerja yang sudah lepas dari kehidupan masa lampaunya, lepas dari
kedagingannya. Jadilah saudara mitra kerja yang baik, yang tidak diikat lagi
dengan kondisi daging di masa lampau. Orang seperti itulah yang dijadikan Tuhan
tangan untuk menyelamatkan umat Tuhan dari ancaman putusnya hubungan Kepala
(Tuhan) dengan tubuh (umat Tuhan).
Dulu
Tuhan hanya mencari satu orang yaitu Ester tetapi sekarang secara global Tuhan
mencari banyak orang. Semoga kita tampil seperti Mordekhai dan Ester. Mordekhai
artinya penyembah, pengabdi, balsem yang murni dan luka yang pahit. Itu
digabung dengan Ester, Ester artinya bintang. Saat ratu Wasti jatuh munculah
Ester. Ketika Ester tampil dia memberi dampak yang baik terhadap orang lain. Kalau
kita tampil sebagai penyembah, tampil sebagai pengabdi, tampil bagaikan balsem
yang murni, walaupun sakit bagi daging kita tetapi kalau terkait dengan Tuhan
maka sakit itu akan terobati.
Hosea 6:1
6:1 "Mari, kita akan berbalik kepada TUHAN,
sebab Dialah yang telah menerkam dan yang akan menyembuhkan kita, yang telah
memukul dan yang akan membalut kita.
Kita
dilukai berarti kita dirugikan tetapi Tuhan yang akan menyembuhkan dan membalut
kita. Orang Israel seperti terpukul batin mereka, seperti dikoyak-koyak
perasaan mereka, tetapi Tuhan memperlihatkan apa yang akan Dia lakukan.
Kita
mau bekerja, jangan kita bekerja dengan keinginan kita. Mari kita tenggelam
dengan pola Sorga. Kalau seperti itu maka kita bisa bekerja dengan
menyenangkan.
Ester
bersama orang Israel berpuasa dan jawabannya luar biasa. Setelah 3 hari
berpuasa Tuhan memberikan inspirasi kepada Ester. Dia memakai pakaian ratu dan
berjalan menghadap raja Ahasyweros. Ketika raja melihatnya, raja mengulurkan
tongkat dan ratu maju menghadap. Ternyata apa yang dikatakan oleh Firman Tuhan
mulai nampak.
I Korintus 2:9
2:9 Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang
tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan
yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah
untuk mereka yang mengasihi Dia."
Ester
datang menghadap raja Ahasyweros dan singkatnya dia mengundang raja dan Haman
untuk datang ke perjamuan yang dia adakan. Pada perjamuan yang kedua Ester
memberitahu kepada Ahasyweros bahwa Haman mau memunahkan bangsanya sehingga
akhirnya Haman disula pada tiang yang dia buat untuk menggantung Mordekhai
bersama dengan 10 orang anaknya. Namun perintah untuk memunahkan bangsa Yahudi
sudah terlanjur dikirim oleh pesuruh-pesuruh cepat, kalau yang menerima itu
sudah membaca dan mulai membantai maka sudah terlambat untuk menyelamatkan
orang Yahudi. Tetapi Ahasyweros mengirim utusan yang lebih jepat.
Jadi Tuhan
yang kita sembah tidak dapat disaingi oleh siapapun. Jangan kita mengatakan
percaya Tuhan tetapi hanya sampai di mulut dan tidak yakin bahwa Tuhan itu
pembela kita.
Ester 3:13,15
3:13 Surat-surat itu dikirimkan dengan perantaraan pesuruh-pesuruh
cepat ke segala daerah kerajaan, supaya dipunahkan, dibunuh dan dibinasakan
semua orang Yahudi dari pada yang muda sampai kepada yang tua, bahkan anak-anak
dan perempuan-perempuan, pada satu hari juga, pada tanggal tiga belas bulan
yang kedua belas -- yakni bulan Adar --, dan supaya dirampas harta milik
mereka.
3:15 Maka dengan tergesa-gesa berangkatlah pesuruh-pesuruh
cepat itu, atas titah raja, dan undang-undang itu dikeluarkan di dalam
benteng Susan. Sementara itu raja serta Haman duduk minum-minum, tetapi kota
Susan menjadi gempar.
Pesuruh
cepat yang pertama tidak dikatakan naik kuda, tetapi pesuruh cepat yang kedua
dikatakan berkuda.
Ester 8:10,14
8:10 Maka ditulislah pesan atas nama raja Ahasyweros
dan dimeterai dengan cincin meterai raja, lalu dengan perantaraan pesuruh-pesuruh
cepat yang berkuda, yang mengendarai kuda kerajaan yang tangkas yang
diternakkan di pekudaan, dikirimkanlah surat-surat
8:14 Maka dengan terburu-buru dan tergesa-gesa
berangkatlah pesuruh-pesuruh cepat yang mengendarai kuda kerajaan yang
tangkas itu, atas titah raja, dan undang-undang itu dikeluarkan di dalam
benteng Susan.
Kesimpulannya
tidak ada manusia yang bisa menyaingi Tuhan. Kalau betul-betul kita percaya
bahwa kita adalah anggota Tubuh Kristus maka tidak akan ada yang bisa menyaingi
Tuhan yang kita sembah, walaupun kita sudah terancam tetapi pasti kita akan
menang. Menghadapi aksi-aksi iblis yang memperalat manusia jangan kita takut.
Kita punya Tuhan yang lebih cepat kalau Dia bertindak cepat, kita tidak akan
dibiarkan oleh Tuhan.
Ibrani 4:16
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian
menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan
kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Dua
kali hati Haman panas menunjuk panasnya hati iblis yang berganda di akhir zaman
ini.
Ester 3:5; 5:9
3:5 Ketika Haman melihat, bahwa Mordekhai tidak
berlutut dan sujud kepadanya, maka sangat panaslah hati Haman,
5:9 Pada hari itu keluarlah Haman dengan hati riang
dan gembira; tetapi ketika Haman melihat Mordekhai ada di pintu gerbang istana
raja, tidak bangkit dan tidak bergerak menghormati dia, maka sangat panaslah
hati Haman kepada Mordekhai.
Daniel 3:19,22
3:19 Maka meluaplah kegeraman Nebukadnezar, air
mukanya berubah terhadap Sadrakh, Mesakh dan Abednego; lalu diperintahkannya
supaya perapian itu dibuat tujuh kali lebih panas dari yang biasa.
3:22 Karena titah raja itu keras, dipanaskanlah
perapian itu dengan luar biasa, sehingga nyala api itu membakar mati
orang-orang yang mengangkat Sadrakh, Mesakh dan Abednego itu ke atas.
Penyebab
Haman panas hati karena Mordekhai tidak mau menyembah dia. Yang membuat hati
Nebukadnezar panas terhadap Zadrak, Mesakh dan Abednega karena mereka tidak mau
menyembah pada yang bukan Allah, mereka tetap menyembah Allah. Daniel dibuang
di gua singa karena dia dilarang menyembah Tuhan namun dia tetap menyembah
Tuhan. Namun banyak anak Tuhan tidak dilarang menyembah tetapi malah tidak mau
menyembah Tuhan. Sedangkan tidak dilarang dan diberi kesempatan leluasa untuk
menyembah namun tidak menyembah apalagi kalau dilarang. Bagaimana Tuhan mau
beraksi kalau tidak mau menyembah.
Niat
Haman ini mau membunuh Tubuh Kristus. Kalau kita mengaku sebagai anggota Tubuh
Kristus berarti kitalah yang diniatkan oleh iblis lewat antikristus untuk
dibunuh. Sudah terlalu banyak umat Tuhan yang mati rohani, hubungan dengan
Tuhan sudah tidak harmonis, sudah tidak tekun dalam ibadah dan sudah tidak ada
penyembahan lagi. Kehidupan seperti itu berarti sudah dijamah oleh Haman. Penyembahan
itu penting sekali dan harus kita galakkan sebab itu diukur oleh Tuhan.
Wahyu 11:1
11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh,
seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah
dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.
Yang
dipakai mengukur ini adalah bambu. Bambu ini mempunyai pengalaman yang tidak
enak dengan Tuhan Yesus.
Matius 27:27-30
27:27 Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa
Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling
Yesus.
27:28 Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan
jubah ungu kepada-Nya.
27:29 Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan
menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan
kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia,
katanya: "Salam, hai raja orang Yahudi!"
27:30 Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu
dan memukulkannya ke kepala-Nya.
Jadi
ukuran bambu dalam Wahyu pasal 11 itu adalah pengalaman Tuhan Yesus dengan
bambu. Tuhan Yesus tidak salah tetapi dipukul dengan buluh. Kadang kala kita
menjatuhkan diri salah di hadapan Tuhan dan itu ukuran Tuhan. Apalagi kalau
kita salah lalu dipersalahkan kita harus menerima, sedangkan kita tidak salah
lalu dipersalahkan kita harus menerima. Namun yang sering terjadi, sudah salah
lalu dipersalahkan tetapi malah mengamuk.
Ester 9:25
9:25 akan tetapi ketika hal itu disampaikan ke
hadapan raja, maka dititahkannyalah dengan surat, supaya rancangan jahat yang
dibuat Haman terhadap orang Yahudi itu dibalikkan ke atas kepalanya. Maka Haman
beserta anak-anaknya disulakan pada tiang.
Tadinya
orang itu terancam tetapi ancaman itu malah dikembalikan pada orang yang
mengancam. Itulah yang terjadi kalau Tuhan yang beracara. Yakinlah kepada Tuhan
yang saudara sembah, Dialah Tuhan yang sungguh-sungguh ada dan nyata
pertolonganNya. Jangan kita lemah, jangan kita luntur dan surut langkah mengiring
Tuhan sebab hari Tuhan sudah dekat. Kita diincar oleh Haman untuk dibinasakan
tetapi kalau kita ada dipihak Tuhan maka Tuhan akan membalikkan seperti yang
terjadi pada Haman. Itu sudah menjadi pengalaman saya sebagai hamba Tuhan dan
semoga menjadi pengalaman bersama-sama dengan jemaat.
Tuhan
melihat di antara kita masih banyak kekurangan tetapi kerinduan hati Tuhan, Dia
mau menjadikan kita tiang gerejaNya di Tentena. Itu mulai terasa hari-hari
terakhir ini. Jangan sampai saudara terlepas dari hal ini.
Tuhan
memberkati.
SESI III
Salam sejahtera
di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amos 6:3-8
6:3 Hai kamu, yang menganggap jauh hari malapetaka,
tetapi mendekatkan pemerintahan kekerasan;
6:4 yang berbaring di tempat tidur dari gading dan
duduk berjuntai di ranjang; yang memakan anak-anak domba dari kumpulan kambing
domba dan anak-anak lembu dari tengah-tengah kawanan binatang yang tambun;
6:5 yang bernyanyi-nyanyi mendengar bunyi gambus,
dan seperti Daud menciptakan bunyi-bunyian bagi dirinya;
6:6 yang minum anggur dari bokor, dan berurap dengan
minyak yang paling baik, tetapi tidak berduka karena hancurnya keturunan Yusuf!
6:7 Sebab itu sekarang, mereka akan pergi sebagai
orang buangan di kepala barisan, dan berlalulah keriuhan pesta orang-orang yang
duduk berjuntai itu."
6:8 Tuhan ALLAH telah bersumpah demi diri-Nya, --
demikianlah firman TUHAN, Allah semesta alam --: "Aku ini keji kepada
kecongkakan Yakub, dan benci kepada purinya; Aku akan menyerahkan kota serta
isinya."
Amos
pasal 5 ditutup dengan keluh kesah Tuhan karena ibadah orang Israel tidak
menyenangkan hati Tuhan dan malah menimbulkan kebencian Tuhan. Misalnya kita
memuji seseorang kemudian orang itu malah mengatakan “pujianmu menimbulkan
kebencianku”, tentu hal itu tidak enak kita dengar.
Amos
pasal 6 ini dalam susunan Tabernakel kena pada Meja Roti Pertunjukkan. Tujuan
penampilan Firman pengajaran itu untuk menyucikan. Tuhan tidak suka melihat
perbuatan mereka sehingga perlu Tuhan sucikan bila mereka menerima. Bila tidak
maka Tuhan sudah merencanakan untuk membuang mereka dan mereka akan menjadi
kepala barisan dalam pembuangan. Ini yang jangan sampai terjadi dalam diri
kita.
Di sini
kita melihat rasa aman yang palsu. Mereka merasa aman padahal itu menipu diri
mereka. Di akhir zaman ini jangan sampai kita menipu diri kita. Kita merasa
tidak ada apa-apa padahal justru Tuhan mengatakan itu mendekatkan pemerintahan
kekerasan.
“Hai kamu, yang menganggap jauh hari
malapetaka, tetapi mendekatkan pemerintahan kekerasan;” artinya jangan kita
ditipu dengan kata hati kita sendiri yang menganggap jauh hari malapetaka
padahal apa yang kita lakukan justru mendekatkan pemerintahan kekerasaan. Itu
berarti suatu penipuan dan yang ditipu bukan orang lain tetapi diri sendiri. Pada
zaman Israel dahulu setelah Firman ini diucapkan maka datanglah Nebukadnezar,
pemerintah yang tampil dengan muka garang dan tangan besi. Ini mengingatkan
kita bahwa di depan ini kita akan menghadapi pemerintahan kekerasan. Kita tidak
akan dapat menghadapi hal ini karena pemerintahan kekerasan ini mendunia dan ada
dalam satu komando, komandonya disentralisir di dalam kekuasaan seorang
diktaktor/ antikris.
Alat
komunikasi sekarang ini semakin canggih dan semua itu akan dimanfaatkan oleh
pemerintahan kekerasan. Agar kita tidak tertipu atau menipu diri kita dalam
melaksanakan ibadah maka Tuhan memperlihatkan bahwa ada pemerintahan kekerasan
dan bagaimana kita harus menyikapi menghadapi hal itu dan bukannya malah
mendekatkan diri pada pemerintahan kekerasan.
Mengapa
mereka merasa aman yang palsu? Sebab dibuai dengan berkat-berkat yang lahiriah
yang sudah mereka peroleh. Dikatakan mereka berbaring di tempat tidur dari
gading padahal mereka tertipu. Gading ada hubungannya dengan gajah. Mereka
pikir mereka memiliki kekuatan gajah untuk mencabut pohon sampai ke
ajar-akarnya artinya mereka pikir mereka sudah mencabut dosa sampai ke
akar-akarnya tetapi warna dari prilaku mereka tidak seperti itu. Jangan menipu
diri, jangan berpikir sudah mencabut dosa sampai ke akar-akarnya padahal pada
prakteknya tidak ada karena masih melakukan hal-hal yang lama. Seharusnya
menyikapi hal itu dan memperlihatkan bahwa benar-benar dosa sudah dicabut
sampai ke akar-akarnya.
Kita
harus mengoreksi hubungan suami dengan istri, anak dan orang tua. Apakah benar
anak sudah mencabut dosa perlawanan kepada orang tua sampai ke akar-akarnya?
Apakah benar ada hubungan gajah dengan gadingnya? Ini yang harus kita
perhatikan dan jangan sampai tertipu. Jangan berkata “saya sudah lupakan”
tetapi mana prakteknya dosa itu sudah kita cabut?
Amos 3:15
3:15 Aku akan merobohkan balai musim dingin beserta
balai musim panas; hancurlah rumah-rumah gading, dan habislah rumah-rumah
gedang," demikianlah firman TUHAN.
Gedang
itu artinya rumah yang besar dan mewah.
Kita
harus mencabut dosa dengan Tuhan dan juga sesama dan menyelesaikan sampai
tuntas. Jangan berpikir sudah menyelesaikan semua dosa dan buktinya Tuhan
memberkati secara jasmani. Jangan sampai berkat-berkat jasmani itu yang menjadi
ukuran. Kalau yang kelihatan secara kasat mata itu menjadi ukuran maka itu bisa
menipu kita. Ada yang tidak kita lihat, yang terpendam yang harus diungkap oleh
Tuhan, yang tersembunyi itu harus diungkap.
Markus
4
:21-22
4:21 Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Orang
membawa pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat
tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian.
4:22 Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang
tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan
tersingkap.
Yang dipertontonkan adalah
gantang dan tempat tidur tetapi dalam keadaan gelap karena ada kegelapan dalam
dirinya. Jangan kita tunggu ayat 22 sebab kalau kita tidak mengungkapkan
sekarang maka nanti akan diungkapkan di pengadilan Tuhan dan kita akan
dipermalukan.
Wahyu
16:15
16:15 "Lihatlah, Aku datang seperti pencuri.
Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya
ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya."
Markus 4:22
ini ada dua sisi. Dari Tuhan ada pembukaan rahasia Firman dan dari kita yang
tersembunyi itu diungkapkan. Pembukaan rahasia Firman Allah tujuannya untuk
membersihkan hal-hal yang rahasia dalam diri kita, sehingga kita tidak menipu
diri dan benar-benar berbaring di tempat tidur dari gading. Buktikan kita sudah
mencabut semua dosa-dosa kita, jangan kita berkamuflase merasa diri berbaring
di ranjang dari gading padahal dosa-dosa belum terselesaikan. Kalau tetap
seperti itu berarti mendekatkan diri pada pemerintahan kekerasan, artinya
mendekatkan diri pada pemerintahan antikristus.
“Duduk berjuntai di ranjang” berarti
mereka duduk di tempat yang menyenangkan. Mereka hidup serba berkecukupan
tetapi mereka lupa dari mana semua itu mereka peroleh.
Nehemia 9:25
9:25 Mereka merebut kota-kota yang berkubu dan tanah
yang subur. Mereka merampas rumah-rumah yang penuh berisi berbagai-bagai barang
baik, tempat-tempat air pahatan, kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun dan
pohon-pohon buah-buahan dalam jumlah yang sangat banyak. Mereka makan dan
menjadi kenyang dan gemuk. Mereka hidup mewah karena kebaikan-Mu yang besar.
Mereka
dijamin oleh Tuhan dengan luar biasa. Tetapi soal perkara dengan Tuhan bukan
menjadi hal yang utama bagi mereka. Mereka menipu dirinya sendiri. Mereka lupa
bahwa semua yang mereka miliki adalah anugerah Tuhan.
Seringkali
tanpa kita sadar kita merasa bahwa apa yang ada pada kita itu karena keringat
kita dan lupa bahwa itu datang dari Tuhan. Kalau berpikir seperti itu akibatnya
ketika Mempelai Wanita diterbangkan ke padang belantara orang seperti itu akan
tertinggal sebab dia tidak mengakui dengan praktek bahwa dirinya adalah milik
Tuhan. Bagaimana praktek mengakui bahwa diri kita adalah miliki Tuhan? Segala
hasil yang kita terima dari Tuhan kita kembalikan yang Tuhan punya yaitu
perpuluhan. Itu bukti mengakui bahwa kita adalah milik Tuhan sehingga Tuhan
yang bertanggung jawab atas kita. Kalau tidak mengembalikan perpuluhan berarti
tidak mengakui Tuhan sebagai pemilik mereka sehingga ketika Tuhan menyingkirkan
Mempelai WanitaNya orang seperti itu akan tertinggal dan masuk dalam
pemerintahan kekerasan.
Jangan
sampai berjuntai-juntai kaki di ranjang, artinya menyenangkan daging kita
padahal melupakan perkara perpuluhan ini. Jangan berpikir sekarang tidak
terjadi apa-apa walaupun tidak mengembalikan perpuluhan, itu rasa aman yang
palsu. Orang seperti itu nanti akan terkejut kalau terjadi sesuatu. Jangan
berpikir kalau membawa perpuluhan berarti itu diberikan pada bapak gembala, itu
salah! Perpuluhan itu dikembalikan kepada Tuhan dan Tuhan yang memberikan
kepada gembala sebagai balas jasa pelayanannya melayani anak Tuhan yang
mengembalikan perpuluhan itu.
Ibrani 7:8
7:8 Dan di sini manusia-manusia fana menerima
persepuluhan, dan di sana Ia, yang tentang Dia diberi kesaksian, bahwa Ia
hidup.
Sebenarnya
saudara tidak akan banyak kemelut kalau melakukan ini sebab Tuhan yang sudah
memberikan jaminan.
Maleakhi 3:11
3:11 Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap,
supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di
padang tidak berbuah bagimu, firman TUHAN semesta alam.
Ketika
tidak mau mengembalikan perpuluhan maka belalang akan terus menghabisi hasilmu.Belalang
pelahap ini bisa saja berupa suami, istri atau anak yang menghabiskan
penghasilan saudara sehingga tidak pernah saudara nikmati.
Masakan
kalau saudara menjadi milik Tuhan lalu Tuhan biarkan untuk masuk dalam
pemerintahan kekerasan, masuk dalam aniaya antikristus. Itu tidak mungkin.
Tidak mungkin seseorang rumahnya terbakar dan dia hanya bersorak gembira, tentu
dia akan berusaha memadamkan api karena rumah itu miliknya. Demikian juga Tuhan
tidak akan membiarkan orang yang menjadi kepunyaanNya masuk dalam masa siksaan
antikristus.
“yang memakan anak-anak domba dari kumpulan
kambing domba dan anak-anak lembu dari tengah-tengah kawanan binatang yang
tambun;” pengertinya untuk kita sekarang adalah mereka menggalakkan
kesukaan daging. Mulai dari anak domba lalu meningkat menjadi anak lembu
berarti praktek dagingnya dari yang kecil-kecil dulu kemudian meningkat menjadi
hal yang lebih besar. Jangan mengembangkan biakkan keinginan daging! Ini rasa
aman yang palsu. Ini yang harus kita jaga jangan sampai terjadi. Saya
berbahagia menyampaikan Firman Allah ini dan Tuhan bersukacita kalau sidang
jemaat menanggapi kemudian didoakan dan dilepaskan, itu bagus. Yang seharusnya
ibadah kita mulai bersekutu dengan anak domba korban Kristus sampai pada
kesempurnaan, bersekutu dengan korban Kristus yang sempurna bagaikan bersekutu
dengan lembu (lebih besar dari domba).
Keadaan
itu bertentangan dengan sikap Yakub terhadap binatang-binatang atau daging ini.
Kejadian 31:38-39
31:38 Selama dua puluh tahun ini aku bersama-sama
dengan engkau; domba dan kambing betinamu tidak pernah keguguran dan jantan
dari kambing dombamu tidak pernah kumakan.
31:39 Yang diterkam oleh binatang buas tidak pernah
kubawa kepadamu, aku sendiri yang menggantinya; yang dicuri orang, baik waktu
siang, baik waktu malam, selalu engkau tuntut dari padaku.
Pemerintahan
kekerasan ini semakin dekat, jangan kita membawa diri mendekat juga. Walaupun
waktunya pemerintahan kekerasan itu tampil semakin dekat namun kita harus
semakin menjauh.
“yang bernyanyi-nyanyi mendengar bunyi
gambus, dan seperti Daud menciptakan bunyi-bunyian bagi dirinya;” kalau
melihat ini suasananya adalah suasana pondok Daud. Ini yang dibangga-banggakan
oleh beberapa orang Kristen yaitu ibadah pondok Daud sehingga mereka melecehkan
Tabernakel. Padahal pondok Daud itu sifatnya darurat dan tidak pernah Tuhan
suruh, yang Allah ilhamkan kepada Daud :
1
Tawarikh 28:19
28:19 Semuanya itu terdapat dalam tulisan yang diilhamkan
kepadaku oleh TUHAN, yang berisi petunjuk tentang segala pelaksanaan rencana
itu.
Yesaya 16:5
16:5 maka suatu takhta akan ditegakkan dalam kasih
setia dan di atasnya, dalam kemah Daud, akan duduk senantiasa seorang hakim
yang menegakkan keadilan, dan yang segera melakukan kebenaran."
Ini
pondok Daud yang benar. Di sana justru ada pengadilan, pembersihan dan
penyucian. Kalau hanya menggalakkan pujian lalu mengatakan “inilah pondok Daud”
maka itu keliru besar. Pondok Daud tidak ada di Sorga tetapi Tabernakel ada di
Sorga. Kerinduan hati Daud bukan membangun Pondok Daud tetapi membangun Bait
Allah namun dicegah oleh Tuhan dan Salomo anaknya yang membangun Bait Allah.
Mari
kita melihat apa yang sedang Tuhan lakukan untuk saudara. Biarlah kita menerima
dengan terbuka hati dan menyambut Firman Tuhan itu sehingga kita juga akan
disambut oleh Tuhan ketika Dia datang pada kali yang kedua.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar