Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Imamat 10:8-11
10:8 TUHAN berfirman kepada Harun:
10:9 "Janganlah engkau minum anggur atau
minuman keras, engkau serta anak-anakmu, bila kamu masuk ke dalam Kemah
Pertemuan, supaya jangan kamu mati. Itulah suatu ketetapan untuk selamanya bagi
kamu turun-temurun.
10:10 Haruslah kamu dapat membedakan antara yang
kudus dengan yang tidak kudus, antara yang najis dengan yang tidak najis,
10:11 dan haruslah kamu dapat mengajarkan kepada
orang Israel segala ketetapan yang telah difirmankan TUHAN kepada mereka dengan
perantaraan Musa."
Setelah
peristiwa Nadab dan Abihu mati maka datanglah Firman Tuhan dan lagi-lagi
dikatakan kalau melanggar hukumannya mati. Hukuman mati adalah hukuman paling maksimal.
Itu sebabnya dalam Imamat pasal 10 ini mulai dari ayat 1 sampai ayat 11 Tuhan
memberi peringatan bahwa kalau melanggar hukumannya pasti mati. Berarti Tuhan
tidak memberi diriNya dipermainkan dan tidak main-main dengan FirmanNya. Tuhan
menghargai FirmanNya dan Tuhan juga ingin kita menghargai FirmanNya.
Dalam
ayat 9 dikatakan jangan minum-minuman keras dalam suasana beribadah dan
melayani Tuhan. Tuhan tidak ingin orang melayani Tuhan dengan didorong sesuatu
yang lain, yang dari luar masuk ke dalam dan di dalam dia bergerak kemudian
menjadi pendorong atau semangat untuk melayani. Tuhan tidak ingin semangat
melayani itu justru berangkat dari minuman keras. Yang Tuhan ingin :
Efesus 5:18
5:18 Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena
anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,
Berarti
ini tidak beda jauh dengan yang terjadi dalam ayat 1-7, mereka melayani dengan
dorongan api yang bukan dari Tuhan sehingga hukumannya mati. Juga melayani karena
dorongan minuman keras hukumannya mati. Mungkin kita tidak minum minuman keras
tetapi sifat orang yang tidak minum minuman keras ini bisa saja sama dengan
sifat orang yang minum minuman keras.
Sejarah
anggur ini ada dalam Kejadian pasal 9. Setelah Nuh keluar dari Bahtera, dia
membuat kebun anggur. Namun hasil dari kebun anggur ini malah membuat Nuh
telanjang. Kita boleh bekerja tetapi jangan sampai hasil pekerjaan kita malah
membuat kita telanjang. Berarti terulang dosa yang terjadi pada Kejadian pasal
3, karena manusia berdosa maka mereka telanjang. Jadi setiap pelanggaran Firman
Allah menyebabkan ketelanjangan rohani.
Bukan
anggur itu yang salah tetapi manusia yang tidak tahu menyikapi minuman air
anggur itulah yang salah.
Kejadian 9:21
9:21 Setelah ia minum anggur, mabuklah ia dan ia
telanjang dalam kemahnya.
Sementara
kita sudah ada di ujung akhir zaman, kita akan diberikan Tuhan busana, ada
pakaian yang mau Tuhan berikan yang disebut pakaian Mempelai. Kita memang tidak
menanam anggur tetapi kita harus wasapada, dalam aktifitas kegiatan kita mencari
nafkah di dunia yang fana ini dan kemudian kita terlibat dalam ibadah
pelayanan, jangan sampai keberhasilan yang kita petik justru mengnyebabkan ketelanjangan
rohani.
Seringkali
tanpa sadar ketika menikmati berkat-berkat Tuhan seseorang malah telanjang dan dengan
cara berulah hal yang tidak terpuji di hadapan Tuhan sehingga berkat yang
diperoleh akhirnya membuat kehidupan itu telanjang di hadapan Tuhan dan di
hadapan sesama. Artinya bukan mengembalikan puji syukur yang limpah kepada
Tuhan namun yang ditonjolkan adalah hawa nafsu kita sendiri. Jangan sampai setelah
mendapatkan segala sesuatu malah menjadi kebanggaan daging sehingga daging kita
malah yang ditonjolkan dan menyebabkan kita telanjang di hadapan Tuhan.
Dalam
kejadian pasal 3 Adam dan Hawa telanjang. Dalam Kejadian pasal 9 Nuh yang
telanjang. Ketelanjangan Nuh ini ada hubungannya dengan anggur. Anggur ada
kaitannya dengan nikah. Jangan sampai nikah kita telanjang.
Anak-anak
Lot memberi minum air anggur pada ayah mereka.
Kejadian 19:31
19:31 Kata kakaknya kepada adiknya: "Ayah kita
telah tua, dan tidak ada laki-laki di negeri ini yang dapat menghampiri kita,
seperti kebiasaan seluruh bumi.
Pada
dua anak gadis Lot ini masih melekat kental roh Sodom dan Gomora dalam diri
mereka, sebab mereka tinggal di dalam wilayah Sodom dan Gomoro. Mereka
dibesarkan di sana dan melihat perilaku orang Sodom dan Gomora. Karakter ini
mempengaruh dua anak Lot ini. Begitu kuat pengaruh roh Sodom dan Gomora
terhadap kedua anak Lot ini sehingga mereka mengampil pilihan yang salah yang
berakibat sangat menyedihkan.
Ini
pembelajaran yang Tuhan berikan kepada kita. Kita kadang kala berada di
persimpangan jalan untuk memilih. Kalau kita salah untuk memilih maka akan
berakibat hal yang sangat menyedihkan. Persoalan ini Tuhan titipkan kepada kita
agar jangan sampai kita salah memilih walaupun kita sudah merasa selamat. Lot
dan dua anaknya sebenarnya sudah selamat, tetapi mengapa Lot harus mengalami
hal seperti itu? Karena mereka salah memilih, mereka salah bertindak.
Akibat
perbuatan Lot dan anak-anakNya menghasilkan keturunan. Anak dari anak Lot yang
kedua adalah Ben-Amin= beruntung= tangan kanan. Tetapi apalah artinya namanya
Ben-Amin tetapi itu menyedihkan bagi Tuhan. Sebab kemasannya atau bungkusannya
mempunyai label zinah! Ini yang harus kita jaga sebab ini juga termasuk
mempertontonkan daging, sama dengan telanjang dan mereka tidak bisa mendapatkan
pakaian Mempelai.
Pada
Kejadian pasal 9 kebun anggur itu ada hasilnya tetapi salah digunakan sehingga
telanjang. Demikian juga pada pasal 19 ada hasil anggur tetapi salah dalam
memilih dan mengakibatkan daging yang dipertontonkan dan akihirnya juga
telanjang.
Larangan
minum air anggur ini ditujukan kepada penyelenggara ibadah. Anggur ini ada
hubungannya dengan nikah, anggur ada hubungannya dengan kesaksian ke dalam.
Orang yang melayani Tuhan dijaga dari jauh-jauh hari supaya jangan meminum anggur
atau meminum minuman keras. Tuhan mengatakan itu sebab Tuhan melihat kebelakang
bahwa minuman keras itu akan menyebabkan penyelenggara ibadah serta orang yang
beribadah dan melayani nantinya telanjang. Tuhan tidak ingin terulang apa yang
terjadi dalam Kejadian pasal 9 dan pasal 19. Itu sebabnya dalam ibadah
pelayanan jangan sampai menyentuh minuman keras. Bahkan salah satu syarat
gembala adalah tidak boleh minum minuman keras.
I Timotius 3:3
3:3 bukan peminum, bukan pemarah melainkan
peramah, pendamai, bukan hamba uang,
Dalam
terjemahan bahasa aslinya adalah Parainos,
artinya orang yang tidak bisa lepas dengan minuman keras tidak boleh menjadi
gembala. Bagaimana bisa mengajar sidang jemaat agar selamat kalau dia sendiri ada
dalam keadaan mengarah pada kebinasaan.
Saudara
mungkin tidak minum minuman keras tetapi sifat-sifat orang yang minum minuman
keras mungkin masih lengket pada saudara. Orang yang lengket dengan minuman
keras sifatnya adalah:
1. Menjadi
pencemooh
2. Suka
membuat ribut
3. Suka
membuat gaduh
4. Terlampau
banyak mengeluh
5. Suka
bertengkar
6. Berkeluh
kesah
7. Suka
berbuat cidera
8. Merah
matanya
Itu sebabnya kalau melayani jangan suka menjadi
pencemooh, jangan suka membuat ribut dan gaduh, jangan mengeluh, jangan suka
bertengkar dan menciderai. Kalau ada ciri di atas berarti sama dengan seorang
pemabuk. Ini yang tidak boleh ada pada kita sebagai pelayan Tuhan. Orang-orang
yang seperti ini suka berkelompok. Orang-orang ini merasa bersayap dan mereka
terbang dengan didorong oleh angin pengajaran palsu. Ini jangan sampai ada di
dalam gereja.
Kita
sudah tidak minum minuman keras tetapi jangan sampai ada sifat orang yang suka
minum minuman keras ini dalam diri kita.
Amsal 20:1; 23:29
20:1 Anggur adalah 1pencemooh, minuman keras adalah 2peribut, tidaklah
bijak orang yang terhuyung-huyung karenanya.
23:29 Siapa 3mengaduh?
Siapa 4mengeluh?
Siapa 5bertengkar?
Siapa 6berkeluh kesah?
Siapa 7mendapat cidera
tanpa sebab? Siapa 8merah
matanya?
Angka 8
adalah pembaharuan, namun ini adalah pembaharuan yang negatif. Ini terjadi
karena pengaruh anggur. Orang yang mempunyai 8 sifat itu berarti memelihara
ular, artinya memelihara iblis.
Amsal 23:32
23:32 tetapi kemudian memagut seperti ular, dan
menyemburkan bisa seperti beludak.
Orang
yang suka minum minuman keras atau yang memiliki salah satu dari 8 sifat orang
mabuk adalah orang yang sudah mendaftar untuk binasa.
Amsal 31:6
31:6 Berikanlah minuman keras itu kepada orang yang
akan binasa, dan anggur itu kepada yang susah hati.
Kalau
gembala sudah mendaftar pada kebinasaan bagaimana dengan jemaat yang dilayani?
Jangan gembala berteriak dari belakang mimbar “kita selamat” padahal memiliki
sifat seorang peminum.
Yeremia 7:10
7:10 kemudian kamu datang berdiri di hadapan-Ku di
rumah yang atasnya nama-Ku diserukan, sambil berkata: Kita selamat, supaya
dapat pula melakukan segala perbuatan yang keji ini!
8 hal
tadi satu persatu harus kita gugurkan. Tadinya mata merah namun harus memiliki
mata yang berbinar. Tadinya suka berkeluh kesah sekarang bisa mengucap syukur.
Tadinya suka bertengkar tetapi sekarang bisa bersalaman. Tadinya suka mengeluh
sekarang bisa berkata “Haleluyah”.
Orang
mabuk ini suka mengaduh, lebih parah lagi kalau mengadukan sahabat.
Ayub 17:5
17:5 Barangsiapa mengadukan sahabatnya untuk mencari
keuntungan, mata anak-anaknya akan menjadi rabun.
Kalau
saya sebagai gembala suka mengadukan sahabat demi mencari keuntungan maka buah nikah
saya secara jasmani dan anak-anak saya secara rohani akan memiliki mata yang
rabun, berarti tidak bisa memandang rencana Allah. Kalau mata rabun dia tidak
bisa membedakan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh.
2 Petrus 1:9
1:9 Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu,
ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah
dihapuskan.
Orang
seperti ini bisa melayani, tetapi pada akhir hidupnya adalah hukuman mati,
ujung-ujungnya binasa.
Kalau
seseorang memiliki 8 hal ini maka dia akan mencari persekutuan yang namanya
persekutuan pemabuk.
Hosea 4:18-19
4:18 Persepakatan para pemabuk! mereka menyerahkan
diri habis-habisan kepada persundalan; mereka lebih mencintai kehinaan dari
pada kemasyhuran mereka.
4:19 Angin melingkupi mereka dalam sayap-sayapnya,
dan mereka akan mendapat malu karena korban-korban mereka.
Ternyata
persekutuan para pemabuk ini menyebabkan ketelanjangan, daging yang menonjol.
Angin pengajaran palsu membuat mereka bersayap tetapi ujung-ujungnya hanya
memalukan. Tuhan tidak menginginkan kita jatuh pada persekutuan seperti ini.
Biarlah kita menjadi anak Tuhan yang saling memberikan nasihat yang positif
kepada teman. Jangan kita mengajak teman masuk dalam grup yang memiliki 8 hal
yang tadi.
Matius 24:49
24:49 Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai
memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama-sama pemabuk-pemabuk,
Kita
harus ada pada grup pembangunan Tubuh Kristus. Grup pembangunan Tubuh Kristus selalu
suka menjauh dari pencemooh, peribut, pengaduh, pengeluh, suka bertengkar,
berkeluh kesah, pencidera dan merah mata. Kalau kita membuang semua itu berarti
kita ada pada jalur yang benar.
Imamat 10:10-11
10:10 Haruslah kamu dapat membedakan antara yang
kudus dengan yang tidak kudus, antara yang najis dengan yang tidak najis,
10:11 dan haruslah kamu dapat mengajarkan kepada
orang Israel segala ketetapan yang telah difirmankan TUHAN kepada mereka dengan
perantaraan Musa."
Orang
yang beribadah dan melayani, terlebih yang menyelenggarakan kebaktian harus
bisa membedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus, yang najis dengan
yang tidak najis.
Kalau
gembala sendiri minum minuman keras maka dia ada dalam tanda kebinasaan.
Berarti gembala ini adalah gembala maut dan jemaatnya digembalakan oleh maut.
Tentu saudara tidak ingin digembalakan oleh maut.
Mazmur 49:14-15
49:14 Inilah jalannya orang-orang yang percaya
kepada dirinya sendiri, ajal orang-orang yang gemar akan perkataannya sendiri.
S e l a
49:15 Seperti domba mereka meluncur ke dalam dunia
orang mati, digembalakan oleh maut; mereka turun langsung ke kubur, perawakan
mereka hancur, dunia orang mati menjadi tempat kediaman mereka.
Orang
yang melayani harus menghindarkan minuman keras sebab itu hanya menimbulkan
kegaduhan, keributan, keluh kesah, pertengkaran dan keluhan. Itu sebabnya kita
harus mengoreksi diri jangan sampai menjadi gembala maut sebab banyak gembala
yang justru merusak kebun anggur.
Yeremia 12:10
12:10 Banyak gembala telah merusakkan kebun
anggur-Ku, memijak-mijak tanah-Ku, dan membuat tanah kedambaan-Ku menjadi
padang gurun yang sunyi sepi.
Berat
tanggung jawab gembala tetapi seringkali dientengkan oleh oleh jemaat dan
dianggap gembala hanya penyelenggara ibadah. Padahal tujuan pelayanan gembala adalah
untuk membuat jemaat bisa tampil menggembirakan hati Tuhan. Jemaat mestinya
meresponi dan berterima kasih kepada Tuhan serta berterima kasih kepada penggembalaan.
Seringkali yang diterima oleh gembala malah kebalikannya. Itu resiko/
konsekuensi dari seorang gembala, tetapi celaka orang yang berbuat seperti itu.
Dia tidak beda dengan pemabuk, peminum minuman keras.
Apa
yang membuat hati Tuhan girang? Ketika Tuhan Yesus menemukan kita yang tampil
sebagai Mempelai WanitaNya.
Yesaya 62:5
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami
seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu,
dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan,
demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.
Ini
adalah tugas kita gembala-gembala. Berapapun jemaat yang Tuhan percayakan
kepada kita, mereka bukan untuk digembalakan pada maut tetapi untuk membuat
hati Tuhan bergirang. Sampai sekarang ini apa yang dikatakan dalam Matius 8:20 masih
tetap sama.
Matius 8:20
8:20 Yesus berkata kepadanya: "Serigala
mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak
mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
Kalau
menjadi penyelenggara ibadah yang minum minuman keras maka hukumannya mati. Ini
hukuman yang paling tinggi dari semua hukuman.
Ketika
hamba Tuhan justru melakukan yang lain Tuhan mengatakan: “kamu telah memperkosa
FirmanKu”.
Yehezkiel 22:25-26
22:25 yang pemimpin-pemimpinnya di tengah-tengahnya
seperti singa yang mengaum, yang menerkam mangsanya: manusia ditelan, harta
benda dan barang-barang yang berharga dirampas, janda-janda dibuat
bertambah-tambah di tengah-tengahnya.
22:26 Imam-imamnya memperkosa hukum Taurat-Ku
dan menajiskan hal-hal yang kudus bagi-Ku, mereka tidak membedakan antara yang
kudus dengan yang tidak kudus, tidak mengajarkan perbedaan yang najis dengan
yang tahir, mereka menutup mata terhadap hari-hari Sabat-Ku. Demikianlah Aku
dinajiskan di tengah-tengah mereka.
Dalam
zaman perjanjian lama dan jaman ketika Tuhan Yesus melayani selama 3,5 tahun di
atas muka bumi, bila ada janda dalam sidang jemaat itu menguntungkan para
pelayanan. Sebab kalau ada janda maka kekayaan mereka diambil oleh para
pelayanan.
Itu
sebabnya Tuhan mengatakan “kamu memperkosa FirmanKu” sebab dalam pelayanan
hanya mencari keuntungan, bukan lagi untuk menggiring jemaat menjadi Mempelai
Wanita Tuhan yang membuat girang hati Tuhan.
Kalau
ada Firman yang keras datang pada kita itu sebenarnya perhatian Tuhan kepada
kita. Sekalipun lembut dan manis tetapi kalau itu bisikan iblis maka
ujung-ujunganya adalah maut.
Ini
adalah tujuan akhir kita.
Yesaya 62:5
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang
anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan
seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan,
demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.
Biarlah
kita berkata “Tuhan saya ingin membuat hatiMu girang”. Ini adalah tanggung
jawab Hamba Tuhan. Kalau jemaat bisa menangkap bahasa ini pasti bisa berpikir
betapa beratnya tanggung jawab seorang gembala yang mengerti tujuan
pelayanannya ini.
Yehezkiel 44:21,23
44:21 Imam-imam tidak boleh minum anggur, kalau
mereka hendak masuk dalam pelataran dalam.
44:23 Mereka harus mengajar umat-Ku tentang
perbedaan antara yang kudus dengan yang tidak kudus dan memberitahukan kepada
mereka perbedaan antara yang najis dengan yang tahir.
Jangan
sampai hamba Tuhan melihat bahwa perbuatan seseorang itu sudah menyimpang lalu
mengatakan itu tidak apa-apa. Itu berarti hamba Tuhan tersebut tidak bisa
memberikan kejelasan kepada umat mana yang najis dan mana yang tahir.
Yehezkiel 44:31
44:31 Segala burung atau binatang yang sudah mati
atau yang menjadi sisa mangsa binatang buas janganlah dimakan oleh
imam-imam."
Artinya
jangan bersekutu dengan daging yang terbuka. Kita harus menjauh dari itu.
Keluaran 22:31
22:31 Haruslah kamu menjadi orang-orang kudus
bagi-Ku: daging ternak yang diterkam di padang oleh binatang buas, janganlah
kamu makan, tetapi haruslah kamu lemparkan kepada anjing."
Setelah
Bait Allah selesai dibangun oleh Zerubabel dan Imam Besar Yosua bersama dengan
nabi-nabi yang lain dan umat Israel ibadah siap untuk dijalankan. Namun sebelum
dilaksanakan masih ada dua pertanyaan untuk mengetes imam-imam. Pertanyaan itu
dihubungkan dengan zaman akhir ini sebab dalam satu hari dua kali Firman
datang. Itu menubuatkan Firman double porsi untuk kita di akhir zaman ini.
Hagai 2:11,21
2:11 Pada tanggal dua puluh empat bulan yang
kesembilan, pada tahun yang kedua zaman Darius, datanglah firman TUHAN kepada
nabi Hagai, bunyinya:
2:21 Maka datanglah firman TUHAN untuk kedua kalinya
kepada Hagai pada tanggal dua puluh empat bulan itu, bunyinya:
Firman
double porsi ini yang akan menggarap hamba Tuhan untuk hidup dalam kekudusan
dan juga akan dia sampaikan kepada jemaat sehingga jemaat juga hidup dalam
kekudusan.
Hagai 2:12
2:12 "Beginilah firman TUHAN semesta alam itu:
Tanyakanlah pengajaran kepada para imam.
Bibir
imam adalah tempat menanyakan Firman.
Maleakhi 2:6
2:6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan
kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia
mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
Tetapi
jangan bertanya Firman pada pelayanan yang rohaninya mati. Itu sebabnya harus
memperhatikan pada siapa kita bertanya Firman.
Yesaya 8:19
8:19 Dan apabila orang berkata kepada kamu:
"Mintalah petunjuk kepada arwah dan roh-roh peramal yang berbisik-bisik
dan komat-kamit," maka jawablah: "Bukankah suatu bangsa patut meminta
petunjuk kepada allahnya? Atau haruskah mereka meminta petunjuk kepada
orang-orang mati bagi orang-orang hidup?"
Hagai 2:13
2:13 Andaikata seseorang membawa daging kudus dalam
punca bajunya, lalu dengan puncanya itu ia menyentuh roti atau sesuatu masakan
atau anggur atau minyak atau sesuatu yang dapat dimakan, menjadi kuduskah yang
disentuh itu?" Lalu para imam itu menjawab, katanya: "Tidak!"
Jadi
ketika saya melayani dan ada daging yang terbungkus di dalam jubah pelayanan saya
lalu menyentuh makanan maka makanan itu tidak menjadi kudus. Kalau tidak kudus
berarti najis. Kita ini beribadah dan melayani bagaikan mempersembahkan
makannan kepada Tuhan. Jangan sampai dalam pelayanan kita ada daging yang
dibungkus dalam jubah. Jangan kami suami istri melayani tetapi ada daging yang terbungkus. Kasian nanti pelayanan kita
sebab ditolak oleh Tuhan dan kasian juga jemaat yang dilayani sebab mereka
pasti ditolak kepada Tuhan.
Itu
sebabnya kita harus mengadakan rekonsiliasi dengan Tuhan. Jangan sampai apa
yang kita persembahkan tidak Tuhan lirik. Tetapi kalau yang kita persembahkan
itu Tuhan makan berarti Tuhan menerima kita dalam persekutuan TubuhNya.
Hagai 2:14-15
2:14 Berkatalah pula Hagai: "Jika seseorang
yang najis oleh mayat menyentuh semuanya ini, menjadi najiskah yang disentuh
itu?" Lalu para imam itu menjawab, katanya: "Tentu!"
2:15 Maka berbicaralah Hagai, katanya: "Begitu
juga dengan umat ini dan dengan bangsa ini di hadapan-Ku, demikianlah firman
TUHAN, dan dengan segala yang dibuat tangan mereka; dan yang dipersembahkan
mereka di sana adalah najis."
Ini
adalah teguran yang keras dari Tuhan. Ketika imam-imam mendengar mereka
terkoreksi hebat sekali sebab karena ulah pelayanan merekalah sehingga kondisi
jemaat menjadi seperti itu. Kondisi jemaat ditentukan oleh bentuk pelayanan
hamba Tuhan itu sendiri. Untung Firman Tuhan datang kedua kali, seandainya
tidak ada Firman Tuhan datang kedua kali maka bahaya kondisi mereka.
Menjelang
kedatangan Tuhan akan muncul para pemabuk.
Matius 24:45-46
24:45 "Siapakah hamba yang setia dan bijaksana,
yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan
pada waktunya?
24:46 Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya
melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.
Sebelum
melakukan tugas kenali dulu apa yang menjadi tugas kita. Ada orang yang sudah
di ladang Tuhan tetapi tidak tahu tugasnya apa. Dia pikir hanya melaksanakan
upacara ibadah sehingga semuanya boleh saja dilakukan. Itu sama dengan orang
yang tidak berpengalaman. Orang yang tidak punya pengalaman akan percaya semua
perkataan sehingga semua pengajaran dia terima. Mengapa itu terjadi? Karena
tidak punya pengalaman di dalam pengajaran dan dia tidak tahu tugasnya.
Amsal 14:15
14:15 Orang yang tak berpengalaman percaya kepada
setiap perkataan, tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya.
Daud
adalah orang yang menerima ilham dan yang membangun adalah Salomo. Tidak ada
yang mengalahkan hikmat Salomo tetapi untuk membangun Bait Allah dia masih
belum berpengalaman. Jangan sampai kita tidak mempunyai pengalaman, terutama
kita harus memiliki pengalaman dalam penyucian. Sehingga sekalipun datang
pengajaran asing kita tidak akan terpancing sebab sudah ada pengalaman dengan
pengajaran yang menyucikan kita.
I Tawarikh 22:5
22:5 Karena pikir Daud: "Salomo, anakku, masih
muda dan kurang berpengalaman, dan rumah yang harus didirikannya bagi TUHAN
haruslah luar biasa besarnya sehingga menjadi kenamaan dan termasyhur di segala
negeri; sebab itu baiklah aku mengadakan persediaan baginya!" Lalu Daud
membuat sangat banyak persediaan sebelum ia mati.
Kalau sadar
belum punya pengalaman maka bersekutulah dengan orang yang ada pengalaman dan mantap
dalam pengajaran. Jangan malah berfellowship dengan para pemabuk.
Matius 24:47-51
24:47 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu
akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.
24:48 Akan tetapi apabila hamba itu jahat dan
berkata di dalam hatinya:
24:49 Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai
memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama-sama pemabuk-pemabuk,
24:50 maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang
tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya,
24:51 dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib
dengan orang-orang munafik. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan
gigi."
Grup
para pemabuk ini justru akan menikmati ganjaran hukuman dari Tuhan yang sangat
mengerikan. Jangan hal itu terjadi terhadap diri kita. Biarlah kita beribadah
dan melayani Tuhan tidak dengan minum minuman keras, artinya tidak menjadi
pencemooh, tidak menimbulkan keributan, tidak mengadu, tidak bertengkar apalagi
berkelahi. Kalau dahulu kita suka berkelahi biarlah dihentikan sampai tidak ada
lagi. Biarlah kita tampil untuk menggembirakan hati Tuhan. Buatlah hati Tuhan
Yesus kekasih kita bergembira melihat apa yang kita persembahkan.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar