Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Kita
berada pada ibadah penyembahan. Ibadah penyembahan adalah ibadah puncak pada
ruangan suci. Kiranya kita memperhatikan hal ini.
Amos 5:25-27
5:25 "Apakah kamu mempersembahkan kepada-Ku
korban sembelihan dan korban sajian, selama empat puluh tahun di padang gurun
itu, hai kaum Israel?
5:26 Kamu akan mengangkut Sakut, rajamu, dan Kewan,
dewa bintangmu, patung-patungmu yang telah kamu buat bagimu itu,
5:27 dan Aku akan membawa kamu ke dalam pembuangan
jauh ke seberang Damsyik," firman TUHAN, yang nama-Nya Allah semesta alam.
Tuhan
begitu serius terhadap umatNya tetapi kalimat berikutnya Tuhan akan menghukum.
Mengapa Tuhan mau menghukum padahal permintaan Tuhan sendiri agar umatNya
memuji dan menyembah Dia serta mempersembahkan korban bakaran dan korban sajian.
Mengapa mereka sudah melakukan itu namun Tuhan mengatakan benci? Tentu ada
sesuatu yang bangsa Israel telah lakukan yang tidak sesuai dengan selera Tuhan.
Sebetulnya
terhadap bangsa Israel Tuhan mengatakan tidak ada bangsa lain yang Tuhan kenal
selain bangsa Israel. Tuhan begitu serius terhadap umatNya sehingga Tuhan
mengatakan “tidak ada bangsa lain yangKu kenal selain kamu” namun pada kalimat
selanjutnya Tuhan malah menghukum. Tuhan terang-terangan terhadap bangsa Israel
sebagai tanda kasih sayang Tuhan.
Amos 3:1-2
3:1 Dengarlah firman ini, yang diucapkan TUHAN
tentang kamu, hai orang Israel, tentang segenap kaum yang telah Kutuntun keluar
dari tanah Mesir, bunyinya:
3:2 "Hanya kamu yang Kukenal dari segala kaum
di muka bumi, sebab itu Aku akan menghukum kamu karena segala kesalahanmu.
Mereka
dikenal Tuhan tetapi bukan untuk dilindungi atau dipelihara namun Tuhan
mengatakan “Aku akan menghukum kamu”. Kita tidak harus lengah di penghujung
akhir zaman ini. Tuhan mengenal siapa kepunyaanNya dan siapa yang menyebut nama
Tuhan ada syaratnya yaitu:
II Timotius 2:19
2:19 Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh
dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan
"Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."
Tuhan
menghukum bangsa Israel karena ada penyebabnya. Tuhan telah mengutus nabi-nabi
ditengah mereka, itu bukti Tuhan ingin menyampaikan isi hatiNya di
tengah-tengah mereka. Tuhan juga mengangkat nazir yaitu orang yang dikhususkan oleh
Tuhan tetapi orang itu diperlakukan orang Israel dengan tidak wajar. Apalah
arti mereka mempersembahkan korban sembelihan dan korban sajian tetapi mereka
tidak mau mendengar isi hati Tuhan yang disuarakan oleh para nabi dan nazir
(utusan Tuhan).
Bukan
hanya sekedar kita mengenal Tuhan lalu mendengarkan suara nabi (firman
nubuatan), suara imam (firman pengajaran) dan para nazir yang mengedepankan isi
hati Tuhan, tetapi yang Tuhan inginkan kita bukan hanya menghampiri Tuhan
dengan bibir tetapi harus juga dengan hati. Mereka menghampiri Tuhan dengan
bibirnya tetapi hatinya jauh dari Tuhan itu sebabnya Tuhan tidak senang dengan
apa yang mereka perbuat di hadapan Tuhan walaupun sebagian mereka melakukan
anjuran Tuhan terhadap mereka.
Yesaya 29:13
29:13 Dan Tuhan telah berfirman: "Oleh karena
bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya,
padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah
manusia yang dihafalkan,
Hubungan
bangsa Israel dan Tuhan diibaratkan bagaikan pasangan suami istri. Suaminya
menyampaikan isi hatinya tetapi mereka tidak menggubris. Itulah yang dilakukan
oleh orang Israel sehingga Tuhan menghukum mereka. Berkali-kali Tuhan
mengatakan Tuhan akan membuang mereka.
Amos 5:27; 6:7; 7:11,17
5:27 dan Aku akan membawa kamu ke dalam pembuangan
jauh ke seberang Damsyik," firman TUHAN, yang nama-Nya Allah semesta alam.
6:7 Sebab itu sekarang, mereka akan
pergi sebagai orang buangan di kepala barisan, dan berlalulah keriuhan pesta
orang-orang yang duduk berjuntai itu."
7:11 Sebab beginilah dikatakan Amos: Yerobeam akan
mati terbunuh oleh pedang dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang
buangan."
7:17 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Isterimu akan
bersundal di kota, dan anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan tewas oleh
pedang; tanahmu akan dibagi-bagikan dengan memakai tali pengukur, engkau
sendiri akan mati di tanah yang najis, dan Israel pasti pergi dari tanahnya
sebagai orang buangan."
Walapun
mereka sudah melakukan itu Tuhan masih melawati, kalau mereka masih mau berubah
tentu Tuhan tidak akan membuang. Tetapi mereka tidak berubah dan kenyataannya
Tuhan membuang mereka, itu pertanda mereka tidak pernah berubah. Isi hati Tuhan
disampaikan oleh nabi dan para nazir tetapi mereka tidak pernah peduli sehingga
mereka akhirnya dibuang. Mereka tidak hanya dibuang begitu saja tetapi keluarga
mereka dicerai beraikan.
Sebenarnya
dengan Tuhan memberikan para nabi dan nazir ini adalah kemurahan Tuhan. Ini
bukan pemberian Tuhan yang murahan tetapi pemberian Tuhan yang sangat mahal,
itu sebabnya tidak boleh dientengkan dan tidak dipedulikan. Apalagi bagi gereja
Tuhan sejak Kristus Yesus datang pada kali yang pertama, Tuhan Yesus kembali ke
Sorga membawa tawanan-tawanan dan memberikan tawanan itu sebagai pemberian bagi
kita umatNya, itulah para hamba Tuhan, jangan dientengkan.
Pemberian
Tuhan ini adalah pemberian yang ditahbiskan dan diurapi. Tahbisan dan urapan
inilah yang membuat mahal tahbisan itu. Jadi mahalnya pemberian itu bukan
karena figur seseorang tetapi karena urapan dan tahbisan yang Tuhan beri.
Tahbisan ini seharga Korban Kristus. Oleh karena itu gereja Tuhan tidak boleh
main-main. Suatu saat gereja Tuhan bagi yang cuek terhadap pemberian Tuhan akan
menyesal tetapi sudah terlambat.
Amos
ini terkenal sebagai nabi yang berbicara lantang. Dia sering mengucapkan
“wahai” atau “celaka”. Padahal Amos ini adalah kehidupan yang sangat sederhana,
dia pemungut buah ara hutan. Tetapi soal pelayanan dia tidak menyampaikan
Firman yang menyenangkan teling yang mendengar namun dia taat pada Tuhan yang
memberi Firman. Amos ini bukan seorang yang malas tetapi seorang yang rajin dan
tegar dalam hadapi tantangan.
Berita
yang dia sampaikan bukan untuk memuaskan telinga yang mendengar sebab berita
yang dia sampaikan keras sekali. Amos ini adalah pribadi yang sangat setia pada
panggilan Tuhan. Walaupun dia diusir oleh raja dia tidak peduli, malah dia
menantang mereka. Juga nabi Amos ini adalah pribadi yang yakin bahwa berita
yang dia sampaikan berasal dari Tuhan. Berita yang disampaikan banyak berbicara
tentang penghukuman. Jadi nabi Amos ini adalah nabi akhir zaman sebab di akhir
zaman kita menghadapi penghukuman. Jangan heran kalau berita yang disampaikan
hari-hari terakhir ini mengingatkan bahwa akan ada penghukuman, maksudnya
supaya ada kegentaran dalam hati kita.
Mazmur 119:120
119:120 Badanku gemetar karena ketakutan terhadap
Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu.
Amos 5:25-27
5:25 "Apakah kamu mempersembahkan kepada-Ku
korban sembelihan dan korban sajian, selama empat puluh tahun di padang gurun
itu, hai kaum Israel?
5:26 Kamu akan mengangkut Sakut, rajamu, dan Kewan,
dewa bintangmu, patung-patungmu yang telah kamu buat bagimu itu,
5:27 dan Aku akan membawa kamu ke dalam pembuangan
jauh ke seberang Damsyik," firman TUHAN, yang nama-Nya Allah semesta alam.
Ketika
Stefanus diadili dia mengangkat ayat di atas ini.
Kisah Para Rasul 7:42
7:42 Maka berpalinglah Allah dari mereka dan membiarkan
mereka beribadah kepada bala tentara langit, seperti yang tertulis dalam
kitab nabi-nabi: Apakah kamu mempersembahkan kepada-Ku korban sembelihan dan
persembahan selama empat puluh tahun di padang gurun itu, hai kaum Israel?
Di sini
terjadi pembiaran. Kalau Tuhan sudah bersikap begini jangan malah kita berpikir
itu tidak apa-apa. Kalau Tuhan sudah membiarkan berarti kehidupan sudah dilepas
oleh Tuhan. Jangan menganggap kalau Tuhan membiarkan itu adalah hal yang biasa,
itu adalah puncak amarah Tuhan! Kalau tidak menggubris suara Firman nubuatan
dan Firman pengajaran yang disampaikan oleh orang yang dijadikan Tuhan sebagai
pemberian yang ditahbisan dan diurapi oleh Tuhan, maka orang yang tidak
menggubris itu akan menghadapi masalah yang sangat berat dalam hidupnya kelak.
Kisah Para Rasul 7:43
7:43 Tidak pernah, malahan kamu mengusung kemah
Molokh dan bintang dewa Refan, patung-patung yang kamu buat itu untuk disembah.
Maka Aku akan membawa kamu ke dalam pembuangan, sampai di seberang sana Babel.
Orang
Israel berpaling kepada Sakut itulah Molokh, ini adalah dewa orang Amon. Ini
keterlaluan, jelas-jelas Tuhan yang mereka miliki adalah Tuhan yang benar
kenapa mereka bisa berpaling kepada Molokh atau Sakut ini. Kita ini tahu persis
bahwa Tuhan benar yang kita sembah adalah Tuhan Yesus Kristus tetapi
serlingkali kita berpaling kepada persoalan-persoalan di luar Tuhan Yesus
sehingga kita gagal. Molokh artinya raja. Tuhan adalah Raja di atas segala raja
tetapi mereka gusur dan mengganti dengan Molokh. Molokh atau Sakut ini artinya
juga imam tetapi imam yang palsu. Mereka mengganti kedudukan Yesus sebagai imam
besar.
Jangan
sampai kita mengganti Tuhan dengan berhala.
I Yohanes 5:21
5:21 Anak-anakku, waspadalah terhadap segala
berhala.
Kita
harus wasapada terhadap segala berhala. Berarti berhala itu banyak, bukan cuma
Molokh atau Sakut. Berhala itu ada dua pengertiannya.
1. Lapsis
yang artinya budak.
Segala
sesuatu yang memperbudak kita sehingga kita merasa tidak nyaman dan tidak bisa
untuk datang menyembah Tuhan berarti kita ada dalam penyembahan berhala.
Orang Israel mengganti Tuhan yang
benar dengan Molokh. Berarti mereka tidak mau diperhamba oleh Tuhan tetapi mereka
memberi diri untuk diperhamba oleh berhala.
Imamat
25:55,42
25:55
Karena pada-Kulah orang Israel menjadi hamba; mereka itu adalah hamba-hamba-Ku
yang Kubawa keluar dari tanah Mesir; Akulah TUHAN, Allahmu."
25:42
Karena mereka itu hamba-hamba-Ku yang Kubawa keluar dari tanah Mesir, janganlah
mereka itu dijual, secara orang menjual budak.
Kita ini sudah ditebus Tuhan dari
Mesir, dari dunia, jadi wajar kalau menjadi hambanya Tuhan. Awas kalau kita
tidak mau menghambakan diri kepada Tuhan maka akan diperhamba oleh berhala dan
menjadi lebih rusak.
2
Tawarikh 12:8
12:8
Tetapi mereka akan menjadi hamba-hambanya, supaya mereka tahu membedakan antara
mengabdi kepada-Ku dan mengabdi kepada kerajaan-kerajaan duniawi."
2. Edelon
artinya gambar
Kita
menjadi hambanya Tuhan, menjadi hamba kebenaran maka kita akan dibawa pada
bentuk Allah, menjadi segambar dengan Tuhan. Tetapi kalau menyembah berhala
maka akan menjadi segambar dengan iblis. Jadi kita menghambakan diri kepada
Tuhan agar kita dibawa kembali pada gambar Ilahi
II Korintus 3:18
3:18
Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung.
Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah
menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
Itu adalah rencana Tuhan. Tetapi
betapa bodohnya Israel, mereka mau kembali pada gambarnya setan. Ketika ada di
Mesir, 400 tahun mereka dijajah oleh Mesir bukan hanya secara fisik tetapi juga
secara rohani sebab selama 400 tahun mereka tidak pernah membangun mezbah atau
tidak pernah beribadah, sehingga mereka hanya menyembah berhala-berhala orang
Mesir. Namun mereka mau kembali pada berhala. Itu pertanda betapa kuatnya
berhala. Ketika Tuhan mau mengalihkan mereka untuk menyembah kepada Tuhan,
pengaruh berhala yang kuat itu begitu cepat menarik mereka kembali.
Kita
harus berhati-hati di akhir zaman ini. Berhala itu dijunjung dalam hati orang
Israel, sekarang menunjuk orang Kristen. Kenapa dikatakan “dijunjung dalam
hati”? Sebab mereka mengeraskan hati.
Yehezkiel 14:1-4
14:1 Sesudah itu datanglah kepadaku beberapa orang
dari tua-tua Israel dan duduk di hadapanku.
14:2 Maka datanglah firman TUHAN kepadaku:
14:3 "Hai anak manusia, orang-orang ini
menjunjung berhala-berhala mereka dalam hatinya dan menempatkan di hadapan
mereka batu sandungan, yang menjatuhkan mereka ke dalam kesalahan. Apakah Aku
mau mereka meminta petunjuk dari pada-Ku?
14:4 Oleh sebab itu berbicaralah kepada mereka dan
katakan: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Setiap orang dari kaum Israel yang
menjunjung berhala-berhalanya dalam hatinya dan menempatkan di hadapannya batu
sandungan yang menjatuhkannya ke dalam kesalahan, lalu datang menemui nabi --
Aku, TUHAN sendiri akan menjawab dia oleh karena berhala-berhalanya yang banyak
itu,
Yesaya 48:4
48:4 Oleh karena Aku tahu, bahwa engkau tegar
tengkuk, keras kepala dan berkepala batu,
Jangan
sampai unek-unek hati kita yang terpendam dan satu waktu meledak, itulah yang
dikatakan berhala. Ini jangan terjadi dalam diri kita.
Moloch
artinya raja, arti kedua adalah imam tetapi imam yang palsu. Orang yang suka
membeli barang palsu mungkin karena uangnya tidak cukup. Namun ada orang yang
sudah tahu resikonya namun tetap membeli yang palsu walaupun uangnya cukup.
Itulah yang terjadi di dunia akhir zaman ini, banyak orang menyukai yang imitasi
(palsu). Padahal itu murahan, gereja Tuhan bukan barang murahan sebab dibeli
dengan harga yang mahal.
Orang
Israel suka dilayani oleh pelayan yang palsu itu sebabnya Tuhan marah. Bukan
pelayanan palsu itu yang telah membeli mereka tetapi Tuhan. Demikian juga
dengan kita, bukan pelayan yang palsu yang membeli kita tetapi Tuhan. Itu
sebabnya jangan kita mau dilayani oleh pelayan palsu. Kepalsuan ini pasti akan
nampak di kemudian hari.
II Korintus 11:2,12
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu
ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk
membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
11:12 Tetapi apa yang kulakukan, akan tetap
kulakukan untuk mencegah mereka yang mencari kesempatan guna menyatakan, bahwa
mereka sama dengan kami dalam hal yang dapat dimegahkan.
Apakah
di sini Paulus sombong? Tidak! Dia mencegah orang-orang yang mau melakukan
kesalahan.
II Korintus 11:13
11:13 Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul
palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus.
Hal
seperti ini malah bersileweran di tengah-tengah orang yang berbicara tentang
Tubuh Kristus tetapi pelayanan mereka palsu.
II Korintus 11:14
11:14 Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis
pun menyamar sebagai malaikat Terang.
Bagaimana
saudara bisa memilah yang benar dan yang tidak benar? Itu sebabnya kita
membutuhkan Firman pengajaran yang benar dan pola ibadah supaya kita bisa
membedakan. Kalau hal ini tidak ada kita bisa ikut terseret. Jangan sampai kita
merasa beribadah dan layani Tuhan padahal digembalakan oleh pelayan palsu.
Kisah Para Rasul 7:43
7:43 Tidak pernah, malahan kamu mengusung kemah
Molokh dan bintang dewa Refan, patung-patung yang kamu buat itu untuk disembah.
Maka Aku akan membawa kamu ke dalam pembuangan, sampai di seberang sana Babel.
Di
dalam Amos disebut Sakut dan di zaman rasul-rasul di sebut Molokh. Kefan yang
disebut dalam kitab Amos, dalam Kisah Para Rasul disebut Refan. Ini sebenarnya
sama. Jangan sampai kita dipengaruhi oleh yang lain selain Tuhan. Jangan ada
yang lebih dari Tuhan dan biarlah kita berkata: Tuhanlah segala-galanya dalam
kehidupan kita. Jangan ada imam dan pelayanan yang lain, tetapi biarlah kita
ada dibawa naungan Tuhan Yesus sebagai Imam Besar dan dilayani oleh
pelayan-pelayan yang ditahbiskan oleh Tuhan. Nilai pelayanan Tuhan ini mahal
karena urapan Tuhan dan tahbisan yang Tuhan berikan yang seharga korban Kristus.
Efesus 4:8-12
4:8 Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik
ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian
kepada manusia."
4:9 Bukankah "Ia telah naik" berarti,
bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik
jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul
maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan
pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi
pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Tujuan
Tuhan menawan orang-orang tadi yang kemudian menjadi paket untuk sidang jemaat
adalah untuk melengkapi sidang jemaat dan dibawa pada kesempurnaan sama seperti
Tuhan Yesus. Jadi kalau mengentengkan pelayanan Tuhan yang sangat berharga
karena dibeli dengan harga yang mahal dan ditahbiskan serta diurapi oleh Tuhan,
itu sama dengan menolak kesempurnaan, sama dengan menolak Tuhan Yesus sebagai
kepala.
Tujuan
kita beribadah adalah untuk menjadikan kita tubuh Kristus, tubuh yang
dilengkapi oleh lima jabatan. Pelayanan Tuhan yang menonjol di dalam jemaat
adalah. Gembala itu menyampaikan Firman nubuatan, itulah pelayanan roh nabi.
Gembala itu menyampaikan Firman pengajaran, itulah pelayanan roh rasul. Gembala
juga seringkali menyampaikan firman penginjilan berarti itulah penginjil.
Seorang gembala harus bisa mengajar, itulah pelayanan guru. Berarti di dalam
penggembalaan kita semestinya ada di dalam pelayanan 5 jabatan dari Tuhan.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar