Imamat 18:1-5
18:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
18:2 "Berbicaralah kepada orang Israel dan
katakan kepada mereka: Akulah TUHAN, Allahmu.
18:3 Janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat
orang di tanah Mesir, di mana kamu diam dahulu; juga janganlah kamu berbuat
seperti yang diperbuat orang di tanah Kanaan, ke mana Aku membawa kamu;
janganlah kamu hidup menurut kebiasaan mereka.
18:4 Kamu harus lakukan peraturan-Ku dan harus
berpegang pada ketetapan-Ku dengan hidup menurut semuanya itu; Akulah TUHAN,
Allahmu.
18:5 Sesungguhnya kamu harus berpegang pada
ketetapan-Ku dan peraturan-Ku. Orang yang melakukannya, akan hidup karenanya;
Akulah TUHAN.
Kita
berada pada ruas jalan akhir di mana tantangan yang akan kita hadapi tampil
secara kembar. Mengapa dikatakan secara kembar? Kalau dulu peringatan ini
disampaikan kepada orang Israel yang
menghadapi keadaan secara terpisah yaitu masa lalu di Mesir dan masa yang akan
datang di Kanaan, tetapi sekarang kita gereja menghadapi dua hal ini menjadi
satu yaitu suasana Mesir dan suasana Kanaan untuk menghadang kita masuk dalam
pembentukan Tubuh Kristus. Kalau Tuhan mengingatkan musuh dengan kekuatan yang luar biasa ini lalu kita hadapi dengan kekuatan sendiri
maka kita tidak akan sanggup.
Dari
bacaan ini Tuhan berbicara dua kali, kalau
diperhatikan isi dari ayat 4 dan 5 itu. Untuk menghadapi kekuatan setan dua
menjuadi satu yaitu Mesir dan Kanaan maka Tuhan memberikan kita Firman yang
double. Di sinilah letak kekuatan yang Tuhan berikan kepada kita untuk
menghadapi Mesir dan Kanaan, Tuhan memberikan kepada kita Firman dua menjadi
satu yaitu Kabar Mempelai.
Imamat 18:4-5
18:4 Kamu harus lakukan peraturan-Ku dan harus
berpegang pada ketetapan-Ku dengan hidup menurut semuanya itu; Akulah TUHAN,
Allahmu.
18:5 Sesungguhnya kamu harus berpegang pada
ketetapan-Ku dan peraturan-Ku. Orang yang melakukannya, akan hidup karenanya;
Akulah TUHAN.
Tuhan
memproklamasikan berita dua menjadi satu yaitu Kabar Mempelai di Indonesia dan
Firman Tuhan ini akan memancar dari timur ke barat.
Kita
menghadapi kekuatan Mesir dan Kanaan, itu sesuatu kekuatan yang tidak
tanggung-tanggung yang membuntuti serta menghadang gereja Tuhan. Dua hal ini
bekerja sama untuk menghempaskan rohani saudara dan saya. Solusinya Tuhan
berikan kepada saya dan saudara yaitu Firman Tuhan yang double. Dikunci pada
ayat 4 dan 5 “Akulah Tuhan”. Jadi Tuhan memberikan kita Firman dua menjadi
satu, itulah Kabar Mempelai. Saya bersyukur kepada Tuhan sebab saya dipertemukan
dengan Kabar Mempelai. Kalau kita dipertemukan dengan Kabar ini, adalah kasih
karunia Tuhan, jangan kita abaikan.
Kita
perhatikan awas-awasnya Tuhan dalam Imamat 18:5. Dari ayat 6 sampai ayat 30,
ada kekuatan iblis yang begitu kuat yang harus saudara hadapi. Olehnya kita
jangan santai-santai di hari-hari terakhir ini. Jangan sampai kita menganggap
ibadah itu hanya sebatas upacara. Kami hamba Tuhan jangan menganggap dalam
ibadah kita hanya sebagai pemimpin upacara. Tetapi tujuannya untuk membawa gereja
Tuhan menjadi Mempelai untuk menerima Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki
Sorga, itu tanggung jawab kami.
Jemaat
harus memiliki kerinduan yang mendalam sebab kedatangan Tuhan sudah semakin
mendekat. Seyogyanya kita memiliki kerinduan hati yang makin mendalam. Kalau
kita makin lemah dan makin merosot maka tidak akan berkutik menghadapi dua
kekuatan itu yaitu Mesir dan Kanaan.
Supaya
kita kuat dan tangguh maka bawalah diri saudara berada dalam wilayah
penggembalaan Firman dua menjadi satu, yaitu penggembalaan yang ada Kabar
Mempelai. Kita harus ada dalam koridor ini sebab di situ kita dipantau oleh
Tuhan. Begitu kita lemah maka Tuhan akan segera ingatkan, begitu kita tertidur rohani
maka akan Tuhan bangunkan karena kita
ada dalam penggembalaan dua menjadi satu (kabar mempelai).
Wahai
bagi yang ada di luar penggembalaan Firman dua menjadi satu, orang seperti itu beribadah hanya sebatas upacara. Sebab tidak sadar ada kekuatan Mesir dan
Kanaan yang menghimpitnya sehingga tidak mampu melepaskan diri.
Kita
menghadapi buasnya daging. Mesir yang adalah gambaran dunia ini penuh dengan
hawa nafsu daging, Kanaan itu juga penuh dengan hawa nafsu daging. Digambarkan
oleh Firman Tuhan bahwa antikristus itu adalah binatang. Binatang itu tidak
santun, bahkan digambarkan seperti binatang buas/
penuh dengan hawa nafsu daging.
Pada
ayat 6 sampai ayat 30 saudara bisa melihat buasnya daging. Saya tidak sanggup
membaca ayat-ayat ini. Jangan engkau singkap aurat isteri ayahmu, jangan engkau
singkap aurat saudaramu, jangan engkau singkap aurat isteri sesamamu, jangan
engkau singkapkan aurat anak mantumu. Itulah buasnya daging.
Kalau
kita tidak hati-hati maka kita bisa terjebak dengan roh antikristus dan ketika sadar
hal itu sudah telat. Itu sebabnya saya bersyukur kepada Tuhan ada Firman Kabar
Mempelai yang selalu mengingatkan kita.
400
tahun orang Israel di Mesir dan mereka tidak pernah beribadah sujud menyembah Tuhan. Tetapi ketika Musa
dan Harun datang lalu memperlihatkan keajaiban Tuhan di depan mereka, baru
mereka sujud menyembah Tuhan.
Keluaran 3:6,15-16;4:5;6:2,7
3:6 Lagi Ia berfirman: "Akulah Allah ayahmu,
Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya,
sebab ia takut memandang Allah.
3:15 Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa:
"Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN, Allah nenek moyangmu,
Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah
nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun.
3:16 Pergilah, kumpulkanlah para tua-tua Israel dan katakanlah
kepada mereka: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Ishak dan Yakub,
telah menampakkan diri kepadaku, serta berfirman: Aku sudah mengindahkan kamu,
juga apa yang dilakukan kepadamu di Mesir.
4:5 -- "supaya mereka percaya, bahwa TUHAN, Allah
nenek moyang mereka, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub telah
menampakkan diri kepadamu."
6:2 Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak
dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum
menyatakan diri.
6:7 Dan Aku akan membawa kamu ke negeri yang dengan
sumpah telah Kujanjikan memberikannya kepada Abraham, Ishak dan Yakub, dan Aku
akan memberikannya kepadamu untuk menjadi milikmu; Akulah TUHAN."
Tuhan
menampilkan dirinya sebagai Allah Abraham, Ishak dan Yakub supaya mereka tahu
bahwa akar mereka adalah Tuhan pencipta langit dan bumi, bukannya
berhala-berhala orang Mesir.
Keluaran 4:30-31
4:30 Harun mengucapkan segala firman yang telah
diucapkan TUHAN kepada Musa, serta membuat di depan bangsa itu tanda-tanda mujizat
itu.
4:31 Lalu percayalah bangsa itu, dan ketika mereka
mendengar, bahwa TUHAN telah mengindahkan orang Israel dan telah melihat
kesengsaraan mereka, maka berlututlah mereka dan sujud menyembah.
Selama
400 tahun tidak ada catatan Firman mereka sujud menyembah. Ini adalah jawaban
terhadap seruan mereka sebab selama itu mereka tidak bisa beribadah.
Hampir-hampir pudar ingatan mereka tentang Allah Abraham, Ishak dan Yakub. Tetapi
masih ada sedikit sehingga mereka berseru-seru memanggil nama Tuhan lalu Tuhan
turun membebaskan umatNya.
Dari
pihak Israel harus ada seruan, dari umat Tuhan harus ada kerinduan hati untuk terbebas dari belenggu
cara hidup Mesir. Kalau tidak ada seruan maka Tuhan juga sepi-sepi saja.
Keluaran 3:6-7,9
3:6 Lagi Ia berfirman: "Akulah Allah ayahmu,
Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya,
sebab ia takut memandang Allah.
3:7 Dan TUHAN berfirman: "Aku telah memperhatikan
dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar
seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui
penderitaan mereka.
3:9 Sekarang seruan orang Israel telah sampai
kepada-Ku; juga telah Kulihat, betapa kerasnya orang Mesir menindas mereka.
Ayat-ayat
di atas mengapit ayat 8 yaitu ke mana negeri yang mereka tuju.
Keluaran 3:8
3:8 Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka
dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu
negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya,
ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan
orang Yebus.
Ini
bukan hal yang sepeleh, kita menghadapi buasnya hawa nafsu binatang yang
diinjeksikan kepada manusia. Siapa yang mau menolong kita? Kalau kita mendapat
lawatan Tuhan itu adalah uluran tangan Tuhan karena ada yang berseru-seru
memanggil nama Tuhan. Kalau saya sebagai hamba Tuhan berseru-seru kepada Tuhan
melihat umat Tuhan mendapat himpitan buasnya hawa nafsu daging ini, maka
yakinlah Firman Tuhan ini adalah jawaban dari seruan kita.
Jawaban
itu dimulai dengan perkataan “Akulah Allah
ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub”. Ini disampaikan
sampai 6 kali untuk meyakinkan manusia daging. 6 adalah angka daging. Manusia
daging kita ini sudah digerogoti dengan roh Mesir.
Kita
perhatikan gerakan antikristus hari-hari terakhir ini. Kita berhadapan dengan
buasnya binatang buas. Iblis itu datang tidak menyeramkan tetapi dia datang
dalam bentuk gadis cantik, dia datang dalam bentuk uang dan dia datang dalam
bentuk kedudukan. Kalau kita tidak waspada dengan hal ini maka kita hancur.
Itu
sebabnya Tuhan tidak tega melihat kita gagal di dalam perjalanan sehingga ada upaya Tuhan menebus kita.
Seperti Tuhan berupaya membebaskan orang Israel dari Mesir demikian juga Tuhan berupaya untuk kita.
Kalau dulu orang Israel dibebaskan lewat Musa maka kita juga dibebaskan oleh
Musa kita itulah Tuhan Yesus. Jangan gagal penebusan atas kita.
Tuhan
segera menolong kita lewat Firman Tuhan yang diungkapkan rahasianya di
penghujung akhir zaman ini dalam Kabar Mempelai. Itu adalah sistem Tuhan karena
kita dihadang oleh Kanaan, Het, Girgasi, Amori, Feris, Hewi dan Yebus serta
dari belakang dibuntuti oleh Mesir.
Israel
manusia daging dan Tuhan berkata pada mereka “Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub” itulah
akarnya Israel dan itu juga akar kita.
Roma 11:18
11:18 janganlah kamu bermegah terhadap cabang-cabang
itu! Jikalau kamu bermegah, ingatlah, bahwa bukan kamu yang menopang akar itu,
melainkan akar itu yang menopang kamu.
Dari
sinilah kita mengenal Yesus, dari sinilah kita menemukan Penebus kita, dari
sinilah kita mendapatkan pembebas dosa kita, itulah Yesus.
Untuk
membebaskan dari Mesir, suatu
perjuangan hebat. Tuhan datang mendemonstrasikan kuasaNya. Ketika Musa melempar
tongkat lalu menjadi ular maka ahli-ahli sihir Mesir juga melempar tongkatnya
menjadi ular, tetapi tongkat Musa menelan tongkat ahli-ahli Mesir itu. Lalu
Musa mengambil lagi dan ular itu kembali menjadi tongkat.
Ketika
Musa mencurah air di atas tanah kering lalu menjadi darah maka itu ditiru oleh para
ahli Mesir. Cuma bedanya setelah Musa mencurah air menjadi darah, itu tidak
berbalik lagi menjadi air. Berikutnya Musa merentangkan tongkat dan muncul katak dari berbagai penjuru, itu juga ditiru
oleh ahli-ahli sihir Mesir. Tetapi begitu Musa memanggil nyamuk, mereka tidak sanggup lagi meniru.
Tanda
yang khusus yang ditunjukkan kepada orang Israel dan harus kita miliki ada dua:
1.
Tongkat
yang berubah menjadi ular dan ketika ekornya dipegang kembali menjadi tongkat.
Itu menunjuk pertobatan. Pertobatan kita hanya ada pada salib, kalau kita
lepaskan salib maka kita akan menjadi
ular.
2.
Tangan Musa dimasukkan dalam jubahnya dan tangannya menjadi kusta putih. Setelah dimasukan
lagi tangannya menjadi tahir. Ini menunjuk ketika Musa meraba hatinya di situ
adalah gudangnya dosa kejahatan dan kenajisan sehingga tangannya menjadi kusta,
namun setelah dimasukkan lagi
tangannya menjadi tahir. Ini menunjuk kelahiran baru untuk kita.
Keajaiban
yang Tuhan tunjukkan bagi orang Israel itu membawa mereka pada kelepasan.
Keajaiban yang Tuhan lakukan kepada Mesir itu adalah hukuman. Apa yang Tuhan
tunjukkan kepada Mesir itu mengingatkan kepada kita agar jangan sampai kita diperhadapkan
dengan mujizat tetapi hukuman. Yang dialami oleh Israel atau umat Tuhan adalah
mujizat yang diikuti kelepasan. Itu akan berakhir dengan mujizat terbesar yaitu
keubahan
hidup untuk menjadi
Mempelai Wanita Tuhan.
Keajaiban-keajaiban
yang turun di bumi ini, bagi orang yang menolak kasih karunia Tuhan, itu adalah
hukuman. Olehnya Tuhan mengingatkan kita bagaimana kita melihat dan menilai
keajaiban itu. Jangan sampai kita memandang mujizat Tuhan itu seperti orang
Mesir memandang. Tetapi kalau kita melihat keajaiban Tuhan, pandanglah seperti
orang Israel dibawa kepimpinan Musa dan Harun. Mereka menanggapi mujizat itu
dengan pertobatan dan lahir baru, itu akan memuncak pada keajaiban yang luar
biasa yaitu kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang disingkirkan jauh dari mata
ular.
Kalau
kita bertobat dan lahir baru itu sebenarnya adalah mujizat. Biarlah gereja
Tuhan menanggapi keajaiban itu dengan pertobatan dan kelahiran baru. Bukti
pertobatan dan kelahiran baru yaitu mereka sujud menyembah.
Keluaran 4:30-31
4:30 Harun mengucapkan segala firman yang telah
diucapkan TUHAN kepada Musa, serta membuat di depan bangsa itu tanda-tanda
mujizat itu.
4:31 Lalu percayalah bangsa itu, dan ketika mereka
mendengar, bahwa TUHAN telah mengindahkan orang Israel dan telah melihat
kesengsaraan mereka, maka berlututlah mereka dan sujud menyembah.
Ini
orang yang mengerti mujizat keajaiban Tuhan. Ini ciri-ciri orang yang
dibebaskan dari Mesir. Ini tanda kehidupan itu ada seruan hati yang mendalam
untuk dibebaskan dari belenggu Mesir dunia ini. Tuhan tanggapi sehingga ada
mujizat dan mujizat itu adalah pertobatan dan lahir baru. Itu ditandai dengan
sujud menyembah.
Kalau
anak Tuhan menghargai mujizat yang Tuhan karuniakan yaitu mau menjadikan kita
dari manusia daging menjadi manusia Ilahi, itu bukanlah sesuatu yang enteng,
ini adalah pekerjaan Ilahi. Memindahkan kita dari kerajaan gelap kepada
kerajaan terang itu bukan pekerjaan mudah, itu mujizat dari Tuhan. Kalau saudara
bertobat dan lahir baru kemudian sujub menyembah, itu pertanda bahwa saudara
adalah pribadi yang ada kerinduan hati yang mendalam mau tinggalkan yang lalu (meninggalkan Mesir). Sujud menyembah berarti berserah sepenuh kepada Tuhan.
Dalam
hal ini Tuhan menunjuk tokoh
sentral. Siapa dia? Itulah kakak berardik, Harun dan Musa. Ini yang dipakai
oleh oleh Tuhan. Kenapa Tuhan memakai mereka? Tentu karena ada ciri-ciri
khusus. Demi kebutuhan sidang jemaat, Tuhan mengangkat mereka berdua. Untuk kebutuhan umat Tuhan maka Tuhan
mengangkat tokoh sentral.
Musa
dilatih Tuhan di Midian. Kalau dilihat dengan ilmu Mesir yaitu ilmu dunia, Musa
ini sudah profesor doktor. Tetapi dengan ilmu dunia yang dia dapatkan di Mesir,
dia tidak mampu menolong orang dan bahkan yang terjadi ia membunuh.
Dengan
ilmu di gunung Tuhan, dia diajar oleh Tuhan sedemikian rupa. Di akhir penggembalan
Musa di Midian dia diajar oleh Tuhan sedemikian rupa dan dia membawa domba di
gunung Tuhan. Di dalam penggembalaan untuk memandang tanda ajaib yaitu belukar
yang menyala tetapi tidak terbakar. Malah dia mendengar seruan “tanggalkan
kasutmu sebab tempat engkau berdiri itu kudus. Akulah Tuhan Allah Abraham,
Ishak dan Yakub”. Itulah awal dari orang yang akan dipakai oleh Tuhan untuk
membebaskan umatNya dari belenggu Mesir yang dalam keadaan sangat-sangat menyayat hati. Ini pelayan yang Tuhan utus untuk menghadapi roh Mesir.
Keluaran 3:1
3:1 Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba
Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba
itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
Awalnya
dia melayani hanya dengan cara biasa-biasa. Inilah pelayanan kami dahulu yang
hanya biasa-biasa.
Ayat
di atas menceritakan awal pelayanan Musa di mana bukan Musa yang Tuhan tuju,
tetap bangsa Israel. Untuk melengkapi Musa, maka terjadi pertemuan dengan
abangnya yaitu Harun dan itu terjadi juga di bukit yang sama.
Keluaran 4:27
4:27 Berfirmanlah TUHAN kepada Harun: "Pergilah
ke padang gurun menjumpai Musa." Ia pergi dan bertemu dengan dia di
gunung Allah, lalu menciumnya.
Jadi
orang-orang yang dipercaya oleh Tuhan untuk membebaskan umat Tuhan dari belenggu
dunia ini adalah orang yang berada pada suatu fellowship atau
persekutuan yang ada pengaruh gunung Allah. Untuk apa saya pergi melayani ke
satu tempat tanpa ada pengaruh suasana gunung Allah. Untuk apa saya pergi ber-fellowship kalau tanpa pengaruh dari Tuhan.
Inilah tokoh sentral yang disiapkan Tuhan untuk membebaskan umat Tuhan dari
belenggu dunia ini sebab kita ini dihimpit oleh Mesir dan Kanaan. Tuhan mencari
pelayan-pelayan yang arah perjalanannya
ke gunung Allah.
Siapa
yang bisa naik ke gunung Allah?
Mazmur 24:3-4
24:3 "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung
TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
24:4 "Orang yang bersih tangannya dan murni
hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak
bersumpah palsu.
Persekutuan
di gunung Allah ini membersihkan tangan/ perbuatan kita, sebab tangan kita berlumuran darah.
Yesaya 1:15
1:15 Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa,
Aku akan memalingkan muka-Ku, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku
tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah.
Untuk
mencapai gunung Allah kita harus dibersihkan tangan dan hati yang penuh dengan hawa
nafsu daging. Orang yang mempertahankan hawa nafsu daging tidak mungkin bisa
naik ke gunung Tuhan. Orang seperti itu berarti tidak diutus oleh Tuhan. Ini
yang harus kita rubah, jangan sampai kita melayani karena mau kita sendiri atau
hanya organisasi yang mengutus.
Apakah
tangan kita sudah bersih dan hati kita murni? Belum ada kita yang seperti itu,
tetapi kita harus ada kerinduan hati. Musa dan Harun bertemu, mereka kakak beradik (saudara/seribu
akar). Mereka bertemu di
gunung Allah dan dari sana mereka berangkat.
Jangan
menjadi penipu, hamba Tuhan jangan menipu jemaat! Pendeta yang menjual jemaat
itu adalah penipu. Mereka mengundang orang luar datang khotbah padahal
maksudnya supaya mendapatkan berkat jasmani. Pendeta yang dalam praktek seperti
itu jangan marah ketika diberi tahu, mestinya harus bersyukur karena
disayang Tuhan!
Mazmur 24:5-6
24:5 Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan
keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.
24:6 Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia,
yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub." S e l a
Ini
warna kehidupan yang naik ke gunung Tuhan. Kita harus ada upaya mencari wajah
Tuhan, berseru-seru kepada
Tuhan. Kalau kita umat Tuhan ada seruan di hadapan Tuhan maka pasti Tuhan dengar sehingga Tuhan mengutus
hambaNya untuk memimpin saudara. Orang Israel tidak bebas sendiri tetapi ada
yang diutus oleh Tuhan.
Ini
diingatkan oleh Tuhan dalam Imamat pasal 18 ini. Mendengar seruan mereka Tuhan
datang membebaskan bukan dengan enteng. Apalagi di akhir zaman ini Mesir dan
Kanaan menjadi satu untuk mengepung kita. Tuhan butuh karakter hamba Tuhan yang
seperti Musa dan Harun.
Akhir
zaman ini iblis menghimpit kita. Tetapi saya berkeyakinan bahwa tidak ada yang
bisa menghadang rencana Tuhan. Itu sebabnya ada pemberita yang bertanggung
jawab untuk membawa berita Firman Tuhan dua menjadi satu.
Bagaimana
tipe hamba Tuhan yang diutus oleh Tuhan untuk membebaskan.
Ibrani 11:23
11:23 Karena iman maka Musa, setelah ia lahir,
disembunyikan selama tiga bulan oleh orang tuanya, karena mereka melihat, bahwa
anak itu elok rupanya dan mereka tidak takut akan perintah raja.
Di
sini kita melihat peran papa dan mama terhadap bayi Musa. Orang tua Musa berani
melawan raja dunia bersama dengan keputusannya.
Ibrani 11:24
11:24 Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak
disebut anak puteri Firaun,
Dia tidak
gila hormat dengan jabatan pangeran atau bangga lalu ke mana-mana menyebut
dirinya anak puteri Firaun.
Ibrani 11:25
11:25 karena ia lebih suka menderita sengsara dengan
umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa.
Ini
tipe hamba Tuhan utusan Tuhan. Dia tidak mau enak sendiri, tetapi dia mau
sengsara bersama umat Tuhan karena kasihnya kepada umat Tuhan.
Musa
utusan Tuhan walaupun dia tadinya mengajukan alasan bahwa dia tidak pandai
berbicara. Yeremia juga tidak pandai berbicara tetapi Tuhan memakai dia.
Demikian juga Paulus tidak pandai berbicara tetapi Tuhan pakai.
Ibrani 11:26
11:26 Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai
kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan
kepada upah.
Pandangan Musa dia arahkan kepada
pengharapan. Bagi Musa persoalan penghinaan dia anggap biasa. Silahkan dia
dihina, itu malah dia anggap sebagai kekayaannya.
Ibrani 11:27-29
11:27 Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir
dengan tidak takut akan murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa
yang tidak kelihatan.
11:28 Karena iman maka ia mengadakan Paskah dan
pemercikan darah, supaya pembinasa anak-anak sulung jangan menyentuh mereka.
11:29 Karena iman maka mereka telah melintasi Laut
Merah sama seperti melintasi tanah kering, sedangkan orang-orang Mesir
tenggelam, ketika mereka mencobanya juga.
Itulah
tipe pemimpin yang dibentuk oleh Tuhan di gunung Allah. Dia tidak
memperhitungkan kenyamanan,
dia tidak mempertahankan kedudukan sebagai pangeran. Sekalipun di harus dikejar
oleh Firaun, dia tidak takut. Kenapa? Karena dia memandang pada pengharapan.
Rekanku hamba Tuhan pandanglah ke depan, ada pengharapan yang Tuhan sediakan
untuk kita. Di mana pengharapan itu? Di ruangan maha suci. Taruhlah pengharapan
saudara mau menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Itu sebabnya pemberita yang harus
lebih dahulu melemparkan jangkarnya sampai di ruangan maha suci.
Kita
lihat bagaimana dengan tokoh sentral pada gereja hujan awal.
Kisah Para Rasul 2:14,36-37
2:14 Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas
rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu
orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah
perkataanku ini.
2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti,
bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan
Kristus."
2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka
sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain:
"Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
Ayat 37 ini
nafasnya mirip dengan Keluaran 4:30 di mana orang Israel melihat tanda yang
diperagakan oleh Musa. Dalam Kisah Para Rasul ini mereka
melihat tanda salib yang disampaikan oleh Petrus.
Kisah Para Rasul 2:38
2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan
hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus
untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
Di
sini Petrus menjadi tokoh sentral. Kalau dilihat secara manusia tidak pantas
Petrus menjadi tokoh sentral sebab berkali-kali dia berulah. Ketika Tuhan Yesus
sedang berbicara menyampaikan bagaimana Dia akan menghadapi pengalaman salib,
Petrus menarik Yesus supaya dihindarkan dari pengalamam salib. Tuhan Yesus menengking
dia dengan sebutan iblis. Apalagi ketika Yesus akan disalib, 3 kali Petrus
menyangkal Yesus. Bahkan Petrus pernah meninggalkan persekutuan dan kembali
pada profesi semula yaitu menjala ikan.
Dari
hal-hal ini tentu kita akan mengatakan Petrus tidak pantas namun akhirnya Tuhan
Yesus memilih dia. Berarti tentu ada perubahan. Kalau tidak ada perubahan untuk
apa Tuhan Yesus mengangkat dia sebagai gembala di Yerusalem.
Jadi
apapun latar belakang hidup kita seperti orang di Mesir, mari sekarang buktikan
bahwa ada mujizat Tuhan, ada ajaibnya Tuhan yang bisa merubah saudara untuk
bisa dipakai. Jangan tinggal terus dalam suasana Mesir, jangan tinggal terus
dalam suasana yang lama.
Memang
pada waktu Petrus menyangkal lalu ayam berkokok dia menangis/ meraung-raung. Saat itu dia
menyesal, tetapi dari penyesalannya waktu itu dia masih kembali menjala ikan. Di
situlah Tuhan Yesus menemukan dia. Keadaan Petrus pada waktu itu tanpa busana,
dapat dikatakan dia telanjang. Artinya Petrus benar-benar kedagingan. Tetapi
ada hal yang kemudian menarik perhatian Tuhan Yesus sehingga bertanya “apakah
engkau mengasihi Aku”. Akhirnya dia ditetapkan menjadi gembala dan menjadi
tokoh sentral.
Olehnya
segera berubah sikap, segera berpaling pada Kristus Yesus. Segera tinggalkan Mesir, jangan bertahan pada
suasana yang lampau. Tangan yang berlobang paku siap merangkul saudara untuk dipakai menjadi alat dalam kemuliaan Tuhan.
Kami yang dipakai oleh Tuhan untuk membawa sidang jemaat menuju pada rencana
Allah.
Imamat 18:4-5
18:4 Kamu harus lakukan peraturan-Ku dan harus
berpegang pada ketetapan-Ku dengan hidup menurut semuanya itu; Akulah TUHAN,
Allahmu.
18:5 Sesungguhnya kamu harus berpegang pada
ketetapan-Ku dan peraturan-Ku. Orang yang melakukannya, akan hidup karenanya;
Akulah TUHAN.
Menolak
ini sama dengan menolak Tuhan. Menolak Firman pengajaran yang mengedepankan dua
menjadi satu sama dengan menolak Tuhan, sama dengan menolak terang. Kalau memelihara
kebencian, roh dendam itu sama dengan menolak
Tuhan, menolak terang. Orang yang mempertahankan kebencian itu mengatakan
dirinya melayani Tuhan padahal sebenarnya dia sudah menolak Pribadi yang dia
layani sebab dia sendiri ada dalam kegelapan.
Inilah
kerinduan hati Tuhan yang mendalam yaitu membawa gereja dua menjadi satu, membawa
gereja Tuhan menjadi Mempelai Wanita untuk Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki
Sorga. Sehancur-hancurnya saudara di masa lampau, ada tangan Tuhan untuk
memulihkan dan membenahi saudara.
Yang
memegang tongkat estafet kedua adalah Paulus yang awalnya namanya Saulus. Dia
bukan orang baik. Dia penista nama Tuhan dan membunuh pengikut-pengikut
Kristus, tetapi dia ditangkap oleh Tuhan menjadi alatNya.
Kemudian
tongkat estafet diberikan kepada Timotius. Memang tidak diberikan gambaran
bagaimana kelakuan Timotius, tetapi disebutkan latar belakangnya. Dia adalah peranakan
Gerika. Orang Gerika adalah orang yang bersandar pada logika, tetapi dia
dipilih oleh Tuhan.
Pemegang
tongkat estafet sampai sekarang syaratnya harus
setia. Setia pada pengajaran yang telah diterima dari para pendahulu, itu yang
pertama. Sekarang ini kita dihimpit, kalau kita tidak ada pengalaman dengan gunung Allah habislah kita. Tetapi karena dalam
diri kita ada rencana Allah dan kita mengerti dua menjadi satu maka siapapun
yang menghimpit kita, kita pasti akan mencapai rencana Tuhan.
Daftar
dalam Imamat 18:6-30 itu sangat mengerikan,
semua isinya tentang daftar soal kenajisan. Dikunci
dengan kenajisan dengan binatang. Ingat! Binatang buas akan muncul itulah
antikristus, kalau saudara bersekutu dengan binatang itu berarti saudara ada dalam tanda kenajisan.
Kalau
saudara digembalakan di dalam pengajaran Kabar Mempelai ini, maka gembala itu
adalah suami bayangan bagi sidang jemaat untuk dibawa pada Suami yang
sesungguhnya. Kalau jemaat keluar dari penggembalaan dan pergi pada
penggembalaan yang tidak ada Firman pengajaran yang sehat/ Kabar Mempelai, maka itu suatu zinah rohani!
Makanya
jangan sembarangan masuk dalam persekutuan. Masuklah dalam
penggembalaan yang memberi penekanan dua menjadi satu. Bila saudara tinggalkan
dan masuk dalam penggembalaan yang tidak ada kejelasan ke mana saudara
melangkah, berarti saudara sudah meninggalkan suami bayangan dan najis dengan pelayan yang tidak mengerti pengajaran. Tetapi
kalau pindah ke daerah lain dan ada penggembalaan yang mengarahkan dua menjadi
satu, berilah
dirimu digembalakan.
Tidak
gampang untuk membawa gereja menuju pada kesempurnaan. Jangan sampai jemaat
selingkuh rohani sebab itu paling parah (bersekutu dengan binatang buas/antikrist).
Yakobus 4:4
4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah
kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi
barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh
Allah.
Yakobus 4:4 (Terjemahan Lama)
4:4 Hai kamu yang disifatkan seperti orang berzinah,
tiadakah kamu ketahui bahwa persahabatan dengan dunia ini, ialah perseteruan
dengan Allah? Sebab itu barangsiapa yang mau bersahabat dengan dunia ini, ia
itulah menjadi seteru Allah.
Kalau
jatuh dalam penggembalaan di mana gembala itu adalah sahabat dunia berarti
orang itu najis secara rohani dan dia menjadi musuh
Allah. Mesir dan Kanaan apakah itu sahabat Allah? Mereka musuh Allah! Itu
sebabnya harus diperingatkan tentang masa lalu di Mesir dan masa depan di Kanaan.
Kalau bersahabat dengan mereka berarti selingkuh rohani sebab Tuhan itu suami
kita, bagaimana orang yang selingkuh itu bisa masuk Sorga?.
Hamba-hamba
Tuhan marilah ber-fellowship bersuasana gunung Allah maka saudara akan
dilepaskan oleh Tuhan bagaikan anak panah yang tajam. Makin dalam Tuhan curah
isi hatinya kepada kita. Olehnya itu hargai pembukaan rahasia Firman Tuhan, jangan
kita entengkan. Untuk membebaskan umat Tuhan lepas dari himpitan ini, itu bukan
perjuangan yang dientengkan.
Imamat 4:30
4:30 Harun mengucapkan segala firman yang telah
diucapkan TUHAN kepada Musa, serta membuat di depan bangsa itu tanda-tanda
mujizat itu.
Harun
menyalin semua Firman yang Tuhan berikan kepada Musa. Apakah salah kalau saya
menyalin Firman yang saya terima dari Pdt. In Yuwono, Pdt. Pong Dongalemba atau
dari Pdt. Widjaya Hendra? Bisakah itu dikatakan mencuri Firman?
Imamat 4:31
4:31 Lalu percayalah bangsa itu, dan ketika mereka
mendengar, bahwa TUHAN telah mengindahkan orang Israel dan telah melihat
kesengsaraan mereka, maka berlututlah mereka dan sujud menyembah.
Justru
Firman yang disalin oleh Harun berakibat positif, mereka semua langsung sujud
menyembah Tuhan. Jemaat tidak berkata “Harun, kau cuma menyontek. Kau cuma
meniru-niru yang disampaikan oleh Musa”. Bagi hamba-hamba Tuhan jangan berat
hati menyampaikan Firman Tuhan yang kita dengar disampaikan oleh hamba Tuhan
lain, tentu
harus jelas ada dasar
Firmannya.
Yohanes 7:16-17
7:16 Jawab Yesus kepada mereka: "Ajaran-Ku tidak berasal dari
diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku.
7:17 Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah
ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri.
Namun
harus waspada, jangan mendengar Firman Tuhan yang disampaikan hamba Tuhan lain
lalu diteruskan kepada orang lain dan berkata: “ini datang dari saya”. Itu berarti pelayan gila hormat.
Yohanes 7:18
7:18 Barangsiapa berkata-kata dari dirinya sendiri, ia mencari hormat
bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang
mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya.
Kalau
Tuhan mau menggiring saudara pada kesempurnaan, Tuhan pasti mencurahkan isi
hatiNya kepada saudara lewat hamba Tuhan yang bersuasana gunung Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar