Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Bangsa ketiga yang selalu berbuat jahat kepada
bangsa Israel adalah bangsa Edom.
Yehezkiel
25:12-14
25:12 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Oleh
karena Edom membalaskan dendam kesumat terhadap kaum Yehuda dan membuat
kesalahan besar dengan melakukan pembalasan terhadap mereka,
25:13 oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH,
Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan Edom dan melenyapkan dari padanya
manusia dan binatang dan Aku membuatnya menjadi reruntuhan; dari Téman sampai
Dedan mereka akan mati rebah oleh pedang.
25:14 Aku akan melakukan pembalasan-Ku terhadap Edom
dengan tangan umat-Ku Israel. Dan mereka akan memperlakukan Edom selaras dengan
murka-Ku dan amarah-Ku, dan mereka akan mengetahui, bahwa Akulah yang membalas,
demikianlah firman Tuhan ALLAH."
Ketika lahir Esau berbulu sehingga diberi nama Esau
yang artinya berbulu. Ketika dia menukar hak sulung dengan kacang merah maka
dia disebut Edom yang artinya merah. Jadi kata Edom yang artinya merah yang
melekat kepada Esau sebenarnya adalah bahasa sinisme karena dia telah menukar
hak kesulungannya dengan sepiring kacang merah.
Hak sulung yang tidak dapat dinilai dengan apapun di
dunia ini dia ringankan dan ditukarkan hanya dengan sepiring kacang merah. Ini
adalah pemikiran yang sangat dangkal yang ada pada Esau yang menilai bahwa hak
kesulungan itu tidak punya harga. Roh ini yang akan dimasukan kepada umat Tuhan.
Kita umat Tuhan akan mendapat suatu intimidasi atau penekanan untuk menggusur
pandangan kita bahwa betapa pentingnya hak kesulungan jangan ditukar dengan sepiring
kacang merah, artinya hanya ditukar dengan apa yang kita lihat di atas meja. Jadi
pandangan Edom ini hanya tertuju pada sesuatu yang ada di atas meja dan tidak
melihat sesuatu yang sangat bernilai tinggi sehingga rela menukarnya dengan
semangkuk kacang merah. Roh ini akan masuk dan tanpa kita sadar ini telah
banyak menyelinap ke dalam umat Tuhan. Kalau ini yang kita rasa berarti roh
Edom sedang merasuk kehidupan kita.
Lebih dahulu kita akan melihat awal kelahiran Esau
ini. Esau ini anak kembar dengan Yakub. Mereka ini berasal dari satu benih dan
diciptakan dalam satu kandungan yang sama. Sekalipun dibangun dalam satu
kandungan yang sama tetapi kenapa mereka bisa berbeda ketika telah dewasa. Dari
awal kelahiran terlihat Esau yang pertama keluar dari kandungan ibu dan Yakub
memegang tumit Esau. Jadi selisih kelahiran mereka sangat dekat,tidak hitungan
detik.
Tangan Yakub memegang tumit Esau, tumit ini adalah
tumpuan tubuh. Jadi yang dipegang oleh Yakub ini adalah tumpuan tubuh dari Esau
yang memiliki hak sulung. Memang awal kandungan dari Ribka terasa ada
perlombaan siapa yang mau lahir duluan dan ternyata Yakub kalah, Esau yang
lebih dahulu keluar. Namun Yakub tidak mau kalah dia memegang tumit Esau.
Pertumbuhan setelah mereka keluar dari kandungan
nampak berbeda. Sikap dari Esau suka berburu daging dan senang tinggal di
padang. Bahasa sehari-hari yang keluar dari mulut Esau adalah “lemah, letih,
lelah dan mati”. Ini adalah bahasa yang kontras dengan bahasanya Yakub. Bahasa
Esau ini adalah bahasa orang yang tidak punya iman pengharapan. Bahasa ini yang
mau iblis tularkan (masukan) kepada kita umat Tuhan.
Ketika kita ada dalam kelelahan dan kelemahan lalu
berkata “mati” maka tanpa sadar kita membuka pintu untuk roh Esau masuk. Roh
ini yang tanpa sadar menghimpit kerohanian kita. Kadang kala tanpa kita sadari
ketika dalam kelemahan dan kelelahan kita berkata “biarlah mati saja”.
Kejadian
25:29-32
25:29 Pada suatu kali Yakub sedang memasak sesuatu,
lalu datanglah Esau dengan lelah dari padang.
25:30 Kata Esau kepada Yakub: "Berikanlah
kiranya aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku lelah."
Itulah sebabnya namanya disebutkan Edom.
25:31 Tetapi kata Yakub: "Juallah dahulu
kepadaku hak kesulunganmu."
25:32 Sahut Esau: "Sebentar lagi aku akan mati;
apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?"
Bahasa Esau selalu nadanya putus asa, nada yang
tidak memiliki pengharapan. Kalau mengatakan bahasa seperti itu maka sadar atau
tidak sadar berarti roh Esau sudah merasuk dalam sendi-sendi kehidupan saudara.
Bahasa ini membunuh iman, membunuh pengharapan dan membunuh kasih. Ini adalah
tipe Esau yang tidak mempunyai pengharapan, orang yang cepat putus asa. Kalau
ini tidak cabut dan diselesaikan maka hal itu akan menjadi hal yang nyata yaitu
mati tanpa pengharapan. Orang yang letih lesu Tuhan undang datang kepadaNya.
Matius
11:28-29
11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan
berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah
pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Apa yang dikatakan dalam ayat 28 dan 29 itu ada pada
Yakub, tetapi Esau tidak mempunyai itu. Kadang kala tanpa kita sadar ketika
diperhadapkan dengan permasalahan dan situasi yang tidak menguntungkan keluar
bahasa yang mengatakan lelah dan biar saja mati. Itu roh Esau yang mau membunuh
benih Firman yang ada pada kita. Padahal dari Firman itu menghasilkan iman lalu
tindak lanjutnya adalah pengharapan dan berakhir dengan kasih.
Sifat Yakub:
Kejadian
25:27
25:27 Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau
menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang,
tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.
Yakub adalah gambaran kehidupan Kristen yang tidak
mau lepas dengan Tuhan. Jadi Yakub ini hidupnya tenang, tidak seperti ombak
yang beriak-riak. Ombak yang beriak-riak itu adalah sifat orang fasik. Orang
fasik itu tidak ada ketenangan.
Yesaya
57:20-21
57:20 Tetapi orang-orang fasik adalah seperti laut
yang berombak-ombak sebab tidak dapat tetap tenang, dan arusnya menimbulkan
sampah dan lumpur.
57:21 Tiada damai bagi orang-orang fasik itu,"
firman Allahku.
Roh fasik ini tidak menutup kemungkinan kena kepada
siapa saja. Tidak ada yang kebal. Kalau kita membuka pintu hati terhadap roh
Esau maka akan seperti itu. Esau ini juga disebutkan orang fasik.
Ibrani
12:15-16
12:15 Jagalah supaya jangan ada seorang pun
menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit
yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
12:16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau
yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya
untuk sepiring makanan.
Ibrani
12:15-16 (Terjemahan Lama)
12:15 Tengokkanlah baik-baik, supaya jangan barang
seorang tiada mendapat anugerah Allah, dan jangan barang sesuatu akar yang
pahit tumbuh dan mengadakan kesusahan, sehingga orang banyak itu
dinajiskan-Nya;
12:16 dan jangan barang seorang berkendak, atau
menjadi orang fasik, seperti Esaf, yang menukarkan hak menjadi anak
sulung itu sebab sedikit makanan.
Kita harus menghadapi roh Esau ini dengan
ketenangan. Kita harus tahu bahwa kita mempunyai iman, pengharapan dan kasih.
Jangan mendengar Firman kemudian kita mengelak. Kita harus mendengar Firman
lalu memohon kepada Tuhan supaya hidup di dalamnya.
Tenang itu juga gambaran kehidupan yang memiliki
kebenaran Firman.
Yesaya
32:17
32:17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh
damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk
selama-lamanya.
Kita harus membuktikan kita memiliki kebenaran
sehingga tumbuh ketenangan. Edom mau masuk di pintu hati kita dan dia mau
menggusur ketenangan kita. Sifat Edom ini tidak pernah berubah sampai Tuhan harus
membinasakan mereka. Mari kita membiasakan diri seperti Yakub yang tenang dan
senang tinggal di rumah. Berarti senang ada dalam persekutuan dan dalam
penggembalaan. Itulah sifat dari Yakub.
Hak sulung yang sebenarnya sudah di tangan Esau rela
dia lepaskan karena tidak ada ketenangan. Ada 7 bentuk hak dan berkat sulung
yang sebenarnya sudah dimiliki oleh Esau tetapi dia lepaskan.
1. Esau
menolak penggembalaan
Kejadian 48:15
48:15 Sesudah itu diberkatinyalah Yusuf,
katanya: "Nenekku dan ayahku, Abraham dan Ishak, telah hidup di hadapan
Allah; Allah itu, sebagai Allah yang telah menjadi gembalaku selama hidupku
sampai sekarang,
Berarti
Abraham adalah orang yang memberi dirinya digembalakan, Ishak adalah kehidupan
yang selalu digembalakan dan Yakub juga demikian. Mustinya yang berucap di sini
adalah Esau sebab nenek dan bapanya sama seperti Yakub. Tetapi Esau tidak bisa
mengucapkan itu karena dia menolak penggembalaan. Dia selalu berkeliaran di padang
dan selalu berkata mati. Orang yang ada dalam penggembalaan warna hidupnya
pasti tenang. Kalau kita kontak dengan Tuhan Yesus maka pasti ada ketenangan.
Kehidupan yang tidak tenang sudah sejajar dengan kefasikan.
Seseorang
bisa saja ada dalam penggembalaan tetapi suasana penggembalaan tidak dia
nikmati. Kehidupan yang tidak suka soal penggembalaan dan apa itu nilai-nilai
penggembalaan adalah orang Mesir yang menunjuk orang dunia.
Kejadian 46:33-34
46:33
Apabila Firaun memanggil kamu dan bertanya: Apakah pekerjaanmu?
46:34
maka jawablah: Hamba-hambamu ini pemelihara ternak, sejak dari kecil sampai
sekarang, baik kami maupun nenek moyang kami -- dengan maksud supaya kamu boleh
diam di tanah Gosyen." -- Sebab segala gembala kambing domba adalah
suatu kekejian bagi orang Mesir.
Menjadi
pemelihara ternak dari kecil arti rohaninya selalu berada dekat dengan Tuhan
Yesus karena Tuhan Yesus adalah ternak peliharaan Bapa yang disembelih. Orang
Mesir tidak serius dengan jabatan gembala atau tidak serius dengan
penggembalaan. Mungkin seseorang ada dalam penggembalaan tetapi ada perasaan
yang tidak terima dengan penggembalaan, itu berarti membuka pintu untuk Edom
masuk dalam dirinya.
Ini
adalah musuh Israel yang ketiga. Sifat ini yang mau diinjeksi oleh iblis ke
dalam gereja Tuhan. Kita harus menutup diri dan menutup pintu hati kita
rapat-rapat, jangan sampai kita menolak penggembalaan sebab penggembalaan itu
ditetapkan oleh Tuhan. Jabatan penggembalaan itulah yang akan meramu kita lewat
Firman penggembalaan dan kuasa Roh Kudus untuk menjadi santapan yang diterima
oleh Tuhan.
2.
Esau meringankan embun dari langit
Kejadian 25:34
Kejadian 25:34
25:34 Lalu Yakub memberikan roti dan
masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan
pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu.
Esau
memandang ringan hak kesulungan, salah satu yang dia ringankan adalah embun
dari langit.
Keluaran 16:14
16:14
Ketika embun itu telah menguap, tampaklah pada permukaan padang gurun sesuatu
yang halus, sesuatu yang seperti sisik, halus seperti embun beku di bumi.
Embun
dari langit menghadirkan roti yang halus itulah roti manna. Bentuknya seperti
sisik. Ketika bangsa Israel berperang
dahulu mereka membuat baju zirah dari lempengan besi yang berlapis-lapis
seperti sisik. Artinya hadirnya embun yang membawa roti manna atau Firman Tuhan
itu sekaligus menjadi perlidungan bagi kita. Itulah yang diringankan oleh Esau.
Jadi Esau merasa tidak butuh perlindungan dari Tuhan.
Perlindungan
dari Tuhan ada dua sisi, turunnya Firman dalam penggembalaan itu memiliki dua
fungsi:
a) Kita
dipelihara Tuhan sehingga kita bisa makan dan diberikan Tuhan kesehatan dan
kekuatan.
b) Kita
mendapat perlindungan Tuhan untuk mengahadapi serangan musuh. Musuh yang kita
hadapi ada tiga: iblis, dunia dan daging. Bagaimana kita bisa menang, bagaimana
kita bisa menangkis musuh kalau tidak menghargai berkat sulung.
Yakub
yang tadinya tidak punya hak namun dia mempunyai minat sehingga berusaha
merebut berkat sulung.
Ulangan 32:1-2
32:1
"Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau berbicara, dan baiklah bumi
mendengarkan ucapan mulutku.
32:2
Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana
embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas
tumbuh-tumbuhan.
Berbicara
tentang embun tujuannya untuk menghadirkan dan menumbuh kembangkan kerohanian
kita sampai pada level remaja. Kalau kita menolak penggembalaan, menolak berkat
sulung, menolak embun yaitu Firman pengajaran ini berarti rohani kita akan tetap
kanak-kanak bahkan bisa mati rohani.
Mazmur 110:3
110:3
Pada hari tentaramu bangsamu merelakan diri untuk maju dengan berhiaskan
kekudusan; dari kandungan fajar tampil bagimu keremajaanmu seperti embun.
Jadi
kalau menolak embun dari langit maka rohani akan tetap kerdil, tidak akan
sampai pada keremajaan apalagi mau sampai pada kedewasaan. Kalau sudah dewasa
maka akan mendapatkan pelayanan Tuhan yang kedua berarti double porsi.
Yehezkiel 16:7-8
16:7
dan jadilah besar seperti tumbuh-tumbuhan di ladang! Engkau menjadi besar dan
sudah cukup umur, bahkan sudah sampai pada masa mudamu. Maka buah dadamu sudah
montok, rambutmu sudah tumbuh, tetapi engkau dalam keadaan telanjang bugil.
16:8
Maka Aku lalu dari situ dan Aku melihat engkau, sungguh, engkau sudah sampai
pada masa cinta berahi. Aku menghamparkan kain-Ku kepadamu dan menutupi
auratmu. Dengan sumpah Aku mengadakan perjanjian dengan engkau, demikianlah
firman Tuhan ALLAH, dan dengan itu engkau Aku punya.
Buah
dada sudah montok berarti sudah mengarah pada kedewasaan, siap untuk memberi.
Rambut sudah tumbuh berarti ada tanda penundukan. Setelah beranjak dewasa Tuhan
mengatakan “engkau Aku punya”. Berarti Tuhan sudah selera melihat gereja Tuhan
yang dewasa.
Kidung Agung 2:16
2:16
Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan domba
di tengah-tengah bunga bakung.
Bahasa
ini dihubung-hubungkan dengan penggembalaan. Penggembalaan itu bukan hanya
senilai dengan organisasi atau pengangkatan dari manusia. Tetapi itu adalah
jabatan yang datang dari Sorga.
Ini
yang ditolak oleh Esau. Esau kehilangan hal itu karena tidak menyadari bahwa berkat
kesulungan itu begitu luar biasa. Andaikata Esau diberitahu tentang berkat
sulung seperti kita sekarang, belum tentu dia akan menolak. Yang aneh kalau
kita sekarang sudah diberitahu tetapi tetap meringankan hak kesulungan bahkan
terkesan menolak.
Kita
sedang dihimpit oleh roh Edom ini sehingga suatu saat ketika kita ada di dalam
kesulitan yang sangat berat sekali bisa berucap seperti Esau “aku lemah dan mau
mati”. Seakan-akan Tuhan Yesus yang ada di depan kita tidak dihiraukan lagi akhirnya
hidupnya tidak tenang, berarti menjadi orang fasik. Orang fasik tidak ada di
Sorga.
3. Menolak
perlindungan (menolak sisik)
4. Menolak
tanah yang gemuk
Kejadian 27:27-28
27:27
Lalu datanglah Yakub dekat-dekat dan diciumnyalah ayahnya. Ketika Ishak mencium
bau pakaian Yakub, diberkatinyalah dia, katanya: "Sesungguhnya bau anakku
adalah sebagai bau padang yang diberkati TUHAN.
27:28
Allah akan memberikan kepadamu embun yang dari langit dan tanah-tanah gemuk di
bumi dan gandum serta anggur berlimpah-limpah.
Tanah gemuk ini yang tidak dihargai oleh Esau dan
seringkali sadar atau tidak sadar roh Esau mau menggusur sifat tanah subur ini
dari diri kita. Sifat tanah gemuk/tanah subur:
Markus
4:20
4:20
Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan
menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang
enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat."
Angka
30 berarti menghargai korban ketebusan. Kalau menghargai korban ketebusan
berarti melekat kepada Kristus. Kalau melekat kepada Kristus maka ada
ketenangan, ketentraman dan ada kemenangan.
Angka
60 berarti perlindungan, dilindungi persekutuan dengan Tuhan, dilindungi
persekutuan nikah dan dilindungi persekutuan dalam berjemaat.
Angka
100 adalah angka kelengkapan tubuh. Dalam perumpamaan Tuhan Yesus ada 100 ekor
domba dan ada 1 yang hilang, itu dicari supaya kembali menjadi 100. Berarti
orang yang dikatakan tanah yang baik masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus yang
sempurna.
Inilah
yang ditolak oleh Esau. Andaikan Esau dahulu sudah tahu tentang hak sulung
seperti yang diberitahukan kepada kita maka dia tidak akan menolak hak
kesulungan. Jangan kita menjadi kehidupan yang dikecam oleh Tuhan apalagi kita yang
mengecam Tuhan ini sudah keterlaluan.
Siapakah
manusia berani melawan Tuhan?
1 Korintus 10:22
10:22
Atau maukah kita membangkitkan cemburu Tuhan? Apakah kita lebih kuat dari pada
Dia?
5. Menolak
berkat Tuhan
Kejadian 27:29
27:29
Bangsa-bangsa akan takluk kepadamu, dan suku-suku bangsa akan sujud kepadamu;
jadilah tuan atas saudara-saudaramu, dan anak-anak ibumu akan sujud kepadamu.
Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah ia, dan siapa yang memberkati engkau,
diberkatilah ia."
6. Menolak
kemuliaan Tuhan
Di
mana letak kemuliaan Tuhan dalam berkat sulung yang ditolak Esau?
Kejadian 27:29
27:29
Bangsa-bangsa akan takluk kepadamu, dan suku-suku bangsa akan sujud kepadamu;
jadilah tuan atas saudara-saudaramu, dan anak-anak ibumu akan sujud kepadamu.
Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah ia, dan siapa yang memberkati engkau,
diberkatilah ia."
Gereja
Tuhan suatu saat akan dipermuliakan. Cara Tuhan mempermuliakan adalah orang
akan datang sujud menyembah dan mengakui bahwa Tuhan ada bersama-sama dengan
kita dan mengasihi kita.
Wahyu 3:9
3:9
Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya
orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, akan
Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan
tersungkur di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau.
7. Menolak
kemenangan
Kejadian 27:29
27:29
Bangsa-bangsa akan takluk kepadamu, dan suku-suku bangsa akan sujud
kepadamu; jadilah tuan atas saudara-saudaramu, dan anak-anak ibumu akan sujud
kepadamu. Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah ia, dan siapa yang memberkati
engkau, diberkatilah ia."
Orang
yang memiliki hak sulung adalah kehidupan yang selalu dikaruniakan Tuhan
kemenangan.
Sifat Esau yang selalu berkata lelah dan mati adalah
gambaran kehidupan Kristen yang tidak ada dalam kebenaran dan tidak terkait
dengan korban Kristus. Padahal tujuan Tuhan supaya kita ini mau diangkat oleh
pada level anak-anak sulung.
Yakobus
1:18
1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan
kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak
sulung di antara semua ciptaan-Nya.
Bagaimana cara Esau mengganggu gereja Tuhan? Cara
yang paling jitu adalah lewat persekutuan-persekutuan yang salah. Kalau kita
memasuki persekutuan yang salah kita bisa dimasuki oleh roh Esau ini. Ada
persekutuan sekarang ini yang merasa tidak membutuhkan seorang figur untuk
menjadi penggembalaan. Padahal jabatan gembala itu bukan hanya sebatas itu
tetapi ada figur seseorang yang diangkat menjadi gembala:
Kisah
Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh
kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk
menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
Arti persekutuan adalah bersandar. Kalau bersandar
pada dinding yang rapuh atau bambu yang rapuh itu berbahaya. Kalau bersandar
pada sesuatu yang rapuh hanya akan mencederai dua hal.
1. Meciderai
lengan
Yesaya 36:6
36:6
Sesungguhnya, engkau berharap kepada tongkat bambu yang patah terkulai itu,
yaitu Mesir, yang akan menusuk dan menembus tangan orang yang bertopang
kepadanya. Begitulah keadaan Firaun, raja Mesir, bagi semua orang yang berharap
kepadanya.
Israel
mau bersandar pada Firaun, raja Mesir. Persekutuan mereka hanya mencederai
tangan. Tangan berbicara pelayanan. Berarti pelayanan tidak akan utuh berarti
tidak akan mencapai kesempurnaan. Utuh itu berarti sempurna. Kita menunju pada
kesempurnaan, kalau lengan cedera bagaimana kita mau melayani secara utuh.
Yang
mencederai ini justru sahabat itu sebabnya kita harus waspada mencari sahabat.
Zakharia 13:6
13:6
Dan apabila ada orang bertanya kepadanya: Bekas luka apakah yang ada pada
badanmu ini?, lalu ia akan menjawab: Itulah luka yang kudapat di rumah
sahabat-sahabatku!"
Ayat
di atas baru sebatas sampai melukai tetapi Esau ini selalu berniat mau membunuh
Yakub.
2. Melukai
bahu
Berarti
tanggung jawab dirusak.
Yehezkiel 29:7
29:7
pada saat mereka memegang engkau dengan tangan, engkau patah terkulai dan
engkau melukai bahu mereka semua; dan waktu mereka bertopang padamu, engkau
patah dan engkau membuat mereka semua terhuyung-huyung.
Perilaku Esau ini dibenci Tuhan, bagaimana seseorang
mau masuk sorga kalau dibenci Tuhan.
Maleakhi
1:2-3
1:2 "Aku mengasihi kamu," firman TUHAN.
Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah Engkau mengasihi
kami?" "Bukankah Esau itu kakak Yakub?" demikianlah firman
TUHAN. "Namun Aku mengasihi Yakub,
1:3 tetapi membenci Esau. Sebab itu Aku membuat
pegunungannya menjadi sunyi sepi dan tanah pusakanya Kujadikan padang
gurun."
Dijadikan padang gurun berarti tidak subur lagi,
tidak ada perlindungan lagi, tidak ada embun turun, tidak ada berkat Tuhan,
tidak ada kemenangan dan tidak ada kemuliaan dia alami. Yang mengerikan bahasa
Tuhan sendiri mengatakan “Aku membenci Esau”. Jangan sampai roh Esau ada pada
kita sebab itu akan membawa diri kita dibenci oleh Tuhan.
Ada perkumpulan yang dibenci dan dihinakan oleh
Tuhan
Amos
5:21-23
5:21 "Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu
dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu.
5:22 Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku
korban-korban bakaran dan korban-korban sajianmu, Aku tidak suka, dan korban
keselamatanmu berupa ternak yang tambun, Aku tidak mau pandang.
5:23 Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian
nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu tidak mau Aku dengar.
Supaya pujian dikenan oleh Tuhan harus ada hal ini:
Amos
5:24
5:24 Tetapi biarlah keadilan bergulung-gulung
seperti air dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir."
Kalau kita ada dalam perkumpulan yang ada keadilan
dan kebenaran berarti kita menyenangkan hati Tuhan karena kita membawa diri
masuk dalam selera Tuhan. Kerinduan hati kita untuk disucikan dan dibenarkan
harus seperti air yang bergulung-gulung dan sungai yang mengalir, berarti
semakin hari semakin rendah hati sebab alami penyucian oleh Firman Pengajaran dan
akhirnya kita tampil sebagai Mempelai Wanita Tuhan.
Hosea
2:18
2:18 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk
selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan
kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.
Tujuan akhir Tuhan buat kita gereja Tuhan adalah
untuk menjadikan kita Mempelai Wanita Tuhan. Kalau kita ada minat untuk menjadi
mempelai wanita Tuhan maka pasti penggembalaan tidak kita tolak, embun dari
langit tidak kita tolak, kita pasti akan mendapat perlindungan, pasti tidak
akan menolak berkat dari Tuhan, pasti seperti tanah yang subur, pasti kita akan
meraih kemenangan dan kemuliaan.
Nasib akhir dari Esau.
Yeremia
49:7-8,10-11
49:7 Mengenai Edom. Beginilah firman TUHAN semesta
alam: "Tidak adakah lagi kebijaksanaan di Téman? Sudah hilangkah
pertimbangan dari orang-orang yang berakal budi, sudah busukkah kebijaksanaan
mereka?
49:8 Larilah cepat, bersembunyilah dalam
liang-liang, hai penduduk Dedan! Sebab malapetaka akan Kudatangkan atas Esau,
pada waktu Aku menghukum dia.
49:10 Tetapi Aku ini telah menelanjangi Esau, telah
menyingkapkan tempat-tempat persembunyiannya, sehingga ia tidak dapat
menyembunyikan diri lagi. Keturunannya telah binasa dan saudara-saudaranya dan
bangsa-bangsa tetangganya tidak ada lagi.
49:11 Tinggalkanlah anak-anak yatimmu, aku akan
menghidupi mereka; biarlah janda-jandamu menaruh kepercayaan padaku!"
Dedan adalah keturunan Ketura. Penduduk Dedan
disuruh Tuhan lari pada perlindungan. Berarti secara khusus hanya Edom yang mau
dihancurkan oleh Tuhan. Ini yang kita jaga jangan sampai terjadi pada diri
kita. Bahasa Firman Allah ini adalah untuk saya dan saudara. Mohonlah kepada
Tuhan untuk menikmati kehidupan yang tenang, selalu ada dalam kebenaran, selalu
ada hubungan dengan Tuhan. Jangan sampai kita ada dalam penggembalaan tetapi
suasana penggembalaan itu kita tidak rasakan berkatnya.
Berkat sulung itu adalah pemberian Tuhan yang sempurna
tetapi Esau malah menolak.
Yakobus
1:16-18
1:16 Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat!
1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah
yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang;
pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan
kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak
sulung di antara semua ciptaan-Nya.
Pemberian Tuhan yang sempurna yang tanpa cacat dan
kerut inilah yang Tuhan mau berikan kepada kita.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar