Yohanes 1:22-23
1:22 Maka kata
mereka kepadanya: "Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi jawab kepada
mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?"
1:23 Jawabnya:
"Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan
Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya."
Ini
utusan yang dapat dikatakan benar-benar menjalankan tanggung jawabnya walaupun
bukan Tuhan yang mengutus tetapi wadah agama yang ada di Yerusalem. Jadi yang
mengutus adalah imam-imam beserta orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, sebab di
dalamnya ada orang Farisi yang ikut dalam utusan itu. Utusan ini hanya berkedok
rohani tetapi sebenarnya jauh panggang dari api. Yang ingin mereka ketahui adalah
identitas Yohanes Pembaptis. Nilai positifnya bagi kita
yaitu mereka
bertanggung jawab kepada yang mengutusnya.
Kadang
Alkitab juga menyuruh kita manusia belajar pada binatang, contohnya untuk
belajar pada semut. Begitu turun derajat manusia sehingga belajar pada
binatang. Di sini kita belajar pada sesama manusia. Alangkah indahnya mereka
diutus dan bertanggung jawab terhadap yang mengutus.
Amsal 22:21
22:21 untuk
mengajarkan kepadamu apa yang benar dan sungguh, supaya engkau dapat memberikan
jawaban yang tepat kepada yang menyuruh engkau.
Jadi
orang yang disuruh, harus bisa memberi jawaban yang benar dan tepat kepada yang
menyuruh serta bertanggung jawab kepada yang mengutus. Saya sebagai hamba
Tuhan, tahu bahwa Tuhan yang mengutus. Dan Tuhan menuntut pertanggung jawaban
yang benar. Apakah saya telah mengerjakan perintah dari yang mengutus atau
tidak.
Jadi
dia harus menjiwai, harus memahami dan memaknai apa tujuan dari Si pengutus.
Saya lebih dahulu harus menjiwai dan harus paham apa tujuan dari yang mengutus.
Artinya saya harus mengerti dulu tugas saya, jangan pergi buta-buta dan
mengatakan “saya diutus oleh Tuhan” padahal tidak mengerti tugasnya.
Di
atas dunia ini terlampau banyak orang yang mengaku utusan Tuhan tetapi dia
tidak mengerti selera Tuhan, bagaimana dia bisa disebut utusan Tuhan. Model
pendeta seperti ini yang paling banyak, mengaku utusan Tuhan tetapi tidak
mengerti apa yang dikandung dalam hati si Pengutus. Yang paling fatal mereka
mengaku tetapi tidak mengerti akhirnya yang mereka kerjakan tidak sesuai dengan
selara si Pengutus. Bagaimana mereka mau mempertanggung jawabkan kepada yang
mengutus.
Kita
semua telah diutus oleh Tuhan. Olehnya mengertilah tugas dan tanggung jawab
kita.
Filipi 2:13
2:13 karena
Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut
kerelaan-Nya.
Ini yang harus lebih dahulu dijiwai, apakah ada
sesuatu yang Tuhan kerjakan dalam diriku.
Filipi
2:14-15
2:14 Lakukanlah
segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
2:15 supaya kamu
tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di
tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu
bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,
Ini
tujuan dari pengutusan Tuhan. Tidak beraib dan tidak bernoda berarti paham arti
pengutusan. Dia mengerti dulu tugasnya baru dia kerjakan. Jangan sudah bekerja
tetapi tidak tahu apa tugasnya. Kalau seperti itu berarti membabi buta. Tujuan
kita diutus adalah untuk menyinarkan cahaya, ini secara umum.
Syarat
utusan Tuhan adalah:
1.
Membuka telinga dan beri perhatian
terhadap pengetahuan atau Firman Tuhan.
Sebelum melakukan yang ada pada
ayat 21, kita harus memahami yang ada pada ayat
17.
Amsal
22:21,17
22:21 untuk mengajarkan kepadamu apa yang benar dan
sungguh, supaya engkau dapat memberikan jawaban yang tepat kepada yang menyuruh
engkau.
22:17 Pasanglah telingamu dan dengarkanlah amsal-amsal
orang bijak, berilah perhatian kepada pengetahuanku.
Pasang dulu telinga, jangan bekerja
tanpa mendengar dengan benar. Yang diberi perhatian ini bukan pada ilmu
pengetahuan dunia tetapi pada pengetahuan Firman.
Filip
1:9
1:9 Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah
dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian,
Kolose
1:9
1:9 Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami
tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima
segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan
sempurna,
Amsal
17:27
17:27 Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya,
orang yang berpengertian berkepala dingin.
Dia harus bisa menahan kata, apa
yang mau dia sampaikan itu dia renungkan dulu. Itu sebabnya bibirnya harus
diisi lebih dahulu.
2.
Simpan di dalam hati
Amsal
22:18
22:18 Karena menyimpannya dalam hati akan menyenangkan
bagimu, bila semuanya itu tersedia pada bibirmu.
Sebelum melaksanakan tugas
pengutusan, diisi dulu bibir mulutnya dengan Firman. Secara kasat mata sudah
berdiri di mimbar tetapi tidak tahu apa selera Tuhan yang mau disampaikan
sehingga melantur sini sana dan diisi dengan hal yang tidak karu-karuan.
Bagaimana utusan itu mau mempertanggungjawabkan kepada Tuhan.
Sejauh mana pemahamanmu terhadap
Firman, sejauh itu imanmu. Sejauh mana pemahamanmu terhadap pribadi Yesus, sejauh
itu iman kita. Tuhan ingin yang menjadi batasannya adalah Pribadinya, bukannya
kita yang menjadi batasannya.
Kalau Firman disimpan di hati
maka itu menjadi iman. Jadi disimpan di hati itu sama dengan beriman.
3.
Harus menaruh kepercayaan penuh kepada
Tuhan atau memiliki pengharapan penuh kepada Tuhan
Amsal
22:19
22:19 Supaya engkau menaruh kepercayaanmu kepada
TUHAN, aku mengajarkannya kepadamu sekarang, ya kepadamu.
Yang diutus itu orang-orang Lewi
yang mengerti pengajaran tetapi sayang yang mengutus mereka wadah gereja, namun
mereka bertanggung jawab. Satu waktu kita harus mempertanggung jawabkan kepada
Tuhan. Tuhan sudah memfasilitasi kita, Tuhan sudah memberikan kemauan, namun
apa yang telah kita kerjakan.
Ayat 19 mengatakan bahwa yang
diutus oleh Tuhan ditimpali supaya dia berharap kepada Tuhan.
Jangan kita berada dalam
pelayanan pendeta yang tidak menaruh kepercayaannya kepada Tuhan, tetapi menaruh
kepercayaannya kepada usaha-usahanya sendiri.
Banyak
pelayan
Tuhan mendustai jemaat dan jemaat yang
sudah tahu bisa saja mau didustai. Caranya pendeta mendustai jemaat adalah
dengan mempunyai pekerjaan sambilan. Kalau pendeta mengerjakan pekerjaan
jasmani untuk mendapatkan perkara jasmani berarti dia tidak berharap sepenuh
kepada Tuhan dan berarti mendustai jemaat. Tetapi jemaat sudah tahu namun tetap
suka saja didustai.
Imam itu menaruh kepercayaan
kepada Tuhan, menaruh pengharapan kepada Tuhan. Dia tidak melihat kepada yang
lain, tidak melihat pada yang kasat mata, tetapi dia melihat kepada yang tidak
kelihatan tetapi nyata dalam pertolongannya, itulah Tuhan.
Jangan terpukau dengan susunan
katanya yang elok dan tutur kata yang bersahaja tetapi lihat tahbisannya apakah
dia sepenuhnya bekerja sebagai utusan Tuhan atau ada pekerjaan sambilan. Kalau
tidak benar tahbisannya biarpun elok susunan katanya segera angkat kaki sebab
anda sedang didustai!
Sekarang banyak sekali pendeta
bisnis. Apalagi kalau tidak jelas penggembalaannya, hari ini pendeta A yang
berkhotbah, besok pendeta B, lusa pendeta C yang khotbah, di mana nilai
penggembalaan! Kalau saudara agung-agungkan yang seperti itu berarti saudara
tertipu! Tidak demikian utusan Tuhan yang mau membawa sidang jemaat untuk
sampai pada rana rohani sempurna bersama dengan Kristus Yesus.
Ini harus disampaikan supaya umat
Tuhan di akhir zaman tidak mudah dikibuli.
4.
Sekarang diajar
Amsal
22:20
22:20 Bukankah aku telah menulisnya kepadamu dulu
dengan nasihat dan pengetahuan,
Apa yang Roh Kudus mau ingatkan
kepada seseorang kalau orang itu tidak pernah diajar. Sebab Roh Kudus
mengingatkan apa yang telah diajarkan.
Yohanes
14:26
14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan
diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala
sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah
Kukatakan kepadamu.
Jadi ada yang diajarkan dulu baru
dingatkan. Roh Kudus yang diberikan Tuhan kepada kita, fungsinya antara lain
mengingatkan apa yang telah diajarkan oleh Yesus. Bagaimana kita mau paham
kalau kita tidak pernah diajar.
Itu sebabnya
Pribadi yang diutus ini harus lebih dahulu buka telinga. Dia dahulu harus
diajar, dia dahulu harus matang dan mahir tentang pengajaran. Apalagi kalau
statusnya gembala, salah satu syarat gembala adalah mahir pengajaran.
I
Timotius 3:2
3:2 Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang
tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan,
suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang,
Bagaimana mau cakap mengajar orang kalau dia sendiri tidak mahir
pengajaran. Itulah figur yang diutus oleh Tuhan untuk tampil dalam
penggembalaan. Saya yang harus lebih dahulu diisi oleh Tuhan supaya mahir
pengajaran.
Nabi kelebihannya nubuatan, rasul
kelebihannya hikmat, penginjil kelebihannya kuasa dalam penginjilan, gembala
adalah roh pertimbangan dan kebijakan. Dalam diri gembala harus ada roh guru,
dia harus bisa mengajar.
Untuk mahir dalam pengajaran ini
harus memberi diri disucikan lewat Firman pengajaran maka otomatis dia akan
menjadi alat yang mulia.
5.
Agar memberi jawaban yang benar tentang
kebenaran.
Amsal
22:21
22:21 untuk mengajarkan kepadamu apa yang benar dan
sungguh, supaya engkau dapat memberikan jawaban yang tepat kepada yang menyuruh
engkau.
Diajarkan yang benar tujuannya agar
jawabannya benar. Dalam Yohanes pasal 1, mereka hanya diutus oleh wadah manusia
tetapi kita melihat ketulusan hati mereka supaya memberikan jawaban yang benar
kepada yang mengutus. Sedangkan hanya kepada wadah organisasi mereka sudah
bertanggung jawab seperti ini apalagi kita ini diutus oleh Tuhan, harusnya kita
lebih bertanggung jawab. Karena Tuhan adalah pemilik kehidupan kita, Dia yang
berwenang menghukum kita, bukan hanya hukuman mati di dunia ini tetapi hukuman
mati kekal di neraka.
Jangan sampai kita hanya
bertanggung jawab pada wadah yang nampak dan lupa ada suatu kekuatan yang tidak
nampak itulah Kerajaan Allah yang Rajanya Raja segala abad itulah Tuhan Yesus
Kristus. KepadaNya kita harus bertanggung jawab. Olehnya itu jangan sampai
ibadah kita hanya mengakibatkan hati Tuhan muak, mengakibatkan perut Tuhan mual.
Kalau sampai Tuhan merasa muak maka pasti akan Tuhan muntahkan. Solusinya:
Imamat
26:11
26:11 Aku akan menempatkan Kemah Suci-Ku di
tengah-tengahmu dan hati-Ku tidak akan muak melihat kamu.
Kalau tidak ada Tabernakel maka
Tuhan muak. Apakah kita bisa menyisihkan ayat ini? Tetapi terlampau banyak umat
Tuhan yang menyisihkan ayat ini sehingga beribadah tanpa pola. Ini pola ibadah
Tabernakel, tanpa ini Tuhan muak. Jemaat Laodekia diancam untuk dimuntahkan oleh Tuhan sebab
mereka membuat Tuhan muak.
Jangan kita berkata “yang penting
saya sudah beribadah”. Tetapi apakah kita ada pada pola Tabernakel? Kalau tidak
ada di sana maka Tuhan muak.
Imamat
26:11-12
26:11 Aku akan menempatkan Kemah Suci-Ku di
tengah-tengahmu dan hati-Ku tidak akan muak melihat kamu.
26:12 Tetapi Aku akan hadir di tengah-tengahmu dan Aku
akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku.
Tabernakel ini adalah pola yang
jangan kita tinggalkan. Kalau kita tinggalkan maka tidak akan bersua dengan
Tuhan Yesus dan hanya akan bertemu
dengan antikristus. Tuhan katakan kepada Yehezkiel “tunjukkan di depan ujung
hidung mereka, di depan mata mereka tentang tempat masukKu” artinya tunjukkan
pengajaran Tabernakel ini. Jangan hanya mendengar susunan kata pendeta lalu
kita merasa bagus padahal tanpa pola, itu hanya membuat Tuhan muak.
Yehezkiel 43:10-11
43:10 Maka engkau, hai anak manusia, terangkanlah
kepada kaum Israel tentang Bait Suci ini, agar mereka menjadi malu melihat
kesalahan-kesalahan mereka, juga bagaimana Bait Suci itu kelihatan dan
rancangannya.
43:11 Dan kalau mereka merasa malu melihat segala
sesuatu yang dilakukan mereka, gambarlah Bait Suci itu, bagian-bagiannya,
pintu-pintu keluar dan pintu-pintu masuknya dan seluruh bagannya;
beritahukanlah kepada mereka segala peraturannya dan hukumnya dan tuliskanlah
itu di hadapan mereka, agar mereka melakukan dengan setia segala hukumnya dan
peraturannya.
Kita ada dalam ibadah yang ada
Firman pengajaran yang benar, ada pola yang Tuhan berikan, jangan ada yang
longgar leher lagi melirik sana dan situ. Tujuan pola ini supaya benar kita
menjadi milik Tuhan dan di hadapan Tuhan
kita tidak membuat Dia muak.
Wahyu
3:15-17
3:15 Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin
dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!
3:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak
dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
3:17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah
memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak
tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,
Jadi yang Tuhan lihat bukan soal
menterengnya kehidupan kita. Apakah orang seperti ini bisa menjadi Mempelai
Wanita Tuhan? Tentu tidak sebab Tuhan akan muak.
Wahyu
3:18-19
3:18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau
membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi
kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan
ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya
engkau dapat melihat.
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar;
sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
Jangan sampai kita salah terima
ketika kita dihajar dan ditegur oleh Firman Tuhan lalu merasa tidak disayang,
padahal justru kita dikasihi. Jangan ketika dihajar dan ditegur Firman malah
angkat kaki, kasihan orang Kristen apalagi pendeta yang seperti itu.
Yohanes 1:22
1:22 Maka kata
mereka kepadanya: "Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi jawab kepada
mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?"
Identitas
Yohanes ditelusuri dan itu ada di atas pundak yang diutus ini. Lepas dari hal
itu, sekarang kita ditanya apakah kita juga bisa memberi jawab “siapakah
kita?”. Apakah Yohanes langsung berkata “aku anak Zakharia dan Elizabet yang
adalah keturunan imam”. Bukan itu yang dia angkat, tetapi Yohanes langsung berkata
“aku suara yang berseru-seru”. Bukan latar belakangnya yang dia kemukakan
tetapi langsung tugasnya. Berarti dia sudah matang bahwa dia adalah keturunan
imam yang mengerti dengan tugasnya.
Yohanes 1:23-24
1:23 Jawabnya:
"Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan
Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya."
1:24 Dan di
antara orang-orang yang diutus itu ada beberapa orang Farisi.
Apakah
kita meyakini bahwa kita ini utusan Tuhan? Kalau kita mengaku utusan Tuhan,
apakah kita paham bahwa satu saat kita akan mempertanggungjawabkan kepada
Tuhan? Sebagai mana Bapa mengutus Tuhan Yesus ke dunia, demikian juga kita
diutus untuk menjadi terang dan kelak kita akan mempertanggungjawabkan kepada
Tuhan.
Ayat
1-18 Kesaksian rasul Yohanes.
Ayat
19-34 Kesaksian nabi besar yaitu Yohanes Pembaptis
Ayat
35-51 Kesaksian Tuhan Yesus sendiri.
Gereja
Tuhan dibangun atas dasar nabi dan rasul dan Tuhan Yesus sebagai batu
penjurunya. Lengkaplah sudah dan tidak gampang goyah.
Dalam
diri Yohanes ada dua jabatan yang kuat, sebagai keturunan imam dia mengerti pengajaran
dan sebagai nabi dia mengerti nubuatan. Lebih dulu ini untuk saya, jangan sampai
saya menjadi utusan Tuhan tetapi tidak mengerti pengajaran.
Jangan
sampai kita beribadah tanpa pola. Begitu kita beribadah di tempat yang tanpa pola
sama dengan dimuntahkan Tuhan. Dimuntahkan oleh Tuhan berarti keluar dari persekutuan Tubuh Kristus. Ini jangan terjadi
pada kita.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar