Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Zakharia
9:2-4
9:2 juga
Hamat yang berbatas kepadanya, pula Tirus dan Sidon, sekalipun mereka sangat
bijaksana.
9:3 Tirus
mendirikan tembok benteng bagi dirinya dan menimbun perak seperti debu dan emas
seperti lumpur di jalan.
9:4 Namun
sesungguhnya, Tuhan akan membuatnya miskin dan akan melontarkan kekuatannya ke
dalam laut, dan kota itu sendiri akan habis dimakan api.
Kitab nabi
Zakharia secara umum dalam susunan Tabernakel kena pada papan-papan jenang.
Papan jenang berbicara persaudaraan atau persekutuan. Ini yang Tuhan rindukan
dari kehidupan kita sekalian yaitu untuk membentuk Bait Allah bagaikan
papan-papan jenang ini. Tiap papan mempunyai dua sekang dan dua lubang di mana
papan itu tidak bisa tercabut satu dengan yang lain. Begitu rupa Tuhan mengatur
untuk membuat ruangan suci dan ruangan maha suci, kuat dalam persekutuannya.
Papan jenang
yang di belakang sekali, yang di sudut utara dan selatan ukurannya sedikit lebih
kecil yaitu setengah hasta. Andaikata tidak ditaruh papan yang setengah hasta
di sudut utara dan selatan maka ada celah untuk iblis mengintip. Setengah di
sudut selatan dan setengah di sudut utara kalau dijumlahkan menjadi satu. Ini
menunjuk gambaran Mempelai Pria dan Mempelai Wanita yang menjadi satu. Jadi
persekutuan persaudaran yang harus dijaga baik-baik adalah persaudaraan atau
persekutuan di dalam nikah. Bagi seorang suami, istri adalah teman pewaris dari
kasih karunia. Jangan izinkan ada lubang yang bisa dimasuki jari iblis sehingga
membuat nikah kita porak poranda.
I Petrus 3:7
3:7 Demikian
juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum
yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia,
yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.
Untuk menutup
segala kemungkinan jangan sampai iblis memporak-porandakan hubungan
persaudaraan kita maka kita perlu Pelita Emas, Meja Roti Sajian dan Mezbah Dupa
Emas. Ibadah Raya pada hari minggu seperti yang kita lakukan sekarang dalam
persekutuan dengan Pelita Emas, ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci
pada hari rabu adalah persekutuan kita dengan Meja Roti Sajian, ibadah doa
Penyembahan pada hari sabtu adalah persekutuan kita dengan Mezbah Dupa Emas.
Tiap-tiap sidang terpergantung pengaturan gembala apakah hari mana study,
ibadah raya dan penyembahan.
Tiga macam
ibadah di atas tersebut harus kita isi sehingga papan-papan jenang itu tidak
mudah dilepaskan karena sekaligus mendapatkan perlindungan dengan 4 lapis
perlindungan (4 lapis tudung). Kehidupan kita yang bagaikan papan-papan jenang
harus kita jaga, jangan sampai persaudaraan, keakraban satu dengan yang lain
mulai dari dalam nikah jangan sampai menjadi renggang. Itu sebabnya kita harus isi
dengan tiga macam ibadah.
Zakharia
pasal 9 ini dalam susunan Tabernakel kena pada Mezbah Dupa Emas yang berbicara
penyembahan. Tetapi yang Tuhan perlihatkan di sini justru orang yang tidak mau
menyembah Tuhan. Sementara Tuhan rindu membentuk gerejaNya untuk bisa berada dalam
kegiatan penyembahan namun yang muncul bukan kegiatan penyembahan tetapi malah
menghancurkan kerohanian.
Wilayah Hamat
yang disebutkan dalam Zakharia 9:2 sekarang ini adalah Siria. Hamat artinya
benteng dan arti kedua adalah musim semi yang panas.
Alkitab
mengatakan orang Hamat atau orang Siria ini adalah orang yang sakit (menunjuk
keadaan tubuhnya), sengsara (menunjuk keadaan jiwanya) dan dirasuk setan
(menunjuk keadaan rohnya) sehingga benar-benar keadaan mereka buruk sekali. Keadaan
mereka buruk oleh karena mereka tanpa Tuhan, semua yang mereka kerjakan
berangkat dari kebijakan, kepandaian dan kekuatan mereka sendiri. Namun ketika
awal gebrakan pelayanan Tuhan Yesus, orang-orang inilah yang mencari Tuhan
Yesus. Jangan sampai kita yang sekarang ini mencari Tuhan akhirnya berhenti dan
orang-orang yang buruk ini mendahului kita.
Matius 4:24
4:24 Maka
tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria dan dibawalah kepada-Nya semua
orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara,
yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan
mereka.
Aram dan
Hamat dulu terpisah tetapi akhirnya bergabung dengan ibu kotanya adalah
Damsyik. Kerajaan ini memang cukup lama berjaya tetapi raja Asyur datang dan
menghancurkan mereka.
II Raja-raja 16:9
16:9 Maka
raja Asyur mendengarkan permintaannya dan maju melawan Damsyik, merebutnya dan
mengangkut penduduknya tertawan ke Kir, tetapi Rezin dibunuhnya.
Kir artinya
kota. Raja Asyur menahan semua rakyat Damsyik dan di bawa ke Kir. Di sana
mereka ditahan, dipecundangi dan disiksa.
Dalam
Zakharia pasal 9 ayat 1 ada disinggung tentang Israel. Kenapa mereka digandeng
dengan Israel? Sebab ketika raja Asyur masuk, raja Israel mau mengambil hati
raja Asyur dengan menghancurkan ibadah Israel. Israel yang mempunyai pola
ibadah yang jelas yang diberikan Tuhan dari Sorga, akhirnya malah mengikuti
model ibadah yang ada di Damsyik.
II Raja-raja 16:10
16:10 Sesudah
itu pergilah raja Ahas menemui Tiglat-Pileser, raja Asyur, ke Damsyik. Setelah
raja Ahas melihat mezbah yang ada di Damsyik, dikirimnyalah kepada imam Uria
ukuran dan bagan mezbah itu, menurut buatannya yang tepat.
Pola yang
benar dari Tuhan itu mereka ganti dengan pola ibadah bangsa kafir. Ibadah yang
benar itu mereka rubah dengan ibadah menurut akal manusia. Bukan hanya mezbah
korban bakaran tetapi juga kolam basuhan mereka rubah serta seluruh alat dalam
ruangan suci mereka keluarkan dan diganti dengan akal manusia.
Kalau seorang
petinggi merubah maka mudah saja yang dibawa untuk ikut merubah. Itu sebabnya
jangan kaget kalau petinggi Kabar Mempelai dahulu sekarang malah merubah patron
dari Sorga dan banyak pengikutnya. Orang yang telah merombak pola Sorga itu
celaka! Orang seperti itu jangan mimpi masuk dalam Tubuh Kristus dia akan masuk
dalam 3,5 tahun masa siksaan antikristus adalah ganjaran bagi orang-orang itu.
Manusia yang
menerima ilham dari Tuhan banyak kekurangan tetapi ilham yang dari Tuhan tidak
mungkin salah. Musa banyak kekurangan tetapi ilham Tuhan kepada Musa untuk
membangun Tabernakel tidak mungkin salah. Daud lebih parah lagi, dia jatuh
dengan istri Uria, tetapi dia menerima ilham dari Tuhan untuk membangun Bait
Allah. Ilham dari Tuhan tidak mungkin salah, itu tidak ada hubungannya dengan
kelemahan manusia. Jangan karena kelemahan manusia sehingga menganggap ilham
dari Tuhan itu salah.
Yang dirubah
oleh raja Ahas bukan hanya mezbah korban bakaran tetapi kolam basuhan juga
dirubah. Bisa saja orang yang sekarang ini merubah pengajaran akhirnya akan
merubah baptisan air dan mengikuti baptisan yang salah.
II Raja-raja 16:16-17
16:16 Lalu
imam Uria melakukan tepat seperti yang diperintahkan raja Ahas.
16:17 Sesudah
itu raja Ahas memotong papan penutup kereta penopang dan menyingkirkan bejana
pembasuhan dari atasnya, juga "laut" itu diturunkannya dari atas
lembu tembaga yang mendukungnya dan ditaruhnya di atas alas batu.
Kolam basuhan
diturunkan dan diletakkan di atas batu, artinya nilai baptisan itu diturunkan.
Tidak hanya sampai disitu tetapi penyelewengan mereka itu makin menjadi-jadi.
II Raja-raja 16:18
16:18
Selanjutnya, demi raja Asyur, disingkirkannya dari rumah TUHAN serambi tertutup
untuk hari Sabat yang telah didirikan pada rumah TUHAN, juga pintu masuk untuk
raja yang di sebelah luar.
Karena
pengaruh Asyur ini pola Sorga mereka utak atik, mereka merubah gambar dari
Sorga. Gambar Sorga mereka utak atik dan merasa lebih pandai dari Tuhan sebab
Tuhan sendiri adalah inspirator dari Tabernakel. Proyek dari Tuhan diserahkan
kepada Musa dan Bezaliel besarta Aholiab adalah pelaksananya kemudian orang
Israel menjadi objeknya.
Jangan kita
ikut-ikut merubah hanya karena melihat yang berbicara itu adalah petinggi Kabar
Mempelai. Kalau menemukan hal seperti itu lebih baik saudara diam dan jangan
ikut-ikutan sebab itu sangat berbahaya. Justru hal ini yang membuat kehancuran.
Bagaimana
nasib Hamat atau Siria ini?
Yeremia 49:23-27
49:23
Mengenai Damsyik. "Hamat dan Arpad telah menjadi malu, sebab mereka
mendengar kabar buruk; hati mereka gemetar karena kecemasan, tidak dapat
menjadi tenang.
49:24 Damsyik
telah menjadi lemah semangat, berpaling untuk lari, kegemparan telah mencekam
dia, kesesakan dan sakit beranak telah menggenggam dia seperti seorang
perempuan yang sedang melahirkan.
49:25
Sungguh, kota yang terpuji itu sudah ditinggalkan, kota kegirangan itu!
49:26 Sebab
itu teruna-terunanya akan rebah di tanah-tanah lapangnya dan semua prajuritnya
akan menjadi bungkam pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN semesta alam.
49:27 Aku
akan menyalakan api di tembok Damsyik, yang menghanguskan puri Benhadad."
Raja Asyur
yang menghancurkan Damsyik tetapi dampaknya terhadap Israel, mereka merubah
pola ibadah. Ini menjadi pelajaran bagi kita, setiap kejadian yang ada di luar
bisa mempengaruhi kita. Itu sebabnya kita harus waspada dan mohon kepada Tuhan
supaya Tuhan membentengi saudara dan saya.
Pada awal
pelayanan Tuhan Yesus, orang Hamat atau orang Siria inilah salah satu bangsa kafir
yang pertama membuka hati sebab mereka ini adalah orang yang buruk.
Matius 34:23-25
4:23 Yesus
pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan
memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan
di antara bangsa itu.
4:24 Maka
tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria dan dibawalah kepada-Nya semua
orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara,
yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan
mereka.
4:25 Maka
orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan
dari Dekapolis, dari Yerusalem dan dari Yudea dan dari seberang Yordan.
Orang Siria
ini adalah bangsa kafir yang pertama datang kepada Tuhan Yesus dalam
pelayananNya. Penyakit kena mengena dengan tubuh manusia, sengsara kena mengena
dengan jiwa manusia, kerasukan kena mengena dengan roh manusia. Apakah tubuh,
jiwa dan roh kita sempurna? Kalau kita tampil dalam keadaan yang buruk ada Tuhan
Yesus yang bisa menolong kita, asal kita tidak merubah pola ibadah yang benar.
Kalau kita
sudah ditolong oleh Tuhan dari situasi seperti orang Siria ini jangan sampai
kita kembali pada keadaan lama sebab nantinya akan lebih buruk dari pada itu.
II Petrus 2:19
2:19 Mereka
menjanjikan kemerdekaan kepada orang lain, padahal mereka sendiri adalah
hamba-hamba kebinasaan, karena siapa yang dikalahkan orang, ia adalah hamba
orang itu.
Dikalahkan
oleh orang berarti dikalahkan oleh daging.
II Petrus 2:20-22
2:20 Sebab
jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus
Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat
lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang
semula.
2:21 Karena
itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan
Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus
yang disampaikan kepada mereka.
2:22 Bagi
mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali
lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."
Kita sudah
datang kepada Tuhan dan Tuhan sudah menolong tubuh, jiwa dan roh kita. Kalau
kita kembali membelakangi Tuhan maka keadaan kita akan lebih buruk dari keadaan
yang dulu.
Kenapa bangsa
kafir yang digambarkan dalam keadaan seperti ini dan bukan bangsa Israel? Tuhan
Yesus datang ke dunia ini rela menjadi buruk untuk menolong kita bangsa kafir
yang buruk.
Yesaya 52:14-15
52:14 Seperti
banyak orang akan tertegun melihat dia -- begitu buruk rupanya, bukan seperti
manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi --
52:15
demikianlah ia akan membuat tercengang banyak bangsa, raja-raja akan
mengatupkan mulutnya melihat dia; sebab apa yang tidak diceritakan kepada
mereka akan mereka lihat, dan apa yang tidak mereka dengar akan mereka pahami.
Kapan Tuhan
Yesus terlihat buruk seperti nubuatan nabi Yesaya ini? Tuhan Yesus dalam
keadaan buruk terlihat ketika berada di kayu salib. Tuhan Yesus rela menempuh
sengasara untuk menolong kita dari keadaan yang buruk ini. Keburukan Tuhan
Yesus di perinci sampai orang tidak mau memandang lagi. Yang dilakukan oleh
Tuhan Yesus agar kita dibebaskan dari tubuh yang sakit, jiwa yang sengsara dan
roh yang dirasuk oleh setan. Sekarang dipertanyakan apakah ada rasa terima
kasih kita kepada Tuhan lewat penyembahan kita, lewat kita bersekutu dengan
Firman dan lewat kesaksian kita. Apakah ada rasa terima kasih kita atau kita
berhadapan dengan roh yang ada pada orang Siria ini.
Orang Siria
mendahului orang Tirus dan Sidon datang kepada Tuhan. Orang Tirus dan Sidon ini
bukannya datang kepada Tuhan dan mereka hanya mengumpul kekayaan emas seperti
debu dan perak seperti lumpur di jalan. Artinya Tuhan menunjukkan bahwa emas
dan perak yaitu kekayaan yang mereka peroleh itu hanya senilai dengan debu dan
lumpur. Kalau Tuhan memberkati saudara itu lumrah sebab selalu melekat kepada
Tuhan tetapi sayangnya ada orang yang setelah diberkati malah menjauh dari
Tuhan bahkan lupa akan Tuhan seperti orang Tirus dan Sidon.
Kadang kala
saudara bergerak mencari nafkah, setelah ada hasil saudara lupa akan Tuhan. Di
dalam berkat yang saudara peroleh itu ada 10 persen punyanya Tuhan. Kalau
mengembalikan perpuluhan itu belum berkorban tetapi baru mengembalikan milik
Tuhan. Kalau dulu orang Tirus dan Sidon belum mengetahui Firman Tuhan sehingga
mereka berbuat demikian, tetapi kalau kita sudah mendengar Firman dan tidak
mengembalikan perpuluhan maka kita menjadi lebih jahat dari orang Tirus dan
Sidon. Seringkali ketika hal ini disampaikan ada yang menggerutu dan tidak siap
menerima padahal itu bagian Firman Allah untuk melepaskan kita dari ikatan
mamon supaya kita tampil tidak buruk lagi tetapi mulia seperti Tuhan Yesus.
Ada dua paham
yang ada pada orang Tirus dan Sidon yaitu Fatalisme dan Panteisme. Fatalisme
berarti mereka berserah pada nasib dan tidak ada hubungan vertikal dengan Tuhan.
Panteisme artinya allah dan alam semesta adalah sama saja. Bagaimana mau
menginjili orang kalau mempunyai paham seperti ini. Kita tidak boleh berserah
pada nasib sebab kita ini ada yang memiliki yaitu Tuhan Yesus Krsitus. Dan
Tuhan Yesus yang adalah pemilik kita rela sengsara untuk mengangkat kita yang
sudah buruk ini.
Dalam
penyampaian Musa kepada orang Israel dia mengatakanbahwa mereka dipilih oleh
Tuhan bukan karena jumlah mereka banyak atau kuat, justru jumlah mereka kecil.
Kita ini tidak punya nilai di hadapan Tuhan, ayo kita menghargai tangan Tuhan
yang sudah mengangkat kita. Di mana bukti kita menghargai tangan Tuhan? Ingat
akan kasih Tuhan, jangan kita bermain dengan apa yang Tuhan karuniakan kepada
kita.
Orang Tirus
dan Sidon adalah orang pintar tetapi mereka tanpa Tuhan. Mereka menganggap
kekayaannya adalah tembok yang tinggi.
Amsal 18:11
18:11 Kota
yang kuat bagi orang kaya ialah hartanya dan seperti tembok yang tinggi menurut
anggapannya.
Orang Tirus
dan Sidon menganggap kekayaannya benteng tetapi lupa akan hal ini:
Amsal 11:4
11:4 Pada
hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari
maut.
Kita akan
diperhadapkan dengan darah yang bersimbah sepanjangn 200 mil dan tingginya
setinggi kekang kuda. Hal itu akan terjadi di mana-mana dan saat itu apa yang
kita miliki tidak akan bernilai lagi. Kalau mengalami sesuatu jangan kita
mengeluh itu karena nasib kita, itu sebenarnya adalah koreksi Tuhan. Kita ini
dulu buruk adanya tetapi dibenahi oleh Tuhan, jangan kita kembali lagi menjadi
buruk. Kita harus memandang Tuhan Yesus secara vertikal.
Kolose 3:1-3
3:1 Karena
itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di
atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
3:2
Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
3:3 Sebab
kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
Kita harus memandang
Tuhan Yesus secara horisontal dalam sengsaraNya.
Ibrani 12:2-5
12:2 Marilah
kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita
dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan
mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi
Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
12:3 Ingatlah
selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap
diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan
putus asa.
12:4 Dalam
pergumulan kamu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah.
12:5 Dan
sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada
anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan
janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;
Jadi
memandang secara horizontal kita melihat Tuhan Yesus disalib dalam derita sengsaraNya
sehingga menjadi buruk. Memandang secara vertikal berarti memandang Tuhan Yesus
dalam kemuliaan yang akan datang membawa kemuliaan itu bagi saudara.
Pandangan
orang Tirus dan Sidon ini juga ternyata tertular pada salah satu suku Israel.
Hosea 12:9
12:9
berkatalah Efraim: "Bukankah aku telah menjadi kaya, telah mendapat harta
benda bagiku! Tetapi segala hasil jerih payahku tidak mendatangkan kesalahan
yang merupakan dosa bagiku."
Lupa akan
pesan Tuhan dalam :
Ulangan 8:17-19
8:17 Maka
janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang
membuat aku memperoleh kekayaan ini.
8:18 Tetapi
haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan
kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan
perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti
sekarang ini.
8:19 Tetapi
jika engkau sama sekali melupakan TUHAN, Allahmu, dan mengikuti allah lain,
beribadah kepadanya dan sujud menyembah kepadanya, aku memperingatkan kepadamu
hari ini, bahwa kamu pasti binasa;
Jangan ini
sampai terjadi, kita beribadah bukan untuk binasa. Jangan mendewakan kekuatan.
Habakuk 1:11,13-16
1:11 Maka
berlarilah mereka, seperti angin dan bergerak terus; demikianlah mereka
bersalah dengan mendewakan kekuatannya.
1:13 Mata-Mu
terlalu suci untuk melihat kejahatan dan Engkau tidak dapat memandang kelaliman.
Mengapa Engkau memandangi orang-orang yang berbuat khianat itu dan Engkau
berdiam diri, apabila orang fasik menelan orang yang lebih benar dari dia?
1:14 Engkau
menjadikan manusia itu seperti ikan di laut, seperti binatang-binatang melata
yang tidak ada pemerintahnya?
1:15 Semuanya
mereka ditariknya ke atas dengan kail, ditangkap dengan pukatnya dan
dikumpulkan dengan payangnya; itulah sebabnya ia bersukaria dan bersorak-sorai.
1:16 Itulah
sebabnya dipersembahkannya korban untuk pukatnya dan dibakarnya korban untuk
payangnya; sebab oleh karena alat-alat itu pendapatannya mewah dan rezekinya
berlimpah-limpah.
Ketika mereka
sama sekali tidak lagi melirik Tuhan bahkan mengingat Tuhan pun tidak maka
Tuhan mengatakan:
Zakharia 9:4
9:4 Namun
sesungguhnya, Tuhan akan membuatnya miskin dan akan melontarkan kekuatannya ke
dalam laut, dan kota itu sendiri akan habis dimakan api.
Ini keadaan
orang yang merasa mendapatkan sesuatu karena perbuatannya sendiri. Sekarang
mungkin saudara tidak merasa apa-apa. Kalau sudah tidak merasa apa-apa saya
takut berarti orang itu sudah Tuhan umbar. Kalau masih ada terguran Tuhan itu
berarti Tuhan masih mencintai saudara. Kalau sudah tidak mengingat Tuhan lagi
maka suatu saat akan menyesali dirinya, ketika sesuatu terjadi pada dirinya dan
baru mau mengingat Tuhan namun sudah terlambat.
Jangan sampai
kita yang dahulu buruk lalu ditolong oleh Tuhan, kembali menjadi buruk bahkan
lebih buruk dari sebelumnya. Kalau rumah sudah dibersihkan tetapi tidak akan
kegiatan untuk mengisi maka akibatnya akan seperti ini:
Matius 12:45
12:45 Lalu ia
keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya dan mereka
masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari
pada keadaannya semula. Demikian juga akan berlaku atas angkatan yang jahat
ini."
Mengapa bisa
kosong? Sebab tidak diisi dengan Firman Pengajaran, kesaksian dan doa
penyembahan. Bila kitab Zakaharia dibagi perpasal menurut terang Tabernakel
hanya terbagi 3 yaitu alat-alat dalam ruangan suci. Tetapi kalau secara
seluruhnya Zakharia itu terkena papan jenang yang berbicara persaudaran atau
persekutuan. Untuk mengisi persekutuan kita secara vertikal dengan Tuhan dan
persekutuan kita secara horizontal dengan sesama mulai dari nikah maka kita
harus mengisi dengan Firman pengajaran. Ketika Firman pengajaran tampil
mengoreksi kita termasuk mengoreksi hasil-hasil yang kita peroleh, jangan kita
kurang hati karena maksud Tuhan supaya kita disertai dan diberkati utamanya
dilindungi dari apa yang akan terjadi di depan.
Nehemia 13:16
13:16 Juga
orang Tirus yang tinggal di situ membawa ikan dan pelbagai barang dagangan dan
menjual itu kepada orang-orang Yehuda pada hari Sabat, bahkan di Yerusalem.
Hari sabat
adalah hari yang dikhususkan oleh Tuhan kepada orang Israel, itu adalah hari
beribadah. Pada hari sabat orang Tirus masuk menjual pada waktu ibadah. Jadi
pengaruh Tirus ini begitu hebat untuk mengacaukan ibadah. Jangan sampai kita
datang pada waktu ibadah hanya untuk mengacaukan ibadah, apalagi mengacaukan Firman.
Nehemia yang
melihat orang Tirus masuk berjualan dalam Yerusalem akhirnya menyuruh menutup
pintu gerbang Yerusalem kalau sudah menjelang sore. Namun orang Tirus tidak
habis akal, mereka berjualan di depan pintu gerbang sehingga orang Yerusalem tetap
datang membeli pada hari sabat. Nehemia sebagai hamba Tuhan mengerti bahwa itu
merusak hubungan bangsa Israel dengan Tuhan. Kemudian dia pergi ke pintu gerbang
dan mengusir orang Tirus yang berjualan di situ. Kita bisa melihat ketegasan
seorang hamba Tuhan untuk tidak menggangu suasana ibadah yaitu hubungan umat
dengan Tuhannya (hubungan tubuh dan Kepala).
Orang tirus
ini tidak puas sudah memperoleh keuntungan, mereka menjual orang Yehuda dan
Yerusalem.
Yoel 3:6
3:6 dan telah
menjual orang-orang Yehuda dan orang-orang Yerusalem kepada orang Yunani dengan
maksud menjauhkan mereka dari daerah mereka.
Dari
keturunan Yehuda inilah lahir Tuhan Yesus. Berarti menjual Yehuda sama dengan
menjual Tuhan Yesus. Sama dengan menjual berita Kepala berarti sama dengan
menjual Kabar Mempelai.
Arti menjual
adalah melepaskan. Menjual Yehuda berarti melepaskan Tuhan Yesus sebagai kepala
hanya karena persoalan jasmani. Jangan kita lepaskan Kabar Mempelai hanya
karena persoalan lahiriah.
Menjual
Yerusalem sama dengan menjual Tubuh Kristus (Mempelai Wanita Kristus). Jangan
menjual tubuhmu sehingga tidak bisa masuk dalam pembentukkan Tubuh Kristus.
Jangan karena kita mengejar sesuatu sehingga kita mengorbankan ibadah! Kenapa
mau mengorbankan kesempatan bertemu dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga
hanya karena mengejar perkara jasmani.
Tuhan Yesus
tidak lama lagi akan datang dalam kemuliaan dan membawa kemuliaan untuk kita
semua.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar